Anda di halaman 1dari 17

S.O.

LAPORAN KASUS
S.O.L. LOBUS TEMPORAL PARIETAL KIRI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik
Stase Ilmu Penyakit Saraf

Disusun oleh :

Rio Alexsandro (406151055)

Pembimbing :
dr. Sunaryo, M.Kes, Sp. S

BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF


RSUD RAA SOEWONDO PATI
FAKULTAS KEDOKTERAB UNIVERSITAS
TARUMANAGARA
BAB I

STATUS PASIEN

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
RSUD RAA SOEWONDO PATI Page 1
S.O.L

I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. S.W

Umur : 36 tahun

Agama : Islam

Status : Menikah

Alamat : Babalan

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Dirawat di ruang : Flamboyan


Tanggal masuk RS : 3 Januari 2017
II. DAFTAR MASALAH
Tanggal Aktif

4/1/2017 1. Sakit kepala


2. Pusing berputar

III. ANAMNESA
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis kepada keluarga pasien
pada tanggal 10 Januari 2017, di Ruang Flamboyan.

1. Keluhan Utama : Sakit kepala


2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Lokasi : Seluruh kepala
Onset : Sejak 1 tahun lalu didapatkan nyeri kepala yang progresif,

dengan pola hilang timbul.


Kualitas : Nyeri di seluruh kepala
Kuantitas : Berat sampai tidak dapat beraktifitas.
Kronologi : Pasien dibawa ke RS dengan keluhan sakit kepala yang sangat

berat dan terus menerus 1 hari SMRS. Nyeri kepala timbul diseluruh

bagian kepala. Nyeri kepala semakin berat seperti ditusuk-tusuk sampai

tidak bisa beraktifitas. Keluhan tidak diperingan maupun diperberat

dengan keadaan apapun.


Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Page 2
S.O.L

Gejala Penyerta: Pasien mengeluhkan juga adanya pusing berputar yang

hilang timbul tidak berhubungan dengan perubahan posisi. Terkadang

pasien juga merasakan adanya telinga berdenging yang hilang timbul.

Pada perawatan hari ke-4 pasien juga sempat mengalami pelo secara

mendadak yang terjadi selama 4 jam lalu segera kembali normal. Keluhan

lain seperti mual muntah, penurunan pendengaran, gangguan penglihatan,

gangguan penciuman, gangguan pengecapan, gangguan lakrimasi,

gangguan menelan, penurunan kesadaran, gangguan orientasi, gangguan

memori, kelemahan tubuh, gangguan rasa raba, gangguan koordinasi,

gerakan tak terkendali, gangguan miksi-defekasi-libido, penurunan berat

badan disangkal.

3. Riwayat Penyakit Dahulu :


o Riwayat penyakit serupa : Nyeri kepala hilang timbul yang
progresif sejak 1 tahun yang lalu, yang kadang diikuti oleh pusing berputar.
o Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
o Riwayat stroke : disangkal
o Riwayat kencing manis : disangkal
o Riwayat kolesterol : disangkal
o Riwayat jantung : disangkal
o Riwayat trauma : disangkal
o Rwayat sakit lambung : disangkal
o Riwayat alergi obat : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga :


o Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
o Riwayat kencing manis : disangkal
o Riwayat Penyakit jantung : disangkal
o Riwayat Stroke : disangkal
o Keluhan serupa : disangkal
o Penyakit darah : disangkal
Riwayat Sosial, Ekonomi dan Pribadi
Kesan Ekonomi: cukup

IV. PEMERIKSAAN FISIK


Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
RSUD RAA SOEWONDO PATI Page 3
S.O.L

Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 10 Januari 2017, di Ruang Flamboyan

A Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Status Gizi : cukup
Tanda Vital
- Suhu Tubuh : 36,6 oC
- Tekanan Darah : 115/70
- Nadi : 84 x/menit, regular
- Laju Nafas : 18 x/menit, reguler
B Status Internus
- Kepala/leher : normosefali, deformitas (-), bengkak (-)
: pembesaran KGB -/-
: pembesaran kelenjar tiroid -/-
- Mata : Reflek cahaya +/+
: Konjungtiva anemis -/-
: Sklera ikterik -/-
: Pupil isokor, 3mm/3mm
- Telinga/hidung : deformitas (-), nyeri (-), sekret (-)
: septum nasi ditengah
- Mulut/faring : mukosa hiperemis (-)
: tonsil T1/T1
: uvula ditengah

- Thorax
Paru
Inspeksi : bentuk dada normal dan simetris
: gerak napas tertinggal (-)
Palpasi : tactile fremitus simetris, sama kuat
: ekspansi normal
Perkusi : bunyi sonor pada semua lapang paru
Auskultasi : vesikuler, wheezing -/-, ronki -/-
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis tidak teraba, thrill (-)
Perkusi : pekak, batas jantung normal
Auskultasi : S1/S2 normal, (-) murmur, (-) gallop (-)
- Abdomen
Inspeksi : cembung, bekas luka (-)
Auskultasi : bising usus normal, bruits (-)
Perkusi : timpani
Palpasi : nyeri tekan epigastrik (-)
: hepatomegali (-), splenomegali (-)
- Punggung : nyeri punggung bawah (-)
- Ekstremitas : akral hangat
: deformitas (-), edema (-)

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Page 4
S.O.L

: CRT <2 detik

C Status Neurologis
I. Fungsi Luhur
- Kesadaran
Kualitatif : compos mentis
Kuantitatif GCS : E4M6V5
- Orientasi : tempat, waktu dan situasi baik
- Daya ingat
Baru : baik
Lama : baik
- Gerakan abnormal : tidak ditemukan
- Gangguan berbahasa
Afasia motorik :-
Afasia sensorik :-
Akalkuli :-
2. Koordinasi dan Keseimbangan

- Tes stepping gait : tidak dilakukan


- Tes tunjuk hidung : normal
- Tes pastpointing test : tidak dilakukan
- Tes konfrontasi vertical : normal
- Tes konfrontasi horizontal: normal
- Tes Romberg : normal
- Tes Romberg di pertajam : + jatuh ke kanan

3. Saraf Otonom

- Miksi : normal
- Defekasi : normal
- Sekresi keringat : normal

4. Nervi Cranialis

Nervus Kranialis Kanan Kiri


N. I (Olfactorius)
Daya Penghidu Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.II (Opticus)
a Daya penglihatan baik baik
b Lapang pandang Tidak dilakukan Tidak dilakukan
c Fundus okuli Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.III (Oculomotorius)
a Ptosis (-) (-)
b Gerak mata keatas (+) (+)
c Gerak mata kebawah (+) (+)

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
RSUD RAA SOEWONDO PATI Page 5
S.O.L

d Gerak mata media (+) (+)


e Ukuran pupil 3 mm 3 mm
f Bentuk pupil Bulat, reguler Bulat, reguler
g Reflek cahaya langsung (+) (+)

(-) (-)
(-) (-)
h Strabismus divergen
i Diplopia
N.IV (Trochlearis) :
a Gerak mata lateral bawah (+) (+)
b Strabismus konvergen (-) (-)
c Diplopia (-) (-)
N.V (Trigeminus)
a Menggigit (+) (+)
b Membuka mulut (+) (+)
c Sensibilitas Tidak dilakukan Tidak dilakukan
d Reflek kornea Tidak dilakukan Tidak dilakukan
e Reflek bersin Tidak dilakukan Tidak dilakukan
f Reflek masseter Tidak dilakukan Tidak dilakukan
g Reflek zigomatikus Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.VI (Abducens) :
a Pergerakan mata (ke lateral) (+) (+)
b Strabismus konvergen (-) (-)
c Diplopia (-) (-)
N. VII (Facialis)
a Kerutan kulit dahi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
b Mengerutkan dahi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
c Mengangkat alis Tidak dilakukan Tidak dilakukan
d Menutup mata Tidak dilakukan Tidak dilakukan
e Sulcus nasolabialis simetris simetris
f Meringis Tidak dilakukan Tidak dilakukan
g Tik fasial Tidak dilakukan Tidak dilakukan
h Lakrimasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
i Daya kecap 2/3 depan
Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N. VIII (Vestibulocochlearis)
a Mendengarkan suara berbisik Tidak dilakukan Tidak dilakukan
b Mendengarkan detik arloji Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
c Tes rinne Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
d Tes weber Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
e Tes schwabach Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
f Nistagmus
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan

N IX (Glossopharyngeus)
a Arkus faring Simetris Simetris
b Uvula Simetris Simetris
c Daya kecap 1/3 belakang Tidak dilakukan- Tidak dilakukan-

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Page 6
S.O.L

d Reflek muntah (-) (-)


e Sengau (-) (-)
f Tersedak (-) (-)
N X (Vagus)
a Arkus faring Simetris Simetris
b Daya kecap 1/3 belakang Tidak dilakukan Tidak dilakukan
c Bersuara
(+) (+)
d Menelan
(+)
(+)

N XI (Accesorius)
a Memalingkan muka Tidak dilakukan Tidak dilakukan
b Sikap bahu Simetris Simetris
c Mengangkat bahu Tidak dilakukan Tidak dilakukan
d Trofi otot bahu Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N XII (Hypoglossus)
a Sikap lidah N N
b Menjulurkan lidah N N
c Artikulasi N N
d Tremor lidah (-) (-)
e Trofi otot lidah (-) (-)
f Fasikulasi lidah (-) (-)

ANGGOTAGERAK ATAS Kanan Kiri


Sistem motorik :
Gerakan Bebas Bebas
Kekuatan 5-5 5-5
Tonus Normotonus Normotonus
Trofi Eutrofi Eutrofi
Sensibilitas + +
Nyeri + +
Reflek fisiologik :
+ +
Bisep
+ +
Trisep + +

Radius
(-) (+)
Reflek Patologi : (-) (-)

Hoffman
Tromer

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
RSUD RAA SOEWONDO PATI Page 7
S.O.L

ANGGOTA GERAK
Kanan Kiri
BAWAH
Sistem motorik
Gerakan (-) (-)
Kekuatan 5-5-5-5 5-5-5-5
Tonus Normotonus Normotonus
trofi Normotrofi Normotrofi
Klonus (-) (-)
Reflek fisiologik (patella) (-) (-)
Sensibilitas (+) (+)
Nyeri (+) (+)

Keterangan Kanan Kiri

Reflek Patologis

Babinski + +

Chaddock - -

Oppenheim - -

Gordon - -

Schaeffer - -

Mendel Bechterew - -

Rossolimo - -

Gonda - -

Klonus patella - -

Klonus kaki - -

Rangsang Meningeal

Kaku Kuduk - -

Kernig sign - -

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Page 8
S.O.L

Brudzinski I - -

Brudzinski II - -

Rangsang Radikuler

Tes Lasegue - -

Tes kernique - -

TesPatrik - -
Tes Kontra Patrik
- -

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan laboratorium darah rutin

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hemoglobin 12.3 gr/dl 12.0-16.0
Hematokrit 36.4 % 37.0-47.0
Leukosit 13 10^3 ul 4.8-10.8
Eritrosit 4.37 10^6 ul 4.2-5.4
Trombosit 301 10^3 ul 150-450
RDW-CV 13.2 % 11.5-14.5
RDW-SD 39.0 fL 35-47
PDW 15.2 fL 9.0-13.0
MPV 11.1 fL 9.0-13.0
P-LCR 34.4 %
Neutrofil 83.80 % 50.0-70.0
Limfosit 11.30 % 25.0-40.0
Monosit 4.60 % 2.0-8.0
Eosinofil 0.20 % 2-4
Basofil 0.10 % 0-1
GDS 88 mg/dL 70-160
Ureum 18.6 mg/dL 10-50
Creatinin 0.84 mg/dL 0.6-1.2
LED 2 jam 41 mm 0-20
Natrium darah 136.9 Mmol/dL 135-155
Kalium darah 4.01 Mmol/dL 3.6-5.5
Chlorida 112.2 Mmol/dL 95-108

