Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN AKHIR

DIAGNOSA WAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran
Diagnosa WAN

DISUSUN OLEH:

FIRMA HAFIZ TRIAJI (9921732582)


KELAS:

XII TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN - A


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI
2010
0
DAFTAR ISI

HALAMAN

Daftar Isi...............................................................................................................................................1

Packet Switching dan Circuit Switching..............................................................................................2

VLAN (MANAGEABLE SWITCH)...................................................................................................7

Managable Switch D-Link (Menu)........................................................................................10

Managable Switch D-Link (CLI)...........................................................................................12

Managable Switch D-Link (Web Base).................................................................................13

VTP (Packet Tracer)...........................................................................................................................18

SPANNING TREE PROTOCOL...................................................................................................... 24

STP 2 Switch..........................................................................................................................24

STP 8 Switch..........................................................................................................................26

LAPORAN VLAN, VTP, DAN STP (TOPOLOGI IMPLEMENTASI ITB)...................................29

LAPORAN VLAN, DAN VTP (TOPOLOGI IMPLEMENTASI SMKN 1 Cimahi).......................38

LAPORAN VLAN, VTP, DAN STP (TOPOLOGI 9 SWITCH)......................................................43

PERBAIKAN JARINGAN................................................................................................................49

1
PEMATERI :
NAMA :
PAK RUDI HARYADI
FIRMA HAFIZ TRIAJI Membedakan Koneksi BU NETTY AMALIYAH
Packet Switching dan Circuit
KELAS : MATA PEL AJARAN:
Switching
XII TKJ A DIAGNOSA WAN
TEKNIK KOMPUTER
SMKN 1 CIMAHI
JARINGAN

I. Tujuan

 Mengetahui perbedaan proses konsep dedicated (leased line) dengan circuit switched

 Menganalisa proses handshaking

 Memenuhi tugas yang diberikan

II. Pendahuluan

Wide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan yang digunakan untuk membuat
interkoneksi antar jaringan local yang secara fisik mencakup wilayah geografis luas
seperti provinsi, pulau, negara, benua atau seluruh dunia(50 Km).Contohnya jaringan
telekomunikasi nasional,telekomunikasi seluler dan televisi nasional. WAN (Wide Area
Network) juga merupakan kumpulan dari LAN atau Workgroup yang dihubungkan
dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet. Dengan sistem
jaringan ini, pertukaran data antar jaringan local yang satu dengan jaringan local yang
lain dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem
jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada. Sebuah WAN
beroperasi pada layer fisik dan layer data link dari OSI layer. WAN menghubungkan
LAN-LAN dalam suatu area geografik yang luas. WAN mampu melakukan
pertukakaran paket data dan frame antara router dan switch.

Jaringan circuit switch

Jenis koneksi jaringan circuit-switch memberikan alternative dri sambungan leased line,
memungkinkan kita menggunakan sambungan bersama (share line). Koneksi WAN jenis
ini bekerja dua arah, koneksi WAN dial-in dan dial-out. Saat kita memakai koneksi
WAN circuit-switched, maka:

1. Komputer pengirim dial-in ke sambungan dan terbentuklah koneksi WAN


2. Komputer penerima mengirim pemberitahuan dan mengunci sambungan
3. Komputerpengirim mentransmisikan data melalui koneksi WAN ini
4. Setelah transmisi selesai, koneksi dilepas agar user yang lain bisa memakai

Jaringan Packet-switched

Jaringan packet-switched tidak memerlukan sambungan tersendiri atau sambungan


cadangan sementara. Sebaliknya jenis jaringan packet-switched ini memungkinkan jalur
paket data di set secara dinamis ketika data mengalir melalui jaringan. Jenis koneksi
jaringan ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:

2
1. Message dipecah kedalam paket-paket
2. Paket-2 menjelajah secara independen melalui interjaringan (yaitu mengambil jalur
yang berbeda)
3. Pada sisi penerima paket-2 di assembling ulang pada urutan yang tepat
4. Piranti pengirim dan penerima mengasumsikan suatu koneksi yang ‘selalu on’ (tidak
memerlukan dial-up)

Jenis koneksi jaringan WAN ini menggunakan permanent virtual circuit (PVC).
Walaupun suatu PVC terlihat terhubung langsung – jalur WAN tersendiri, jalur yang
diambil setiap paket melalui inter-jaringan dapat berbeda (pribahasanya: banyak jalur
menuju Jakarta).

