Anda di halaman 1dari 42

BMG

Model Atmosfer CCAM


(Conformal Cubic Atmospheric Model)

danang eko nuryanto

Pusat Penelitian dan Pengembangan


Badan Meteorologi dan Geofisika

Padang, 17 Desember 2008


Outline
BMG

 Pengenalan CCAM
 CCAM Numerical Weather Prediction
 CCAM Regional Climate Model
 TAPM synoptic file generation
 Hasil – Hasil Running CCAM
BMG

Pengenalan CCAM
Pengenalan CCAM
BMG
• Merupakan Model Numerik Atmosfer terbaru yang
dikembangkan CSIRO (Commonwealth Scientific and Industrial
Research Organization), yang sebelumnya menggunakan
DARLAM
• Menggunakan Conformal Cubic grid dalam perhitungan model

• Menggunakan transformasi Schmidt untuk prakiraan regional

• Menggunakan teknik multi nesting untuk downscaling

• Menggunakan data topografi dan data land-use

• Merupakan variable-resolution global model, yaitu model global


yang memiliki resolusi yang bervariasi ditiap bagian globe
(bergantung pada pusat koordinat dan faktor schmidt yang
dipilih)
Pengenalan CCAM
BMG

 CCAM menggunakan Conformal-Cubic grid


 Biasanya setiap sisi memiliki 48x48 grid poin (untuk format C48 grid)
dan 18 vertikal sigma level (jumlah poin = 48x48x6x18)

Devised by Rancic et al., QJRMS 1996


BMG
Gnomonic-cubic grid and panels
BMG
Sadourny
(MWR, 1972)

Semi-Lagrangian
advection study
by McGregor
(A-O, 1996)

CMAR Introduction
BMG Keuntungan Conformal Cubic Grid

• Tidak ada titik-titik singular, seperti pada kutub – kutub utara


dan selatan

• Tidak ada boundary condition, karena CCAM adalah global


model

• Grid dapat di-stretch untuk prakiraan resolusi tinggi (sampai 1


km)

• Grid yang di-stretch dapat di posisikan di setiap bagian dunia


BMG CCAM Simulasi

Uniform C48 grid. Jarak rata-rata antar grid adalah 200 km.
BMG CCAM Simulasi

Grid CCAM dapat di-strech (menggunakan transformasi


Schmidt) untuk menghasilkan prakiraan regional
BMG Conformal Cubic Grid
 Untuk memodelkan seluruh dunia dalam
1 hari dibutuh kan :

 Res 200km C48 grid 155Mb <1min


 Res 20km C480 15.5Gb ~9.6hrs
 60km C48 155Mb 2min
(stretched)
BMG CCAM Simulasi
 Sebagai resiko dari
stretching pada satu
sisi, maka pada bagian
dunia yang lain
mengalami low
resolution.

8km grid over New Zealand


 Sehingga pada bagian
yang mengalami low
resolution, kemampuan
untuk menggambarkan
pola sinoptik cuaca
menghilang

1km grid over New Zealand


BMG CCAM Simulasi
60km  Untuk mengatasi masalah tersebut,
CCAM menggunakan teknik multipel
stretched grid untuk melakukan
downscaling.

8km

1km
 Data yang hilang pada daerah yang di –
stretch digantikan dengan informasi
cuaca dari prakiraan resolusi lebih
rendah sebelumnya
BMG Data topografi dan land-use CCAM
 Data Land-use menggunakan
dua dataset:
 1deg global dataset dengan 12
land-use kategori (SiB).
 Sistem CCAM menggunakan data  6km resolution dataset untuk
topografi pada 3 skala: Australia dengan 33 land-use
 10km untuk seluruh dunia (topo2) kategori (Gratez’s)
 1km untuk seluruh dunia (*.DEM)  1deg global soil dataset dengan
10 Zobler kategori
 250m untuk wilayah Australia (*.ter).

 Dapat juga menggunakan


Ecosystems dataset (Meteo
France) :
 1km global dataset dengan 215
land-use kategori
 10km global soil dataset (sand
dan clay fractions) yang
dikonversi ke 10 Zobler
kategori
BMG

CCAM Numerical Weather Prediction


NCEP GFS analysis 1 deg Summary of the CCAM system

Initial conditions
BMG

Data
Products
User Local terrain CCAM (web
latitude/ and vegetation pages,
longitude etc)
NCEP GFS analysis 1 deg Summary of the CCAM system

Initial conditions Extract


CCAM 60km forecast
BMG forecast data
Topography
and vegetation

Downscaling Extract Data


forecast Products
CCAM 8km
User data (web
Topography forecast
latitude/ pages,
and vegetation etc)
longitude

Downscaling Extract
CCAM 1km forecast
Topography forecast data
and vegetation
BMG

CCAM Regional Climate Modeling


BMG Host Model – NCEP reanalysis

 Instead of preparing initial


conditions, we must first Host model Aerosols and
prepare the host model from Interpolated to
which to downscale. CO2 data
C48 CCAM grid

 Usually we downscale from


NCEP 2.5 degree reanalyses

 Alternatively we downscale
Run 60 km CCAM for Indonesia
from CSIRO Mk3 climate
projections

 However, any model once


prepared on the CCAM grid
can in theory be used (e.g.,
ERA-40)
Process output for climatology
BMG CCAM Climate Simulation
 When performing a climate simulation, we run only
one month at a time.
 Once the month simulation is complete, it creates a
restart file which is used to initialise CCAM for the next
month

NCEP 2.5 degree reanalysis host model


(nudging)

CCAM simulation CCAM simulation CCAM simulation


(Jan) (Feb) (Mar)

Restart Restart
file file
BMG Downloading Initial Conditions
• CCAM can use various analysis products for initial
conditions, including:
– NCEP GFS 0.5 deg
– NCEP GFS 1 deg
– BoM GASP 1 deg
– CMC 1 deg
– NOGAPS 1 deg

• Yang telah dicoba menggunakan initial condition


• NCEP GFS analysis 1 deg
BMG

TAPM Synoptic File Generation


File sinoptik TAPM
BMG
• Ketika meng-ekstrak file
sinoptik TAPM, disarankan
menggunakan forecast CCAM CCAM 60 km forecast
for Indonesia
60 km.

• TAPM dapat men-downscale


output forecast CCAM (contoh., Create Synoptic database
30km, 10km and 3km). (gettapm.sh)

• Agar file sinoptik dapat bekerja,


kita harus mempunyai file data
temperature permukaan laut TAPM
(SST) didalam direktori yang
sama.
BMG

Hasil – Hasil Running CCAM


CCAM Climate Simulation
BMG
CCAM Climate Simulation
BMG
CCAM Climate Simulation
BMG
CCAM NWP
BMG
CCAM NWP
BMG
CCAM NWP
BMG
CCAM NWP
BMG
CCAM NWP
BMG
CCAM NWP
BMG
CCAM NWP
BMG
CCAM NWP
BMG
CCAM NWP
BMG
CCAM NWP
BMG
CCAM NWP
BMG
CCAM NWP
BMG
CCAM NWP
BMG
CCAM NWP
BMG
BMG

TERIMA KASIH

danangeko@bmg.go.id

Anda mungkin juga menyukai