0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan tata cara melaksanakan taubat nasuha untuk dosa zina bagi yang sudah menikah. Terdiri dari sholat sunnah dua rakaat dengan niat khusus, membaca istighfar 100 kali, dan membaca doa taubat memohon ampunan dan perlindungan Allah dari dosa yang dilakukan.
Dokumen tersebut menjelaskan tata cara melaksanakan taubat nasuha untuk dosa zina bagi yang sudah menikah. Terdiri dari sholat sunnah dua rakaat dengan niat khusus, membaca istighfar 100 kali, dan membaca doa taubat memohon ampunan dan perlindungan Allah dari dosa yang dilakukan.
Dokumen tersebut menjelaskan tata cara melaksanakan taubat nasuha untuk dosa zina bagi yang sudah menikah. Terdiri dari sholat sunnah dua rakaat dengan niat khusus, membaca istighfar 100 kali, dan membaca doa taubat memohon ampunan dan perlindungan Allah dari dosa yang dilakukan.
Waktu terbaik untuk melaksanakannya adalah di malam hari, selepas
sholat Isya sampai tengah malam. Tata caranya sama seperti sholat sunnah pada umumnya, hanya saja niatnya berbeda. Berikut bacaan niat sholat taubat zina bagi yang sudah menikah: س َّن َة ال َّت ْو َبةِركعتين مستقبل القبلة هلل تعالى َ ُأ ُ صلِّي Usholli sunnatat taubati rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahitaala. Artinya: “Aku berniat sholat sunnah dua raka’at dengan menghadap kiblat karena Allah SWT.” Setelah sholat taubat, umat Muslim dianjurkan melafalkan dzikir dan doa untuk memohon pengampunan Allah. Istighfar dapat dilakukan sebanyak 100 kali dengan bacaan berikut: سْ َت ْغفِ ُر هّللا َ ْالعَظِ ي َم الَّذِي ال إلَ َه إاَّل ه َُو ْال َحيُّ ْال َقيُّو ُم َوأ ُتوبُ إلَيْه Astaghfirullahal adhim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaihi. Artinya: “Aku minta pengampunan kepada Allah dan tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.” Kemudian, taubat zina bagi yang sudah menikah bisa dilanjutkan dengan membaca doa sholat taubat berikut: Allahumma anta robbi laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa ana ‘abduka wa ana’ala’ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuua laa yaghfirudz dzunuuba illa anta. Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang berhak sebagai Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedangkan aku adalah hamba-Mu dan aku ada di atas ikatan janji-Mu dan akan dipindahkannya dengan semampuku. Aku berlindung dari segala sesuatu yang hendak kuperbuat, aku mengakui nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berikanlah ampunan kepadaku, sebab tiada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yang telah aku lakukan.”