LAPORAN KASUS
S.O.L. LOBUS TEMPORAL PARIETAL KIRI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik
Stase Ilmu Penyakit Saraf
Disusun oleh :
Pembimbing :
dr. Sunaryo, M.Kes, Sp. S
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. S.W
Umur : 36 tahun
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Babalan
III. ANAMNESA
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis kepada keluarga pasien
pada tanggal 10 Januari 2017, di Ruang Flamboyan.
berat dan terus menerus 1 hari SMRS. Nyeri kepala timbul diseluruh
Pada perawatan hari ke-4 pasien juga sempat mengalami pelo secara
mendadak yang terjadi selama 4 jam lalu segera kembali normal. Keluhan
badan disangkal.
A Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Status Gizi : cukup
Tanda Vital
- Suhu Tubuh : 36,6 oC
- Tekanan Darah : 115/70
- Nadi : 84 x/menit, regular
- Laju Nafas : 18 x/menit, reguler
B Status Internus
- Kepala/leher : normosefali, deformitas (-), bengkak (-)
: pembesaran KGB -/-
: pembesaran kelenjar tiroid -/-
- Mata : Reflek cahaya +/+
: Konjungtiva anemis -/-
: Sklera ikterik -/-
: Pupil isokor, 3mm/3mm
- Telinga/hidung : deformitas (-), nyeri (-), sekret (-)
: septum nasi ditengah
- Mulut/faring : mukosa hiperemis (-)
: tonsil T1/T1
: uvula ditengah
- Thorax
Paru
Inspeksi : bentuk dada normal dan simetris
: gerak napas tertinggal (-)
Palpasi : tactile fremitus simetris, sama kuat
: ekspansi normal
Perkusi : bunyi sonor pada semua lapang paru
Auskultasi : vesikuler, wheezing -/-, ronki -/-
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : pekak, batas jantung normal
Auskultasi : S1/S2 normal, (-) murmur, (-) gallop (-)
- Abdomen
Inspeksi : cembung, bekas luka (-)
Auskultasi : bising usus normal, bruits (-)
Perkusi : timpani
Palpasi : nyeri tekan epigastrik (-)
: hepatomegali (-), splenomegali (-)
- Punggung : nyeri punggung bawah (-)
- Ekstremitas : akral hangat
: deformitas (-), edema (-)
C Status Neurologis
I. Fungsi Luhur
- Kesadaran
Kualitatif : compos mentis
Kuantitatif GCS : E4M6V5
- Orientasi : tempat, waktu dan situasi baik
- Daya ingat
Baru : baik
Lama : baik
- Gerakan abnormal : tidak ditemukan
- Gangguan berbahasa
Afasia motorik :-
Afasia sensorik :-
Akalkuli :-
2. Koordinasi dan Keseimbangan
3. Saraf Otonom
- Miksi : normal
- Defekasi : normal
- Sekresi keringat : normal
4. Nervi Cranialis
(-) (-)
(-) (-)
h Strabismus divergen
i Diplopia
N.IV (Trochlearis) :
a Gerak mata lateral bawah (+) (+)
b Strabismus konvergen (-) (-)
c Diplopia (-) (-)
N.V (Trigeminus)
a Menggigit (+) (+)
b Membuka mulut (+) (+)
c Sensibilitas Tidak dilakukan Tidak dilakukan
d Reflek kornea Tidak dilakukan Tidak dilakukan
e Reflek bersin Tidak dilakukan Tidak dilakukan
f Reflek masseter Tidak dilakukan Tidak dilakukan
g Reflek zigomatikus Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.VI (Abducens) :
a Pergerakan mata (ke lateral) (+) (+)
b Strabismus konvergen (-) (-)
c Diplopia (-) (-)
N. VII (Facialis)
a Kerutan kulit dahi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
b Mengerutkan dahi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
c Mengangkat alis Tidak dilakukan Tidak dilakukan
d Menutup mata Tidak dilakukan Tidak dilakukan
e Sulcus nasolabialis simetris simetris
f Meringis Tidak dilakukan Tidak dilakukan
g Tik fasial Tidak dilakukan Tidak dilakukan
h Lakrimasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
i Daya kecap 2/3 depan
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N. VIII (Vestibulocochlearis)
