Anda di halaman 1dari 5

Logika

Hubungannya dengan Psikologi dan Kepemimpinan


Aristama Ramadhani – NIM: 13506002
Jurusan Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro Informatika
Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10, Bandung
E-mail : if16002@students.if.itb.ac.id

Abstrak
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah terlepas 2. LANDASAN TEORI
dengan hal yang bernama logika, tidak terkecuali
dengan kepemimpinan. Setiap manusia lahir sebagai 2.1 Logika
pemimpin, paling tidak pemimpin diri sendiri. Bila Secara etimologis, logika berasal dari kata Yunani
kita tidak bisa memimpin diri sendiri, bagaimana kita “logos” yang berarti kata, ucapan, pikiran secara utuh,
bisa memimpin keluarga, anak buah, atau orang lain? atau bisa juga berarti ilmu pengetahuan (Kusumah,
Sebagai pemimpin, keputusan dan kepemimpinan kita 1986). Dalam arti luas, logka adalah suatu cabang
akan mempengaruhi kegiatan, keberhasilan bahkan ilmu yang mengkaji penurunan-penurunan kesimpulan
kehidupan kita dan yang kita pimpin. Itulah sebabnya yang sahih (valid, correct) dan yang tidak sahih (tidak
logika sangat berkaitan dengan kepemimpinan. Selain valid, incorrect). Proses berpikir yang terjadi di saat
logika, psikologi juga berkaitan erat dengan menurunkan atau menarik kesimpulan dari
kepemipinan dan logika itu sendiri. Bila jiwa kita pernyataan-pernyataan yang diketahui benar atau
sedang labil, tidak mungkin kita bias membuat sebuah dianggap benar sering disebut dengan penalaran
keputusan yang benar. Keputusan yang dibuat secara (reasoning).
tiba-tiba dan terburu-buru atau berdasarkan emosi
sesaat tanpa dipikir panjang dengan logika juga tidak Logika merupakan dasar dari semua penalaran
akan menghasilkan keputusan yang benar. Karena (reasoning). Pelajaran logika dikaitkan dengan
itulah 3 hal tersebut sangat berkaitan dan bahkan bias pertanyaan-pertanyaan (statements). Logika
dikatakan mempengaruhi kehidupan kita sebagai mempunyai aplikasi luas di dalam ilmu konputer,
manusia. misalnya dalam pemrograman, analisis kebenaran
algoritma, kecerdasan buatan (artificial intelligence ),
Kata Kunci: kepemimpinan,logika, psikologi, perancangan computer, dan sebagainya. Selain
mempelajari ilmu-ilmu di atas, penalaran juga juga
1. PENDAHULUAN sangat penting dalam mempelajari ilmu-ilmu lain.

