Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK 3 KABUPATEN LAHAT

1. ISWANTO (KETUA)
2. SUMARYONO (ANGGOTA)
3. ITI HERAWATI (ANGGOTA)
4. ERNI ANDRIANI (ANGGOTA)

Tugas 02-OJT 1
Tugas 02-OJT 1 Melakukan Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran

Peserta membaca dan mempelajari bahan bacaan yang menjadi satu rangkaian dalam bahan pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah agar dapat
mendalami materi-materi yang berkaitan dengan Pembentukan Karakter, Manajerial Sekolah, Kepemimpinan Pembelajaran Melalui Coaching dalam
Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan, Pengembangan Kewirausahaan, dan Rencana Tindak Lanjut Kepemimpinan (RTL).
Peserta dapat mengunduh format Instrumen Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran dari LMS seperti tampak dalam tabel di bawah ini:

Tabel Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran


No Nama Mata Diklat Materi Resume Hasil Eksplorasi Materi Hal Baru yang Diperoleh
a b c d e
1 Pembentukan PEMBENTUKAN KARAKTER Kepala Sekolah haruslah memiliki 18 Penerapan Dinamika Kelompok
Karakter (CHARACTER BUILDING) KEPALA karakter yang menjadi penting dan sebagai salah satu tehnik untuk
SEKOLAH menjadi syarat mutlak dalam membentuk hubungan antar
kepemimpinan satuan Pendidikan. personal di lingkungan sekolah
I. PENUGASAN DINAMIKA KELOMPOK yang lebih baik.
Karakter tersebut yaitu religius, jujur,
A. Latar Belakang toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
B. Target Kompetensi Karakter-karakter yang harus
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, dimiliki oleh seorang Kepala
C. Materi Pembentukan Karakter semangat kebangsaan, cinta tanah air, Sekolah.
D. Langkah-Langkah Pembelajaran menghargai prestasi,
SUBSTANSI MATERI PEMBENTUKAN bersahabat/komunikatif, cinta damai,
KARAKTER gemar membaca, peduli lingkungan,
I.Pelaksanaan Dinamika Kelompok peduli sosial, dan tanggung jawab.
1. Penjelasan umum Dinamika Kelompok
Kepala Sekolah harus mampu
2. Kontrak Program dan Pembentukan suku menggerakkan komunitas belajar di
(kelompok) lingkungan sekolahnya dalam hal ini
Moda tatap muka virtual (Moda daring) melakukan kolaborasi dengan berbagai
Moda Tatap Muka Langsung pihak terkait sehingga terbentuk
3. Yel Nasional Community of Practice
4. Pembentukan Suku
5. Lagu kebangsaan dan yel-yel suku
(kelompok)
6. Pelaksanaan Penugasan Dinamika
Kelompok (Membangun Kreativitas dan
Kerjasama melalui penugasan mencipta
gerakan koreografi)
II. FILOSOFI PENDIDIKAN KI HAJAR
DEWANTARA DAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
A. FILOSOFI PENDIDIKAN KI HAJAR
DEWANTARA
B. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Makna dan Fungsi Profil Pelajar Pancasila
2. Tujuan Penamaan Profil Pelajar Pancasila
3. Karakter dan Kompetensi dalam Profil
Pelajar Pancasila
4. Pengembangan Dimensi-Dimensi Profil
Pelajar Pancasila
III. MENGGERAKKAN KOMUNITAS
BELAJAR DI LINGKUNGAN
SEKOLAH, ORGANISASI PROFESI,
DAN LINGKUNGAN YANG LAIN
(COMMUNITY OF PRACTICE)
1. Hubungan Penugasan dinamika kelompok
dengan konten Materi
2. Konsep Community of Practice bagi
Kepala Sekolah
3. Tujuan dari Community of Practice
4. Strategi mendorong dan menggerakkan
Guru, Tendik, dan peserta didik dalam
komunitas-komunitas belajar yang
menunjang kompetensi
IV. INQUIRY APRESIATIF
V. MEMBANGUN KEBIASAAN
REFLEKSI SECARA MANDIRI (SELF
REGULATED LEARNING/BELAJAR
MANDIRI)
A. Hubungan Dinamika Kelompok dengan
Konten Materi
B. Konsep Belajar Mandiri (Self Regulated
Learning/SRL)
VI. MENGEMBANGKAN
KEMATANGAN DIRI (SELF
MATURITY) SECARA HOLISTIK
(SPIRITUAL, MORAL, EMOSI, DAN
INTELEKTUAL)
VII. REFLEKSI AKHIR
PENGEMBANGAN KARAKTER
VIII. REFLEKSI KEGIATAN
PENGEMBANGAN KARAKTER
KEPEMIMPINAN SEKOLAH

