Anda di halaman 1dari 29

Pencernaan dan

Penyerapan Makanan
Makanan (KH, Lipid, Protein, Mineral,
Vitamin dan Air) energi
Makanan diubah molekul2 kecil
masuk ke dalam sel Rx kimia
energi
Proses penguraian bahan makanan
menjadi bentuk yg bisa diserap
proses pencernaan (digesti)

Proses digesti berlangsung


dalam saluran pencernaan
berupa mulut, lambung dan usus
dengan bantuan pankreas dan
empedu
Setelah dicerna, makanan akan
diserap di dinding usus

Pencernaan Di Mulut
Proses mekanis oleh gigi geligi
mengubah ukuran memperbesar
luas permukaan makanan untuk
bereaksi dengan enzim dan
menaikkan kelarutannya
Penghancuran secara mekanis
dibantu dengan sekresi kelenjar
saliva (liur) yg mengeluarkan liur
sebagai pelumas pada saat
mengunyah dan menelan

Kelenjar Salivarius
T.d 3 buah kelenjar yaitu kelenjar parotid,
submandibuler dan sublingual
Saliva mengandung air (99,24%), ion-ion
Ca+, Mg2+, Na+, K+, PO4-, Cl-, HCO3-, SO42- dan
zat organik (musin, lisosim, antibodi, lipase
dan enzim amilase/ptialin)
Produksi saliva/hari : 1 1,5 L dipicu oleh
rangsangan mekanik dan kimiawi
pH antara 5,75 7,05 (6,8)

Amilase hidrolisis pati dan


glikogen maltosa
Antibodi mengikat bakteri
Lisosim menghancurkan
dinding bakteri
Musin pelumas

Pencernaan Dalam
lambung
Setelah mulut makanan akan ke lambung
melalui esofagus
Dlm lambung terdapat cairan (getah
lambung) yg t.d air (99,4%) sisanya zat
anorganik (HCl, NaCl, KCl dan fosfat) dan
zat organik (enzim peptin, renin dan lipase
Getah lambung terutama berfungsi untuk
pencernaan protein
Getah lambung dihasilkan oleh sel parietal
dan sel utama (chief cell=zimogenik cell)

Asam Lambung
Dihasilkan oleh sel parietal
Pembentukannya diawali oleh
reaksi pembentukan asam
karbonat dari H2O + CO2 dengan
bantuan enzim karbonat
anhidrase
Bersifat asam dengan pH 1 2

Fungsi Asam Lambung


1. Denaturasi dan hidrolisis
2. Mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin
3. Mempermudah penyerapan Fe
4. Sedikit menghidrolisis disakarida
5. Merangsang pengeluaran sekretin
(hormon duodenum)
6. Mencegah terjadinya fermentasi
dalam lambung oleh
mikroorganisme

Sel Parietal

Plasma

CO2

CO2

Karbonat
anhidrase
H2O

HCO3Cl-

H2CO3

Lumen
Lambung
H+

Cl-

H+ - K+ - ATPase

K+
Cl-

Pepsin
Berguna untuk memecah
protein pepton dan proteosa
Dihasilkan oleh Chief cell
(pepsinogen)
Pepsinogen pepsin oleh asam
lambung
Dapat juga menggumpalkan
susu

Lipase
Merupakan katalis pd reaksi
pemecahan molekul lipid (hidrolisis)
Bekerja pada pH 5,5 7,5 sehingga
tidak optimal dalam lambung
Tahan terhadap lingkungan asam
Hidrolisis molekul triasilgliserol atau
Trigliserida

Renin
Berasal dari prorenin
Penting bagi pencernaan bayi
karena dpt mengubah kasein
parakasein dengan bantuan ion
Ca2+
Dlm lambung orang dewasa
tidak terdapat renin

Mukus atau Lendir


Merupakan suatu glikoprotein
Dihasilkan oleh sel-sel dinding
lambung
Berfungsi melindungi dinding
lambung dari pengaruh HCl