Logika menunjang psikologi dan kepemimpinan. 1. Proposisi


Dengan logika kita bias membuat keputusan yang Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar
tepat dan benar sebagai pemimpin, baik dalam (true) atau salah (false), tetapi tidak keduanya. Nama
memimpin diri sendiri maupun memimpin orang lain. lain proposisi adalah kalimat terbuka.
Selain itu, logika juga merupakan salah satu hal yang
menopang jiwa atau psikologis kita. Mengingat
pentingnya tiga hal yang disebutkan di atas, saya Contoh-contoh propisisi.
mengangkatnya sebagai tema dalam makalah ini. (a) 13 adalah bilangan ganjil
(b) Soekarno adalah alumnus UGM.
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah agar kita bisa (c) 1 + 1 = 2
mengingat pentingnya logika, psikologi, dan (d) 8 ≥ akar kuadrat dari 8 + 8
kepemimpinan serta bisa menerapkannya dalam (e) Ada monyet di bulan
kehidupan sehari-hari. (f) Hari ini adalah hari Rabu
(g) Untuk sembarang bilangan bulat n ≥ 0, maka
2n adalah bilangan genap
Sumber data didapat saya dari studi literatur tentang
(h) x + y = y + x untuk setiap x dan y bilangan
ligoka, psikologi, dan kepemimpinan. Selain itu, saya
riil
juga menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan
pengalaman saya dan teman saya yang pernah menjadi
Pengkombinasian prosisi.
peemimpin/ketua sebuah kegiatan.
Misalkan p dan q adalah proposisi.
1. Konjungsi (conjunction): p dan q
Notasi p ∧ q,
Proposisi Bersyarat (kondisional atau implikasi)
2. Disjungsi (disjunction): p atau q
• Bentuk proposisi: “jika p, maka q”
Notasi: p ∨ q
• Notasi: p → q
3. Ingkaran (negation) dari p: tidak p • Proposisi p disebut hipotesis, antesenden,
Notasi: ∼p. premis, atau kondisi
• Proposisi q disebut konklusi (atau konsekuen)
p dan q disebut proposisi atomic.Kombinasi p dengan
q menghasilkan proposisi majemuk (compound Cara-cara mengekspresikan implikasi p → q:
proposition. (a) Jika p, maka q
(b) Jika p, q
p p p^q (c) p mengakibatkan q (p implies q)
T T T (d) q jika p
T F F (e) p hanya jika q
F T F (f) p syarat cukup untuk q (hipotesis
F F F menyatakan syarat cukup (sufficient
Tabel 1 Tabel Kebenaran Konjungsi
condition) )
(g) q syarat perlu untuk p
p p pvq (konklusi menyatakan syarat perlu
T T T (necessary condition) )
T F T (h) q bilamana p (q whenever p)
F T T
F F F
Tabel 2 Tabel Kebenaran Disjungsi
p q p→q
T T T
p ~p T F F
T F F T T
F T F F T
Tabel 3 Tabel Kebenaran Ingkaran Tabel 5 Tabel Kebenaran Implikasi

Hukum-hukum Logika Varian proposisi bersyarat,


1.Hukum identitas: 2.Hukum null/dominasi: Konvers (kebalikan): q→p
− p∨F⇔p − p∧F⇔F Invers : ~p→~q
− p∧T⇔p − p∨T⇔T Kontraposisi : ~q→~p

