BAB I
A. MODEL KOMUNIKASI
Tujuan utama dari suatu sistem komunikasi adalah pertukaran data antara pihak (piranti).
- Sistem transmisi : line (jalur) transmisi ,berupa jaringan tunggal atau kompleks yang
menghubungkan source dan distination.
- Receiver : merupakan piranti yang menerima sinyal dari sistem transmisi dam
merubahnya ke dalam bentuk yang dapat ditangani oleh piranti destination. Contoh :
Modem, disini modem akan merubah sinyal analog yang diterim ke dalam bentuk
aliran bit.
- Addressing : Ketika sebuah fasilitas transmisi digunakan oleh lebih dari dua piranti,
sebuah source system harus dapat mengidentifikasikan identitas distination system
yang dituju, sistem transmisi harus menjamin system distination yang dituju dan
hanya sistem distination yang dituju yang menerima data.
- Routing : ketika suatu transmisi sistem berupa sebuah jaringan dengan banyak jalur,
sistem harus dapat menentukan route (routing) yang optimal.
Dalam komunikasi data, data yang dikirim diubah dalam bentuk bit-bit, jadi intinya pertukaran
bit-bit antara dua piranti. Pertukaran bit-bit ini anatara lain dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu. Secara serial dan parallel atau sering disebut dengan penghantaran data serial dan
penghantaran data parallel.
Data dihantar serentak pada waktu yang sama dan tiba serentak pada penerima. Pergerakan
data jenis ini biasanya terdapat di dalam sistem komputer, dimana data bergerak dalam 8 bit, 16
bit, 32 bit atau lebih tinggi daripada itu. Contohnya jika komputer yang mempunyai bus 32 bit,
maka data akan dihantar 32 bit secara serentak diantara komponen-komponen dalam komputer.
Setiap bit menggunakan jalur penghantar yang berlainan. Dengan mengambil contoh kode ASCII
iaitu A=01000001 (bit ke-8 adalah bit pariti), penghantaran secara paralel memerlukan sekurang-
kurangnya 8 jalur /kawat.
Keuntungannya semua bit data sampai serentak ke penerima - penghantaran lebih cepat.
Kelemahannya memerlukan jumlah jalur kawat penghantaran yang banyak. Analogi: jalan yang
mempunyai 8 jalur. Contohnya adalah penghantaran data dari computer ke printer.
Penghantaran data satu bit demi satu bit ke penerima dengan menggunakan
satu jalur saja. biasanya digunakan apabila penghantar dan penerima berada
pada jarak yang jauh. Sebagian besar komunikasi data menggunakan cara
serial ini. Keuntungannya mengurangkan jumlah jalur dan biaya akan jauh
lebih murah. Kelemahannya, menghantar data lambat - byte yang dihantar
dari komputer harus ditukar ke bentuk serial dan digabungkan kembali ke
bentuk paralel apabila akan memasuki komputer kembali. Analogi untuk
kasus ini adalah jalan raya dengan satu jalur, dimana kendaraan hanya bias
lewat satu persatu secara berurutan.
Penghantaran data serial terdapat 2 tipe, yaitu sinkron dan asinkron.
1. Pengiriman data secara sinkron
Melibatkan penghantaran data secara blok karakter. Karakter tidak dihantar
satu per satu dan tidak menggunakan bit start dan bit stop (blok karakter
yang dihantar masih secara bit per bit - metoda serial). Terdapat dua cara
pemakaian:
a. Menggunakan karakter sync (synchronization bits) - merupakan rangkaian
bit yang berlainan dari kode ASCII/EBCDIC. Karakter SYNC digunakan olehpe
ranti untuk menentukan kecepatan penghantaran.
b. Menggunakan signal penguat (clock signal) - dalam metoda ini jalur
digunakan untuk menghantar signal penguat penghantar (transmit clock)
dan signal penguat penerima' (receive clock). Signal penguat digunakan
untuk memberitahu penerima dari rangkaian bit data bahwa ada
penghantaran bit.
Kebanyakan terminal yang syncronous adalah terminal pintar intelegent
terminal) yang mempunyai tombol 'ENTER' atau 'RETURN'. Apabila pemakai
mengirimkan informasi, terminal penyimpannya terlebih dahulu dalam
memory buffer (sementara) ehingga pemakai menekan tombol 'ENTER' -
terminal akan memasukkan karakter SYNC sebagai permulaan dari blok
bityang dihantaran. Penghantaran segerak lebih kompleks dan mahal
daripada penghantaran tidak segerak, tetapi penghantaran segerak lebih
cepat dan lebih cocok untuk menghantar pesan dalam dunia komunikasi
data pada saat ini.