Anda di halaman 1dari 13

JOB 3

LAPORAN PRATIKUM
DIAGRAM SISTEM INSTRUMENTASI

Disusun Oleh :
Kelompok 5
Bela Oktavia (062040340383)
Jhofy Ricardo P Sitindaon (062040342178)
Monica Ulandari (062040342175)
Kelas : 4ELB
Dosen Pengampu :Amperawan, S.T.,M.T

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
I. JUDUL
Counter Pada PLC
II. TUJUAN
 Mahasiswa dapat mengetahui apa itu counter
 Mahasiswa mampu mengetahui jenis-jenis counter
 Mahasiswa dapat memahami aplikasi counter dalam dunia industri
 Mahasiswa mampu memahami instruksi counter PLC pada Ladder
Diagram
 Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja counter

III. ALAT DAN BAHAN


 PC (destop/computer)
 Seperangkat PLC
 Software berupaaplikasitwido

IV. TEORI DASAR


Pengertian Counter PLC
Counter PLC adalah sebuah instruksi yang berguna untuk menghitung naik atau mundur
sebagai pulsa sinyal digital atau jumlah digit hingga mencapai batas. Dan Ketika Batasan
tercapai ini dapat mengotrol output. Instruksi ini dilambangkan dengan ‘C’ dalam
pemrograman LD. Dan itu adalah bagian dari fungsi matematika (mathematical
function).Peran counter pada PLC adalah untuk mengontrol dan mengoperasikan perangkat
secara berurutan. Urutan berurutan ini bisa dalam urutan naik atau turun.

Dasar – Dasar Counter PLC


Sebelum Kita mulai menggunakan instruksi counter dalam program PLC apa pun,
ada beberapa hal dasar yang harus Kita ketahui terlebih dahulu. Ini adalah informasi
dasar tentang instruksi counter dan PLC itusendiri.

Pertama-tama, penting untuk mengetahui tentang Limit Counter (Counter Limit) pada
PLC.

Counter Limit PLC


Counter pada PLC menggunakan variable tipe data tertentu untuk menyimpan angka
di PLC. Semua counter perlu menyimpan setidaknya dua nomor:

1. Counter Limit
2. Current Counter Value

Karena kedua nomor ini disimpan dalam tipe data tertentu, mereka juga memiliki
batasannya. Banyak PLC menyimpan kedua angka ini sebagai tipe data WORD atau
Integer dan jika mengingat dasar-dasar tipe data PLC, Kita akan tahu bahwa WORD
membutuhkan 16 bit.
Cara Kerja Counter PLC (Diagram Blok)
Sirkuit dasar internal counter membutuhkan catudaya tambahan. terminal input-
output, sirkuit counter, dan display digital.

Sahabat dapat melihat struktur internal counter PLC seperti diagram blok yang
diberikan dengan bagian spesifik yang terhubung.

Setiap bagian pada rangkaian internal counter PLC memiliki berbagai fitur dan
fungsi.

Instruksi Counter PLC Pada Ladder Diagram


Bahasa pemrograman ladder diagram terdiri dari beberapa fungsi instruksi
pemrograman.

Kontak input counter ditampilkan menggunakan dua garis parallel vertikal.


Output Counter ditunjukkan dalam bentuk kumparan atau bentuk kotak atau bentuk
persegi panjang. Di AB, Omron dan Siemens PLC, itu direpresentasikan dalam bentuk
kotak.

Jenis-JenisCounter PLC

Pada dasarnya, Counter pada PLC ber-operasi dalam empat mode seperti mode naik,
mode turun, mode dua arah, dan mode kuadrat.

Counter pada PLC diklasifikasikan menjadi tiga bagian utama yang berbeda.

1. Counter Up (Operasi Mode Naik)


2. Counter Down (Operasi Mode Turun)
3. Counter Up/Down (Operasi Mode duaarah dan kuadrar)

1. COUNTER UP PLC

Counter Up menghitung dari nol hingga nilai prasetel (Preset Value). Pada dasarnya,
ini menambahkan pulsa atau nomor.

Diagram Blok Instruksi Counter Up PLC :

Di sini, Counter Up pada PLC dapat menghitung nilai dari nilai awal hingga nilai
target. Nilai awal ini harus kurang dari nilai target. Seringkali, ini disetel sebagai nol.
1. COUNTER DOWN PLC

Counter down menghitung dari nilai presetke nol. Ini mengurangi pulsa atau nomor.
Counter down dikenal sebagai ‘CTD‘ atau ‘CD‘.

Diagram Blok Instruksi Counter Down PLC :

Instruksi Counter Down dihitung dari nilai target ke nilai awal dengan menguranginya.
Nilai awal ini harus kurang dari nilai target.

