Anda di halaman 1dari 171

STRATEGI

PENGELOLAAN
SEKOLAH
PROFESIONAL

Oleh Herdin Nurdin, M.M


PENDIDIKAN
Usaha Sadar untuk mengajak peserta didik menuju Kedewasaan Susila
Pendidikan Pendidikan
sebagai sebagai
Proses Pengembangan
transformasi kompetensi
Budaya

Pendidikan
Pendidikan sebagai
sebagai Proses
Proses Penyiapan
Pembentukan Warganegara
Pribadi
Sekolah yang Bermutu

Input Proses Proses Output

• KBM, metode dan Pengujian


• Kepala Sekolah efektif,
Efektif • Nilai Hasil belajar Memuaskan
• Guru/Pegawai ahli • Organisasi/Manajemen/Admministrasi • Kompetensi dicapai di atas
• Fasilitas lengkap “Baik”
• Lingkungan kondusif standar
• Hubungan Masyarakat/Industri erat • Tingkat kelulusan tinggi
• Tampilan sekolah menarik • Unit Produksi maju, lancar
• Keterserapan ke Dunia
• Kurikulum berstandar “tinggi” • Kegiatan Ekstra kurikuler aktif, semarak.
• Dana pendukung “cukup” • Penerapan “Budaya” terlaksana kerja/tingkat lanjutan tinggi
• Pengendalian mutu efektif • Kepercayaan Masyarakat
• Siswa terseleksi
tinggi
PENGELOLAAN SEKOLAH
(SCHOOL MANAGEMENT)

Memahami tuntutan
Memahami fungsi
UNTUK sekolah serta maksud &
kebutuhan peserta
Memiliki VISI & Misi
didik (life skill) dan
MENGELOLA tujuan pendidikan
tuntutan masyarakat
SEKOLAH
PERLU
Memahami kebijakan
Memahami
Pemerintah dalam
kurikulum &
bidang pendidikan &
pengembangannya;
UU Sisdiknas;

Memahami Standar Memahami prinsip


pendidikan yang manajemen &
ditetapkan; Administrasi;
5 PILAR MANAJEMEN SEKOLAH

Produk Proses

Organisasi

Pemimpin Komitmen
Komitmen
Pemimpin
Pemimpin
handal didasar Organisasi
atas komitmen Organisasi tepat
yang kuat ditunjang dengan
Mutu proses Proses
pemimpin handal
dicapai dengan
ORGANISASI Mutu produk Produk
yang tepat harus dicapai
dengan MUTU Titik fokus untuk
PROSES tujuan dan
pencapaian
organisasi
5 KEKUATAN PENDORONG
GERAK MAJU SEKOLAH

Design dan standar yang tepat

Sistem dan orang yang efektif


SEKOLAH
Kepemimpinan yang efektif
BERMUTU
Motivasi Personal

Lingkungan yang kondusif


8 STANDAR PENDIDIKAN

3. Standar
1. Standar Isi; 2. Standar Proses;
Kompetensi Lulusan;

4. Standar penilaian 5. Standar Pendidik


6. Standar Sarana
pendidikan; dan Tenaga
dan prasarana
kependidikan;

7. Standar 8. Standar
Pengelolaan Pembiayaan
1 MEMENUHI “STANDAR ISI”

Memahami benar terhadap fungsi lembaga sekolah


sebagai wawasan wiyata mandala;

Melakukan pengembangan kurikulum sekolah termasuk


Silabus; dengan melibatkan seluruh personal sekolah dan
beberapa pihak terkait;

Menyelenggarakan kegiatan intra kurikuler, ekstra, serta


memberikan layanan Bimbingan konseling;

Menerapkan pendekatan kurikulum nasional tingkat satuan


Pendidikan;

Menerapkan Struktur program pembelajaran sesuai


standar;

Menetapkan alokasi waktu belajar & pengaturan kalender


pendidikan sesuai ketentuan.
CITA-CITA TENTANG
VISI LEMBAGA & LULUSAN
MISI
TUJUAN APA YANG MAU DICAPAI
OLEH LEMBAGA DAN LULUSAN

PROFIL KEMAMPUAN/KOMPETENSI
LULUSAN LULUSAN

1. TUJUAN
2. CONTENT
KURIKULUM 3. PROSES
4. EVALUASI
SISTEM KURIKULUM PENDIDIKAN

• Filsafat pendidikan
• Goal setting / target
• Content / isi
• Context / penyelenggara
FILSAFAT PENDIDIKAN

Behaviorsm Cognitivisms

Teori
Belajar

Constructivis Humanism
m
GOAL SETTING /TARGET

 Kurikulum disusun berdasarkan


target tertentu kemajuan sebuah
negara.
 Target Negara berdasarkan GRAND
DESIGN negara tersebut, yang
dapat dicapai dengan
memperhatikan:
 Potensi Sumber Daya Alam daerah
tersebut.
 Inovasi pemenuhan kebutuhan masa
depan.
 Potensi pemberdayaan lapangan kerja
dan produktifitas kerja.
POTENSI INOVASI
SUMBER DAYA KEBUTUHAN
ALAM MASA DEPAN

PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA

KEBUTUHAN SDM PROFESIONAL

PERANCANGAN KURIKULUM
PENDIDIKAN
APA ITU
KONTEN ISI
CONTENT / ISI kurikulum
adalah bagaimana kurikulum
tersebut di desain sesuai
dengan OBJECTIVE dan
jenjang pendidikan.

