Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEWIRAUSAHAAN

Wirausahawan Gitar Muda (Pradana Music)

DISUSUN OLEH :
1. JOKO SUPRIYANTO

(155120600111005)

2. ADI PUTRA MAULANA

(155120600111009)

3. PINANGGIH NUR ANAN W.

(155120607111011)

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Kewirausahawan
ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Kami berterima kasih pada Ibu
Alifiulahtin Utaminingsih selaku Dosen mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Kewirausahaan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun. Tak lupa kami ucapkan terimakasih atas pihak yang menyediakan referensi baik
dari internet maupun dari buku.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.

Malang, 1 Maret 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................................................................. i


Daftar isi ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ............................................................................................. 1
B. Sistematika Penulisan .................................................................................. 1
C. Maksud dan Tujuan ..................................................................................... 2
D. Waktu dan Tempat ...................................................................................... 2
BAB II ISI
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.

Biodata Narasumber ................................................................................... 3


Latar Belakang Berwirausaha ..................................................................... 3
Alasan Berwirausaha Gitar ......................................................................... 3
Media Berwirausaha ................................................................................... 4
Kendala dan Cara Mengatasi ...................................................................... 4
Cerita Menarik Selama Berwirausaha ........................................................ 5
Logo Pradana Music ................................................................................... 6
Pesan Untuk Memulai berwirausaha .......................................................... 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................................. 8
I. Saran ........................................................................................................... 8
Lampiran ...................................................................................................................... iii
Daftar pustaka .............................................................................................................. v

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia masih kekurangan wirausahawan, terutama di kalangan pemuda.
Keberadaan anak muda yang berwirausaha diharapkan dapat mengurangi tingkat
pengangguran. Deputi Bidang Restruksturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian
Koperasi dan UKM, Chairul Djamhari menyebutkan, jumlah pengusaha di Indonesia hanya
sekitar 1,26 persen. Beliau tidak menampik jumlah tersebut jika berbeda dengan data lain,
tergantung dari hasil survei maupun data statistik yang digunakan. Namun, angka tersebut
masih kurang ideal untuk Indonesia sebagai negara berkembang. (Lia Erika dalam
Sindonews.com)
Pola pikir yang masih berorientasi untuk mencari kerja setelah lulus, bukan
menciptakan lapangan kerja bukan hanya sekedar argument saja. Hal ini dibuktikan dalam
hasil wawancara dan kuesioner di beberapa Perguruan Tinggi di Jakarta dalam buku
Kewirausahaan oleh Dr. Kasmir, SE., M.M. yang diterbitkan tahun 2006. Lalu
pertanyaannya, siapa yang salah, mahasiswa, para orang tua, atau pemerintah. Jawabannya
tentu tergantung dari sudut pandang mana kita melihat. Kita tidak dapat menyalahkan salah
satu pihak. Masing-masing memliki peran, secara langsung atau tidak langsung akibat pola
pikir yang tidak mau atau belum diubah. Peran mahasiswa sebagai salah satu agen perubahan
diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut.
Oleh karena itu laporan ini dibuat untuk mengetahui langkah-langkah yang diambil
wirausahawan muda sebagai bentuk kemandirian mereka. Sehingga masyarakat Indonesia
umumnya dan khususnya mahasiswa dapat meniru bahkan mengaplikasikannya untuk
membantu perekonomian Indonesia.

B. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan pada laporan hasil observasi wawancara ini, sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan meliputi A. Latar Belakang Masalah, B. Sistematika Penulisan, C.


Maksud dan tujuan, D. Waktu dan tempat wawancara, Bab II. Isi Meliputi Laporan Hasil
Observasi atau Wawancara, Bab III. Penutup meliputi Kesimpulan dan Saran.

