Anda di halaman 1dari 21

STAR WARS : HEIR TO THE EMPIRE

A. Unsur Intrinsik

1. Tema
Tema dari novel ini adalah konflik militer dan perjuangan yang terjadi di galaksi
fiksi.

2. Amanat
Amanat yang bisa diambil dari cerita ini :
a. Mau mengorbankan barang milik diri sendiri demi menyelamatkan orang lain
 Bukti :
“Kita tidak punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang
berlebihan.” Han menganggukkan kepalanya ke Frigat yang sekarang
berada di bawah mereka. “Para mesin penambang masih menempel pada
kapal-kapal tersebut. “Nyalakan” saja mereka semua.”
Lando menatapnya heran.”’Nyalakan’ mereka semua?” dia
mengulangi
“Betul,” balas Han. “Mereka semua akan berada di dekat anjungan atau
bagian kontrol – kalau mereka bisa menembus beberaopa peralatan dan
kabel, itu seharusnya menghancurkan mereka semua.”
Lando menghembuskan napas, menggelengkan kepalanya sebagai tanda
penerimaan dengan enggan.”Kau bosnya, Han,” dia bilang, jarinya bergerak
ke arah keyboard komunikasi.

(dalam paragraf ini, Lando setuju untuk menghancurkan semua mesin


penambangnya agar kapal-kapal Republik tidak jatuh ke tangan
Kekaisaran)
b. Harus mengenal musuh agar bisa mengalahkan mereka
 Bukti :
“Belajarlah tentang seni, Kapten,” kata Thrawn, suaranya hamper
melamun. “Ketika kamu tahu tentang seni suatu spesies, kau akan mengerti
mereka. Kau akan bisa mengalahkan mereka.”

3. Latar
a. Waktu
Cerita di novel ini dimulai sekitar 5 tahun setelah kemenangan Aliansi
Pemberontak atas Kekaisaran Galaktik di cerita Star Wars : Return of the
Jedi(Kembalinya Sang Jedi), yaitu sekitar 9 Setelah Pertempuran Yavin
(dalam bahasa Inggris : After Battle of Yavin/ABY).
 Bukti :
Bahkan setelah lima tahun Pellaeon masih tidak bisa melupakan
pemandangan tersebut : Executor, hilang kendali, menabrak Death Star
yang belum selesai dan kemudian berubah menjadi jutaan debu dalam
ledakan yang sangat besar.
- Siang
Contoh kejadian pada siang hari :
“Itu hanya tanganku,” balasnya dengan tenang. “Kelihatannya
tanganku menjadi mati rasa permanen selama siang ini
- Malam
Contoh kejadian yang terjadi dengan latar malam :
Dia melihat ke arah chrono tempat tidur, melakukan sedikit
penghitungan. Sekitar satu jam sebelum tengah malam. Ada sebuah
repulsorlift yang diletakkan…

b. Ruang
Ada banyak latar tempat pada novel ini, namun secara umum tempat-tempat
yang sering menjadi latar cerita adalah :
- Kapal perang Imperial II-class Star Destroyer yang bernama Chimaera
Kapal perang Chimaera merupakan kapal utama dari armada perang
Laksamana Agung Thrawn. Kapal ini menjadi tempat utama bagi tokoh-
tokoh dari Kekaisaran Galaksi pada novel ini.
 Bukti :
Anjungan kedua, ruang meditasi… dan mungkin lebih. Bukan
rahasia lagi di Chimaera kalau sang Laksamana Agung telah
menghabiskan banyak waktu di ruangan tersebut sejak pembaruan
terbaru.
- Kota Kekaisaran di Coruscant
Kota Kekaisaran, atau sering pula disebut dengan nama Kota Galaktik,
merupakan ibukota dari planet Coruscant. Di kota ini terdapat banyak
bangunan-bangunan penting seperti Gedung Senat, Kuil Jedi, Istana
Kekaisaran, dan beberapa situs-situs penting dari pemerintah Republik.
 Bukti :
Bahkan di tengah malam pun Kota Kekaisaran ini tetap penuh
dengan kelap-kelip lampu dan pergerakan penduduk-penduduknya.
- Myrkr
Myrkr merupakan planet yang didominasi dengan hutan. Planet ini
menjadi tempat dari markas tersembunyi sang penyelundup Talon Karrde.
Planet ini memiliki spesies asli yaitu ysalamiri dan vornskr.
 Bukti :
“Mungkin kita akan punya waktu untuk membahas itu ketika
aku tiba di Myrkr,” kata Thrawn.
- Wayland
Wayland merupakan planet semi-tropis yang berada di Wilayah
Lingkar Luar. Selama masa Kekaisaran, Sang Kaisar menggunakan planet
ini sebagai gudang rahasia untuk menyimpan berbagai harta dan
teknologi-teknologi yang tidak digunakan di bidang militer. Gunung
Tantiss lah yang menjadi pilihan Kaisar untuk membangun gudang
tersebut dan menempatkan seorang Jedi Gelap untuk menjaganya.
 Bukti :
… .Pemindai Chimaera tidak menangkap apa pun di luar
bagian busur-dan-panah di permukaan Wayland mana pun. Hal
ini membuat keadaan tidak enak. “Saya menjadi penasaran
apakah Kaisar mungkin telah memanggilnya keluar dari
Wayland untuk membantu melawan Pemberontakan.”
- Kota Nomad di Nkllon
Kota Nomad merupakan fasilitas pertambangan bergerak yang dimiliki
oleh Lando Calrissian yang terletak di planet kecil yang kaya mineral
bernama Nkllon. Fasilitas ini dibangun dari kapal perang Dreadnought-
class yang diletakkan di atas empat puluh AT-AT.
 Bukti :
Alat pemancar berderak kembali. “Kapal asing,” kata sebuah
suara familiar, “selamat datang di Kota Nomad. Apakah ini tentang
sebuah permainan sabacc?”
- Bimmisaari
Bimmisaari merupakan planet utama dari sector Halla. Planet ini
merupakan rumah bagi spesies Bimm dan spesies hampir-Manusia dengan
nama yang sama.
 Bukti :
“Yah, kita telah di sini,” dia melaporkan tidak untuk siapa pun
secara khusus. “Bimmisari. Bulu dan tanaman yang bergerak
adalah keunikannya.
- Desa Rwookrrorro di Kashyyyk
Kashyyyk merupakan planet di Lingkar Tengah yang menjadi rumah
bagi spesies Wookiee. Planet ini dipenuhi tanaman yang bernama wroshyr
yang membentuk banyak hutan.
 Bukti :
[Mari,] geram Ralrra, menunjuk ke arah benda yang terlihat
seperti kapal terbuka di ujung peron. [Kita akan pergi ke desa]
- Pelabuhan Sluis Van
Pelabuhan Sluis Van merupakan serangkaian stasiun pabrik kapal luar
angkasa yang terletak di orbit planet Sluis Van. Tempat ini digunakan
oleh Republik Baru sebagai gudang dan tempat perbaikan kapal-kapal
perang mereka.
 Bukti :
Di dalam hitamnya ruang angkasa, sekitar tiga ribu tahun
cahaya dari pelabuhan Sluis Van, angkatan perang sedang bersiap-
siap.
c. Suasana
- Menegangkan
Bukti :
Dari ujung ruangan kru terdengar suara kecil dari seseorang yang
dengan berani menahan rasa mual. Thrawn melirik melewati pundaknya
Pellaeon dan memberi isyarat, dan kesunyian yang lama dipecahkan oleh
derap kaki sepasang tentara serbu yang mendekat. “Buang itu,” perintah
Laksamana Agung, berbalik dari mayat Pieterson yang tergeletak dan
menatap Colclazure dengan tajam. “Kekeliruannya, Letnan,” dia
mengatakannya dengan pelan, “telah diperbaiki. Anda boleh melatih
penggantinya.”
Dia menatap Coclazure selama beberapa detik lagi. Lalu, kelihatannya
tidak sadar akan ketegangan di sekitarnya, dia berbalik kembali ke
Pellaeon.
- Mencekam
Bukti :
Luke menatapnya, perasaan ngeri melanda dirinya. Di dalam kabut,
dengan matahari dibelakangnya, dia tidak misa melihat detail mukanya…
tapi lightsaber yang dipegang perempuan itu memberitahu apa yang perlu
ia ketahui. Dia punya kekuatan di dalam Force, dan telah mengutuk Luke
dan teman-temannya untuk mati.

4. Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang
ketiga serba tahu.
Bukti :
Artoo mengerang kembali, dan tampilan komputer telah berganti menjadi hasil
penilaian tentang situasi mereka dari robot itu sendiri.
Situasinya tidak bagus. Pemicuan kompensator akselerasi secara terbalik oleh
Luke telah mengakibatkan arus balik yang tidak terantisipasi ke motivator
hyperdive – tidak cukup untuk menghanguskan seluruh kapal, namun
menghanguskan mesinnya dengan kerusakan yang cukup untuk menyebabkan
kegagalan selama sepuluh menit.
5. Tokoh dan Penokohan
I. Tokoh utama :
a. Mitth’raw’nuruodo
Mitth’raw’nuruodo, lebih dikenal dengan nama intinya Thrawn,
merupakan se”orang” Chiss yang bertugas di Angkatan Perang Kekaisaran
dan menjadi satu-satunya Laksamana Agung yang bukan manusia. Dia diakui
sebagai strategis militer yang paling cerdas di dalam angkatan perang tersebut,
meskipun adanya xenofobia terhadap spesies non-manusia di Kekaisaran.
Dalam novel ini, Thrawn merupakan tokoh antagonis yang menjadi
musuh dari tokoh-tokoh utama Republik Baru. Thrawn memimpin sebuah
armada yang terdiri dari lima kapal perang Star Desroyer dengan sebuah kapal
utama yang bernama Chimaera. Ia memulai operasi militer untuk
mengalahkan Republik Baru. Dia digambarkan sebagai tokoh yang sangat
cerdas, mampu mengetahui jalan pikiran musuh-musuhnya hanya dengan
mempelajari seni dan kebiasaan mereka. Thrawn merupakan tokoh yang
digambarkan secara bulat karena dijelaskan tentang kondisi budaya dan
sosialnya. Watak yang ia tunjukkan digambarkan secara dramatik melalui
tindakan dan dialog tokoh.
Watak :
- Bijaksana
Bukti : Ia melihat ke arah buritan, raut muka yang penuh
pikiran tergambar di wajahnya. “ Kita gagal mendapat
hadiah ini, Kapten. Tapi hanya itu kegagalan kita. Aku tidak
akan membuang-buang kapal dan orang-orang hanya untuk
mengubah apa yang tidak bisa diubah. Masih ada banyak
kesempatan lain untuk mendapatkan kapal-kapal yang kita
butuhkan. Lanjutkan perintahmu.”
- Percaya diri
Bukti : … . Senyuman Thrawn masih ada, namun tiba-tiba
menjadi dingin. “Kita belum kalah, Kapten,” dia berbicara
pelan. “Hanya terhambat sedikit. Kita punya Wayland, dan
harta dari gudangnya Kaisar. Sluis Van hanyalah permulaan
dari misi yang kita lakukan, namun bukan misi itu sendiri.
Selama kita punya Gunung Tantiss, kemenangan kita
terjamin.”
- Tegas
Bukti : “Siapa pun bisa membuat kekeliruan, Letnan. Tapi
kekeliruan itu tidak akan berubah menjadi kesalahan sampai kau
menolak untuk memperbaikinya.” Ia mengangkat satu jari-
Dan, dengan lambat, menunjuk.
Pellaeon bahkan tidak melihat Rukh bergerak. Pieterson
tentunya tidak punya waktu untuk berteriak.
Dari ujung ruangan kru terdengar suara kecil dari seseorang
yang dengan berani menahan rasa mual. Thrawn melirik melewati
pundaknya Pellaeon dan memberi isyarat, dan kesunyian yang
lama dipecahkan oleh derap kaki sepasang tentara serbu yang
mendekat. “Buang itu,” perintah Laksamana Agung, berbalik dari
mayat Pieterson yang tergeletak dan menatap Colclazure dengan
tajam. “Kekeliruannya, Letnan,” dia mengatakannya dengan pelan,
“telah diperbaiki. Anda boleh melatih penggantinya.”
b. Gilad Pellaeon
Gilad Pellaeon merupakan perwira militer yang telah bertugas selama
empat puluh tahun di dalam angkatan perang milik Republik Galaktik dan
Kekaisaran Galaktik. Dia memulai kariernya dengan bekerja di Badan
Yudisial Republik. Ia merupakan orang yang sangat setia dengan pemerintah,
bahkan setelah Republik diubah menjadi Kekaisaran, ia terus bertugas di atas
kapal Chimaera.
Setelah Pertempuran Endor, Chimaera jatuh ke komando Pellaeon, di
mana ia menyerukan perintah untuk mundur kepada kapal-kapal armada yang
tersisa. Setelah munculnya Laksamana Agung Thrawn, Pellaeon menjadi
tangan kanan dari Thrawn.
Dalam novel ini, Pellaeon merupakan tokoh antagonis, karena ia
mendukung dan membantu Thrawn untuk melawan tokoh protagonis dari
Republik Baru. Pellaeon dan Thrawn memiliki tujuan yang sama, yaitu
mengembalikan kepemerintahan Kekaisaran Galaktik. Pellaeon digambarkan
secara bulat karena mengulas tentang hubungan sosial dan masa lalunya, yang
juga mencakup aspek budaya dan moral dari Pellaeon. Watak dari tokoh ini
digambarkan secara dramatis melalui dialog dan jalan pikirannya.
Watak :
- Tegas
Bukti : “Ini bukan pasar ternak di Shaum Hii, Letnan Tschel,”
dia akhirnya berbicara, menjaga agar suaranya tetap tenang
namun sedingin es. “Ini adalah anjungan dari kapal Star
Destroyer Kekaisaran. Informasi rutin itu tidak – saya
ulangi, tidak – diteriakkan ke arah orang yang dituju.
Mengerti?”
- Perhatian
Bukti : Letnan muda tersebut… yang, Pellaeon pikir dengan
kepahitan lama, menjadi masalah. Di masa lalu – masa
kejayaan Kekaisaraan – seseorang semuda Tschel tidak
mungkin mendapat posisi sebagai perwira di anjungan
kapal seperti Chimaera. Sekarang –
Dia melihat ke arah pemuda yang berada di monitor
mesin. Sekarang, dengan kontras, kapal Chimaera terlihat
tidak memiliki siapa pun kecuali laki-laki dan perempuan
muda.
- Optimis
Bukti : Di sini, di bawah komando dari makhluk dengan pikiran
militer terhebat yang pernah dilihat Kekaisaran.
Pellaeon tersenyum – senyum kecil dan ketat – sambil
melihat kembali anjungan kapal. Tidak, akhir Kekaisaran
belum terjadi. Seperti yang akan diketahui oleh Republik
Baru yang arogan nanti.
c. Luke Skywalker
Luke Skywalker merupakan seorang Jedi yang menjadi pahlawan dari
Pemberontakan(yang kemudian berubah menjadi Republik Baru). Dia adalah
orang yang meledakkan Death Star pada Pertempuran Yavin dan yang
mengalahkan Kaisar Palpatine ketika Pertempuran Endor. Luke merupakan
anak dari Darth Vader dan ia juga adalah saudara kembar dari Leia. Luke
merupakan orang yang memiliki Force-sensitivity, di mana ia bisa
menggunakan Force untuk menjadi sumber kekuatannya sebagai Jedi. Luke
belajar untuk menjadi Jedi dari Obi-wan Kenobi di Tatooine, dan kemudian
melanjutkan latihannya dengan berguru dengan Yoda di Dagobah.
Dalam novel ini, Luke telah menjadi sosok yang penting dalam Republik
Baru. Ia menjadi simbol harapan bagi orang-orang yang telah ditindas oleh
Kekaisaran dan ingin bergabung ke dalam Republik Baru. Luke sendiri
memiliki keinginan untuk melatih generasi Jedi yang baru, namun ia masih
merasa bahwa ia belum bisa untuk melatih siapapun, bahkan saudaranya
sendiri. Luke merupakan tokoh protagonis yang menjadi tokoh inti dalam
beberapa bab, di mana ia mengalami beberapa perkembangan dalam
karakternya. Penggambaran Luke adalah secara bulat karena mencakup
hubungan sosial, moral, dan budaya (agama). Watak Luke digambarkan secara
dramatis melalui perlakuan, dialog, dan jalan pikiran tokoh.
Watak :
- Tidak mendukung kekerasan (berusaha menyelesaikan masalah
dengan negosiasi)
Bukti : Mereka menggiringnya menuju ke sebuah ruangan di
ujung lorong yang belum ia datangi sebelum panggilan
darurat Leia. “Jika kalian bilang apa yang kalian mau, Aku
yakin kita bisa menemukan sebuah kesepakatan,” saran
Luke selagi ia berjalan. Suara-suara kecil menunjukkan
masih ada beberapa Bimms yang berjalan di luar gedung,
yang mungkin menjadi alasan mengapa para penyerang ini
belum memulai aksinya. “Aku berharap kita masih bisa
berbicara tentang ini. Tidak ada alasan khusus untuk
siapapun di antara kalian harus terluka.”
- Religius
Bukti : Untuk Jedi, tidak ada emosi, hanya ada kedamaian.
(Kalimat ini merupakan semboyan bagi para Jedi, dimana
mereka tidak menggunakan emosi untuk melakukan apa
pun agar perbuatan mereka bisa sejalan dengan kehendak
Force. Dalam novel ini Luke selalu menekankan hal ini dan
pada dirinya sendiri sesuai dengan ajaran Master Yoda)
- Peduli
Bukti : Hanya bagian atas dari kepala pilot yang terlihat di
punggung kursi, namun rambut merah keemasan itu sudah
cukup bagi Luke untuk mengetahui apakah dugaannya tadi
benar atau tidak. Memang Mara Jade lah yang sudah
mengejarnya.
Untuk beberapa detak jantung dia berada di tempat
tersebut, bimbang antara keinginan untuk bergerak cepat
dan keinginan dirinya untuk etika. Ia dan Artoo harus pergi
dari sini dengan segera; itu sudah jelas. Tapi kalau ia
berpaling dari Mara sekarang, bahkan tanpa berhenti sedikit
pun untuk mengecek keadaannya...
Pikirannya memutar kembali ingatan Luke saat di
Coruscant, di malam Ben Kenobi mengucapkan kata-kata
perpisahannya. Dalam kata lain, ia memberitahu Threepio
setelahnya, seorang Jedi tidak bisa terlalu terlibat di dalam
masalah-masalah galaksi sehingga menggangu dengan
keprihatinnya terhadap orang-orang secara individu. Dan
itu akan, lagi pula, memakan waktu semenit. Masuk ke
dalam ruangannya, ia melihat ke depan kursi tersebut.
Langsung menatap ke sepasang mata hijau yang terbuka
lebar, dan tentunya sadar. Mata hijau yang melihatnya di
atas laras pistol.
“Sudah kuduga kau akan datang,” dia bilang, suaranya
terdengar puas. “Mundur, sekarang.”
Luke melakukan sesuai perintahnya. “Apakah kau tidak
apa-apa?” dia bertanya.

