PENDAHULUAN
Tiga komponen itu adalah seleksi alam, mutasi dan perubahan acak. "Tidak
disangka-sangka, kita memperlambat kecepatan mutasi manusia karena perubahan
pola reproduksi," kata Pak Profesor seperti dikutip harian the Times. Pola
reproduksi ini sepenuhnya masalah sosial. Pola perkawinan dan alat kontrasepsi,
katanya, membuat orang tua di atas 35 tahun makin sedikit. Padahal orang tua di
atas 35 tahun ini yang memicu mutasi genetika. Jones mengatakan pembelahan sel
makin meningkat bersamaan dengan makin tua umur seseorang. "Setiap kali ada
pembelahan sel, ada kesempatan terjadi kesalahan, atau mutasi, atau kesalahan,"
kataya.
Saat ini rata-rata usia orang tua di negara Barat adalah 29 tahun. Di usia itu,
ada 300 pembelahan sel sperma dan berarti ada 300 kali kesempatan terjadi
kesalahan atau mutasi sel. Tapi jika usianya 50 tahun, pembelahan yang terjadi di
atas 1.000 kali alias peluang terjadi mutasi genetika atau evolusi setidaknya tiga
kali lipat lebih besar. Di masa dahulu, banyak orang tua yang tetap memiliki anak.
Ia menyebut contoh Moulay Ismail dari, Raja Maroko yang hidup pada abad ke-
19. Sang Raja ini memiliki 500 perempuan di keputren dan menghasilkan 888
anak selama 60 tahun berhubungan badan.
Perubahan acak juga makin sedikit pada manusia karena komunikasi dan
transportasi dunia makin gampang. Di masa lalu, manusia hidup dalam kelompok-
kelompok kecil. Kelompok kecil yang terisolasi bisa menciptakan perubahan
genetika secara acak. Tapi sekarang hampir tidak ada kelompok kecil yang
terisolasi ini.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Evolusi
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat
terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses
utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi
ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup
dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi,
keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat
diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar
populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual,
kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang
dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika
perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam
suatu populasi.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan
hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan
sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi
organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat
yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu
dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi,
sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-
sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi
melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan
acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa
Inggris: Genetic Drift) merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan
perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik
dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu
individu bertahan hidup dan bereproduksi.
2
Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam
kecil, perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang
substansial pada organisme. Proses ini mencapai puncaknya dengan
menghasilkan spesies yang baru. Dan sebenarnya, kemiripan antara organisme
yang satu dengan organisme yang lain mensugestikan bahwa semua spesies
yang kita kenal berasal dari nenek moyang yang sama melalui proses divergen
yang terjadi secara perlahan ini.
3
keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme akan lebih berkemungkinan
berakumulasi dalam suatu populasi daripada sifat-sifat yang tidak
menguntungkan. Penghasilkan jumlah keturunan yang lebih banyak daripada
jumlah orang tua beserta keterwarisan sifat-sifat ini merupakan fakta
tambahan mengenai kehidupan yang mendukung dasar-dasar ilmiah seleksi
alam. Gaya dorong seleksi alam dapat terlihat dengan jelas pada populasi yang
terisolasi, baik oleh karena perbedaan geografi maupun mekanisme lain yang
mencegah pertukaran genetika. Dalam waktu yang cukup lama, populasi yang
terisolasi ini akan menjadi spesies baru.
Evolusi kosmik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan abiotik atau
lingkungan tidak hidup / tak hidup.
Karena semua yang ada dan terjadi di dunia ini bukanlah sebuah
kebetulan semata, semua itu sudah direncanakan oleh Yang Maha
Mengaturnya, dan semua terjadi karena memiliki tujuannya. Semua yang
terjadi pada manusia adalah salah satu mata rantai kehidupan dari dan untuk
kehidupan lainnya, sebuah evolusi kosmik, akan selalu ada perubahan.
4
“Pertanyaannya adalah kenapa anda harus menghadapi ini? Pasti ada
alasan kenapa Allah memberikan seperti ini. Ingatlah bahwa ada sebuah pesan
yang disampaikan secara implisit oleh Sang Pencipta Alam supaya kamu
terlibat dalam evolusi kosmik ini. Agar kamu bisa belajar untuk bangkit dan
berbagi solusi dengan yang lain.
5
C. memiliki kemampuan untuk memanfaatkan molekul-molekul yang diserap
sesuai denagn pola-pola ikatan didalamnya;
D. mempunyai kemampuan untuk memisahkan bagian-bagian dari ikatan-
ikatannya. Kemampuan semacam ini oleh para ahli dianggap sebagai
kemampuan untuk berkembang biak yang pertama kali.
6
mengarah kepada terbentuknya komposisi kimia Koaservat yang merupakan
penyedia bahan mentah untuk proses biokimia.