2 Manajerial Sekolah A. MEMIMPIN UPAYA MEWUJUDKAN VISI Kepala sekolah harus memiliki Lingkup Standar Nasional
SEKOLAH MENJADI BUDAYA BELAJAR pengetahuan dan pemahaman tentang Pendidikan meliputi 8 standar
YANG BERPIHAK PADA MURID Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 yaitu :
tentang Sisdiknas dan Peraturan 1. Standar Isi
1.Penyusunan Program Sekolah (RKS) Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 2. Standar Proses
2. Pengelolaan Standar Kompetensi tentang Standar Nasional Pendidikan 3. StandarKompetensi
Lulusan (SKL) sehingga ada acuan untuk Lulusan
3. Pengelolaan Standar Isi (Pengelolaan mengimplementasikannya dalam 4. Standat Pendidik dan
Kurikulum dan Bahan Pembelajaran) menjalankan roda sekolah. Tenaga Kependidikan
4. Pengelolaan Standar Proses 5. Standar Sarana dan
5. Pengelolaan Standar Penilaian Prasarana
6. Standar Pengelolaan
B. MEMIMPIN DAN MENGELOLA 7. Standar Pembiayaan
PROGRAM SEKOLAH YANG BERDAMPAK 8. Standar Penilaian
PADA PESERTA DIDIK Pendidikan
1. Pengelolaan Standar Pendidik dan Tenaga
Pendidikan
2. Pengelolan Standar Sarana dan Prasarana
3. Pengelolaan Standar Pengelolaan
4. Pengelolaan Standar Pembiayaan
3 Kepemimpinan A. PEMBELAJARAN Mengetahui pembelajaran
pembelajaran BERDIFFERENSIASI Kepala Sekolah harus memahami ; berdifferiansi dan materi
melalui coaching 1. Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi 1.Konsep coaching dalam Supervisi Coaching dalam supervise.
dalam Supervisi 2. Memetakan Kebutuhan Belajar Murid Akademik
Guru dan Tenaga 2. Prinsip-prinsip Supervisi
2.1. KESIAPAN BELAJAR
Kependidikan 3. Instrumen Supervisi
(READINESS) 4. Tahapan Supervisi
2.2. MINAT MURID 5. Pendekatan, tehnik dan Model
2.3. PROFIL BELAJAR MURID Supervisi Akademik.
B. PENERAPAN COACHING DALAM
SUPERVISI AKADEMIK
1. Definisi Coaching
2. Jenis-jenis Coaching
3. Pelaksanaan Coaching oleh Kepala
Sekolah
4. Coaching Model TIRTA
C. KONSEP DAN IMPLEMENTASI
SUPERVISI AKADEMIK (GURU)
1. Prinsip-Prinsip Supervisi Akademik
2. Pendekatan, Teknik dan Model Supervisi
Akademik
3. Instrumen Supervisi Akademik
4. Tahapan Supervisi Akademik
D. KONSEP DAN IMPLEMENTASI
SUPERVISI TENDIK (TENAGA
KEPENDIDIKAN)
1. Prinsip Supervisi Tendik
2. Sasaran Supervisi Tenaga Kependidikan
3. Pengembangan Instrumen
4. Langkah-Langkah Kegiatan Supervisi
Tendik
E. PELAKSANAAN COACHING OLEH
KEPALA SEKOLAH
F. MEMBANGUN LINGKUNGAN
BELAJAR YANG BERPUSAT PADA
PESERTA DIDIK
1. Perencanaan dan pelaksanaan proses
belajar yang berpusat pada murid
2. Refleksi dan perbaikan kualitas proses
belajar yang berpusat pada murid.
3. Pelibatan orangtua sebagai pendamping
dan sumber belajar di sekolah

