Anda di halaman 1dari 68

SISTEM AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH


(SAKIP)
LAPORAN AKUNTANTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)

KEBIJAKAN TERKAIT SAKIP


SAKIP adalah rangkaitan sistematik dari
berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang
dirancang untuk tujuan penetapan,
pengukuran, pengumpulan data,
pengklasifikasian, pengiktisaran, dan
pelaporan kinerja pada instansi pemerintah
dalam rangka pertanggungjawaban dan
peningkatan kinerja instansi pemerintah.
LAKIP adalah laporan kinerja tahunan yang
berisi pertanggung jawaban kinerja suatu
instansi dalam mencapai tujuan/sasaran
strategis instansi.

KEBIJAKAN TERKAIT SAKIP


UU No. 28/1998 ttg Penyeleggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas KKN
PP No. 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah
Inpres 7/1999 ttg Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
PermenPAN dan RB Nomor 29/2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
PermenPPN/Kepala Bappenas No. 5/2008 ttg Renstra KL
Permendagri No. 54/2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah

LATAR BELAKANG
Mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) di

Indonesia
Reformasi untuk mewujudkan Sistem Kepemerintahan yang Baik

(good governance) dimulai dengan dikeluarkannya TAP MPR


XI/1998 dan UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari KKN
Azas-azas penyelenggaraan negara yang baik (UU No. 28/1999):
Asas Kepastian Hukum

Asas Tertib Penyelenggaraan Negara


Asas Kepentingan Umum
Asas Keterbukaan
Asas Proporsionalitas
Asas Profesionalistas
Asas Akuntabilitas

AZAS AKUNTABILITAS
Setiap program dan kegiatan dari
kegiatan penyelenggara negara harus
dapat dipertanggungjawabkan kinerja
atau hasil akhir kepada masyarakat
atau rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(TAP MPR XI/98 dan UU No. 28 Th. 1999)

Pendekatan dalam
akuntabilitas
Democratic accountability
Managerial accountbaility
Aspek
Democratic
Mangerial
accountbaility

accountability

Fokus

Kejadian-kejadian
khusus

Kinerja organisasi
dan program

Kriteria

Politis, subyektif

Output & outcome,


obyektif

Logic

Hukuman

Perbaikan

Manfaat

Pengungkapan
kejahatan jabatan

Identifiksi masalah
untuk perbaikan

MODEL PEMERINTAHAN
Sebelum
Era
reformasi reformasi
Pemerintahan
berorientasi
input

Pemerintahan
yang
berorientasi
hasil

KEDUDUKAN LAKIP DALAM SAKIP


PERENCANAAN

PELAPOR
AN

LAKI
P

MONITORI
NG DAN
EVALUASI

SAKIP
PENGUKURA
N

SAKIP
PERENCANAA
N KINERJA

PENGUKURA
N KINERJA

EVALUASI
KINERJA

PELAPORAN
KINERJA

RESULT ORIENTED GOVERNMENT

PELAKSANAAN SAKIP

RPJM
Pendahuluan
Gambaran umum kondisi
Gambaran pengelolaan serta kerangka
pendanaan
Analisis isu-isu srategis
Visi, misi, tujuan dan sasaran
Strategi dan arah kebijakan
Kebijakan umum dan program
pembangunan
Indikasi rencana program prioritas yang
disertai kebutuhan pendanaan
Penetapan indikator kinerja

Renstra Satker
Muatan Renstra
Pendahuluan
Gambaran pelayanan
Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan
fungsi;
Visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan
kebijakan;
Rencana program, kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif; dan
Indikator kinerja yang mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJM

RENSTRA
Pengertian Renstra
Perencanaan Strategis merupakan
suatu proses yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu 1 (satu)
sampai dengan 5 (lima) tahun
dengan
memperhitungkan
potensi, peluang, dan kendala
yang ada atau mungkin timbul.

