Anda di halaman 1dari 5

Tips Lulus Contoh Soal Psikotes

Sebelum saya memberikan contoh soal psikotes secara lengkap, saya akan memberikan sedikit tips
untuk anda, agar bisa melewati soal-soal psikotes yang diberikan oleh petugas penguji. 
Sebelum mengikuti psikotes anda harus cukup istirahat. Jangan tidur terlalu larut malam. Sempatkan diri
anda untuk mengkonsumsi makanan sebelum mengikuti psikotes. Soalnya konsentrasi anda akan
terganggu jika saat mengerjakan soal psikotes perut anda keroncongan. Pokoknya anda harus sehat
secara fisik dan mental agar anda 'siap tempur'.
Sebagai bekal mengikuti psikotes, latih otak anda dengan membaca-baca buku tentang contoh soal
psikotes. Pelajari teknik mengerjakannya dengan baik. Bisa juga anda tanyakan ke teman anda yang
pernah mengikuti psikotes.
Dengarkan instruksi atau perintah mengerjakan soal dengan seksama. Perhatikan juga contoh-contoh
soal psikotes yang diberikan. Jangan sekalipun mengabaikan instruksi, karena cara anda menjawab soal
tergantung instruksi yang diberikan. Misalnya untuk soal menggambar, biasanya anda dilarang
menggambar pohon kelapa dan pohon beringin. Maka turutilah instruksi tersebut.
Jangan lupa, tuliskan nama anda dengan jelas di atas kertas jawaban. Biasanya disertai dengan tanggal
dan nomor peserta. Karena ada juga loh yang lupa menuliskan nama saking semangatnya mengerjakan
soal. Sekali anda lupa maka gugurlah anda.
Perhatikan jatah waktu yang diberikan untuk menyelesaikan soal psikotes. Jangan sampai anda
terlambat mengerjakan dan menyelesaikan jawaban. Usahakan agar semua soal psikotes terjawab
hingga waktu yang diberikan habis.
Jika anda telah menyelesaikan jawaban, sementara waktu untuk mengerjakan masih tersisa, manfaatkan
waktu anda untuk mengkoreksi jawaban anda. Pastikan bahwa jawaban yang anda berikan adalah
jawaban yang paling tepat.

JENIS CONTOH SOAL PSIKOTES


Dalam contoh soal psikotes dikenal dengan beberapa jenis soal yang berbeda-beda. Ini dilakukan agar
ujian masuk kerja/sekolah lebih kompleks dalam melihat kepribadian anda. Dibawah ini merupakan jenis
soal psikotes yang disarikan dari google.

1. Tes Logika Aritmatika

Tes ini terdiri atas deret angka, yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda dalam
memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian
memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut. Tipsnya:

Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku
pada 3-4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara keseluruhan karena
pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat.
Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran ingin
anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan
dibandingkan soal sebelumnya.

Anda bisa melatih kemampuan anda ini dari buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk materi deret
hitung/deret ukur. Contoh soal :

16 8 4 2 1 1/2 … …
Pola jawabannya: Setiap angka dikali 1/2 maka lanjutan dari deret tersebut : 1/4 1/8 ... ...

45 15 18 6 9 3 … …
Pola jawabannya:
n:3 n+3 n:3 n+3 ... ....

2. Tes Logika Penalaran

Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Penilaian yang di ukur dalam tes ini adalah
kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (berbentuk gambar) dengan
melakukan prediksi berdasarkan pola gambar tersebut:

Tipsnya: konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak
sama.
Contoh soal psikotes logika penalaran seperti screnshot dibawah ini :

3. Tes Analog Verbal (Analog Verbal Test)

Tes ini biasanya terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Sistem penilaian
dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana anda
memahami sebab-akibat suatu permasalahan.

Tipsnya: Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda bisa mem-bypass-nya dengan
menghafal soal dan jawaban. Karena soal yang diberikan relatif sama.

Contoh psikotes analog verbal:

boncel ><......
a. lugu d.besar
b. aneh e. kecil
c. bagus

Pola menjawab contoh soal psikotes analog verbar seperti berikut ini:

boncel = kecil
jadi, antonim dari kecil adalah besar

4. Test Kraepelin/Pauli

Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk
lajur-lajur. Calon pegawai atau karyawan diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan
dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang dinilai dalam tes ini adalah
konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus
kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Tipsnya :

Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil biasa atau pulpen saja,
karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan di-reload ketika ujung
granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Apabila anda melakukan reload
dalam 10 lajur berarti anda telah kehilangan waktu 5-10 detik.

Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan lebih baik jika
dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di pertengahan dan akhir tes.
Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga.

Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan
merugikan anda sendiri karena justru untuk cheating anda akan membutuhkan waktu sekian detik untuk
memutuskan dan itu berarti justru membuang waktu dan memubuat grafik penjumlahan anda tidak
alami.

Pusatkanlah fokus pikiran Anda dalam mengerjakan test ini, jangan memikirkan hal-hal lain seperti
kejadian menggelikkan tadi malam bersama kekasih Anda . Karena jika sedikit saja Anda lari dari fokus
Anda, hal ini akan mengganggu konsentrasi, sehingga dapat melambatkan pengisian angka dalam test.

Contoh psikotes kraepelin/pauli dapat Anda lihat seperti screnshot di bawah ini:

Anda mungkin juga menyukai