Pengaman Sistem Transmisi
Pengaman Sistem Transmisi
PROTEKSI
TRANSMISI
KELOMPOK 7
FIKRI IMAM RAHMAN
(0914040046)
MUHAMMAD AFIQI
(0914040054)
M.RIZAL AL FATAH
(0914040051)
ABSTRAK
Pada Penelitian ini mengangkat judul tentang Studi Keandalan Distance Relay Jaringan 150
kV G.I Tello G.I Pare-Pare. Dimana distance relay merupakan salah satu jenis alat proteksi
atau pengaman yang sering digunakan pada saluran transmisi 150 KV. Pada penelitian ini
dibatasi permasalahan pada GI.Tello GI.Pare-Pare. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis penggunaan Distance Relay jaringan 150 kV, menganalisis tingkat
selektivitas distance relay terhadap jarak gangguan dengan relay tersebut, menghitung
setting impedansi distance relay. Hasil pengamatan dan analisis pada penelitian tersebut
adalah bahwa keandalan distance relay ini sangat baik untuk melindungi sistem yang
ada karena mampu memproteksi jaringan transmisi dengan baik dengan cara
membandingkan impedansi saluran yang terganggu dengan impedansi distance relay.
Kemudian berdasarkan hasil perhitungan didapatkan adanya pembagian daerah proteksi
akibat adanya distance relay yang selektif.pa da tingkat zone I dapat mendeteksi 80-90 %
lokasi gangguan pada jaringan transmisi gardu induk. Zone II memproteksi 50% lokasi
gangguan berikutnya dan tingkat/ zone III dapat menjangkau 25% gangguan pa da jaringan
transmisi gardu induk berikutnya.
RELAY PROTEKSI
Relay proteksi berfungsi mendeteksi kondisi abnormal dalam
suatu rangkaian listrik dengan mengukur besaran listrik yang
berada dalam kondisi normal dan gangguan.
4. Andal (Reliable)
Keandalan dari
sistem proteksi adalah kemampuan suatu relay untuk dapat
bekerja dengan baik dan benar pada berbagai kondisi sistem.
Keandalan sistem proteksi ini dibagi atas dua unsur yakni
Kemampuan relay yang selalu bekerja dengan baik pada
kondisiabnormal (saat terjadi gangguan), dan Kemampuan relay
untuk tidak bekerja pada kondisi normal.
Kata pilot berarti pada ujung saluran transmisi dipasang saluran informasi
yang dapat menyalurkan informasi timbal balik. Prinsip kerja dari relay
pilot ini adalah pemberian informasi lewat penghantar- penghantar suatu
rangkaian telepon sebagai media fisik, sinyal-sinyal frekuensi tinggi yang
digandengkan pada saluran transmisi daya itu sendiri dari relay ke relay
yang lainnya. Alat ini dikenal sebagai PLC atau Power Line Carier
Mutual impedance
Bila SUTT
menggunakan satu tower yang digunakan untuk sirkit-1 dan
sirkit-2, maka akan timbul mutual inductive kopling di antara
dua sirkit tersebut. Untuk pengukuran impedansi urutan positif
dan negatif pengaruh mutual kopling sangat kecil sehingga
dapat diabaikan. Namun, untuk pengukuran impedansi urutan
nol maka pengaruh mutual kopling tidak bisa diabaikan. Proteksi
penghantar yang hanya menggunakan pengukuran arus,seperti
pembanding fase atau pilot wire tidak dipengaruhi oleh mutual
kopling.
PowerSwing
Power swing
adalah variasi aliran daya dimana distance relay mendeteksi
ada lokus impedan yang bergerak dari daerah beban memasuki
daerah kerja distance relay.
Pengaruh Impedansi Sumber
Pada
dasarnya impedansi sumber akan mempengaruhi besar arus
dan tegangan yang terbaca oleh distance relay
1.Gangguan Hubung Singkat Tiga FasePada saat terjadi gangguan tiga fase yang simetris maka
amplitudo tegangan fase VR,VS,VT turun dan beda fase tetap 120 derajat. Impedansi yang diukur
distance relay pada saat terjadi gangguan hubung singkat tiga fase adalah sebagai berikut :
Vrelay = VR
Irelay = IR
ZR
= VR /IR
Dimana,
ZR = Impedansi terbaca oleh relay
VR = Tegangan fase ke netral
IR = Arus fase
Fase yang
(secara vektoris) arus-arus
yang terganggu.
Tegangan Maka pengukuran
Arus
terganggu
impedansi untuk hubung singkat antara fase S dan T adalah sebagai
berikut :
R-S
VR- VS
IR- IS
V = VS VT I = IS IT
S- T
relay
sehingga,
relay
T- R
ZR = ( VS VT ) / ( IS IT )
VS-VT
IS- IT
VT-VR
IR- IT
Untuk mengukur impedansi pada saat hubung singkat satu fase ke tanah, tegangan yang
dimasukkan ke relay adalah tegangan yang terganggu, sedangkan arus fase terganggu
ditambah arus sisa dikali faktor kompensasi. Misalnya terjadi gangguan hubung singkat satu
fase R ke tanah, maka pengukuran impedansi dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Tegangan pada relay V
Arus pada relay
relay
relay
= VR
= IR+K0.In
Arus netral
I =I +I +I
n
K =1/3 (Z -Z /Z ) Z = V /
0
(I +K .I ) Impedansi urutan nol akan timbul pada gangguan tanah. Adanya K0 adalah untuk
mengkompensasi adanya impedansi urutan nol tersebut.Sehingga impedansi yang terukur
menjadi benar.
R
Tabel 2. Tegangan dan arus masukan relay untuk gangguan hubung singkat satu fase ke
tanah
Fase yang
terganggu
Tegangan
Arus
R-N
VR
IR+ K0.In
S- N
VS
IS+ K0.In
T- N
VT
IT+ K0.In
METODE
Tempat dan Objek Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di PT. PLN (Persero) Area Pengatur dan Penyalur Beban
(AP2B) Sul-Sel Makassar
Objek penelitian ini adalah distance relay yang ada di jaringan transmisi mulai dari gardu indu
Tello sampai di gardu induk Pare- pare.
Tabel 3. Data Penyetelan Impedansi Zone Protection
Zone
Protection I
Zone
Protection
II
Zone
Protection
III
Parepare
2,76
4,04
4,86
Pangkep
0,94
1,635
2,32
Bosowa
0,73
1,374
Zone Protection I
Zone Protection III
Tello
1,37
3,44
6,027
Pangkep 2,76
5,18
Zone Protection II
Adanya selisih hasil perhitungan impedansi distance relay dengan setting impedansi
distance relay dari pihak PT. PLN (Persero) pada saluran transmisi antara G.I Tello G.1 Pare-pare disebabkan oleh adanya tingkat ketelitian pengukuran impedansi
saluran transmisi yang banyak dipengaruhi oleh ketelitian trafo arus, trafo tegangan,
serta oleh relay pengamannya sendiri.