d. Leia Organa Solo


Leia Organa Solo (dilahirkan dengan nama Leia Amindala Skywalker)
merupakan seorang Konselor di Kementrian Republik Baru. Ia merupakan
saudara kembar dari Luke Skywalker, anak dari murid Sang Kaisar, Darth
Vader. Leia merupakan anak angkat dari Bail Organa dan Ratu Breha dari
Alderaan, menjadikannya Putri Alderaan. Selama Perang Saudara Galaktik, ia
merupakan seorang Senator yang kemudian menjadi salah satu pemimpin
Aliansi Pemberontak, dimana ia dikenal sebagai pemimpin yang hebat dan
menginspirasi banyak orang di Aliansi. Ia kemudian menikahi Han Solo dan
mengandung anak kembar.
Dalam novel ini, Leia menghadapi banyak masalah, seperti keadaan
Republik Baru, latihan Jedi-nya, usaha penculikan, dan tentunya kedua anak
yang tengah dikandungnya. Leia merupakan tokoh protagonis yang diceritakan
secara khusus di tiga bab, di mana cara ia menyelesaikan masalah-masalah
yang ia alami dituliskan di sini. Tokoh ini digambarkan secara bulat, di mana
Leia diceritakan dari aspek politik dan hubungan sosial karakter ini dengan
karakter-karakter lainnya serta pandangan moralnya. Watak Leia digambarkan
secara dramatis melalui dialog, perlakuan tokoh, dan jalan pikirannya.
Watak :
- Peduli
Bukti : “Kamu sedang dalam keadaan yang buruk untuk
berjalan, apalagi bergelantungan di bawah jembatan,” balas
Leia. Dia mengambil pistolnya, mengantunginya, dan
melangkah ke pintu. “Tidak juga dengan Chewbacca.
Minggir dari hadapanku, tolong,”
- Ingin melindungi orang lain
Bukti : Ralrra tidak bergerak.[Kau tidak menipu kami,
Leiaorrganasolo. Kau perrcaya jika kami diam di sini
musuh akan mengejarrmu dan meninggalkan kami dalam
damai.]
Leia menatapnya dengan muram. Percuma saja
usahanya untuk berkorban dengan diam-diam. “Ada
kemungkinan besar bahwa mereka akan mengejarku,” ia
bersikeras. “Mereka menginginkanku. Dan mereka
menginginkanku hidup-hidup.”
- Berani
Bukti : “Kamu bisa melihat dan mendengarku dari sini,”
katanya pada Chewbacca, menyerahkan pistolnya dan
berjalan ke pintu. “Jangan masuk kecuali saat aku berada
dalam masalah.” Menarik napas dalam-dalam, dia memutar
gerendel pintu dan mendorongnya.
(Ini menceritakan Leia yang mau menginterogasi seorang
alien yang mencoba membunuhnya tanpa pengawasan dari
siapapun)

