SKRIPSI
Oleh :
NIM : 1301401040
ii
HALAMAN PENGESAHAN
(UNNES) pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 6 September 2005
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari
2. Tiada Suatu kegiatan tanpa hambatan, tetapi hambatan bukan alasan untuk tidak
PERSEMBAHAN
dengan baik
angkatan 2001
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
pemilihan karier siswa kelas II di SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal tahun
pelajaran 2004/2005”.
Universitas Negeri Semarang, hal ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak yang sangat berguna bagi penulis. Untuk itu dalam kesempatan ini,
1. Dr. A.T. Soegito, SH. MM Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah
skripsi ini.
3. Drs. Soeharso, M.Pd Ketua Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu
4. Dra. Catharina Tri Anni, M.Pd Dosen pembimbing I yang telah membimbing
dengan sabar serta memberikan masukan dan pikirannya sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
v
5. Drs. Soeparwoto Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan
6. Tim penguji dalam ujian skripsi yang telah bersedia untuk menguji skripsi.
7. Drs. Suprihartanta FP, Kepala SMA Negeri I Kramat Kabupaten Tegal yang
10. Bapak dan Ibu serta kakak-kakakku yang selalu memotivasi aku untuk terus
12. Pihak-pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
Penulis hanya dapat berdoa semoga segala kebaikan yang telah diberikan
Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
Semarang, 2005
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
ABSTRAK................................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul .............................................................. 1
B. Permasalahan .............................................................................. 6
C. Penegasan Judul ......................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian......................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8
F. Sistematika Penulisan Skripsi ...................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Karier
1. Pengertian Karier .................................................................. 10
2. Jenis-jenis Karier .................................................................. 11
B. Pemilihan Karier
1. Pengertian Pemilihan Karier ................................................. 13
2. Syarat-syarat Pemilihan Karier .............................................. 15
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Pemilihan Karier 16
4. Proses Pemilihan Karier ........................................................ 24
C. Hambatan yang Mempengaruhi Ketepatan Pemilihan Karier Siswa 28
vii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 32
B. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 32
C. Variabel Penelitian ...................................................................... 34
D. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 35
E. Validitas dan Reliabilitas ............................................................ 38
F. Metode Analisis Data ................................................................. 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 41
B. Pembahasan ................................................................................ 55
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .................................................................................... 63
B. Saran ........................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
x
BAB I
PENDAHULUAN
menumbuhkan rasa harga diri. Selain itu, jabatan atau pekerjaan yang
pekerjaan apa yang telah dijabatnya, melainkan suatu pekerjaan atau jabatan
yang benar-benar sesuai dan cocok dengan potensi-potensi diri dari orang-
yang dijabatnya itu akan merasa senang untuk menjabatnya dan kemudian
1
2
faktor, di antaranya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu
yang berasal dari diri individu sendiri yang meliputi inteligensi, bakat, minat,
faktor-faktor sosial atau faktor yang berasal dari luar diri individu seperti
Dalam memilih pekerjaan atau karier yang akan dijabat kelak, siswa
siswa menjadi bingung dari sekian banyak pekerjaan yang cocok baginya. Ada
banyak siswa yang benar-benar tidak tahu pekerjaan apa yang akan dipilihnya.
Ada juga siswa yang mempunyai pilihan karier tetapi masih ragu-ragu apakah
pekerjaan yang dipilih cocok baginya serta ada juga siswa yang lain mantap
dengan pilihan kariernya karena merasa bahwa bakat dan minatnya ada di situ.
belakang keluarga yang berbeda. Banyak siswa yang berasal dari keluarga
ekonomi menengah ke atas tetapi tidak sedikit yang berasal dari keluarga
ekonomi ke bawah. Bagi siswa yang berasal dari keluarga yang tergolong
jenjang yang lebih tinggi lagi dan bagi yang tergolong dalam ekonomi ke
bawah apabila tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi maka mereka
akan mencari pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan kemampuannya. Bagi
3
yang akan melanjutkan, mereka akan mencari jurusan yang cocok dengan
minat, kemampuan serta potensi yang ada pada diri siswa tersebut.
minat dan kemampuan dari siswa itu sendiri. Selain itu ada beberapa hal yang
seperti faktor sosial ekonomi keluarga, orang tua juga masyarakat sekitar.
