Anda di halaman 1dari 75

OVERLORD VOLUME 9 PROLOG

BAHASA INDONESIA

Jircniv Rune Farlord el Nix - penguasa tertinggi dari Kekaisaran, dan pemuda
yang ditakuti sebagai Blood Kaisar, tercermin pada kinerja sempurna nya.
Ia yakin dapat mengungguli lawan bicaranya dengan karismanya, dan membuat
mereka takluk di tangannya. Seharusnya hal ini bukanlah masalah.
Ini adalah kelebihan dari kaum bangsawan. Khususnya bagi Kaisar, yang telah
dididik dengan cara ini dari masa mudanya, ke titik di mana tidak ada
seorangpun dapat mengetahui tipu muslihatnya. Bagi tamunya, ia seharusnya
tampak tidak lebih dari seorang pemuda yang lembut dan polos.
Yang paling penting adalah untuk memahami pikiran lawan bicara dan
menurunkan kewaspadaan mereka. Akan sulit untuk mengumpulkan informasi
dari seseorang yang penuh dengan kecurigaan. Akan tetapi, dengan
membangun kepercayaan dan niat yang baik, seseorang perlahan bisa
menurunkan tingkat waspada di sekitar mereka, sampai benar-benar tak tersisa.
Tentu saja, tipuan tersebut tersembunyi di balik senyum santun yang
mengatakan "kami sangat menyambut Anda."

Dan lawan bicara Jircniv kali ini adalah sepasang dark elf, yang menerobos ke
ibukota kekaisaran menunggangi seekor naga. Ini adalah pertama kalinya ia
bertemu individu yang penampilan dan kekuatannya berbanding terbalik.
Gempa dipicu oleh tongkat yang dipegang gadis dark elf yg telah membunuh
117 orang. Dari jumlah tersebut, 40 adalah penjaga kerajaan, 60 adalah ksatria
kerajaan, 8 adalah arcane magic caster, 8 lainnya adalah divine magic caster,
dan satu lagi adalah korban yang sungguh sangat disayangkanAdapun ksatria, mampu berjaga-jaga di kota kekaisaran menunjukkan bahwa
mereka termasuk di antara para prajurit paling elit di kekaisaran, tapi di sisi
lain,sebagian orang berpendapat bahwa ini bukanlah kerugian besar. Jika
disamakan dengan petualang, mereka mungkin diklasifikasikan sebagai Silverrank. Dikarenakan sistem yang memadai untuk pelatihan ksatria baru, mereka
dapat dengan mudah digantikan di masa depan.
Berikutnya adalah penjaga kerajaan, para elit di kalangan elit. Sangat disesalkan
bahwa lebih dari setengah dari orang-orang ini,yang masing-masing setara
dengan petualang Gold-rank, telah terbunuh. Mereka dilengkapi dengan senjata
dan baju besi yang telah ditempa dan diperkuat oleh arcane magic caster
Kekaisaran, kehilangan yang lebih berharga dari sekedar kehilanga emas.
Dan kemudian, ada kerugian yang paling menyakitkan korban terkahir yang
merupakan salah satu ksatria terkuat di Kekaisaran, "The Immovable" Nazami
ENEC.
Meskipun ia mengaku ia hanya meniru gaya bertarung yang dia lihat
sebelumnya, Perisai ganda miliknya sudah cukup baginya untuk diakui sebagai
salah satu dari empat ksatria terkuat di Kekaisaran.
Di dunia ini, di mana kehebatan pertempuran satu prajurit lebih berharga
daripada beberapa ratus tentara, kehilangan prajurit tersebut tidak bisa
dikatakan sebagai kematian satu orang. Dalam kasus terburuk, mungkin bahkan
dikatakan sebagai kehilangan kekuatan nasional seluruh negara.
Sebenarnya, Jircniv harus segera menyelamatkan diri, tetapi tindakan seperti itu
tidak cocok bagi kaisar muda seperti dirinya. Mungkin ini semata hanya pamer
kekuatan atau bisa jadi ancaman, tapi yg bisa dia lakukan adalah
menghadapinya dengan senyum ramah.
Namun, ia tidak boleh kelihatan seperti diperintah. mata Jircniv dengan sungguhsungguh mempelajari kedua anak di depannya, tanpa membiarkan satu gerakan
atau isyaratpun luput dari pandangannya. Seseorang bisa belajar banyak hal
bahkan hanya dari pengamatan biasa.
Jircniv adalah seorang yang ahli membaca situasi, ia mampu menerka apakah
bangsawan yang dipandangnya setia atau tidak kepadanya, atau diam-diam
melakukan konspirasi di belakangnya. Dia mempertajam indranya semaksimal
mungkin, mencoba untuk mengumpulkan potongan penting informasi dari dua
orang dihadapannya
Dari pakaian mereka ...
Dari cara pembawaan diri mereka sendiri ...

Tapi sungguh tak bisa dijelaskan


Utusan dari Ainz Ooal Gown, dua dark elf, yang sangat menarik. Dia hanya bisa
berpikir berpikir bahwa kelak saat mereka tumbuh, mereka akan mematahkan
hati banyak anggota dari lawan jenisnya.
Mereka kecil, tubuhnya langsing, dengan ekspresi yang selalu berubah. Mereka
tampak sederhana, Dari sudut pandang manapun, mereka hanyalah anak-anak.
Sungguh menggelikan untuk berpikir bahawa kedua anak ini adalah seorang
utusan
Untuk menjadi seorang perwakilan, setidaknya dibutuhkan kriteria tertentu,
salah satunya adalah penampilan pribadi mereka. Membuat kesan yang buruk
karena seseorang berprilaku tidak terhormat akan menjadi kerugian bagi negara
pengutus.
Ainz Ooal Gown harusnya memahami hal ini. Mengetahui hal ini, apa motif di
balik pengutusan sepasang dark elf yang bisa dengan mudah diremehkan?
Jircniv memutar otak saat ia merenungkan jawabannya.
Dari apa yang dapat dia lihat ... ini merupakan unjuk kekuatan. Dia (Ainz)
menunjukkan pemandangan yang lembut dengan kekuatan destruktif yang luar
biasa. kontras antara kesan pertama dan kedua dimaksudkan untuk
memaksimalkan dampak psikologis pada Jircniv. Namun jika dugaanya benar,
bukankah menunggangi naga akan melemahkan efeknya? Kehadiran sosok naga
akan menghilangkan kesan lembut mereka ... ataukah keduanya adalah satusatunya yang cocok sebagai utusan? Atau ada maksud lain? Jircniv tidak bisa
membaca niat mereka. Dia kekurangan informasi
Dia memikirkan beberapa teori, tapi mereka lenyap seperti busa di atas ombak.
prioritas pertamaku adalah mengumpulkan informasi mengenai lawanku ini.
Tanpa tahu informasi, tidak ada yang bisa dilakukan. Lalu, aku harus
mengkonfirmasi niat dan keinginan lawanku ini , dengan cara yang sopan.
Terlihat bodoh jika merusak negosiasi karena pihak negosiator marah padanya
Sangat penting untuk memperjelas tujuan Jircniv di sini.
Dua dark elf itu mengatakan
"Kaisar telah mengirim penyusup ke Great Tomb of Nazarick", dan dalam sekejap
mereka telah membunuh lebih dari seratus orang di halaman Kerajaan. Apakah
ini benar-benar sanksi bagi negara yang bersalah, atau mereka hanya ingin
berkelahi? Jircniv setidaknya harus memastikan antara 2 ini
Penyusup tersebut tentu saja petualang yang diperkejakan seseorang. Jika benar,
yang memberi mereka perintah pastilah Jircniv. Namun, perintah ini tentu sudah
dipindahtangankan, Nama Jircniv seharusnya tidak disebutkan apalagi bahkan
sampai diketahui oleh para petualang.
Orang ini, Ainz Ooal Gown, bagaimana dia mengetahuinya? Taktik yang
berbeda harus dia gunakan pada mereka.

Karena mereka datang sebagai utusan, Jircniv harus mencari kesempatan untuk
mengumpulkan beberapa informasi dari mereka. Bahkan tindakan sekecil
apapun bisa menunjukkan rencana mereka.
Di belakang mereka ada makhluk yang bisa menantang sebuah negara dan
menaklukkannya dengan kekuatan dan teror. Bahkan kesalahan kecil saja bisa
berakibat kematian baginya.
Gempa kedua akan menjadi akhir dari semua yang ada disini.
Jircniv mengalihkan perhatian ke ruang sebelah.
Itu seharusnya diisi dengan penjaga kerajaan, dan puluhan ksatria yang siap
menunggu perintahnya. Tapi hari ini, dia tidak mempermasalahkannya. Hal itu
karena meskipun ia menyiagakan lima puluh penjaga kerajaan di sana, mereka
tak bisa melakukan apa-apa, kecuali kematian yang siap menunggu jika mereka
mencoba untuk melawan dua dark elf ini. Hasilnya, hanya ada lima penjaga hadir
untuk pertemuan ini.
Salah satu dari Empat Knights Kekaisaran, "Lightning" Baziwood Peshmel.
penasihat terbesar Jircniv , Fluder Paradyne. Ada juga tiga sekertaris
kepercayaannya.
Diapun sudah memberikan perintah bagi penjaga kerajaan untuk menggali
celah-celah di halaman kerajaan untuk menggali mayat didalamnya. Meskipun
tampaknya sia-sia, ia tetap memerintahkannya.
Kekaisaran tidak memiliki siapa pun yang dapat menggunakan sihir peghidupan
kembali. Bahkan petualang adamantite di Kekaisaran tidak punya kekuatan
seperti itu. Dari negara-negara tetangga, mungkin hanya Kerajaan Re-Estize dan
Slane Teokrasi yang bisa melakukan sihir ajaib tersebut.
Meski begitu, ia masih ingin menggali mayat mereka, karena akan sangat
disayangkan untuk membiarkan perlengkapan mereka terkubur bersama
pemiliknya. Juga, menggali mayat dan memberi pemakaman yang layak akan
memberi sedikit semangat dan penghargaan terakhir untuk sisa prajuritnya.
"Utusan yang terhormat, Kalian telah melakukan perjalanan jauh untuk sekedar
mengunjungi kami. Tentunya kalian pasti haus? Kami telah menyiapkan hidangan
sederhana. Kami harap kalian berkenan mencobanya, semoga kalian
menyukainya "
Jircniv membunyikan bel, dan pelayan yang menunggu di luar memasuki
ruangan. Ada lebih dari dua puluh pelayan, dengan nampan perak di depan
dadanya
Setelah pelatihan yang sulit, pelayan ini bergerak sesuai prakteknya, gemulai
dan anggun.
Namun demikian, meski Jircniv diam-diam bangga akan ketenangan dan
kerapian mereka, ia bisa mendeteksi sedikit salah langkah. Justru karena
tindakan mereka yang begitu sempurna sehingga pada eksekusinya terdapat
kelemahan yang menonjol.

Apa yang salah? Mereka sudah berpengalaman dalam melayani pejebat dan
bangsawan di masa lalu tanpa hambatan, kenapa mereka terlihat kesulitan
sekarang? Apakah mereka di bawah pengaruh semacam sihir?
Jircniv bermaksud meraih bagian bawah pakaiannya dan mengambil medali
perlindungan mental, tapi dia membatalkan niatnya. medali itu efektif justru
karena orang tidak tahu keberadaannya. jika mereka tahu ia memiliki item
tersebut, itu hanya akan berakibat buruk baginya.
Ketika pelayan terpukau setelah melihat kedua dark elf ini, ia akhirnya
menemukan alasannya.
Aha, jadi itu sebabnya ... itu karena mereka terpesona oleh penampilan mereka.
Yah, bukannya aku tidak mengerti ... tidak, sialan. Aku tidak boleh terlihat bodoh
juga.
Hanya terpukau sebentar menghadapi pesona seperti itu, dia harusnya memuji
pelayan-pelayan itu
Setelah menghidangkan minuman dan makanan ringan, pelayan membungkuk
dan pamit ke luar.
"Silahkan dinikmati."
"Hmmm "
Dark elf yang berpakaian seperti anak laki-laki itu mengangkat gelas dengan
ekspresi bosan di wajahnya. Gelas itu merupakan benada berharga, dengan
kristal transparan yang diukir secara artistik. Meskipun gelas kaca seperti ini
tidak menarik bagi Jircniv, itu tidak berarti dia tidak menghargai hal-hal seperti
itu. Bahkan peralatan makan sederhana yang digunakan untuk menyambut tamu
dapat digunakan untuk menunjukkan keagungan Kekaisaran, Bahkan peralatan
makan menunjukkan seberapa penting tamu yang sedang ia jamu.
Bocah dark elf laki-laki itu lalu meneguk minumannya.
Tak ada sedikitpun kewaspadaan ... dia tidak takut diracun, atau apakah ia
memiliki kekuatan sihir yang melindungi dia dari hal-hal seperti itu? Atau dia
sudah merasakan bahwa aku tidak punya niat seperti itu? ... Atau itu sesuatu
yang lain? Hm, gadis dark elf itu tampaknya juga tidak khawatir.
"Ini tersa biasa saja. Dan tidak ada yg spesial dari minuman ini. "
kata-kata anak itu mengejutkan Jircniv. Tidak ada seorangpun yg berani
mengatakan sesuatu seperti ini padanya, bahkan ketika Jircniv masih anak-anak.
Ketika kejutan memudar, digantikan oleh amarah ringan menyala di hatinya
dasar anak tidak sopan. Tapi tentu saja, Jircniv tidak cukup bodoh untuk
mengekspresikannya.
"Aku mohon maaf atas perlakuan yang tidak terhormat ini" Jircniv tersenyum
pada anak itu.
"Aku akan sangat berterimakasih jika kalian bisa memberitahu minuman seperti
apa yang kalian sukai, untuk ku sajikan saat kalian berdua berkunjung lagi."

... Apakah terasa biasa berarti tidak ada racun? Apa dia bermaksud bahwa aku
akan berusaha meracuninya dari awal? Apa yang dia maksud dengan itu?
"Yang kuinginkan mungkin tidak bisa kau persiapkan."

"S-Sis, k-kau bersikap tidak sopan ..."


"Oh? Benarkah? "
Sis? Jadi dia bukan laki-laki, tapi perempuan. Mereka bukan kakak dan adik, tapi
hanya saudara perempuan?
Kalau dipikir-pikir,bocah laki-laki dark elf ini memang terlihat seperti seorang
gadis.
Kenapa berpakaian seperti laki-laki? Tidak, mungkin dia hanya ingin berpakaian
agar memungkinkannya untuk bebas bergerak? Anak seusia mereka memamng
berkelakuan sesuka hati. Bagaimana jika yang satunya adalah laki-laki? Tidak,
dari cara dia berpakaian, tidak mungkin dia laki-laki, lagipula dia cukup jujur.
Meskipun Jircniv telah memikirkan bagaimana membuat gadis dengan tongkat
itu berada di pihaknya, dan bagaimana membangun hubungan yang baik
dengan mereka, yang mungkin bermanfaat bagi Kekaisaran, ia masih tidak bisa
membuat langkah tanpa mendapatkan informasi lebih lanjut.
Dia tidak bisa melupakan bagaimana gadis "jujur" ini telah membantai begitu
banyak pasukannya. Bertindak sembarangan padanya akan sama seperti
menempelkan satu tangan ke dalam mulut naga yang sedang tidur.
Namun, tetap saja. Aku harus melihat bagaimana mereka memainkan kartunya.
"Tamu yang terhormat, izinkan aku untuk memperkenalkan diri sekali lagi. Aku
Jircniv Rune Farlord el Nix kaisar dari Kekaisaran Baharuth. Aku tentu sudah
mengetahui nama nona Fiora, lalu bolehkah aku meminta anda mengenalkan diri
(merujuk pada mare)"
"Ah, A- aku Mare Bello Fiore."
"Terima kasih, Nona Fiore. Kemudian, dengan mengacu pada apa yang dikatakan
Nona Fiora,
Tuan Ainz sangat tidak suka dan akan menghancurkan negeri ini kecuali dia
mendengar permintaan maaf. Aku berasumsi bahwa aku, sebagai pelaku dugaan
tersebut, harus menuju ke Nazarick? "
"Bukankah sudah jelas?"
Balasan sederhana, tapi sangat dingin dalam pengucapannya.
Dari awal, dark elf bernama Aura itu tidak punya kehangatan di matanya. Dia
melihat orang seperti sedang melihat serangga.
Kemudian, muncul pertanyaan.
Secara teknis, tidak ada yang salah dengan apa yang mereka katakan, tapi
pertanyaannya adalah seberapa besar kebenaran dari perkataan mereka harus

dipertimbangkan (akan menghancurkan negeri dan kekaisaran), serta


bagaimana mereka tahu tentnag keterlibatan Jircniv.
Dalam keadaan normal, dia akan membingungkan mereka dengan ngobrol dan
kemudian mengambil tindakan, tetapi orang-orang di depannya bukan orang
normal.
"Lalu, sekedar memastikan apakah Ainz Ooal Gown-dono secara pribadi
memerintahkan kalian untuk datang ke sini?"
"Ya, memangnya kenapa?"
"Tidak, aku hanya ingin memastikan."
Jircniv berpikir keras.
Siapa Ainz Ooal Gown ini? Dark elf, Makam, Naga, semuanya tidak berhubungan.
Harusnya ada beberapa faktor umum di antara mereka. Apakah dia seorang dark
elf yang pernah tinggal di hutan, kemudian pindah ke sebuah makam di dataran?
Kemudian naga menjadi rakasa hewan peliharaan dari pemimpin suku dark elf,
Ainz Ooal Gown?
Jircniv mencoba menekan pemikirannya.
Aku tidak harus memikirkan hal itu. Tugasku adalah mengumpulkan informasi
dan mempelajarinya
Apa yang ia tahu sekarang adalah bahwa pihak lain memiliki cara untuk
mendapatkan informasi dari dalam Kekaisaran. Jadi dia penyusup atau matamata atau...
Ainz Ooal Gown adalah orang yang berhati-hati dalam menganalisis informasi.
Maka aku harus mengkonfirmasi ini.
"Dia memerintahkan Kalian untuk datang dengan naga?"
"Y-ya, Tuan Ainz mengatakan kepada kami untuk melakukannya."
"Aku mengerti ... jadi begitu ..."
"Apa maksudmu, menanyakan semua pertanyaan aneh ini? Apa kau mau
meminta maaf? Atau tidak datang? Jika kau tidak datang, kami akan menarik
kata-katamu kembali, tapi itu berarti negaramu tamat.
Ada pepatah, "seseorang tidak bisa mendapatkan telur naga tanpa masuk ke
sarangnya".
Ini berarti bahwa seseorang tidak bisa membuat keuntungan besar tanpa
mengambil rieiko besar.
Dengan landasan ini, Jircniv menguatkan dirinya.
"Tentu, saya ingin menebus kesalahanku padanya. Meskipun saya tidak
bermaksud mengirim orang ke tempat yang bernama Nazarick, sangatlah
mungkin bahwa salah satu bawahanku mungkin telah bertindak gegabah, dan
bertindak tanpa sepengetahuan. Itulah yang terjadi, tanggung jawab utama
terletak pada pemimpin mereka yakni aku sediri".

Dari sudut pandangnya, ia melihat mata ketiga sekertarisnya melebar,


sementara Fluder mengangguk penuh persetujuan.
"Huh, baik-baik. Mari kita pergi sekarang. "
"Sekarang? Tolong tunggu sebentar. Walau secara pribadi aky tak masalah jika
pergi sekarang, namun aku masihlah penguasa negeri ini, dan aku tidak bisa
mengosongkan kursi kekuasaan tiba-tiba. Mungkin, dua, mungkin tiga hari ... "
Jircniv melirik si kembar untuk memastikan sebelum melanjutkan.
" Dalam rangka untuk mengurus urusan negara sebelum aku pergi. Menambah
waktu untuk berkemas dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk Tuan Ainz,
Ku kira sepuluh hari harusnya- "
"Sepuluh hari? Itu terlalu lama, bukan begitu? "
"Dalam sepuluh hari, Kami pasti bisa mempersiapkan balasan yang memadai.
Sebuah persembahan tanpa dipikirkan akan menjadi penghinaan besar bagi Tuan
kalian. Lalu ada masalah untuk mengajak pihak yang terlibat. Kekaisaran cukup
luas untuk itu akan memakan waktu ".
Masalah kompensasi ini membuat Aura berpikir keras. Bahkan Mare di
sampingnya tampaknya tidak tahu bagaimana untuk membantu.
Aku mengerti, setelah mendengar masalah hadiah yang sesuai, mereka sedikit
terganggu. Itu berarti mereka menghormati Tuannya. Aku harusnya bisa
mengulur waktu dengan ini.
Tapi sebelum Jircniv bisa melanjutkan, Aura menyela
"Hanya bercanda. Tuan Ainz hanya menyuruhku untuk memberitahumu untuk
datang sekarang, di mana 'sekarang' didefinisikan sebagai seberapa lamapun
kau mau'.
Meski ia ingin meludahi Ainz Ooal Gown, yang telah membaca taktiknya, pada
saat yang sama ia juga merasa bahwa lawannya adalah seorang yang
bijak,cerdas serta musuh yang layak.
Jadi dia ingin melihat bagaimana aku bereaksi terhadap permintaan "sekarang".
Baiklah, Ainz Ooal Gown, Kuakui Kau memang seorang negosiator yang rumit.
Tampaknya kau cukup bijak untuk mermalkan bagaimana percakapan ini akan
berlangsung.
"Aku mengatakan sesuatu, tidakkah kau akan menjawab?"
suara dingin Aura membuat Jircniv merasa seperti sedang tenggelam dalam
rawa.
"Ah ah, maafkan aku. Aku hanya memikirkan apa yang harus kupersiapkan jika
aku tidak punya cukup waktu. "
"Huh baik, tidak masalah. Lalu bisakah kau memberiku jawaban yang jelas?
Berapa lama sebelum kau bisa datang ke Nazarick? "
"Jika seperti itu.." Jircniv mengabaikan provokasi Aura. "Jika Semua persiapan
dipertimbangkan, kupikir kami akan berkunjung dalam waktu lima hari lagi."

"Baiklah. Kami akan memberitahu Tuan Ainz. Ah, aku jadi ingat, haruskah kami
membantumu menggali keluar orang-orang dikubur hidup-hidup di luar sana?
Yah walaupun...
(maksudnya walaupun sudah jadi bangke :v)
Aura menepuk tangannya, dan senyumnya terlalu tidak biasa untuk anak kecil.
"Mereka hanya sedikit tergencet. Yah... mungkin agak sulit untuk diperbaiki. "
Jircniv terus tersenyum, karena tujuan lawannya kini terlalu jelas.
Orang mengungkapkan sifat sejati mereka saat penuh emosi. Jadi rasa takut
adalah cara mereka menyelidik Jircniv. Jircniv telah menggunakan teknik ini saat
negosisasi, tapi saat seperti ini juga kesempatan untuk menggagalkan tujuan
seseorang lawan.
(maksudnya dengan tersenyum dia ga bakal menunjukkan kelemahannya yang
bisa dibaca sama lawannya)
"Aku sangat berterima kasih atas bantuan Anda. Aku mengandalkanmu. "
Melihat emosi polos di wajah Aura, Jircniv membiarkan dirinya untuk tersenyum
jujur untuk pertama kalinya.

CHAPTER 1
PERTEMPURAN KATA-KATA

Enam kereta kuda mewah tengah melaju


Gerakannya stabil meskipun berada diatas medan yang kasar.
Setiap roda kereta kuda tersebut merupakan magic item yang disebut
Comfortable Wheels. Selain itu, badan dari kereta kuda itu juga merupakan
magic yang disebut 'Lightweights Cargo'.
Kereta yg luar biasa megah ini memiliki harga yang fantastis, tak kalah
menakjubkan adalah makhluk yang menarik mereka. Binatang ajaib berkaki
delapan itu sama seperti kuda dan dikenal sebagai 'Sleipnirs'.
Menghitung biaya yang diperlukan untuk mengisi enam kereta ini adalah
tindakan bodoh
Kereta yang isisnya melampaui kekayaan orang biasa ini dikawal oleh
sekelompok penunggang kuda

Ada lebih dari dua puluh penunggang kuda, masing-masing mengenakan


chainmail armor, dipersenjatai dengan longswords di pinggang dan crossbow di
punggung mereka.
Dan, rombongan ini dipimpin oleh seorang wanita.
Di antara semua prajurit tersebut, dia mengenakan baju zirah. Selain zirah, dia
membawa tombak besar dengan cara yang sama dengan cara prajurit biasa
membawa tombak ketika berjalan. penutuo helm nya terbuka, dan sisi kanan
wajahnya tertutup oleh Sejenis kain emas, yang membuatnya terlihat cukup
unik.
Walaupun rombongan penunggang kuda ini terlihat seperti tentara bayaran,
namun gerakan mereka sangat terlatih dan berhati-hati, lebih tepatnya mereka
tidak seperti kesatria pada umumnya. Mata mereka tajam, dan tingkat
kewaspadaan mereka tinggi.
Sebagian mungkin memiliki kewaspadaan yang amat tinggi sehingga cenderung
paranoid atau pengecut, tapi di dunia ini, di mana sihir itu nyata dan monster
berterbangan di udara dan berlari liar di atas tanah, bahkan mewaspadai segala
hal yang mereka bisa lihat tidak cukup untuk menjamin keselamatan mereka.
Ada laba-laba raksasa yang bisa bertahan selama berbulan-bulan tanpa minum
sambil menunggu mangsa mereka, monster kasat mata yang dapat berubah
bentuk yang menyerupai kabut, monster jahat yang terbang, kadal berbisa
dengan tatapan mengerikan yang hanya bisa dihindari jika bertarung di area
terbuka ...
Mereka bersiaga karena waspada terhadap monster dengan kekuatan yang
mematikan tersebut. Namun, tentara bayaran biasa tidak akan sewaspada itu.
Hal yang membedakan mereka dari tentara bayaran biasa adalah orang-orang
tak terlihat di udara. Mereka rombongan yang sama dengan rombongan
dibawah, hanya saja dengan sihir tak terlihat.
Ada makhluk yang disebut Hippogriff di dunia ini. Mereka lahir dari perkawinan
griffin laki-laki dan kuda betina, dan binatang ini memiliki bentuk setengah griffin
dan seperempat kuda. Mungkin karena darah campuran mereka, tapi Hippogriff
lebih mudah untuk dilatih daripada griffin, dan mereka sangat populer sebagai
tunggangan terbang.
Dan kemudian, seorang penjinak diperlukan.
Makhluk yg bisa terbang ini, meskipun dikategorikan sebagai monster, tapi
harganya sangat tinggi jika mereka diperjualbelikan di pasar. Seorang kesatria
biasa tidak akan mampu membelinya.
Memang, tindakan yang menyerupai rombongan tentara bayaran ini hanya
kamuflase.
Sebebnarnya orang-orang yang berada di kereta itu adalah penjaga kerajaan
Kekaisaran, sedangkan yang di udara adalah Imperial Air Guard. Yang terakhir
adalah pasukan elit yang menggunakan mantel tembus pandang yang menutupi
baik kedua maupun pengendaranya dari pandangan orang.

