Anda di halaman 1dari 3

Tata Cara Sholat Hajat

Sholat hajat merupakan ibadah sholat sunnah yang dilakukan seorang muslim agar
segala keinginannya dikabulkan oleh SWT. Sholat sunnah ini dapat dikerjakan 2
sampai 12 rakaat pada waktu siang maupun malam hari, kecuali waktu yang
dilarang melaksanakan sholat hajat. Berikut ini tata cara shalat hajat beserta
bacaannya.

1. Niat sholat hajat

Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala

Artinya:

"Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala."

2. Membaca doa ifititah dan surat Al-fatihah

Setelah membaca niat dan melakukan takbiratul ikhram, berikut ini bunyi bacaan
iftitah:

Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-


wa'ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-
muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya
wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa
anaa minal muslimiina.
Setelah membaca doa iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-fatikah. Bacaan
ini menjadi salah satu syarat wajib dalam melakukan shalat.

3. Membaca Surat-surat pendek


4. Ruku
5. I’tidal
6. Sujud
7. Duduk diantara dua sujud
8. Sujud kedua dengan tuma'ninah
9. Melakukan raka’at kedua. Setelah itu lakukan tata cara shalat hajat
seperti rakaat pertama.
10. Setelah melakukan rakaat kedua, akhiri dengan salam.

Demikian tata cara shalat hajat yang bisa Anda kerjakan di rumah.

Doa Setelah Sholat Hajat


Setelah mengerjakan sholat hajat, seorang muslim hendaknya melanjutkan berdoa
memohon pertolongan Allah AWT. Selain itu juga dianjurkan untuk membaca
shalawat untuk Rasulullah SAW. Hal ini sebagai wujud pengakuan atas segala
keesaan Allah SWT dan meminta petunjuk dan pertolongan Allah SWT.

Dilansir dari laman NU Online, berikut ini beberapa doa khusus yang dianjurkan oleh
Rasulullah SAW.
La ilaha illallahul halimul karim. Subhanallahi rabbil arsyil karimil azhim.
Alhamdulillâhi rabbil alamîn. Asaluka mujibati rahmatik, wa azaima maghfiratik, wal
ghanimata min kulli birrin, was salamata min kulli itsmin. La tada li dzanban illa
ghafartah, wa la hamman illa farrajtah, wa la hajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha
ya arhamar rahimin.
Artinya:

"Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah,
penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku
mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu,
kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa.
Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga
Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula
Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah
hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih."
Baca Selanjutnya: Manfaat Shalat Hajat dalam Kehidupan...
Halaman

Anda mungkin juga menyukai