karier karena dengan faktor tersebut siswa bisa menentukan apakah akan
dukungan dari orang tua juga sangat mempengaruhi dalam proses pemilihan
karier karena dukungan dari orang tua sangat membantu anaknya dalam
buruk bagi anak dalam memilih kariernya. Lingkungan masyarakat juga salah
mereka termasuk juga dalam pemilihan karier individu yang akan memilih
potensi yang ada pada diri siswa, hal tersebut dapat dilakukan dengan
4
terprogram.
yang sekarang duduk di bangku kelas II, diperoleh informasi bahwa banyak
informasi tentang karier yang dapat mereka pilih, walaupun ada jam BK tetapi
kosong tanpa kegiatan apa pun. Kegiatan layanan bimbingan karier belum
menanyakan tentang jurusan yang akan dipilihnya di kelas III nanti, karena
memilih jurusan yang sesuai dengan jurusan pada saat di SMA. Hal tersebut
akan berakibat buruk pada masa depan karier siswa termasuk dalam pemilihan
pekerjaan yang mereka inginkan apabila tidak sesuai dengan bakat dan
memikirkan tentang jenis pekerjaan yang mereka suka kerjakan kelak. Siswa
yang akan dipilihnya, hal tersebut dapat dilakukan dengan guru pembimbing
5
di sekolah untuk memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai karier yang
akan dipilihnya.
atau pekerjaan yang cocok dengan kemampuan siswa juga sebagai salah satu
pekerjaan yang cocok baginya sehingga bagi siswa yang tidak melanjutkan
banyak yang menganggur setelah siswa tersebut lulus dari bangku sekolah.
saja tidak disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya, hal ini terlihat
dari angket penjurusan yang diberikan guru pembimbing kepada siswa kelas II
dan ternyata dalam pengisian angket tersebut siswa memilih jurusan di kelas
III tidak disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki juga tidak disesuaikan
dengan karier yang akan dipilihnya. Misalnya siswa memilih jurusan IPA
sedangkan bakatnya bukan di IPA dan setelah lulus sekolah siswa tersebut
akan meneruskan usaha orang tuanya yang memiliki usaha bahan sembako.
karier siswa, hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang memilih jurusan
didasarkan atas keinginan orang tua saja, seperti orang tua menginginkan
di bidang sosial. Dari fenomena tersebut dapat diketahui bahwa masih banyak
siswa yang belum dapat memilih kariernya secara tepat. Selain itu untuk
siswa kelas II tidak diberikan tes penjurusan dengan alasan tidak adanya dana
untuk kegiatan tersebut sehingga untuk menentukan jurusan di kelas III hanya
didasarkan pada prestasi dan keinginan siswa. Kurangnya perhatian dari pihak
2004/2005.”
B. Permasalahan
pelajaran 2004/2005 ?”
C. Penegasan Judul
antara pembaca dan penulis. Adapun judul dalam skripsi ini adalah :
7
1. Hambatan
2. Pemilihan karier
dalam proses pemilihan jabatan bagi siswa guna mengambil keputusan yang
bagi diri siswa yang tentunya selaras dengan pengharapan masyarakat dan
norma yang berlaku di lingkungan siswa itu sendiri. Dalam hal ini siswa kelas
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
1. Bagian Pendahuluan
motto dan persembahan, abstraksi, kata pengantar, daftar isi dan daftar
lampiran.
Bab I : pendahuluan
Bab IV : Pembahasan
LANDASAN TEORI
A. Karier
1. Pengertian Karier
suatu pekerjaan atau jabatan yang benar-benar sesuai dan cocok dengan
ikut serta di dalamnya; beberapa orang mungkin tetap dalam okupasi yang
10
11
sama.
tentang arti kerja, mendorong mereka untuk memasuki dunia kerja, serta
bertanggung jawab.
2. Jenis-jenis Karier
K. Sukardi dan WS. Winkel sesuai dengan tipe-tipe kepribadian yang ada
kepada penerapan, jenis karier yang sesuai seperti operator mesin, sopir,
petani, tukang kayu, ahli listrik dan ahli fotografi, perancang gambar,
kesejahteraan.
bank, kasir, pemegang buku, pengkaji anggaran biaya dan penaksir biaya.
maka kepuasan dalam bekerja pun akan tercapai. Jenis-jenis karier tersebut
B. Pemilihan Karier
ketrampilan dan sikap yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan untuk saat
untuk memasuki dunia kerja yang sesuai dengan tuntutan hidup, cita-cita
pemilihan karier.
perencanaan hidup.
kemampuan-kemampuannya.
