5. KOMODITAS ATSIRI
193
Komoditas atsiri
194
Komoditas atsiri
195
Komoditas atsiri
196
Komoditas atsiri
197
Komoditas atsiri
198
Komoditas atsiri
199
Komoditas atsiri
200
Komoditas atsiri
201
Komoditas atsiri
2. Ketel Uap/Boiler
Ketel uap adalah pembangkit uap/dimana air dipanaskan di
bawah tekanan, dimana uap ini berfungsi sebagai zat
pemindah tenaga kaloris. Melalui api dan gas asap kalor
Ketel Suling, sebagai wadah bahan kontak langsung
dengan air atau uap
202
Komoditas atsiri
3. Kondensor (Pendingin)
Pendingin berfungsi untuk mengubah seluruh uap air dan
uap minyak menjadi fase cair. Jumlah panas yang dikeluarkan
pada peristiwa kondensasi sebanding dengan panas yang
diperlukan untuk penguapan uap minyak dan uap air serta
jumlah kecil panas tambahan dikeluarkan untuk
mendinginkan hasil kondensasi, yang berguna untuk menjaga
supaya suhunya di bawah titik didih (Guenther, 1947).
Kondensor yang paling umum digunakan adalah kondensor
berpilin (coil condenser) yang dimasukkan ke dalam tangki
berisi air dingin yang mengalir. Arah aliran air pendingin
berlawanan dengan arah uap air dan uap minyak.
4. Oil Separator
203
Komoditas atsiri
204
Komoditas atsiri
205
Komoditas atsiri
1. MINYAK NILAM
Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan
salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang penting, baik
sebagai penyumbang devisa maupun sebagai sumber
pendapatan petani. Indonesia merupakan pemasok minyak nilam
terbesar di pasar dunia dengan kontribusi sebesar 64%. Ekspor
minyak nilam pada tahun 2004 sebesar 2.074 ton dengan nilai
US $ 27.136 juta (Ditjen Perkebunan, 2006). Dalam dunia
perdagangan internasional sering disebut patchouli oil. Adapun
206
Komoditas atsiri
207
Komoditas atsiri
208
Komoditas atsiri
209
Komoditas atsiri
PENYULINGAN
Penyulingan daun nilam mencakup :
Perajangan bahan (batang, ranting, rimpang, buah, biji)
Penjemuran dengan sinar matahari/oven, kadar air ± 12%
Penggilingan dengan hammermill
Penyulingan dengan metode uap langsung (steam
distillation) akan memberikan hasil yang optimal.
Penyulingan daun segar akan menghasilkan rendemen
minyak yang rendah.
Pencampuran dengan ranting nilam.
210
Komoditas atsiri
211
Komoditas atsiri
212
Komoditas atsiri
213
Komoditas atsiri
214
Komoditas atsiri
215
Komoditas atsiri
216
Komoditas atsiri
217
Komoditas atsiri
218
Komoditas atsiri
Keterangan :
Minyak pelikan : golongan minyak bumi seperti minyak tanah
(kerosene) dan bensin yang biasa ditambahkan
sebagai bahan pencampur dalam minyak kayu putih.
Minyak lemak : minyak yang berasal dari hewan maupun
tumbuhan, seperti lemak sapi dan minyak kelapa,
yang mungkin ditambahkan sebagai bahan
pencampur dalam minyak kayu putih.
Cineol : senyawa kimia yang termasuk golongan ester sebagai
turunan terpen alkohol yang terdapat dalam minyak atsiri,
seperti : minyak kayu putih, minyak eucalyptus, minyak
kilemo.
Obat Luar
Beredar di pasaran dengan berbagai merek produk dalam bentuk
cair dan balsem.
Minyak telon
Campuran minyak kayu putih, minyak adas dan minyak serai.
Fungsinya memberikan rasa hangat karena merangsang
pembuluh darah membesar sehingga aliran darah menjadi lebih
cepat. Efek yang terjadi adalah rasa hangat dan nyaman.