III. Alat dan Bahan

 Seperangkat PC

 Software Wireshark

 Modem dial up

IV. Langkah Kerja

Proses Pengcapturean Packet

1. Buka aplikasi Wireshark


2. Klik capture, pilih interfaces. Lalu akan muncul gambar seperti ini:

3. Klik start pada interface yang akan kita analisa ,lalu jalankan aplikasi yang akan kita
analisa.
4. Analisa paket-paket tersebut

Packet Switched :
1. Buka aplikasi wireshark
2. Klik capture, pilih interfaces.Lalu akan muncul gambar seperti ini :
3. Klik start pada interface yang akan di analisa
5. Jika sudah terkoneksi, jalankan aplikasi yang akan di analisa
7. Stop peng-capture-an
8. Analisa paket-paketnya

Hasil Kerja
1. Koneksi Packet Switched dan dedicated point to point
Karena koneksi pada packet switch dan dedicated point to point tidak memerlukan
dial in dan dial out maka akan langsung melakukan request content . Lihat capture
3
wireshark di bawah ini yang menyatakan bahwa connection : keep alive , artinya
bahwa koneksi ini adalah layanan yang sudah ada dan kita tinggal memakainya tanpa
harus melakukan dial in / dial out terlebih dahulu.

Ketika memulai komunikasi :

Ketika komunikasi berakhir :

Circuit Switched

1. Buka aplikasi wireshark

2. Klik capture, pilih interfaces.Lalu akan muncul gambar seperti ini :

4
3. Klik start pada interface yang akan di analisa

4. Koneksi kan modem

5. Jika sudah terkoneksi, jalankan aplikasi yang akan di analisa

6. Selesai menjalankan aplikasi yang di analisa , putuskan koneksi (disconnect) dari modem

7. Stop peng-capture-an dan analisa paket-paket nya

Hasil Kerja

1. Koneksi Circuit Switched


Koneksi melakukan sambungan data yang dapat dimulai ketika diperlukan dan diakhiri
ketika komunikasi sudah selesai. Banyak digunakan pada perangkat seperti modem yang
harus melakukan dial up terlebih dahulu sebelum melakukan komunikasi data Pada
capture wireshark di bawah ini menjelaskan bahwa user melakukan beberapa tahapan
dial in sebelum melakukan komunikasi data :
configuration request

Keterangan :
No 1 :

No2:

Setelah user melakukan configuration request , maka CHAP akan memberi response sebagai
berikut:

Setelah ada code response , maka apabila berhasil maka aka nada keterangan dial berhasil :

5
Keterangan di atas menyatakan bahwa dial berhasil dan user dapat melakukan komunikasi data
(seperti browsing). Setelah melakukan komunikasi data maka user harus mengakhiri koneksi
dengan beberapa tahapan sebagai berikut :
Termination Request

Termination Ack

Setelah ada konfirmasi termination ack maka komunikasi data telah diakhiri

V. KESIMPULAN

Jadi dengan melakukan praktikum ini kita dapat membedakan antara konsep dedicated
(leased line) dengan konsep circuit switched adalah dimana pada saat proses dial in dan
dial out nya .Pada konsep dedicated tidak memerlukan proses dial in dan dial out karena
bersifat permanen atau koneksinya selalu ON. Berbeda dengan konsep circuit switched
dimana yang membutuhkan proses dial in dan dial out

6
PEMATERI :
NAMA :
PAK RUDI HARYADI
FIRMA HAFIZ TRIAJI
BU NETTY AMALIYAH
VLAN
KELAS : MATA PEL AJARAN:
(MANAGEABLE SWITCH)
XII TKJ A DIAGNOSA WAN
TEKNIK KOMPUTER
SMKN 1 CIMAHI
JARINGAN

I. TUJUAN

• Mengetahui dan memahami konsep VLAN


• Membuat topologi implementasi dan dapat mengkonfigurasinya
• Menguji hasil dari konfigurasi VLAN
• Memenuhi tugas yang diberikan

II. PENDAHULUAN

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak
terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat
dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan

VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi
workstation.

Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan
pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet. VLAN adalah kelompok
device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen)
sehingga mereka dapat saling berkomunikasi asalkan dihubungkan dengan jaringan yang
sama walaupun secara fisikal mereka berada pada segmen LAN yang berbeda. Jadi
VLAN dibuat bukan berdasarkan koneksi fisikal namun lebih pada koneksi logikal, yang
tentunya lebih fleksibel. Secara logika, VLAN membagi jaringan ke dalam beberapa
subnetwork. VLAN mengijinkan banyak subnet dalam jaringan yang menggunakan
switch yang sama.

III. ALAT DAN BAHAN

• Switch D-Link DES-3026


• 4 PC
• Kabel utp

7
IV. LANGKAH KERJA

1. Buat topologi.

2. Perencanaan

P VLAN PORT
C
1 V1 Fa 0/1
2 V2 Fa 0/2
3 V3 Fa 0/3
4 V4 Fa 0/4

• PC 1 dengan IP 192.168.1.8, PC 2 dengan IP 192.168.1.9 merupakan V1


• PC 3 dengan IP 192.168.1.10, PC 4 dengan IP 192.168.1.11 merupakan V2

3. Skenario
Pada sebuah industry rumahan terdapat 4 PC. PC 1 (192.168.1.8) dapat berkomunikasi
dengan PC 2 (192.168.1.9), sedangkan PC 3 (192.168.1.10) dapat bekomunikasi dengan
PC 4 (192.168.1.11).
• Buka hyper terminal di windows xp ( start- all programs – accesoris –communication –
hyper terminal)

8
• Masukan nama dan icon untuk new connection

• Pada tab connect using , pilih com1 .

• Pada tab com1 properties port setting pilih 9600 bits per second .

9
Managable Switch D-Link (Menu)
Login , masukan username : root , password : root

10
Pada switch main menu pilih vlan configuration

• Masuk dan pilih kembali vlan configuration

11
• Ubah postbased untuk vlan grup yang akan kita buat

12
• Setelah itu lakukan untagged pada vlan port 1-3 , 2-4 agar port lain tidak bisa berkomunikasi
dengannya .

Managable Switch D-Link (CLI)


• Ketikkan perintah #show vlan untuk menunjukkan list vlan yang ada

• Untuk membuat vlan dengan vlan name v1 ketikkan perintah #create vlan v1

• Konfigurasi vlan v1 lalu tambahkan dan tandai port 1 dan port 2 menjadi satu vlan.

13
• Untuk membuat vlan dengan vlan name v2 ketikkan perintah #create vlan v2

• Konfigurasi vlan v2 lalu tambahkan dan tandai port 3 dan port 4 menjadi satu vlan.

Managable Switch Level-One (Web Base)

14
• Ketikkan ip 10.90.90.90 pada address bar untuk masuk pada menu web base D-Link

• Tambahkan vlan yang akan digunakan dengan vlan name vi dan v2

Pada vlan v1 tandai port 1 dan port 2 pada kolom Tag

15
• Lalu pada vlan v2 tandai port 3 dan port 4 pada kolom Tag

16
V. HASIL KERJA

Uji koneksi ( ping ) dari PC 3

17
Uji koneksi ( ping ) dari PC 4

VI. KESIMPULAN

Dari hasil praktek di atas kita dapat membuat sebuah vlan , dengan melakukan 2
konfigurasi yaitu konfigurasi ip pada pc dan konfigurasi switchport access pada switch.

18
Disini kita membuat segmentasi, switchport access dengan id vlan1 hanya dapat
berkomunikasi dengan switchport access vlan1. Jika dengan switchport vlan yang
berbeda maka PC tidak dapat berkomunikasi.