DOORS CURRICULUM SYSTEM


Context Curriculum
Penyelenggara

1 Kemampuan guru membuat


silabus

2 Kemampuan guru membuat


lessonplan

3 Kemampuan guru menguasai


strategi pembelajaran

4 Kemampuan guru menerapkan


penilaian
CLIMBER = CERDAS Profesi

Life Skill Tema – Bidang Studi –


Tematik Studi

Relegion & Character Building

Creativity
Problem Solving
Creativity

01 Pembiasaan menciptakan produk baru


(kreavifitas) setiap hari.
02 Kreatifitas harus selalu dijadikan
landasan pada setiap bidang studi yang
diajarkan.
03 Kreativitas tidak hanya terbatas pada
jenjang pendidikan TK dan Usia Dini,
namun sampai jenjang pendidikan
tertinggi.
04 Kreativitas tidak terbatas pada bidang
studi ketrampilan dan kesenian.
Problem Solving

Identifikasi Masalah

sebab bentuk akibat

solusi
Religion & Character Building

 Pengenalan Tauhid (Ketuhanan), Fiqih (Ibadah),


dan Akhlak (Karakter)

 Pengenalan diri sendiri, termasuk di dalamnya


mengetahui kemampuan siswa, kejujuran, sifat-
sifat baik dan buruk, cita-citanya dan lain-lain

 Interaksi dengan orang lain, termasuk di


dalamnya adalah cara berkomunikasi, respect,
kerjasama dan lain-lain.
 Dapat diberikan dalam bidang studi tersendiri
atau intra ke bidang studi lain.
Life skill Thinking skill

Personal skill God

Self awareness

Generic skill Life attitude


Collaboration
skill
Sosial skill
Life Communication
skill skill
Foreign
language

Specific skill IT

Profession skill
Tema, Bidang Studi, Tematik
Studi

• Pemilihan tema, bidang studi dasar,


seperti matematika, bahasa, sains,
dan tematik studi.
• Pada jenjang tertentu berkaitan
dengan profession (profesi pekerjaan)
Tahapan Pelaksanaan Kurikulum

KURIKULUM

PENERAPAN KURIKULUM

SILABUS

LESSONPLAN

PENILAIAN

RAPOR
1. Kurikulum

Tujuan Isi

Rencana

Evaluasi Cara
2. Penerapan Kurikulum

Berbagai sistem yang diterapkan dalam pelaksanaan sebuah kurikulum

Content Source

Catalysis

Challenge

Observation
.
Content Source
Menggali dan mengetahui apa
CATALYSIS Contents Here yang diinginkan dan kebutuhan
siswa

Siswa memilih materi-materi belajar


Choice
yang ditentukan oleh guru.

Siswa menentukan sendiri materi


Discover belajar berdasarkan kebutuhan
pengetahuannya.

Sekolah menentukan materi belajar


Observation berdasarkan hasil observasi yang
komprehensif kondisi siswa.
Content Source

Challenge
• Memberi tantangan anak untuk mengetahui
hal-hal yang baru.
• Guru menentukan tema pembelajaran
Penerapan Kurikulum

Completeness

Credit SKS

Package Paket
Penerapan Kurikulum

TIMELY
Half Day School

Full Day School

Boarding School

Home Schooling
Penerapan Kurikulum

MATERIAL MODEL

Theme KLASIK

Subject Lesson TERPADU

Thematic Study
KLASIK
Fragmented - Terpisah

Berbagai disiplin ilmu yang


berbeda dan saling
terpisah
TERPADU
Connected - Terhubung

Topik – Topik dalam satu


disiplin ilmu berhubungan
satu sama lain
NESTED - SARANG

Keterampilan – keterampilan
Sosial, Berpikir, dan Kontent
(Contents Skill ) dicapai di
dalam satu mata
pelajaran (Subject Area )
SEQUENCE – 1
RANGKAIAN

Persamaan – persamaan
yang ada diajarkan
secara bersamaan,
meskipun termasuk ke
dalam mata pelajaran yang
berbeda
SHARED - TERBAGI

Perencanaan tim dan atau


pengajaran yang
melibatkan dua disiplin
difokuskan pada konsep,
keterampilan, dan sikap-
sikap (attitudes) yang sama.
WEBB – LABA-LABA

Pengajaran tematis
menggunakan suatu tema
sebagai dasar pembelajaran
dalam berbagai disiplin mata
pelajaran
THREADED - 1 ALUR

Keterampilan-keterampilan
Sosial, Berpikir, berbagai
jenis kecerdasan dan
keterampilan belajar
‘direntangkan’ melalui
berbagai disiplin
INTEGRATED -
TERPADU

Dalam berbagai prioritas


yang saling tumpang
tindih dalam berbagai
disiplin ilmu, dicari
keterampilan, konsep, dan
sikap-sikap yang sama.
IMMERSED

Pelajar memadukan apa


yang dipelajari dengan cara
memandang seluruh
pengajaran melalui
perspektif bidang yang
disukai (Area of Interest).
NETWORKING

Pelajar melakukan proses


pemaduan topik yang
dipelajari melalui pemilihan
jejaring pakar dan sumber
daya.
2 MEMENUHI “STANDAR PROSES”

Memberikan pengalaman belajar yang


01 Kuota jumlah siswa/kelas 04 variatif, eksplorasi, elaborasi,
konfirmasi, dan pemanfaatan IT.;

Memberikan layanan Bimbingan dan


02 Beban mengajar guru/minggu 05 Konseling;

Menerapkan prosedur penyelenggaraan KBM


Melaksanakan pengendalian/ supervisi
03 (penyusunan Silabus, rencana pembelajaran, 06 KBM;
pengelolaan kelas dan pembelajaran,
penyelenggaraan evaluasi & penilaian)
Memberikan penghargaan & sanksi
07 pendidikan.
KUNCI SUKSES KBM

STANDAR &
MANAJEMEN

SDM KURIKULUM Perencanaan PELAKS. KBM EVALUASI HASIL

KELENGKAPAN
FASILITAS

KENDALI MUTU
-Perencanaan
-Pelaksanaan
-Hasil/Tamatan
Tahapan Implementasi
KBM

INPUT PROSES OUTPUT


• PEMETAAN • THE BEST • PENILAIAN
GAYA BELAJAR TEACHER & OTENTIK
PROCES • DESCIPTIF
• STRATEGI REPORT
PEMBELAJARAN
Gaya mengajar guru = Gaya belajar siswa

Tidak ada pelajaran sulit dan membosankan

Gaya mengajar guru ≠ Gaya belajar siswa

Pelajaran sulit dan membosankan


Proses Belajar
BENEFIDITAS

PRODUK

STRATEGI

GAYA
BELAJAR
SISWA
The Best Process

Belajar yang berkualitas dan


menyenangkan untuk semua kondisi.