Balsem
Campuran menthol, minyak kayu putih, mint oil, vaselin dan lain
sebagainya. Digunakan untuk gosok, kerik dan pijat. Dapat
menyembuhkan penyakit flu ataupun demam.
219
Komoditas atsiri
Terapi uap
Terapi sistem pernafasan, mengurangi infeksi dan rasa sakit.
Selain itu dapat menjernihkan pikiran.
Massage Oil
Mengurangi rasa sakit, encok, rheumatik, dan penyakit lainnya.
Pasta gigi
Minyak kayu putih digunakan sebagai bahan tambahan pada
formula pasta gigi, yang berfungsi dapat menyehatkan gigi.
Lilin aromaterapi
- Untuk relaksasi
- Sebagai perlengkapan spa dan terapi-terapi
lainnya.
220
Komoditas atsiri
3. MINYAK YLANG-YLANG
Ylang-ylang (Cananga odoratum forma
genuine) merupakan tanaman berbentuk
pohon yang menghasilkan minyak atsiri.
Tanaman ini sekerabat dengan kenanga
(Cananga odoratum forma macrophylla),
keduanya termasuk famili Annonaceae.
Tanaman kenanga sudah lama dibudidayakan di Indonesia,
sedangkan tanaman ylang-ylang belum lama dikembangkan.
Aroma minyak ylang-ylang lebih lembut dan lebih wangi dari
minyak kenanga karena kandungan ester dan linalolnya yang
lebih tinggi (Guenther, 1952 dan Rusli et al., 1987). Bunga ylang-
ylang sudah sejak dulu digunakan sebagai pewangi maupun
sebagai hiasan (Oyen and
Dung, 1999; Bown, 2001).
221
Komoditas atsiri
222
Komoditas atsiri
223
Komoditas atsiri
224
Komoditas atsiri
225
Komoditas atsiri
226
Komoditas atsiri
227
Komoditas atsiri
228
Komoditas atsiri
229
Komoditas atsiri
230
Komoditas atsiri
231
Komoditas atsiri
Cream
Parfum
Bath Shampoo Sabun
Gambar 6.19 Contoh produk aplikasi minyak
akar wangi
6. KAYU MANIS
Minyak kayu manis dihasilkan dari tanaman kayu manis
yaitu kulit batang, kulit cabang, ranting, daun dan dahan. Kadar
minyak atsiri pada kulit kayu dapat mencapai 4%. Kulit kayu
manis mengandung damar, pelekat, tanin (zat penyamak), gula,
kalsium, oksalat, insektisida, cinnzelanol, cumarin.
Khasiat dan Manfaat Kayu Manis :
• Banyak digunakan sebagai bumbu masak, pembalsaman
mumi, antiseptik (memiliki daya bunuh terhadap
mikroorganisme) dan jamu untuk penyakit disentri
• Minyak kayu manis sebagai penyembuh reumatik, pilek,
sakit usus, jantung, pinggang, darah tinggi
• Kayu manis untuk kesuburan wanita
• Memiliki efek mengeluarkan angin, membangkitkan selera,
menguatkan lambung
• Minyak kayu manis untuk pewangi dan peningkat cita rasa
pada pengolahan pangan
• Minyak kayu manis untuk industri kosmetik
232
Komoditas atsiri
4. Cinnamomum cullilawan
Dikenal hanya di Ambon dan Maluku. Komposisi minyak
atsiri kayu manis sangat dipengaruhi oleh asal daerah.
Kandungan terbesar adalah sinamat aldehida (60-75%),
dengan komponen lainnya yaitu eugenol, aldehid lain, benzil-
233
Komoditas atsiri
234
Komoditas atsiri
7. MINYAK PALA
235
Komoditas atsiri
Biji
Pala Fulli Pala
236
Komoditas atsiri
237
Komoditas atsiri
8. MINYAK JAHE
Jahe (Zingiber officinale Roxb )
merupakan tanaman terna berbatang
semu, tumbuh berumpun, tinggi 30 cm
– 1m, tegak, tidak bercabang, tersusun
atas lembaran pelepah daun, berbentuk
bulat, berwarna hijau pucat dengan warna pangkal batang
kemerahan.