NAMA : VTP (Packet Tracer) PEMATERI :


FIRMA HAFIZ TRIAJI PAK RUDI HARYADI
BU NETTY AMALIYAH
19
KELAS : MATA PEL AJARAN:
XII TKJ A DIAGNOSA WAN
TEKNIK KOMPUTER
SMKN 1 CIMAHI
JARINGAN

I. TUJUAN
 Mengkonfigurasi VTP pada Packet Tracer
 Mengetahui cara kerja VTP 
 Mengimplementasikan VTP 
 Memenuhi tugas yang diberikan 

II. PENDAHULUAN

VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran
switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala
besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN). 

Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco dapat
diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua
switch Cisco kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN
tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama.
VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP.
Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan
secara default tidak menjadi bagian dari VTP

management domain manapun. 

III. ALAT DAN BAHAN

• 1 unit PC 
• Software Packet Tracer 

IV. LANGKAH KERJA


1. Buatlah topologi 

20
Skenario : 
• PC 1 pada switch 1 di trunk ke PC 1 pada switch 2 dengan VLAN ID 1. 
• PC 2 pada switch 1 di trunk ke PC 2 pada switch 1 ditrunk ke PC2 dengan VLAN
ID 2

2. Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:

• PC 1 

• PC2 

21
• PC 3

22
• PC 4

23
3. Lalu, konfigurasi VTP pada switch 

V. HASIL KERJA

Setelah konfigurasi VLAN telah selesai, maka lakukan pengujian terhadap koneksi VTP
tersebut. 

Uji Koneksi pada PC 3 (192.168.1.5) 

24
25
Uji Koneksi pada PC 4 (192.168.1.6) 

Uji Koneksi pada PC 2(192.168.1.2) 

26
Uji Koneksi pada PC 1 (192.168.1.1) 

VI. KESIMPULAN

Jadi, dengan melakukan pratikum Konfigurasi VLAN Trunking Protocol pada Packet Tracer
maka, kita dapat mengetahui konsep VTP dan kita juga dapat mengimplementasikan
topologi dengan scenario yang dibuat, dan kita juga dapat mengkonfigurasikan VTP. Fungsi
VTP yaitu untuk mengkoneksikan PC yang berbeda switch yang memiliki VLAN ID yang
sama.

27
PEMATERI :
NAMA :
PAK RUDI HARYADI
FIRMA HAFIZ TRIAJI
BU NETTY AMALIYAH
SPANNING TREE
KELAS : MATA PEL AJARAN:
PROTOCOL
XII TKJ A DIAGNOSA WAN
TEKNIK KOMPUTER
SMKN 1 CIMAHI
JARINGAN

I. TUJUAN

 Mengetahui konsep dan cara kerja STP


 Melakukan konfigurasi STP
 Menguji hasil konfigurasi STP
 Memenuhi tugas yang diberikan

II. PENDAHULUAN

Untuk mencegah gagalnya traffict saat terjadi kerusakan pada perangkat jaringan
dibutuhkan adanya perangkat cadangan (redundant) yang selalu stand by. Namun
dengan adanya perangkat redundant yang selalu stand by ini terdapat kemungkinan
terjadinya looping. Spanning Tree Protocol merupakan protokol yang
memungkinkan suatu jaringan menggunakan perangkat redundant tanpa terjadinya
looping.
Cara kerja STP adalah sebagai berikut :
1. Menentukan root bridge.
2. Menentukan least cost paths ke root bridge.
3. Non-aktifkan root path lainnya.

III. ALAT DAN BAHAN


 Seperangkat PC
 Software Packet Tracer

IV. LANGKAH KERJA

1. Buat rancangan topologi terlebih dahulu, seperti gambar dibawah ini :

28
2 SWITCH

2. Konfigurasikan manageable switch agar PC 1 dengan IP (172.13.13.1/24) apabila ingin


mengirim data ke pada PC2 ( 172.13.13.2/24) agar pengiriman paket dapat menggunakan
salah satu jalur traffic diantara kedua switch di atas.Dan jalur traffic yang lainnya sebagai
cadangan.