4 Pengembangan A. Pengembangan Sekolah Melalui Dalam mengembangkan wirausaha di Setelah membaca saya
Kewirausahaan Pendekatan Pengembangan Komunitas sekolah perlu hal-hal penting yang perlu menemukan bahwa :
Berbasis Aset (PKBA) diketahui antara lain : 1.Pengembangan Sekolah
1. Pendekatan Pengembangan Komunitas 1. Pengembangan Sekolah Melalui Melalui Pendekatan
Berbasis Aset (PKBA) Pendekatan Pengembangan Komunitas Pengembangan Komunitas
2. Ekosistem sekolah Berbasis Aset (PKBA) Berbasis Aset (PKBA) sebaiknya
3. Aset – aset dalam sebuah komunitas 2. Gagasan Inovasi Pengembangan bersifat dinamis dan adaptif.
Sekolah 2. Perlu adanya Gagasan Inovasi
B. Gagasan Inovasi Pengembangan Sekolah 3. Pengelolaan Kewirausahan Sekolah Pengembangan Sekolah
1. Identifikasi Permasalahan Pembelajaran Di 4. Kemitraan dalam Rangka Peningkatan 3. Pengelolaan Kewirausahaan
sekolah Kualitas Pembelajaran Sekolah disusun secara matang
2. Pendekatan Inovatif dalam pengembangan mulai dari tahap perencanaan
sekolah hingga pelaksanaan dan akhirnya
3 .Pengorganisasian pelaksanaan program dilakukan evaluasi komperhensif.
inovatif berbasis peningkatan kualitas 4. Kemitraan dalam rangka
pembelajara peningkatan kwalitas
C. Pengelolaan Kewirausahan Sekolah pembelajaran haruslah kemitraan
1. Perencanaan Program Kewirausahaan yang implementatif.
Sekolah
2. Pelaksanaan Program Kewirausahaan
Sekolah
a. Pengembangan Jiwa Kewirausahaan
b. Pengembangan Program Pemagangan
D. Kemitraan dalam Rangka Peningkatan
Kualitas Pembelajaran
1. Konsep Kemitraan Sekolah
2. Implementasi Kemitraan Sekolah
5 Rencana Tindak BAB I PENDAHULUAN Bahan bacaan rencana tindak lanjut ini Setelah membaca saya
Lanjut A. Latar Belakang berisi tentang bagaimana melaksanakan menemukan bahwa ada rambu-
B. Ruang Lingkup rencana tindak lanjut pada kegiatan On rambu dalam OJT 1, OJT 2
the Job Training mulai dari : termasuk kepemimpinan sampai
BAB II RAMBU-RAMBU ON THE JOB 1. Pelaksanaan Rambu-rambu OJT 1 dan ke gelar karya.
TRAINING OJT 2
A. On The Job Training 1 (OJT 1) 2. Pembuatan Rencana Proyek
B. On The Job Training 2 (OJT 2) Kepemimpinan
BAB III RENCANA PROYEK 3. Pelaksanaan Rambu-rambu Kajian
KEPEMIMPINAN Managerial
A. Pengertian Rencana Proyek 4.Pelaksanaan Rambu-rambu Kegiatan
Kepemimpinan Peningkatan Kompetensi
B. Rambu-rambu Pelaksanaan 5. Monev
Rencana Proyek Kepemimpinan 6. Pembuatan Laporan RTL
BAB IV KAJIAN MANAGERIAL A. 7. Pelaksanaan Gelar Karya
Pengertian Kajian Managerial
C. Rambu-rambu Kajian Managerial

BAB V PENINGKATAN KOMPETENSI


A.Pengertian Peningkatan
B. Rambu-rambu Kegiatan Peningkatan
Kompetensi
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI
A. Pengertian Monitoring dan Evaluasi
B. Rambu-rambu Monitoring dan Evaluasi
BAB VII JADWAL RTL
A. Tujuan Penyusunan Jadwal RTL
B. Rambu-rambu Penyusunan jadwal RTL

BAB VIII LAPORAN RENCANA TINDAK


LANJUT (RTL)
A. Sistematika Laporan Rencana Tindak
Lanjut
B. Tatacara Penulisan
BAB IX KEGIATAN GELAR KARYA
A. Pengertian Gelar Karya
B. Rambu-rambu penyiapan Gelar Karya
Petunjuk pengisian hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran:
1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut;
2. Kolom “b” diisi dengan nama Mata Diklat;
3. Kolom “c” diisi dengan materi yang ada dalam bahan pembelajaran
4. Kolom “d” diisi dengan resume hasil eksplorasi materi secara garis besar;
5. Kolom “e” diisi dengan hal-hal baru yang diperoleh setelah mendalami materi.

Catatan:
Peserta mengunggah hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran ke LMS yang telah disediakan apabila moda daring.
Peserta mempresentasikan hasil pengisian instrument refleksi bahan pembelajaran dan mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada pengajar diklat.

Anda mungkin juga menyukai