Strategi
Mengajar
Active Learning

Siswa BISA
APA + TAHU
APA
Strategi
Siswa aktif =
Mulitple
siswa belajar
Intelligence

Aktif
Management Control

Sekolah yang mempunyai


siklus control dalam
proses pembelajaran,
mulai dari perencanaan
mengajar, konsultasi,
observasi kelas dan analisis
perbaikan yang dilakukan
secara kontinu.
Empat siklus pembelajaran

Lesson Plan

Feed Back
4 Konsultasi
Empat siklus pembelajaran ini akan
terus berputar. Perputaran ini akan
menimbulkan kreativitas guru
dalam membuat lesson plan dan
mengajar.

Observasi
3 MEMENUHI “STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN”

Menyusun & menetapkan SKL

01 Menetapkan kriteria kenaikan


kelas dan kelulusan yang
memenuhi standar
02
Mengembangkan “kecakapan
hidup” Mengembangkan kemampuan
berkreasi/ berkarya; kemampuan
menggali informasi; kemampuan
03 memanfaatkan lingkungan;
Mengembangkan sikap santun, kemampuan mengekspresikan
beretika, estetika, disiplin, sportif, seni; kemampuan berwirausaha.
percaya diri, bertanggung jawab 04
sebagai warga bangsa 05
Sasaran Mutu Hasil Pendidikan

Bertanggung jawab Berakhlak Mulia


sebagai warga bangsa (Beriman & Bertakwa)
01
06

KECAKAPAN 02
Terampil bekerja Cerdas, Kreatif, Inovatif
HIDUP
05

03
04
Menguasai ilmu Cakap kerkomunikasi/
pengetahuan bersosialisasi
QUALITY ASSURANCE
TK

1. Kognitif
• Lancar membaca iqro jilid 1-4
• Lancar membaca huruf latin
• Hafal 12 surat pendek (an naas-at
takatsur), surat at takwir, abasa, an
naziat dan an naba
• Hafal 20 hadits adab
• Hafal 15 doa harian
• Hafal bacaan sholat dan dzikir bada
sholat
Afektif

Akhlak :
Aplikasi 5 S (senyum, salam, sapa,
sopan dan santum)
Afektif

Ibadah :
• Tertib dalam thaharah (praktek
wudlu)
• Terbiasa latihan sholat fardhu
• Terbiasa latihan sholat sunnah
dhuha
• Gemar berinfaq
Psikomotorik

Kemandirian :
• Semangat bersekolah
• Terbiasa membuka sepatu dan menyimpan
sendiri
• Merapikan alat tulis dan alat permainan setelah
digunakan
Psikomotorik

Kedisiplinan:
• Mentaati peraturan di rumah dan di
sekolah
• Terbiasa menjaga kesehatan diri,
pakaian dan lingkungan
Psikomotorik

Tanggung jawab :
• Melaksanakan tugas dengan tuntas
• Terbiasa tertib ketika makan dan ibadah
Psikomotorik

Memiliki prestasi sesuai minat dan bakatnya


QUALITY ASSURANCE
SD

Kognitif
• Membaca al quran dengan tartil
• Hafalan quran 1 juz ( juz 30) dan surat-surat
pilihan
• Hafal 40 hadis pilihan
• Tafaqquh fid diin (bersuci, sholat fardlu dan
sholat sunnah)
• Nilai un rata-rata 8
• Kkm rata-rata 7,5
Psikomotorik

Bahasa Inggris :
Lancar berkomunikasi bahasa Inggris
dalam aktifitas sehari-hari

Bahasa Arab :
Lancar berkomunikasi bahasa Arab
dalam aktifitas sehari-hari
Psikomotorik

Menulis Al Quran :
Menulis surat-surat pendek
Psikomotorik

Memiliki keahlian satu


cabang bela diri
Psikomotorik

Public speaking :
Terbiasa tampil di depan
umum
Afektif

Akhlak :
• aplikasi 10 s (senyum, salam, sapa ,
sopan, santun, sayang, syukur, sabar,
sehat dan semangat)
• Aplikasi k 7 (kebersihan, keamanan,
kesehatan, ketertiban, kerapihan ,
keindahan dan ketentraman)
• Aplikasi 9 pilar karakter
Afektif

Kesadaran ibadah :
Sholat fardlu tepat waktu
Sholat dengan kesadaran sendiri
Sholat berjamaah
Terbiasa puasa sunnah
Terbiasa tilawah Al Quran
Terbiasa berinfaq
QUALITY ASSURANCE
SMP

1. Kognitif
• Mampu membaca al quran dengan tartil
• Hafalan quran 5 juz ( juz 1,2, 3, 29 & 30) dan
surat-surat pilihan
• Hafal 70 hadis pilihan
• Tafaqquh fid diin (bersuci, sholat fardlu dan
sholat sunnah)
• Nilai un rata-rata 8,5
• Kkm rata-rata 8,0
• Memiliki wawasan luas tentang keislaman
• Diterima di sekolah unggulan
Psikomotorik