3.Hukum negasi: 4.Hukum idempoten: 2.2 Psikologi


− p ∨ ~p ⇔ T − p∨p⇔p Ilmu jiwa dan psikologi, arti kata kedua istilah
− p ∧ ~p ⇔ F − p∧p⇔p tersebut menurut isi sebenarnya sama, sebab kata
psikologi mengandung kaya psyche, yang dalam
5. Hukum involusi 6. Hukum penyerapan bahasa Yunani berarti “jiwa”, dan logos yang dapat
(negasi ganda): (absorpsi):: diterjemahkan dengan kata “ilmu”, sehingga istilah
− ~(~p) ⇔ p − p ∨ (p ∧ q) ⇔ p “ilmu jiwa” itu merupakan terjemahan belaka dari
istilah “psikologi”. Walaupun demikian, kedua istilah
− p ∧ (p ∨ q) ⇔ p
itu dipergunakan berganti-ganti dan dengan adanya
kesadaran perbedaan yang jelas pada artinya sebagai
7. Hukum komutatif: 8.Hukum asosiatif:
berikut.
− p∨q⇔q∨p − p ∨ (q ∨ r) ⇔ 1. Ilmu jiwa merupakan istilah bahasa Indonesia
− p∧q⇔q∧p (p ∨ q) ∨ r sehari-hari dan yang dikenal setiap orang,
− p ∧ (q ∧ r) ⇔ sehingga digunakan dalam artinya yang luas dan
(p ∧ q) ∧ r telah lazim dipahami orang. Sedangkan kata
psikologi merupakan suatu istilah ilmu
9.Hukum distributif: 10.Hukum De Morgan: pengetahuan yang scientific, sehingga digunakan
− p ∨ (q ∧ r) ⇔ − ~(p ∧ q) ⇔ untuk menunjukkan kepada pengetahuan ilmu
(p ∨ q) ∧ (p ∨ r) ~p ∨ ~q jiwa yang bercorak ilmiah tertentu.
− p ∧ (q ∨ r) ⇔ − ~(p ∨ q) ⇔ 2 Ilmu jiwa digunakan dalam arti yang lebih luas
(p ∧ q) ∨ (p ∧ r) ~p ∧ ~q daripada istilah psikologi. Ilmu jiwa meliputi
segala pemikiran, pengetahuan, tanggapan, tetapi
juga segala khayalan dan spekulasi mengenai jiwa
Tabel 4 Hukum-hukum Logika (atau Hukum-hukum itu. Psikoligi meliputi ilmu pengetahuan
Aljabar Proosisi) mengenai jiwa yang diperolehsecara sistematis
dengan metode-metode ilmiah yang memenuhi rohaniah; sedangkan zat yang kedua ialah zat
syarat-syaratnya seperti yang dimufakati materi, tidak bebas, terikat, dan dikuasai oleh
sarjana-sarjana psikologi pada zaman sekarang ini, hukum-hukum alam.
Istilah ilmu jiwa menunjukkan pada ilmi jiwa 4. John Locke
pada umumnya , sekarang istilah psikologi John Locke (1632-1704), seorang Inggria yang
menunjukkan ilmu jiwa yang ilmiah menurut telah menjadi pendahulu dari aliran ilmu jiwa
norma-norma ilmiah modern. filsafah yang disebut aliran ilmu jiwa asosiasi.
Locke juga seorang wakil dari aliran filsafat
Pendapat-pendapat para filsuf uatama mengenai jiwa empirisme. Menurut aliran ini, pengalaman atau
manusia pada masa lampau. empiri itu yang menjadi sumber segala
1. Plato pengetahuan yang sebenarnya; tanpa pengalaman
Plato (±400 tahun sebelum Masehi) berpendapat tidak dapat pengetahuan dengan sebenarnya.
bahwa jiwa manusia itu terdiri atas dua bagian, 5. Sigmund Freud
yaitu jiwa rohaniah dan jiwa badaniah. Jiwa Suatu perkembangan lain dalam sejarah psikologi
rohaniah tidak pernah akan mati da berasal dari ialah yang dipelopori Sigmund Freud
dunia abadi, sedangkan jiwa badaniah akan gugur (1856-1939), seorang psikiater Austria, yang
bersama-sama raga manusia. Jiwa rohaniah secara sistematis dan empiris telah menunjukkan
berpokok pada rasio dan logika manusia, dan bahwa pergolakan iwa manusia tidak hanya
merupakan abagian yang tertinggi, sebab tidak melibatkan kelangsungan-kelangsungan yang
pernah mati. Tugas bagian jiwa ini adalah sadar bagi diri orang yang bersangkutan, tetapi
menemukan kebenaran abadi yang terletak di juga melibatkan pergolokan yang tidak sadar atau
balik kenyataan dunia ini. Ialah dengan cara bawah sadar dari diri orang tersebut. Dan menurut
berpikir dengan rasio dan secara mengingat akan Freud, kegiatsn dan tingkah laku manusia
ide-ide yang benar dan berasal dari dunia abadi sehari-hari malah sangat dipengaruhi oleh
itu. Jiwa yang badaniah dibagi ke dalam dua pergolakan tak sadar tadi itu.
bagian yaitu kemauan dan nafsu perasaan. 6. Szondi
Kemauan adalah jiwa bandaniah yang berusaha Apabila Freud merupakan penemu dari alam tak
menaati rasio kecerdasan, sedangkan nafsu sadar individual atau individulle Unbewusste,
perasaan adalah jiwa badaniah yang senantia maka seorang psikiater lainnya, yaitu Szondi,