15
karier. Ada tiga syarat pengambilan keputusan yang baik menurut Manrihu
(1992:104), yaitu :
(sebelum memutuskan)
dua faktor yaitu faktor yang bersumber dari diri individu dan faktor yang
bersumber dari lingkungan dan orang lain. Kedua faktor ini sangat
a. Faktor internal
1) Kemampuan inteligensi
2) Bakat
3) Minat
dilakukan.
4) Sikap
5) Kepribadian
6) Nilai
Nilai adalah sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi
juga. Nilai yang dianut individu berbeda dan ini berpengaruh pada
8) Prestasi
9) Ketrampilan
akan dipilihnya.
21
ia juga bekerja, seperti orang tua siswa yang memiliki usaha toko
gaji yang diterima, hak dan kewajiban, tempat kerjaan itu berada.
yang diambilnya.
22
Masalah atau problema dari aspek diri sendiri ialah selalu ada
lain.
b. Faktor eksternal
Di samping faktor yang ada pada diri individu, faktor luar juga
yaitu :
1) Orang tua
2) Masyarakat
sosial ekonomi dan budaya dengan Negara atau daerah yang lain.
di masa yang akan datang. Misalnya bagi orang muda hidup di daerah
dan kurang bervariasi. Hal ini akan sangat mempengaruhi dalam proses
pekerjaan yang lain. Jadi faktor ini sangat berpengaruh dalam pemilihan
dengan orang tersebut. Misalnya pada waktu anak tersebut sakit dan
dirawat oleh seorang dokter yang cantik dan keibuan dan bersikap baik
pada si anak, maka anak tersebut merasa nyaman dirawat oleh dokter
sebenarnya bakatnya tidak dibidang tersebut. Jadi pilihan karier pada tahap
ini tidak didasarkan pada kenyataan yang ada tetapi didasarkan pada
ketertarikannya saja.
kemampuannya.
26
pendidikannya.
kegagalan yang dialami akan membentuk pola pkir dari orang tersebut
dipilihnya.
keputusannya baik itu faktor yang berasal dari diri individu maupun faktor
yang berasal dari luar diri individu. Adanya faktor-faktor tersebut pada
siswa bercita-cita menjadi seorang guru, setelah siswa tersebut lulus dari
bidang studi seperti guru bahasa indonesia, matematika, fisika dan lain
sebagainya.
mencakup usia kurang lebih 11 tahun sampai 18 tahun, jadi masa anak
perbedaan ini baik faktor dari diri siswa itu sendiri maupun faktor yang
berasal dari luar diri siswa. Faktor yang berasal dari diri siswa seperti: minat,
keterbatasan pribadi. Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri siswa
seperti: faktor dukungan dari orang tua, masyarakat, sosial ekonomi keluarga
karier siswa.
tersebut siswa dapat lebih memahami dan mengerti akan karier yang akan
mengambil jurusan yang tidak sesuai dengan bakat dan minatnya tidak akan
terjadi. Apabila siswa kurang tepat dalam pemilihan kariernya, hal tersebut
siswa itu sendiri dan juga lingkungan eksternalnya. Misalnya seorang siswa
tidak adanya informasi yang mengarahkan siswa tersebut maka siswa tersebut
mengambil bidang lain yang tidak sesuai dengan bakatnya. Dengan keadaan
tersebut informasi yang tepat dan dukungan dari semua pihak yang
memilih karier yang sesuai. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan
antara guru BK dengan wali murid yang membahas tentang karier yang dapat
tentang karier tidak hanya dari pihak sekolah saja tetapi juga dari lingkungan
sekitarnya.