Bahasa Inggris :
• Menguasai 1500 Vocabularies
• Lancar berkomunikasi dalam bahasa
Inggris pada aktifitas sehari-hari
• Mampu menulis bahasa inggris
• Mampu melakukan presentasi
menggunakan power point dalam
bahasa inggris

Bahasa Arab :
Lancar berkomunikasi dalam bahasa
Arab pada aktifitas sehari-hari
Psikomotorik

• Menulis Al Quran :
Menulis surat-surat pendek
• Mampu menerjemahkan
Al Quran
Psikomotorik

• Public speaking : terbiasa tampil di


depan umum
• Kemampuan leadership
• Mampu membuat karya sederhana
• Mampu membuat proposal kegiatan
• Mampu mengelola kegiatan
• Mampu menjual product
• Visioner
Afektif

Akhlak :
• aplikasi 10 s (senyum, salam, sapa ,
sopan, santun, sayang, syukur, sabar,
sehat dan semangat)
• Aplikasi k 7 (kebersihan, keamanan,
kesehatan, ketertiban, kerapihan ,
keindahan dan ketentraman)
• Aplikasi 9 pilar karakter
• Menjaga pergaulan
Afektif

Kesadaran ibadah :
• Terbiasa menjaga wudhu
• Sholat fardlu tepat waktu
• Sholat dengan kesadaran sendiri
• Sholat berjamaah
• Terbiasa sholat sunnah
• Terbiasa puasa sunnah
• Terbiasa tilawah al quran
• Menjaga hafalan quran
• Terbiasa berinfaq
• Terbiasa menabung
• Terbiasa berzikir sesudah sholat
• Terbiasa menutup aurat
Apakah
Siswa
4 MEMENUHI “STANDAR
PENILAIAN”

Sekolah melaksanakan penilaian hasil belajar,


01 dengan pelaksanaan test/ulangan/ujian sesuai 05 Melaksanakan program remedial;
Prosedur Operasional Standar.;

Sekolah menginformasikan secara jelas kepada


Melaksanakan penilaian afeksi untuk menilai
02 para siswa tentang kompetensi yang hendak
dicapai serta segala rancangan dan kriteria
06 sikap/ akhlak dan kepribadian;
penilaiannya;

Alat dan teknik penilaian disesuaikan dengan


03 karakteristik mata pelajaran serta mengacu pada 07 Sekolah menetapkan kriteria kelulusan;
indikator pencapaian kompetensi;

Melaporkan hasil penilaian kepada Orang


04 Pelaksanaan Uji kompetensi 08 Tua dan Dinas Pendidikan.
Alur penilaian otentik atau prosesfolio

PROSESFOLIO
Penilaian berbasis proses

AKTIVITAS BELAJAR
Proses belajar

PORTOFOLIO
Alat untuk merangkum/merecord penilaian pada proses pembelajaran

KOGNITIF PSIKOMOTORIK AFEKTIF


PEMAHAMAN PADA 3
RANAH PENILAIAN

1. Ranah Kognitif

a. Pemahaman
Kompetensi ranah kognitif meliputi tingkatan
menghafal, memahami, mengaplikasikan,
menganalisa, mensintesis, dan
mengevaluasi.
1. Tingkat hafalan mencakup
kemampuan menghafal verbal
atau menghafal parafrase materi
pembelajaran berupa fakta, konsep, prinsip,
dan prosedur.
2. Tingkatan pemahaman meliputi
kemampuan membandingkan
(menunjukkan persamaan dan perbedaan),
mengidentifikasi karakteristik,
mengeneralisasi, dan
menyimpulkan.
3. Tingkatan aplikasi mencakup kemampuan
menerapkan rumus, dalil atau
prinsip terhadap kasus-kasus nyata
yang terjadi di lapangan.
4. Tingkatan analisis meliputi kemampuan
mengklasifikasi,
menggolongkan, memerinci,
mengurai suatu obyek.
5. Tingkatan sintesis meliputi kemampuan
memadukan berbagai unsur atau
komponen, menyusun,
membentuk bangunan,
mengarang, melukis,
menggambar dan sebagainya.
6. Tingkatan evaluasi/penilaian mencakup
kemampuan menilai
(judgement) terhadap obyek studi
menggunakan kriteria tertentu.
1. Ranah Kognitif

b. Alat Penilaian
Alat penilaian kognitif meliputi:
1. Tes lisan, berupa pertanyaan lisan
yang digunakan untuk mengetahui
daya serap siswa terhadap
dengan masalah yang berkaitan
dengan kognitif.
b. Alat Penilaian

2. Tes Tertulis, dilakukan untuk mengungkap penguasaan


siswa dalam aspek kognitif mulai dari jenjang pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, sampai evaluasi.
Bentuknya dapat berupa isian singkat, menjodohkan, pilihan
ganda, uraian obyektif, uraian non obyektif, hubungan sebab
akibat, hubungan konteks, klasifikasi atau kombinasinya.
1. Ranah Kognitif

c. Skala penilaian
Skala penilaian dari ranah kognitif yang
berupa tes lisan dan tes tertulis tergantung
dari subyektifitas guru. Biasanya skala
penilaian tersebut di dapat dari:

1. Tes lisan, mempunyai indikator:


• Salah dan benarnya jawaban siswa
• Kualitas jawaban siswa, termasuk
alasan apabila siswa menjawab
benar atau salah.
c. Skala penilaian