C. MAKSUD dan TUJUAN


1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang Kewirausahaan.
3. Untuk belajar cara berwirausaha yang baik.
D. WAKTU dan TEMPAT OBSERAVASI
Hari

: Sabtu Ahad

Tanggal

: 21 22 Desember 2013

Waktu

: 17.00 s/d Selesai

Tempat

: Rumah Penjual

BAB II
ISI
A. BIODATA NARASUMBER
Nama

: Dicky Pradana Adiputra

Asal

: Sumenep, Madura

Pekerjaan

: Mahasiswa (Universitas Muhammadiyah Malang)

Usia

: 22 tahun

Jenis Usaha

: Berdagang Gitar

B. LATAR BELAKANG BERWIRAUSAHA


Perbedaan pelajar SMA dengan mahasiswa sangat besar sekali. Ketika SMA kita tidak
memiliki banyak waktu luang. Waktu yang kita habiskan semasa masih menjadi pelajar SMA
banyak digunakan untuk mengerjakan tugas kelempok maupun ekstra kulikuler. Sedangkan
pada saat kita menjadi mahasiswa dengan jadwal kuliah tidak sepadat saat menjadi pelajar
SMA, kita memiliki waktu luang yang banyak terbuang dan dirasa tidak produktif. Oleh
karena itu kita mulai mencari kegiatan yang kira-kira dapat menghasilkan dan kita juga dapat
belajar didalamnya. Jadi dari situlah kita memilih untuk berwirausaha daripada tidak
produktif dan membuang waktu secara sia-sia. Dengan berwirausaha ini saya dapat
memperoleh keuntungan, bukan hanya keuntungan dari segi materi namun kita juga
mendapat keuntungan berupa pengalaman untuk pembelajaran hidup. Sejalan dengan
pendapat Tarmuji (2000), memaparkan bahwa seorang wirausaha bukan manusia hasil
cetakan melainkan seseorang yang memiliki kualitas pribadi yang menonjol yang Nampak
dari sikap, motivasi dan perilaku yang mendasarinya.
C. ALASAN BERWIRAUSAHA GITAR
Pertama kali kita tidak terpikirkan untuk berwirausaha di bidang ini (dagang gitar)
namun awalnya kita dihadiahi gitar oleh orang tua, walaupun orang tua tidak mengerti urusan
musik apalagi gitar. Dengan modal yang terbatas kita mulai mencari informasi mengenai gitar
yang bagus sesuai dengan dana awal, baik harganya maupun alat yang berhubungan dengan
gitar. Dalam mencari gitar yang bagus tersebut ternyata di wilayah malang tidak terdapat gitar
yang demikian, sedangkan gitar bagus tersebut terdapat di luar daerah malang. Dengan
melihat peluang demikian kita mulai memesan gitar tersebut untuk kita jual di daerah malang.
Daerah malang sangat menjanjikan untuk berdagang gitar, karena di wilayah malang banyak

terdapat perguruan tinggi dan di dalamnya terdapat mahasiswa yang pasti sedikit maupun
banyak tertarik dengan music (khususnya gitar). Selain mahasiswa di malang juga banyak
band-band local bermunculan dengan konsep akustik yang juga membutuhkan adanya gitar
akustik berkualitas. Dari sinilah peluang berwirausaha gitar terbuka dan kita mulai
menekuninya. Dengan awalnya menjual satu gitar dan kemudian dapat berkembang menjadi
lebih banyak gitar dan variasinya.
D. MEDIA BERWIRAUSAHA
Dalam berwirausaha kita harus pandai dalam memasarkan apa yang menjadi produk
kita. Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi kita dapat memanfaatkannya
sebagai media dalam berwirausaha. Pasar di era yang modern ini tidak hanya terdapat di
tempat dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, namum dalam media social maupun
dunia maya sekarang ini dapat dijadikan pasar untuk menjual produk kita. Media yang kita
gunakan dalam wirausaha gitar ini adalah media online dengan masuk kedalam forum jual
beli yang terdapat di internet. Selain media online kita juga dapat mempromosikan produk ini
kedalam media sosial dengan menyertakan harga, spesifikasi, alamat, dan yang terpenting
kontak yang dapat dihubungi jika pengguna media social lain tertarik dengan gitar yang kita
masukkan di media sosial.
E. KENDALA dan CARA MENGATASI
Dalam berwirausaha tentunya tidak selalu berjalan sesuai dengan apa yang kita
inginkan. Tentunya ada saja permasalahan-permasalahan maupun kendala dalam kita
berwirausaha. Permasalahan dan kendala yang kita hadapi mulai dari keterlambatan
pengiriman produk gitar yang akan kita jual, sampai dari kualitas produksi gitar. Produksi
gitar yang kita jual ini adalah home industry yang murni dibuat menggunakan tangan manusia
dan tidak melibatkan mesin apapun, dimana kualitas gitar yang dihasilkan tidak sepenuhnya
bagus semua. Dengan keadaan gitar yang kurang bagus kualitasnya kita harus pintar-pinytar
untuk mensiasatinya dengan memperbaiki sedikit gitar tersebut supaya gitar yang kurang
bagus dapat menjadi enak saat dimainkan. Dari situlah kita belajar memperbaiki gitar supaya
konsumen tidak kecewa dengan kualitas gitar yang kurang bagus.

F. CERITA MENARIK SELAMA BERWIRAUSAHA


Salah satu cerita menarik saat berwirausaha ini adalah kesalah pahaman orang tua
konsumen kita. Suatu hari kita mendapat pesan dari konsumen bahwa dia tertarik oleh salah
satu gitar yang saya masukkan ke dalam media sosial. Konsumen tersebut langsung meminta
kita untuk mengirimkan gitar yang diminatinya ke sebuah alamat. Dengan permintaan
konsumen yang demikian kita langsung mengirim gitar ke alamat yang sudah diberikan
tersebut. sesampainya di alamat tersebut ternyata yang memesan adalah pelajar SMP yang
masih tinggal dan dibiayai oleh orang tua. Dalam pengiriman tersebut yang menerima barang
adalah orang tua konsumen yang telah memesan gitar tersebut. orang tua konsumen tidak
mengetahui apapun tentang pembelian gitar tersebut dan terlihat kaget saat kita mengirim
gitar tersebut. lokasi yang jauh dari tempat berwirausaha kita membuat orang tua konsumen
terpaksa membayar sejumlah uang yang menjadi harga gitar tersebut. Sebenarnya kita juga
tidak enak dengan kesalah pahaman konsumen dengan orang tuanya tersebut, namun kita
yang sudah mengantarkan gitar dengan jarak yang jauh juga tidak dapat menolak uang yang
telah diberikan sebagai pembelian gitar tersebut.
Pengalaman tersebut membuat kita mengubah strategi penjualan dengan menanyakan
provesi konsumen terlebih dahulu sebelum mengirim maupun menerima uang penjualan
gitar. Dengan bermain aman dalam berwirausaha kita dapat menghindari pengalamanpengalaman buruk seperti demikian.

G. LOGO PRADANA MUSIC

Logo atau lambing dari Pradana Music ini dibuat dengan perpaduan gambar gitar,
huruf PM, tulisan PRADANA MUSIC, dan corak siluet warna pada huruf PM.
1. Gambar gitar
Gambar gitar pada logo tersebut menggambarkan usaha yang digeluti.
2. PM
Huruf PM pada logo tersebut menjelaskan singkatan label usaha.
3. Tulisan PRADANA MUSIC
Tulisan PRADANA MUSIC yang terdapat pada logo tersebut diambil dari nama
pemilik usahanya.
4. Warna siluet
Warna hitam dalam logo tersebut yang berarti keabadian dimaksudkan untuk
memaknai kelanggengan usaha. Sedangkan warna oranye mengartikan pelayanan
yang sangat bersahabat sehingga menarik pelanggan.