e. Joruus C’Baoth
Joruus C’Baoth merupakan seorang Jedi Gelap yang merupakan hasil
kloning dari seorang Master Jedi yang bernama Jorus C’Baoth yang meninggal
dalam misi Outbound Flight pada 27 Sebelum Pertempuran Yavin. Pada 9
Setelah Pertempuran Yavin, Joruus C’Baoth datang ke Gunung Tantiss di
planet Wayland, di mana ia menyatukan tiga spesies yang hidup di dalam
planet tersebut, dan kemudian menantang Penjaga dari Gunung Tantiss,
dimana ia mengalahkan sang Penjaga tersebut dan mengambil alih gudang
Kekaisaran yang terletak di gunung tersebut.
Dalam novel ini, C’Baoth bertemu dengan Laksamana Agung Thrawn
dan diajak untuk bergabung di dalam operasi militernya. C’Baoth awalnya
menolak, namun setelah Thrawn menjajikan seusatu yang berharga bagi
C’Baoth, ia setuju untuk membantunya, menjadikan ia sebagai karakter
antagonis yang ikut membantu melawan karakter-karaker protagonis. Joruus
C’Baoth merupakan karakter statis, di mana ia hanya digambarkan melalui
segi hubungan sosialnya saja. Watak tokoh ini digambarkan secara dramatis
melalui dialog tokoh.
Watak :
- Sombong
Bukti : Yang satunya meninggikan dirinya dibanding yang lain.
“Aku adalah seorang Master Jedi,” ia berkata. “Aku tidak
akan berada di bawah perintah siapa pun.”
- Pemarah
Bukti : “Sang Penjaga sudah mati!” C’Baoth berteriak dengan
marah, kata terakhir yang ia ucapkan hampir tertelan oleh
suara kertakan dari kilat-kilat yang muncul kembali. Lagi,
kilatan-kilatan tersebut menghilang sebelum mencapai
tujuannya.
- Percaya diri
Bukti : Tatapan melamun yang agak aneh tercetak di muka
C’Baoth. “Oh, ia akan meresponnya,” dia berbicara dengan
pelan. “Percaya saja, Laksamana Agung Thrawn. Ia akan
merespon.”

f. Mara Jade
Mara Jade merupakan seorang manusia yang Force-sensitive, di mana
sejak kecil ia telah dilatih oleh Kaisar Palpatine untuk menjadi Tangan Kaisar.
Ia bertugas sebagai pembunuh dan mata-mata bagi Kaisar dalam misi-misi
yang tidak tercatat dalam catatan militer. Setelah kematian Sang Kaisar di
Pertempuran Endor, Mara menerima perintah terakhirnya, yaitu untuk
membunuh Luke Skywalker; namun, kematian Masternya menyebabkan Mara
untuk kabur. Ia kemudian bergabung dengan kelompok penyelundup yang
dipimpin oleh Talon Karrde.
Dalam novel ini, Mara baru saja mendapat promosi dan menjabat
sebagai tangan kanan Talon Karrde. Mara kemudian menghadapi berbagai
konflik dalam dirinya, terutama dengan seseorang yang berkaitan dengan misi
terakhirnya dari Sang Kaisar. Mara merupakan tokoh yang awalnya
merupakan tokoh antagonis (karena berusaha membunuh salah satu karakter
protagonis) yang berubah menjadi protagonis (karena bekerjasama dengan
salah satu karakter protagonis untuk mengalahkan karakter antagonis lainnya).
Ia merupakan tokoh yang diceritakan secara bulat, di mana aspek moral dan
hubungan sosialnya diceritakan dalam cerita ini. Watak Mara Jade
digambarkan secara dramatis melalui perlakuan, dialog, dan jalan pikiran
tokoh.
- Ketus
Bukti : Matanya melirik Luke. “Simpan rasa terima kasihmu,”
ia membalasnya. “Sejauh yang aku peduli, satu-satunya
pertanyaan yang ada adalah apakah kita menyerahkanmu
kepada Kekaisaran atau membunuhmu sendiri.”
- Pembenci
Bukti : “Makanan bisa dibawakan untukmu,” kata Mara,
suaranya tidak jauh berbeda dengan suara desisan ular.
“Terima kasih. “ Luke menarik napas dengan hati-hati.
“Aku tidak tahu mengapa kau sangat memben- “
“Oh diamlah,” dia memotongnya. “Diam saja.”
- Pemarah
Bukti : Skywalker hilang
Dia mengumpat, dengan keras, dan lari ke arah hangar.
Kapal Skipray sudah bergerak ke arah maju sekarang, dan
menghilang di balik hutan di barat. Memasukkan kembali
pistolnya ke dalam tempatnya, dia mengambil comlink dari
pinggangnya –
Dan menyumpah kembali. Orang-orang Kekaisaran
bisa berada di sini dalam hitungan menit, dan hal apa pun
yang berkaitan dengan Skywalker akan membuat mereka
mendarat dalam jurang yang sangat dalam bernama
masalah.
Yang meninggalkan satu pilihan baginya.
Dia menaiki Skipray kedua yang berada di hangar
sebelahnya dan menyalakannya dalam dua menit.
Skywalker tidak akan – tidak akan – kabur sekarang.
Menyalakan kendaraan tersebut dengan kecepatan
penuh, dia berteriak kencang selama pengejaran.