RENSTRA
4 Komponen Renstra
Memuat secara jelas arah masa depan yang
hendak dituju, yang terangkum dalam perumusan
Visi, Tujuan dan Sasaran (Where we want to be)
Renstra mempertimbangkan kondisi saat ini,
mengidentifikasi nilai-nilai yang dianut organisasi,
melakukan SWOT analysis dan menetapkan misi
organisasi (Where we are now)
Memuat cara-cara mencapai tujuan dan sasaran
yang berupa Kebijakan, Program dan Kegiatan
(How do we get there)
Memuat ukuran keberhasilan berupa Indikator
kinerja (How do we measure our progress)

RENSTRA
RENCANA STRATEGIS

HASIL

CARA (STRATEGI)

RENSTRA
SASARAN
URAIAN
HASIL YANG
INGIN
DICAPAI

INDIKATOR

OUTCOME

UKURAN

STRATEGI
PROGRAM/KEGIATAN

RENSTRA
SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

Hasil yang diinginkan oleh organisasi/instansi


atas pelaksanaan kebijakan, program, dan
kegiatan-kegiatannya.
Merupakan outcome ataupun output yang
diinginkan untuk mengatasi permasalahan yang
menjadi tugas dan fungsi organisasi/instansi.
Hasil yang akan dicapai secara nyata oleh
organisasi/instansi dalam rumusan yang lebih
spesifik, terukur, dalam kurun waktu satu tahun.
Mengikuti kaidah-kaidah penyusunan
perencanaan pada saat menyusun perencanaan
jangka menengah (RPJMN/D dan Renstra).

Variabel Pengukuran

INDIKATOR KINERJA

KINERJA
Apa yang akan
dihasilkan (Outcome)

Rencana kinerja,
berarti:
Membuat rencana
mengenai outcome
yang akan dihasilkan

KERJA
Apa yang akan
dikerjakan (aktivitas)
Apa yang akan dibuat
(output)
Sesuatu yang
disediakan atau
dibeli
Rencana Kerja,
berarti:
Membuat rencana yang
berfokus pada
penggunaan input,
pemilihan kegiatan,
dan output yang akan

INDIKATOR KINERJA
INDIKATOR
Alat ukur yang digunakan
untuk melihat perubahanperubahan yang terjadi,
baik secara langsung
maupun tidak langsung.

KINERJA
Upaya atau unjuk kerja
dalam mencapai hasil
dan capaiannya

INDIKATOR KINERJA
Ukuran kinerja yang digunakan untuk mengetahui
perkembangan upaya dalam mencapai hasil dan
hasil kerja yang dicapai

INDIKATOR KINERJA
Fungsi Indikator Kinerja
1. Memperjelas apa, berapa & kapan suatu
program/kegiatan dilaksanakan.
2. Memperjelas siapa yang bertanggungjawab
dan yang melaksanakan indikator dimaksud.
3. Menciptakan konsensus yg dibangun bersama
oleh pihak terkait utk menghindari kesalahan
interprestasi selama pelaksanaan kegiatan dan
dalam menilai kinerjanya.
4. Membangun dasar utk pengukuran, analisis &
evaluasi kinerja organisasi/unit kerja.

INDIKATOR KINERJA

Kriteria SMART dalam penentuan


indikator kinerja
Spesific (Spesifik)
Measurable (Dapat diukur)
Attainable (Dapat dicapai)
Relevan (Sesuai dengan kinerja
atau hasil yang diukur)
Time bound (Berjangka waktu
tertentu)
Trackable (Dapat dipantau dan
dikumpulkan)

Spesific (Spesifik)
Indikator kinerja harus sesuai dengan program
dan/atau kegiatan sehingga mudah dipahami
dalam memberikan informasi yang tepat tentang
hasil atau capaian kinerja dari kegiatan dan atau
sasaran.