Tentu saja, itu berarti pemilik kereta itu tak lain adalah penguasa Baharuth
Empire, Kaisar Jircniv Rune Farlord El-Nix sendiri.
Ada beberapa alasan mengapa ia menyamarkan pasukannya seperti ini, tapi
yang terbesar adalah karena Kaisar dan ksatrianya berjalan di wilayah Kingdom
yg jika ketahuan dapat menyebabkan insiden internasional yang tidak bisa
dibiarkan terjadi. Maka dari itu, bagian luar kereta itu lebih dibuat lebih
sederhana daripada interiornya, meskipun itu masih jauh lebih mewah dari
kereta biasa.
Dalam rombongan ini, keamanan di sekitar kereta ketiga dari belakang, kereta
Jircniv, lebih ketat dari kereta lain.
Bahkan atap keretanya telah dimodifikasi dan sekarang ada dua pemanah
bersembunyi disana
Interior kereta sangatlah mewah. Dilihat dari perabot saja, itu lebih mirip dengan
ruangan VIP dari kereta yang sederhana, jok kursi,dinding dan lantai berbahan
bulu, kursinya empuk dan nyaman, yang telah dirancang untuk tidak
menyebabkan ketidaknyamanan sedikitpun selama perjalanan panjang.
Hanya tiga orang yang diizinkan untuk berbagi angkutan mewah ini dengan
Jircniv, yang berarti bahwa total empat orang menempati ruang kabin. Meskipun
kelihatannya empat orang dijejal dalam satu kereta, mungkin tampak sempit dan
tidak nyaman, itu hanyalah bayangan dari orang yang kurang informasi dan
tidak pernah naik di kereta ini sebelumnya. Sebenarnya, Keempat dari mereka
cukup ruang untuk duduk dengan cara apapun yang mereka sukai.
"Yang Mulia, Yang Mulia, mungkin sudah saatnya untuk bangun?"
Suara itu membangunkan Jircniv dari tidurnya.
Jircniv di memijat celah antara mata dan hidungnya, lalu menguap, diikuti oleh
dengusan saat ia mencoba mengembalikan kesadarannya. Ekspresi kelegaan
tercermin dari tubuhnya yg sedikit menggeliat lalu dia menguap lagi.
"Yang Mulia, sepertinya Anda beristirahat dengan baik, tetapi apakah ada
masalah?"
Jircniv menggeleng pada pria yang telah membangunkannya, sekretaris Roune
Varmilinen, yang telah diizinkan untuk naik di gerbong yang sama dengan Kaisar.
"Ah, tidak, bukan begitu. Aku masih butuh waktu untuk menjernihkan kepalaku,
aku merasa lebih baik sekarang. Meskipun, tampaknya tidur siangku lebih lama
dari yang diharapkan. Apakah aku tidur terlalu lama sejak aku masih kecil?
Setelah semua, ada segunung urusan yang belum selesai di ibukota, dan aku
tidak pernah ingin membuang waktu untuk hal semacam itu ... tapi setelah
memulai perjalanan ini, aku tidak harus memikirkannya lagi. Mungkin aku harus
berterima kasih pada Gown-dono untuk ini. "
"Ah, memang, Yang Mulia selalu sibuk, tapi kenapa?"
Orang yang berbicara tanpa ,menoleh pada Kaisar adalah pemimpin Empat
Knights di Kekaisaran, Baziwood.

Biasanya, pertanyaan ini akan mengundang kecaman, tapi tak seorang pun di
kereta berkomentar.
Jircniv tersenyum pahit dan menjawab nya secara informal
"Kaisar selalu bisa disalahkan, karena gerakan reformasinya terlalu cepat bagi
masyarakat untuk bisa beradaptasi. Dia benar-benar orang bodoh. Seharusnya
banyak yg bisa diselamatkan kalau saja ia menunggu dan mengumpulkan orang
yang kompeten sebelum mengambil tindakan. Harusnya semua orang
memarahinya saat kalian punya kesempatan. Ah, tapi ingat, saat kalian
melakukannya, kalian juga harus menyarankan tindakan yang tepat baginya
untuk diambil. "
(Sepertinya maksud Jircniv disini adalah tentang birokrasi pemerintahan di
kekaisaran yang tidak harus dia urus selama masa perjalanannya ini dikarenakan
kaum bangsawan yg bisanya hanya protes tanpa solusi, sehingga dia harus
berterimakasih pada Ainz #cmiiw)
Semua orang di kabin tersenyum kecut meresponnya
Awalnya, administrasi Kekaisaran diserahkan pada para bangsawan khususnya,
Dewan Pengadilan. Kursi di Dewan dipercayakan kepada mereka yang telah
dididik sejak lahir untuk menanganinya, atau untuk orang-orang dengan uang
yang cukup untuk bisa diberikan tanggung jawab tersebut. Mengingat manfaat
posisi seperti yang diberikan, itu wajar saja.
Namun, karena program pembersihan Jircniv untuk para bangsawan, jumlah
pejabat dan birokrat telah berkurang, tetapi pekerjaan mereka meningkat.
Sementara ini merupakan konsekuensi logis dari tindakan tersebut, itu berarti
bahwa beban kerja semua orang telah meningkat drastis, tak terkecuali Jircniv
sendiri.
Itu terjadi saat Jircniv menanggalkan kekusaan bangsawan yang tidak
berkepentingan saat ia menyadari bahwa bagian itu tidak perlu untuk ditangani.
Namun, dia tidak menyesali keputusannya.
Dia harus melaksanakan pembersihan ketika ia bisa. Apakah ia kehilangan
kesempatan, kewenangan untuk memerintahkan para ksatria akan dilucuti
darinya oleh para bangsawan, dan kematian ayahnya akan sia-sia.
Jadi dia berjanji, untuk merubah masa depan Kekaisaran.
Wanita harus menahan rasa sakit untuk melahirkan seorang anak. Demikian
pula, sejumlah besar pekerjaan yang dia lakukan setiap hari adalah rasa sakit
yang diperlukan untuk melahirkan kekaisaran yg gemilang. Di luar kesulitan yang
terbentang di depannya sekarang adalah harta yang ia cari.
Cara berpikirnya mengingatkannya akan keturunannya sendiri ke pikiran Jircniv.
Jircniv tidak menikah, tapi dia sudah punya anak. Ia belum memutuskan satu
permaisuri dan hanya menjadi bapak beberapa anak dengan beberapa wanita
yang bahkan tidak bisa dianggap permaisuri, hanya rasa sayang untuk serang
selir.

Sayangnya, tidak ada cinta dalam hubungan mereka, tapi ia berharap salah satu
dari anak-anaknya akan menjadi orang berbakat.
Di masa depan, jika anak permaisuri tidak kompeten, dan anak selirnya ternyata
lebih cocok, ia akan dengan senang hati menukar tempat mereka.
"Meski begitu, semua pekerjaan yang kukerjakan siang dan malam untuk
diselesaikan tidak dapat dianggap sebagai urusan negara. Jika saja aku bisa
melatih kader pejabat yang bisa mengambil alih tugas-tugas ini itu akan
membuatku bisa kembali ke tugas yang harus ku lakukan, membuat peraturan
seperti Kaisar yg bijak. Dan aku tentu tidak ingin anakku, Kaisar berikutnya,
harus menderita seperti yang kualami. Setelah semua, jika keturunan ku terlalu
stres, mereka akan mengutukku. "
Kekaisaran yg sekarang telah dibangun oleh seorang pemuda yang hebat, atau
lebih tepatnya, generasi orang berbakat telah meletakkan dasar yang stabil itu
di Kekaisaran. Itu adalah fondasi yang Jircniv maksudkan untuk digunakan
sebagai wasiatnya, Kekaisaran masa depan. Namun, itu tidak menjamin bahwa
Kaisar berikutnya akan sama berbakatnya.
Dapatkah aku membangun sebuah kekaisaran yang akan bertahan dalam ujian
waktu, dan birokrasi yang dapat menjalankan negara tanpa perlu seorang
pemimpin yang berbakat? Jircniv bertanya-tanya.
"Itu akan sangat sulit. Setelah semua, Yang Mulia telah mengubah Kekaisaran
dgn kekuasaan absolut, dan Anda tidak dapat mengelola negara dengan cara
seperti itu. "
"Varmilinen, tugasmu adalah untuk menemukan cara untuk mencapai tujuanku.
Tentu saja aku memiliki kekuasaan mutlak, semua Kaisar dari masa lalu bekerja
untuk memusatkan kekuasaan bangsa di kantor mereka. Namun, jika aku adalah
yang tertinggi, urusan negara yang kecil bukan bagianku. Lagipula, apa gunanya
birokrat? Mungkin kau salah menempatkan otakmu!"
(Mungkin maksudnya adalah, Jircniv ingin melatih orang lain saja untuk
mengurus urusan-urusan kecil di pemerintahan. Dia ingin berlagak seperti kaisar
bijak yang membuat aturan makro yang akan berdampak luas pada Kekaisaran
dan namanya akan cepat terkenal #cmiiw)
"Paling tidak, dia tidak akan meninggalkannya di Akademi sihir Kekaisaran, Yang
Mulia."
Kata-kata yang diucapkan oleh Fluder Paradyne, salah satu anggota senior
Akademi sihir Kekaisaran dan juga anggota peringkat tertinggi dari Kementerian
Sihir. Maksudnya adalah, akademi tidak akan membesarkan orang bodoh seperti
itu.
"Haha, ya, kau benar, kakek,"
Jircniv terbatuk lembut, dan dengan itu, suasana di dalam gerbong berubah
serius.
"Dalam generasiku, Kekaisaran telah kembali pada kejayaannya, seperti anak
yang baru lahir. Kami akan mengusir yang lama dan yg telah membusuk dan
menggantinya dengan yang baru. Seperti yg Varmilinen katakan, Aku harus

bekerja keras sampai Kekaisaran berjaya, tetapi jika itu tidak sesuai rencana,
akan menjadi masalah. Di masa depan, aku hanya akan menentukan tujuan
besar untuk Kekaisaran, dan pejabat di bawahku harus membantuku
mewujudkannya. "
Sebuah negara yang diperintah oleh hanya satu orang akan lemah. Jircniv
enegaskan itu.
Roune menunduk, rambutnya mulai memutih dan tipis berbeda dengan usianya,
dan menunggu perintah Kaisar nya.
"Kaisar generasi berikutnya ... berbicara tentang itu, apa yang Mulia punya
seorang anak dengan yg satu itu?"
Jircniv langsung tahu siapa yg Baziwood maksud dengan "yang satu". Setelah
semua, Baziwood tahu bahwa Jircniv sangat menyukai salah satu selir.
Calon pasangan Jircniv ini dipilih dari penampilan atau status orang tua mereka,
tetapi seorang wanita di antara mereka mengabaikan kriteria tersebut. Wanita ini
telah dipilih untuk intelektualitas, bukan untuk penampilannya atau statusnya.
Dengan demikian, ia diizinkan untuk membahas politik dengan Jircniv-meskipun
tidak di depan umum dan hanya di tempat tidur dan dia satu-satunya wanita yg
diperbolehkan untuk melakukannya.
Pada awalnya, ia tidak bermaksud untuk mengambilnya sebagai selir sama
sekali, tetapi ini adalah kehendak perempuan itu.
Jircniv, bagaimanapun, akan senang jika ia telah menjadi permaisuri.
"Tidak, bukan itu yang dia inginkan. Dia jauh dari kriteriaku, penampilan adalah
sesuatu yg kau bawa sejak lahir, dan untuk orang-orang yang menempati status
atas masyarakat, penampilan sangat penting. Seseorang dapat menggantikan
kurangnya kecerdasan dengan kerja keras atau bawahan yang kompeten, tapi
penampilan tidak dapat diubah. 'Atau sesuatu seperti itu. "
"Tidak garis keturunan yang mulia bisa memastikan bahwa anak Anda pasti akan
berpenampilan menarik dan enak dipandang? Tentu saja setiap bawahan Anda
akan lebih bahagia untuk menerima perintah dari Kaisar yang menarik. "
"Seperti Itukah?"
Jircniv tidak punya cara untuk menjawab.Saat ini, ia akan menggunakan orang
yang bisa, terlepas dari seberapa jelekpun mereka, dan bahkan memberi mereka
posisi kunci jika diperlukan.
"Paling tidak, itu akan lebih baik daripada harus melihat yang sangat jelek.
Setelah semua, tidakkah yang Mulia lebih menyukai wanita cantik yang bisa
menggoyangkan pinggulnya daripada wanita jelek? "
"Ku kira begitu, ya. Yah bukannya aku tak mengerti maksudmu, tapi ... apa benar
harus seperti itu? "
Jircniv menggretekkan lehernya. Sesuatu tidak beres, tapi ia tidak yakin apa itu.
"Kemudian, dalam kasus itu, siapa yang akan yg mulia pilihl sebagai istrinya?"
Pertanyaan Fluder dibuat Jircniv mengerutkan alisnya.

"Nah, jika aku harus memilih antara menikahi seseorang dari dalam negeri atau
di luar negeri, aku lebih suka yg kedua. Tidak ada manfaat untuk menikahi
seorang pribumi, lalu kenapa harus dari luar? Karena, banyak wanita tak terduga
diluar sana. "
Fluder mengelus jenggotnya.
"Putri Renner, benar?"
Jircniv mengerutkan alisnya lagi.
Putri ketiga dari Re-Estize Kingdom - Renner Theiere Chardon Ryle Vaiself.
Dia dikenal sebagai "Golden Princess", reputasi dan penampilannya cocok dgn
panggilan akrabnya, tetapi selama beberapa tahun dia berada pada peringkat
nomor satu dalam daftar Jircniv sebagai wanita yg paling dia benci. Sebaliknya,
jenis wanita yang paling disukai akan seseorang seperti Walikota Kabelia, yang
memerintah kota Peibart.
"Saya tidak tahu apa yang dipikirkan wanita itu. Setelah mendengar tentang
tindakannya, hampir seolah-olah dia gagal karena dia ingin gagal. "
Meskipun Jircniv berpikir bahwa orang tersebut tidak seharusnya ada, ia
mengakui bahwa manusia itu aneh dan rumit cukup untuk mengesampingkan
kemungkinan kasus tersebut. Kemudian, jika dia benar-benar melakukan rencana
untuk gagal dari awal, apa yang dia rencanakan? Semakin ia mencoba untuk
memahami cara Renner berpikir, semakin ia merasa seperti seperti dia sedang
terbelit jaring laba-laba. Itu adalah perasaan yang benar-benar menyenangkan.
" Jika saja seseorang bisa membantuku menyingkirkan wanita memuakkan ini."
"Kami akan mempekerjakan Ijaniya segera, jika itu yang keinginan Mulia."
"Ijaniya" adalah sekelompok pembunuh yang mengambil nama dari salah satu
Tiga belas Heroes. Mereka didasarkan antara sudut timur laut dari Kekaisaran
dan Aliansi Kota, dan mereka mahir menggunakan metode yang tidak biasa.
Meskipun ia telah mencoba untuk membuat mereka di bawah kekuasaannya
secara diam-diam, mereka tidak menanggapi ajakan Kekaisaran.
"Cukup itu, kita perlu pemikiran seorang wanita. Lebih baik untuk membiarkan
dia hidup daripada membunuhnya. Hm. Apakah wanita itu mengetahui ini? "
"Apa mungkin ada orang yang bisa merencanakan hal seperti itu?"
"Bisa saja," kata Jircniv, tapi bahkan ketika ia memberi jawaban itu, ia harus
mengakui bahwa itu adalah suatu kemungkinan.
Perkataan Renner sampai di telinga Jircniv lewat mata-mata di Kingdom.
Kebijakan yang dia usulkan sangat dikagumi Jircniv. Fakta bahwa kebijakan
tersebut lalu telah diam-diam diadopsi oleh Kekaisaran adalah bentuk
kepragmatisan mereka.
Ini akan menjadi hal yang buruk bagi Kekaisaran jika sesuatu terjadi padanya.
Saat Renner memberi saran pada Kingdom, membuat Jircniv bertanya-tanya
apakah Renner telah mengantisipasi gerakan Kekaisaran. Jika itu benar, itu

berarti bahwa Renner bisa memprediksi rencana Kekaisaran tanpa sumber


terpercaya dari dalam.
Akibatnya, bahkan Jircniv, yang menginginkan kekuatan Warrior-Kapten Gazef
untuk Kekaisaran, tidak boleh menyukai Renner.
"Kerajaan tidak akan terlalu dirugikan bahkan jika Putri Renner meninggal, tetapi
sebaliknya, Kekaisaran selesai jika Jircniv mati. Kami, empat Knights, mungkin
bisa menangani pembunuh, tetapi faktor lain adalah hal lain lagi (maksudnya jika
Jircniv mati karena stres atau apapun selain dibunuh), jadi saya berharap Yang
Mulia tidak membenamkan dirinya terlalu dalam ke dalam pekerjaanya. "
"Tentu saja. Tidak peduli alasannya,Aku tidak bisa membiarkan diriku mati
sebelum pemerintahan yang kuat telah terbentuk untuk Kekaisaran. "
Jika kepala sebuah organisasi yg paling penting hilang, itu berarti bahwa
runtuhnya organisasi akan segera menyusul.
Kekaisaran mungkin menjadi bangsa yang besar di masa depan. Jika ada yang
tahu ini dan ingin mencegahnya, mereka akan mengorbankan apa saja untuk
mencegahnya dengan konspirasi. Para tersangka yang paling mungkin adalah
negara-negara terdekat, seperti Kingdom dan Teokrasi Slane.
Alasan mengapa ia ingin Ijaniya mengabdi padanya adalah supaya mereka dapat
digunakan sebagai pembunuh.
"Itu benar, jika yang mulia tewas, akan merepotkan. Kami memiliki Divine Magic
Caster yang siap untuk menangkal racun dan cedera, tapi pada akhirnya, kami
masih kekurangan tenaga terampil yang cukup untuk tugas ini. Saya berharap
bisa berkecimpung pada tugas yang lebih besar, tetapi pemahaman saya
terhadap divine magic masih kurang memadai untuk tugas itu. "
"Nah, kau sudah sangat baik sebagai Arcane Magic Caster, sehingga hal itu bisa
dimaklumi. Oh ya. Kami sudah meminta bantuan Teokrasi, tetapi belum
menerima tanggapan dari mereka. Mengapa tidak membiarkan 4 pendeta kuil
Agung dan para pendeta bersaing satu sama lain? Lalu biarkan Kekaisaran
mengambil yang terbaik. "
Kompetisi adalah kekuatan pendorong untuk pengembangan teknik-teknik baru.
Namun, Roune menolak dengan mengibaskan rambutnya.
"Ini terlalu berbahaya. Kuil agung di Kekaisaran didukung oleh sumbangan dari
rakyat, dan mereka tetap independen dengan menjual berbagai produk. mereka
tahu bagaimana untuk memproduksi. Jika Kekaisaran memberikan pengaruh
yang tidak semestinya pada mereka atau mengganggu mata pencaharian
mereka, dampaknya bisa ... parah. "
"Itu benar ... kalau saja kita bisa menasionalisasi berbagai candi, Kekaisaran
akan tumbuh lebih kuat. Dalam hal itu, Teokrasi telah melakukan pekerjaan yang
sangat baik. Aku bertanya-tanya apa metode yang mereka digunakan untuk
membuat pendeta berpihak padanya selama berabad-abad?
"Praktek divine magic berhubungan erat dengan kesehatan semua orang, jadi
saya pikir itu akan menjadi ide yang baik jika kita bisa menjadikan divine magic
caster sebagai kesatria, atau setidaknya, mengajarkan ksatria bagaimana

menggunakan divine magic. Hanya menghunus dan menebas monster dengan


pedang saja hanya menghasilkan korban. "
Baziwood adalahseorang petualang di masa lalu, dan ia telah menghabiskan
waktu hidupnya di tepi kematian. Dia mengangguk, dan melanjutkan dengan
nada rendah.
"Secara pribadi, saya akan merasa lebih aman jika saya bisa mengandalkan sihir
penghidupan. Dengan itu, kita bisa mengurangi jumlah situasi di mana orang
berduka karena kehilangan orang-orang muda berbakat. Meskipun, saya pernah
mendengar bahwa kebangkitan sihir mengkonsumsi kekuatan hidup, dan orangorang biasa akan berubah jadi abu jika mereka dibangkitkan. Benarkah?"
Fluder menggeser tubuhnya ke depan.
Mungkin karena orang tua ini sudah menjadi tutor Kaisar terlalu lama, atau
mungkin itu karena topik sihir telah datang, tapi sekarang, ia berbicara dengan
semangat, matanya menyala-nya. Jircniv tahu orang tua akan mengoceh dan
terus begitu saat ia mulai tentang hal ini, dan Baziwood melihat tampilan jengkel
di wajah muda Kaisar.
"Itu adalah sebuah fakta. Di antara mantra tingkat 5, kebangkitan sihir
'Resurecction' mengkonsumsi sejumlah besar kekuatan hidup. Mungkin mantra
kebangkitan yang lebih tinggi mengurangi kebutuhan daya hidup, tapi tak adda
yg tersisa yang dapat menggunakannya, sehingga itu hanya sebatas teori.
Kemudian lagi, saya telah mendengar bahwa Lords Dragon dan sihir kuno
mereka bisa mengembalikan orang mati tanpa kehilangan daya hidup "
"Lalu, Bisa Ratu Draconic Kingdom melakukannya?"
"Sebuah pertanyaan yang sangat bagus, Varmilinen. Memang, ratu negara itu
telah dikonfirmasi untuk mewarisi kemampuan untuk menggunakan apa yang
kita sebut sebagai sihir kuno, atau sihir primal, atau mungkin keajaiban jiwa. Ada
banyak nama untuk jenis sihir. Hal ini karena darah Brightness Dragon Lord yg
terkenal mengalir dalam nadinya. Satu-satunya pertanyaan adalah apakah atau
tidak dia bisa menggunakan sihir kebangkitan. sihir kuno dan gaya kami saat
sihir benar-benar berbeda satu sama lain, dan kami yang hanya bisa
menggunakan sihir modern mungkin tidak pernah bisa memahaminya. "
Fluder menutup mulutnya, dan pada saat yang sama Jircniv menatapnya.
Meskipun jengkel dan khawatir jelas terlihat di wajah Jircniv ini, kata-kata Fluder
berikutnya membuatnya tenang.
"Sihir kuno, aku ingin menelitinya. Jika saja mereka dari garis keturunan dari
Brightness Dragon Lord dapat menggunakannya, maka silsilah adalah hal yang
paling penting. Oleh karena itu, saya merasa bahwa jika Mulia ingin menikah,
akan sangat baik untuk memilih Ratu Dragonic atau salah satu kerabatnya ... "
"Yang benar saja, kakek! aku tidak tertarik manula yang berpura-pura menjadi
gadis kecil ..."
Jircniv bahkan tidak ingin membayangkan untuk menikahi wanita yang
menduduki peringkat kedua dalam daftar wanita paling dibenci. Selain itu,
bahkan jika ia tidak mencintai keturunannya, itu akan sangat kejam menjadikan
mereka sebagai kelinci percobaan.

Meski begitu, jika ia harus menimbang bahwa kekejaman itu bisa membawa
manfaat terhadap Kekaisaran, tetap saja dia tidak bisa memutuskan.
Pada saat ini, Suara ketukan keras terdengar dari baian belakang kereta.
kereta ini telah dilengkapi dengan pertahanan terhadap serangan fisik dan
informasi-jenis sihir. Seluruh badannya ditutupi lembaran logam, dan karena itu
bahkan tidak memiliki jendela. Baziwood berdiri di celah pintu yang terbuka
untuk mengintip ke luar atau lebih tepatnya, pada orang yang mengetuk pintu.
Meskipun mereka dikelilingi oleh ksatria yang melindungi mereka dan ia yakin
bahwa orang ini ramah, dia tidak tetap waspada terhadap situasi yang tak
terduga.
"Yang Mulia, itu Leinas."
"Buka pintunya."
Udara segar dari dataran mengalir dari pintu yang terbuka sepenuhnya, bertiup
melalui rambut dari semua orang di dalam. Selama musim ini, udara yang
datang dari luar seharusnya dingin, tapi angin yang masuk ke dalam sangat
nyaman dan hangat.
Tidak diragukan, ini adalah hasil sihir yang digunakan di kereta ini.
Penunggang kuda yang mengendalikan kecepatan rombongan adalah wanita di
depan.
"Maafkan aku, Yang Mulia. ada- "
Itu sulit untuk menyelesaikan kata-katanya karena hembusan angin kencang di
antara mereka.
"Tidak mungkin bicara disini. Masuklah dan lupakan formalitas. "
"Mengerti. Maafkan kelancangan ini.
Lalu, dia dengan anggun melompat dari kudanya dan mendarat elegan di pintu
kereta. Meskipun terlihat sederhana, mengingat bahwa ia mengenakan baju
zirah dari atas kudanya dan kereta yang bergerak dengan kecepatan penuh, itu
bukti bahwa ia memiliki kemampuan atletik yang cukup.
Namun, seperti yang diharapkan dari salah satu dari Empat Knights yang
menjadi kebanggaan Kekaisaran. Di antara mereka, dia memiliki kemampuan
ofensif terbesar. Namanya Leinas Rockbluth, juga dikenal sebagai "Heavy
Explosion".
Setelah berpindah ke kereta, Leinas diam-diam menutup pintu di belakangnya
dan mengambil tempat duduk di samping Baziwood. Hal terakhir yang mereka
lihat sebelum pintu ditutup, adalah kendali kuda Leinas 'yang diambil oleh salah
satu ksatria berkuda di sampingnya.
Sejak sihir kereta hanya akan menghangatkan udara yang masuk itu, sesuatu
yang dingin yang datang dari dalam akan tetap seperti itu. Mengingat Leinas
mengenakan baju zirah yang telah dingin oleh angin diluar, ia seperti balok es
saat dia mengambil tempat duduk di sebelah Baziwood, yang menggigil olehnya.