g. Talon Karrde
Talon Karrde merupakan seorang penyelundup dan informan yang
menguasai pasar gelap dalam informasi. Dia memulai kariernya dengan
bekerja di organisasinya Jorj Car’das, di mana ia menjadi salah satu letnannya.
Setelah Car’das menghilang pada 0 Sebelum Pertempuran Yavin, Karrde
diam-diam mengambil alih organisasi tersebut. Penyelundupan yang ia
lakukan sudah cukup terkenal, dan ketika Jabba Desilijic Tiure (juga dikenal
sebagai Jabba sang Hutt, bos mafia yang pernah menjadi majikan dari Han
Solo yang kemudian dibunuh oleh Leia) mati pada 4 Setelah Pertempuran
Yavin, Karrde dengan cepat mengontrol jaringan penyelundup di pasar gelap.
Dalam novel ini, Karrde merupakan tokoh yang berusaha menjadi
netral dengan tidak memihak ke Republik Baru ataupun Kekaisaran. Ia bisa
paling cocok menjadi karakter tritagonis, di mana ia sempat memenjarakan
salah satu karakter protagonis, namun pada akhir novel ia membantunya kabur
dari ancaman tokoh-tokoh antagonis. Karrde merupakan tokoh yang bulat, di
mana aspek moral dan ekonominya diceritakan dengan jelas. Wataknya
digambarkan secara dramatis melalui dialog dan tindakan tokoh.
Watak :
- Ramah
Bukti : ... “Jika Anda mau, saya bisa mengirimkan beberapa
dari mereka untuk berkumpul dengan kelompokmu.
Tekniknya sendiri tidaklah terlalu sulit, tetapi harus
didemonstrasikan.”
“Tentu saja,” kata Pellaeon, sedikit mencemooh. “Dan
biaya untuk demonstrasi ini...?”
“Tidak ada biaya, Kapten. Seperti yang sudah saya
katakan, kami hanya bersikap ramah.”
- Dermawan
Bukti : Perlahan, kedua mata hijau kembali dari ketiadaan; dan
sambil ia melihat Karrde, otot wajahnya mereda dari
kekakuan. “Kau yakin tidak akan meminta bayaran pada
mereka?” dia bertanya, mengambil gelas anggurnya.
“Mereka tentunya akan meminta bayaran jika kau butuh
sesuatu. Itu yang hanya dipedulikan Kekaisaran akhir-akhir
ini, uang.”
Karrde hanya mengangkat bahu. “Orang-orang kita bisa
mengawasi mereka dari sejak mereka mendarat hingga
pergi kembali. Itu adalah bayaran yang cukup bagiku.”
- Bertanggung jawab
Bukti : Karrde menatapnya. Menatap mata yang membara dan
tegang itu... “Tanpa tawaran akan suatu bayaran?” Karrde
bertanya. “Bergantung pada kemurahan hati sang
Laksamana Agung?”
“Aku tidak melihatnya sebagai alasan yang penting,”
kata Mara terus-terang.
“Begitu pun denganku,” ia membalasnya dengan dingin.
“Apa yang aku anggap penting adalah bahwa mereka
merupakan tamu kita. Mereka telah duduk di meja kita dan
makan makanan kita... dan suka tidak suka, itu berarti
mereka juga berada dalam perlindungan kita.”

h. Han Solo
Han Solo merupakan mantan penyelundup dari Corellia yang
kemudian menjadi terkenal sebagai anggota Aliansi Pemberontak dan
kemudian Republik Baru. Sejak kecil, ia merupakan seorang yatim piatu yang
kemudian hidup menjadi seorang penyelundup. Han sempat masuk ke
Akademi Kekaisaran, namun dikeluarkan setelah melindungi se”orang”
Wookiee yang bernama Chewbacca. Solo kemudian mendapat kapal
Millennium Falcon (kapal barang ringan YT-1300 yang dimodifikasi) setelah
mengalahkan Lando Calrissian dalam permainan sabacc, dan kembali ke
kehidupan menyelundup. Han kemudian bertemu dengan Luke Skywalker di
Tatooine, yang menyebabkannya terlibat di dalam Perang Saudara Galaktik. Ia
kemudian dikenal sebagai pahlawan Pemberontak, dan menikahi Leia Organa.
Dalam novel ini, Han ditugasi oleh Republik Baru untuk merekrut para
penyelundup dan mafia pasar gelap untuk bergabung di dalam Republik Baru.
Selain itu, ia juga menantikan kelahiran dari anak kembarnya yang sedang
dikandung oleh Leia. Ia merupakan tokoh protagonis dari cerita ini, di mana ia
membantu Republik Baru untuk melawan ancaman dari Kekaisaran. Solo
merupakan karakter bulat, karena hubungan sosial dan aspek budayanya
diceritakan di novel ini. Watak tokoh ini digambarkan secara dramatis melalui
dialog dan perlakuan tokoh.
Watak :
- Penyayang
Bukti : “Leia sudah akan mati,” potong Han. “Ia sudah dijatuhi
hukuman mati saat aku, Luke, dan Chewie membawanya
dari Death Star.” Sebuah perasaan yang merinding muncul
ketika ingatan akan kejadian tersebut terlintas di kepalanya.
Ia pernah sedekat itu untuk kehilangannya selamanya. Dan
tak akan pernah tahu apa yang hilang darinya.
Dan sekarang ia tahu... ia masih mungkin akan
kehilangannya
- Cerdik
Bukti : “Kita akan berhati-hati,” janji Han. “Ayo, Lando.”
Mereka kembali ke tempat awal mereka. “Jadi apa yang
kita lupa untuk lakukan di Falcon?” bisik Lando begitu
mereka sampai di pepohonan.
“Tidak ada,” bisik Han kembali. “Aku hanya bilang
begitu agar kita bisa mengecek tempat barang Karrde,
terutama yang seharusnya ada tahanannya.”
- Pesimis
Bukti : Leia tersenyum dan menepuk tangan Han. “Para Bimm
adalah orang-orang yang ramah,” kata Leia
meyakinkannya. “Tidak akan ada masalah apa pun.”
“Aku pernah mendengar-nya sebelumnya,” balas Han,
sambil tetap mengantongi pistolnya.

II. Tokoh pendukung/figuran :


a. Chewbacca
Chewbacca, atau sering dipanggil sebagai Chewie oleh teman-
temannya, merupakan se”orang” Wookiee legendaris dari Kashyyyk. Ia
merupakan anak dari Attichitcuk dan Mallatobuck, dan ia dikenal sebagai
pejuang terhormat di desanya, membawa nama Sang Bacca, ketua suku
Wookiee pertama. Namanya semakin mashyur ketika ia berperan dalam
Pertempuran Kashyyyk selama Perang Klon. Ia kemudian dijadikan budak
oleh Kekaisaran, namun dibebaskan oleh seorang kadet yang bernama Han
Solo. Chewbacca kemudian bersumpah hidup-mati kepada Han, dan mengikuti
kariernya sebagai penyelundup. Chewbacca kemudian ikut terlibat dalam
Perang Saudara Galaktik dan dipandang juga sebagai pahlawan Aliansi
Pemberontak.
Dalam novel ini, Chewbacca merupakan tokoh protagonis. Ia menjadi
pelindung dari Han dan keluarganya, yaitu Leia beserta kedua anak kembarnya
yang masih di dalam kandungan. Hal ini yang menyebabkan watak Chewbacca
menjadi sangat protektif dan sangat was-was, sehingga terkadang ia menjadi
pemarah ketika ada bahaya yang datang. Wataknya digambarkan secara
dramatis melalui perlakuan tokoh.