2. Tes tertulis, mempunyai indikator:


• Perbandingan antara jumlah soal
yang benar dan jumlah soal.
• Kualitas jawaban siswa dalam
menjawab pertanyaan esai.
2. Ranah Psikomotorik
`

a. Pemahaman
Kompetensi ranah psikomotorik
meliputi kompetensi yang dapat
diraih dengan aktivitas pembelajaran
bukan tes, antara lain:
• Aktivitas yang memerlukan gerak
tubuh atau perbuatan,
• Kinerja (performance),
• Imajinasi,
• Kreativitas dan
• Karya-karya intelektual.
2. Ranah Psikomotorik

b. Alat Penilaian
Alat penilaian ranah psikomotorik meliputi:
1. PAPER AND PENCIL ACTIVITY,
walaupun bentuk aktivitasnya seperti
tes tulis namun yang menjadi
sasarannya adalah kemampuan siswa
dalam menampilkan karya,
misal :
• Hasil gambar/lukisan
• Disain alat,
• Disain grafis,
• Karya sastra dan sebagainya.
2. Ranah Psikomotorik

b. Alat Penilaian
2. IDENTIFIKASI ACTIVITY, lebih
ditujukan untuk mengukur
kemampuan siswa dalam
mengidentifikasi suatu hal,
misalnya :
• Kemampuan Observasi, misalnya:
kemampuan siswa menemukan
unsur-unsur yang terkandung dalam
sampah,
• Kemampuan Klasifikasi, misalnya:
kemampuan siswa membagi
kelompok masyarakat berdasarkan
pemahamannya terhadap
pendidikan, dan lain-lain.
2. Ranah Psikomotorik

b. Alat Penilaian
3. SIMULASI ACTIVITY, sebuah aktivitas yang mencontoh sebuah manajemen
yang real disimulasikan dalam kelas dengan batasan aturan-aturan yang
berlaku sebenarnya, alat peraga yang dipakai dapat berupa alat tiruan atau
imajinatif, contoh:
• Drama, berupa pementasan untuk mencapai target indikator hasil belajar.
Contoh pementasan tragedi Trisakti, Perang Gajah, dan lain-lain.
• Kolaborasi, berupa aktivitas real yang terjadi di masyarakat yang berkaitan
dengan materi belajar dan indikator hasil belajar. Contoh simulasi tentang jual
beli di pasar tradisional, dan lain-lain.
2. Ranah Psikomotorik

b. Alat Penilaian
4. WORK SAMPLE AND PROYEK ACTIVITY, penilaian yang dilakukan kepada
siswa untuk menunjukkan apakah siswa mampu menggunakan sebuah
alat sesungguhnya dalam hubungannya dengan materi pendidikan.
Contoh:
• Kemampuan siswa menggunakan mikroskop,
• Kemampuan siswa mengaplikasikan komputer,
• Mengoperasionalkan sebuah mesin kerja, dan lain-lain.
2. Ranah Psikomotorik

c. Skala penilaian
Skala penilaian dari ranah psikomotorik
terbagi menjadi 3 hal yang penting,
yaitu:
1. Penentuan indikator aktivitas
2. Penentuan rating scala
3. Pencatatan hasil aktivitas
3. Ranah Afektif

a. Pemahaman
Kompetensi ranah afektif mempunyai dua
hal yang perlu dinilai, yaitu :
1. Sikap dan minat siswa terhadap
terhadap proses pembelajaran.
2. Sikap, nilai, dan minat siswa terhadap
perilaku keseharian di luar proses
pembelajaran
3. Ranah Afektif

b. Alat Penilaian
Cara penilaian afektif pada proses
pembelajaran dapat dilakukan dan
disepakati oleh sekolah masing-masing
dengan indikator yang ditentukan
terlebih dahulu. Indikator penilaian
afektif jumlah dapat bermacam-macam,
namun minimal harus memenuhi
persyaratan indikator sebagai berikut:
3. Ranah Afektif

b. Alat Penilaian
1. Sikap siswa terhadap dirinya sendiri selama proses belajar.
2. Sikap siswa dalam hubungannya dengan guru selama proses belajar.
3. Sikap siswa dalam hubungannya dengan teman-temannya selama proses
belajar.
4. Sikap siswa dalam hubungan dengan lingkungannya selama proses belajar.
5. Respon siswa terhadap materi pembelajaran.
3. Ranah Afektif

Contoh Indikator ranah afektif di sekolah A:


1. Kehadiran siswa.
2. Perhatian siswa terhadap guru pada saat
proses belajar berlangsung.
3. Sikap siswa terhadap teman-temannya
pada saat proses belajar berlangsung.
4. Sikap siswa terhadap kebersihan kelas.
5. Motivasi dan partisipasi siswa dalam materi
pembelajaran.
3. Ranah Psikomotorik

c. Skala penilaian
Skala penilaian afektif dapat dilakukan
sama dengan penilaian psikomotorik.
Hanya saja pada penilaian afektif dinilai
tidak pada setiap aktivitas tetapi sampai
selesainya sebuah standar kompetensi
yang telah ditentukan.
Keseimbangan Tiga Ranah

Penilaian yang dilakukan diharapkan


terdapat keseimbangan terhadap tiga
ranah, baik ranah kognitif, psikomotorik,
dan afektif. Karena itu perlu diperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
Hasil pelaporan dari tiga ranah tersebut
akhirnya sangat tergantung bagaimana
sekolah tersebut membuat desain raport,
yang mana nilai secara global adalah hasil
dari nilai rata-rata dari setiap ranah.
1. Penilaian aspek kognitif dilakukan
setelah siswa mempelajari satu
kompetensi dasar yang harus
dicapai.
2. Penilaian aspek afektif dilakukan
selama berlangsungnyanya
kegiatan belajar mengajar baik di
dalam maupun di luar kelas.
3. Penilaian aspek psikomotorik
dilakukan selama berlangsungnya
proses kegiatan belajar mengajar.
5 MEMENUHI “STANDAR
PENDIDIK & TENDIK”

01 Memenuhi kebutuhan jumlah guru dan


tenaga kependidikan sesuai ketentuan;

02 Memenuhi kualifikasi Akademik;

03 Memenuhi kualifikasi “khusus”/ Kepribadian;

Memenuhi Kualifikasi Kompetensi di bidang


04 tugasnya.