H. PESAN UNTUK MULAI BERWIRAUSAHA


Dalam memulai menjadi wirausahawan kita harus memiliki niat yang kuat sebagai
dasar untuk menekuni suatu usaha. Selain niat yang menjadi landasan untuk memulai suatu
usaha kita juga harus pintar melihat peluang yang ada di sekitar kita, kira-kira harus membuat
usaha yang seperti apa. Dengan belajar dari para wirausahawan pendahulu kita dapat
memperoleh beberapa ilmu untuk memulai usaha baru.
Sikap yang harus dimiliki seorang wirausahawan diantaranya adalah berani memulai;
berani mengambil risiko; penuh perhitungan; memiliki rencana yang jelas; tidak cepat putus
asa; optimis dan penuh keyakinan; memiliki tanggung jawab; memiliki etika dan moral; dan
lain sebagainya. Ketika seseorang mulai menyalahkan orang lain blame (menyalahkan) orang
lain, menyalahkan factor ekonomi, menyalahkan situasi, orang ini tidak belajar dari
kegagalannya, dan orang yang tidak belajar dari kegagalannya adalah orang yang gagal
sesungguhnya (Waringin: 2008).

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari observasi yang telah kelompok kami lakukan terdapat beberapa kesimpulan yang
dapat kita ambil, yaitu:
1) Dalam berwirausaha kita harus memperhatikan peluang yang ada di sekitar kita untuk
dapat menentukan usaha apa yang akan kita jalankan.
2) Wirausahawan harus memiliki sikap berani menanggung risiko. Karena jika kita tidak
berani mengambil resiko yang ada kita hanya akan memiliki rencana tanpa
direalisasikan.
3) Selain berani mengambil risiko kita juga harus dapat bangkit dalam keterpurukan.
Maksudnya jika kita menghadapi suatu masalah dalam menjalankan usaha, kita harus
bangkit dan berusaha untuk mengatasi masalah tersebut.
4) Pengalaman dalam berwirausaha lebih berpengaruh daripada hanya teori-teori dalam
berwirausaha untukmenjadi wirausahawan yang sukses.

B. SARAN
Dalam observasi yang telah kelompok kami lakukan terdapat beberapa saran yang
dapat kita ambil, yaitu:
1) Dalam mengadakan observasi yang berbentuk wawancara kita harus mempersiapkan
pertanyaan yang ingin ditanyakan.
2) Sebelum wawancara kita harus mengadakan kesepakatan dengan narasumber.
3) Dalam mengadakan wawancara kita harus mencari narasumber yang tepat sesuai
dengan tema penelitian.
4) Mengidentifikasi semua jawaban narasumber dengan baik sebelum ditulis dalam
sebuah laporan.

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

Angel Stefie, 2011, Laporan Wawancara Sistematika Sebenarnya, diakses pada 1 Maret
2016

pukul

13.15,

http://angelicebreakbeats.blogspot.co.id/2011/05/laporan-

wawancara-sistematika-aslinya.html.
Hasanah Elisa Nur, 2014, Laporan Hasil Wawancara, diakes pada 1 Maret 2016 pukul 13.15,
http://nurhasanahelis55.blogspot.co.id/2014/01/laporan-hasil-wawancara.html.
Kasmir, 2006, Kewirausahaan, Jakarta: PT RajaGrafindo persada.
Sumarsono Sonny, 2010, Kewirausahaan, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tarmuji Tarsis, 2000, Prinsip-prinsip Wirausaha, Yogyakarta: Liberty.
Waringin, Tung Desem, 2008, Financial Revolution, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
---, 2013, Laporan Hasil Wawancar, diakses pada 1 Maret 2016 pukul 13.15,
http://phunsukhwang.blogspot.co.id/2013/08/contoh-cara-membuat-hasillaporan.html.

Anda mungkin juga menyukai