Oleh
Nungky Trisnawati
157795002
Jane Koswojo
157795007
157795047
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Yang Maha Esa atas bimbingan
dan tuntunan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting
bagi tubuh makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan
Hidrat/ air (H2O). Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer
gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar
gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut
polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau
ketosa).
Dengan adanya naluri rasa ingin tahu pada diri manusia menyebabkan
perkembangan yang sangat pesat dibidang apapun, termasuk masalah yang
berkaitan dengan metabolisme karbohidrat yang diangkat dari berbagai media
seperti buku, internet, dan lain-lain.
Isi makalah ini kiranya dapat membantu pembaca dalam memahami
metabolisme karbohidrat secara katabolisme. Tak ada gading yang tak retak maka
penulis mengharapkan usul dan saran yang dapat membangun isi tulisan ini.
Awal Oktober 2015
Nungky Trisnawati
Jane Koswojo
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1.
Glikolisis
a.
Fosforilasi glukosa
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Penghapusan air
j.
2.
Dekarboksilasi Oksidatif
11
3.
Siklus Krebs
11
4.
15
PENUTUP
17
DAFTAR PUSTAKA
18
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Proses glikolisis melibatkan 10 langkah dengan produk tertentu disetiap tahap dan
setiap tahap diatur oleh enzim yang berbeda.
a. Fosforilasi glukosa
Fosforilasi glukosa adalah penambahan gugus fosfat yang dilakukan oleh
enzim heksokinase yang memisahkan satu gugus fosfat dari ATP dan
menambahkannya ke glukosa sehingga mengubahnya menjadi glukosa 6fosfat. Dalam proses satu molekul ATP, yang merupakan sumber energi tubuh,
digunakan dan akan berubah menjadi ADP (Adenosin difosfat), karena
pemisahan satu gugus fosfat. Seluruh reaksi dapat diringkas sebagai berikut:
C6 H12O6 ATP Hexokinase C6 H11O6 P ADP
Glukosa
Glukosa- 6 - fosfat
diubah menjadi
fruktosa 6-fosfat yang merupakan isomer nya (isomer adalah molekul yang
berbeda dengan rumus molekul yang sama tetapi pengaturan yang berbeda
dari atom). Seluruh reaksi dapat diringkas sebagai berikut:
C6 H11O6 P
enzim
Glukosa6 fosfat
Fruktosa 6 fosfat
enzim
Fruktosa1, 6 difosfat
adolase
melahirkan
satu
pemisahan
Fruktosa
1,
6-difosfat
menjadi dua molekul gula yang berbeda dimana keduanya merupakan isomer
satu sama lain. Kedua gula yang terbentuk adalah gliseraldehida fosfat dan
dihidroksiaseton fosfat. Reaksi berjalan sebagai berikut:
6 10 6 2
Fruktosa1, 6 difosfat
enzim
gliseraldehida fosfat
CHOP
3 5 3 1
Dihydroxyacetone fosfat
CHOP
3 5 3 1
Dihydroxyacetone fosfat
gliseraldehida fosfa t
gliseraldehida fosfa t
2 NADH
2H
2P
dari sitoplasma
2 C3H 4O 4 P2
asam 1, 3-difosfogliserat
3 4 4 2
asam 1,3-difosfogliserat
enzim
asam 3 fosfogliserat
2ATP
Adenosin trifosfat
3 5 4 1
asam 3 fosfogliserat
enzim
asam 2 - fosfogliserat
enzim
asam fosfoenolpiruvat
3 3 3 1
asam fosfoenolpiruvat
enzim
asam piruvat
10
2 molekul ATP, 2 molekul NADH, dan 2 molekul air. Persamaan reaksinya dalapt
dituliskan:
11
2. Dekarboksilasi Oksidatif
Dekarboksilasi oksidatif adalah reaksi yang mengubah asam piruvat yang
beratom 3C menjadi senyawa baru yang beratom 2C, yaitu asetil koenzim-A
(asetil ko-A). Reaksi dekarboksilasi oksidatif ini (disingkat DO) sering juga
disebut sebagai tahap persiapan untuk masuk ke siklus Krebs. Reaksi DO ini
mengambil tempat di intermembran mitokondria.
Reaksi Dekarboksilasi oksidatif dapat dituliskan sebagai berikut
12
memasuki daur menjadi berbagai macam zat yang akhirnya kembali menjadi asam
oksalosuksinat.
Dalam perjalananya, 1C (CO2) dilepaskan. Pada tiap tahapan dilepaskan
energy dalam bentuk ATP dan hydrogen. ATP yang dihasilkan langsung dapat
digunakan. Sebaliknya hydrogen berenergi digabungkan dengan penerima
hydrogen (aseptor hydrogen) yaitu NAD dan FAD untuk dibawa ke system
transport electron. Dalam tahap ini dilepaskan energy dan hydrogen direaksikan
dengan oksigen membentuk air. Seluruh reaksi siklus krebs berlangsung dengan
memerlukan oksigen bebas dan berlangsung di dalam mitokondria.
Secara keseluruhan, siklus krebs terjadi dalam 8 tahapan utama, antara
lain:
a. Penggabungan molekul asetil-KoA dengan oksaloasetat dan membentuk asam
sitrat. Enzim yang digunakan dalam reaksi ini adalah enzim asam sitrat
sintetase.
b. Tahap kedua yang disebut isomerase sitrat dibantu oleh enzim akonitase yang
menghasilkan isositrat.
c. Enzim isositrat dehidrogenase mengubah isositrat menjadi alfa-ketoglutarat
dengan bantuan NADH. Setiap satu reaksi melepaskan satu molekul karbon
dioksida
d. Alfa ketoglutarat diubah menjadi suksinil-CoA. Reaksi dikatalisasi oleh enzim
alfa-ketoglutarat dehidrogenase.
13
malat
dehidrogenase
mengubah
malat
menjadi
oksaloasetat.
14
15
16
oksigen
bergabung
dengan
H+
membentuk
H2O.
Pembentukan ATP dalam sistem transpor elektron terjadi melalui reaksi fosforilasi
oksidatif. Oksidasi 1 NADH dapat menghasilkan 3 ATP. Adapun oksidasi 1
FADH2 menghasilkan 2 ATP.
Pada organisme eukariotik, oksidasi NADH dan FADH2 terjadi dalam
membran mitokondria. Namun, NADH hasil glikolisis dibentuk di dalam sitosol.
17
18
PENUTUP
Bahan
Glukosa
Dekarboksilasi
oksidatif
Siklus krebs
Asam piruvat
Transport
elektron
Tempat
Sitosol
Hasil
2 ATP,2 NADH,2 asam
piruvat
2 asetil Ko-A, 2CO2,
2NADH
6NADH, 2FADH2, 4 CO2
Matriks
mitokondria
Asetil ko-A
Matriks
mitokondria
NADH dan Membran dalam 32 ATP, 6H2O
FADH2
mitokondria
19
DAFTAR PUSTAKA
Glikolisis.
21
September
2015.
http://www.ilmukimia.org/2013/04/glikolisis.html
Campbell. 2002. Biologi Edisi kelima-jilid 2. Jakarta: Erlangga
Lehninger. 2000. Principles of Biochemistry 3ed. Worth Publishers: New York
Ngili, Yohanis. 2010. Bio Kimia Dasar. Bandung: Rekayasa Sains
20