Pencernaan Dalam Usus


Isi lambung (kimus) akan masuk ke
duodenum
Organ penting dlm pencernaan di
usus adalah empedu, pankreas dan
usus sendiri
Terjadi perubahan pH dari asam
menjadi alkalis
Suasana alkalis diperlukan bagi enzienzim yg menjadi katalis dlm usus
Menghambat kerja pepsin lebih
lanjut

Cairan Pankreas
Merupakan cairan jernih, BJ 1,007, pH
7,5 8,2
Jumlah produksi/24 jam 500 ml
T.d : air (98,7%), zat anorganik (1,3%) :
HCO3-, Na+, K+, HPO4-, Cl-, Ca+, SO42- , Zn2+
dan zat organik : protein + enzim
tripsin, kimotripsin, karboksipeptidase,
amilase, lipase, fosfolipase, kolesteril
ester hidrolase, ribonuklease, DNAase
dan kolagenase

1.
2.
3.
4.

Sekesi cairan pankreas dipengaruhi


oleh hormon
Hormon dikeluarkan oleh
duodenum akibat perubahan pH
kimus
Hormon tsb :
Sekretin cairan pankreas yg
mengandung tinggi bikarbonat dan
rendah enzim
Pankreozimin cairan pankreas yg
mengandung rendah bikarbonat dan
tinggi enzim
Kolesistokinin mempengaruhi GB
Enterokinin merangsang
terbentuknya cairan usus

Enzim Dalam Cairan


Pankreas
1. Tripsin enzim pemecah
protein
Tripsinogen tripsin oleh
enzim enterokinase
2. Kimotripsin katalis dalam
hidrolisis protein
Kimotripsinogen kimotripsin
oleh tripsin

3. Peptidase hidrolisis
polipeptida
a. Karboksi peptidase enzim
pemecah ikatan peptida pada
molekul yg mempunyai gugus
karboksilat
b. Amino peptidase molekul yg
mempunyai gugus amina
4. Lipase hidrolisis lemak
asam lemak, gliserol,
monogliserol dan diasilgliserol

5. Amilase hidrolisis amilum,


dekstrin dan glikogen
maltosa
6. Nukleodepolimerase
(ribonuklease dan
deoksiribonuklease)
memecah nukleat menjadi
mononukleotida

Cairan Empedu
Merupakan cairan jernih, berwarna
kuning, agak kental dan pahit
Produksi/hari : 500-700 ml
pH antara 6,9-7,7
Mengandung zat anorganik (HCO3-,
Na+, K+, Cl-) dan zat organik (asam
empedu, bilirubin, kolesterol)

1.
2.
3.
4.
5.

Diproduksi dlm hati dan disimpan


dlm GB
Pengeluarannya melalui kontraksi
GB yg dipengaruhi oleh hormon
kolesistokinin
Fungsi asam empedu :
Sbg emulgator dlm pencernaan
lemak
Mengaktifkan lipase dlm cairan
pankreas
Membantu penyerapan asam
lemak, kolesterol, vit D dan K serta
karoten
Merangsang aliran cairan empedu
dari hati
Melarutkan kolesterol

Cairan Usus

Dihasilkan oleh kel. Brunner dan


Lieberkuhn akibat pengaruh
enterokinin
Mengandung enzim-enzim :
1. Karbohidrase (Maltase, Sukrase,
Laktase memecah KH
2. Peptidase (aminopeptidase,
tripeptidase dan dipeptidase)
pemecah ikatan peptida

3. Nukleotidase memecah
nukleotida menjadi nukleosida dan
asam fosfat
4. Nukleosidase memecah
nukleosida menjadi basa
purin/pirimidin dan
ribosa/deoksiribosa
5. Enterokinase mengaktifkan
tripsinogen menjadi tripsin
6. Fosfatase enzim yg memisahkan
gugus fosfat dari senyawa fosfat
organik
7. Fosfolipase memecah fosfolipid
menjadi gliserol, asam lemak, asam
fosfat dn kolin

3 jam

4 jam

48 jam

Hasil Akhir Pencernaan


Makanan
KH monosakarida
Protein asam-asam amino
Lipid asam-asam lemak,
gliserol, monogliserida dan
digliserida
Asam Nukleat Nukleosida

Anda mungkin juga menyukai