V. PEMERIKSAAN KHUSUS

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
RSUD RAA SOEWONDO PATI Page 9
S.O.L

1. Ct-Scan Kepala tanpa Kontras :

- Tampak lesi hiperdens maupun hipodens abnormal intrakranial slightly


hiperdens bentuk ireguler disertai edema disekitarnya pada lobus parietal kiri
dengan penebalan tulang focal regio tersebut

- Sulkus kortikalis dan fissura sylvii kanan kiri sempit

- Ventrikel lateral kiri sempit, ventrikel lateral kanan, III, dan IV tampak normal.

- Sisterna tak menyempit

- Tampak midline shifting ke kanan <5mm

- Pons dan Cerebelum baik

- Sinus paranasal dan mastoid tidak suram

KESAN: Suspek masa regio parietal kiri disetai edema perifokal dan penebalan
tulang focal

, tampak pendesakan ke hemisfer kanan

2. Ct-Scan Kepala dengan Kontras :

- Sulkus dan fisura menyempit

- Ventrikel lateral kiri menyempit dan terdesak ke kanan

- Tampak massa isodens, batas tegas menempel pada kranium pada lobus
temporo parietal kiri dengan perifokal edem, ukuran (5,21x3.91)cm, dimana
dengan pemberian zat kontras tampak penyengatan

- Tampak midline shifting ke kanan

- Batang otak dan serebelum baik

KESAN: Tumor pada lobus temporo parietal kiri Curiga Meningioma

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Page 10
S.O.L

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
RSUD RAA SOEWONDO PATI Page 11
S.O.L

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Page 12
S.O.L

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
RSUD RAA SOEWONDO PATI Page 13
S.O.L

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Page 14
S.O.L

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
RSUD RAA SOEWONDO PATI Page 15
S.O.L

VI. RESUME
Ny. SW, 38 tahun, Pasien dibawa ke RS dengan keluhan sakit kepala yang sangat berat dan
terus menerus 1 hari SMRS. Nyeri kepala timbul diseluruh bagian kepala. Nyeri kepala
semakin berat seperti ditusuk-tusuk sampai tidak bisa beraktifitas. Keluhan tidak diperingan
maupun diperberat dengan keadaan apapun. Mengeluhkan juga adanya pusing berputar yang
hilang timbul tidak berhubungan dengan perubahan posisi. Terkadang pasien juga
merasakan adanya telinga berdenging yang hilang timbul. Pada perawatan hari ke-4 pasien
juga sempat mengalami pelo secara mendadak yang terjadi selama 4 jam lalu segera
kembali normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan reflex patologis hofman tromner dan
babinski. Pemeriksaan koordinasi didapatkan Romberg dipertajam positif. Pemeriksaan
penunjang laboratorium didapatkan leukosit 13.0, neutrofil 83.80, LED 2 jam 41.
Pemeriksaan CT scan tanpa kontras kesan : Suspek masa regio parietal kiri disetai
edema perifokal dan penebalan tulang focal tampak pendesakan ke hemisfer
kanan. CT scan dengan kontras: Tumor pada lobus temporo parietal kiri Curiga
Meningioma

VII. DIAGNOSIS
a. Diagnosa Klinis : S.O.L, Leukositosis.
b. Diagnosa Topis : Temporo-Parietal Sinistra
c. Diagnosa Etiologi :Suspect meningioma

VIII. DIAGNOSIS KERJA


a. S.O.L suspect meningioma region temporo-parietal sinistra
b. Leukositosis

IX. TATALAKSANA
Asering 20 tpm

Ranitidin 2x1

Ketorolac 3x1

Dexametason 1x1

Pembedahan

X. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Page 16
S.O.L

Ad functionam : dubia ad malam

Ad sanationam : dubia ad malam

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Saraf


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
RSUD RAA SOEWONDO PATI Page 17

Anda mungkin juga menyukai