melawan ketentuan-ketentuan dari rasio seorang Hungaria yang hidup di Swiss,
kecerdasan manusia. merupakan penemu alam tak sadar keluarga atau
2. Aristoteles das famuliaere Unbewusste. Alam tak sadar
Menurut Aristoteles (tahun 384-323 S.M) terdapat keluarga ini merupakan sesuatu yang dimiliki
tiga macam jiwa yang bertingkat-tingkar tarafnya. sekeluarga serta turunan-turunannya. Menurut
1. Jiwa vegetatif yang terendah yang hanya Szondi, alam tak sadar keluarga ini turut
bekemampuan: menentukan nasib riwayat kehidupan
a. memperoleh dan mncernakan makanan anggota-anggota keluarga yang bersangkutan,
dan. karena alam tak sadar ini mempengaruhinnya
b. berkembang biak dalam hal memilih kawan-kawan sekelompok,
2. Jiwa yang sensitif, di samping daya memilih pendidikan lanjutan, memilih jabatan,
kemampuan yang dimiliki jiwa vegetatif tadi, memilih jodoh, ; pendek kata, alam tak sadar
dengan khusus berkemampuan: keluarga ini mempengaruhi semua pilihan yang
c. bernafsu./perasaan mementukan jalan kehidupan orang itu.
d. dapat bergerak dari tempatnya
e. dapat mengama-amati (wahrnehmen) Ikhtisar lapangan psikologi.
3. Jiwa manusia atau jiwa intelektif, selain dari Pertama-tama kita bedakan psikilogi (I) psikologi
lima kemampuan jiwa-jiwa lainnya, teoretis dan (II) psikologi terapan (applied
mempunyai kemampuan khas, yaitu: psychology).
f. ia berkecerdasan.
g. ia berkemauan. 1. Psikologi Teoretis
Mempunyai rasio-rasio kecerdasan dan kemauan A. Psikologi Umum
itulah yang menjadi kemampuan-kemampuan Menguraikan dan menyelidiki kegiatan-kegiatan
khas dari jiwa manusia. psikis pada umumnya dari manusia dewasa dan
3. Descartes normal, termasuk kegiatan-kegiatan pengamatan,
Menurut Descartes (1596-1650) manusia terdiri intelegensi, perasaan, kehendak, motif-motif, dan
atas dua macam zat yang berbeda dan hakiki yaitu sebagainya.
res cogitans atau zat yang dapat berpikir, dan res B. Psikologi Khusus
extensa atau zat yang mempunyai luas. Zat a. Psikologi Perkembangan (psikologi genesis)
pertama adalah zat yang bebas, tidak terikat Menguraikan perkembangan kegiatan psiko
kepada hokum-huku alam, dan bersifat manusia sejak kecil sampai dewasa dan
selanjutnya. - menyelidiki cara-cara pendidikan yang
b. Psikologi Kepribadian dan Tipologi sebaiknya
Menguraikan mengenai strukutur kepribadian - mengusahakan cara-cara evaluasi yang
manusia sebagai suatu keseluruhan , serta objektif.
mengenai jenis-jenis atau tipe-tipe kepribadian. - bimbingan dan penyuluhan
c. Psikologi Sosial pelajar/mahasiswa.
Menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia - dan lain-lain.
dalam hubungannya dengan situasi-situasi social,
seperti situasi kelompok, situasi massa, dan Di semua lapangan psikologi terapan ini peranan
sebagainya. psikodiagnostik besar sekali, sebagai cara-cara
d. Psikologi Pendidikan modern dalam menentukan struktur, bakat pembawan,
Menguraikan dan menyelidiki kegiatan-kegiaran dan tingkat perkembangan pribadi orang-orang dalam
manusia dalam situasi pendidikan , situasi belajar, hubungan dengan situasi sosialnya.
dan lain-lain.
e. Psikologi Diferensial dan Psikodiagnostik Objek Psikologi
Menguraikan perbedaan-perbedaan antar-individu Objek ilmu jiwa modern ialah manusia serta
dalam kecdakapan, intelegensi, cirri-ciri kegiatan-kegiatannya dalam hubungannya dengan
kepribadian, lainnya, dan mengenai tata cara lingkungannya.
menentukan perbedaan-perbedaan tersebut. 1. Manusia sebagai makhluk individual.
f. Psikopatologi 2. Manusia sebagai makhluk sosial.
Menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia 3. Manusia sebagai makhluk berketuhanan.
yang berjiwa abnormal. Segi ketiga inilah yang juga membedakan manusia
dari makhluk lainnya di dunia. Hanya manusialah
2. Psikologi Terapan (Praktis) yang merupakan makhluk hidup yang berketuhanan.
A. Psikodiagnostik Tumbuhan-tumbuhan pada umumnya hanya
Dalam pemilihan jabatan atau studi. Dengan merupakan makhluk yang individual saja, sedangkan
menggunaka cara-cara psikologi, antara lain hewanm selain makhluk individual, dapat juga