Bagian tanaman yang digunakan untuk bahan industri
yaitu rimpangnya. Ada tiga jenis jahe yang dibudidayakan
antara lain :
1. Jahe putih besar (gajah)
Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran
internasional. Bentuknya besar gemuk dan
rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang
238
Komoditas atsiri
239
Komoditas atsiri
240
Komoditas atsiri
Massage oil
Ginger Minuman jahe
oil jahe
Aromaterapi
Ginger Body minyak
jahe
Smoothing
Permen
jahe
Gambar 6.23 Contoh produk aplikasi
minyak jahe 241
Komoditas atsiri
9. PANILI
Panili adalah salah satu komoditas
Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi
karena kandungan flavor panili (senyawa
aromatik aldehid) yang dihasilkannya. Nilai
ekonomi panili dapat dilihat dari nilai panili kering
di tingkat eksportir yang cukup tinggi yaitu US$
80/kg untuk mutu I, US$ 60-70/kg mutu II dan US$ 40-50/kg
untuk mutu III. Mutu ekspor panili Indonesia sebagian besar
berada pada tingkat standar mutu tiga karena kadar Vanillinny <
0,1%. Oleh karena itu, harga panili Indonesia di dunia masih
sangat rendah.
Indonesia merupakan salah satu dari empat negara
pengekspor panili terbesar di dunia. Produksi panili Indonesia
pada tahun 2002 mencapai 2.731 ton, sedangkan konsumsi
panili dunia mencapai sekitar 1600-1800 ton (US$ 80 juta) per
tahun. Negara pengkonsumsi panili terbesar adalah Amerika
yaitu lebih dari 50% total produksi panili, diikuti oleh Eropa,
Jepang dan Australia.
242
Komoditas atsiri
243
Komoditas atsiri
244
Komoditas atsiri
2. Pemeraman
Panili dibungkus dengan kain hitam dan dijemur pada rak
dari pukul 9 pagi sampai dengan 3 sore dan kemudian
disimpan di dalam kotak kayu mahagoni pada malam hari
(metode yang digunakan oleh Meksiko, Madagaskar, Comoro
dan Guadelupe). Perbedaan metode yang dilakukan pada
setiap daerah terletak pada lama pemeraman dan jenis kayu
yang digunakan. Tahap ini juga merupakan salah satu faktor
yang turut menentukan mutu panili yang dihasilkan selama
proses curing. Kadar air dihilangkan dengan cepat sampai
pada kadar dimana resiko kebusukan paling rendah tetapi
masih memungkinkan untuk berlangsungnya aktivitas enzim.
Bila kondisi tepat untuk berlangsungnya aktivitas enzim maka
dihasilkan panili kering (cured vanilla) bermutu tinggi, bila
tidak maka dihasilkan panili kering bermutu rendah. Secara
umum, pada tahap ini buah panili mengalami beberapa
perubahan warna, aroma dan flavor. Warna buah berubah
menjadi coklat karena oksidasi senyawa fenolik, gula dan
asam-asam organik dimetabolisme serta ester, eter dan resin
terbentuk. Kadar air buah panili setelah mengalami
pemeraman menurun sampai mencapai 60-70 %.
3. Pengeringan
Panili dikeringkan pada oven dengan suhu 45ºC sampai
mendapatkan tekstur yang fleksibel atau dikeringkan di
bawah sinar matahari (metode yang digunakan oleh
Mayaguez, Puerto Rico). Tujuan pengeringan adalah untuk
mengurangi tingkat kerusakan karena pembusukan oleh
mikroba dan untuk membuat kondisi yang memungkinkan
untuk berlangsungnya perubahan kimiawi. Turunnya kadar air
245
Komoditas atsiri
• Microwave Assisted-Extraction
• Ultrasonic Assisted-Extraction
246
Komoditas atsiri
• Enzyme Assisted-Extraction
Ekstrak Panili
Pekat
Panili Bubuk
Gambar 6.26 Beberapa produk panili yang
berpotensi
247