Sasaran

Indkator Kinerja
Angka melek huruf

Meningkatnya kualitas
pendidikan masyarakatAngka Partisipasi Kasar/Murni

Measurable (Dapat diukur)


Indikator kinerja harus dapat diukur secara obyektif
baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Jika
dua pihak atau lebih mengukur indikator kinerja
yang sama, maka keduanya harus mempunyai
hasil yang sama pula.
Meningkatnya kesadaran masyarakat,
aparatur pemerintah dan pengusaha
akan pentingnya program jaminan
sosial
Jumlah perusahaan yang mengikuti
program jaminan sosial

Tidak Measurable

Measurable

Attainable (Dapat dicapai)


Indikator kinerja yang ditetapkan, bukan
merupakan hal yang mustahil untuk dicapai
dan harus dalam kendali instansi
pemerintah.
Dalam penetapan indikator kinerja perlu
mempertimbangkan kemampuan organisasi
untuk dapat menyediakan data kinerja
yang akurat dan tepat waktu.

Relevan

(Sesuai dengan kinerja atau


hasil yang diukur)

Indikator kinerja harus merupakan alat ukur yang


menggambarkan sedekat mungkin (keberhasilan/
kegagalan) apa yang akan diukur ( Input-> IK Input,
Output->IK Output, Outcome-> IK Outcome).

Sasaran

Indkator Kinerja

Meningkatnya
penggunaan metode
keluarga berencana.

Jumlah alat kontrasepsi


yang digunakan
(RELEVAN)

Meningkatnya kualitas
pelayanan jasa

Jumlah penyedia jasa yang


terlatih

(KURANG RELEVAN)

Time

bound (Berjangka waktu tertentu)

Indikator Kinerja harus mempertimbangkan


periode waktu tertentu pencapaiannya

Trackable

(Dapat dipantau dan


dikumpulkan)
Indikator Kinerja yang dapat ditelusur secara
jelas sumber datanya.

INDIKATOR KINERJA

Jenis Indikator Kinerja


IK Input/masukan: Ukuran yang menggambarkan
penggunaan inputs
Inputs: adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
dalam rangka menghasilkan keluaran/outputs.
IK Keluaran/Output: Ukuran yang menggambarkan
keluaran/ outputs yang dihasilkan dari suatu
kegiatan
Keluaran/Outputs: adalah segala sesuatu berupa
produk/jasa (fisik dan atau non fisik) sebagai hasil
langsung
dari
pelaksanaan
suatu
kegiatan
berdasarkan masukan yang digunakan.
IK
Outcome:
Ukuran
yang
menggambarkan
outcomes yang dihasilkan karena adanya outputs
kegiatan/program.
Hasil/Outcomes: adalah segala sesuatu yang
mencerminkan
berfungsinya
keluaran/outputs
atau
manfaat
dari
keluaran/outputs
kegiatan/program. Outcome dapat dikelompokkan
dalam
terdiri dari (i) immediate outcome/jk

KEY PERFORMANCE INDICATOR


(KPI)
Instansi pemerintah diwajibkan
menetapkan Indikator Kinerja Utama
Indikator Kinerja Utama adalah ukuran
keberhasilan dari suatu tujuan dan
sasaran strategis organisasi

KEY PERFORMANCE INDICATOR


(KPI)
Hakekat IKU (KPI)
Indikator Kinerja Utama merupakan
indikator
yang
paling
menentukan
(strategis) bagi kelangsungan hidup
suatu organisasi
Indikator Kinerja Utama merupakan
indikator kinerja yang dipilih dari sekian
banyak indikator kinerja yang dimiliki
organisasi tersebut

KEY PERFORMANCE INDICATOR


(KPI)
1. Tujuan Penetapan IKU (KPI)
2. Untuk memperoleh informasi
kinerja yang penting dan diperlukan
dalam melakukan manajemen
kinerja secara baik;
3. Untuk memperoleh ukuran
keberhasilan yang digunakan
bagi perbaikan kinerja dan
peningkatan akuntabilitas
kinerja.

SIAPA YANG MENETAPKAN


PENETAPAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA

Menteri/Pimpinan Lembaga untuk tingkat


kementerian/lembaga, unit eselon I dan unit
mandiri;
Sekjen Lembaga Tinggi/Lembaga lain untuk
tingkat lembaga, unit eselon I dan unit mandiri;
Gub untuk tingkat pem provinsi, SKPD dan
unit kerja mandiri.
Bupati/Wali untuk tingkat pem kab/kota,
SKPD dan unit kerja mandiri.