a Mendengarkan suara berbisik Tidak dilakukan Tidak dilakukan
b Mendengarkan detik arloji Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
c Tes rinne Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
d Tes weber Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
e Tes schwabach Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
f Nistagmus
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
N IX (Glossopharyngeus)
a Arkus faring Simetris Simetris
b Uvula Simetris Simetris
c Daya kecap 1/3 belakang Tidak dilakukan- Tidak dilakukan-
N XI (Accesorius)
a Memalingkan muka Tidak dilakukan Tidak dilakukan
b Sikap bahu Simetris Simetris
c Mengangkat bahu Tidak dilakukan Tidak dilakukan
d Trofi otot bahu Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N XII (Hypoglossus)
a Sikap lidah N N
b Menjulurkan lidah N N
c Artikulasi N N
d Tremor lidah (-) (-)
e Trofi otot lidah (-) (-)
f Fasikulasi lidah (-) (-)
Radius
(-) (+)
Reflek Patologi : (-) (-)
Hoffman
Tromer
ANGGOTA GERAK
Kanan Kiri
BAWAH
Sistem motorik
Gerakan (-) (-)
Kekuatan 5-5-5-5 5-5-5-5
Tonus Normotonus Normotonus
trofi Normotrofi Normotrofi
Klonus (-) (-)
Reflek fisiologik (patella) (-) (-)
Sensibilitas (+) (+)
Nyeri (+) (+)
Reflek Patologis
Babinski + +
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaeffer - -
Mendel Bechterew - -
Rossolimo - -
Gonda - -
Klonus patella - -
Klonus kaki - -
Rangsang Meningeal
Kaku Kuduk - -
Kernig sign - -
Brudzinski I - -
Brudzinski II - -
Rangsang Radikuler
Tes Lasegue - -
Tes kernique - -
TesPatrik - -
Tes Kontra Patrik
- -
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan laboratorium darah rutin
V. PEMERIKSAAN KHUSUS
- Ventrikel lateral kiri sempit, ventrikel lateral kanan, III, dan IV tampak normal.
KESAN: Suspek masa regio parietal kiri disetai edema perifokal dan penebalan
tulang focal
- Tampak massa isodens, batas tegas menempel pada kranium pada lobus
temporo parietal kiri dengan perifokal edem, ukuran (5,21x3.91)cm, dimana
dengan pemberian zat kontras tampak penyengatan
VI. RESUME
Ny. SW, 38 tahun, Pasien dibawa ke RS dengan keluhan sakit kepala yang sangat berat dan
terus menerus 1 hari SMRS. Nyeri kepala timbul diseluruh bagian kepala. Nyeri kepala
semakin berat seperti ditusuk-tusuk sampai tidak bisa beraktifitas. Keluhan tidak diperingan
maupun diperberat dengan keadaan apapun. Mengeluhkan juga adanya pusing berputar yang
hilang timbul tidak berhubungan dengan perubahan posisi. Terkadang pasien juga
merasakan adanya telinga berdenging yang hilang timbul. Pada perawatan hari ke-4 pasien
juga sempat mengalami pelo secara mendadak yang terjadi selama 4 jam lalu segera
kembali normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan reflex patologis hofman tromner dan
babinski. Pemeriksaan koordinasi didapatkan Romberg dipertajam positif. Pemeriksaan
penunjang laboratorium didapatkan leukosit 13.0, neutrofil 83.80, LED 2 jam 41.
Pemeriksaan CT scan tanpa kontras kesan : Suspek masa regio parietal kiri disetai
edema perifokal dan penebalan tulang focal tampak pendesakan ke hemisfer
kanan. CT scan dengan kontras: Tumor pada lobus temporo parietal kiri Curiga
Meningioma
VII. DIAGNOSIS
a. Diagnosa Klinis : S.O.L, Leukositosis.
b. Diagnosa Topis : Temporo-Parietal Sinistra
c. Diagnosa Etiologi :Suspect meningioma
IX. TATALAKSANA
Asering 20 tpm
Ranitidin 2x1
Ketorolac 3x1
Dexametason 1x1
Pembedahan
X. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam