Pengenalan CCAM
CCAM Numerical Weather Prediction
CCAM Regional Climate Model
TAPM synoptic file generation
Hasil – Hasil Running CCAM
BMG
Pengenalan CCAM
Pengenalan CCAM
BMG
• Merupakan Model Numerik Atmosfer terbaru yang
dikembangkan CSIRO (Commonwealth Scientific and Industrial
Research Organization), yang sebelumnya menggunakan
DARLAM
• Menggunakan Conformal Cubic grid dalam perhitungan model
Semi-Lagrangian
advection study
by McGregor
(A-O, 1996)
CMAR Introduction
BMG Keuntungan Conformal Cubic Grid
Uniform C48 grid. Jarak rata-rata antar grid adalah 200 km.
BMG CCAM Simulasi
8km
1km
Data yang hilang pada daerah yang di –
stretch digantikan dengan informasi
cuaca dari prakiraan resolusi lebih
rendah sebelumnya
BMG Data topografi dan land-use CCAM
Data Land-use menggunakan
dua dataset:
1deg global dataset dengan 12
land-use kategori (SiB).
Sistem CCAM menggunakan data 6km resolution dataset untuk
topografi pada 3 skala: Australia dengan 33 land-use
10km untuk seluruh dunia (topo2) kategori (Gratez’s)
1km untuk seluruh dunia (*.DEM) 1deg global soil dataset dengan
10 Zobler kategori
250m untuk wilayah Australia (*.ter).
Initial conditions
BMG
Data
Products
User Local terrain CCAM (web
latitude/ and vegetation pages,
longitude etc)
NCEP GFS analysis 1 deg Summary of the CCAM system
Downscaling Extract
CCAM 1km forecast
Topography forecast data
and vegetation
BMG
Alternatively we downscale
Run 60 km CCAM for Indonesia
from CSIRO Mk3 climate
projections
Restart Restart
file file
BMG Downloading Initial Conditions
• CCAM can use various analysis products for initial
conditions, including:
– NCEP GFS 0.5 deg
– NCEP GFS 1 deg
– BoM GASP 1 deg
– CMC 1 deg
– NOGAPS 1 deg
TERIMA KASIH
danangeko@bmg.go.id