hambatan-hambatan yang ada bisa segera di atasi baik itu hambatan yang ada
pada diri individu sendiri maupun hambatan yang berada di luar diri individu
dan siswa bisa memahami keadaan dirinya sendiri dan dapat mengambil
upaya untuk membantu individu menyadari semua faktor yang melekat pada
pilihan yang didasarkan pada pengetahuan tentang diri dan pada informasi
METODE PENELITIAN
yang dilakukan yaitu dengan teknik apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian
dilakukan. Peneliti harus memahami dan menguasai metode penelitian agar hasil
dari penelitian tidak diragukan. Hal terpenting yang perlu diperhatikan bagi
seorang peneliti bukanlah baik dan buruknya metode yang digunakan dalam
penelitian tetapi ketepatan penggunaan metode yang harus sesuai dengan objek
penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu dengan penguasaan yang
Dalam bab ini secara berturut-turut akan dibahas metode penelitian yang
A. Jenis penelitian
C. Variabel penelitian
31
32
A. Jenis Penelitian
1. Populasi
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
penduduk atau individu tersebut mempunyai satu sifat yang sama (Sutrisno
Hadi, 2000:220).
kelas II SMA Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal yang terdiri dari 8 kelas
dengan jumlah seluruh siswa 358 siswa. Siswa kelas II dijadikan populasi
karena siswa kelas II memiliki karakteristik yakni rata-rata pada usia yang
relatif sama dan pada kelas II ada jam BK serta siswa kelas II akan
pada pilihan karier siswa tersebut setelah tamat dari bangku SMA.
2. Sampel
adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti yang
sampelnya secara acak dan karakteristik mereka secara umum sama serta
dalam usia yang relatif sama pula. Sampel dalam penelitian ini diambil
20% dari populasi yang ada sehingga jumlahnya menjadi 72 siswa yang
Tabel 1
Keadaan Sampel Penelitian
C. Variabel Penelitian
dalam penelitian.
1. Identifikasi Variabel
2. Definisi Operasional
data dari responden. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam
informasi dari rsponden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal
digunakan karena data yang diungkap berupa data faktual atau yang dianggap
fakta dan kebenaran yang diketahui oleh subjek sehingga data diperoleh data
yang tepat dan akurat serta reliabel. Dalam penelitian ini adalah data tentang
d. Dapat dibuat anonim sehingga rsponden bebas jujur dan tidak malu-malu
menjawab
kepadanya
kelemahannya maka diadakan cek ulang dari alat pengumpul data yang
digunakan kemudian angket atau alat pengumpul data yang telah diperbaiki
disebarkan kembali dan diambil sendiri oleh peneliti tanpa perantara orang
lain.
37
Tabel 2
Kisi-kisi pengembangan instrumen penelitian
Alternatif jawaban tersedia bagi tiap butir / item dibuat lima jawaban
berikut
Tabel 3
Cara Penyekoran Butir Soal
1. Validitas
apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang
diteliti secara tepat. Teknik uji validitas yang digunakan dalam penelitian
ini adalah uji validitas eksternal yaitu data yang dihasilkan dari instrumen
tersebut sesuai dengan data atau informasi lain yang mengenai variabel
N ∑ XY - (∑ X)(∑ Y)
rxy =
{N ∑ X 2
}{
− (∑ X) 2 N ∑ Y 2 − (∑ Y) 2 }
39
Keterangan:
N : jumlah subjek
X : skor item
Y : skor total
2. Reliabilitas
bisa dipercaya.
k ∑ σ
2
r11 = 1 −
k -1 σ t 2
40
Keterangan:
∑ Riil
P= X 100%
∑ Ideal
Keterangan :
P = Persentase (%)
DAFTAR PUSTAKA
Sukardi, Dewa Ketut. 1993. Psikologi Pemilihan Karier (Suatu Uraian Teoritis
Tentang Tipe Kepribadian Dan Model Lingkungan). Jakarta :
Rineka Cipta.
Pada bab ini akan diuraikan hal-hal yang sudah dilaksanakan dan
Pelajaran 2004/2005 pada bulan Juli sampai Agustus. Laporan ini terdiri dari
A. Persiapan Penelitian
1. Proses perizinan
41
42
sampel karena siswa kelas II ada jam BK dan siswa kelas II akan memilih
jurusan di kelas III yang tentunya akan disesuaikan dengan karier yang
akan dipilihnya setelah lulus nanti. Jadi siswa kelas II dianggap paling
yang akan diukur menggunakan angket pemilihan karier siswa yaitu faktor
berjumlah 63 item.