wawancara observasi, dan tes psikologi, daoat merupakan makhluk social, yang hidup dalam
ditentukan struktur kepribadian orang, kelompok dan mempunyai peranan tertentu dalam
perkembangan bakat kecakapannya, struktur kelompok itu berdasarkan kegiatan timbale-balik
intelegensinya, dan lain-lain, sehingga dalam dengan anggota kelompoknya. Tetapi hanya
pengetahuan ini orang yang bersangkutan dapat manusialah yang, disamping individualitasnya dan di
diberi penerangan mengenai jurusan-jurusan studi samping kesosialitasnya, merupakan makhluk yang
atau jabatan pekerjaan mana yang paling sesuai berketuhanan..
dengan minat-bakat-kecakapan pribadinya.
B. Psikologi Klinis dan Bimbingan Psikologi 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Merupaka usaha-usaha sarjana psikologi dalam
menolong orang ysng menderita kesulitan Dari landasan teori yang disampaikan di atas, kedua
piskologi yang bermacam-macam rupanya. hal tersebut, logika dan psikologi sangat berperan
Dalam melakukan usaha ini biasanya digunakan dalam kepimimpinan. Hal itu disebabkan sebagai
pula psikodiagnostik untuk mengetahui lebih jelas, seorang pemimpin, kita harus bisa mengambil
dimana letaknya persoalan yang sebenarnya keputusan yang benar, tepat, dan mungkin juga harus
dalam diri orang yang bersangkutan. mengambil suatu keputusan sesegera mungkin dan di
C. Psikologi Perusahaan saat itu juga. Untuk itu, selain logika, keadaan
Antara lain terdiri atas usaha membantu dalam psikologis kita juga sangat berperan dalam pembuatan
hal-hal berikut: keputusan tersebur. Untuk itu, saya sebagai penulis
- psikologi kepemimpinan akan menyampaikannya dalam bentuk soal berikut.
- seleksi pegawai/buruh dalam perusahaan
- menemukan cara-cara pendidikan terbaik Contoh:
untuk tenaga terlatih. Dimisalkan sesorang menjadi anggota panitia inti
- memperbaiki lingkungan kerja dalam penyelenggaraan suatu acara. Acara diadakan
pegawai/buruh. dari siang sampai agak larut malam. Selain itu,
- menyelesaikan kesulitan-kesulitan sebagai panitia sudah jelas dia harus menyiapkan
(bentrokan) pegawai/buruh, bimbingan, acara dari pagi dan mengikuti jalannya acara sampai
dan penyuluhan. selesai. Akan tetapi, di waktu yang sama dia sebagai
- usaha mempertinggi produksi. seorang mahasiswa harus menyelesaikan tugas suatu
D. Psikologi Pendidikan mata kuliah yang harus dikumpulkan esok harinya.
Yang terdiri atas usaha-usaha membantu dalam Diberikan dua pernyataan beikut.
hal-hal: p: Dia mengikuti keseluruhan acara pada acara
- seleksi dan penyalutan calon-calon tersebut
q: Dia bisa mengerjakan tugas mata kuliahnya 4. KESIMPULAN
hingga selesai
Tentukan apa saja keputusan yang mungkin dia ambil Dari makalah ini saya menyimpulkan hal-hal berikut.
dalam bentuk implikasi dan buat juga tabel 1. Logika dan psikologi sangat berperan dalam
kebenarannya. pengambilan keputusan, kepemimpinan, dan
dalam kehidupan sehari-hari.
Jawab: 2. Logika berpikir seseorang mempengaruhi dirinya
1. p → q: Jika dia mengikuti keseluruhan acara sendiri dan keadaan sekitarnya.
tersebut, maka dia bisa mengerjakan tugas 3. Psikologis dan jiwa seseorang mempengaruhi
mata kuliahnya hingga selesai. keputusan yang harus dibuatnya.
2. p → ~q: Jika dia mengikuti keseluruhan acara
tersebut, maka dia tidak bisa mengerjakan DAFTAR REFERENSI
tugas mata kuliahnya hingga selesai.
3. ~p → q: Jika dia tidak mengikuti keseluruhan acara [1] Gerungan, W.A. 1996. Psikologi Sosial.
tersebut, maka dia bisa mengerjakan tugas Bandung : Eresco.
mata kuliahnya hingga selesai. [2] Jex, Steve M. 2002. Organizational Psychology.
4. ~p → ~q:Jika dia tidak mengikuti keseluruhan acara New York : Wiley & Sons.
tersebut, maka dia tidak bisa mengerjakan [3] Munir, Rinaldi. 2007. Matematika Diskrit.
tugas mata kuliahnya hingga selesai. Program Studi Informatika, Institut
Teknologi Bandung.
p q p→q [4] Suryabrata, Sumardi. 1983. Psikologi
T T T Kepribadian. Jakarta : PT. Raja Gravindo
T F F Persada.
F T T
F F T
Tabel 6 Tabel impilikasi soal