"Orang-orang yang kami kirim ke depan telah mengirimkan 'pesan' kepada


kami."
Salah satu pertahanan yang ditawarkan oleh kereta ini adalah gangguan
terhadap informasi-jenis intel sihir dari luar. Meskipun akan mencegah musuh
dari menemukan mereka dengan mantra, itu juga berarti mantra seperti 'Pesan'
akan diblokir, jadi itu tugasnya untuk menerima 'Pesan' atas nama Jircniv ini.
"Pasukan terdepan telah mencpai Great Tomb of Nazarick. Tampaknya ada
sebuah rumah kayu di lokasi itu, dan setelah mereka memberitahu pelayan yang
menunggu kedatangan Yang Mulia, pelayan menjawab bahwa akan ada
sambutan menunggu Yang Mulia. "
"Pelayan? Ku pikir itu adalah ... Pelayan? Pelayan ... mungkinkah? Saya pernah
mendengar bahwa beberapa negara mengubur pelayan dengan raja-raja mereka
yg mati untuk melayani mereka di akhirat. Itukah yang terjadi di sini? Atau
apakah dark elf yang meninggalkan hutan membuat makam ini sebagai rumah
baru mereka?
"Maafkan kami, 'Pesan' itu tidak mengandung rincian lebih lanjut, Yang Mulia."
"Aku tidak mengerti. hutan bukan tempat manusia, Lagipula tidak ada ceritanya.
Aku berharap pelayan ini bukan monster seperti yang yang datang ke ibukota.
Beritahu orang-orang kita untuk berhati-hati. "
"Hal ini seperti kata Mulia. Dilihat dari kekuatan orang-orang utusan tempo hari
(Aura,Mare), kita kemungkinan besar menuju ke situasi yang sama sekali tidak
diketahui. Kita sebaiknya berhati-hati. Selain itu, saya berharap Yang Mulia
dengan cepat berlindung denganku jika sesuatu yang tak terduga terjadi. "
"Maksudmu kita akan lari dalam keadaan darurat?"
Fluder tersenyum tipis merespon.
"Jika memang seperti itu, maka kami akan mengulur waktu. Tidak peduli
seberapa banyak musuh yang datang, setidaknya kami akan mengulur waktu
bagi Yang Mulia untuk melarikan diri. "
Baziwood mengatakan ini dengan senyum, tapi temannya Leinas tidak
menjawab sama sekali. Daripada persetujuan, itu adalah bentuk penolakan
yangterlihat di wajahnya. Namun orang lain di sekelilingnya tak berkata apa-apa.
Pada akhirnya, Leinas tidak pernah menyuarakan kesetiaannya kepada Jircniv
meskipun posisinya di Empat Knights. Melayani Jircniv adalah tindakan paling
menguntungkan baginya. Jika orang lain muncul dan bisa memberikan apa yang
dia inginkan, dia akan segera meninggalkan posisinya saat ini.
Dengan kata lain, kesetiaannya kepada Jircniv adalah yang terendah di antara
empat Knights.
Empat Knights dipilih semata-mata atas dasar kemampuan bertarung mereka
dan bukan atas kepribadian atau kesetiaan mereka. Meski begitu, tidak ada
orang yang bermotif sebagai tentara bayaran selain Leinas.
Satu-satunya alasan dia ada di sini adalah karena salah satu dari Empat Knights
harus berada di ibukota kekaisaran setiap saat. Yang dipilih untuk tugas itu

adalah "Gale Fierce", Nimble Ark dale Anock, The Unavoidable. Jika "The
Immovable" saat itu masih ada, Nimble harusnya di sini sebagai gantinya.
"Maafkan ketidaksopanan saya."
Leinas menarik saputangan dari saku baju dan menempelkannya ke sisi kanan
wajahnya. Ternyata, kain emas yang sebelumnya sebenarnya adalah rambutnya.
Dia menempelkan saputangan di bawah rambut itu dan mengusap ringan.
Setelah beberapa saat, saputangan itu berubah menjadi kuning karena nanah yg
diserap.
"Perkenankan saya untuk menempatkan hidup saya sendiri sebagai prioritas
utama. Saya minta maaf jika saya menghalangi Anda. "
"Ahh, tak apa, setelah semua, itulah yang kita sepakati ketika Anda menjadi
salah satu dari Empat Knights. Atau lebih tepatnya, begitulah kontraknya.
"Saya mengerti, jadi semua orang tahu apa yang akan saya lakukan. Saya akan
melakukan yang terbaik untuk tidak menghalangi. "
Suasana di kereta itu berubah, sehingga semua orang tertawa terbahak-bahak
saat Roune berbicara.
"Lalu, dilihat kecepatan kita saat ini, berapa lama sampai kita mencapai
Nazarick?"
Roune,yang Jircniv ajak bicara, menarik sebuah jam saku dari saku dadanya.
Setelah ia menegaskan saat itu, ia berpaling ke Leinas, melihatnya mengangguk,
dan menjawab.
"Jika semuanya berjalan sesuai rencana, dalam waktu sekitar satu jam."
"Begitukah? Ku harap begitu. Kita akan lihat apa yang Ainz Ooal Gown coba
untuk jual. "

PART 2
Kereta Jircniv perlahan mengurangi kecepatannya, hingga akhirnya berhenti.
Namun, dia masih tidak bisa turun langsung. Itu memang menyusahkan, tapi
Jircniv harus melakukan persiapan sendiri demi gaya dan keamanan.
Biasanya, tugas ini akan dilakukan oleh bawahan, seperti para pelayan di kereta
lain. Namun, mereka tidak bisa menunggu kereta itu tiba. Lagipula, mereka
datang untuk minta maaf, dan membuat pihak yang dibuat salah menunggu
terlalu lama adalah tindakan yang bodoh.
Setelah Jircniv merapikan pakaiannya, dia mengencangkan jubahnya. Ini adalah
item yang sangat berharga yang terbuat dari kulit binatang buas magis dan
diperlakukan lebih jauh dengan magic. Dengan jubah itu, bahkan suhu yang
paling dingin di luar tidak akan menyusahkannya.
Lalu, dia menggeser tongkat kekaisaran di ikat pinggangnya, yang melengkapi
persiapan minimal untuk seorang Kaisar muncul di hadapan publik.

Jircniv melihat dirinya sendiri satu kali lagi, untuk memastikan penampilannya
tidak akan membuat dirinya atau Empire malu.
Yang selanjutnya terjadi adalah sebuah negosiasi dengan Ainz Ooal Gown,
meskipun sebenarnya lebih dekat dengat perang kata-kata. Dengan kata lain,
pakaian formalnya secara sosial setara dengan seorang warrior dengan pedang
dan perisai. Konsekuensi terhadap segala celah atau kekurangan dalam
pakaiannya tidak akan terbatas pada hanya rasa malu biasa. Meskipun bagus
juga jika lawannya tidak cukup memperhatikan sehingga tidak tahu celah itu, dia
lebih memilih untuk tidak melewatkan detil pakaiannya.
Jircniv mengangguk puas, dan hanya saat itu, sebuah ketukan terdengar dari
pintu.
"Kalau begitu, saya harus turun dahulu, Yang Mulia."
"Aku serahkan itu kepadamu."
Setelah jawaban yang singkat, Baziwood membuka pintu kereta.
Itu adalah cara keluar yang benar dan cocok dengan kereta yang dipakai oleh
otoritas tertinggi di dalam Baharuth Empire. Untuk jaga-jaga, Roune
menempatkan dirinya diantara sang kaisar dan dunia luar saat pintu dibuka,
bertindak sebagai sebuah perisai bagi Jircniv.
Mereka bisa melihat apa yang terhampar di luar, dibalik Baziwood.
Hal pertama yang datang ke dalam penglihatan adalah dataran berumput.
Setelah itu adalah para penjaga istana, berbaris di seberang kereta. Jauh di sana
ada sebuah bukit yang menjulang dari dataran, dan apa yang terlihat seperti
sebuah pintu berjeruji yang besar dan terlihat seakan separuh terkubur.
Apakah ini adalah Great Underground Tomb of Nazarick? Kelihatannya sedikit
berbeda dari yang dibilang... yah, kesalahan seperti ini masih bisa diterima.
Setelah turun dari kereta, Jircniv melangkahkan kaki dengan Baziwood - yang
sudah bersiap dalam formasi dengan para penjaga istananya - lalu melangkah
maju.
Jircniv mengambil nafas dalam-dalam. Mantra pada pakaiannya memastikan
udara yang masuk ke paru-parunya adalah udara yang segar dan bersih.
Memang benar, ini masih dingin, tapi bukan tidak nyaman.
Saat dia mengambil nafas, dia menggerakkan rahangnya, dan cepat-cepat
mengintip bawahan yang ada di sekitarnya.
Fluder, dengan jubah panjangnya dan sedang menggenggam tongkat, mengikuti
Jircniv bersama murid acolytenya.

Magic caster divine, dengan simbol suci yang terpasang di jubah mereka mereka adalah para knight dalam orde knight imperial, meskipun mereka
bukanlah warrior menurut profesinya.
Para penjaga istana, yang tetap pada posisi mereka sekarang bertambah dengan
para pengendara kuda yang dikirim terlebih dahulu dari kereta itu.
Secara pribadi, Jircniv ingin melihat apa yang telah dilihat oleh para pionir itu,
tapi sekarang ini, itu bukanlah sebuah pilihan.
Kelihatannya para pelayan, yang berada di kereta yang lain, belum tiba.
Yah, lagipula mereka adalah hadiah. Memang bisa diduga. Kalau begitu, ketika
mereka bilang sebuah kabin, apakah maksud mereka adalah pintu berjeruji itu...
atau apakah hanya itu?
Ketika Jircniv melihat ke kiri, dia melihat sebuah kabin kayu berlantai satu.
Kelihatannya benar-benar aneh dengan perpaduan dataran dan makam, lalu dia
tersenyum pahit. Lagipula, darimana datangnya seluruh kayu ini? Pegunungan
Azellerisia berada di kejauhan, dan dia pikir dari Great Forest of Tob.
Apakah mereka mengirimnya hingga kemari? Aku tidak tahu berapa kilometer
kayu-kayu itu sudah bepergian, tapi mereka pasti akan membutuhkan banyak
tenaga kerja untuk bisa membawanya hingga kemari.
Meskipun Jircniv tidak tahu banyak tentang kabin kayu, Jircniv tidak merasa
bahwa bangunan ini nampak mencolok. Meskipun begitu, ketika dia menghitung
keadaan sekeliling, dia harus mengakui kenyataan bahwa mereka telah berhasil
membangunnya disini adalah hal yang menakjubkan sendiri.
Tapi... itu adalah sebuah pintu yang besar... sebuah pintu ganda, huh? Dan
dibangung sangat tinggi... hingga tiga lantai sendiri. Jangan-jangan tempat ini
dibangun sebagai semacam gudang?
Jircniv melihat ke arah kabin, dengan Baziwood dan Leinas di kanannya, Fluder di
kiri dan Roune di belakangnya.
"Yang Mulia. Apakah kita harus memerintahkan orang-orang di kereta lain untuk
turun pula?"
Jircniv tidak menoleh ke arah Roune - yang sedang berbisik di telinganya - saat
dia menjawab.
"Tidak, itu tidak perlu. Namun, kita harusnya-"
Ucapan Jircniv terpotong di tengah kalimat. Itu bukan karena pintu kabin yang
terbuka, tapi karena mata mereka tertarik oleh dua wanita cantik yang sekarang
perlahan berjalan keluar darinya.
Mereka berpakaian pelayan tradisional - dijahit dengan bagus, tapi selain itu

biasa-biasa saja. Namun, para pelayan itu sendiri bersikap yang anehnya formal
dan dengan cara yang benar. Bahkan Jircniv, yang payah dalam menilai wanita
cantik, terlihat terkejut dan menatapnya tanpa malu-malu sepertinya mereka
telah menggenggam jantung miliknya.
Ini... cantik sekali.. tapi...
Mereka memang cantik. Putri bangsawan manapun dari Empire akan salut tanpa
ragu-ragu dengan tampang mereka. Jircniv merasa bahwa dia mungkin ingin
menambahkan mereka ke dalam harem miliknya. Namun, ini adalah sebuah
makam di tengah dataran berumput. Mereka memang sangat tidak berada di
tempatnya disini, dan akibatnya, sebuah perasaan tidak enak menerpanya.
Dia bisa mendengar suara dari lidah yang berdecak lirih di sampingnya, tapi
tidak memiliki energi untuk dibuang dengan masalah itu.
"Katakan kek, apakah ini ilusi?"
"Tentang itu.. yah, saya tidak bisa berkata secara pasti, tapi kurasa tidak."
"Apakah mereka manusia? Mereka kelihatannya tidak seperti dark elf...."
"Dan tentang itu... saya tidak bisa berkata pasti pula, tapi saya ragu mereka
adalah manusia."
Jawaban itu membuat ukuran ketenangan yang kecil. Karena mereka bukan
manusia, tidak aneh jika mereka terlihat di tempat seperti ini.
Itu adalah sebuah jawaban yang bisa dimengerti dan yang mana mati-matian
ingin dipercayainya.
Dua pelayan itu membungkuk bergantian, dan salah satunya dengan rambut
bersanggul ke atas berbicara.
"Salam dan selamat datang, Yang mulia Kaisar Jircniv Rune Farlor El-Nix. Nama
saya adalah Yuri Alpha dan saya ditugaskan untuk menyambut anda. Di belakang
saya adalah asisten saya, Lupusregina Beta. Meskipun waktu kita bersama
mungkin akan pendek, kami harap anda akan menerima kami."
Meskipun Jircniv mengulur waktu meresponnya karena dia takjub oleh keduanya,
Jircniv berhasil membalas pada akhirnya.
"Kalau begitu, saya berterima kasih karena sudah serepot ini untuk kami.
Memang benar, aku harus berterima kasih kepada Ainz Ooal Gown-dono pula,
karena sudah memperbolehkan gadis-gadis yang manis seperti anda
menyambut kami. Dengan begitu, tidak perlu memanggil saya sebagai kaisar
atau menggunakan gelar apapun. Saya akan senang jika anda menganggap saya
sebagai individu biasa dan memanggil saya dengan Jir - nay, memang benar,
saya harap anda melakukannya."

Jircniv tersenyum cerah kepada Yuri.


Namun, bahkan setelah menerima sebuah senyuman yang akan membuat
wanita manapun pingsan karenanya, ekspresi serius Yuri tetap seperti sedia kala.
Jircniv bisa tahu dari tatapan matanya jika hatinya sama halnya dengan tidak
tergerak.
Apakah Jircniv bukan seleranya, atau apakah dia adalah tipe yang tidak
mencampurkan urusan bisnis dengan kesenangan? Atau apakah dia dipenuhi
dengan loyalitas kepada orang yang dia layani?
Aku tidak bisa menebaknya. Aku ingin meninggalkan kesan yang baik, tapi
kelihatannya itu akan sulit. Dan aku sangat percaya diri aku bisa menangani
siapapun jika mereka adalah wanita..ah, jika kakek benar, maka itu pasti karena
mereka bukanlah manusia. Memang daya tarikku tidak akan berhasil terhadap
wanita yang bukan manusia...Tetap saja, spesies apa mereka? Mereka terlihat
seperti seharusnya manusia, atau setidaknya, dekat dengan manusia...
Dia tidak tahu apa sebenarnya mereka.
Menilai dari dua dark elf dan dua pelayan ini, Ainz Ooal Gown pasti adalah
seseorang yang menempatkan penampilan sebagai hal yang sangat penting.
Jika itu masalahnya.. jika hadiahku tidak lebih baik dari mereka berdua, maka
aku mungkin sebaiknya datang dengan tangan kosong saja...
Jircniv menganggap para gadis yang sedang menunggu yang telah dia bawa di
dalam kereta. Dia sangat bangga dengan tampang mereka. Masing-masing gadis
itu adalah putri bangsawan yang telah diberitahu dengan jelas apa yang akan
terjadi jika keluarga mereka tidak mematuhi perintah Jircniv, dan mereka harus
mengucapkan selamat tinggal dengan berlinang air mata kepada keluarga
mereka sebelum pergi dan datang kemari dengan tekad di hati.
Ini percuma. Tetap saja, setelah tahu pihak lain sudah memiliki wanita cantik
yang lebih unggul dari mereka, apakah mereka akan gembira karena sudah tidak
lagi diperlukan? Atau apakah mereka akan cemburu sebagai sesama wanita?
Kurasa aku harus mendapatkan beberapa elf, ya kan?
Jircniv tidak bisa membawa budak elf dari Empire karena tidak ada waktu yang
cukup untuk mempersiapkannya, dan juga karena dia tidak ingin menjadikan
mereka sebagai cadangan untuk modal urusan masa depan. Urusan itu bukan
dengan Ainz, tapi dengan Mare.
Dia ingin mendapatkan Mare, gadis kecil yang terus panik itu, lalu
menelanjanginya. Lalu mereka akan menggunakan rahasia kotor kecil yang bisa
mereka gali darinya untuk tujuan mereka sendiri.
Sebagai awal, kita akan mendapatkan perhatiannya dengan janji-janji untuk
memberikan emansipasi terhadap sesamanya yang telah diperbudak. Sebagai
gantinya, dia akan melakukan sedikit balas budi untuk kami di belakang Gown.

Setelah itu, kita bisa menggunakan insiden itu sebagai material pemerasan agar
dia bisa melakukan banyak hal untuk kita. Setidaknya, itulah rencananya..
Saat Jircniv merenungkan rencananya untuk Mare, Yuri meresponnya.
"Yang Mulia Kaisar sangat baik sekali sudah berkata demikian, Namun, tuan kami
Ainz Ooal Gown secara jelas sudah memerintahkan kepada kami untuk tidak
menunjukakn segala ketidaksopanan atau tidak hormat kepada sang kaisar, dan
oleh karena itu, dengan sangat menyesal saya tidak bisa mengabulkan
permintaan yang baik itu."
"Begitukah? Yah, sayang sekali."
Jircniv mengangkat bahunya dengan sikap berlebihan, seperti sedang melakukan
tingkah komedi.
"Tetap saja, silahkan panggil saya seakrab mungkin yang anda lihat cocok.
Bagaimana dengan Gown-dono?"
"Saya mengerti. Tuan kami masih membuat persiapan, dan dia akan memerlukan
sedikit waktu lagi. Saya harap anda akan bersabar dan menunggunya."
"Ternyata begitu, kalau begitu, dimana kami harus menunggu? Di dalam kabin
itu?"
"Tidak, Kami harap anda akan menunggu disini."
Jircniv mengangkat kepalanya ke atas langit. Meskipun kelihatannya terlihat
tidak akan segera turun hujan, sulit ditebak jika cuaca akan bagus dengan awan
gelap itu di langit. Ditambah lagi, pasti ada sebuah hawa dingin karena ini
musim dingin, meskipun Jircniv tidak merasakannya melalui pakaiannya yang
sudah diberi mantra.
Apa yang sedang dia pikirkan, mengatakan kepada kami untuk menunggu disini?
Jangan-jangan dia ingin kami tahu tempat kami?
Karena dia sudah diperintahkan untuk datang kepada pihak yang disalahkan
agar minta maaf, keadaan Jircniv sudah sangat buruk pada awalnya. Lalu, selain
itu, Ainz Ooal Gown ingin merendahkannya lebih jauh dengan ini. Jelas sekali,
Gown memiliki kepribadian yang buruk.
"Begitukah?"
Jircniv memicingkan matanya. Dia akan menerima apapun yang datang.
"Kalau begitu, kami akan kembali ke kereta dan menunggunya di dalam."
Jircniv bisa merasakan kemarahan yang mendidih dari beberapa penjaga istana
saat dia mengatakan kalimat itu.

Mereka mungkin berada di negeri tetangga - dan mungkin akan menjadi musuh
bagi mereka - tapi meskipun begitu, membiarkan seorang kaisar dari negeri
besar menunggu di tempat seperti ini jauh terlalu tidak sopan.
Namun, tak ada yang menyuarakan perasaan ini. Karena tuan mereka sudah
jelas menerima syarat ini, tidak ada ruangan bagi mereka sebagai pelayan setia
untuk berkata yang lainnya. KecualiApakah itu karena mereka melihat pembunuhan besar-besaran yang dilakukan
oleh dark elf itu? Jika begitu... Gown, kamu adalah seorang pria yang sulit
dihadapi. Dengan hanya satu gerakan saja kamu sudah menyarangkan
ketakutan ke dalam seluruh hati kami. Meskipun itu adalah kemampuan yang
hanya bisa dilakukan sekali dalam sehari, siapa yang cukup berani untuk
mengujinya? Lalu ada kenyataan bahwa itu hanyalah seorang anak yang
melakukannya. Kmau sudah memberikan kesan kepada kami bahwa seornag
anak saja bisa sekuat itu.
"Saya harap anda menunggu."
Suara Yuri yang jelas dan lirih membelah udara sebelum Jircniv bisa bergerak.
"Karena keterlambatan asalnya dari kami, kami akan menjadi tuan rumah yang
buruk dan bertolak belakang dengan perintah dari Ainz-sama jika kami tidak
memanjangkan segala kesopanan kepada anda sebagai kompensasinya."
Jircniv entah bagaimana merasa terkejut.
Ainz... dia memperbolehkan pelayannya memanggilnya langsung? Mungkin
mereka bukanlah pelayan... tidak, ternyata begitu. Setidaknya, mereka sedekat
itu satu sama lain. Apakah dia sudah mengambil tubuhnya? Tidak, pria manapun
akan memahami mengapa. Dengan wanita secantik itu sebagai pegawainya,
kesulitan itu adalah menjaga tangan seseorang menjamah mereka.
Jircniv membuat balasannya dengan kesopanan yang dilebihkan, meskipun
nadanya diwarnai dengan kelembutan.
"Ohhh! Kalau begitu, kami harus berterima kasih kepada Gown-dono. Kalau
begitu.. sambutan macam apa yang bisa kami nantikan, dan dimana kami bisa
berharap menemukannya?"
"Untuk itu, perbolehkan kami untuk memulai persiapan. Sebagai awalnya,
cuacanya terlihat sangat tidak ramah. Biarkan kami merubah itu."
"Apa yang kamu..? Uooooh!"
Jircniv bukan satu-satunya yang terperangah kaget. Para magic caster, para
penjaga istana, Baziwood, Leinas, bahkan Fluder, mereka semua mau tidak mau
berseru penuh tanda tanya.
Awan gelap yang ada di atas mereka mulai bergerak perlahan.

Dalam sesaat, awan-awan itu telah hilang tanpa jejak, seakan ada raksasa yang
tak terlihat telah membuyarkannya dengan tangan. Kavaleri hippogriff di udara
menjadi bingung, yang mana itu bisa dipahami oleh yang ada di tanah.
"Mengapa bisa begitu... rasanya... lebih hangat..?"
"Kamu juga? Maksudmu itu benar-benar terjadi?"
Saat Jircniv mendengar percakapan lirih diantara para penjaganya, dia
melepaskan jubahnya dan membatalkan magic yang mempertahankan suhu
tubuhnya. Begitu saja"Ya-Yang Mulia!"
Roune berseru terhadap Jircniv yang tiba-tiba melepas jubah, tapi kaisar tidak
menjawab bawahannya.
"Hu..huha..huhahaha. Apa ini... apa yang sebenarnya terjadi disini? Kakek! Apa
yang sedang terjadi?!"
Jircniv mengabaikan ketenangannya dan melihat ke arah Fluder dengan ekspresi
tidak karuan di wajah.
Udara yang segar dan bersih yang mengelilinginya sekarang harusnya hanya
bisa ditemukan di musim semi. Hawa dingin yang menyergap di musim dingin
sudah tidak ada lagi. Jircniv tidak pernah mendengar magic seperti ini ketika
pelajaran Fluder. Kalau begitu, mantra macam apa ini?
"Ini harusnya adalah pekerjaan dari magic arcane... kelihatannya aku pernah
ingat mantra divine dari druid yang bisa mengendalikan cuaca..."
Fluder kelihatannya tidak mampu mengendalikan senyum lebar di wajahnya saat
dia berbicara.
"Pengendalian cuaca seharusnya adalah mantra tingkat 6. Namun, melihat dari
reaksi Yang Mulia, ini mungkin bukan manipulasi cuaca yang biasa. Ini pasti
mantra tingkat yang lebih tinggi... menakjubkan..."
" Dan mantra ini adalah pekerjaan dari dark elf itu... utusan yang itu, begitukah?"
Jircniv bisa memaksa dirinya menerima mantra ini adalah pekerjaan dari magic
caster yang bisa menyebabkan bumi menelan seluruh bawahannya di dalam
retakannya. Tidak, sebenarnya, dia berharap itu bukan masalahnya. Dia tidak
ingin mempercayai bahwa ada magic caster lain di luar sana yang lebih kuat
darinya. Itu adalah mimpi buruk.
"Memang benar, mungkin memang seperti itu.. tapi aku tidak bisa yakin."
Fluder kelihatannya melihat semua ini menggelikan, yang mana menyalakan

bara api gejolak di hatinya.