KEY PERFORMANCE INDICATOR


(KPI)
Kualitas IKU (KPI):
Harus selaras antar tingkatan unit
organisasi;
Indikator kinerja utama pada tingkat
Kementerian
Negara/
Departemen/
LPND/Pemerintah Provinsi/ Pemerintah
Kabupaten/ Pemerintah Kota sekurangkurangnya menggunakan indikator hasil
(outcome) sesuai dengan kewenangan,
tugas, dan fungsi;
Indikator kinerja utama pada unit
organisasi
setingkat
eselon
I
menggunakan indikator hasil (outcome);
Indikator kinerja utama pada unit

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)


KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI)

PENETAPAN KINERJA

PENETAPAN KINERJA

PENETAPAN KINERJA

Kondisi JM (15 thn) yg


akan
diwujudkan

Kondisi
tahunan yg
akan
diwujudkan

RKA
TUJUAN

SASARAN

URAIAN

INDIKATOR

TARGET

URAIAN

INDIKATOR

KEBIJAKAN

PROGRAM

REN
ST R

KETERANGAN
8

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

RKT

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PK

CARA MENCAPAI
TUJUAN DAN SASARAN (STRATEGI)

Indikator
memenuhi
kriteria
SMART

RENSTRA
TUJUAN

KETERKAITAN
RENSTRA DENGAN
RKT

SASARAN

STRATEGI

URAIAN

INDIKATOR

TARGET

URAIAN

INDIKATOR

KEBIJAKAN

PROGRAM

Meningkatnya derajat
kesehatan
masyarakat

Usia harapan
hidup

80 Thn

Tujuan/sasaran
berorientasi
hasil

RKT

Meningkatnya
aksesibilitas
masyarakat kurang
mampu thdp sarana
kesehatan

% pemegang kartu
gakin yg mendapat
layanan pengobatan
saat dibutuhkan

Meningkatnya jaminan
layanan kesehatan
yang terjangkau bagi
masyarakat

Rasio penduduk yang


yang memiliki jaminan
kesehatan per 100000
penduduk

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

Meningkatnya
aksesibilitas
masyarakat kurang mampu thdp
sarana kesehatan

% pemegang kartu gakin yg


mendapat layanan pengobatan saat
dibutuhkan

75%

KETERANGAN
8

KETERKAITAN
RKT DENGAN
RKA
RKA

RKT
SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

Meningkatnya
aksesibilitas
masyarakat kurang mampu thdp
sarana kesehatan

% pemegang kartu gakin yg


mendapat layanan pengobatan saat
dibutuhkan

75%

Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung


Indikator

Tolok Ukur Kinerja

Target Kinerja

Capaian Program
Masukan
Keluaran
Hasil

% pemegang kartu gakin yg


mendapat layanan pengobatan saat
dibutuhkan

75%

KETERKAITAN RKT DENGAN


PK

RKT

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

Meningkatnya aksesibilitas
masyarakat kurang mampu
thdp sarana kesehatan

% pemegang kartu gakin yg


mendapat layanan pengobatan
saat dibutuhkan

75%

usulan

Penetapan Kinerja
SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

Meningkatnya
aksesibilitas
masyarakat kurang mampu thdp
sarana kesehatan

% pemegang kartu gakin yg mendapat


layanan pengobatan saat dibutuhkan

80%

Atasan Pejabat,

Pejabat,

Tanda tangan

Tanda tangan

Disepakati
sesuai
sumber daya

PENETAPAN KINERJA
Suatu dokumen pernyataan
kinerja/ kesepakatan
kinerja/perjanjian kinerja antara
atasan dan bawahan untuk
mewujudkan target kinerja
tertentu berdasarkan pada
sumber daya yang dimiliki oleh
instansi

INSTANSI YANG WAJIB


MENYUSUN PENETAPAN
KINERJA
Kementerian/Lembaga;
Unit Organisasi Eselon I;
Satuan Kerja dan Unit Mandiri di

Pusat;
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/ Kota;
SKPD;
Unit Mandiri di Pemerintah Daerah;

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT


KABUPATEN
Logo Lembaga --PENETAPAN KINERJA TAHUN .
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
Jabatan

;
:

Pada tahun .. ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai
lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
.........................., ......................20..
Bupati ................................
( ................................................... )

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN


Kabupaten
Tahun Anggaran

: Nabire
: 2012

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target

(1)

(2)

(3)

Jumlah Anggaran Tahun 2012 : Rp ..........