05 Memiliki kemampuan wirausaha


Kompetensi
Personality
Sabar, Sosial
Guru qona’ah, Ramah,
Pedagogik
Menguasai
Profesional
menguasasi
peka, peduli, strategi
bahan ajar
responsif, simpatik
inisiatif

roadmap training, bintek, rapor guru, jenjang


karir, kompensasi
GLC Indonesia
The Best Teachers

Katalisator

Fasilitator ≠ Virus 4 T

Gurunya
Manusia
The Best Teacher

 Cara menjawab guru tentang


kondisi siswanya.
 Jadwal pelatihan guru.
 Tidak ada guru ‘killer’
Bayangkan dan
A tulislah sebuah
nama siswa anda
B yang paling ‘slow’
atau nakal
C

D
OWNER

CONTEXT -
MANAGEMEN HRD

CONTEN -
PELAKSANA
HRD

• Analisis Jabatan
• Rekrutmen dan Seleksi
• Legal dokumen
• Staffing
• Training
• Penilaian Kinerja : 4 rapor guru
• Jenjang kompetensi / Karir
• Kompensasi
Analisis Jabatan

Dokumen yang berisi:


• Jabatan
• Definisi Jabatan
• Tugas
• Kemampuan yang dibutuhkan
dalam melaksanakan tugas
Rekruitmen

Kualifikasi dan persyaratan yang


dibutuhkan sesuai dengan analisis jabatan
yang ada.

Contoh:
• Jenis kelamin
• Usia
• Jabatan
• Latar belakang Pendidikan
• Spesifik latar belakang Pendidikan
• Kompetensi khusus
• Informasi model seleksi:
o Mengirimkan surat lamaran dan CV
o Work Interview
Seleksi

Proses menyesuaikan
KUALIFIKASI dengan
KENYATAAN calon
guru.
Terdapat alat-alat
seleksi
Hasil Seleksi dapat
kuantitatif dan
kualitatif
Alat Seleksi

TES KOMITMEN

TES KOMPETENSI

PSIKOTES

MAGANG

MASA PERCOBAAN
Alat Seleksi

1. Tes komitmen - interview


2. Tes kompetensi – akademik
dan pedagogik
1) Academic test :
General english test
Lesson test
2) Micro teaching 1
3) Fast training
4) Micro teaching 2
Alat Seleksi

1. Psikotes
• Adversity profile for teacher:
 Mengetahui kemampuan calon
 menghadapi kesulitan atau masalah
• MIR for teachers:
 Mengetahui kecenderungan
kecerdasan calon dan gaya belajar
2. Magang
• Mengajar langsung
• Minimal 1 KD
Komitmen

01 Interview

02 Persetujuan hak dan kewajiban

03 Kondisi sulit dalam proses bekerja


Hasil interview tercatat dan
04 ditanda tangani calon

05 Pembuktian komitmen saat


bekerja pada masa percobaan
LEGAL DOKUMEN

DITERIMA LEGAL
SELEKSI
KERJA DOKUMEN

1. Kesepakatan Kerja Bersama


2. Surat Keputusan Kerja
3. Surat Keterangan Penghasilan
4. Peraturan Tata tertib Sekolah
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU
DAN DOSEN Dasar Hukum Kesepakatan
Bagian Keempat tentang
Kerja Sama
Pengangkatan, Penempatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian

Pasal 25
Ayat (3) Pengangkatan dan penempatan guru pada
satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat
dilakukan oleh penyelenggara pendidikan atau satuan
pendidikan yang bersangkutan berdasarkan perjanjian
kerja atau
kesepakatan kerja bersama.
Staffing

Menempatkan guru untuk bekerja


sesuai dengan kesepakatan pada masa
percobaan
Masa Kerja

Tahap 1 Tahap 3
Magang
Kontrak

Percobaan Tetap

Tahap 2 Tahap 4
Training

• Database kompetensi guru


• Perencanaan training berdasarkan:
 Form pelatihan
 Form problem
 Form ekspektasi – harapan
• Audisi trainer
• Sosialiasi training
Form Pelatihan Guru

NAMA GURU: …………………..

NO MATERI PELATIHAN A B C ULANG


(YA/TDK)

1. Multiple Intelligences History √ YA

2. Membuat lessonplan √ TIDAK

3. Membuat scene setting √ TIDAK

4. Dan lain-lain
Form Pelatihan Guru

NAMA GURU: ……………………


NO PROBLEM

1. Bagaimana cara mengatasi anak yang tidak bisa diam

2. Kesulitan membuat lessonplan

3. Bagaimana hubungan guru dengan orangtua

4. Dan lain-lain
Form Pelatihan Guru

NAMA GURU: ..................