Meskipun gurunya adalah guru yang luar biasa yang layak dihormati, dia menjadi
hampir tidak berguna ketika ada magic yang terlibat. Itu sangat menjengkelkan
ketika dia menjadi seperti itu.
"Saya yakin ini bisa membuat anda segar entah bagaimana. Kalau begitu,
biarkan kami memulai fase selanjutnya."
Pelayan itu mengabaikan kepanikan Jircniv yang muncul dan melemparkan bom
lain kepadanya.
Kaisar muda itu mati-matian melawan keinginan untuk muntah di tangannya dan
menyerah dalam mempertahankan kewibawaannya. Godaan takluk kepada
getaran di hatinya sangat kuat, tapi pada akhirnya, tanggung jawabnya sebagai
kaisar dari Baharuth Empire menang dan dia berhasil mengendalikan diri.
"Kalau begitu sekarang, kemarilah."
Merespon perintah Yuri, pintu di rumah kayu itu terbuka, dan sesuatu yang besar
melangkah keluar.
"Kehhhh!"
Sebuah teriakan sendirian bersuara. Itu adalah suara aneh yang mungkin bisa
didengar pada ayam yang tercekik.
Ketika mereka menyadari siapa yang berteriak, teror memenuhi hati siapapun
yang hadir, bukan hanya Jircniv. Memang benar, rasanya mereka seperti baru
saja ditarik ke dalam mimpi di siang bolong.
Yang membuat suara yang tidak berkarakter itu adalah Wizard Tertinggi Negara,
'The Triple Magic Caster', Fluder Paradyne. Dia adalah seorang pria yang
dikatakan bisa setara dengan Tiga Belas Pahlawan. Seorang pria seperti itu
sekarang berdiri dengan mata lebar ketakutan, tatapannya terpaku pada
makhluk yang keluar dari rumah kayu.
Sejenak setelah itu, beberapa teriakan memenuhi udara, mereka semua berasal
dari murid-murid Fluder.
"Bagaimana bisa? Itu adalah-!"
"Ti-Tidak bisa dipercaya! Ini tidak mungkin-!!"
"Bahaya! Sebuah serangan datang! Magic bertahan! Tolong perbolehkan kami
menggunakan magic bertahan!"
Fluder menatap ke arah murid-muridnya, mereka semua sudah bersiap tempur
semua.

"Diamlah!! Tenangkan diri kalian, kalian semua!"


Makhluk yang keluar dari rumah kayu layak diwaspadai dan ditakuti. Mata setiap
orang dari seluruh rombongan dari Imperial mau tidak mau tertarik ke satu titik.
Tidak diragukan lagi sama sekali itu adalah monster. Itu adalah sebuah monster
yang berbalut armor plat hitam.
Tubuhnya luar biasa besar, dan siluetnya dipenuhi dengan kekejian. Seakan satu
dewa telah menarik esensi dari kebrutalan dan kekerasan dari seluruh manusia,
dikumpulkan, dan diberikan bentuk. Wajahnya yang busuk tidak memiliki
ekspresi, namun mereka bisa merasakan semua kebencian yang bersinar cerah
terbakar di lubang matanya.
Dan ada lima monster.
Tubuh yang besar di salah satu kepala mereka sedang membawa sebuah meja
batu yang besar. Yang ada di belakang sedang menggenggam berbagai
perabotan dan banyak kursi.
Tak ada yang memiliki niat bermusuhan. Sebaliknya kewaspadaan dan kepanikan
dari murid-murid Fluder kelihatannya hampir lucu.
Ada sebuah suara sesuatu yang jatuh ke tanah.
Salah satu murid acolyte Fluder pingsan di tanah seperti sebuah boneka yang
benangnya terputus. Atau lebih tepatnya, dari empat acolyte yang dibawa,
hampir semuanya berakhir begitu. Wajah mereka yang pucat membeku karena
terkejut seakan mereka mulai bernafas tidak teratur.
"Tidak mungkin. Bagaimana bisa ini.. tidak, tidak, itu tidak mungkin. Apakah itu
adalah Death Knight? Apakah mereka dikendalikan? Dan dalam jumlah itu?"
Sesuatu berkelebat di pikiran Jircniv. Dia mau tidak mau lupa diri dan berteriak
marah.
Dia tidak lagi memiliki waktu untuk menjaga kewibawaannya.
"Death Knight? Apakah maksud mereka dengan Death Knight? Kakek! Jawab
Aku! Aku pernah dengar nama itu sebelumnya, apakah itu ada hubungannya
dengan makhluk undead yang rumornya dikunci di dalam kementerian Magic/"
Memang benar. Itu adalah Death Knight. Itu adalah nama dari monster yang bisa
membuat Empire berada dalam bahaya hanya satu saja.
Namun, Jircniv tidak mendapatkan balasan.
Fluder menatap dengan mata lebar. Jircniv menyadari jika berbicara dengannya
adalah membuat waktu dan malahan melangkah maju dengan langkah khawatir
dan terburu-buru, sebelum mengambil salah satu acolyte lalu mencengkeram

kerah jasnya dan mengangkatnya dari tanah.


"Apa Death Knight ini?! Jawab Aku!!"
"Aieeee! Yang, Yang Mulia! Seperti kata anda , monster undead legendaris itu
memang disegel di dalam tempat yang bahkan jauh dari kementerian magic,
memang benar, Death Knight! Mereka adalah makhluk yang bahkan tidak bisa
dikendalikan oleh Master!"
Yang hanya bisa dilakukan oleh Jircniv adalah tertawa. Cadangan yang dia
pegang selalu sebagai kaisar dari Baharuth Empire tidak ada lagi. Sudah roboh
menjadi abu dan tertiup oleh angin.
"..hu, huhu. Huhuhu. Apa maksudmu, undead legendaris?! Ada lima tepat di
depan kita! Atau apakah kamu bilang Death Knight datang berkelompok dan
lima makhluk itu dihitung satu entitas? Huh? Kamu sudah bercanda ya?"
"Ti-Tidak! Bukan seperti itu!"
Dia merasakan sesuatu yang berdiri di sampingnya. Ketika dia menatapnya, dia
melihat itu adalah salah satu warrior terkuat dari Empire, Baziwood. Wajah pria
itu pucat pasi, dan Jircniv bisa melihat kepanikan mulai muncul.
"Er, ah, Yang Mulia. Tolong dengar ini dengan hati yang tenang. Situasinya
sekarang sangat buruk. Makhluk itu berada pada level yang bahkan kami,
meskipun membentuk formasi dengan kekuatan penuh dengan dukungan dari
magic, mungkin tidak akan bisa dilawan. Mungkin ide yang bagus untuk
mengumandangkan mundur. Ini gawat. Benar-benar gawat. Lihat bagaimana
tanganku gemetar."
Saat Jircniv melihat ke arah tangan Baziwood, tangannya mulai gemetar. Setelah
melihat ke arah wajahnya yang berubah, alasan sikap yang tidak seperti warrior
itu sangat jelas.
"Apakah itu yang dimaksud oleh mereka dengan 'tidak terduga'... apakah kamu
kira makhluk itu lebih dari Stronoff-san?"
Anggota dari Empat Knight lainnya jauh lebih ke belakang daripada awalnya, lalu
dia terus melanjutkan mundurnya yang pelan-pelan. Satu-satunya alasan
mengapa dia tidak langsung berlari kencang adalah karena dia tidak ingin
menarik perhatian Death Knight dan juga, sikap bermusuhannya.
Semua ini rasanya seperti mimpi buruk yang menjadi kenyataan.
Lalu, di depan mereka.
Cara Death Knight itu yang dengan tenang menata perabotan dan perlatan
makan di dataran berumput adalah sebuah gambaran yang sangat jelas dari
pelayan setia. Tidak ada satupun tindakan mereka yang memperlihatkan bahwa
mereka adalah undead legendaris yang bisa menghancurkan sebuah negeri.

Namun, itu adalah kenyataan jika mereka adalah undead yang bahkan tak bisa
diperintah oleh magic caster terkuat milik Jircniv, Fluder Paradyne. Siapapun tahu
hanya dengan melihat reaksi orang-orang yang ada di sana.
Ini menyiratkan bahwa mungkin saja ada lebih dari lima monster ini, yang
kemampuan tempurnya jauh melebihi Fluder sendiri.
Sebaliknya, Fluder Paradyne sendiri adalah seorang magic caster yang mungkin
memiliki kekuatan tempur seluruh pasukan Kekaisaran. Tentu saja, dia tidak
memiliki mana yang tak terbatas, dan dalam sebuah pertarungan lurus, Pasukan
itu pasti bisa menghabisinya. Namun, jika dia menggunakan magic teleportasi
atau flight miliknya, dia mungkin bisa menghabisi seluruh pasukan kekaisaran
sendirian. Itulah kekuatan sebenarnya dari Fluder.
Itu berarti lima Death Knight disini mewakili lima kali kekuatan tempur dari
seluruh pasukan kekaisaran.
Tidak mungkin.
Ini tidak boleh terjadi.
Ini adalah kekuatan yang jauh terlalu besar yang bisa dimiliki oleh seseorang.
Bahkan sebuah negeri akan sangat kesulitan untuk membendung kekuatan
sebesar ini. Ini adalah semacam kekuatan yang hanya bisa diperintahkan oleh
beberapa negeri terkenal atau republik-republik yang sudah melegenda. Bisakah
seorang tuan dari sebuah makan kecil ini memiliki kekuasaan seperti ini?
Ketika dua dark elf muncul, dia memaksa otaknya menjauh dari topik itu dan
terfokus pada apa yang ada di depannya.
"Ainz Ooal Gown.. seorang monster yang tidak bisa kita apa-apakan, tidak,
bahkan kita tidak akan bisa menyentuhnya..."
Hati Jircniv seperti sebuah perahu yang dihempaskan kesana kemari oleh badai
yang sedang mengamuk.
Pada akhirnya, bagaimanapun, dia berusaha bergulat dengan emosinya agar
bisa takluk dan memperoleh ketenangannya kembali dengan semangat
membaja.
Pasukan kerajaannya, dihabisi. Bayangan dari tubuh naga yang besar. Karena dia
sudah menerima hal ini di masa lalu, dia bisa membiarkan dirinya menerima apa
yang ada di depannya sekarang.
Tanpa mengalami hal ini terlebih dahulu agar bisa menjadi bantalan dari pukulan
itu, benturan yang terjadi kepadanya akan lebih besar. Dia mungkin bahkan akan
menunjukkan sisi dirinya yang lebih tidak sopan.
Makan ini... Seberapa kuat sebenarnya Ainz Ooal Gown? Lima Death Knight itu

dan mereka berdua. Bahkan dengan naga itu, itu tidak semua, ya kan? Mengapa
dia bersembunyi di tempat ini? Sejak kapan dia mengambil tempat ini sebagai
tempat tinggal? Atau mungkin persiapan dirinya akhirnya sudah selesai? Aku
pernah dengar bahwa ketika banyak makhluk undead berkumpul di satu tempat,
seekor monster yang lebih kuat akan terlahir. Itulah kenapa Death Knight ini...
tidak, jangan-jangan ada yang jauh lebih kuat dari Death Knight ini..? Gawat.
Tidak ada waktu lagi, tapi aku masih harus memikirkan jalan keluar...
Saat pemikiran Jircniv yang berkecepatan tinggi membuatnya bahkan jatuh ke
dalam kebingungan yang lebih jauh, Yuri memotong.
"Jangan takut. Death Knight ini diciptakan oleh Ainz-sama sendiri. Mereka benarbenar patuh dengan perintahnya, dan sebagai ganti beliau, saya telah
memperoleh hak untuk memerintah mereka. Saya tidak akan mengizinkan
siapapun dari anda terluka sedikitpun."
Kalimat Yuri memecahkan pemikiran yang coba dikumpulkan oleh Jircniv seperti
gelas yang berputar.
"Dia menciptakan mereka..."
Ainz Ooal Gown bisa melahirkan makhluk ini hanya melalui kekuatan
keinginannya sendiri. Itu adalah kebenaran yang mengerikan. Kenyataan bahwa
membuat makhluk seperti itu akan membutuhkan sumber daya dan kerja keras
yang setara dengan kekuatan yang besar. Mimpi buruknya adalah apakah bisa
memenuhi kriteria itu atau dia hanya melewati kriteria seluruhnya.
Tidak, ini pasti hanya sebuah bualan, Bagimana bisa siapapun membuat yang
seperti itu? Dia pasti berbohong untuk mengembungkan kekuatannya sendiri.
Karena jika dia tidakSebuah senyum aneh muncul di wajah Jircniv.
Karena alasan tertentu, semuanya terlihat sepertinya sangat menjemukan
sekarang.
-Ah. Aku sudah muak dengan hal ini. Aku sudah tidak tahu lagi. Kali ini, kita
batasi saja dengan apa yang bisa dilakukan oleh pihak lain.
"Fu, fuhahahahaha!"
Saat Jircniv memutuskan untuk mengabaikan seluruh delusi kendali, sebuah
tawa karena kegembiraan yang sangat terdengar di sampingnya.
Tawa itu datangnya dari Fluder.
Tak perduli apakah itu para penjaga istana, acolyte atau priest, wajah setiap
orang kecual Jircniv membeku karena terkejut.
Fluder Paradyne adalah seorang magic caster dengan orde tertinggi, dan

seorang pahlawan yang memiliki pendidikan dan pengetahuan yang tak ada
bandingannya. Banyak catatan di dalam buku sejarah Empire bilang bagaimana
dia dengan sendirian menghadapi monster yang mengancam keselamatan
negeri, dan muncul dalam kemenangan. Sikap sucinya juga berarti dia dihormati
dan dijunjung tinggi oleh banyak orang.
Sebenarnya, banyak orang disini yang merasakan hal yang sama dengannya.
Dan sekarang, Fluder tertawa dengan sebuah cara yang menghancurkan imej
mental yang dimiliki semua orang kepadanya.
Ada kekuatan dalam tawa itu.
Aura dari seorang pahlawan.
Tidak diragukan lagi Fluder memancarkan tekanan yang menakutkan, dan bukan
perasaan hangat yang suatu ketika didapatkan oleh Jircniv dari pria yang sangat
dekat dengannya itu sebagai seorang ayah.
Dia memiliki kekuatan magis yang sangat besar, cukup untuk bisa menghadapi
semua Empat Knight sekaligus. Dan suaranya terdengar seperti nada kegilaan
yang akan menjadikannya gila.
Memang wajar jika para pasukan kerajaan akan menjadi berdebar-debar.
Ditengah-tengah hal ini, hanya orang-orang dari Nazarick dan Jircniv yang tetap
tenang.
"..bisa mengendalikan Death Knight, dan dalam jumlah sebanyak itu! Luar Biasa!
Luar Biasa! Luar Biasa! Fuhahahahaha!"
Sebuah tangis mengalir keluar dari sudut matanya, lalu dia tersenyum seakan
wajahnya hancur.
-Tidak, itu tidak benar.
Ini adalah sifat alami dari seorang pria yang telah mengabaikan posisinya
sebagai wizard tertinggi istana untuk bisa melihat sekilas misteri yang terdalam
dari jurang yang disebut 'magic'.
Hingga sekarang, dia memang bersembunyi dalam topeng dari seorang
pahlawan, tapi di hadapan magic caster yang besar, mau tidak mau wajah itu
akhirnya muncul.
"Kalau begitu, Yang Mulia. Apa yang harus kita lakukan sekarang? Apakah kita
harus kabur dengan magic teleportasi? Kurasa jika kita berteleportasi sekarang,
seharusnya kita masih bisa keluar, ya kan? Dengan mengasumsikan struktur
tanahnya yang demikian..."
Fluder berkata seperti ini kepada Jircniv dengan senyum menghina di wajahnya.

"Aku suka wajahmu itu Kek. Kalau begitu, biar kutanya sesuatu sebagai gantinya.
Apakah kamu pikir aku akan lari?"
Retakan tersebar dengan cepat ke seluruh wajah Fluder. Itu adalah senyum dari
seorang pria gila, yang mengandung teror yang tak bisa dihitung dari semua
yang melihatnya.
"Seperti yang saya duga dari Yang Mulia, tidak, Muridku yang tersayang Jir, buka
mata anda dan berterima kasihlah terhadap kenyataan bahwa anda bisa melihat
dengan mata sendiri magic caster yang paling agung dan tertinggi di daratan ini.
Setelah anda melihat akhir dari perjalanan, anda harus berjalan menyusurinya!"
Wajar dari murid-murid Fluder dan para pasukan kerajaan menjadi semakin
pucat dan lebih pucat lagi saat mereka menyadari orang macam apa yang
rumahnya mereka kunjungi.
Mereka tahu rekan mereka telah dibantai oleh Ainz. Namun, magic caster
legendaris dari buku sejarah telah memanggilnya 'magic caster yang paling
agung' rasanya seperti ada sebuah batu besar yang disarangkan di dalam perut
mereka.
"Yang Mulia, ini gawat, ya kan?"
"...Apakah anda keberatan jika saya lari dahulu?"
Baziwood kelihatan bingung, dan pertanyaan Leinas dipenuhi dengan rasa putus
asa.
Jircniv melihat ke arah mereka.
Fluder dan murid-muridnya disisihkan dahulu, tekanan dan para pasukan
kerajaan perlahan meningkat, dan mereka terlhat sepertinya mungkin akan
hancur setiap saat.
Ini karena sikap tidak normal Fluder dan deskripsi dari kekuatan Death Knight
telah memecahkan moral mereka.
"Apa lagi yang bisa kulakukan? Dan jika kamu ingin lari, silahkan saja. Namun,
jika kamu melakukan itu, mereka mungkinakan berpikir kalian bukanlah bagian
dari kami. Itu artinya bagi mereka, kamu akan menjadi seorang penyusup. Kamu
akan beruntung jika kamu tidak berakhir seperti para worker itu yang datang
kemari sebelumnya."
Leinas menggeretakkan gigi-giginya dan wajahnya berubah.
"Itu artinya tidak apa, ya kan?"
"Baziwood, lihatlah si kakek - tidak, Fluder. Di adalah yang paling familiar dari
kita semua dengan magic dan dia menjadi seperti itu sekarang. Yang hanya bisa

kita lakukan adalah menyerahkan semuanya kepada tuan rumah kita."


"Bagaimana kalau berdoa agar sang Dewa akan memberi kita keberuntungan,
lalu kabur?"
"Apakah kamu kira kita akan bisa kabur?"
Baziwood menatap ke arah pelayan, yang jelas sekali mendengar pembicaraan
mereka tentang kabur, tapi dengan tenang melanjutkan persiapan mereka.
"Bagaimana kalau kita mengambil sandera?"
"Aku tidak senang mendengar orang-orang berbicara tentang hal yang mustahil,
'Lightning Bolt' lihatlah apa yang terjadi jika kamu mengatakannya lagi."
"...Maafkan saya. Sebenarnya, saya merasa pelayan itu bahkan lebih kuat
daripada Death Knight. Mereka pastinya lebih misterius...ah, lihat dia, dia bahkan
tidak perduli jika kita membicarakan hal semacam itu tepat di hadapannya.
Menakutkan sekali..."
Pelayan itu luar biasa kuat juga.
Saat dia memikirkan hal ini, Jircniv menggelengkan kepalanya. Dia mati-matian
ingin mempercayai hal itu tidak benar. Saat dia memikirkannya, dia mencoba
sebisa mungkin untuk mengeluarkan senyum dingin kepada dua dark elf itu
keluar dari pikirannya.
"Kelihatannya kami hampir... apakah kita sudah siap, kalau begitu? semuanya,
saya harap anda bisa bersantai di sebelah sini."
Ada banyak meja dan kursi yang diletakkan di rerumputan. Meja-meja itu
ditutupioleh taplak meja putih polos dan payung pelindung dari matahari yang
lebar sehingga memberikan keteduhan. Death Knight yang sedang memindakan
perabotan itu berdiri berjajar di samping rumah kayu agar tidak menghalangi
jalan.
"Kami juga mempersiapkan minuman untuk anda."
Botol wine ditata pada meja, dipenuhi dengan cairan orange. Di sampingnya ada
gelas anggur bergagang tinggi yang terbuat dari kristal. Masing-masing gelas itu
diukir dengan ukiran yang desain yang rumit.
Bahkan Jircniv, seorang kaisar yang menikmati hal-hal terbaik di hidupnya
sehari-hari, mau tidak mau harus menatap mata ternganga dengan
pemandangan di depannya.
"Tolong beritahu kami jika anda membutuhkan hal lain. Kalau begitu, semuanya-"
Pintu rumah kayu itu terbuka sekali lagi, dan lebih banyak pelayan yang keluar
dari dalam. Rombongan dari Baharuth Empire melihat kecantikan mereka yang

luar biasa, yang cukup untuk menghapuskan seluruh ketakutan dan rasa tidak
tenang yang mereka alami hingga sekarang.
Masing-masing dari mereka memiliki kecantikan yang unik tersendiri. Salah satu
dari mereka memiliki rambut yang ditempelkan ke dua sanggul, yang lainnya
memiliki rambut yang lurus dan panjang, dan yang ketika memiliki rambut yang
berbentuk bor.
"Apakah mereka sedang menjual kecantikan?"
Meskipun Jircniv tidak tahu penjaga kerajaan yang mana yang berkata demikian.
dia pun setuju. Lagipula, apa yang dilakukan oleh wanita-wanita cantik seperti itu
di dalam makam?
Apakah makam ini memproduksi secara masal wanita cantiknya? Apakah mereka
keluar begitu saja dari tanah seperti jamur?
Dia mendengar suara lidah yang berdecak sekali lagi, tapi mengabaikannya.
"Kalau begitu, silahkan nikmati minuman yang telah kami-"
"-Ah, sebelum itu, bisakah kami menemui Ainz Ooal Gown-sama dulu? Aku ingin
mempercepat urusannya... dan jika tidak apa, bisakah aku berbicara dengannya
sebelum beliau bertemu dengan Jir-"
"Fluder, kendalikan dirimu."
Tak perduli bagaimana, tak ada satupun dari mereka yang mempermalukan diri
sendiri atau Empire disini.
"Jangan lupa posisimu, Fluder. Kita disini sebagai wakil dari Empire, bukan untuk
memuaskan dahagamu terhadap pengetahuan magis."
Kali ini, sebuah cahaya yang tenang memenuhi mata Fluder. Dia telah, untuk
sebagian besarnya, berhasil menundukkan hasrat dirinya yang mengamuk.
"...Maafkan saya, Yang Mulia. Saya telah dikuasai oleh kegembiraan. Saya mohon
maaf kepada semua yang hadir disini pula."
"Benar sekal, Kek. Silahkan minum, tenangkan dirimu. Kalau begitu, mari?"
"Saya mengerti."
Yuri perlahan memenuhi gelas di meja di depan Jircniv dengan cairan orange
yang sama. Sebuah aroma jeruk melayang di udara.
Jircniv meminum seteguk jus itu, dan rasanya adalah mau tidak mau diapun
tersenyum. Dia merasa malu, 'Apa yang sudah kuminum selama hidup ini'. Para
pasukan kerajaan yang ada di sekeliling bergumam terkejut saat mereka
mengambil minuman juga. Jika Jircniv yang patah semangat bisa terkejut seperti

ini, bagaimana nantinya dengan orang biasa ini? Seakan membayangkan hal ini,
ada banyak hal yang melupakan etiket lalu menenggak jus itu secepat mungkin.
Sebentar setelah itu, seruan terkejut terdengar dari mereka yang sedang
berkumpul.
"Enak sekali!"
"Jus apa ini, rasanya tercampur sempurna antara manis dan kecut!"
"Jus ini mengalir turun ke tenggorokanmu, dan tidak ada memualkan
setelahnya!"
Jircniv meminum seteguk lagi saat dia mendengarkan pujian dari sekitarnya.
Tiba-tiba saja, dia merasa seperti dipenuhi kekuatan.
Bahkan tubuhku menjadi bahagian karena rasa ini, huh. Tidak kukira Nazarick
bisa menghasilkan minuman yang sangat berkualitas seperti ini. Kelihatannya
aku memang menghina dua dark elf itu dulu. Jika mereka selalu meminum
minuman yang luar biasa seperti ini setiap hari, maka tidak heran mereka tidak
terkesan oleh minuman dari kami.
Jircniv tersenyum pahit.
Tidak dikira, bahkan sebuah rasa sederhana ini bisa mengalahkan mereka
sepenuhnya.
Ahhhh... aku merasa tenang sekarang. Ini pertama kalinya aku merasa setenang
ini sejak aku datang kemari. Rasanya seperti.. seperti aku sudah pulang...
Berapa lama mereka berteduh dari matahari di bawah payung dan
mendengarkan angin yang bertiup di rerumputan? Akhirnya, Yuri mengatakan
kalimat yang lama dinantikan oleh Jircniv.
"Saya minta maaf atas keterlambatannya. Ainz-sama sudah siap bertemu anda
sekarang. Jadi silahkan ikuti saya."

PART 3
Jircniv tiba di sebuah ruangan setengah bola yang tampak seperti sebuah teater.
Dia berdiri di sepasang pintu yang lebih mirip gerbang. Terdapat ukiran rumit
menghiasi kedua sisi gerbang, dewi indah di bagian kanan dan iblis kejam yang
tampak di sebelah kiri. Tak terhitung jumlah patung berjejer di sekitar mereka.
Hal itu membuat orang-orang berpikir tentang "The Gates of Judgment." (Pintu
Alam Baka)
Jircniv merenungkan gerbang itu sambil memandanginya.
Ruangan yang besar, tenang, begitu tenang sampai ia membayangkan ia bisa
mendengar 'suara keheningan yang metaforis.

