Oleh :
Irvan Ali Mustofa
2015271100
2015271099
signifikan
(signifikan
difeciency)
adalah
kelemahan
berdampak
negatif
terhadap
kemampuan
perusahaan
untuk
exception,
apakah
temuan
merupakan
control
exception
atau
controldeficiency.
2. Menentukan apakah control deficiency tersebut dianggap sebagai
deficiency, significant deficiency, atau material weakness.
Box 1:
Examine and understand cause and
results of exceptions. Was the last
objective met (e.g. was the actual
deflation rate less than or equal to the
planned deviation rate)?
No
No
Control
deficiency. Go to
Box 2:
Considering the results of managements
and the auditors testing and the
information obtained in Box 1. Could
additional testing support a conclusion
that the deviation rate or observed
exception is not
Yesrepresentative of the
total population?
Box 3:
No
Extend testing and re-evaluate. Yes
Was the test objective met?
Yes
Negligible
exception, not a
control deficiency.
Not further
consideration
b. Faktor kualitatif.
c. Apakah Exception ini menghasilkan salah saji laporan keuangan.
4. Kotak 2: jika tujuan pengendalian tidak terpenuhi, terdapat dua pilihan:
a. Jika exception yang diobservasi dan menghasilkan tingkat deviasi yang diyakini
tidak dapat mewakili populasi, misal kena sampling error, pengujian dapat
direvaluasi dan diperluas.
b. Jika exceptionyang diobservasi dan menghasilkan tingkat deviasi yang diyakini
dapat mewakili populasi,
exception
control
Copensating control
Kemungkinan terjadinya defiency
Volume transaksi
Status deficiency sebelumnya
Jumlah lokasi pengujian
Asersi terkait deficiency
Fraud
Pemahaman terhadap dampak atas akun laporan keuangan
Pemahaman atas proses bisnis terkait laporan keuangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bahasa yang digunakan manajemen dalam laporan pengendalian internal atas pelaporan
keuangan sebaiknya menyatakan secara langsung kesimpulan atas efektivitas dengan
memperhatikan beberapa pertimbangan :
1. Menghindari penggunaan frase yang subjektif, seperti : sangat efektif
2. Tidak menggunakan kalimat negative assurance, seperti : tidak terdapat hal yang
menyebabkan manajemen menyimpulkan bahwa pengendalian internal atas pelaporan
keuangan perusahaan tidak efektif.
3. Manajemen tidak diijinkan untuk menyimpulkan bahwa kesimpulan pengendalian
internal atas pelaporan keuangan adalah efektif, apabila terdapat satu atau lebih
kelemahan material.