NO HARAPAN

1. Ingin mengetahui aktivasi otak tengah

2. Ingin mengunjungi SEKOLAHNYA MANUSIA

3. Ingin belajar tentang bagaimana menjadi GUARDIAN ANGEL

4. Dan lain-lain
Penilaian Kinerja
Guru

Rapor Siswa

Rapor LessonPlan

Rapor Kreativitas

Rapor Perilaku
Jenjang Kompetensi Guru

Medium Teacher –
Just Tell

Good Teacher -
Explained

Excelent Teacher -
Demonstrated

Great Teacher -
Inspired
Jenjang Karir Guru

KEPALA
SEKOLAH

GA
GURU
TRAINER

THINKER
Kompensasi

KONSEKUENSI
GAJI KERJA

REWARD - RAPOR GURU


KINERJA

KOMPENSASI TUNJANGAN CASHFLOW

FASILITAS CASHFLOW

RECOGNITION KESEMPATAN
REKAMAN KINERJA BIDANG/UNIT : ...............................
NAMA PETUGAS: ..............................
NO TGL URAIAN TUGAS TARGET HASIL DEADLINE REALISASI PARAF CATATAN

1 14/5/2 Penyelesaian Tersusunnya laporan 1 Juli 2018 5 Juli Sibuk


018 Laporan Tahunan perkembangan Kegiatan
Pimpinan sekolah tahun ajaran Akhir Tahun
2017-2018

14 Juli Belum selesai Umroh


6 MEMENUHI “STANDAR SARANA
& PRASARANA”

Sekolah memiliki luas lahan sesuai Memiliki Ruang-ruang: Pembelajaran umum


standar (RPU), Pembelajaran khusus (RPK), Ruang
penunjang (RP), Memiliki sarana bermain
yang memadai,
Memiliki sanitasi air bersih yg cukup,
saluran air hujan dan air limbah, dan
tempat-tempat sampah. Tersedia berbagai kelengkapan fasilitas
belajar sesuai standar sarpras,
termasuk penggunaan buku-buku
sumber
7 MEMENUHI “STANDAR
PENGOLAAN”

Menyelenggarakan pelayanan
01 Memiliki Visi dan Misi 05 Bimbingan Konseling

Memiliki program kerja jangka panjang, Mengadakan sistem informasi


02 menengah, dan program kerja tahunan 06 manajemen

Memiliki struktur organisasi serta uraian


tugas dan mekanisme kerja yang jelas; Menyelenggarakan sistem administrasi
03 07 yang tertib
pedoman pengaturan berbagai aspek kerja
(tertulis) / sistem manajemen mutu.

Menciptakan lingkungan & iklim kerja 08 Menyelenggarakan QA dan QC


04 kondusif
Inti Kegiatan Sekolah
9.Kerjasama
Dgn DU-DI /
8.
Masyarakat
Lingkungan
2.
Adm/
7. Manajemen
Pembiayaan
1. KBM &
Penilaian SEKOLAH
6. 3. BERMUTU
Fasilitas Kurikulum

5. 4.
Ketenagaan Kesiswaan
Unsur Pelaksaan
Administrasi Sekolah

Unsur
Adminstrasi kelembagaan
Kelembagaan

Unsur Edukatif Administrasi Penyelenggaraan


(Kepsek & Guru) Pendidikan

Unsur Administrasi Administrasi Kantor / Umum


karyawan TU (Persuratan,Pendataan,Dokumentasi)

Unsur Petugas
Administrasi pada Unit-Unit Khusus
Khusus
Komponen Administrasi Sekolah

1.Adm. 7. Adm. 12. Adm.


Kelembagaan Persuratan Unit Aktivitas
2. Adm.
8. Adm. 13. Adm.
Kep. Sekolah
Keuangan Laboratorium
3. Adm. 9. Adm. 14. Adm.
Kurikulum Sarana-Prasarana Kehumasan
4. Adm.
10. Adm. 15. Adm.
Guru & KBM
Perpustakaan PR
5. Adm.
11. Adm.
Peserta Didik 16. Dll
Bimb.& Konseling
6. Adm.
Ketenagaan
Apa itu visi ?
Visi adalah gambaran (wawasan) atau
pernyataan tentang Kondisi mutu
lembaga yang ingin diwujudkan
di masa jauh ke depan.
PENGEMBANGAN PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN TANPA ARAH
KEBERHASILAN JELAS/TERARAH

Strategi Strategi

Misi Misi ?

Visi ???

DENGAN VISI DENGAN TANPA VISI


Institusional Building
STRUKTUR ORGANISASI DAN
JOB DESCRIPTION

RESNTRA
PENGEMBANGAN
SEKOLAH
SISTEM
KEPEGAWAIAN

STRATEGI
PEMBIAYAAN
STRATEGIC
PLAN, ACTION
PLAN DAN
STRATEGI
MONEV
STRUKTUR DAN JOB
DESCRIPTION

Struktur
Organisasi

Job Description

Key Performance
Indicator
CONTOH STRUKTUR

YAYASAN

DIREKTUIR

FUNGSIONAL STRUKTURAL

DIVISI
HUMAS DAN DIVISI DIVISI DIVISI LEMBAGA
DIVISI HRD PENJAMIN LTQ UNIT TK UNIT SD UNIT SMP UNIT SMA
MARKETING RISBANG KEUANGAN AKADEMIK TRAINING
MUITU
• Analisis Relevansi Visi
dan Misi
•Analisis Lingkungan
Renstra Internal dan Analisis
Lingkungan Eksternal
Pengembangan •Perumusan Strategi
Sekolah •Rencana Strategis
Sekolah
•Rencana Tahunan
Sekolah
•Strategi dan Program
•Matriks Progja
PROSES PERENCANAAN STRATEGIS

Situasi pendidikan saat ini


- Analisis lingkungan Profil Pendidikan:
eksternal Isu-isu strategis
Dimana kita -Pemerataan & perluasan
pendidikan
- Analisis lingkungan
sekarang ? internal
-Mutu & Relevansi
-Managemen &
governance

Situasi pendidikan yang


Kemana diharapkan
- Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Kebijakan,
kita akan dan Program
pergi ?
Strategi
Bagaimana pelaksanaan
caranya Formulasi Strategi Alokasi Sumberdaya
mencapai Pelaksanaan

kesana ?
Evaluasi &
Apakah kita Saran/
Kontrol Pengumpulan &
Evaluasi Pemaparan
sampai Rekomendasi Data
disana?
3

Detail program

2 4
Project Plan &
Formulasi
Action Plan
strategi

1 Tahapan-tahapan
Analisis kondisi Penyusunan 5
Sekolah Formulasi Monev
BAGAN ALUR PENYUSUNAN RENSTRA

Analisis Lingkungan
Analisis Lingkungan
Strategis
Strategis
MASTER RKJP
PLAN

REALITAS SEKOLAH
REALITAS SEKOLAH Kesenjangan KONDISI YANG
KONDISI YANG
HARI INI
HARI INI DIHARAPKAN
DIHARAPKAN

Rencana Strategis
Rencana Strategis
(5 tahun)
(5 tahun) RKJM

Rencana Operasional
Rencana Operasional
(1 tahun)
(1 tahun) RKT

Pelaksanaan
Pelaksanaan
Program
Program
RKAS

Monitoring &
Monitoring &
Evaluasi
Evaluasi
LAPORAN
Rencana Strategis

Strategi
(5Tahun)

Situasi
Situasi
Situasi
Situasi menuju Sekolah
Sekolah
Sekolah
Sekolah (5 tahun
(5 tahun ke
ke
(tahun ini)
(tahun ini)
depan)
depan)
Rencana Tahunan Sekolah

Upaya
(1Tahun)

Situasi
Situasi
Situasi
Situasi menuju Sekolah
Sekolah
Sekolah
Sekolah (tahun
(tahun
(tahun ini)
(tahun ini)
depan)
depan)
MODELLING SYSTEM

Sekolah Unggul

Lulusannya bermutu dan


diminati stakeholders

Staf / guru professional :


pemahaman, kemampuan,
dedikasi dan harapan positif
Sinergi

Sistem Manajemen
FRAME OF MIND
1
Visi, Misi, Tujuan
Institusional
1

2
Standard Standar Kualitas Monitoring
Operating 2 Tiap Unit Evaluasi
Procedure : Tindak Lanjut :
Standar Pencapaian 3
- Level 1 tiap kelas : - Level 1
- Level 2 Umum - Level 2
Bidang Studi
- Level 3 3 (Kurikuler) - Level 3
- Level 4 - Level 4

Standar
4 Instruksional
4

Pelaksanaan
Pembelajaran / Aktual
Kurikulum
Model Manajemen Strategis

Analisis Formulasi Implementasi


Lingkungan Strategi Strategi Pengendalian
Nilai Utama Strategi
Eksternal & Orientasi
Makro Strategis
Islami

Internal Strategi
SDM Struktur
Organisasi Kebijakan Kepemimpinan
Fisik Budaya
Proses

Prosedur
Program
Anggaran
kinerja
Sistem Penjaminan Mutu

Visi, Misi Indikator


Yayasan Penjaminan Mutu

Syarat Penjaminan Mutu :


• Guru Berkualitas
• Target jelas dan terukur
• Tahapan benar dan baik Pelayanan
• Pengendalian Mutu Operasionalisasi
Optimal dan
• Rasio guru dan siswa SEKOLAH

Berkualitas
Progress report siswa
• Belajar Tuntas
• Waktu yang memadai

Standardisasi Sistem :
Peran, Prosedur, Administrasi,
dan sebagainya
Desain, Implementasi dan
Evaluasi RENSTRA

Desain Implementasi Evaluasi


RENSTRA RENSTRA RENSTRA

- Cakupan Isi - Kepatuhan - Kesesuaian Hasil


Kualitas Implementasi dengan Desain
dengan Desain RENSTRA
RENSTRA RENSTRA
Strategic Plan
& Action Plan

Langkah Selanjutnya ?
Strategic Plan
mendetailkan kegiatan dalam
alfabeta aktivitas, mulai dari
perancangan, pelaksanaan,
evaluasi dan follow up-nya.

Action Plan
menuangkan rincian aktivitas ke
dalam matrik, sehingga terlihat
secara detail dan lengkap
gambaran aktivitas-aktivitasnya.

Lihat Lampiran
STRATEGIC PLAN
MEMENUHI “STANDAR
8 PEMBIAYAAN”

Sekolah memiliki investasi lahan dan gedung, investasi


lainnya; serta biaya untuk operasional dan pengembangan
sekolah;

Memiliki rencana kerja dan rencana anggaran sekolah;

Pengelolaan dana masyarakat dilakukan transparan,


efisien, akuntabel;

Buku catatan pengelolaan yg lengkap, serta pelaporan


pertanggung jawaban.
BIAYA OPERASIONAL
(DALAM 1 TAHUN)

Catatan: TIDAK TERMASUK DEPRESIASI/AMORTISASI


BIAYA SDM
BIAYA RUTIN SEKOLAH
BIAYA PENUNJANG AKADEMIK

TEKNOLOGI PENGEMBANGAN
INFORMASI INTRAKURIKULER
33% 33%

SCIENCE CENTER
10%

PERPUSTAKAAN
14%

PENGEMBANGAN
EKSTRAKURIKULER
10%
BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM
GAJI GURU

• Komponen gaji guru minimal:


1,5 UMR + cadangan (pengembangan diri dan
anak, hari tua)

• Jumlah tersebut diluar:


• tunjangan transportasi;
• Makan;
• Kesehatan; dan
• Pajak Penghasilan (PPh)
TABUNGAN CADANGAN

• Diupayakan Yayasan/Perguruan
memiliki tabungan cadangan untuk
menjamin keberlangsungan lembaga

• SDM stabil
PEMASUKAN

• SPP
• Pengembanangan Unit usaha
• Bantuan Pemerintah dan CSR
• Pinjaman Usaha
• Keterlibatan orangtua murid (Komite)
“Selamat
Berkarya”
Semoga Sukses

Anda mungkin juga menyukai