Tempat, . . . . . . . . 2012
Bupati Kaur
(................)

PERNYATAAN PENETAPAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA


SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan


Tahun Anggaran
: 2012

Sasaran
Strategis
(1)

Indikator
Kinerja
(2)

Target
(3)

Program/
Kegiatan
(4)

Anggaran

Jumlah Anggaran Tahun 2012 : Rp ..........


Bupati Nabire........

Kepala
Dinas .......................

( .....................................)

( ..............................)

(5)

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


Kontrak kinerja antara Presiden dengan

Menteri;
Dokumen perencanaan jangka menengah;
Dokumen perencanaan kinerja tahunan;
Dokumen penganggaran dan atau
pelaksanaan anggaran.

Memantau dan mengendalikan pencapaian

kinerja organisasi;
Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi


Pemerintah;
Menilai keberhasilan organisasi.

PENETAPAN KINERJA

PENGUKURAN KINERJA
Setiap akhir periode instansi melakukan
pengukuran pencapaian target kinerja
yang ditetapkan dalam dokumen
penetapan kinerja;
Pengukuran kinerja dilakukan dengan
membandingkan antara target kinerja
dan realisasi kinerja;
Hasil pengukuran kinerja dituangkan
dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja.

Pengumpulan Data kinerja


Mekanisme Pengumpulan data kinerja

sudah dirancang saat perumusan


indikator kinerja.
Pengumpulan data kinerja dilakukan
secara berkala, tidak bersifat adhoc saat
penyusunan LAKIP.
Data kinerja yang tersedia di internal
organisasi lebih banyak hanya sampai
pada indikator kinerja output saja
Data kinerja yang bersifat outcome, lebih
banyak tersedia di luar organisasi seperti
di target group atau stakeholder.
Teknik Pengumpulan data kinerja dapat

REALISASI KINERJA

REALISASI KINERJA

REALISASI KINERJA

NILAI HASIL EVALUASI KINERJA

PENETAPAN KINERJA

PENGUKURAN KINERJA

Penetapan Kinerja
SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

Meningkatnya
aksesibilitas
masyarakat kurang mampu thdp
sarana kesehatan

% pemegang kartu gakin yg mendapat


layanan pengobatan saat dibutuhkan

80%

Atasan Pejabat,

Pejabat,

Tanda tangan

Tanda tangan

Pengukuran
Kinerja

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

Meningkatnya
aksesibilitas
masyarakat kurang mampu thdp
sarana kesehatan

% pemegang kartu
gakin yg mendapat
layanan
pengobatan
saat dibutuhkan

80%

55%

68,75%

SASARAN
STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISAS
I

74,76

76,08

101,7
7

69,31

87.61

73,60

4,08

4,70

84,80

0,14

193

83

87,6

53

23,46

0,5

0,04

Balita dengan gizi buruk (%)

0,53

0,45

Persentase penduduk yang


menjadi peserta Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan (%)

51

67,7

Meningkatnya
Derajat Kesehatan

Usia Harapan hidup (tahun)


Angka kematian ibu per
100.000 kelahiran hidup
Angka kematian bayi (AKB)
per 1.000 kelahiran hidup
Angka Kematian Balita per
1.000 kelahiran hidup
Angka Kesembuhan
penderita TB Paru dan BTA
(%)
Angka kesakitan DBD per
100.000 penduduk
Prevalensi HIV terhadap
penduduk berresiko (%)

