Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN 1

SISTEM KENDALI PROSES


SISTEM TANGKI GANDA
MENGGUNAKAN APLIKASI LABVIEW 2013

DANANG RAHMAD

1341170065

MARSA ATISOBHITA

1341170083

MUHAMMAD FIQHI IBAD

1341170066

RAHADYAN YOGA P.

1341170082

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2016

Pengenalan Lab-View dan Pembuatan Plant


Tujuan Praktikum
1. Memahami dasar-dasar pemrograman menggunakan LabVIEW
2. Membuat plant simulasi
3. Memahami besaran-besaran pada kurva karakteristik sistem

LabVIEW
LabVIEW adalah sebuah software pemrograman yang diproduksi oleh National
Instrumets dengan konsep yang berbeda. Seperti bahasa pemrograman lainnya yaitu
C++, Matlab atau Visual Basic, LabVIEW juga mempunyai fungsi dan peranan yang
sama; perbedaannya bahwa LabVIEW menggunakan bahasa pemrograman berbasis
grafis atau blok diagram sementara bahasa pemrograman lainnya menggunakan
basis text.
Program LabVIEW dikenal dengan sebutan VI atau Virtual Instruments karena
penampilan dan operasinya dapat meniru sebuah instrument.
Pada LabVIEW, user pertama-tama membuat user interface atau front panel dengan
menggunakan controls dan indicators. Yang dimaksud dengan controls adalah knobs,
push buttons, dials dan peralatan input lainnya. Sedangkan yang dimaksud dengan
indicators adalah graphs, LEDs dan peralatan displays lainnya. Setelah menyusun
user interface, lalu user menyusun blok diagram yang berisi kode-kode VIs untuk
mengontrol front panel.

Membuat Virtual Instrument


Latihan berikut akan menunjukkan langkah-langkah untuk membuat suatu sistem
tangki ganda. Setelah langkah-langkahnya diselesaikan, maka front panel dari
LabVIEW akan terlihat seperti gambar 1 1.

Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 2

Gambar 1 - 1. Front Panel dari Plant Tangki Ganda


Sistem ini mensimulasikan suatu sistem tangki yang berfungsi menampung dan
mengalirkan fluida. Dibagian atas Tank Proses 1 terdapat pipa yang secara kontinyu
mengalirkan fluida kedalam Tank Proses 1, sedangkan keluaran fluida dari Tank
Proses 1 akan menjadi masukan fluida bagi Tank Proses 2. Control Valve 1 berfungsi
untuk mengontrol keluaran dari Tank Proses 1. Jika Control Valve 1 ditutup rapat,
maka fluida akan tertahan di Tank Proses 1 dan permukaan fluida di Tank Proses 1
akan meninggi. Dan sebaliknya jika Control Valve 1 dibuka lebar, maka fluida akan
mengalir keluar sehingga permukaan fluida di Tank Proses 1 akan menurun. Dengan
prinsip yang sama, Control Valve 2 mengontrol keluaran dari Tank Proses 2.
Dalam simulasi ini digunakan beberapa asumsi berikut :
-

Kedua tangki berbentuk silinder dengan diameter 40 cm dan tinggi 100 cm


Pipa keluaran berbentuk lingkaran dengan diameter 4 cm
Percepatan gravitasi 9.8 m/s2
Debit aliran masuk pada tangki proses 1 adalah 0.03 m3/s
Control Valve dapat diatur bukaannya antara 0 100%

Perhitungan yang dipakai adalah :


-

Besar debit output pada tangki proses 1 berubah menurut persamaan :

Qout1 (t ) LuasPipa1 2 gh1 (t 1)


-

(Persamaan 1.1)

Level air pada tangki proses 1 berubah menurut persamaan :


Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 3

h1 (t ) h1 (t 1)
-

Qin Qout1
LuasAlasTangki

(Persamaan 1.2)

Besar debit output pada tangki proses 2 berubah menurut persamaan :

Qout2 (t ) LuasPipa2 2 gh2 (t 1)


-

(Persamaan 1.3)

Level air pada tangki proses 2 berubah menurut persamaan

h2 (t ) h2 (t 1)

Qout1 Qout 2
LuasAlasTangki

(Persamaan 1.4)

Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 4

Membuat Blank VI dari Template / Project


LabVIEW menyediakan template yang berisi informasi yang dapat membantu memulai LabVIEW.
Berikut ini langkah lengkap untuk memulai LabVIEW.
1. Jalankan program LabVIEW (disini kita memakai LabView 2013)
2. Pada LabVIEW dialog box, yang ditunjukkan pada gambar 1, click tombol Create Project
untuk menampilkan All New Template.

Gambar 2. Interface Dialog Box LabView 2013


3. Setelah itu akan muncul Dialog Box Create Project, untuk memulai VI baru maka klik Blank
VI, kemudian kelik Finish.

Gambar 3. Blank VI dari Create Project

Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 5

4. Front Panel dari VI


User Interface atau front panel, adalah bagian window yang berlatar belakang abu-abu
serta mengandung controls dan indicators.

Gambar 4. Interface Front Panel LabVew 2013


5. Block Diagram dari VI
Block Diagram adalah bagian window yang berlatar belakang putih berisi source code yang
dibuat dan berfungsi sebagai intruksi untuk front panel.

Gambar 5. Interface Block Diagram LabVew 2013


Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 6

Catatan : Jika block diagram tidak terlihat, maka Anda dapat menampilkannya dengan
memilih Window Show Block Diagram.
6. Tools Pallete
Dalam membuat suatu VI ada beberapa tools yang harus dipakai dan masing-masing
mempunyai kegunaan tersendiri. Tools tersebut dapat diakses melalui View Tools
Palette.
Kegunaan dari beberapa tools yang sering digunakan adalah :

Gambar 6. Tools
Pallete

1. Operate Value : mengubah nilai parameter dari suatu objek


2. Connect Wire : menghubungkan beberapa objek dengan kabel
3. Position/Size/Select : memindahkan, mengu-bah ukuran atau
memilih suatu objek
4. Edit Text : mengedit atau membuat tulisan
5. Get Color : mengambil sampel warna
6. Set Color : mengubah warna dari suatu objek

Membangun Display pada Front Panel


Control pada front panel berguna untuk memasukkan input ke dalam suatu VI. Control dapat dibuat
melalui diagram tetapi hanya dapat dimodifikasi melalui front panel.
Indikator pada front panel berguna untuk menampilkan output. Indikator dapat dibuat melalui
diagram tetapi hanya dapat dimodifikasi melalui front panel.
1. Jika Controls palette, seperti pada
gambar 7, tidak terlihat pada front panel,
pilih View Controls Palette untuk
menampilkannya
(Control Palette dapat juga diakses mengan cara klik kanan pada bagian background baik
untuk Block Diagram maupun Front Panel)
2. Gerakkan cursor melalui icon-icon yang ada pada
Controls Palette untuk mencari Numeric Controls
Palette. Perhatikan bahwa saat Anda menggerakkan
cursor melalui icon-icon pada Controls palette,
maka judul dari subpalette yang ada diatas susunan
icon-icon akan berubah-ubah sesuai judul dari tiap
icon masing-masing.

Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 7

3. Klik Numeric Controls icon untuk mengakses Numeric Controls palette. Pilih Tank dari
Numeric Controls palette lalu tempatkan pada front panel.

Lakukan modifikasi display tank sebagai berikut :


-

Klik kanan pada gambar tank, pilih


Visible Items Digital Display

Klik skala berulang kali hingga gambar


cursor berubah menjadi berbentuk
penghapus (kotak). Lalu arahkan pada
skala di kiri Tank. Edit skala
maksimumnya (10) menjadi 100.

Arahkan cursor pada label Tank, Klik 2x, lalu ubah namanya menjadi Tangki Proses 1.
4. Ulangi langkah 3 untuk membuat Tangki Proses 2.

5. Pada Controls palette, pilih Numeric Vertical Pointer Slide.


Munculkan Digital Display-nya. Edit labelnya menjadi
Control Valve 1. Edit skalanya menjadi maksimumnya
menjadi 100.

Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 8

6. Ulangi langkah 5 untuk membuat Control Valve 2.


7. Pada Controls palette, pilih Boolean Stop Button.
8. Buat 1 buah Digital Indicator dengan cara pilih
Numeric Digital Indi-cator. Letakkan dibawah
Tangki Proses 1. Edit labelnya menjadi Time(s)

9. Sesuaikan gambar front panel yang dibuat, tata serapi mungkin.

Catatan : Setiap display dapat di-resize ukurannya dengan cara mendrag. Posisi Label dan
Digital Display dapat diubah-ubah. Cursor harus dalam mode Position/Size/Select.

Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 9

Membangun VI Diagram
Untuk membuat front panel berfungsi sesuai yang diharapkan, maka Anda harus mengatur source
code dan menghubungkan setiap objek pada Block Diagram. Lakukan langkah-langkah berikut untuk
memfungsikan display pada front panel yang telah dibuat menjadi sistem tangki ganda.
1. Jika Functions Palette, seperti pada gambar 1-5, tidak terlihat pada Block Diagrams, pilih
Window Show Functions Palette untuk menampilkannya
2. Dari Functions Palette, pilih Structure While Loop. Drag While Loop, agar semua Control
dan Indicator pada Block Diagrams berada dalam While Loop.

Keterangan : While Loop adalah metode perulangan dimana ada kondisi yang harus dipenuhi
supaya looping bisa berjalan terus.
3. Pilih Boolean Not. Tempatkan di ujung kanan bawah While Loop. (sebelah kiri kotak kuning)
4. Geser Stop Button ke ujung kanan bawah While Loop. (sebelah kiri
Boolean Not)
5. Tekan tombol Tab berulang kali hingga gambar cursor berubah
menjadi berbentuk gulungan kabel. Mode cursor ini dikenal sebagai
Wiring Tool.
6. Hubungkan Stop Button dengan input Functions Not.
7. Hubungkan output Functions Not dengan Conditional Terminal pada While Loop (bagian
kotak kuning). Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini

Catatan : Selanjutnya teknik menghubungkan fungsi-fungsi pada langkah 7 dikenal sebagai


teknik Wiring.
Keterangan : Fungsi input pada Conditional Terminal adalah untuk mengontrol apakah While
Loop akan terus dieksekusi ataukah akan berhenti. Jika pada Conditional Terminal diberi input
True, maka While Loop akan terus dieksekusi. Jika pada Conditional Terminal diberi input
False, maka While Loop akan berhenti dieksekusi.

Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 10

8. Di Functions Pallette, pilih Timing Wait. Letakkan di dalam While Loop.


9. Pilih Numeric Numeric Constant. Letakkan di kiri Wait. Edit angkanya
menjadi 100
10. Aktifkan Wiring Tools, lalu hubungkan Numeric Constant dengan terminal kiri
Wait. Hasilnya akan seperti gambar dibawah.

Function Timing
Tip : Cara diatas dapat juga dilakukan sebagai berikut : Aktifkan Wiring Tools, arahkan pada
terminal bagian kiri dari Time and Dialog Wait. Setelah muncul lingkaran berwarna biru, klik
kanan kemudian klik Create Constants. Edit angka pada Constants menjadi 100
Keterangan : Fungsi Wait berupa gambar jam diatas adalah untuk memperlambat looping
dengan satuan milidetik. Bila looping tidak diberikan fungsi tersebut, maka looping akan
dieksekusi secepat mungkin sehingga akan sulit diikuti oleh mata.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat penampilan waktu simulasi proses :
Keterangan : Untuk mengetahui berapakah waktu sistem untuk mencapai set point atau
mencapai overshoot, tentu dibutuhkan informasi mengenai waktu yang telah ditempuh
semenjak sistem dimulai. Langkah-langkah berikut bertujuan untuk menyediakan informasi
tersebut dalam simulasi ini.
11. Pilih Timing Tick Count (ms). Letakkan di luar While Loop. Buat satu buah Tick
Count (ms) kembali. Letakkan didalam While Loop.
12. Pilih Numeric Subtract. Letakkan disebelah kanan Tick Count (ms) yang ada
didalam While Loop
13. Pilih Numeric Divide. Letakkan disebelah kanan Subtract
14. Pilih Numeric Numeric Constant. Letakkan di kiri bawah Divide. Edit angkanya
menjadi 1000
15. Posisikan indikator Time(s) dikanan Divide. Lalu lakukan Wiring sehingga menjadi seperti
gambar dibawah ini.

Informasi Waktu
Keterangan : Fungsi Tick Count(ms) untuk mengeluarkan nilai waktu dalam milisecond.
Tetapi tidak didefinisikan referensi waktunya sehingga yang dilakukan oleh Tick Count(ms)
adalah meng-counter waktu dalam milisecond dari 0 hingga (2^32) 1. Karena keluarannya
berupa milisecond, maka keluarannya perlu dibagi dengan 1000 untuk mengubahnya dalam
satuan detik.

Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 11

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat persamaan debit output pada tangki proses 1 :
16. Buat Shift Register, klik kanan pada border While Loop, pilih
Add Shift Register. Shift Register ini digunakan untuk
mengeluarkan data mengenai tinggi permukaan fluida pada
Tangki Proses 1 saat t-1.

Keterangan : Shift Register (digunakan pada While Loop)


berfungsi mentransfer suatu data yang digunakan atau dihitung
pada iterasi sebelumnya. Shift Register terdiri dari sepasang
terminal yang berhadapan pada sisi vertikal dari While Loop.
Data yang terakhir pada setiap iterasi akan memasuki terminal di sebelah kanan sementara
data dari iterasi sebelumnya akan muncul dari terminal di sebelah kiri.
Shift Register juga dapat digunakan untuk mengingat nilai dari beberapa iterasi sebelumnya.
Hal ini dapat dilakukan dengan menambah terminal di sebelah kiri. Klik kanan pada terminal
kemudian pilih Add Element.
17. Pilih Numeric Numeric Constant. Tempatkan disebelah kiri Shift Register diluar While
Loop.
18. Pilih Numeric Numeric Constant. Tempatkan dalam While Loop. Edit angkanya
menjadi 19.6. Yaitu besar dari 2 x gravitasi bumi.
19. Pilih Numeric Multiply. Letakkan disebelah kanan Numeric Constant.
20. Pilih Numeric Absolute Value. Letakkan disebelah kanan Multiply
21. Pilih Numeric Square Root. Letakkan disebelah kanan Absolute Value
22. Pilih Numeric Compound Aritmetic. Letakkan disebelah kanan Square Root. Resize
menjadi 4 input, klik kanan, pilih Change Mode Multiply.

Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 12

23. Pilih Numeric Additional Numeric Constans Pi.


Letakkan disebelah kiri Compound Aritmetic.

24. Pilih Numeric Numeric Constant. Letakkan


dibawah Pi. Edit angkanya menjadi
0.000004. Ini adalah luas pipa tempat
masuk dan keluar fluida.
25. Posisikan Control Valve 1 diatas Compound Aritmetic. Lalu lakukan Wiring sehingga menjadi
seperti gambar dibawah ini.

Debit Output Tangki Proses


VI diatas mensimulasikan persamaan debit output tangki proses berikut :

Qout1 (t ) LuasPipa1 2 gh1 (t 1)


Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat persamaan level fluida pada tangki proses 1 :
26. Pilih Numeric Numeric Constant. Tempatkan disebelah kanan Compound Aritmetic.
Edit angkanya menjadi 0.03. Ini adalah besar debit input fluida yang masuk kedalam
tangki proses 1 yaitu 0.03 m3/s.
27. Pilih Numeric Subtract. Letakkan disebelah kanan Numeric Constant.
28. Pilih Numeric Divide. Letakkan disebelah kanan Subtract
29. Pilih Numeric Multiply. Letakkan disebelah kiri Subtract.
30. Pilih Numeric Additional Numeric Constans Pi. Letakkan disebelah kiri kiri Multiply.
31. Pilih Numeric Numeric Constant. Letakkan dibawah Pi. Edit angkanya menjadi
0.04. Ini adalah luas alas tangki.
32. Pilih Numeric Add. Letakkan disebelah kanan Divide

Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 13

33. Lakukan Wiring sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini.

Level Tangki Proses 1


VI diatas mensimulasikan persamaan level tangki proses berikut :

h1 (t ) h1 (t 1)

Qin Qout1
LuasAlasTangki

Perlu ditambahkan pengaman agar level tangki aktual berada dalam range 0 sampai 100. Langkahlangkah pengamannya adalah sebagai berikut :
34. Pilih Numeric Numeric Constant. Tempatkan disebelah kanan Add.
35. Pilih Comparison Greater?. Tempatkan disebelah kanan Numeric Constant.
36. Pilih Comparison Select. Tempatkan disebelah kanan Greater?.
37. Pilih Comparison Less?. Tempatkan disebelah kanan Select
38. Pilih Numeric Numeric Constant. Tempatkan disebelah kanan Select. Edit angkanya
menjadi 100.
39. Pilih Comparison Select. Tempatkan disebelah kanan Less?.
40. Posisikan Tangki Proses 1 disebelah kanan Select.
41. Lakukan Wiring sehingga menjadi seperti gambar 1 11.

Pengaman

Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 14

Membuat Block Diagram untuk mengatur Tangki Proses 2 :


42. Lakukan langkah-langkah yang hampir sama seperti saat membuat Block Diagram Tangki
Proses 1, sehingga diagram keseluruhannya akan seperti Gambar dibawah ini.

Block Diagram Sistem Tangki Ganda

Menjalankan dan Menghentikan Program


Menjalankan dari Block Diagram
Untuk menjalankan program yang telah dibentuk sesuai rangkaian Plan ini, maka pada
Terminal di Block Diagram harus dilogika True sebelum mengaktifkan program dari Front Panel.
Terminal di Block Diagram, untuk bisa menjalankan program dari Front Panel maka tombol
ini harus dilogikan melakukan looping atau berjalan ketika logikanya True.
Untuk menjalankan Program, klik kanan pada
terminal kemudian centang atau pilih Continue if
True. Maka terminal akan bersimbol Loop Condition
Sedangkan jika bersimbol merah, maka
terminal akan berlogika Stop if True dan
program akan terhenti.

Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 15

Menjalankan dari Front Panel


Untuk menjalankan program, aktifkan Front Panel. Lalu tekan tombol Run yang
berada pada sebelah kiri Menu Bar.
Untuk menghentikan program, tekan tombol Abort pada Menu Bar.
Jika ingin menghentikan program sementara (pause) untuk mencatat informasi
waktu dari sistem maka tekan tombol Pause pada Menu Bar.

Pengujian Program
Untuk menguji apakah program telah sesuai dengan sistem yang diharapkan, lakukan langkahlangkah berikut :
1. Set Control Valve 1 dan Control Valve 2 berharga 0. Maka fluida di Tangki Proses 1 akan
bertambah, sedangkan di Tangki Proses 2 tetap tidak ada fluida.

2. Tunggu hingga kira-kira ketinggian fluida di Tangki Proses 1 sekitar 50, lalu buka Control
Valve 1 (naikkan Slide ke atas). Maka ketinggian fluida di Tangki Proses 1 akan berkurang
(kecepatannya), sedangkan ketinggian fluida di Tangki Proses 2 akan bertambah.

Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 16

3. Tunggu hingga kira-kira ketinggian fluida di Tangki Proses 2 sekitar 50, lalu buka Control
Valve 2. Maka ketinggian fluida di Tangki Proses 2 akan berkurang.

Jika sifat-sifat program yang dibuat telah sesuai dengan point-point yang disebut diatas, maka
program Anda telah sesuai dengan sistem yang diharapkan.

Menyimpan Program
Untuk menyimpan Program (Front Panel dan Block Diagram) hanya membutuhkan satu kali
save, dengan klik File >> Save. Kemudian isi nama file dan klik OK.

Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 17

Bagaimana Kerja Sistem Ini ?


Salah satu tantangan dalam industri yang disimulasikan melalui program ini adalah untuk
mempertahankan ketinggian fluida dalam salah satu tangki dengan hanya mengontrol sebuah Control
Valve saja.
1. Bisakah Anda mengatur Control Valve 1 agar ketinggian fluida di Tangki Proses 1 stabil di 50 ?
2. Atau bisakah Anda membuat ketinggian fluida di Tangki 2 stabil di 70 dengan hanya mengatur
Control Valve 1 saja dengan Control Valve 2 dibiarkan tetap terbuka pada harga tertentu ?
Mungkin Anda bisa, tetapi cukup sulit mengaturnya secara manual. Karena itu pada bab-bab
selanjutnya akan diperkenalkan salah satu alternatif mengatur ketinggian fluida ini dengan cara
automatik diantaranya dengan menggunakan pengontrol PID.
Pengaturan Manual
1. Tangki Proses 1 Stabil di 50 dengan kendali Control Valve 1

2. Tangki 2 stabil di 70, mengatur valve 1 dan control valve 2 dibiarkan pada nilai tertentu.

Sistem Tangki Ganda || 3C-D4 TE | 18

Anda mungkin juga menyukai