Anda di halaman 1dari 3

ebelumnya apa yang di namakan Tes Psikotes adalah sebuah bidang yang di lihat dari sebuah

perilaku untuk menilai konstruksi psikologis dalam jati diri kita yang nantinya kan tahu tentang
fungsi kognitif dan emosional yang sudah menjadi kebiasaan diri Dengan sampel perilaku.
Tes psikotes merupakan sebuah faktor hambatan bagi orang yang sedang lamaran pekerjaan
karena tes psikolog tersebut menjadi akhir tumpuan sebuah perusahaan atau instansi lain untuk
menerima atu tidaknya permintaan seseorang tersebut.
Bagai mana agar kita bisa melewati tes psikotes itu mungkin akan menjadi unek unek di didalam
hati anda yang akan menghadapi tes tesebut.maka di bawah ini adalah contoh soal psikotes dan
kiat untuk melewati hadangan berat tes psikologi :

1. Tes Logika Aritmatika


Tes ini terdiri atas deret angka, yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda
dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian
memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut. Tipsnya:
Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan
terpaku pada 3 -4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara
keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun
pengelompokan loncat.
Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang
penasaran ingin anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya
lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.
Anda bisa melatih kemampuan anda ini dari buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk materi deret
hitung/deret ukur. Contoh:
16 8 4 2 1 1/2
Pola jawabannya: Setiap angka dikali 1/2 maka lanjutan dari deret tersebut : 1/4 1/8 ... ...
45 15 18 6 9 3
Pola jawabannya:
n:3 n+3 n:3 n+3 ... ....

2. Tes Logika Penalaran


Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Penilaian yang di ukur dalam tes ini
adalah kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (berbentuk
gambar) dengan melakukan prediksi berdasarkan pola gambar tersebut:
Tipsnya: konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa
walau tak sama.
Contoh soalnya seperti dibawah ini :

3. Tes Analog Verbal (Analog Verbal Test)


Tes ini biasanya terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Sistem
penilaian dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat
sejauh mana anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan.
Tipsnya: Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda bisa mem-bypass-nya
dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali penulis menghadapi tes in, soal
yang diberikan relatif sama.
Contoh soal tes analog verbal:
boncel ><......
a. lugu d.besar
b. aneh e. kecil
c. bagus
Pola menjawab soal tes analog verbar seperti berikut ini:
boncel = kecil
jadi, antonim dari kecil adalah besar

4. Test Kraepelin/Pauli
Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam
bentuk lajur-lajur. Calon pegawai atau karyawan diminta untuk menjumlahkan dua angka yang
berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang dinilai
dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya
penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Tipsnya :
Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil biasa atau
pulpen saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu.
Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan lebih
baik jika dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di
pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga.
Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan
merugikan anda sendiri karena justru untuk cheating anda akan membutuhkan waktu sekian
detik untuk memutuskan dan itu berarti justru membuang waktu dan memubuat grafik
penjumlahan anda tidak alami.
Fokuskan pikiran Anda dalam mengerjakan test ini, jangan memikirkan hal selain soal yang di
berikan.
Contoh tes kraepelin/pauli seperti di bawah ini:

Semoga uraian Contoh soal psikotes Dan jawabanya bisa membantu sobat semuanya dan saya
ucapkan semoga berhasil.sekian dan terimaksih

Anda mungkin juga menyukai