b. Lando Calrissian
Lando Calrissian merupakan seorang penjudi profesional, pengusaha,
dan penyelundup. Kariernya sebagai penjudi dan penyelundup sudah berakhir,
namun dua hal tersebut adalah hal yang membuatnya bisa melakukan bisnis. Ia
mendapat sebuah kapal yang ia namai Millennium Falcon, yang ia dapatkan
melalui permainan sabacc. Ironisnya, ia kehilangan kapal tersebut kepada Han
Solo dalam permainan yang sama pula. Lando kemudian mendapat jabatan
sebagai Baron Administrasi di Kota Awan pada 2 Setelah Pertempuran Yavin
– posisi yang ia dapat dari permainan sabacc. Ia kemudian terlibat ke dalam
Perang Saudara Galatik setelah Kota Awan diambil alih oleh Kekaisaran, di
mana ia akhirnya bergabung ke dalam Aliansi Pemberontakan dan menjadi
seorang jendral. Ia memimpin skuadron Emas dalam Pertempuran Endor dan
berhasil meledakkan Death Star II.
Dalam novel ini, Lando berperan sebagai tokoh protagonis. Ia pada
awalnya hanya memulai sebuah usaha pertambangan di Kota Nomad di planet
Nkllon sebelum terlibat ke dalam masalah Republik Baru. Wataknya di novel
ini adalah ramah dan rela berkorban, contohnya ketika ia mau mengorbankan
seluruh mesin penambangnya demi mengagalkan usaha Kekaisaran. Wataknya
tersebut digambarkan secara dramatis melalui perlakuan dan dialog tokoh.
c. R2-D2
R2-D2, atau sering dipanggil dengan nama Artoo, merupakan robot
astromech seri R2 yang diproduksi pada 32 Sebelum Pertempuran Yavin.
Artoo merupakan robot yang telah melalui banyak petualangan bersama
sahabatnya, C-3PO, dan juga terlibat dalam beberapa kejadian penting di
galaksi. Artoo awalnya dimiliki oleh Kerajaan Naboo, yang kemudian
diberikan kepada Anakin Skywalker setelah ia menjadi Ksatria Jedi. Artoo
kemudian jatuh ke bawah kepemilikan Bail Organa setelah meninggalnya istri
dari Anakin (Padme Amindala) dan berpalingnya Anakin ke Sisi Gelap Force.
Bail kemudian memberikan Artoo kepada Leia, dan berakhir di tangan Luke
Skywalker bersama C-3PO.
Dalam novel ini, Artoo berperan sebagai tokoh pendukung, di mana ia
membantu Luke saat berada di kapa X-Wing milik Luke dan ketika tersesat di
Hutan Mrkyr. Meskipun ia merupakan sebuah robot, wataknya sedikit
pemarah dan pesimis, terlihat dari reaksinya terhadap keadaan yang
menimpanya.

d. C-3PO
C-3PO atau Threepio merupakan robot protokol yang dibuat untuk
berinteraksi dengan makhluk organik, terutama dalam hal etika dan protokol.
Bersama R2-D2, ia melalui banyak petualangan dan kejadian-kejadian penting
di galaksi. C-3PO dibuat dari barang rongsokan oleh Anakin Skywalker muda,
di mana ia kemudian melalui serangkaian kejadian yang menyebabkannya
dijual kepada Luke Skywalker oleh pedagang Jawa, bersamaan dengan Artoo.
C-3PO kemudian menjadi robot protokol pribadi milik Leia Organa Solo.
Dalam cerita ini, Threepio hanya berperan sebagai tokoh pendukung,
di mana perannya yang paling menonjol adalah sebagai umpan untuk
menutupi perginya Leia. Watak dari C-3PO adalah penakut dan mudah
khawatir, digambarkan melalui dialog tokoh.

e. Mon Mothma
Kepala Republik Baru Mon Mothma merupakan pemimpin dari
Republik Baru yang baru terbentuk selama beberapa tahun. Ia juga merupakan
salah satu pendiri dan pemimpin dari Aliansi Pemberontak, di mana ia
berperan penting di dalam Perang Saudara Galaktik.
Dalam novel ini, peran Mon Mothma merupakan tokoh figuran yang
hanya berdiskusi dan memberikan misi kepada Han Solo dan Leia.

f. Gial Ackbar
Laksamana Gial Ackbar merupakan pemimpin Armada Republik Baru.
Ia merupakan se”orang” Mon Calamari yang menjadi komandan dalam
Pertempuran Endor pada 4 Setelah Pertempuran Yavin.
Dalam novel ini, Ackbar hanya berperan sebagai tokoh figuran, di
mana ia merupakan salah satu pimpinan dari Republik Baru, dan memiliki
permusuhan politik dengan Senator Fey’lya.

g. Borsk Fey’lya
Borsk Fey’lya merupakan Senator Bothan yang menjadi salah satu
pimpinan dari Republik Baru. Dalam novel ini, Fey’lya menjadi lawan politik
dari Laksamana Ackbar.

h. Ralrracheen
Ralrracheen, atau Ralrra, merupakan penerjemah Wookiee di
Kashyyyk. Sempat diperbudak oleh Kekaisaran, Ralrra belajar untuk berbicara
bahasa Dasar. Ralrra bersama Wookiee-Wookiee lainnya di desanya kemudian
bebas dari Kekaisaran setelah kemenangan Aliansi Pemberontak. Ia menjadi
salah satu Wookiee yang menyambut Leia dan Chewbacca di Kashyyyk di
dalam novel ini.

i. Wedge Antilles
Komandan Wedge Antilles merupakan pemimpin dari Skuadron Rogue
dan salah satu bawahan dari Laksamana Ackbar. Dalam novel ini, ia
ditugaskan untuk mengawal kapal Millennium Falcon dan menjaga Pelabuhan
Sluis Van.
j. Rukh
Rukh merupakan Noghri yang menjadi agen pembunuh khusus dari
Laksamana Agung Thrawn, di mana ia membentuk banyak tim komando di
bawah pimpinannya. Rukh berperan sebagai tokoh figuran yang membantuk
Thrawn melakukan operasi militernya.
k. Khabarakh dari klan Kihm’bar
Khabarakh merupakan salah satu dari Tim Komando Noghri
Kekaisaran yang ke-22 yang dikirim ke Kashyyyk dalam misi untuk
menangkap Leia Organa Solo. Ia menjadi satu-satunya anggota tim yang
selamat dari misi tersebut.

(semua tokoh pendukung/figuran merupakan tokoh statis)

