-------
Tanya
-------
wasalaikum
terima kasih
Hendriya Waskita
-------
Jawab
-------
1. Shalat Tarawih
Pendapat yang populer dalam jumlah rakaat shalat malam yang dilakukan
Rasulullah adalah sebagai berikut :
Khusus rakaat shalat tarawih, ada juga yang mengatakan 36 rakaat plus 3
witir, ini diriwayatkan pada masa Umar bin Abdul Aziz. Ada juga yang
meriwayatkan 41 rakaat. Bahkan ada yang meriwayatkan 40 rakaat plus 7
rakaat
witir. Riwayat dari imam Malik beliau melaksanakan 36 rakaat plus 3
rakaat
witir.
2. Shalat Tahajud
Salat tahajud itu artinya salat malam setelah tidur sejenak. Tahajud
berasal
dari bahasa Arab "tahajjud", dari kata dasar "hajada" yang berarti
"tidur" dan
juga berarti "salat di malam hari". Orang yang melakukan salat malam
disebut
"haajid". Jadi bertahajud artinya melakukan salat sunat di malam hari,
setelah tidur. Semua salat sunat yang dikerjakan di malam hari setelah
tidur, dengan demikian, disebut salat tahajud atau salat malam
(shalatullail).
Shalat tahjud hukumnya sunnah muakkadah bagi umat Islam. Bagi Rasulullah
hukumnya sunnah. Dalam riwayat Muslim dikatakan "Sebaik-baik shalat
setelah
shalat fardlu, adalah shalat pada malam hari". Jenisnya macam-macam, bisa
salat hajat, salat witir, salat tasbih, dan sunat mutlak, atau mungkin
juga
shalat tarawih.
3. Shalat Witir
Shalat witir adalah "shalat ganjil", yang didasarkan pada hadits Nabi
Muhammad: "Sesungguhnya Allah adalah witr [ganjil] dan mincintai witr
[HR.
Abu Daud]. Shalat ini dimaksudkan sebagai pemungkas waktu malam untuk
"mengganjili" shalat-shalat yang genap. Karena itu, dianjurkan untuk
menjadikannya akhir shalat malam. Apabila seseorang berkehendak untuk
shalat
tahajjud pada malam hari, maka sebaiknya ia tidak menunaikan salat witir
menjelang tidur, tapi melaksanakannya setelah shalat tahajjud. Namun jika
ia
tidak bermaksud demikian, maka sebelum tidur, ia dianjurkan untuk
menunaikannya. Walhasil, shalat witir adalah shalat yang dilaksanakan
paling
akhir diantara shalat-shalat malam.
Adapun waktunya adalah setelah shalat 'Isya hingga fajar. Kata Nabi
Muhammad
SAW: "Sesungguhnya Allâh telah membantu kalian dengan shalat yang lebih
baik
daripada kekayaan rajakaya, yaitu shalat witir. Maka kemudian Allâh
menjadikannya untuk kalian [agar dilaksanakan] mulai dari 'Isya hingga
terbit fajar". [HR. lima sunan selain Annasâiy]
Sholat witir boleh dilaksanakan tiga rakaat langsung dengan sekali salam,
atau dua rakaat salam kemudian dilanjutkan dengan satu rakaat.
NB. :
----------------------
Catatan: Ini adalah e-mail berlangganan. Anda mendapatkan materi ini
karena
telah mendaftar di mailing list pesantren@yahoogroups.com. Untuk
berhenti: kirim
email pesantren-unsubscribe@yahoogroups.com
[ www.PesantrenVirtual.com ]
Hak cipta © 1999-2001 PesantrenVirtual.com. Informasi:
info@pesantrenvirtual.com