2. COUNTER DOWN/UP PLC

Counter Up/Down menghitung nilai dari nol ke nilai preset atau dari nilai presetke nol.
Dengan kata lain, Instruksi Counter ini bisa berfungsi sebagai Counter Down atau
counter Up.Untuk mode operasi duaarah dan kuadratur, Counter Up/Down dapat
dipilih tergantung pada status (tinggi atau rendah) dari terminal input counter yang
ditentukan.

Diagram Blok Instruksi Counter Up/Down PLC :


Dalam pemrograman PLC, instruksi Counter Up/Down Sebagian besar digunakan untuk pulsa
atau unit counter increment dan decrement.

Contoh Counter PLC

Pengaplikasian Counter PLC


Salah satu contoh dari aplikasi Counter adalah tempat parkir:

 Setiap kendaraan yang masuk dihitung, setiap kendaraan yang keluar juga dihitung.

 Hasilnya jumlah kendaraan yang parker diketahui (masuk dikurangi keluar).

 Bila jumlah nya mencapai kapasitas area parkir, maka ada tanda/lampu yang menyatakan
parkir penuh.

Ladder Diagram Counter pada PLC Twido


Keterangan Ladder Diagram Counter

V. Soal

Latihan 6
Tersedia 2 buah push button Normally Open (NO) dan 1 buah push button Normally Closed
(NC), yang digunakan untuk menyalakan (ON) dan mematikan (OFF) sebuah motor. Dengan
kondisi sebagai berikut:
1. Push button Normally Open I untuk menyalakan motor terhubung dengan alamat PLC
%I0.0
2. Push button Normally Open II untuk me-reset counter terhubung dengan alamat PLC
%I0.1
3. Push button Normally Closed untuk mematikan motor terhubung dengan alamat PLC
%I0.2
4. Motor terhubung dengan alamat PLC %Q0.0
5. Ketika push button ON ditekan 1x motor akan ON. Untuk mematikan motor, push button
OFF harus ditekan 5x. Untuk me-reset counter gunakan push button reset

Latihan 7
Tersedia 2 buah push button Normally Open (NO) yang digunakan untuk menyalakan (ON)
dan mematikan (OFF) sebuah motor. Dengan kondisi sebagai berikut:
1. Push button Normally Open I untuk menyalakan motor terhubung dengan alamat PLC
%I0.0
2. Push button Normally Open II untuk me-reset counter terhubung dengan alamat PLC
%I0.1
3. Motor terhubung dengan alamat PLC %Q0.0
4. Ketika push button Normally Open I ditekanpertama kali motor akanmenyala, push button
Normally Open I dilepas motor akan mati.
5. Ketika push button Normally Open I ditekan ke-2x motor akan menyala, push button
Normally Open I dilepas motor akan mati.
6. Ketika push button Normally Open I ditekan ke-3x motor akan menyala, push button
Normally Open I dilepas motor akan mati

Latihan 8
Tersedia 1 buah push button Normally Open (NO) dan 1 buah push button Normally Closed
(NC) yang digunakan untuk menyalakan (ON) dan mematikan (OFF) 2 buah motor. Dengan
kondisi sebagai berikut:
1. Push button Normally Open untuk menyalakan motor I terhubung dengan alamat PLC
%I0.0
2. Push button Normally Closed untuk mematikan 2 buah motor terhubung dengan alamat
PLC %I0.2
3. Motor I terhubung dengan alamat PLC %Q0.0
4. Motor II terhubung dengan alamat PLC %Q0.1
5. Setelah push button Normally Open ditekan, motor I dan motor II akan menyala selama 3
detik secara bergantian.
6. Setelah motor I dan motor II menyala secara bergantian sebanyak 5x, motor I dan motor II
akanmati. Setelah motor I dan motor II mati, counter akan di-reset secara otomatis.
7. Push button Normally Closed digunakan untuk mematikan motor I dan motor II.

VI. LANGKAH PERCOBAAN

1.Buka AplikasiTwido
2.Create New File "Dan Tentukan Nama File yang ingin dibuat"
3.Pilih Folder Tempat Penyimpanan File
4.Setelah selesai tekan tombol create
5.Masuk ke menu tab program
6.Kemudian klik menu program yang ada di bagiankanan
7.Buatlah Program sesuai dengan soal
8. Kemudian jika program telah dibuat sesuai dengan soal, hubungkan pc yang berisi program
tersebut dengan PLC dengan mengklik debug
9. Amati hasilpercobaan yang terjadi dan kemudian sesuaikan dengan soal, jika telah sesuai
dengan soal maka percobaan tersebut dapat dikatakan berhasil dan benar

VII. HASIL PERCOBAAN


Percobaan 6

Percobaan 7
VIII. HASIL PERCOBAAN
Latihan 6
INPUT OUTPUT
%I0.0 %I0.2 %I0.1 %Q0.0
ON OFF OFF ON (nyala)
OFF ON (5X) OFF OFF (padam)
OFF OFF ON OFF (padam)

Latihan 7

INPUT OUTPUT
%I0.0 %I0.1 %Q0.0
ON (1x tekan) OFF ON
ON (2x tekan) OFF ON
ON (3x tekan) OFF ON
ON (4x tekan) OFF OFF
ON (seterusnya) OFF OFF
IX. ANALISA DATA
Dari percobaan 6 yang telah dilakukan didapat analisa data yaitu :
 Ketika Push Button On ditekan 1 kali maka counter akan aktif dan dari normally open
menjadi normally close. Kemudian mengalirkan arus listrik ke Q0.0 (lampu) sehingga lampu
bisa menyala sedangkan untuk mematikan lampu bisa dilakukan dengan menekan push button
"Reset". CNT (Counter) adalah sebuah counter penurunan (Down Counter) yang di set awal.
Penurunan satu hitungan setiap kali saat sebuah sinyal berubah dari OFF ke ON. counter
harus diprogram dengan input hitung, input reset, angka counter, nilai set (SV).

Dari percobaan 7 yang telah dilakukan di dapat Analisa data yaitu :

 Ketika push button Normally Open I ditekan pertama kali motor akan menyala,
push button Normally Open I dilepas motor akan mati.
 Ketika push button Normally Open I ditekan berulnag ulang sampe 2 kali motor
akan menyala, push button Normally Open I dilepas motor akan mati.
 Ketika push button Normally Open I ditekan berulang ulang sampai ke 3 kali
motor akan menyala, push button Normally Open I dilepas motor akan mati.
 Ketika push button Normally Open I ditekan berulang ulang sampai ke 4 kali dan
seterusnya motor akan tetap mati. Untuk menyalakan lagi, counter harus di reset.

X. KESIMPULAN

Dalam belajar PLC, selain Timer terdapat pula instruksi Counter. Sistem
penghitung (Counter) sebenarnya telah ada dalam bentuk hardware tersendiri seperti halnya
dengan Relay dan Timer. Counter adalah Salah satu loncatan besar yang dilakukan oleh
sistem otomasi industri atau otomatisasi industri yang membantu salah satunya dalam poses
pengemasan barang.Counter juga merupakan dalah instruksi PLC yang menambah
(menghitung) atau mengurangi (menghitung mundur) nilai bilangan bulat ketika diminta oleh
transisi bit dari 0 ke 1 ("salah" ke "benar"). Instruksi counter datang dalam tiga tipe dasar: up
counter, down counter, dan. penghitung atas / bawah. Perbedaan antara timer dan counter
Timer digunakan untuk menunjukkan bahwa input ON/OFF atau untuk membuat penundaan.
Sedangkan counter digunakan untuk menghitung rangkaian peristiwa yang telah terjadi dan
latch atau unlatch digunakan untuk mengunci sesuatu ON atau untuk mematikannya. Ada dua
jenis utama counter PLC, pencacah hitung, dan pencacah mundur. Ketika program sedang
berjalan di plc program biasanya menampilkan nilai saat ini atau "akumulasi" untuk kita
sehingga kita dapat melihat nilai hitungan saat ini.

Biasanya penghitung dapat menghitung dari 0 hingga 9999, -32,768 hingga


+32,767 atau 0 hingga 65535. Counter tidak hanya digunakan untuk menghitung tetapi juga
untuk mengukur frekuensi dan waktu; menambah alamat memori. Pencacah adalah rangkaian
sekuensial sinkron yang dirancang khusus, di mana , keadaan pencacah sama dengan jumlah
yang disimpan dalam rangkaian oleh sandal jepit. Counter adalah pencacah atau penghitung.
Jika pada sistem kontrol, counter merupakan device yang mengontrol aliran arus listrik, sama
halnya dengan timer. Kedua device ini disusun dengan nilai konstanta untuk mengkonfigurasi
instruksi dari device. Namun disini perbedaan dari timer dan counter adalah cara kerja dari
kedua device kontrol ini berbeda. Jika pada timer, nilai K atau konstanta tersebut merupakan
waktu atau durasi yang diperlukan oleh timer untuk aktif. Sedangkan, pada counter, nilai
konstanta tersebut merupakan berapa kali counter harus di triger agar counter tersebut aktif.
Atau dengan kata lain counter menghitung beberpa sinyal masukan untuk bekerja dan timer
menghitung waktu.

Anda mungkin juga menyukai