Anda di halaman 1dari 3

Gamer adalah seseorang yang bermain game secara individu maupun kelompok

biasanya mereka para gamer memiliki forum tersendiri dan membahas tentang game
yang mereka sukai

Menjadi seorang ahli dalam bermain video game adalah keterampilan atau
bakat yang kebanyakan orangtua tidak akan bisa mengerti. Bagaimanapun,
sebagian besar orangtua sudah memiliki rencana masing-masing untuk
anak-anaknya, jenjang karir mana yang akan ditempuh oleh mereka. Di
antara berbagai jenjang karir itu, profesional gaming mungkin tidak
termasuk dalam daftar para orangtua.

E- Sport adalah kompetitif dalam dunia permainan video game. Genre


permainan yang paling umum dengan e-sport ini adalah real-time strategy
(RTS), fighting, first person shooting (FPS), massively-multiplayer online
(MMOG), dan racing. Permainan yang dimainkan secara kompetitif pada
tingkat amatir, semi-profesional dan profesional, dan beberapa permainan
telah diselenggarakan. Beberapa kompetisi dalam bentuk liga dan turnamen
e-sport seperti Major League Gaming (MLG), Global Starcraft II Liga (GSL),
World Cyber Games (WCG), DreamHack, dan Master Intel Extrem
menyediakan real-time streaming permainan, dan hadiah uang tunai kepada
para pemenang.

Namun di Korea Selatan, tampaknya bahwa orangtua mungkin mulai


mempertimbangkan kembali sikap mereka, terutama karena menjadi
terampil di video game dan bermain game yang merupakan bagian dari eSports, bisa mendaratkan anak mereka di salah satu universitas terkemuka
di Korea Selatan.
tampaknya salah satu universitas Korea Selatan, Chung - Ang
University (salah satu dari 10 universitas terbaik diKorea Selatan), akan
mulai menerima pelamar e-Sports mulai tahun depan, dan para siswa yang
telah diterima akan mampu untuk mendaftar di Departemen Ilmu
Keolahragaan.
Tentu saja akan ada faktor-faktor lain yang menentukan masuknya
calon mahasiswa ke universitas. Tetapi bagi mereka yang tidak berpartisipasi
dan pandai dalam olahraga tradisional seperti sepak bola, bola basket,
baseball, golf, dan sebagainya, mereka dapat bernafas lega karena
keterampilan gaming mereka tidak akan terbuang sia-sia saat mereka
memilih untuk mengejar gelar sarjana.

Olahraga virtual ini kini banyak dilirik oleh perguruan tinggi ataupun
universitas. Akan tetapi terdapat salah satu perguruan tinggi di Amerika
serikat yang memberikan perhatian khusus terhadap eSports, yakni
Universitas Midland.
Universitas ini akan memberikan beasiswa bagi para gamer professional
pada eSports. Tentu saja beasiswa ini lebih berharga daripada tangki air yang
dijual oleh tukang jual tangki air. Langkah Universitas Midland sendiri
merupakan upaya untuk mengikuti perguruan-perguruan tinggi lain, seperti
Columbia, Robert Morris, Maryville, dan Pikeville. Presiden Universitas
Midland sendiri berkata bahwa memang pihaknya selalu memberikan
beasiswa kepada siapa yang berprestasi meskipun itu di luar pelajaran
kuliah.
Universitas ini akan memberikan beasiswa bagi para gamer professional
pada eSports. Tentu saja beasiswa ini lebih berharga daripada tangki air yang
dijual oleh tukang jual tangki air. Langkah Universitas Midland sendiri
merupakan upaya untuk mengikuti perguruan-perguruan tinggi lain, seperti
Columbia, Robert Morris, Maryville, dan Pikeville. Presiden Universitas
Midland sendiri berkata bahwa memang pihaknya selalu memberikan
beasiswa kepada siapa yang berprestasi meskipun itu di luar pelajaran
kuliah.

Presiden Midland menambahkan bahwa biasanya para mahasiswa yang


berprestasi pada bidang ekstrakulikuler juga memiliki prestasi yang baik
pada pelajaran-pelajaran akademik. Beasiswa universitas seharusnya dapat
diraih oleh siapa saja, termasuk mereka yang berprestasi pada bidang
ekstrakulikuler dan game eSports. Menurut kabar yang beredar, pihak
kampus akan segera memperbaiki fasilitas game mereka sehingga dapat ikut
bertanding pada acara yang berbeda-beda.
Baru2 ini komunitas PES dikejutkan dengan seorang anak kecil usia 13 tahun
bernama Rizky Faidan asal Bandung yang berhasil menjadi Juara turnamen
PES tingkat nasional dan lolos menjadi wakil Indonesia di ajang turnamen
tingkat Asia Tenggara. Nah bagaimana ceritanya sih, asal mula turnamen ini
diadakan sampai Rizky bisa lolos ke ajang di Hanoi!
Satu hal yang membuat saya sangat mengagumi TEAMnxl> adalah saya selalu
bisa menjadikannya contoh ketika hal ini kembali terjadi. Mereka adalah tim
gamer profesional paling berprestasi di Indonesia yang telah mengibarkan
bendera merah putih di sejumlah negara di dunia. Richard
Permana, Agil, Albert, Vega, dan anggota terbaru mereka, si Bagas, mereka
bisa menjadi bukti nyata bahwa game itu tidak selamanya berdampak negatif.

Satu hal yang membuat saya sangat mengagumi TEAMnxl> adalah saya selalu
bisa menjadikannya contoh ketika hal ini kembali terjadi. Mereka adalah tim
gamer profesional paling berprestasi di Indonesia yang telah mengibarkan
bendera merah putih di sejumlah negara di dunia. Richard
Permana, Agil, Albert, Vega, dan anggota terbaru mereka, si Bagas, mereka
bisa menjadi bukti nyata bahwa game itu tidak selamanya berdampak negatif.

i merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan oleh Idea Field, sebuah


perusahaan berbasis Hong Kong. Sedikitnya ada 16 tim jawara CS:GO dari berbagai
negara di seluruh Asia, termasuk Indonesia, yang berpartisipasi dan memperebutkan
total hadiah senilai US$3.000 atau sekitar Rp41 juta.
"Maen game terus, belajar sana!"
Mungkin itu yang sebagian anak alami selama ini. Mind set ilmu itu hanya
didapat dari sekolah dan lembaga keilmuan merupakan hal yang lumrah,
terutama di Indonesia. Namun lain halnya di Korea Selatan. Di negeri
ginseng tersebut, dunia gaming merupakan dunia yang sangat
diperhitungkan. Bahkan pemerintah pun telah mengeluarkan berbagai
Undang-undang tentang gaming beberapa tahun ke belakang ini. Hak dan
kewajiban para gamer pun dilindungi oleh pemerintah. Hasilnya, e-Sport di
Korea Selatan berkembang pesat dan berbagai prestasi pun tercapai di
kancah internasional. Sebenarnya di tanah air pun e-Sport sudah makin
marak, terbukti dengan digelarnya berbagai turnamen di mana-mana. Para
pro-gamer juga sudah mempersembahkan berbagai gelar di kancah
internasional. Tinggal dukungan pemerintah saja yang masih kurang
nampaknya.

Anda mungkin juga menyukai