Memang, tak seorang pun dari rombongan Kekaisaran mengucapkan satu patah
kata sejak mereka sampai disini. Satu-satunya suara adalah suara dentingan
armor mereka sendiri.
Sebelum mereka sampai di aula ini, mereka telah melewati pemandangan yang
tak tertandingi dalam perjalanan ke sini, seakan jiwa mereka telah dicuri oleh
keajaiban yang mereka saksikan.
Aneh rasanya bagi Jircniv jika mengharapkan mereka untuk tidak terpesona oleh
pemandangan luarbiasa yang mereka lihat.
Sebenarnya, bahkan Jircniv merasa sulit untuk mengendalikan dorongan untuk
melongo terhadap apa yang ia lihat disekelilingnya, mengingat pemandangan
fantastis yang telah mereka lewati.
Dia melirik lewat bahunya untuk melihat bawahannya dibelakang.
Di belakangnya ada Baziwood dan sepuluh penjaga kerajaan khusus, Fluder dan
empat anak buahnya, Roune, sekretarisnya, dan para pendeta dari kekaisaran.
Leinas dan penjaga kerajaan lainnya ditinggalkan untuk menjaga kargo agar
tetap aman.
Semua orang yang mengikuti Jircniv dengan pengecualian Fluder. merasa
tercengang.
Ini adalah hasil dari pemandangan yang seolah mengingatkan tentang seberapa
kecilnya mereka, sebuah pemandangan yang bahkan akan sangat sulit ditiru
oleh Kekaisaran.
The Great Tomb of Nazarick, Makam hanya sebatas nama saja. Sebenarnya, itu
adalah tempat yang indah yang lebih mirip dengan surga. Kesan mereka tentang
penguasa tempat ini, Magic Caster Ainz Ooal Gown, hampir tak terlukiskan.
Senyum di wajah Jircniv ini penuh dengan ejekan, yang ditujukan untuk dirinya
sendiri. Manusia secara alami akan menundukkan kepala mereka pada orangorang yang melebihi mereka. Siapapun yang tidak terkesan dengan keindahan
arsitektur yang artistik ini, tentunya memeiliki pengetahuan estetika yang hanya
sebesar kerikil.
Hal ini mengganggunya.
Ainz Ooal Gown menunggu dibalik pintu itu. Dia adalah seorang magic caster
yang kekuataannya bahkan melampaui seorang Fluder Paradyne. Memang,
mungkin tak ada seorangpun yang bisa menyainginya di masa lalu maupun
masa depan. Tempat tinggalnya sangat megah jauh melebihi kapasitas
bayangan manusia, dan para pengikutnya memiliki kekuatan luar biasa. Dia
adalah makhluk dengan setiap keuntungan yang tidak bisa Jircniv bayangkan.
Mengapa seseorang seperti itu bersembunyi di tempat seperti ini? Meskipun
Jircniv tidak tahu jawabannya, ia mungkin akan segera tahu.
Setidaknya, ia berharap untuk mengetahuinya selama diskusi nanti.
Aku ragu dia akan puas dengan permintaan maaf biasa setelah unjuk
kekuatannya yang mengerikan di ibukota.

Awalnya, rencana Jircniv adalah untuk mencari tahu keinginan Ainz Ooal Gown
dan kemudian mengajaknya untuk bekerjasama dengan Kekaisaran. Semua
permintaan maaf ini hanya alasan untuk mencapai tujuan itu.
NamunApa bisa aku memenuhi keinginan seseorang yg sekuat ini? Aku rasa tidak,
bahkan jika aku memiliki lebih banyak kekayaan dan kekuasaan daripada yg
sekarang, tetap tak akan bisa.
Sama halnya dengan permata satu karat yang tidak akan mendapatkan
perhatian Jircniv, Ainz Ooal Gown tidak mungkin tertarik pada apa pun yang
Jircniv bisa tawarkan.
Pertama, Kekayaan sebanyak apapun akan percuma.
Lalu, Bagaimana dengan dukungan militer? Hmm, Tidak mungkin dia akan
tertarik dengan hal yang bahkan lebih rendah jika dibaningkan dengan miliknya.
Bahkan menggunakan wanita sebagai umpan juga percuma. Jircniv meyakini hal
ini saat dia mengingat wajah Yuri dan Pelayan lain.
Jabatan dan kekuasaan tidak akan berguna, bagi seseorang yang tinggal di
tempat seperti ini.
Jircniv bertanya-tanya apakah keinginan manusia bisa menggerakkan hati Ainz
Ooal Gown.
"... Ini akan sangat sulit, ya."
pikiran Jircniv mencari siasat yang tak terhitung jumlahnya dan taktik untuk
melawan Ainz Ooal Gown.
Kesimpulannya adalah bahwa dia tidak bisa mengatasinya.
Hasil terbaik yang bisa diharapkan adalah, Ainz tidak akan menganggapnya
sebagai musuh.
Kondisi kemenangan bagi situasi ini adalah: Kekaisaran tetap utuh, dan bahwa
aku kembali hidup-hidup
Saat ia memikirkan ini, Jircniv menyadari bahwa ini lebih sulit daripada yang ia
bayangkan. Namun, tak seorang pun di sekelilingnya bereaksi. Mereka juga
terpesona oleh lingkungan disekitar mereka.
"Ini adalah ruang singgasana. Ainz-sama menunggu Anda di dalam. "
Setelah itu, Yuri mengatakan bahwa tugasnya sudah berakhir, dan membungkuk
pada Jircniv.
Tanpa aba-aba, gerbang besar itu perlahan terbuka dengan sendirinya.
Beberapa helaan napas panjang tiba-tiba mencapai telinga Jircniv. Itu bukan
hanya satu atau dua saja, tetapi hampir sepuluh, mungkin lebih dari setengah
orang-orang yang datang ke tempat ini. Banyak di antara mereka belum siap
dan ingin melarikan diri daripada untuk menunjukkan wajah mereka. Dengan
kata lain, banyak dari rombongan Imperial berharap bahwa gerbang itu tidak
akan terbuka.

Jircniv justru bersyukur pintu itu terbuka secara otomatis. Siapa yang tahu
berapa lama mereka harus menunggu jika mereka harus berusaha membuka
pintu itu sendiri?
Langit-langit yang terlihat, sangat tinggi dan luas. Dinding yang didominasi
putih, dengan dekorasi emas yang glamor dan berkilau
Tempat lilin warna-warni-dibuat dari batu mulia dari berbagai warna sepeti
pelangi digantung di langit-langit, memancarkan cahaya menakutkan. Bendera
digantung pada pasak yang menancap ke dinding.
Jircniv dan rombongannya nampak pucat akibat udara yang menyapu mereka
dari dalam ruangan.
Sebuah karpet merah terbentang di tengah-tengah ruangan, dan sepanjang sisi
karpet itu berjajar makhluk yang kekuatannya tak bisa ditaksir.
Makhluk menyerupai iblis, naga, humanoids yang aneh, ksatria besi, serangga
berkaki kuda dan elf. Masing-masing berbeda dari yang lain, tapi satu kesamaan
yang mereka miliki adalah kekuatan luar biasa masing-masingnya. Makhlukmakhluk ini seperti diatur dalam dua baris di kedua sisi karpet, dan rasanya siasia untuk menghitungnya.
Mereka menyambut Jircniv dan rombongannya dengan keheningan. Meskipun
seseorang harusnya bisa merasakan status dan kekuatan seseorang hanya dari
pandangannya saja, ini adalah pertama kalinya Jircniv merasakan tekanan yang
hebat hanya dari pandangan seseorang
Suara lenguhan dan logam yang gemetar karena pemakainya datang dari
belakang Jircniv.
Itu bukti bahwa pasukannya sangat ketakutan.
Namun, Jircniv tidak bermaksud menyalahkan bawahannya karena menunjukkan
rasa takut mereka. Sebaliknya, ia ingin memuji mereka, karena mereka semua
mampu menaklukkan rasa takut itu dan tetap di belakangnya.
Mereka tetap teguh menghadapi suasana teror yang mencekam ini.
Jircniv mulai menyadari jika Ainz merupakan sebuah ancaman yang ribuan kali
lipat lebih besar dari dugaannya. Dia tetap waspada sampai sekarang, kesadaran
akan ancaman ini sebenarnya sudah naik sejak Jircniv sampai disini, tapi bahkan
kesadaran itu terlalu naif.
Berurusan dengan Ainz Ooal Gown bukan hanya berurusan dengan
kelangsungan hidup Kekaisaran, Lebih jauh, itu menyangkut kelangsungan hidup
seluruh umat manusia bahkan setengah manusia.
mata Jircniv melirik ke arah ujung karpet.
Di depan mereka ada beberapa anak tangga dan orang-orang yang Jircniv taksir
sebagai bawahan Ainz. Seorang gadis cantik berambut perak. Seekor rakasa
putih kebiruan yang tampak seperti serangga yang tegak. Seorang pria setengah
kodok mengenakan setelan jas. Si kembar yang sebelumnya Jircniv temui. Jircniv

merasa sedikit lega. Jika ternyata yang menghabisi 117 pasukannya dalam
sekejap hanyalah prajurit biasa, hal itu bahkan akan sulit ditertawakan.
Di atas mereka, diatas anak tangga itu, ada wanita cantik bersayap, dan tepat di
belakang nya"Ada seorang"
Di atas singgasana yang terbuat dari kristal itu, duduk seorang Undead. Ia
memegang tongkat yang aneh di tangannya.
Ia seperti monster dengan kepala tengkorak.
Ia seperti makhluk yang terbentuk dari berkumpulnya kegelapan menuju satu
titik.
Ia adalah Ainz Ooal Gown.
Sebuah mahkota mewah bertengger di atas kepalanya, dan tubuhnya berselimut
jubah hitam yang juga mewah. Cincin berkilauan terang melekat di jari-jarinya.
Bahkan dari jarak itu, Jircniv jelas tahu bahwa aksesoris indah yang dikenakan
Ainz berada di luar kemampuan keterampilan pengrajin aksesoris Kekaisaran.
Titik merah terang bersinar di soket mata tengkorak Ainz Ooal Gown ini. Mata itu
memperhatikan Jircniv dan rombongannya, rasanya seolah-olah mata itu akan
memangsa dia.
Dia terkejut mengetahui fakta bahwa Ainz bukan seorang manusia, dan pada
saat yang sama ia merasa lega.
Karena Ainz bukan manusia, Jircniv bisa dengan lega menerima Ainz sebagai
makhluk yang statusnya jauh melampauinya.
"Hu ..."
Jircniv menghela nafas diam-diam.
Ia sudah membulatkan tekadnya
Pintu telah terbuka, namun belum terlalu lama. Hanya berdiam diri disitu selama
kurun waktu itu , belum bisa dikatakan diam terlalu lama. Namun, mereka tidak
bisa menunggu di sini selamanya. Dan pada akhirnya, Jircniv mengambil langkah
maju.
"Ayo masuk."
Kata-kata Jircniv ini cukup pelan dan hanya orang di belakangnya yg bisa
mendengar itu. Siapapun yang melihatnya akan terkejut dengan bagaimana
Jircniv bisa bicara tanpa membuka mulutnya. Ini bukan sihir, tapi keahlian murni.
Ini adalah keterampilan yang sangat berguna dalam situasi semacam ini.
Namun, Jircniv tidak mennengar ada yang menanggapi kata-katanya.
Mendekat menuju Ainz Ooal Gown berarti mereka harus melewati monster yang
berjajar itu. Meskipun ia yakin bahwa monster-monster menakutkan itu tidak
akan menyerang mereka, berjalan di depan makhluk-makhluk ini memerlukan
banyak keberanian.

penilaiannya untuk tidak diserang bukan hanya optimisme sepihak.


Alasan Ainz menggunakan ruang singgasana seperti ini biasanya untuk
memberikan penyambutan formal untuk negosiasi resmi, serta menampilkan
kekuatan nasional. Ini adalah pengtahuan umum dikalangan orang-orang.
Yang berarti bahwa alasan untuk memilih tempat ini adalah untuk menampilkan
kekuatan Nazarick, dan untuk menunjukkan bahwa ia tidak bermaksud
membunuh Jircniv dan rombongannya. Lagipula, jika Ainz ingin membunuh
mereka, ia seharusnya dibawa ke ruang penyiksaan atau semacamnya.
Anak buah Jircniv ini seharusnya paham akan hal ini. Namun, bukan itu alasan
mengapa mereka tetap diam.
Alasannya karena mereka tak ingin mendekati Ainz
Jauh diseberang ruangan terlihat kumpulan bawahan kepercayaan Ainz yang
pasti kekuatannya diluar nalar manusia.
Dan di kursi takhta itu Ainz Ooal Gown sendiri.
Tiba-tiba, Jircniv menyadari sesuatu di dalam hatinya.
Dia menyadari bahwa mereka berdiri di hadapan apa yang orang sebut dengan
Dewa.
Jircniv memiliki item sihir yang melindunginya terhadap serangan mental, tetapi
tekanan yang ia hadapi sekarang di luar lingkup perlindungan item itu. Jika ia
kehilangan fokus sekali saja, bahkan pria yang dikenal sebagai Blood Emperor ini
tidak akan mampu melakukan apapun kecuali berlutut di hadapan Ainz.
Justru karena itulah dia harus maju.
Sama halnya saat Jircniv mengamati Ainz Ooal Gown, Ainz Ooal Gown juga
mengamati Jircniv. Jika Ainz tidak menyukai apa yang ia lihat, akan jadi apa masa
depan Kekaisaran? Paling tidak, ia harus membuat Ainz mengakui Jircniv,
sehingga Kekaisaran bisa tetap bertahan.
Jircniv menertawakan kenaifan dirinya sendiri.
Apa yang ia pikirkan dengan Adu Argumen?
Ku kira inilah yang namanya penyesalan selalu di akhir. Apa yg bisa kulakukan
sekarang adalah meminimalisir kerugian Kekaisaran.
"Ayo maju!"
Perintah tegas Jircniv ini ditujukan pada bawahannya, tetapi yang lebih penting
pada dirinya sendiri, untuk membawa dirinya kembali ke kenyataan. Dia bisa
merasakan para bawahannya menatapnya penuh harap.
Karpet itu sangat lembut, tetapi bagi Jircniv sekarang, tak ada waktu untuk
mengaguminya.
Dia terdiam oleh orang-orang yang melotot kepadanya dan lantas bergerak
maju, sambil matanya tertuju pada orang yang berada di depannya - Ainz Ooal
Gown. Nalurinya berkata kepadanya bahwa jika ia mengalihkan pandanggannya
dia tidak akan bisa bergerak lagi, alasan mengapa ia bisa bergerak maju

memimpin anak buahnya saat penjaga kerajaan saja takut untuk melangkah,
adalah karena kekuatan mental yang telah dibesarkan dalam dirinya sebagai
seorang Kaisar.
Akhirnya, ia mencapai dasar tangga, di depan para bawahan kepercayaan Ainz.
"Ainz-sama, ini adalah penguasa Baharuth Empire, Kaisar Jircniv Rune Farlord ElNix, tamu anda."
Suara lembut itu datang dari wanita bersayap yg berdiri di samping singgasana.
nada merdu nya cocok dengan tampilan berkilau nya.
Makhluk yang bagaikan eksitensi seorang dewa itupun merespon.
"Aku senang kau datang, Kaisar Kekaisaran Baharuth. Akulah penguasa Great
Tomb of Nazarick, Ainz Ooal Gown. "
Sebuah kelegaan meliputi Jircniv. Suaranya normal diluar dugaan, seperti
manusia.
Jika situasinya seperti ini, membaca dia dari kata-katanya masilah mungkin.
"Saya dengan rendah hati berterima kasih atas sambutan anda, Ainz Ooal Gowndono."
Seseorang tidak bisa membaca ekspresi wajah dari tengkorak. Seperti apa
balasan yang terbaik menurut situasi saat ini? Jircniv dengan hati-hati
merenungkan pertanyaan itu.
Namun, orang yang berbicara selanjutnya bukan Jircniv maupun Ainz.
"Ainz-sama. Bukankah tidak sopan jika makhluk rendahan seperti manusia
menyetarakan dirinya dengan Anda, Ainz-sama?, kata-kata itu berasal dari suara
seorang pria. "Berlutut!"
Jircniv mendengar suara dentingan pelat logam yang tidak terhitung, tapi dia
tidak perlu berbalik untuk mengetahui apa yang sedang terjadi.Bawahannya
berlutut setelah menanggapi suara pria itu. Pada saat yang sama ia bisa
mendengar gretakan gigi yang menandakan keputusasaan yang berasal dari
orang-orang yang ingin berdiri, tapi tidak bisa.
Pasti semacam efek Pengendali Pikiran yang kuat
Jika Jircniv tidak mengenakan kalung perlindungan mental itu, dia pasti sudah
berlutut seperti anak buahnya.
Tatapan yang tak terhitung jumlahnya mengarah diri pada Jircniv, satu-satunya
yg tetap berdiri. Tatapan itu dingin, klinis, seolah-olah Jircniv tidak lebih dari
seorang kelinci percobaan.
"Cukup, Demiurge."
"Mengerti!"
Monster yang seperti kodok yg disebut Demiurge itu membungkuk hormat.
" Melepaskan kontrol ."

Jircniv bisa melihat tekanan di sekitar anak buahnya menghilang, dan ia bisa
mendengar desahan lega dari belakangnya.
"Jircniv Rune Farlord El-Nix, bawahanku telah melakukan sesuatu kasar untuk
tamu yang telah datang dari jauh untuk mengunjungi kediamanku. Kesalahan
anak buah adalah kesalah pemimpinnya, dan karena itu aku minta maaf. Aku
harap ini adalah masalah yang bisa diselesaikan dengan permohonan maaf "
Keributan dan protes datang dari dua monster di belakang mereka.
perasaan yang tak terhitung jumlahnya menari dalam jiwa Jircniv.
Ia waspada, karena dia menyadari bahwa Ainz bukan tipe orang yang menangani
hal-hal semata-mata dengan kekerasan. Jelas, dia adalah orang yang licik, dan
harus diwaspadai dengan hati-hati.
Demikian pula, ia merasa lega, karena Ainz bukan tipe yang menangani hal-hal
semata-mata dengan kekerasan. Setidaknya, dia tidak tampak seperti orang
yang akan menyingkirkan Jircniv tanpa bernegosiasi terlebih dulu.
Yang terpenting, Jircniv merasa takut. Dia tahu dengan pasti bahwa setiap
monster disini sangat setia pada Ainz
Pada saat yang sama, Jircniv muak mengetahui fakta bahwa segala sesuatu yang
sudah terjadi selama ini, berjalan sesuai kehendak Ainz Ooal Gown. Sunguh tidak
menyenangkan mengetahui bahwa segala sesuatu telah berjalan sesuai rencana
Ainz.
"Tak perlu meminta maaf untuk itu, Gown-dono. Sudah biasa bagi bawahan
untuk bertindak sesuka mereka dari waktu ke waktu. Orang-orang dari
kekaisaran kami juga telah melakukan hal yang sama. Untuk Itu, saya harus
minta maaf. "
Salah satu penjaga kerajaan yang telah dibebaskan dari pengendalian pikiran
mulai bergerak, dan menempatkan sebuah guci di samping Jircniv dengan panik
dan kikuk. Jircniv harusnya segera membawanya ke atas, tapi ia tunda.
Apakah tindakan anak buah Gown dimaksudkan untuk membuatku mengatakan
apa yang baru kukatakan? Jika benar, Apa aku harus berkata diluar rencanaku?
Tidak, itu bukan pilihan. Ini seperti pertarungan yang diperagakan dengan pisau.
Sebuah kesalahan tunggal akan mengakibatkan luka parah ... itu akan sangat
buruk.
"Ini adalah kepala bangsawan bodoh yang mengambil tindakan sembarangan
untuk mengirim penyusup ke makam ini. meskipun saya tidak tahu apakah
'makam' adalah kata yang tepat untuk menggambarkannya. Silakan diterima. "
Guci ini berisi kepala Earl Femel. Dia adalah bangsawan yang telah diinstruksi
oleh Jircniv untuk merekrut dan mengirimkan petualang.
Bangsawan ini sangat malang mengetahui fakta bahwa hidupnya hanya diakhiri
oleh saat-saat seperti ini.
Orang mati tidak bisa berkata apapun. Meskipun ia tidak tahu berapa banyak
informasi yang Ainz Ooal Gown miliki, akan lebih bijaksana untuk
membungkamnya untuk mencegah kebocoran lebih lanjut.

Sangat mungkin bahwa Ainz mengirim utusan-nya karena para petualang ini
telah menerobos ke kediamannya, dan ia ingin pempimpinnya
bertanggungjawab untuk itu. Karena itu, ia harus menyangkal semua bukti
dengan harapan hubungannya dengan Ainz bisa membaik.
Wanita cantik yang berdiri di samping Ainz mengangguk lembut, dan monster
yang dipanggil Demiurge tadi membawa guci itu menaiki tangga.
Kemudian, ia berlutut di depan Ainz, dan menyerahkan kepala dari dalam guci,
Ainz mengangkat kepala itu.
"Aku akan menerimanya. Tapi apa yang harus saya lakukan dengan ini? Ini hanya
akan menjadi sampah jika aku membuangnya. "
Hm? Ah, ejekan? Aku paham. Dia hanya yakin bahwa para petualang
dipekerjakan oleh Femel pertanyaannya sekarang adalah darimana informasi itu
bocor?
Tiba-tiba, kepala dari Earl Femel mengejang di tangan tengkorak yang
memegangnya itu.
Sepintas, orang mungkin berpikir bahwa Ainz melakukan gerakan, tetapi jika
dilihat lebih dekat,sebenarnya bukan seperti itu. Kepala itu lalu ditutupi oleh
semacam cairan, dan Ainz melepasnya dari tangannya.
Dalam sekejap sesuatu yang berbeda terjadi, cairan hitam lengket keluar dari
dalam tanah.
Setelah cairan hitam itu habis, yang terbentuk adalah monster besar berbaju
hitam pelat baja.
Itu adalah Death Knight.
Hasilnya, semua orang dibelakang Jircniv terkejut.
"Bagaimana ... bisa ini ..."
Dia menciptakannya. Perkataan Pelayan itu benar. Jircniv sangat ingin menggigit
bibirnya tapi tidak dia lakukan. Dia tidak bisa melakukan hal yang memalukan di
depan umum.
"Pergi. Berbarislah di barisan itu!"
Dengan erangan yang mendalam yang tampaknya datang dari suatu tempat
jauh di bawah bumi, Death Knight patuh menuruni tangga dan menghilang dari
pandangan Jircniv.
Berapa banyak Death Knights ygi dapat Ainz Ooal Gown buat? Jangan bilang,
jumlahnya tak terbatas, selama ia punya mayat? Tapi, jika ia bisa melakukan itu tunggu, sebelum itu, dapatkah dia membuat undead yang lebih kuat? Itu
berarti ...
"Kemudian, Jircniv Rune Farlord El-Nix-dono."
Suara tenang Ainz 'biarkan Jircniv menyadarkan dirinya kembali, dan dia
tersenyum dengan ramah untuk Ainz.