Uji coba (try out) instrumen yaitu dengan angket pemilihan siswa
penelitian. Adapun nama-nama responden uji coba (try out) dapat dilihat
pada lampiran (3). Uji coba dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2005 di
berikut ini akan diuraikan hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen yang
Sebaliknya apabila rhitung < r tabel, maka instrumen dikatakan tidak valid
bahwa ada 6 butir item yang tidak valid karena memperoleh harga
rhitung < rtabel = 0,444 untuk taraf signifikansi 5%, adapun butir soal
yang tidakvalid tersebut adalah nomor 13,16, 33, 35, 39 dan 57. item-
ada item-item lain yang dipandang sudah dapat mewakili dari tiap-tiap
lihat lampiran 6)
B. Pelaksanaan Penelitian
memenuhi syarat validitas dan reliabilitas atau sudah memenuhi syarat dan
sah sebagai alat pengumpul data, maka peneliti menentukan waktu penelitian
berikut :
cara mengisinya.
setiap angket berisi 57 item. Jumlah responden dan hasil skor responden
1. Data tentang subyek penelitian. Dalam hal ini adalah tentang siswa kelas II
C. Analisis Data
langkah berikutnya adalah melakukan analisis data. Teknik analisis data yang
terjadi dalam proses pemilihan karier siswa. Pengumpulan data yang telah
ketepatan pemilihan karier siswa dapat dilihat dalam tabel kategori hambatan.
Tabel 4
Tabel interval persentase serta kategori hambatan siswa
dalam pemilihan karier
pemilihan karier siswa dapat dilihat dari tiap sub variabel yang mempengaruhi
pemilihan karier yaitu faktor internal dan faktor eksternalnya. Hasil penelitian
Tabel 5
Gambaran hambatan yang mempengaruhi ketepatan pemilihan
karier siswa pada tiap sub variabel
Gambaran lebih mendalam dari tiap-tiap sub variabel dapat dilihat dari
dari faktor tersebut termasuk dalam kategori tinggi. Dari data yang
internal mengalami hambatan yang tinggi bahkan ada salah satu faktor
Tabel 6
Hasil analisis deskriptif persentase faktor internal hambatan yang
mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa
Skor Skor
No Indikator % Kategori
Riil Ideal
1. Minat 1575 1800 87,5 ST
2. Nilai 761 1080 70,5 T
3. Hobi 769 1080 71,2 T
4. Prestasi 820 1080 75,9 T
5. Keterampilan 1031 1440 71,6 T
6. Penggunaan waktu senggang 764 1080 70,7 T
7. Aspirasi dan pengetahuan 1959 2520 77,7 T
sekolah atau pendidikan
sambungan
8. Pengetahuan tentang dunia 1624 2160 75,2 T
kerja
9. Keterbatasan fisik dan 989 1440 68,7 T
penampilan lahiriah
10. Masalah dan keterbatasan 884 1080 81,9 T
pribadi
48
berasal dari minat siswa dengan persentase sebesar 87,5% pada kategori
dengan prestasi yang dimiliki bahkan jurusan yang diambilnya di kelas III
yang ada bahkan waktu luang yang ada digunakan untuk kegiatan yang
yang jelas.
tentang kewajiban yang harus dilakukan jika diterima pada suatu bidang
yang dipilihnya..
hingga terendah pada faktor internalnya dapat dilihat pada grafik di bawah
ini :
51
Grafik 1
Grafik tingkatan faktor internal
dari yang tertinggi hingga terendah
100
87.5
90 81.9
77.7 75.9
80 75.2
71.6 71.2 70.7 70.5 68.7
70
60
50
40
30
20
10
0
A B C D E F G H I J
Keterangan :
dari yang tertinggi hingga terendah. Faktor minat berada pada posisi
hambatan dari faktor tersebut dalam kategori cukup. Untuk lebih jelasnya
gambaran dari faktor eksternal pemilihan karier siswa ditinjau dari tiap-
Tabel 7
Hasil analisis deskriptif persentase faktor eksternal hambatan yang
mempengaruhi ketepatan pemilihan karier siswa
Skor Skor
No Indikator % Kategori
Riil Ideal
1. Orang tua 1139 1440 79,1 Tinggi
2. Masyarakat 667 1080 61,8 Cukup
3. Sosial ekonomi keluarga 591 1080 54,7 Cukup
4. Pergaulan teman sebaya 1184 1440 82,2 Tinggi
5. Keadaan sosial ekonomi 359 720 49,9 Rendah
budaya suatu Negara atau
daerah
indikator pada faktor eksternal pemilihan karier siswa. Dari hasil analisis
pada faktor eksternal adalah yang pertama dari faktor orang tua dengan
persentase sebesar 79,1% yaitu pada kategori tinggi, artinya bahwa dalam
anaknya bahkan siswa tidak memiliki pilihan pekerjaan atau karier karena
bidang jabatan yang dipilih kurang sesuai dengan norma yang ada di
masyarakat.