Menurut teori logika, pernyataan 1, 3, dan 4 adalah


pernyaatan yang benar, sedangkan pernyaan 2 salah.
Tetapi dalam kenyataannya, justru pernyataan ke-2
yang paling mungkin terjadi. Mungkin saja karena
mahasiswa tadi harus mengurus acara yang diadakan
pada hari itu, dia akhirnya tidak bisa menyelesaikan
tugas mata kuliahnya yang harus dikumpulkan
keesokan harinya karena acara yang berlangsng
sampai agak larut dan dia terlalu lelah untuk
mengerjakan tugasnya itu. Dalam hal ini, keadaan
psikologis mahasiswa tersebut sangat menentukan
keputusan yang harus dia buat saat itu, apakah dia
akan memilih pilihan 1, 2, 3, atau 4. Pilihan 1 yang
mungkin adalah yang terbaik bisa saja dia pilih kalau
dia memiliki jiwa / keadaan psikologis yang kuat.
Akan tetapi, bisa saja dia memilih pilihan 3 dengan
meninggalkan tanggung jawabnya sebagai panitia
pengurus acara untuk mengerjakan tugasnya. Atau
yang terparah, bisa saja dia memilih pilihan 4, yaitu
tidak mengurus acara dan tidak mengerjakan tugasnya
sama sekali hanya karena alasan malas. Kasus dimana
dia tidak mengerjakan keduanya karena sakit tidak
dimasukkan dalam rumusan karena ini di luar
persoalan. Bagaimana dia memilih salah satu
keputusan sangat dipengaruhi keadaan jiwa /
psikologisnya. Walaupun pilihan 1, 3, dan 4 menurut
logika adalah pernyataan yang benar, dalam psikologi
mungkin saja bertentangan. Karena itulah kedua ilmu
tersebut sangat penting dalam kepemipinan, yang
dalam soal ini bagaimana dia memimpin dirinya
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai