Jika sebuah argumen yang berbentuk ( p p ₂ p ₂¿ .)⟶ q merupakan tautologi, maka implikasi ini
benar tanpa memperhatikan nilai-nilai kebenaran dari komponen komponennya. Dalam hal ini, q
dikatakan terjadi logis karena p1 , p2 , … , p n . Apabila q terjadi logis karena p1 , p2 , … , p n , maka
dapat disusun dalam bentuk skema
p1
p2
⋮
pn
∴q
Dengan tiga titik (∴) berarti “jadi”. Jika p1 benar, p2 benar, ⋯ , pn benar, maka q benar.
Pernyataan-pernyataan p1 , p2 , … , p n disebut premis [ p 1 ⋀ p 2 ⋀ p 3 ⋀ … ⋀ p n disebut hipotesis] dari
argumen, dan pernyataan q disebut konklusi untuk argumen.
Sebuah argumen dikatakan valid jika setiap premis p1 , p2 , … , p n benar, maka konklusi q benar.
[Perhatikan bahwa jika salah satu dari p1 , p2 , … , p n salah, maka hipotesis p1 ⋀ p2 ⋀ p3 ⋀ … ⋀ pn
salah, dan implikasi ( p1 ⋀ p2 ⋀ p3 ⋀ … ⋀ pn ¿⟶ q otomatis benar tanpa memperhatikan nilai
kebenaran dari q ]. Jadi, untuk menentukan validitas dari sebuah argumen yang diberikan adalah
dengan cara menunjukkan bahwa pernyataan p1 ⋀ p2 ⋀ p3 ⋀ … ⋀ pn ¿⟶ q adalah tautologi.
Contoh :
Dengan
p : Amir belajar.
q : Amir bermain badminton.
r : Amir lulus logika matematika.
Selanjutnya, misalkan p1 , p2 , p 3 menyatakan premis-premis
Tabel 1
Modus Ponens
Kaidah Modus Ponens didasarkan pada implikasi logis ¿ dan bentuk skemanya adalah p
p⟶ p
∴q
Modus Tollens
Kaidah Modus Tollens didasarkan pada implikasi logis [( p ⟶ q)⋀ ∼q]⟹ ∼ q dan bentuk
skemanya adalah
p⟶q
∼q
∴q
Hal ini berarti, jika sebuah pernyataan p mengimplikasi sebuah pernyataan yang salah q , maka p
harus salah.
Perhatikan bahwa Modus Tollens juga dapat dipandang sebagai aplikasi dari kontrapositif dan
Modus Ponens. Artinya, p →q ekuivalen dengan∼ q → ∼ p . Jadi, jika ditambahkan berlaku, maka
dengan Modus Ponens disimpulkan. Dalam matematika, Kaidah ini sangat penting untuk pembuktian
dan dikenal sebagai pembuktian dengan kontradiksi.
Silogisme Hipotetik
Silogisme Disjungtif
p⋁q
∼p
∴q
( p ⋁ q)≡(∼ p ⟶∼q ).
Penyedehanaan Konjungtif
Penguatan Disjungtif
Kaidah Penguatan Disjungtif (Disjunctive Amplification) didasarkan pada implikasi logis p ⇒¿) dan
bentuk skemanya adalah
p
∴ p ⋁q
Kaidah ini mengatakan jika pernyataan p benar, maka pernyataan p ⋁ q benar.
Konjungsi
p
q
∴ p ⋀q
Kontradiksi
Kaidah Kontradiksi didasarkan pada implikasi logis (∼ p ⋀ Fo)⇒ p dan bentuk skemanya adalah
P → Fo
Kaidah ini mengatakan jika psebuah pernyataan dan ∼ p → Fo benar, maka ∼ p harus salah, sebab
Fo salah. Sehingga p benar Tabel kebenaran dari(∼ p → Fo)⇒ p
Kaidah Kontradiksi merupakan dasar dari sebuah metode untuk menunjukkan kevalidan sebuah
argumen, yaitu metode Pembuktian dengan Kontradiksi atau Reductio ad Absurdum . Secara
umum, jika kita ingin menunjukkan kevalidan dari argumen
P ⟶r
p ⟶(q ⟶ r )
:.( p ⋁ q)→ r
Dilemma Konstruktif
Kaidah Dilemma Konstruktif didasarkan pada implikasi logis [( p ⟶ q)⋀(r ⟶ s )⋀( p ⋁ r)]⇒ (q ⋁ s)
dan bentuk skemanya adalah
p⟶q
r ⟶s
p⋁r
∴q⋁ s
Dilemma Destruktif
NIM : 210601110010