yaitu ada yang tinggi, cukup bahkan rendah hambatannya tetapi secara
ada pada faktor eksternal dilihat dari yang persentasenya tertinggi hingga
Grafik 2
Grafik tingkatan faktor eksternal
dari yang tertinggi hingga terendah
90
82.2
79.1
80
70
61.8
60 54.7
48.9
50
40
30
20
10
0
A B C1 D E
Keterangan :
Dari grafik di atas dapat lihat urutan tertinggi hingga terendah pada
faktor eksternal pemilihan karier siswa. Faktor pergaulan teman sebaya
pada posisi tertinggi dan faktor keadaan sosial ekonomi budaya suatu
Negara atau daerah pada urutan terendah. Secara keseluruhan faktor
eksternal ini merupakan suatu hambatan dengan kategori cukup.
55
D. Pembahasan
Siswa dapat memilih kariernya secara tepat apabila ada dukungan dari
siswa tersebut akan terhambat tidak dapat berkembang sesuai dengan yang
diharapkan
dalam kategori tinggi yaitu dengan persentase 73,66%. Jika ditinjau dari
pemilihan karier dilihat dari faktor internalnya yaitu 75,1% dengan kategori
tinggi sedangkan dilihat dari faktor eksternalnya yaitu 65,5% dengan kategori
cukup.
Ditinjau dari hambatan yang bersumber dari dalam diri siswa di SMA
bahwa seluruh faktor yang terdiri dari minat, nilai, hobi, prestasi,
menghambat dalam proses pemilihan karier siswa, yang masuk dalam kategori
tinggi, bahkan untuk faktor minat masuk dalam kategori sangat tinggi
56
pemilihan karier siswa sehingga siswa tidak dapat memilih kariernya secara
tepat karena faktor dari dalam diri siswa itu sendiri tidak mendukung untuk
terhadap jurusan yang diambilnya di kelas III, banyaknya siswa yang setelah
lulus akan meneruskan usaha orang tua atau mengikuti pekerjaan yang telah
setelah siswa tersebut lulus dari bangku sekolah juga sebagai faktor
penghambat. Walaupun siswa tersebut memiliki prestasi yang baik tetapi tidak
ada. Selain itu siswa juga perlu memahami nilai-nilai yang ada di masyarakat
masyarakat atau bahkan ditolak karena bertentangan dengan nilai yang ada
tetapi hal tersebut tidak dipedulikan siswa. Tentunya hal ini akan sangat
pihak-pihak lain seperti orang tua, masyarakat dan teman pergaulannya serta
kesempatan yang ada yang memungkinkan siswa tersebut dapat masuk dalam
tidak didasarkan pada keinginan dirinya hal ini akan berdampak pada
minat yang dimiliki akan menyebabkan pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan. Pekerjaan yang dilakukan hanya karena ada
suatu paksaan dari pihak lain sehingga perasaan yang timbul adalah rasa
buruk bagi anak dalam memilih jabatannya sedangkan dukungan yang positif
tersebut.
berarti siswa belum mampu memilih kariernya secara tepat sehingga siswa
58
harus dapat memahami pengertian dari karier itu sendiri. Dengan memahami
kerja, mendorong mereka untuk dapat memasuki dunia kerja dengan baik serta
yang panjang sehingga faktor internal yang ada bukan sebagai hambatan
tetapi sebagai suatu pendukung dalam proses pemilihan karier siswa. Agar
diperlukan kesadaran dari diri siswa itu sendiri untuk dapat memperbaiki
Selain faktor internal, faktor yang berasal dari luar diri siswa juga
yang terdiri dari orang tua, masyarakat, sosial ekonomi keluarga, pergaulan
teman sebaya dan keadaan sosial ekonomi budaya suatu Negara atau daerah
dukungan dari orang tua dan masyarakat menyebabkan siswa bingung apakah
hanya dapat mengenyam pendidikan sampai bangku SMA. Setelah tamat dari
adanya pengaruh dari pergaulan teman sebaya menyebabkan karier yang akan
Negara atau daerah, hal ini disebabkan kecenderungan siswa yang memilih
saja. Siswa juga sudah terbiasa dengan keadaan Negara atau daerah pada saat
sekarang, walaupun banyak kegiatan unjuk rasa baik yang dilakukan para
siswa.
