Oleh:
Haifa Zalikha
4314020025
4. Pada Block diagram klik kanan, lalu pada Structures pilih While Loop
5. Klik kanan kembali lalu pada structures pilih Case Structure. Letakan didalam While
Loop.
6.
Klik Kanan pada garis tepi pada while loop yang telah dibuat lalu klik Add Shift
Register. Maka akan muncul seperti gambar dibawah ini.
7. . Klik kanan pada block diagram lalu pada Numeric pilih Enum constant
8. Klik kanan pada Enum constant yang telah dibuat lalu klik Edit Items. Insert dan
tuliskan item proses yang akan digunakan setelah itu klik OK
9. Hubungkan Enum Constant pada Shift Register dan Case Structures. Maka akan tampak
seperti gambar dibawah ini:
10. Pada Case structure di kolom label selector klik kanan lalu pilih Add case after dari
START hingga item STOP
11. Kemudian pada front panel klik kanan, Boolean Slide Switch. Buat sebanyak 2. Beri
nama masing-masing sesuai dengan gambar dibawah:
13. Kemudian pada front panel klik kanan, Boolean Round Led. Buat sebanyak 3 buah
sebagai lampu indiktor proses. Beri nama masing-masing LED seperti gmbar dibawah:
14. Kemudian pada front panel klik kanan, Numeric Numeric Indicator, Beri nama sesui
gambar dibawah :
.
15. Pada Block Diagram atur posisi switch dan LED seperti gambar dibawah ini, dan jangan
lupa untuk melebarkan While Loop dan Case structures jik tidak muat.
16. Untuk menghemat ruang pada program maka klik kanan satu persatu pada tiap
komponen lalu klik View As Icon. Sebagai contoh seperti gambar dibawah ini:
17. Pada Comparison Pilih Select, ambil sebanyak 2 buah. Lalu salin Enum Constant. Dan
hubungkan seperti gambar dibawah. Dimulai dari Case Start.
ON
ON
ON
ON
ON
ON
ON
ON
ON
OFF
LED INDIKATOR
HIGH
LOW
OFF
OFF
ON
OFF
ON
OFF
ON
OFF
ON
OFF
OFF
ON
OFF
ON
OFF
ON
OFF
OFF
MOTOR
OFF
ON
ON
ON
ON
ON
ON
ON
OFF
20. Buat Program Counter untuk menentukan lamanya proses tiap case, buat program
tersebut pada tiap case kecuali pada proses case START dan STOP. Lama proses tiap case
dapat diatur dengan memberikan nilai pada kotak yang dilingkari merah pada gambar.
Counter
Case
Kecepatan1
Kecepatan 2
Kecepatan 3
Kecepatan 4
Kecepatan 5
Kecepatan 6
Kecepatan 7
Waktu (sekon)
Data Integer
10
20
30
40
30
20
10
167
334
500
667
500
334
167
22. Buat sub program Konfigurasi DAQMX untuk Output Digital. Seperti gambar dibawah
ini:
Kllik kanan pilih Measurement I/O >> NI myDAQ >> DAQmx Create Virtual
Chanel >> Digital Output
Kllik kanan pilih Measurement I/O >> NI myDAQ >> DAQmx Start Task.
Kllik kanan pilih Measurement I/O >> NI myDAQ >> DAQmx Write
Kllik kanan pilih Measurement I/O >> NI myDAQ >> DAQmx Stop Task.
Kllik kanan pilih Programming >> Dialogue & User Interface >> Marge Error
Kllik kanan pilih Programming >> Dialogue & User Interface >> Simple Error
Handler.
Kilik kanan pada kaki Type of Dialogue >> Create >> Continue or stop Massage
pada
Simple Error Handler.
Kllik kanan pilih Measurement I/O >> NI myDAQ >> DAQmx Create Virtual
Chanel >> Analog Output >> Voltage
Kllik kanan pilih Measurement I/O >> NI myDAQ >> DAQmx Start Task.
Kllik kanan pilih Measurement I/O >> NI myDAQ >> DAQmx Write
Kllik kanan pilih Measurement I/O >> NI myDAQ >> DAQmx Stop Task.
Hubungkan error out DAQmx Stop Task dengan error in pada merge errors
24. Pada DAQmx write pin data diberikan nilai Analog Output ke motor berupa tegangan 0
4 V. Pemberian nilai tersebut bervariasi di setiap Case Structure. Proses Start nilai
tegangan Analog Output
Case
Tegangan Motor (V)
sebesar 1 volt dan untuk
Kecepatan1
1
Case berikutnya makin
Kecepatan 2
2
menaik hingga 4 volt
Kecepatan 3
3
dan selanjutnya akan
Kecepatan 4
4
mengalami penurunan
Kecepatan 5
3
hingga 1 volt.
Kecepatan 6
2
Kecepatan 7
1
Klik kanan Numeric >> Double Numeric. Lakukan langkah ini sebanyak 1 kali di
setiap case dan letakkan didalam case structure.
Agar tegangan dapat ditampilkan maka Display dihubungkan ke pin data
.
25. Data hasil pengukuran akan disimpan pada PC kita melalui Data Loging yan terdapat
pada softwere LabVIEW. Pada modul hardwere ini sudah dilengkapi rangkaian pembagi
tegangan pada terminal output DC Generator dengan nil R1 = 10k dan R2 =10k. Untuk
tegangan yang terbaca perlu dikalikan terlebih dahulu. Karena tegangan yang terbaca
merupakan hasil dari pembagi tegangan. Sehingga jika ingin mengetahui nilai input
aktualnya harus dikalikan terlebih dahulu. Maka perlu fungsi untuk mendapatkan
tegangan murni DC Generator.
26. Untuk menghentikan proses jika terjadi error baik dari harwere ataupun softwere maka
perlu
fungsi yang dihubungkan dengan Loop Condition, dengan cara:
Klik kanan pada blok diagram Programming >> Boolean >> Or. Lakukan langkah
ini
sebanyak tiga kali.
Klik kanan pada wire Error in >> Cluster, Class & Variant >> Unbundle by Name.
27. Langkah yang terakhir yaitu mendesain tampilan Front Panel sesusai dengan yang kita
inginkan
.
29. Jalankan Programnya, dengan meng-klik kiri button Run dan Start pada front Panel
30. Amati Rangkaian Motor DC