"Ah, Gown-dono, panggil saja Jircniv. Lagipula, itu adalah nama yang panjang. "
"Begitukah? Nah, Jircniv-dono. Sebagai gantinya, izinkan aku untuk meminta
maaf atas perilaku yang tidak enak dipandang ini. Mengingat bahwa bawahanku
kasar terhadapmu dan bawahanmu, Aku akan menganggap soal invasi oleh
bangsawan itu impas. Itu saja. Meskipun aku sudah merepotkanmu untuk datang
jauh-jauh, Kau sekarang bebas untuk pergi. "
"-Hah?"
Tidak ada yang bisa memahami apa yang sedang terjadi.
"Ah, maafkan Saya. Saya takut saya mungkin salah dengar. Bisakah Anda
mengulanginya?
"Tidak perlu meminta maaf. Tak apa jika kau ingin pergi. Lagipula, dalam waktu
dekat kami akan sangat sibuk "
Ainz mengangkat bahunya, seperti Sedang bercanda.
Jircniv tidak tahu apa yang sedang terjadi.
Mungkinkah maaf itu hanya dalih untuk membuat Jircniv datang ke sini untuk
memenuhi beberapa tujuan lainnya? Sepertinya memang begitu, tetapi
kesimpulan ini nampaknya terlalu janggal.
Ada yang tidak beres disini.
Tunggu sebentar? Apa yang dia katakan?
"Maafkan aku, tapi apa yang Anda maksud dengan 'akan sangat sibuk?"
"Karena insiden ini, kami sekarang tahu jika kami akan berurusan dengan hal-hal
yanag merepotkan di masa depan bahkan jika kami tetap berdiam diri disini.
Maksudku adalah, kami harus keluar dan menyelesaikan permasalahan itu. "
"Itu, itu berarti ..."
"Pertama-tama,kami akan membuat orang-orang bodoh yang mencoba untuk
menggangu kami menerima akibatnya. Setelah itu, kami akan menghancurkan
semua orang yang berbahaya yang kami jumpai sampai perdamaian yang
kuinginkan tercapai. "
Kata-kata ini adalah ocehan orang gila.
Tidak, itu tidaklah gila. Ketika orang mengetahui kekuatan Ainz Ooal Gown,
militer dan perekonomiannya, kata-kata itu tidak gila sama sekali.Jircniv hanya
dibutakan oleh pengalaman yang sempit. Sehingga sulit untuk menerima
kenyataan.
Ainz Ooal Gown adalah orang yang bisa mewujudkan apa yang dia katakan.
Perasaan takut membayangi Jircniv.
The Great Tomb of Nazarick. Raksasa tidur telah terbangun, dan akan memulai
teror di permukaan.
Mungkinkah dia membuatku datang karena alasan ini? Apakah ini sebuah
deklarasi perang? Apa yang harus kulakukan? Ainz Ooal Gown pada dasarnya

menyatakan perang terhadap Kekaisaran! Haruskah aku berlutut di depannya di


sini demi kelangsungan hidup kekaisaran?
Sebenarnya, hal itu adalah hal yang paling bijaksana untuk dilakukan.
Namun, tak ada masa depan yang menyenangkan jika mereka diperintah
monster itu. Ada kemungkinan bahwa Ainz hanya akan membantai semua orang
di Kekaisaran dan menghidupkan kembali mereka sebagai Death Knights. Nasib
yang lebih menyakitkan daripada sekedar kematian.
Jircniv memutar otak seperti yg tidak pernah ia lakukan sebelumnya dalam
hidupnya. Dengan hati-hati, ia harusnya memikirkan pernyataan ini. kembali ke
kaisaran dan berkonsultasi dengan puluhan orang bijak mengenai tindakan apa
yang tepat untuk dilakukan. Tapi jika begitu, semuanya akan terlambat.
Dengan senyum yang mengalihkan segalnya, Jircniv berbicara.
"Saya punya usul. Bagaimana jika kita membentuk aliansi? "
"Apa kau mau menipu kami dengan siasat bus- uwah!"
Suara yang sangat nyaring dan terdengar jelas. Gadis berambut perak itu
mengerutkan keningnya, sementara Aura, yg berdiri di sampingnya, pura-pura
berlagak bodoh.
Meskipun pandangan Jircniv tidak cukup baik untuk melihat apa yang terjadi, itu
tampak seperti aura baru saja menendang kaki gadis berambut perak itu.
"... Oi, kau-"
"Jangan berisik. Tenanglah!"
Seperti raja iblis, Ainz dengan anggun melambaikan tangan kirinya sebagai
sinyal untuk diam.
Gerakan anggun itu hanya bisa lahir dari pengalaman ketika memerintah disini.
Tingkat kewaspadaan Jircniv meningkat drastis.
Aku paham, ia telah memimpin tempat ini untuk waktu yang lama. Sungguh
terlihat sangat bijak dan berkelas.
Suara dua gadis 'tumpang tindih, mengungkapkan penyesalan untuk kebodohan
mereka.
Jircniv tidak bisa merasakan sedikitpun arogansi yang Aura tunjukkan di ibukota.
Tepat setelah itu, ia melirik Ainz Ooal Gown, berharap bahwa Ainz memiliki
kendali penuh atas bawahannya. Lalu ia mengumpulkan keberanian dan siap
untuk berbicara.
Ini adalah acara inti.
Lidahnya meyapu bibirnya.
Jircniv sudah memilih rencana terbaik dari sekian banyak rencana yang bisa dia
pikirkan hingga saat ini.
"Membangun teritori di sini dan mengaturnya, saya kira itu adalah ide bagus. Ini
adalah posisi yang paling cocok untuk Gown-dono. Negara kami dengan senang

hati akan menyediakan semua bantuan dan sumber daya yang Anda butuhkan
untuk membangunnya. Bagaimana menurut Anda?"
Wajah tengkorak Ainz 'tidak bergerak. Namun, Jircniv merasakan bahwa titik
merah dari cahaya di soket mata Ainz bersinar sedikit lebih terang.
"Jircniv-dono, Aku tidak yakin rencana ini menguntungkanmu."
Itu wajar saja, karena dia sudah memprediksi Ainz akan bicara seperti itu.
Mengerahkan semua keahlian aktingnya, Jircniv menjawabnya.
"Saya berharap untuk membangun hubungan baik dengan negara yg akan
dibangun oleh orang terhormat seperti Anda. Ini juga menjadi pertimbangan
saya di masa depan. "
"Aku paham. Baiklah kalau begitu. Aku mengandalkanmu. "
Jircniv tak bisa berkata-kata mengingat seberapa cepatnya Ainz menyetujui
usulannya. Dia tidak menyangka sama sekali. Dia bahkan tidak mampu
mengelurakan perkataan apa-apa lagi.
Seharusnya
Kenapa dia tidak memintaku bersumpah untuk setia kepadanya? Sebagai
seorang individu yang sangat unggul daalam status, mengapa Ainz bahkan
menerima tawaran untuk beraliansi?
Dia telah menyiapkan puluhan jawaban jika Ainz menuntut kesetiaan dari Jircniv.
Tapi jawaban Ainz melampaui apa yang Jircniv prediksi.
Apa yang ia lakukan?
Jircniv tidak bisa memahami pemikiran Ainz 'sama sekali.
Ketika bertemu dengan lawan yang lebih kuat, seorang pria lemah akan
berusaha untuk mengubah kekuatan lawan menjadi senjata makan tuan dan
akan menyulitkan mereka sendiri. Ini adalah cara menghancurkan lawan yang
sombong. Tetapi jika lawannya yang kuat bukanlah seorang yang sombong,
maka taktik itu tidak dapat digunakan. Taktik pria lemah itu tidak akan
berpengaruh.
Ainz pasti berpikir seperti itu. Dia tidak akan pernah bertindak dengan cara yang
arogan yang membiarkan orang lain mempengaruhi dirinya.
Tidak
Ada kemungkinan bahwa segala sesuatunya sampai sekarang sudah berjalan
sesuai dengan rencana Ainz. Lagipula, jeda balasannya terlalu pendek. Apakah
itu berarti dia sudah memperkirakan semua pilihaku yang mungkin dan
mempersiapkan respon yang tepat?
Jircniv menyadari bahwa teror yang dimiliki Ainz bukan hanya berasal dari
kekuatannya namun juga kecerdasanya.
Be- begitukah? Baguslah kalau begitu.Lalu, Bisakah Anda memberitahu apa yg
bisa kami lakukan untuk Anda? "

"Aku tidak bisa memikirkan apa pun sekarang. Untuk saat ini, bagaimana dengan
menentukan tempat di mana kita bisa mengirim perwakilan masing-masing
untuk bernegosiasi? Seperti duta besar, mungkin.Aku ingin sarana untuk
menghubungimu, Kaisar Jircniv. "
Jika semua itu benar-benar terjadi seperti yang direncanakan Ainz, maka tidak
mungkin dia tidak merencanakan segalanya. Oleh karena itu, maksud di balik
kata-katanya sangat jelas.
Kata-kata ini pasti tipuan juga. Dia pasti berpikir jika dia menyatakan
keinginannya, tujuannya akan terlihat dengan jelas. Monster ini memiliki banyak
taktik. Atau lebih tepatnya ... mungkin itu karena dia adalah monster yang
kecerdasannya melampaui manusia.
"Ah, ya, baik. Bodohnya aku karena tidak kepikiran sesuatu seperti itu. Seperti
yang diharapkan dari Gown-dono. "
"Ah."
Apakah dia tidak gila hormat?
Setelah mendengar bahwa respon itu, Jircniv mencatat itu dalam hati.
"Kalau begitu, saya akan kembali ke Kekaisaran. saya akan meninggalkan
sekretaris saya di sini. Bisakah Anda membahas rincian dengan dia? Namanya
Roune Varmilinen. "
"Dimemngerti! Atas nama Kekaisaran saya akan mengabdikan tubuh dan jiwa
saya kepada Anda! "
Meskipun Jircniv tidak bisa melihat wajah Roune, dia bisa mendengar keyakinan
yang kuat dalam suaranya. Sebenarnya, keputusan yang dibuat di sini akan
menentukan masa depan Kekaisaran. Jika saja dia tidak harus segera bergegas
kembali ke Kekaisaran untuk membentuk komite yang sesuai dan melaksanakan
perencanaan yang diperlukan untuk menghadapi Ainz Ooal Gown, Jircniv
sendirilah yang akan tetap tinggal.
"Jawaban yg bagus. Aku bisa merasakan kesetiaanmu untuk Kaisarmu dalam
setiap perkataanmu. Kalau begitu, kami akan mengirimkan Demiurge. Karena ia
tidak sopan kepada kalian sebelumnya, anggap saja permintaan maaf untuk
kekaisaran sebelum nya. "
Monster katak itu tertunduk diam dilihat dari sudut mata Jircniv, dan Jircniv
merasa bahwa ia akan kehilangan bawahan yang berharga. Dia berjuang untuk
tidak mengarahkan pandangan kebencian pada Ainz.
Dia men-skak-matku dari awal!
Monster katak Demiurge ini bisa mengendalikan pikiran hanya dengan katakatanya. Tidak diragukan jika dia akan menggunakannya untuk mencuci otak
Roune dan menggali informasi tentang Kekaisaran.
Jika Ainz menganggap Jircniv sebagai sekutunya seharusnya dia tidak melakukan
ini. Namun, fakta bahwa ia adalah orang yang terang-terangan merupakan bukti
sifat berbahaya nya. Demiurge ... ia pasti merencanakan untuk mengirim

monster katak ini untuk melakukan pekerjaan menggali informasi, jadi dia
menyerahkannya pada bawahannya.
Ainz Ooal Gown, berapa banyak trik yang kau miliki dibalik lengan bajumu hah?
Kurang ajar kau!
Meskipun ia mengutuk dan mengumpat Ainz dalam hatinya, Jircniv harus
mengakui kehebatannya.
Kesalahan langkah sebelumnya adalah kesengajaan yg dibuat untuk
membungkam kami. Kami harus berbicara sekarang jika kami punya kerberatan.
Jika tidak, dia mungkin menganggap bahwa kita tidak masalah dengan ini.
Saat Jircniv hendak mengatakan sesuatu, Ainz langsung menyela.
"Demiurge adalah salah satu bawahan kepercayaanku. Aku yakin tidak akan ada
masalah jika dia dan Roune mendiskusikan masalah ini"
"Itu bagus."
Jircniv memaksakan senyumnya.
Ini pertama kalinya dia menyaksikan orang yang mampu memanfaatkan
kesempatan dengan baik. Karena Jircniv sudah terlanjur bicara, protes lebih
lanjut hanya akan sia-sia.
Namun, setelah Jircniv mendengar ucapan Ainz setelahnya, Dia merasa bahwa
bahwa pemikirannya terlalu naif.
"Nah, situasinya berbeda. Sekarang, Jircniv-dono kau dan bawahanmu adalah
sekutu Nazarick. Membiarkanmu pulang terburu-buru sepertinya sangat kasar.
Karena kau sudah di sini, Kenapa tidak menginap? Anggap saja sebagai
penyambutan. "
Tidak hanya Roune, Dia ingin mencuci otak semua orang di sini juga ?!
Kasus terburuknya, ia mungkin merencanakan skema yg lebih jahat. Sulit untuk
percaya bahwa ajakan ini adalah kejujuran tanpa motif tersembunyi. Dia
mengutuk wajah seringai Demiurge saat ia menjawab "Paham" dari dasar Jircniv.
"Tidak, tidak, tidak, kami tidak inigin merepotkan. Lagipula, kami harus kembali
dan melakukan persiapan. "
"Begitukah? Sungguh disayangkan. Jika demikian, izinkan salah satu dari
bawahanku mengantar kalian pulang. "
Jircniv membayangkan dirinya naik naga, dan rasa penasaran timbul dari
tawaran Ainz. Namun, Jircniv harus mengesampingkan tawaran itu. Tidak
mungkin, tak mungkin Ainz sukarela mengirimnya pulang, lagipula Jircniv tak
ingin berhutang padanya.
"Saya sangat menghargai tawaran anda yg dermawan, Gown-dono. Dan saya
berterima kasih untuk itu. Namun, saya merasa bahwa karena saya datang kesini
dengan kereta, saya harus kembali dengan cara yang sama. "
"Seekor kuda undead tanpa kepala bisa berjalan di siang dan malam tanpa
tidur-"

"-Harap Maafkan saya, tapi saya harus menolaknya dengan hormat."


"Begitukah? Aku mengerti."
Jircniv bisa merasakan ada kekecewaan dalam kata-kata Ainz. Apakah itu akting,
atau kebenaran? Jircniv tidak tahu, meskipun ia menduga-duga, mungkin itu
hanya akting.
Dalam kasus apapun, selama mereka belum memahami keadaan mereka saat
ini, ia ingin agar berita aliansi Kekaisaran dengan Ainz tetap dirahasiakan.
Lagipula, jika ia naik kuda undead yang membenci kehidupan ke Kekaisaran,
mengesampingkan para Pendeta yang dibawanya, apa yang para pendeta dari
kuil ibukota akan katakan tentang itu?
"Kalau begitu, izinkan saya untuk kembali ke kekaisaran."
"Tentu. Demiurge ... kawal tamu kita ke luar. "
"Tidak, tidak, tidak tak perlu merepotkan. Hmm, karena ini adalah kesempatan
yg langka, bagaimana kalau pelayan saja? Saya belum pernah melihat wanita
cantik seperti itu sebelumnya. "
Ainz menggertakkan lehernya sebagai tanda keterkejutannya.
Tentu saja itu bohong.
Jircniv berusaha menahan amarahnya sembari tersenyum pada Ainz.
Dia tahu kami sangat waspada terhadap Demiurge tapi dia masih memprovokasi
kami seperti ini!
Menurut Jircniv Ainz tidak berniat membentuk aliansi. Ini adalah caranya untuk
melimpahkan tanggung jawab sepenuhnya pada Jircniv.
Aku belum pernah bertemu makhluk sejahat ini, dia merupakan ancaman bagi
kelangsungan hidup manusia.
"Ah, terima kasih untuk itu. Silahkan bicara pada pelayan yang menunggu di
luar. Ah, sungguh hari baik untuk membentuk aliansi. Ku harap aku bisa berpesta
setelahnya. "
Maksudmu, untuk merayakan hari saat kau sukses memperbudak kami!!
Saat ia mengumpat dalam hati, Jircniv tersenyum pada Ainz sekali lagi.
"Betul. Ya betul sekali."

PART 4
Setelah negosasi selesai, Ainz mengumpulkan para Guardian di Kamarnya Albedo, Demiurge, Aura, Mare, Cocytus, Shalltear, dan Sebas.
Dia mengisyaratkan para guardian yang sedang berlutut untuk berdiri.
Dia menempatkan kedua sikunya di atas meja dan merapatkan tangannya,
membuat pose seperti sedang menutupi bagian bawah wajahnya.

Ainz merasakan nyeri pada perutnya yg sebenarnya tidak ada. Sekarang adalah
waktu untuk pembahasan. Saat dia sedang memikirkan itu, ia melirik Demiurge
dan Albedo.
Mereka tampaknya tidak marah. Mereka hanya diam.
Namun, siapa yang tahu apa yg mereka pikirkan dengan wajah itu? Setelah
sedikit berpikir, Ainz melihat ke arah mereka lagi, untuk memastikan apakah
ekspresi mereka itu adalah hasil dari kemarahan yang sudah berlarut-larut.
Aku ingin pergi dari sini. Lagipula, kenapa aku malah duduk di sini? ... tidak,
sudah terlambat. Kata kata tidak bisa ditarik kembali. Beranilah, Ainz Ooal
Gown! Ainz menyemangati dirinya sendiri
Dengan begitu, sakit di perutnya telah mereda, namun tetap saja ia merasa ingin
muntah.
Ketika mengetahui Kaisar Baharuth mengunjungi Nazarick seperti yang
direncanakan, Ainz harusnya bertanya pada Demiurge "Lalu, apa yang akan kita
lakukan selanjutnya", tetapi pernyataan yang dia lontarkan malah "Karena
semua berjalan sesuai rencana, Kita akan melanjutkannya sesuai rencana awal. "
Tapi sejujurnya aku tidak tahu rencana apa itu!
Tentu saja, dia tidak benar-benar mengatakan itu.
Sebagai penguasa Great Tomb of Nazarick, Ainz harus bertindak sesuai dengan
harapan para NPC. Baginya, mereka sudah seperti anak-anak dari teman
guildnya, yang telah dititipkan padanya. Oleh karena itu, ia beruaha keras untuk
membuat kesan yang baik pada mereka, bahkan jika dia harus berbohong dan
bersikap seperti Hmm.. Begitukah? layaknya seorang raja yg bijak.
Saat memikirkan rencana Demiurge, Ainz sama sekali tidak punya clue.
Pembicaraan sebelumnya dengan Jircniv adalah murni spontan. Ainz percaya
bahwa dalam prosesnya dia bisa memikirkan sesuatu. Walaupun Ainz tampak
yakin dengan apa yang dia bicarakan selama negosiasi tadi ... sebenarnya, dia
malah tidak percaya sama sekali.
Layaknya seorang siswa SMA yg sedang menunggu hasil tes, dia melirik kedua
Guardian itu.
Ini seperti wawancara kerja ...
Ketika ia baru saja mulai bekerja, ia ingat memiliki perasaan seperti ini.
"Seperti yang sudah direncanakan, Kaisar sudah mengambil langkah."
Ainz mengambil napas panjang. Ketika ia akan berbicara, sebuah suara menyela
dari sampingnya.
"Ainz-sama, Izinkan aku untuk bertanya. Kenapa Anda menjadikan Kaisar dari
kekaisaran manusia itu sebagai aliansi? Bukankah sebaiknya kita menaklukan
Kekaisaran dengan perang?
Menanggapi pertanyaan Shalltear ini, Jantung Ainz seolah berhenti berdetak.

Dalam rangka menaklukkan dunia, mereka harusnya mengancam Kekaisaran.


Dengan begitu, Kekaisaran akan menyerang Nazarick, dan menggunakan
kesempatan itu untuk mendeklarasikan perang. Kemudian, mereka akan
menunjukkan kekuatan luar biasa milik Nazarick. Itulah yang seharusnya terjadi.
Memang begitulah seharusnya. Ainz juga tidak mengerti kenapa dia malah
menunjukkan kekuatan milik Nazarick.
Karena itu, dia bingung menjawab pertanyaan Shalltear ini.
Aura menambahkan.
"Shalltear benar. Saat kami pergi ke Ibukota dan melihat-lihat, kekuatan mereka
tidaklah hebat. "
Ainz melirik Guardian lainnya. Mereka semua tampaknya merasakan hal yang
sama.
Bahkan jika mereka tidak berniat melawan keputusan yang dibuat oleh Ainz,
pemmpin mereka dan tetap mendukung rencana AInz, keraguan pasti masih ada.
Selain itu, mereka ingin tahu kenapa Ainz membuat keputusan seperti itu, untuk
memahami maksud yang sebenarnya, agar mereka bisa melayani Ainz dengan
lebih efektif.
Jika mereka tidak tahu motifnya, maka pemberontakan mungkin saja terjadi.
Khususnya, dua orang Guardian yang merasa gelisah karena takut melakukan
kesalahan, yakni Shalltear dan Sebas, yang sudah melakukan kesalahan di masa
lalu. Keduanya benar-benar memperhatikan Ainz, Mereka mendengar dengan
seksama sehingga mereka tidak akan melewatkan satu katapun dari Ainz '.
Ainz menekan rasa stresnya, dia merasa menjadi pusat perhatian semua orang,
dan mencari jalan keluar dari keadaan ini.
Pertama, Aku harus memutuskan apakah aku akan menolak kata-kata Shalltear
dan Aura atau tidak. Jika setuju dengan mereka, itu berarti menaklukkan
Kekaisaran adalah bagian dari rencanaku. Tapi jika aku menyangkalnya, itu
berarti kami tidak akan menaklukkan Kekaisaran... tapi di sisi lain, apa yang
Demiurge dan Albedo harapkan? Oh tidak, ini tidak baik, Aku berpikir terlalu
lama ...
Dengan senyum dingin di wajahnya, Ainz tertawa.
Dia mengambil napas dalam-dalam.
Kemungkinannya 50 : 50
Jika diamengacaukannya, Apa yg harus di lakukannya adalah memperbaikinya di
lain kesempatan, selain itu....
Shalltear selalu berpikir dangkal, jadi yg harus kulakukan adalah menyangkalnya
dalam hal ini!
Apa yang kau katakan sungguh bodoh Shalltear."

Cahaya di mata para Guardian seolah menyala saat mendengar kata-kata Ainz.
Tidak salah mungkin. Setelah mendengar kata-kata pemimpin agung mereka,
mereka mungkin bisa mendapatkan sedikit pengetahuannya.
Aku tidak seperti yang kalian pikirkan!
Ainz melirik Demiurge. Agar tidak terkesan meminta bantuan, ia melirik dengan
pelan dan hati-hati.
"Demiurge."
Seorang pria cerdas seperti Demiurge harusnya paham bahkan akan isyarat ini.
Itu harapan Ainz '.
"Ya Ainz-sama, Maafkan bawahanmu yang tidak kompeten ini karena tidak
mengerti dengan rencana jangka panjang Anda "
"Ah, tidak, tidak, tidak kompeten sedikit berlebihan ..."
"Sekali lagi,Saya mohon maaf "
"... Ah, ahhh ..."
Bukan begitu! Kenapa? Kenapa kau tidak menjelaskannya untukku? Ini buruk jika
aku memanggil Demiurge lagi ... Huh, kenapa dia tidak langsung menjawabnya
saja ?!
"... Albedo."
"Saya terharu dengan kebijaksanaan tak terhingga dari Ainz-sama. Seperti yang
diharapkan dari penguasa kami, dan raja kami. "
"... UmuMm."
Dia ingin jawaban, bukan pujian.
Sekarang, tidak ada orang lain lagi yang bisa dia harapkan.
Setelah mengumpulkan tekadnya, Ainz mulai menjelaskan apa yg terlintas di
pikirannya
"Kita memang harus melakukan semua ini dulu."
"Be-benarkah Seperti itu? Apa hal itu Benar-benar. perlu?"
"Tentu saja. Memang, kita bisa menaklukkan Kekaisaran dengan kekuatan.
Namun, jika kita melakukan itu, kita akan membuat banyak pihak memusuhi
kita. Hal ini berbeda dari berurusan dengan lawan yg primitif seperti lizardman.
Jika aku harus menjelaskannya, Aku akan menggunakan kalimat seperti ini:
"Sementara kami tinggal dengan damai di rumah terpencil kami, kami diserang
dan dirampok oleh sekelompok petualng dari Kekaisaran. Karena Marah, kami
membunuh mereka dan meminta kompensasi dari pimpinan mereka, Kekaisaran,
dan mereka lalu menawarkan untuk membantu kita membangun negara untuk
menebus kesalahan. "Itu intinya. Kita akan menjadikan Kekaisaran sebagai salah
satu kolaborator kita dalam rencana ini. "
"Oh, aku menegerti ~ Tapi Ainz-sama, apa mereka akan menerimanya begitu
saja?"

"Mereka setuju atau tidak bukanlah hal penting, Aura. Sebenarnya kita tidak
perlu persetujuan mereka. "
Itulah apa yang dimaksud dengan "memang harus melakukan semua ini dulu".
Dan Ainz tidak bohong, itulah yang dia pikirkan.
"Ah, apakah itu artinya, itu semua untuk ini? Untuk, eh, untuk membawa Kaisar
di sini? "
"Hm? Apa maksudmu, Mare? "
"Y-ya. Er, pembicaraan, pembicaraan dengan Kaisar mungkin akan tersebar, dan
karena itu, Anda khusus membawanya ke sini untuk meminimalkan kebocoran
informasi ketika Anda berbicara. Saya, saya pikir itu saja. "
"-Ha ha ha. Memang, itu. Bagus, Mare. "
Mare tersipu malu, dan tersenyum.
Saat ia melihat senyum menggemaskan Mare, Ainz menghela napas lega.
Memang benar, negosiasi di Kekaisaran mungkin dengan mudah akan tersebar.
Namun, dengan membawa sejumlah kecil anggota kekaisaran ke sini, mereka
bisa meminimalkan jumlah kebocoran informasi dan memastikan tidak akan ada
yg tahu. Akan sangat berbahaya jika ada mata-mata.
Ainz terkesan dengan ketelitian Demiurge, yang telah mengatur
keberlangsungan acara ini, dan lalu melirik ke Guardian lainnya.
"Selain itu, membangun sebuah negara berarti kita akan mengumpulkan lebih
banyak orang. Mengubah sebuah negara menjadi tempat pembantaian hanya
akan merusak nama Ainz Ooal Gown. Nah, ada yang sudah menyadari sesuatu? "
Maksud di balik kata-kata itu untuk menanyakan apakah ada Guardian yang
melihat sesuatu yang istimewa, seperti yang Mare lakukan.
Mata semua Guardian kini terfokus pada Demiurge. Mereka pasti merasa bahwa
Demiurge, Pria paling intelek di Nazarick, pasti sudah menyadari sesuatu. Ainz
berharap banyak pada Demiurge.
"-Kukukuku"
Tawa Demiurge bergema .
"... Apakah Kalian benar-benar berpikir bahwa rencana Ainz-sama hanya sejauh
itu?"
"Kuhuhu ..."
"U-Uhm ... ??"
"Ehh?"
"Apa maksudmu?"
"Apa Yg kau katakan?"
"... Hm?"