karier yang dipilih anak akan cenderung mengikuti pekerjaan yang telah
ditekuni oleh orang tua mengingat keberhasilan yang telah dicapai oleh orang
tua. Pekerjaan atau jabatan yang telah tersedia di suatu daerah dan
(siswa) untuk memilih pekerjaan yang telah ada tersebut, mereka enggan
memilih pekerjaan lain yang belum tentu akan berhasil seperti pekerjaan yang
ekonomi akan menjadi pedoman siswa untuk memilih pekerjaan atau karier
yang ada di daerah tersebut. Seperti masyarakat yang ada di daerah Kramat
Kabupaten Tegal yang mayoritas memilih pekerjaan sebagai nelayan dan tidak
tersebut. Hal ini pula yang menyebabkan tidak sedikit siswa yang juga
memilih pekerjaan yang sama dengan orang tuanya itu. Jadi keadaan suatu
negara atau daerah tidak akan menghambat dalam pemilihan karier siswa
61
apabila daerah tersebut dapat memberikan peluang bagi siswa untuk memilih
karier yang sudah ada di daerah itu dan dapat memberikan kesuksesan dalam
Holland pemilihan pekerjaan atau jabatan adalah hasil dari interaksi antara
faktor hereditas dengan segala pengaruh budaya, teman bergaul, orang tua,
individu dibesarkan.
Jadi dalam pemilihan karier yang tepat diperlukan dukungan yang kuat
baik dari faktor internal siswa itu sendiri maupun dari faktor eksternalnya.
diharapkan sehingga tidak terjadi penyesalan dikemudian hari, dalam hal ini
karier yang akan dipilihnya. Dalam penelitian ini, hambatan yang terjadi pada
faktor eksternal termasuk kategori cukup. Namun suatu saat hambatan itu bisa
menjadi tinggi atau bahkan tidak ada hambatan dalam pemilihan karier siswa
faktor internal dan faktor eksternal memiliki hambatan yang tinggi. Hal ini
perlu adanya perhatian khusus, baik dari pihak sekolah maupun pihak orang
tua siswa dan masyarakat sekitar agar pemilihan karier siswa tersebut dapat
sesuai dengan yang diharapkan. Dengan pemilihan karier siswa yang tepat
berakibat buruk bagi masa depan siswa itu sendiri. Pihak-pihak yang terkait
harus bisa memberikan dukungan penuh dalam proses pemilihan karier agar
PENUTUP
A. Simpulan
yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri (internal) juga hambatan
62
63
hingga terendah adalah yang pertama pergaulan teman sebaya, orang tua,
dari faktor eksternal memiliki hambatan yang cukup tetapi ada salah satu
faktor yang memiliki hambatan yang rendah yaitu keadaan sosial ekonomi
untuk memilih pekerjaan atau karier yang sudah ada di daerahnya tersebut
dipilihnya.
B. Saran
memilih kariernya.
mestinya..
3. Bagi Siswa
menentukan kariernya.
65
4. Bagi Masyarakat
Keterangan :
P = Persentase (%)
Jumlah skor total = 1575 + 761 + 769 + 820 + 1031 + 764 + 1959 + 1624 +
skor total
Persentase (%) =
skor maksimal
15116
= = 73,66 %
20520
Skor minimal ideal yang dicapai = Jumlah soal x nilai minimal item
= 57 x 1
= 57
Skor maksimal ideal yang dicapai = Jumlah soal x nilai maksimal item
= 57 x 5
= 285
57
= X 100% = 20%
285
Skor maksimal ideal yang dicapai
Persentase maksimal ideal = X 100%
Skor maksimal ideal yang dicapai
285
= X 100%
285
= 100 %
Tabel Kriteria