Tahap selanjutnya substansi didalam Koaservat membentuk enzim. Di
sekeliling perbatasan antara Koaservat dengan lingkungannya terjadi
penjajaran molekul-molekul Lipida dan protein sehingga terbentuklah selaput
sel primitif. Terbentuknya selaput sel primitif ini memungkinkan memberikan
stabilitas pada koaservat. Dengan demikian, kerjasama antara molekul-
molekul yang telah ada sebelumnya yang dapat mereplikasi diri kedalam
koaservat dan penagturan kembali Koaservat yang terbungkus lipida amat
mungkin akan mnghasilkan sel primitif.
Kemampuan koaservat untuk menyerap zat-zat dari medium
memungkinkan bertambah besarnya ukuran koaservat. Kemungkinan
selanjutnya memungkinkan terbentuknya organisme Heterotropik yang
mampu mereplikasi diri dan mendapatkan bahan makanan dari sop Primordial
yang kaya akan zat-zat organik.
Teori evolusi biologi ini banyak diterima oleh paar Ilmuwan. Namun,
tidak sedikit Ilmuwan yang membantah tentang interaksi molekul secara acak
yang dapat menjadi awal terbentuknya organisme hidup.
7
budaya. Pernahkah berpikir bahwa segala manusia modern ini berasal dari
Afrika? Dimulai dengan serangkaian gejolak alam menstimulasi evolusi.
Primata-primata purba bernasib baik di sini dan bernasib buruk di belahan
lain. Sebagian menjadi monyet, sebagian lagi menjadi manusia, sebagian lagi
menjadi babon, bonobo, gorila, dan seterusnya. Bagaimana drama evolusi
manusia sesungguhnya ini?
Hipotesa Darwin ini waktu itu lemah, karena tidak ada fosil yang
pernah di temukan di Afrika. Lagi pula hipotesis kulit putih berasal dari anak
cucu orang Afrika sulit diterima pada jaman itu.
8
Fosil vs Jam Molekuler
Kesimpulannya adalah leluhur primata tikus dan kuda (70 juta tahun),
leluhur burung (270 juta tahun), leluhur kodok (350 juta tahun) dan hiu (450
juta). Wilson dan Sarichj menggunakan jam molekular untuk mengukur kapan
manusia berpisah dari leluhur mereka, ternyata 5 juta tahun lalu. Jadi ada
selisih antara kubu genetika (5 juta) dan antropolog (30 juta).
Tiga belas juta tahun lalu, paling tidak dua dari sekian banyak leluhur
bersama kera – manusia berpisah dari garis leluhur. Sekurangnya satu dari
dua spesies menjadi leluhur gorila dan satu lagi menjadi leluhur bersama
simpanse dan manusia. Delapan sampai enam juta tahun lalu, leluhur
simpanse dan manusia berpisah, yang satu jadi simpanse modern, yang satu
jadi hominid. Jadi kera afrika memang bukan leluhur manusia. Ibaratnya,
simpanse adalah saudara kandung manusia dan gorilla adalah sepupu,
berdasarkan faktor kedekatan evolusi.
9
2. Orrorin tugunensis dan Ardiphitecus ramidus kaddabba (6-5 juta tahun
lalu).
3. Ardiphitecus anamensis (5-4 juta tahun lalu).
4. Australophitecus aethipiocus, Garhi dan anggota genus homo tertua,
Homo Rudolfensis (3-2 juta tahun lalu).
5. Periode kepunahan genus australophitecus dan malah jumlah genus homo
bertambah (Homo Ergaster, Homo Habilis, Homo Erectus) (2-1 juta tahun
lalu).
6. Homo antecessor, heidelbergensis, neanderthal dan homo sapiens (1 juta
tahun lalu).
10
Tiongkok itu bukan leluhur manusia modern. Karena ada dua “kloter” migrasi
dari Afrika. Dua juta tahun lalu adalah pergerakan Homo Erectus. Sedangkan
enam puluh ribu tahun lalu adalah leluhur manusia modern sekarang ini.
Out of Africa
Wallace dan Wilson menemukan bahwa melalui riset biologi molekular
bahwa materi genetik modern berasal dari seorang ibu yang hidup 200.000-
150.000 tahun lalu di Afrika. Penelitian di lakukan terhadap mitokondria,
bagian sel yang bertanggung jawab terhadap pasokan energy terhadap sel. Dan
mitokondriahanya diwariskan dari ibu. Dan model genetiknya di namakan
Mitochondrial Eve. Eva aka Hawa ini jangan di bayangkan hanya hidup
dengan seorang pria (adam) tapi bagian dari populasi yang terdiri dari 10.000
orang.
11
Mei 2001, hasil riset menunjukkan bahwa dari 12.000 lelaki bahan
genetik yang diteliti menunjukkan bahwa manusia di asia timur berasal dari
Afrika bukan dari komunitas hominid lokal.