"Semuanya, kalian harusnya berpikir lebih keras. Apakah kalian pikir, kalian
benar-benar bisa menandingi pemikiran Pemimpin kita, yang berasal dari tempat
di mana semua makhluk Agung berkumpul? "
Ainz seolah menelan ludah dan berkedip, seolah-olah dia telah menekuk
wajahnya. Sementara itu,para Guardian mengangguk-angguk dan bergumam
"Hmm ya, Memang".
Sial, kenapa kau malah mempersulitku Demiurge!
Untungnya, tidak ada yang bisa mendengar suara hati Ainz itu.
"Hmmm sungguh, apakah kalian pikir kalian dapat menerka maksud sebenarnya
Ainz-sama hanya dengan jawaban sederhana itu? Kalian semua terlalu terburuburu, Itulah kenapa Ainz-sama tidak segera menjelaskan semuanya kepada
kalian? "
Semua Guardian selain Albedo dan Demiurge mulai terlihat sedikit gelisah. Itu
mungkin karena mereka tidak yakin apakah mereka bisa melayani Ainz dengan
efektif dengan kemampuan otak mereka saat ini.
Ainz benar-benar bersyukur akan tubuh Undead ini yang memungkinkannya
tetap tenang dan terlihat biasa.
"Sungguh ... Ainz-sama. Saya percaya sekarang saatnya untuk
menginformasikan kepada semuanya tujuan Anda sebenarnya. Lagipula, mulai
sekarang itulah tujuan utama kita "
Perhatian semua orang mengarah pada Ainz. Mereka sungguh-sungguh, seolah
memohon dengan ekspresi yg tampak seperti "Tolong jelaskan pada kami yang
bodoh ini".
Setelah melihat semua orang, Ainz menarik napas dalam-dalam. Tidak, ia
menghela napas dalam-dalam.
Lalu, perlahan-lahan ia bangkit dari kursinya, dan menghadap ke Guardian. Dia
memberikan pujian untuk Demiurge.
"... Seperti yang diharapkan dari Demiurge, dan Pemimpin Guadian, Albedo.
Rupanya, Kalian bisa melihat tujuan sejatiku ... "
"... Tidak, skema Ainz-sama sungguh rumit dan kompleks. Saya tidak akan bisa
menandinginya. Dan saya percaya apa yang saya ketahui hanyalah sebagian
dari rencana Anda. "
Demiurge membungkuk hormat dalam menanggapi pujian Ainz '.
"Saya mendengar beberapa pelayan memuji Anda sebagai Raja yang Bijak. Saya
percaya memang begitulah Ainz-sama. Dengan pertimbangan dan asumsi peran
Momon sang petualang sebagai bagian dari rencana utama Anda. Sekarang dia
telah menjadi alternatif untuk menguasai sebuah negara.
Ainz mengangguk puas, namun hatinya dipenuhi keraguan.
... Apa maksudnya? Momon? Apa hubungan petualang dari E-Rantel dengan
semua ini?

"Apa arti semua ini?"


Pertanyaan Shalltear ini bernada sedikit cemburu, mungkin karena hanya ada 2
orang yang bisa menandingi pemikiran masternya. Saat ia melihat senyum tipis
Demiurge dan senyum Albedo, yang menandakan kemenangan ini, Aura
menggelembungkan pipinya.
"Ainz-sama, beritahu kami juga. Kami juga ingin bisa berguna! "
"E-eh, um, uh, tolong beritahu kami!"
"sebe. nar. nya.Anda. seharusnya. tidak. harus. repot. repot. menjelaskannya.
pada. kami. Tolong. maafkan.kami. yang. bodoh.ini. "
"Saya harap Anda bisa memberi sedikit pencerahan pada kami, Ainz-sama."
Ainz memebelakangi mereka,Ia menutupi wajahnya dengan tangannya. Dia
merasa stres seakan-akan ingin pingsan.
Tak ada hal lain dalam hidup kami yang bisa membuat kami bahagia selain
melayani Anda.
Guardian di belakangnya mengatakan frase ini secara serentak.
Ainz merasa sangat bersalah kepada para Guardian di belakangnya. Emosi di
wajahnya bisa ditekan, Tapi tidak demikian dengan rasa bersalah yang dia
rasakan.
Haruskah ia mengaku atas ketidakmampuannya?
Keraguan dan spekulasi Ainz, melarangnya untuk mengakui hal itu.
Dia menyingkirkan keraguannya dan berbalik, sedikit mendorong Staf of Ainz
Ooal Gown maju.
"Demiurge. Ku izinkan kau untuk menjelaskan apa yang kau pahami kepada yang
lain. "
"Mengerti."
Setelah Demiurge mengangguk, ia mulai berbicara dengan rekan-rekannya.

PART 5
Isi kargo saat datang dan pulang dari Nazarick tidak berubah, tapi untuk
beberapa alasan, setiap lubang dan tanjakan sepanjang perjalanan lebih terasa.
Alasannya mungkin karena kesuraman di dalam kereta ini. Atau mungkin karena
perubahan penumpang dalam kereta ini.
Pasukan yang mengawal mereka saat pergi ke Nazarick merupakan pleton
pertama dan Yang mengawal pulang dari Nazarick merupakan Pleton Kedua.
Yang menggantikan Fluder di tempat sebelumnya adalah salaha satu anak
buahnya. Dan di tempat Roune sebelumnya adalah sekertarisnya. Penumpang
yang masih sama hanya Jircniv dan Baziwood.

Fluder tidak di sini karena ingin mendiskusikan apa yang dilihatnya bersama
murid-muridnya. Sebagai penggantinya, ia mengirim salah satu bawahannya
untuk menggantikannya di kereta Jircniv ini. Meskipun dia terampil, ia masih jauh
dari Fluder.
Kemungkinan, di kereta Fluder sekarang tengah terjadi pembahasan yang intens.
Suasana di kereta mereka mungkin kebalikan daripada disini. Di kereta Jircniv ini,
hanya ada keheningan.
Suasana suram terus mengahantui kereta itu.
Yang membuat suasana disini suram ialah Jircniv sendiri. Wajahnya kaku, dan
ekspresinya masam, seperti ia habis mengunyah akar tanaman yang pahit
Pria yang terkenal dan disegani sebagai Blood Emperor ini adalah seorang pria
yang biasanya memiliki senyum dingin di wajahnya. Sebenarnya, ekspresi dingin
yg biasa Jircniv buat merupakan ekspresi yang sudah terlatih. Ini karena ia harus
memperlihatkan kesan seorang kaisar yang kuat dimata rakyatnya. Jika
seseorang sekaliber kaisar tidak memiliki sifat yang mencolok, tentu akan
menimbulkan keraguan diantara rakyatnya.
Akan tetapi, dari ketiga orang yang paling mengenal Jircniv dengan baik ini,
semuanya tidak pernah melihat ekspresu Jircniv yang seperti ini. Semuanya
menyadari hal ini dan tetap diam.
Bahkan jika ia mereka bertiga menatap Jircniv, dia tidak akan menggubrisnya
Hal ini jelas.
Atau lebih tepatnya, jika seseorang dalam kereta itu bertindak bodoh, Jircniv
mungkin akan membelah kepala orang itu untuk melihat apa yang ada di dalam.
Dan kemungkinan, ia hanya akan menemukan otak yg seukuran jari
kelingkingnya.
The Great Tomb of Nazarick ... Sebenarnya, menyebutnya kuburan tidaklah tepat
Itu lebih mirip markas raja setan!
Makhluk-makhluk menakutkan berkumpul, dan terlebih...
-Sesuatu seperti Monster pencabut nyawa menunggu di singgasananya
Dan bukan hanya takut yang mereka rasakan.
Mereka melihat segudang kemewahan, arsitektur berkilauan, dan segala macam
dekorasi terpampang. Tidak ada yg tidak kagum dgn keindahan itu.
Jircniv bisa memprediksi bencana macam apa yang menunggu negerinya, dalam
menghadapi makhluk yang yang memiliki kekuatan militer dan ekonomi sehebat
itu.
Jika sebuah negara memiliki pemimpin yang kuat, rakyatnya akan merasa aman.
Namun negara yang kuat tidak boleh memiliki pemimpin yang lemah.
Untungnya, Kekaisaran ibarat seekor singa, namun tiba-tiba seekor naga datang
menyerang. Apa yg akan dirasakan oleh rakyat kekaisaran?

Jircniv menatap tangannya yg dikepal, itu terlihat pucat seolah darah sudah tak
lagi mengalir disana
Tidak, ini belum berakhir, kekalahannya masih belum pasti.
Jircniv tersenyum. Itu adalah senyum yang sesuai dengan julukannya Blood
Emperor.
Mungkin mereka sedang menunggu kembalinya senyum dingin Jircniv yg biasa,
tapi dengan senyum seperti itu sudah cukup untuk mengembalikan perasaan
lega dari setiap orang di dalam kereta itu. Jircniv tidak bisa menahan senyum
tulus saat ia melihat ini.
"Tak perlu sampai seperti itu. Tak perlu terlalu mencemaskanku! "
"Yang Mulia!"
Tiga suara tumpang tindih. Terlihat kelegaan dalam diri mereka, Kelegaan karena
kaisar sudah kemabali seperti semula. Sadar akan apa yang harus dia lakukan,
Jircniv mengangguk dan mulai berbicara.
"Pertama,aku ingin mengkonfirmasi apa kalian merasa janggal dengan tempat
itu?. Jika kalian punya pendapat yang berbeda, jangan ragu untuk
mengatakannya. Siapa tahu, aku mungkin sudah salah menilai. Baiklah, Kukira
kita harus mulai dari hal yang paling penting. Apa yg kalian pikirkan tentang
Penguasa Makam Nazarick, Ainz Ooal Gown? "
Jircniv sengaja mengatakan nama itu pelan-pelan.
"Ainz Ooal Gown adalah monster diantara monster yang dapat dengan mudah
menciptakan Death Knights, dan jika kita memusuhinya, Kekaisaran mungkin
akan hancur. Namun, bahkan jika kita tidak memusuhi dia, ada kemungkinan dia
mungkin juga tetap akan membunuh kita semua, karena ia Undead yg benci
terhadap kehidupan. Apakah ada yang tidak setuju?
"Tidak."
"Seperti Yang Mulia kaatakan."
"Ahh, kami setuju. Jika membahas tentang dia, saya tidak percaya ada manusia
yg bisa mengalahkan makhluk itu. Terus terang, saya tidak yakin kita bisa
mengumpulkan cukup orang untuk menghadapinya, bahkan jika kita
mengerahkan seluruh tentara Kekaisaran. "
Setelah menerima tiga balasan serupa, Jircniv melanjutkan.
"Selain itu, Aku bisa merasakan bahwa sebagai penguasa mutlak di tempat itu,
dia memiliki karisma layaknya seorang raja."
"Ah, ya, eksistensinya memiliki aura tersendiri. Rasanya seperti dia lebih hebat
dari Kaisar. "
"Baziwood-dono!"
"Tak Masalah. Itulah faktanya. Yang membuatku takut adalah, saat dia
mengatakan satu kalimat saja, aku seolah bisa merasakan kekejaman dalam
suaranya. "

" Jangan berisik. Tenanglah! Frase yang diucapkannya ketika marah pada
bawahannya tadi?
Jircniv mengangguk pelan menandakan setuju.
Tanpa keraguan, itulah sikap yg ditunjukkannya sebagai penguasa Makam
Nazarick
"Yang juga tak kalah menakutkan dari monster itu adalah pola pikirnya. Setiap
gerakan dan langkah yang dia buat memiliki tujuan... tidak mengejutkan. Coba
kalian pikir, Dia mungkin sudah memprediksi apa yang kita rencanakan sejauh
ini. Jika tidak, mengapa dia melepaskan kita begitu saja?? Tidak menggunakan
otot tapi otak? Dia bukan sekedar orang yg kasar dan ceroboh. "
Itu adalah masalahnya.
"Setelah itu, mari kita bicara tentang para pasukannya. Apa pendapat kalian
tentang mereka?"
Kali ini, Jircniv bertanya.
"Yang berada didekatnya itu pasti bawahan kepercayaannya. Dan wanita
bersayap hitam disampingnya ... dia pasti ratunya, kan? Sepertinya begitu, dari
sikapnya. "
Wanita yang kecantikannya diluar nalar, mengenakan gaun putih.
Bahkan jika senyum di wajahnya tidak begitu manis, Senyum itu masihlah
memiliki pesona yang akan melelehkan hati setiap orang. Menghadapi
kecantikannya, semua orang akan berharap jika senyum itu dirahkan pada
mereka.
Adapun sayap hitam di pinggangnya, seseorang pasti berpendapat bahwa sayap
itu adalah magic item atau magic armor. Alasan utamanya adalah karena mereka
terlihat terlalu alami. Meskipun ia tampak seperti manusia bersayap dan
sebenarnya ada suku manusia dengan sayap, Dia pastilah iblis atau
semacamnya, pikir Jircniv.
Mungkin saja. Mungkinkah dia istri Ainz Ooal Gown? Jika dia istrinya, bagaimana
ya mengatakannya. Ah sudahlah.Lagipula, jika dia memang tengkorak, harusnya
tubuhnya hanya tulang. Atau ia mengenakan topeng? Siapa yang tahu? "
Namun, meskipun Jircniv berpikir begitu, tak satupun dari mereka merasa bahwa
itu adalah topeng, dan itu mungkin bukan ilusi.
"Dan ada juga Demiurge, yang dapat mengontrol pikiran ... dia magic caster?
Katak sehausnya bisa bernyanyi. "
Bard (semacam job dalam game) memiliki kemampuan untuk menggunakan
kekuatan musik dan lagu untuk menghasilkan efek magis. Kekuatan Demiurge
untuk mengontrol orang melalui kata-kata sangat mirip dengan itu.
Selain itu, Jircniv juga mendengar bahwa makhluk gaib yang disebut Lorelei
memiliki kemampuan mirip dengannya. Namun, pria itu tidak seperti makhluk
itu. Dia benar-benar yakin akan hal itu.

"Ah, saya mengerti. Seorang Bard? Masuk akal. Dan ada serangga raksasa juga.
Makhluk apa itu?"
"Meskipun Aku pikir itu bisa jadi semacam spesies serangga ... Aku tidak tahu
banyak tentang Ant-man, jadi kupikir lebih baik bertanya pada Fluder tentang
itu."
Dunia ini luas. Ada banyak spesies yang tidak dikenal, dan beberapa dari mereka
bisa bermutasi. Terlebih, menurut legenda, raja monster jauh lebih maju dari
monster biasa. Seperti halnya dengan bagaimana ratu semut berbeda dari
semut normal. Jircniv berpikir bahwa itu mungkin saja.
"Dalam hal ini, yang tersisa adalah gadis berambut perak dan dua dark elf itu.
Kesampingkan dua dark elf itu, siapa gadis bermbut perak itu? Dilihat dari
dadanya yang besa,r mungkinkah dia selir "?
Tawa memenuhi kereta akibat pernyataan Baziwood ini.
"Ah, jika dia hanya selir, tidak mungkin dia akan diajak keluar seperti itu, kan?"
"Dia mungkin sekuat para dark elf itu."
"Hey, hey, hey ... Itu mungkin saja hanya tipuan."
Perkataan Baziwood ini diresapi dengan keseriusan.
"Memang benar, Kemungkinan yang berada didekatnya adalah para tangan
kanannya. Namun, itu tidak berarti mereka semua kuat. Coba pikirkan, Jika satusatunya kriteria untuk menjadi tangan kanannya adalah kekuatan, dan dia
memilih semuanya memang berdasarkan kekuatan, bukankah sistem
pemerintahan yg seperti itu tidak akan bertahan lama? Sederhananya, mereka
dipilih menjadi tangan kanannya pastilah bukan hanya karena memiliki
kekuatan. Mungkin dia seorang selir yang sangat cerdas? Atau mungkin saja dia
sendirilah yang mengelola urusan di dalam Makam itu.
"Saya mengerti" mereka serentak menjawab.
Jircniv semakin yakin akan kemungkinan itu.
Karena perhatian mereka semua tertuju pada Ainz Ooal Gown, mereka hanya
bisa melihat bagaimana gadis itu berbaris dengan para dark elf dan
menyimpulkan bahwa gadis berambut perak itu termasuk salah satu bawahan
yang terkuat. Tentu saja, akan menakutkan jika setiap bawahannya memiliki
kekuatan yang sama seperti yang dimiliki Dark Elf itu. Namun, jika kesimpulan
sebelumnya memang benar itu juga akan menjadi hal yg buruk (Kesimpulan
bahwa Shalltear cerdas).
"Pemikiran yang bagus," kata Jircniv sambil memandang bawahannya. "Aku
senang berbagi pendapat dengan kalian, jika semua pengikutnya mayat hidup,
tentu akan sangat mudah menjelaskannya ... tapi dari yg terlihat, dia
mengumpulkan segala jenis monster untuk menjadi bawahannya"
"Daripada sekumpulan monster, lebih cocok menyebut mereka sebagai
sekumpulan orang berbakat"
Jircniv tidak bisa menahan senyum setelah mendengar kata-kata Baziwood ini.

"Memang. Kita harus menggali dan mengorek informasi tentang Ainz Ooal Gown
ini. Selain itu ... bagaimana soal tempat tinggalnya. Apakah ada dokumen negara
atau catatan mengenai sejarah tempat itu sebelumnya? "
"Saya mohon maaf, saya tak tahu apa-apa mengenai tempat itu. Saat kita
kembali ke ibukota, saya akan segera mencari tahunya. Dimulai dengan kata
kunci mitos dan legenda mungkin. "
Jircniv menerima permintaan maaf pendeta itu.
"Ahh, aku akan menyerahkannya padamu. Apa ada hal lain yang kita lewatkan?
Sejujurnya aku tak percaya monster jahat sepertinya bisa membangun tempat
semegah itu. Apakah kalian punya petunjuk mengenai hal ini? Apakah memang
ada makam yang berbasis di daerah ini sebelumnya? "
Tidak ada Jawaban.
Yang berarti bahwa pertanyaan ini pula lah yang menghinggapi kepala mereka
Rasanya seperti mereka berteleport (cara mereka berpindah dari suatu tempat)
Mungkin dari suatu tempat yang bernama Dunia Iblis. Sulit menyangkal fakta itu,
atau lebih tepatnya tidak ada kemungkinan lain lagi.
"Kita tidak bisa menerka-nerka. Seperti yang kupikir, kita tidak punya cukup
informasi. Yang bisa kita lakukan adalah mengorek informasi sebanyak mungkin
dari Roune, ditempatkan di sana, dan dari semua orang yang kembali. Apa kalian
mengerti?"
"Tentu saja. Sebisa mungkin kami tak akan memicu permusuhan maupun
menimbulkan kecurigaan
"Kita tidak sedang coba-coba. kekuatan musuh sangat unggul melampaui kita .
Kalian perlu berhati-hati sehingga tidak merusak aliansi kita ini. "
Pendeta di kereta itupun tertunduk, diikuti dengan sebuah beban di bahu Jircniv.
"... Kita telah menyusahkan orang yang datang bersama kita bukan?"
Target perkataan Jircniv adalah gadis-gadis cantik yang seperti sudah dikemas
dalam kargo yang sampai sekarang belum dikeluarkan.
Awalnya, gadis-gadis itu akan diserahkan pada Ainz Ooal Gown agar dia
memihak Kekaisaran.
Seks adalah senjata yang umum dalam tiap zaman dan era. Mungkin seharusnya
Kekaisaran membawa serta gadis cantik yang sekaligus merangkap mata-mata,
tapi karena penggunaan sihir berpotensi untuk diketahui Ainz, maka dipilihlah
gadis-gadis dari rakyat sipil.
"Meskipun keberanian yang mereka kumpulkan untuk berpamitan pada keluarga
mereka sebelumnya tampak sia-sia, bukankah sekarang mereka seharusnya
merasa senang?"
"Mungkin saja. Merayu monster itu pastilah sangat sulit. "
"Seorang wanita yang dengan senang hati mau bercinta dengan monster itu
pastilah sangat berani."

Meskipun Baziwood menggeleng dan skeptis ada orang yg seperti itu, itu adalah
pola pikir yg naif. Jircniv bisa memastikan itu, ia sudah akrab dengan hal-hal
seperti itu, Ia mengetahui bahwa wanita punya pola pikir yang mengerikan,
sebagai contoh ibunya yg meracuni suaminya sendiri.
"Wanita lebih berani daripada kelihatannya, dan mereka bertindak sesuai
perasaan dan keadaan. Seharusnya tidak ada satu wanitapun yg mau merelakan
tubuh mereka untuk monster tengkorak itu. Dalam hal ini, Kitalah yg seharusnya
bahagia. Lagipula, salah satu dari mereka mungkin membocorkan pada Ainz
Ooal Gown bahwa kita mengancam akan membunuh mereka dan keluarganya. "
Meskipun hanya menanggapi kata-kata itu dengan senyum pahit, Jircniv
sebenarnya percaya akan kemungkinan itu
Revolusi yg Jircniv buat, yang memaksa melalui cara otoriter dan kekuatan
senjata, telah membuat banyak bangsawan memusuhinya. Tentu saja, ada
beberapa orang yang setuju, tetapi sebenarnya, orang-orang yang benar-benar
bisa dipercaya hanya beberapa dari bawahann dekatnya dan mentornya, FluderTiba-tiba, sebuah tanda tanya muncul di kepalanya
Itu tentang Fluder
Tidak hanya Fluder itu mentornya, tapi ia juga pilar Kekaisaran dan kartu trufnya. Dia adalah seorang pria yang bahkan Jircniv anggap sebagai pahlawan
tertinggi Kekaisaran. Jircniv sangat menyadari bahwa di balik wajah bijak nya,
terdapat keinginan fanatik mengenai sihir. karena itulah Jircniv meragukannya.
Tidak seperti Fluder yang biasanya...
Ainz Ooal Gown adalah magic caster hebat yang jauh melampaui Fluder. Dia
dengan mudah bisa menciptakan Death Knights yang bahkan tidak bisa Fluder
kendalikan. Lalu, kenapa Fluder diam saja dan bahkan meninggalkan tempat itu
dengan tenang?
Jika itu Fluder, dia mungkin akan memohon pada monster itu untuk memberinya
pengetahuan kan? Dia akan berlutut di hadapannya dan menawarkan segalanya.
Itu adalah kebenarannya.
Semua orang berlutut karena perkataan Demiurge sebelumnya. Namun,
mungkin saja itu hanya pengalih perhatian untuk menanamkan semacam
pengendalian pikiran pada Fluder.
Dia tidak bisa membayangkan jika Ainz Ooal Gown ingin menjadikan Fluder
bonekanya. Meskipun Fluder adalah kartu truf Kekaisaran, Jika dibandingkan
dengan Ainz, dia hanyala setitik debu.
Namun, pengetahuan Fluder sangatlah berharga. Selain itu, jika ia bisa
mengendalikan Fluder, kekuatan militer Kekaisaran akan menurun, dan mereka
akan kehilangan senjata terbaik melawan Ainz Ooal Gown.
Dia akan seperti kerbau dicocok hidungnya.

Apakah ini tujuan mereka? Memangnya apalagi? Kakek tidak bicara sedikitpun ...
Apa karena dia sudah tahu? Apa karena dia sudah tahu mengenai kekuatan Ainz
Ooal Gown sebelumnya?
Saat itu, Jircniv shock bukan main.
keringatnya mengalir seperti aliran sungai.
"Yang Mulia? Apa Anda baik baik saja? Haruskah kupanggilkan pen- "
"... T-tidak. Tidak perlu.
"Eh?"
"Sudah kubilang, tidak perlu. Ya ... tidak perlu. "
Jircniv melirik bawahannya yg panik, dan ia sekali lagi terlihat ketakutan.
Aku takut? Benarkah?
Pikirannya sangat kacau, dan ia tidak bisa memberitahukan dugaannya itu. Atau
lebih tepatnya, itu lebih seperti dia tidak ingin mereka semua tahu sehingga
sengaja menghindari mereka.
Tidak! Jika aku lari sekarang, hanya akan menyebabkan masalah lebih lanjut!
Tenang. Aku harus tenang. Aku harus tenang dan berpikir.
Bawahannya terus memandangi Jircniv.
Pertama, mari kita pikirkan. Dengan asumsi kakek sudah tahu tentang kekuatan
Ainz Ooal Gown ini ... tidak, jika dia sudah tahu tentang kekuatannya, maka
tindakan aneh kakek itu bisa dengan mudah dijelaskan. Jadi Kakek memiliki
semacam kesepakatan dengan monster itu - tidak mungkin! Kecuali kalau
Jircniv tidak punya waktu untuk menghawatirkan wajah bawahannya yang
tampak menghawatirkan itu.
Tidak, itu tidak benar, Jircniv. Ketika kakek melihat Death Knight, ketakutan di
wajahnya asli. Yang merupakan bukti bahwa dia tidak tahu tentang kekuatan
Ainz Ooal Gown ini ... atau tidak. Mungkin, apa yg tidak Kak ... yang tidak Fluder
sadari, adalah kemampuan Ainz untuk mengendalikan Death Knights. Dia
mungkin sudah tahu tentang Ainz Ooal Gown Magic caster yang luar biasa dari
awal.
Ini seperti Jircniv sedang mengumpulkan potongan puzzle yg membentuk
gambar yg mengerikan.
Jadi, Fluder sudah tahu. Dari awal apakah mereka bersekongkol? Dari awal?
Betul. Fluder terlibat kekacauan ini, dari penemuan tempat itu sampai untuk
mengirimkan petualang.
Dia akhirnya mengetahui hubungan antara semua potongan teka-teki itu.
Saat dia memikirkannya, Dia menemukan titik terang.
"Pengkhianatan, kan? Pengkhianatan. Dia mengkhianati kita! "
Kata-kata itu diucapkan seperti orang yang memiliki dendam kesumat ... atau
mungkin, seperti anak kecil yang akan menangis.