105,5
4
155,7
4
192
115,0
9
132,7
4

Pengukuran
Kinerja

Laporan Kinerja Tahunan

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

Meningkatnya
aksesibilitas
masyarakat kurang mampu thdp
sarana kesehatan

% pemegang kartu
gakin yg mendapat
layanan
pengobatan
saat dibutuhkan

80%

55%

68,75%

RENSTRA
Meningkatnya aksesibilitas masyarakat kurang mampu
thdp sarana kesehatan

TUJUAN

STRATEGI
KETERANGAN

INDIKATOR

TARGET

URAIAN

INDIKATOR

KEBIJAKAN

PROGRAM

Usia
harapa
n hidup

80
Thn

Meningkatn
ya
aksesibilitas
masyarakat
kurang
mampu
thdp sarana
kesehatan

%
pemega
ng kartu
gakin yg
mendap
at
layanan
pengob
atan
saat
dibutuh
kan

Meningkatn
ya derajat
kesehatan
masyarakat

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

SASARAN

URAIAN

LAKIP thn V, harus


menginformasikan
capaian target
Tujuan yg ada di
Renstra

Bab Akuntabilitas Kinerja


Sasara
n:

Meningkatnya aksesibilitas masyarakat kurang mampu thdp sarana


kesehatan

Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan seberapa banyak masyarakat


kurang mampu yang dapat dilayani oleh penyedia layanan kesehatan pada saat mereka
membutuhkan

..
Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Indikator
Target Realisasi % capaian
% pemegang kartu gakin yg mendapat
80%
55%
68,75%
layanan pengobatan saat dibutuhkan
Indikator # 2
..dst..

Penjelasan memadai atas capaian (Realisasi vs target)


Penjelasan tentang tren realisasi kinerja 3 atau 5 tahun terakhir

ANALISIS CAPAIAN KINERJA


Indikator

Realisasi
2006

Realisasi
2007

Realisasi
2008

Realisasi
2009

Realisasi
2010

% pemegang kartu gakin yg


mendapat layanan pengobatan
saat dibutuhkan
Indikator # 2
..dst..

Penjelasan tentang hambatan yang dijumpai


Penjelasan tentang pembandingan Realisasi s/d saat ini
dengan target yang ada di Renstra
Pembandingan dengan standar nasional (jika ada)
Pembandingan dengan organisasi sejenis dan setara
Penjelasan tentang langkah kedepan yang akan diambil
Penyajian data akuntabilitas keuangan
o Jumlah dan rincian resumber dana
o Jumlah dan rincian pengeluarannyaper sasaran
dll.
Grafik, chart

55%

Cara menghitung Persentase


Capaian KINERJA
1. Semakin tinggi realisasi menunjukan
Pencapaian Kinerja yang semakin baik,
digunakan rumus:
Persentase
Tingkat
Capaian

Realisasi
Target

X
100%

2. Semakin tinggi realisasi menunjukan


semakin rendah Pencapaian Kinerja,
digunakan rumus:
Persentase
Tingkat
Capaian

Target - (Realisasi Target)


Target

X 100%

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA


Laporan kinerja tahunan yang
berisi pertanggung jawaban
kinerja suatu instansi dalam
mencapai tujuan/sasaran
strategis instansi.

PENYUSUNAN LAKIP

Memuat informasi kinerja, baik keberhasilan


maupun kegagalan (capaian atas target)

Mengikuti prinsip-prinsip yang lazim, yaitu


laporan harus disusun secara jujur, obyektif, dan
transparan

Merupakan pelaksanaan kewajiban organisasi


untuk menjelaskan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan sesuai dengan tufoksi

64

STRUKTUR DAN ISI LAKIP


Ringkasan eksekutif
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum
organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar
lainnya

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja


Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting
dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen
penetapan kinerja)

Bab III Akuntabilitas Kinerja


Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran
organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari
hasil pengukuran

IV Penutup
Lampiran
Bab

STRUKTUR DAN ISI LAKIP

ANGGARAN DAN REALISASI

ANGGARAN DAN REALISASI

Anda mungkin juga menyukai