12
Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk
kelangsungan hidupnya. Contoh adaptasi morfologi, antara lain
sebagai berikut.
a. Gigi-gigi khusus
Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi
empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa,
serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk
mencabik-cabik mangsanya.
b. Moncong
Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan
rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah
semut, rayap, dan serangga lain yang merayap. Hewan ini
mempunyai moncong panjang dengan ujung mulut kecil tak
bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut
dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah
yangdapat dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap
serangga.
c. Paruh
Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang
melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk
mencengkeram korbannya.
d. Daun
Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), misalnya
kantong semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan
permukaan dalam yang licin sehingga dapat menggelincirkan
serangga yang hinggap. Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan
insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga
tumbuhan ini memperoleh unsur yang diperlukan.
e. Akar
Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap
air yang terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada
tumbuhan bakau untuk bernapas.
13
2. Adaptasi fsiologi
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi tubuh untuk
mempertahankan hidupnya. Contohnya adalah sebagai berikut.
a. Kelenjar bau
Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara
menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut
berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.
b. Kantong tinta
Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan
hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air
sekitarnya sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-
cumi dan gurita.
c. Mimikri pada kadal
Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang
dikandungnya. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam
berupa hormon dan faktor luar berupa suhu serta keadaan
sekitarnya.
3. Adaptasi tingkah laku
Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang didasarkan pada
tingkah laku. Contohnya sebagai berikut :
a. Pura-pura tidur atau mati
Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati, misalnya tupai
Virginia. Hewan ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata
tertutup bila didekati seekor anjing.
b. Migrasi
Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk
mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut.
Setiap tahun, ikan salem dewasa yang berumur empat sampai tujuh
tahun berkumpul di teluk disepanjang Pantai Barat Amerika Utara
untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem jantan
mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah itu
ikan dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk
14
sementara tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka
bergerak ke bagian hilir dan akhirnya ke laut.
B. Populasi
Kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu
tertentu disebut populasi Misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan
Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang.
Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam
populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung
dengan menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya
adalah kecepatan perubahan dalam populasi. Misalnya, tahun 1980
populasi Pinus di Tawangmangu ada 700 batang. Kemudian pada tahun
1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon Pinus. Dari fakta tersebut kita
lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon pinus sebanyak
200 batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka kita
membagi jumlah batang pohon yangberkurang dengan lamanya waktu
perubahan terjadi : 700 - 500 = 200 batang 1990-1980 10 tahun
15
tempat pada diatas bumi, yang terbentuk pada jutaan hingga jutaan
miliaran tahun yang lalu
• Perubahan geologi dapat terjadi pada bumi ini yang bersifat konstan
ataupaun secara variable. Kejadian – kejadian ini dapat pula terulang,
pengulangannya dapat berupa suatu gerakan yang berirama atau tidak
beraturan.
16
Semua ragam perbedaan dari perubahan geologi dengan variabelnya
biasanya bersaing dan hasilnya cenderung untuk equilibrium. Tetapi
keseimbangan sangatlah jarang dijumpai dalam jangka waktu tertentu dalam
skala waktu geologi.
17
yang membentuk kesamaan umur. Ciri fisik darilapisan (seperti warna ,
ukuran butir) sangat umum digunakan dalam konjugasi fosil untuk
korelasi. Fosil indeks sangat berguna untuk korelasi. Kerena memiliki
umur yang singkat, penyebarannya luas, dan mudah untuk dikenali.
- Hipotesa untuk menjelaskan perbedaan antara perbedaan fossil
yang terkumpul;
18
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Di abad ke-20, teori evolusi telah terbantahkan tidak hanya oleh ilmu
biologi molekuler, tapi juga oleh paleontologi, yakni ilmu tentang fosil.
Tidak ada sisa fosil yang mendukung evolusi yang pernah ditemukan dalam
penggalian yang dilakukan di seluruh penjuru dunia
Fosil adalah sisa jasad makhluk hidup yang pernah hidup di masa
lampau. Bentuk dan susunan kerangka makhluk hidup, yang tubuhnya
segera terlindungi dari sentuhan udara, dapat terawetkan secara utuh. Sisa
kerangka ini memberi kita keterangan tentang sejarah kehidupan di bumi.
Jadi, catatan fosil lah yang memberikan jawaban ilmiah terhadap pertanyaan
seputar asal usul makhluk hidup.
3.2. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi
http://wapedia.mobi/id/Pengenalan_evolusi
http://id.shvoong.com/exact-sciences/1974421-teori-evolusi-biologi/
http://upex.wordpress.com/2010/06/22/sejarah-evolusi-manusia/
http://dayatspit.multiply.com/journal/item/2
http://yusuf-hilmi.blogspot.com/2009/07/prinsip-prinsip-ekologi.html
http://blithe4nda.wordpress.com/2009/07/22/sekolah-kehidupan-dan-evolusi-
kosmik/
http://www.semuabisnis.com/articles/160/1/TEORI-EVOLUSI-PENIPUAN-
ILMIAH-PALING-TERSOHOR-SEPANJANG
20