Jircniv perlahan berbalik menghadap bawahannya. Mereka tahu mereka tidak


seharusnya bertanya, dengan demikian mereka tetap diam.
"Fluder Paradyne telah mengkhianati kita semua. Itulah yang terjadi, Apa jadinya
kekaisaran nanti? Haruskah kita memenjarakannya? "
Semua orang tidak bisa mempercayai statment itu.
"Bagaimana, bagaimana mungkin, Yang Mulia? Ini seperti lelucon. "
kemarahan yang tidak terkendali berkobar di hati Jircniv. Seolah Dia ingin
berteriak, "Bukan itu yang ingin kudengar", tetapi ia menahan lidahnya. Alasan
dia bisa melakukan itu adalah karena dia tidak ingin menerima kenyataan itu.
Jircniv dibesarkan dalam lingkungan politik yg kejam. Dengan itu, Jircniv yg
sekarang mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya. Panas
berkobar dan emosi terbakar di dalam hatinya.
"Aku akan mengatakannya sekali lagi. Fluder Paradyne telah mengkhianati kita.
Itulah yang terjadi, Apa jadinya kekaisaran jika seperti ini? "
Bawahannya saling memandang, dan setelah beberapa detik, pendeta berbicara.
"Sulit untuk membayangkannya. Jumlah kerusakannya tidak dapat diperkirakan.
Jika kita membicarakan Master Fluder, dia sendiri bisa mengatasi negara lain.
Kita tidak terlibat politik dalam urusan kecil sejauh ini karena hal itu. "
Dia memandang sekertaris Roune, mencari persetujuan. Sekertaris itu memucat
dan mengangguk.
"Jika dia ketahuan berhianat dan lalu dipenjarakan, ia mungkin mulai mengambil
tindakan lebih terbuka."
"Apakah kita tidak punya badan intelijen untuk hal semacam ini? Ah, Aku
mengerti. Pengalaman Fluder sungguh luas. Dia pasti dengan mudah
mengetahuinya "
"Seperti yg anda katakan Yang Mulia- "
"Kemungkinannya -Amat tinggi."
Perkataan Jircniv memotong perkataan sang sekretaris.
"... Tapi kalau itu terjadi, Maka kita punya banyak PR. Pertama, mari kita
memutuskan siapa pengganti Fluder. Apa ada kandidat yang cocok? "
Keinginan yg membara terpancar di mata bawahan Fluder di kereta itu, Jircniv yg
menyadari ini tersenyum dalam hati.
Posisi pengganti Fluder sebagai Imperial Court Wizard (semacam pemimpin para
penyihir) adalah sebuah godaan. Posisi ini memberi kewenangan untuk
mengatur para magic caster di kekaisaran.
Karena posisi itu harusnya diisi oleh orang yang berjasa, tidak ada orang lain
bisa mengklaimnya. Bahkan jika seseorang sangat menginginkannya,
saingannya adalah Fluder. Maka dari itu posisi ini sudah dipatenkan, namun
sekarang malah terbuka untuk umum.

Memiliki keinginan yg kuat boleh-boleh saja. Keinginan mendorong kemajuan.


Aku meyukai keinginan yg seperti itu. Namun, Aku mungkin harus meminta
pendapat dulu, untuk jaga-jaga saja.
"Namun, harus diingat bahwa sebagai Imperial Court Wizard, orang itu mungkin
akan dipaksa berhadapan dengan monster itu"
Api ambisi pendeta itu memudar. Menyadari konsekuensinya, dia bahkan tidak
bersemangat lagi. Posisi yg dia inginkan sebenarnya adalah yang bisa
membuatnya tetap aman.
Kemungkinan dia selamat setelah lompat dari tebing setingi 500 meter lebih
besar daripada melawan Ainz Ooal Gown.
Tidak, dia mungkin lebih baik mati.
Semakin Pendeta ini berpikir, semakin tercermin dimatanya. Tatapan seekor tikus
yang ketakutan karena terpojok oleh predatornya.
Harapan di hati Jircniv sirna. Dia tahu bahwa orang ini tidak memiliki keberanian
untuk menghadapi Ainz Ooal Gown. Atau lebih tepatnya, dari awal seharusnya
dia memang tidak perlu banyak berharap.
"Yang Mulia! Dalam hal ini, saya tahu beberapa orang yang bisa menggunakan
sihir tingkat 4, bagaimana jika Anda memilih salah satu dari mereka? Memang,
saya tahu beberapa mantra dari tingkat itu, tapi saya tidak begitu terampil
dalam penggunaannya. "
"Bukankah Anda yang paling terampil diantara para murid Fluder?"
"Bagaimana, bagaimana mungkin? Ada banyak yang lebih baik dari saya. Ketika
kita kembali, saya akan segera memberikan daftar nama mereka kepada Anda! "
Itu jelas bahwa, seorang pria dgn akal sehat akan menolak dengan berbagai cara
ketika dimintai untuk melawan Raja Iblis seperti itu. Namun, yang Jircniv
butuhkan adalah seorang pria yang tidak akan kehilangan semangat juangnya
bahkan setelah mengetahui lawannya.
Itu tidak mungkin, huh?. Terlalu naif jika berpikir ada yg berani. Mungkin akan
lebih baik untuk berpikir bahwa, siapa saja yang mengetahui dari Ainz Ooal
Gown ini tidak akan memiliki keberanian untuk melawannya. Itu berarti aku
harus menyerahkan tugas tersebut kepada orang-orang yang belum
mengetahuinya. Mungkin orang yg tidak mengetahuinya ini akan berjuang matimatian melawannya.
Kartu yang Jircniv mainakan tidaklah bagus, tetapi dia tetap harus bermain.
"Aku mengerti. Kumpulkan orang-orang itu dan lakukan wawancara. Setelah
itu,Aku ingin intel kita melakukan penyelidikan. Namun, kita masihlah harus
membantu Ainz Ooal Gown, sehingga untuk saat ini, kita harus menjadi anjing yg
patuh, dalam rangka membangun hubungan baik dengan dia. "
"Mengerti."
'Anjing patuhnya, huh? Tidak ada yg keberatan dengan frase ini ketika seseorang
sudah mengetahui bagaimana kekuatan makam itu.

"Tapi, Yang Mulia. Berapa lama kita akan patuh pada monster itu? Apakah anakanak kita juga? Atau bahkan cucu kita juga?
Jircniv melihat sekeliling dirinya, untuk memastikan bahwa tidak ada mata-mata
sepanjang perjalanan di dalam kereta dan memeriksa jika pintu sudah tertutup
rapat. Setelah memastikannya dan yakin bahwa tidak ada apapun, Jircniv mulai
menjelaskan strateginya untuk memerangi Ainz Ooal Gown.
"Kita -dan maksud 'kita' disini adalah Kekaisaran, Kingdom, yang Teokrasi,
Republik, Holy Kingdom dan negara- lainnya akan bersatu bersama-sama
membentuk sebuah aliansi. Ini akan menjadi aliansi besar, yang bertujuan untuk
mengalahkan Ainz Ooal Gown. "
Tiga pasang mata berpaling ke Jircniv.
"Apa yang membuat kalian terkejut? Tidak ada satu negarapun yg bisa
mengalahkan monster itu. Lalu, yang harus dilakukan sekarang adalah mengajak
semua negara untuk bersatu sehingga kita bisa membalikkan keadaan.
"Apa, apa kita benar-benar akan melawan dia?"
"Tentu saja."
balasan Jircniv terdengar simpel dan ketus
"Sebaliknya, jika kita tidak melawan, kita tidak punya kesempatan untuk
bertahan hidup."
"Lalu kenapa kita membantu monster itu membangun sebuah negara ?!"
"Karena itu adalah langkah pertama dalam pembentukan aliansi besar ini."
Jircniv memandang semua orang.

"Apakalian dengar? Baik. Kita tengah berada di pinggiran E-Rantel, yang


merupakan lokasi strategis di perbatasan Kekaisaran, Kerajaan, dan Teokrasi. Jika
Ainz Ooal Gown ingin mendirikan sebuah negara disana, dia akan menjadi musuh
dari ketiga negara tersebut. "
Jircniv menhela napas, dan melanjutkan.
"Dan yg terpenting. Gown adalah Undead. Aku ragu dia akan memperlakukan
manusia yg hidup- dengan baik. Orang-orang akan menderita dengan cara
pemerintahannya. Akan ada pemberontakan, yang akan segera dialami oleh
negara mereka. Kingdom tidak akan menyerahkan tanah mereka secara
sukarela, dan aku ragu jika Teokrasi, negara terkuat di dekatnya tidak akan
melakukan apa-apa. "
"Tapi! Tapi, Yang Mulia! Jika Kekaisaran membantu dia dalam usahanya, pasti kita
akan dipandang sebagai sekutunya, kan? Negara-negara terdekat akan waspada
terhadap kita, bukan? Aliansi besar ini tidak akan melibatkan kita! Dan bahkan
jika mereka mengalahkan monster itu, kitalah yg akan dihabisi selanjutnya, atau
lebih buruk, mereka mungkin menargetkan kita terlebih dahulu! "
Huhu, Jircniv menyeringai.

"Kita akan bekerja di belakang layar. Kita harus membiarkan negara-negara lain
tahu bahwa Kekaisaran diam-diam merencanakan pemberontakan terhadap
negara Ainz Oaal Gown ini. Ini akan sulit, tetapi inilah satu-satunya cara. "
"Apakah mereka benar-benar akan percaya pada kita? Kalau saya di posisi
mereka, saya akan mengira Kekaisaran bermaksud menjebak saya. "
"Kalau begitu, kita harus meyakinkan mereka dengan menunjukkan kekuatan
Ainz Ooal Gown ini. Kalau saja kita punya cara menunjukkan kepada negara lain
mengenai kekuatannya yang luar biasa... Bagaimanapun caranya, kita harus
membuat Ainz melakukannya. Misalnya, memintanya menunjukkan
kekuatannyaya di medan perang. "
"Bukankah lebih baik jika kita tidak membantunya, dan berpura-pura tidaktahu?"
Jircniv memelototi sekertais Baziwood itu seolah-olah memandang seorang
pengecut.
"Paling tidak, kita perlu mengamankan keselamatan nagara kita sebelum terlibat
lebih jauh. Jika Gown menghancurkan Kekaisaran, apa yang akan bisa kau
tawarkan pada Kingdom? "
Jircniv itu hanya memilih kurang dari dua kejahatan.
"Sebagai tambahan mengenai apa yg sudah kukatakan, Kekaisaran akan
berpura-pura untuk membantu monster itu sementara diam-diam membentuk
aliansi melawan mereka. Artinya, jika kita secara terang-terangan melawannya,
ada kemungkinan kita akan menjadi negara pertama yang rakasa mereka bumi
hanguskan. Atau lebih tepatnya, ia akan menggunakan Kekaisaran sebagai
contoh untuk menakut-nakuti semua negara tetangga sehingga menurut pada
mereka. Camkan itu!"
"Ah Saya tidak meragukan pemikiran Yang Mulia sama sekali."
"... Aku akan menganggap itu sebagai pujian dan menerimanya. Karena itu, kita
tidak boleh menjadi pelopor alinsi itu. Kita harus membiarkan negara lain
membuat gerakan. Apa yang harus kita lakukan adalah mengumpulkan
sebanyak mungkin informasi tentang Nazarick, serta menemukan seseorang
yang bisa mengalahkan Gown. "
"Apa orang-orang seperti itu benar-benar ada?"
Mendengar nada yang sesantai itu, tak seorang pun akan percaya bahwa katakata itu keluar dari mulut pendeta itu. Gown adalah lawan dengan kekuatan
diluar nalar, yang bahkan mungkin tak tertandingi oleh seekor naga sekalipun.
Dia adalah lawan yang membuat orang berpikir seperti itu.
Dan untuk itu, Jircniv membalas dengan percaya diri.
"Tentu saja ada.."
"Orang-orang seperti itu benar-benar ada ?!"
"Kau tidak percaya? Ingat-ingatlah ketika kita berada di ruang tahta itu. "

Ketika ia bicara seperti itu, tampaknya cukup jelas.


Monster yang berbaris didekat Ainz. Aura. Mare. Gadis berambut perak.
Serangga raksasa. Demiurge. Dia merujuk kepada mereka.
"... Apakah Anda berencana untuk memicu pemberontakan?"
"Meskipun aku tidak berpikir bahwa itu mungkin, kita masih harus
menjadikannya kemungkinan, untuk jaga-jaga saja. Kita harus mempersiapkan
kekayaan, prestise, anggota lawan jenis dan sebagainya untuk membuat kita
tampak setidaknya sedikit menarik bagi mereka. "
"Ini akan sangat berbahaya, bukan?"
"Ahh, memang. Ainz Ooal Gown bergaya seperti seorang yg kejam. Dengan
master seperti itu, pasti mereka akan punya keinginan untuk mengkhianatinya,
bukan? Meskipun ada kemungkinan seperti itu, kita tetap harus mengambil
tindakan. Ini bukan hanya konflik antara negara lagi. "
Jircniv memandang mereka bertiga dengan ekspresi tegas di wajahnya.
"Apa yang sedang menunggu adalah pertarngan untuk kelangsungan hidup
umat manusia. Ini akan menjadi pertarungan untuk masa depan. Persiapkanlah
diri kalian untuk itu. "

PART 6
"... Jadi, saya kira Kaisar akan menggunakan taktik ini. Jika ternyata dia tak
sepintar dugaan saya tindakannya mungkin diluar prediksi saya, tapi
kemungkinannya kecil. Memprediksi tindakan orang yang jenius lebih mudah
daripada memprediksi tindakan orang bodoh.
Demiurge mengacungkan jarinya sambil terus berbicara
"Dengan kata lain, Kaisar itu akan mencoba untuk membentuk aliansi lain untuk
mengalahkan kita - untuk mengalahkan Ainz-sama, bukan?"
"Mmm, sungguh bodoh."
"Lalu, Haruskah kita mengambil inisiatif untuk menyerang terlebih dulu?"
Mare yg berbicara setelah Shalltear dan Aura, tidak menunjukkan kemarahan
dalam suaranya. Lebih seperti dia meminta izin untuk bertindak atau tidak.
"Yang lebih penting adalah-"
Sebas ingin bicara, tetapi kata-katanya sudah diantisipasi oleh seseorang.
"-Apa maksudmu mengenai fakta bahwa Kaisar berpikir jika kita akan
mengkhianati Ainz-sama?"
"Benar.sebas. Tampaknya.Kaisar.Tidak.tahu . apa.yang.dimaksud. dengan
Loyalitas?"
Senyum mengejek memenuhi ruangan itu.

Apakah dia benar-benar berpikir mereka akan mengkhianati Ainz, salah satu dari
41 Makhluk Agung yang menciptakan mereka?
Meskipun ini tidak lebih dari hipotesis Demiurge, itu sudah cukup untuk menyulut
para Guardian. Seberkas cahaya kemarahan berkilauan di mata mereka.
"Well, aku tidak semarah mare, jadi haruskah kita menghabisi mereka semua?"
Shalltear tertawa saat melihat Aura dalam suasana hati yang suram.
"Aku akan mengubahnya menjadi vampir. Jika dia cukup bagus, Aku akan
menjadikannya pelayan di Nazarick.
Meskipun Cocytus daritadi diam, rahang besarnya mengeluarkan suara yang
mengerikan.
"Tuan-tuan, Apa kalian lupa jika kita sedang berada di hadapan Ainz-sama ?"
Ketika mereka mendengar suara Sebas yang dingin, kemarahan mereka lenyap
bagaikan kabut.
"Kuhu-. Itu benar semuanya, harap tenang. Coba ingat apa yang baru saja
dikatakan oleh Demiurge. Semua ini telah diatur. Kita harusnya menikmati
kelucuan badut ini? Sebaliknya, kita harusnya bersyukur - karena semua ini tidak
lebih dari bagian dari rencana utama Ainz-sama. Benar begitu, Ainz-sama? "
Hooh ... rencana Ainz-sama, ya. Aku paham. Sebuah rencana khusus yg dibuat
oleh seseorang dengan nama yang sama sepertiku. Bersekutu dgn Baharuth
Empire serta pemberontakan melawan Nazarick adalah bagian dari rencana itu
juga, ya ... Aku sama sekali tidak paham! Kalau saja aku bisa meminta si Ainz ini
menjelaskannya! wkwk kasian si Ainz.
Namun, melarikan diri dari kenyataan seperti ini tidak akan mengubah apa pun.
Sejujurnya, Ainz ingin menanyakan pada Demiurge dan Albedo mengenai detail
rencana itu, dan siapa Ainz yang ada di pikiran mereka ini.
Namun, ia tidak bisa melakukan itu.
Ainz berbalik menghadap Albedo
Dia lalu melihat Albedo yg juga memandanginya, seuntai cairan tipis
menghubungkan bibir setengah terbukanya dengan jaring di gaunnya. Matanya
berbinar dan pipinya merona.
Dia bereaksi seperti ini karena dia percaya bahwa semuanya berjalan seperti
yang direncanakan, karena dia begitu kagum dengan pemikiran Ainz.
Dengan demikian, Ainz tidak bisa lagi menolak mereka. Dia tidak bisa berteriak
dan mengatakan "Apa?" Ketika mood mereka sedang seperti ini?
Menanggapi pertanyaan Albedo ini, Ainz hanya punya satu jawaban.
"M-Memang. Itu benar."
Ainz ingin memuji suaranya sendiri yg tidak goyah.
"Ohhh," Para Guardian serempak mengataknnya.

"-Kuhuhuhu ~"
Albedo merentangkan tangannya,bersamaan dgn itu, sayap di pinggangnya
terbuka lebar.
"Ainz-sama bermaksud mengambil alih kota manusia dgn damai, dan
memerintah wilayah tersebut dengan cinta dan kasih sayang. Namun,
Kekaisaran Baharuth telah memutuskan untuk membentuk sebuah konspirasi
keji terhadap kita. Dalam waktu dekat, Ainz-sama akan menunjukkan pada
negara-negara ini arti sebenarnya dari kebaikan. Bukankah begitu seharusnya? "
"Saya menenatikan datangnya hari itu. Semuanya berada dalam genggaman
Ainz-sama. Ketika si tolol itu tahu, saya penasaran seperti apa ekspresinya
nanti ... Lagipula, Ainz-sama selalu berpikir selangkah di depan. "
Selagi Demiurge berbicara, Albedo memasang ekspresi takjub di wajahnya.
"Memang, kebijaksanaan Ainz-sama berada di luar pemikiran kita. Jika Ainz-sama
tidak menyebarluaskan nama Momon, akan mustahil untuk memerintah dgn
damai. Dalam hal ini,
E-Rantel hanya bisa dikendalikan oleh kekerasan
dan teror. "
"... Mungkin kita bisa menggunakan Golden Princess untuk hal serupa, tapi itu
akan menyia-nyiakan kartu truf kita. Dia adalah manusia yang cukup menarik,
bahkan mungkin lebih menarik dari apa yang kita temukan dalam laporan
Sebas'. Dia akan jadi pion yang sangat bagus "
"Ah, setelah mendengar itu, aku juga jadi ingin lihat."
"Kemudian, setelah kita membangun negara kita, Haruskah kita menjadikannya
pion? Lagipula, kita tetap harus bersikap seperti sedang tawar-menawar. "
"Kalian. Berdua. Sudah.keluar.topic.kalian.menyia-nyiakan.waktu. Ainz-sama."
Ainz menanggapi dengan sederhana "Tidak masalah" untuk permintaan maaf
mereka.
Sebenarnya, ia telah belajar banyak dari percakapan ini, dan ia telah
mendapatkan waktu untuk memikirkan alasan lagi. Untuk Ainz, ini adalah
kesempatan bagus.
"Mengetahui semua ini, Ainz sama benar-benar mengaggumkan kata Shalltear.
"Mhm. Yup yup, Shalltear. Lagipula, Ainz-sama menyiapkan rencana yang bahkan
diluar dugaan Albedo dan Demiurge ... "
"S-seperti yang diharapkan dari. Ainz-sama. Anda terlalu keren.A-aku benarbenar mengagumi Anda.
"Aku.Yang. Bodoh.ini.sungguh.malu pada.diriku.sendiri."
"Ketidakmampuan kita untuk mengimbangi pemikiran Ainz-sama benar-benar
tak terelakkan."
pujian para Guardian 'menusuk Ainz seperti pedang.
Meskipun Ainz menganggapnya sebagai ejekan, mata para Guardian dipenuhi
dengan rasa hormat dan kesetiaan, dan Kekaguman mereka atas Ainz adalah

asli. Oleh karena itu, Ainz tidak menyangkalnya, Sebaliknya dia menggunakan
kemampuan aktingnya untuk menjawab, seperti biasa.
"Tidak ada yang semacam itu. Itu semua hanya kebetulan. Dan pada akhirnya,
Demiurge dan Albedo bisa mengetahuinya. "
"Tidak, jika Ainz-sama tidak memberi cluenya, saya tidak akan mampu
menghubungkan teka-teki itu."
"Demiurge benar. Perencanaan seperti itu tanpa persiapan sebelumnya hanya
bisa dilakukan oleh para Pemimpin Agung. Saya jadi lebih mencintai Anda, Ainzsama. "
"Seperti yang diharapkan dari Ainz-sama, yang kepintarannya bahkan
melampaui Demiurge, pemikir paling bijaksana di Nazarick," kata Shalltear.
"Itu benar! Ainz-sama benar-benar menakjubkan! "Seru Aura.
"Mm! B-benar-benar menakjubkan! "
"Sebenarnya.saya. sudah.lama tahu .tentang.kehebatan.Ainz sama, tapi
.tidak.saya kira.sampai.seperti ini. Seperti.yg.diharapkan.dari.Ainz-sama. "
"Jika dilihat. Ainz-sama penuh dengan kasih sayang dan kebijaksanaan. Tidak
ada pemimpin yang sehebat Ainz-sama, "kata Albedo.
"... Ahh."
"Kalau dipikir-pikir, ada suatu hal yang harus diputuskan. Meskipun saya tidak
masalah dengan gelar Ainz-sama yg sekarang, tapi para cacing kecil itu harus
menunjukkan rasa hormatnya pada Ainz-sama dengan panggilan yang lebih
pantas. "
Para Guardian menyetujui usulan Demiurge ini.
"Apakah Anda setuju, Ainz-sama?"
"Tak masalah. Lakukan sesuai keinginan kalian. "
Dipanggil Raja Ainz Ooal Gown terdengar buruk. Dia sudah beberapa kali
memikirkannya.
"Apakah ada yang punya saran?"
"Kemudian, izinkan aku untuk mulai duluan," kata Shalltear sambil mengangkat
tangannya.
"Nama yg kita pilih harus menunjukkan keindahan Ainz-sama. Aku rasa Beautiful
King akan pas.
Ohhh, Para Guardian serempak setuju.
Beautiful King Ainz Ooal Gown?
"Oh, aku! akuuuu ~ "Aura bersemangat saat ia mengangkat tangannya.
"Nama itu harus mewakili kekuatan Ainz-sama! Bagaimana dengan Powerfull
King, atau Power King untuk pendeknya? "

Hmmmm, Guardian bergumam.


Power King Ainz Ooal Gown?
"Lalu, kemudian. Izinkan saya mencoba? Erm ... karena Ainz-sama sangat baik,
mungkin seharusnya kita membiarkan orang tahu itu. Hmmm, m-mungkin,
bagaimana kalau Merciful King? "
The Guardians mengangguk
Merciful King Ainz Ooal Gown?
"Izinkan saya. Demiurge berhenti sejenak. "-untuk Memuji kecerdasan Ainzsama, saya mengusulkan Wise King."
Wise King Ainz Ooal Gown? ... Aku merasa tidak enak, tapi aku harus
menolaknya.
"Bagaimana menurutmu, Sebas?"
Menanggapi pertanyaan Albedo ini, Sebas menjawab, "Saya kira 'raja' saja sudah
cukup."
"Lalu, Bagaimana kalau begini. Karena Dia adalah yang tertinggi yang berdiri di
atas semua makhluk Agung yang lain, saya pikir Supreme King akan sesuai. "
Guardian sekali lagi bergumam tanda setuju.
Supreme King Ainz Ooal Gown? Jika semua orang menyebutnya seperti itu, akan
terdengar bodoh.
mata semua orang tertuju pada satu-satunya Guardian yang belum mengatakan
apapun.
"Bagaimana dengan kau, Cocytus? Meskipun mungkin Supreme King sudah
bagus, apakah kau punya nama yg pas dengan Ainz-sama? "
"Umu. Di. Masa depan. Ainz-sama. Akan. mengatur. Banyak. Orang. Karena itu.
Dia. Akan. Menjadi. seorang. Magician.yg.merangkap. Sebagai. Raja. Kupikir.
Sorcerer King.. Adalah.yg. Terbaik. "
Para Guardian terdiam.
Namun, mereka semua memandang Ainz. Dari sorot mata mereka, mereka
semua merasa tidak ada nama yang lebih baik dari yg satu itu, meskipun Albedo
tampak sedikit kecewa.
"Baiklah. Kita akan menggunakan saran Cocytus '. "
Ainz perlahan bangkit.
"Ketika negara kita didirikan, Aku akan mengenalkan diriku sebagai Sorcerer
King, Ainz Ooal Gown!"
Ainz melambaikan tangannya dengan malu-malu untuk menghentikan tepuk
tangan atas pernyataan Ainz sebelumnya. Sebenarnya, punggungnya mulai
terasa sedikit gatal.

"Baiklah kalau begitu! Mari kita tunjukkan kekuatan Nazarick dalam pertempuran
antara Kingdom dan Kekaisaran! "
"Ainz-sama. Mereka diam-diam ingin menyelidiki batas kekuatan Ainz-sama.
Padahal sebenarnya mereka telah masuk dalam perangkap kita"
Demiurge melanjutkan, dalam suasana hati yang terlihat Sangat bersemangat.
"Sebelum negosiasi berlagsung, hal yang terpenting adalah untuk mendaratkan
pukulan keras pada pihak musuh agar mereka memahami perbedaan antara
kekuatan kita dgn mereka. makhluk bodoh seperti manusia akan melakukan halhal bodoh karena mereka tidak menyadari betapa kuat lawan mereka. Mereka
tidak tahu bahwa pilihan paling bijaksana yg mereka miiki adalah untuk bersujud
dan menjilat kaki Ainz-sama.
"Membiarkan manusia menjilat kaki Ainz-sama bisa dimaklumi, tetapi bukankah
itu adalah sebuah hadiah?" << Albedo nih wkwk
"Aku paham. Seperti yang Albedo katakan. Ah, tapi jika aku boleh menjilat Ainzsama, Aku akan menjilat tubuhnya ~ " << wkwk parah
Ainz memutuskan untuk mengabaikan Shalltear dan Albedo.
"Baiklah, Semuanya. Tugas kalian adalah menunjukkan kekuatan Nazarick! "
"Mengerti!"
teriakan Guardian bercampur menjadi satu.
--------------------------------------- xx -------------------------------------Translator
Source
Credit

: Pradipta Ardityan
: http://skythewood.blogspot.co.id/2015/10/O91.html
: cybershnote (chapter 1 part 2 only)

Anda mungkin juga menyukai