6. Alur
Alur dari cerita ini alur campuran, di mana alur maju menjadi sebagian besar alur
cerita namun terdapat pula kilas balik secara singkat.
a. Orientasi
Orientasi dari novel ini terletak pada lima bab awal, dimana setiap bab
mengenalkan tokoh-tokoh utama dan beberapa latar-lata tempat dan suasana
yang ada di novel ini. Bab pertama mengenalkan tokoh antagonis utama yaitu
Laksamana Agung Thrawn dan tangan kanannya Kapten Pellaeon beserta latar
keadaan galaksi pada saat itu. Bab kedua mengenalkan Luke dan Leia beserta
masalah mereka masing-masing. Bab ketiga berisi tentang latar belakang Mara
Jade, dan sedikit tentang Talon Karrde. Bab keempat mengenalkan pembaca
kepada sang Jedi Gelap Joruus C’Baoth. Bab kelima menceritakan keadaan
tokoh Han Solo, beserta keadaan dari Republik Baru.
b. Pemunculan Masalah
Pemunculan masalah sebenarnya sudah dimulai sejak bab pertama,
namun dalam empat bab pertama masalah-masalah tersebut lebih banyak
berupa masalah-masalah yang ada pada para tokoh-tokoh utama secara pribadi
yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap masalah utama dari novel
(kecuali mungkin kemauan salah satu tokoh yaitu Thrawn yang nantinya
menjadi akar dari konflik pada novel). Masalah baru muncul pada bab kelima,
di mana Republik Baru mendapat laporan bahwa salah satu satuan tugas
mereka hilang secara misterius dan kegagalan mereka dalam merekrut sistem-
sistem planet ke dalam Republik. Lalu, pada bab keenam, terdapat usaha
penculikan Leia dan Luke yang dilakukan oleh sebuah tim misterius.
c. Konflik
Konflik dari novel ini berada di bab ketujuh hingga bab ke-30. Di sini
serangkaian kejadian yang masing-masing berada di berbagai tempat berbeda
dan tidak berhubungan satu sama lain mulai “menyatu” dan mempengaruhi
satu sama lain. Dari operasi militer Thrawn yang dimulai dengan mencuri
mesin penambang dari Kota Nomad, usaha penculikan Leia dan
penyembunyiannya di Kashyyyk, bocornya komunikasi Republik Baru,
tertangkapnya Luke oleh Talon Karrde, dan datangnya Laksamana Agung di
markas Talon Karrde saat Han dan Lando berada di planet tersebut. Konflik ini
diceritakan secara terpisah, di mana pada setiap bab menceritakan satu
masalah secara umum yang melibatkan salah satu tokoh.
d. Klimaks
Klimaks pada novel ini ada pada bab ke-31. Kejadian yang menjadi
klimaks dari novel ini adalah Pertempuran Sluis Van, di mana Laksamana
Agung Thrawn menyerang Pelabuhan Sluis Van secara diam-diam dan
berusaha mengambil kapal-kapal perang milik Republik Baru dengan mesin
penambang yang ia curi. Para tokoh protagonis, yaitu Luke, Han, Lando, dan
Wedge beserta Skuadron Rogue berusaha melawan serangan tiba-tiba tersebut.
e. Penyelesaian Masalah
Penyelesaian masalah pada novel ini berada di akhir bab ke-31 sampai
bab ke-32. Serangan Kekaisaran berhasil diatasi, dan Laksamana Agung
Thrawn gagal mendapatkan kapal perang dengan jumlah yang diharapkan.
Para tokoh protagonis merasa lega dengan kemenangan mereka atas
Pertempuran Sluis Van (walau dengan kerusakan yang cukup signifikan), dan
mereka bersiap-siap kembali ke Coruscant untuk menerima kabar yang kurang
mengenakkan.
7. Bahasa
Bahasa yang digunakan pada novel ini adalah bahasa Inggris

8. Majas
a. Peribahasa
- Kalau kau tidak ingin kelihatan, janganlah menjadi Star Destroyer.
b. Perumpamaan
- Untuk beberapa detak jantung dia berada di tempat tersebut, bimbang
antara keinginan untuk bergerak cepat dan keinginan dirinya untuk
etika.
- Kapalmu terlihat seperti kotoran Bantha, Han.

9. Sinopsis
Lima tahun setelah Pertempuran Endor, di mana Republik Baru
mempertahankan kontrol yang lemah atas galaksi, sebuah ancaman baru muncul.
Setelah berada terlalu lama di luar aksi, Laksamana Agung Thrawn, seorang
komandan Chiss yang cerdas dan licik, mulai mengumpulkan pasukan untuk
menyerang Republik Baru. Dengan bantuan Kapten Gilad Pellaeon dan pengawal
pribadinya Thrawn yang bernama Rukh, mereka memulai gerakan di dalam rencana
yang hampir tak terkalahkan. Mereka mencari bantuan dari seorang klon gila dari
Master Jedi yang telah mati dan menggunakan senjata-senjata rahasia milik Sang
Kaisar yang tersembunyi di dalam sebuah gudang di Wayland, yang dijaga oleh klon
tersebut. Rangkaian kejadian ini mengancam keadaan Republik Baru.
Klon tersebut bernama Joruus C’Baoth, di mana ia berhasil dibujuk keluar dari
isolasinya oleh Thrawn karena mendengar kabar akan Jedi kembar yang berada di
kandungan Leia. C’Baoth bertujuan untuk melatih mereka di dalam jalan Force, tanpa
sadar di dalam sisi gelap karena kegilaannya. Leia dan Luke kemudian dikejar ke
seluruh penjuru galaksi oleh tim yang terdiri dari satu spesies alien yaitu Noghri,
mendorong Leia untuk berhenti dari aktivitasnya di Republik Baru dan bersembunyi
di Kashyyyk dengan dijaga oleh Chewbacca dan para Wookiee, namun Thrawn
berhasil menebak gerakan mereka. Ia kembali mengirim tim Noghri untuk menculik
Leia di desa Wookiee. Leia berhasil kabur, dan salah satu dari Noghri tersebut
berhasil ditangkap. Sang Noghri, Khabarakh, mengenali bau Leia sebagai anak dari
Darth Vader, yang secara rahasia menjadi tuan atas kaum Noghri. Beritikad untuk
mengetahui keadaan Noghri, Leia membujuknya untuk membawanya ke planet kaum
Noghri.
Sementara itu, Luke Skywalker bertemu dengan kelompok penyelundup yang
dipimpin Talon Karrde. Mereka menangkapnya namun tidak menyerahkannya kepada
Kekaisaran (walaupun sudah ada hadiah bagi orang yang menangkap Luke). Para
penyelundup menangkapnya tepat saat Han Solo dan Lando Calrissian hendak
menemui Karrde untuk mencari penyelundup bagi Republik Baru. Lalu, seakan-akan
keadaan belum cukup parah, Laksamana Agung Thrawn datang mengunjungi Karrde
tepat saat Luke melarikan diri. Salah satu anak buah Karrde, Mara Jade, mengejar
Luke hingga ke dalam hutan, menyebabkan kedua kapal mereka jatuh. Mara berusaha
membunuh Luke karena ia percaya bahwa Luke telah membunuh Sang Kaisar pada
Pertempuran Endor, dan Mara merupakan seorang Tangan Kaisar pada saat itu.
Namun, ia membutuhkan Luke pada saat itu jika ia ingin selamat. Lalu Thrawn
memutuskan sendiri untuk ikut campur dalam rencana penyelamatannya Karrde dan
berusaha untuk menangkap Luke dan Mara lebih dahulu. Hasilnya adalah
pertempuran sengit antara tentara Kekaisaran dan pasukannya Karrde. Pada akhirnya,
Karrde menang, namun ia harus mengevakuasi markasnya. Han, Lando, dan Luke
kemudian pergi menuju Sluis Van berkat informasi dari Karrde bahwa Thrawn
memiliki rencana di sana.
Saat ketiga pahlawan tersebut sampai di Sluis Van, Thrawn melancarkan
serangan terencananya di lokasi tersebut. Dengan alat penyelubung, Thrawn berhasil
memberi kejutan sambil mesin penambangnya (yang dicuri dari Lando) berusaha
mengebor lambung kapal dari kapal-kapal di Sluis Van, dan mencurinya. Kebetulan
Skuadron Rogue sedang berada di tempat tersebut. Mereka berhasil melawan pesawat
tempur TIE selama Han dan Lando menemukan rencana brilian untuk menghentikan
pembajakan kapal-kapal tersebut. Thrawn kalah pada serangan ofensif pertamanya.
Pasukan Kekaisaran mundur dan ketertiban kembali lagi... untuk sekarang.
B. Unsur Ekstrinsik
1. Moral
- Seorang Jedi tidak bisa terlalu terlibat di dalam masalah-masalah galaksi sehingga
menggangu dengan keprihatinnya terhadap orang-orang secara individu.
- “Apa yang aku anggap penting adalah bahwa mereka merupakan tamu kita.
Mereka telah duduk di meja kita dan makan makanan kita... dan suka tidak suka,
itu berarti mereka juga berada dalam perlindungan kita.”
- Rasa takut dan amarah, Yoda telah sering mengingatkannya, adalah jalan ke sisi
gelap.
2. Politik
- Dengan reputasi Ackbar dan kesuksesannya, Han mempunyai keraguan kecil
kalau Fey’lya akan ditugaskan di bagian kecil di Republik Baru... jika yang
terjadi bukanlah anggotanya Fey’lya yang mengetahui lokasi Death Star II dan
kenaikan jabatannya sebagai Senator.
- “Apa yang ditunggu oleh para penyelundup,” Mon Mothma berkata sambil
memberi tatapan kepada semua orang di sekitar meja, “adalah hal yang sama
yang ditunggu oleh seluruh galaksi : pendiriian kembali prinsip dan hukum dari
Republik Lama secara resmi. Itu yang menjadi prioritas kita, para Konselor.
Untuk menjadi Republik Baru, baik dalam nama maupun fakta.”
3. Ekonomi
- “Kau yakin tidak akan meminta bayaran pada mereka?” dia bertanya, mengambil
gelas anggurnya. “Mereka tentunya akan meminta bayaran jika kau butuh
sesuatu. Itu yang hanya dipedulikan Kekaisaran akhir-akhir ini, uang.”
- Karrde melirik Han. “Informasi memiliki biaya di sini, Solo. Sejujurnya, kita
tidak tahu apa yang mereka lakukan. Kita sedang mencoba untuk mengetahuinya,
kau tahu.”
- Karrde tersenyum kembali. “Rahasia-rahasia setinggi itu memiliki harga yang
lumayan. Apakah kamu punya rahasia apapun yang bisa ditukarkan dengan adil?”
4. Sosial
- [Aku kepada kamu, Leiaorrganasolo, mengucapkan selamat datang,] dia
meraung. [Aku ke Rwookrrorro menyambutmu.]
- Alat pemancar berderak kembali. “Kapal asing,” kata sebuah suara familiar,
“selamat datang di Kota Nomad. Apakah ini tentang sebuah permainan sabacc?”
5. Agama
Saya menganggap bahwa Ordo Jedi bisa dianggap sebagai sebuah agama di dalam
novel ini karena menuntun seorang Jedi untuk selalu berpegang pada pedoman Ordo
tersebut. Salah satu contoh dari ajarannya adalah :
Untuk Jedi, tidak ada emosi, hanya ada kedamaian.
KEMBALINYA KEKAISARAN
I. Identitas Buku
a. aJudul Buku : Star Wars : Heir to the
Empire
b. Pengarang : Timothy Zahn
c. Penerbit : DelRey
d. Tahun Terbit : 2016 (edisi Del Rey Mass
Market)
e. Halaman : 404 halaman (cerita)
f. ISBN : 978-0-553-29612-9
g. Seri : Trilogi Thrawn
h. Genre : Sains Fiksi

II. Sinopsis
Ini adalah lima tahun setelah Aliansi
Pemberontak menghancurkan Death Star,
mengalahkan Darth Vader dan Sang Kaisar,
dan mendorong sisa-sisa dari Armada Bintang
Kekaisaran ke penjuru galaksi. Putri Leia dan
Han Solo menikah dan sedang menunggu
kelahiran dari Jedi kembar, dan Luke
Skywalker telah menjadi Ksatria Jedi yang
pertama kali muncul sejak masa Kekaisaran.
Namun beribu-ribu tahun cahaya jauhnya,
komandan perang Kaisar yang terakhir, Laksamana Agung Thrawn, telah mengambil
alih sisa-sisa armada Kekaisaran yang tersebar di mana-mana, menyiapkannya untuk
perang, dan mengarahkannya ke jantung Republik Baru yang lemah, karena sang
pejuang kegelapan ini telah menemukan dua hal vital yang akan menghancurkan segala
hal yang telah dibangun oleh semua orang dari Aliansi Pemberontak
III. Kelebihan
Buku ini merupakan buku yang paling penting dari semua novel Star Wars, di mana
novel ini menjadi fondasi utama dari semua novel Expanded Universe(Dunia yang
Diperluas) dari Star Wars. Penulis buku ini, Timothy Zahn, melakukan pekerjaan yang
luar biasa dengan melanjutkan kisah para tokoh dari seri film Star Wars. Ia berhasil
menciptakan suasana dan kejadian baru namun terasa familiar bagi orang yang membaca
cerita ini. Zahn tidak hanya mengenalkan karakter-karakter baru seperti Thrawn dan
Mara Jade, namun ia juga mengembangkan tokoh-tokoh yang sudah dikenal seperti Luke
Skywalker, Leia Organa, Han Solo, Chewbacca, Lando Calrissian, dan para robot.
Dialog dan perlakuan dari para tokoh memiliki kemiripan yang bisa dianggap sama
dengan penggambaran mereka di film aslinya. Penjelasan tiap kejadian pada novel pun
dapat digambarkan dengan baik sehingga mudah dimengerti dan dibayangka oleh
pembaca, bahkan suara yang dihasilkan oleh lightsaber atau mesin hyperdrive dari
pesawat Millennium Falcon dapat terlintas di benak pembaca. Walau buku ini hanya
bagian pertama dari trilogi, buku ini mampu menangkap kekaguman bagi pembacanya.
IV. Kekurangan
Karena buku ini merupakan kelanjutan dari seri film Star Wars (terutama trilogi
orisinil, yaitu A New Hope, The Empire Strikes Back, dan Return of the Jedi), maka
pembaca perlu menonton film tersebut agar bisa mengerti cerita dan kondisi awal dari
novel ini. Lalu, karena novel ini merupakan bagian pertama dari sebuah trilogi, maka
akhir dari novel ini adalah akhir yang dianggap “menggantung,” karena tidak
menyelesaikan semua masalah. Selain itu, bahasa yang digunakan pada novel ini adalah
bahasa Inggris. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya terjemahan ke dalam bahasa
Indonesia.
V. Kesimpulan
Buku ini sangat cocok bagi pembaca yang berminat dalam membaca cerita sains fiksi
militer dan petualangan, karena ada banyak peristiwa yang menegangkan dan seru untuk
dibaca. Saya sendiri sebagai penggemar dari Star Wars sangat menganjurkan buku ini
bagi para penggemar Star Wars lainnya, karena buku ini akan membuka sebuah cerita
baru bagi para pahlawan kita di galaksi nun jauh.

Anda mungkin juga menyukai