Shalat Istikharah adalah shalat sunnat dua raka’at yang dilakukan ketika sesuorang ragu dalam
memilih dua perkara atau lebih. Pelaksanaan salat istikharah tak ada bedanya dengan salat biasa.
Hanya dua raka'at. Niat saat takbiratul ihram (lihat attachment "niat istikharah"). Artinya: aku salat
sunnat istikharah karena Allah SWT. Pada raka'at pertama, setelah membaca al-Fatihah disunatkan
membaca surat al-Kaafiruun, dan pada raka'at kedua (setelah al-Fatihah) membaca surat al-Ikhlas.
Setelah salam membaca doa:
Ya Allah pilihkanlah untukku dengan kekuatan ilmu-MU, tentukanlah untukku dengan kehendakmu,
aku minta kemurahanMU yang sangat luas, karena Engkaulah yang bisa menentukan sesuatu dan
aku tidak bisa, Engkau maha mengetahui apa yang tidak ku ketahui, dan Engkaulah yang paling tahu
hal-hal yang ghaib. Ya Allah, jika sesuatu ini menurutMU baik bagi diriku, kehidupanku dan
kesudahan perkaraku maka pilihlah dia untukku dan mudahkanlah dia bagiku kemudian berkahilah,
dan seandainya ini menjadi malapetaka bagiku, agamaku, kehidupanku dan kesudahan perkaraku
maka jauhkanlah dia dariku sejauh-jauhnya, dan berilah aku kebaikan di mana saja berada dan
ridhailah aku karenanya. (disunatkan sebelum dan sesudah berdo’a membaca hamdalah dan
shalawat)
Setelah selesai berdo’a, biarkan Allah memberi hidayah kedalam hati kita (sampai kita
menemukan kemantapan) untuk memimlih. Dan apabila masih juga ragu-ragu, maka disunatkan
mengulangi salat istikharah itu sampai menemukan kemantapan. Sebagaimana Rasulullah pernah
menyuruh sahabat Anas bin Malik untuk mengulangi salat istikharahnya karena dia masih ragu-ragu.