Konfigurasi pada Switch 1

Konfigurasi pada Switch 2

29
8 SWITCH

1. Buat rancangan topologi terlebih dahulu, seperti gambar dibawah ini :

2. Konfigurasikan switch agar host dengan IP 172.16.16.8/24 apabila ingin mengirim


data ke pada IP 172.16.16.1/24 dengan skema => switch 8- Switch6- Switch 3-
Switch 4 -Switch 1

Konfigurasi pada Switch 8

30
Konfigurasi pada switch 6

Konfigurasi pada switch3

Konfigurasi pada switch 4

31
Konfigurasi pada switch 1

V. HASIL KERJA

Hasil praktek 1 ( 2 SWITCH) dapat dilihat pada link : http://www.youtube.com/watch?


v=5ii3V8nTGb0

Hasil praktek 2 ( 8 SWITCH) dapat dilihat pada link : http://www.youtube.com/watch?


v=GodlQLW20kw&feature=player_embedded

VI. KESIMPULAN

Dengan melakukan praktek spanning tree protocol ini, kita dapat


mengkonfigurasikan STP pada switch yang diimplementasikan pada
simulator paket tracer. STP memungkinkan jaringan menggunakan
perangkat redundant tanpa terjadi looping.Kita akan merasakan fungsi
STP ketika jalur data kita putus / salah satu dari jalur data kita putus
maka ada cadangan jalur untuk menanggulanginya.

32
PEMATERI :
NAMA :
PAK RUDI HARYADI
FIRMA HAFIZ TRIAJI LAPORAN VLAN, VTP, BU NETTY AMALIYAH
DAN STP
KELAS : MATA PEL AJARAN:
(TOPOLOGI
XII TKJ A DIAGNOSA WAN
IMPLEMENTASI ITB)
TEKNIK KOMPUTER
SMKN 1 CIMAHI
JARINGAN

I. TUJUAN

 Memahami dan mengetahui cara kerja dan konsep VLAN, VTP, dan STP
 Melakukan konfigurasi pada topologi implementasi dengan menggunakan
simulator
 Memenuhi tugas yang deberikan

II. PENDAHULUAN

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak
terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat
dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN
akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi
workstation.

VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran
switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar
yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN). VTP management domain
merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat
menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian
dari VTP management domain manapun.

Untuk mencegah gagalnya traffict saat terjadi kerusakan pada perangkat jaringan
dibutuhkan adanya perangkat cadangan (redundant) yang selalu stand by. Namun dengan
adanya perangkat redundant yang selalu stand by ini terdapat kemungkinan terjadinya
looping. Spanning Tree Protocol merupakan protokol yang memungkinkan suatu jaringan
menggunakan perangkat redundant tanpa terjadinya looping.
Cara kerja STP adalah sebagai berikut :
1. Menentukan root bridge.
2. Menentukan least cost paths ke root bridge.

33
3. Non-aktifkan root path lainnya.

III. ALAT DAN BAHAN


 Seperangkat PC
 Software Packet Tracer
 Software Microsoft Visio

IV. LANGKAH KERJA

1. Gambar Rancangan Topologi Implementasi

Skema VLAN dan VTP :

· VLAN 2 dosen di LABTEK 7 dapat terkoneksi dengan VLAN 2 (dosen) di


LABTEK 1
· VLAN 2 dosen di LABTEK 9c dapat terkoneksi dengan VLAN 2 (dosen) di
LABTEK 9a.

Skema STP :

· Switch LABTEK 7 dan LABTEK 1 : lewat switch labtek kimia.


· Switch LABTEK 9c langsung ke switch LABTEK 9a.

2. Buat topologi pada Packet Tracer

34
3. Konfigurasikan pada setiap PC

(Lakukan konfigurasi IP Address yang sama pada PC selanjutnya, dengan catatan IP


pada tiap PC harus berbeda)
4. Lalu, lakukanlah konfigurasi pada setiap switch

Switch GKU TIMUR

35
Switch LABTEK 1

36
Switch Kimia

Switch LABTEK 7

37
Switch COMLABS

Switch 1 (atas) untuk network sebelah kiri

38
Switch LABTEK 9C

Switch LABTEK 9A

39
Switch LABTEK 9B

Switch 2 (atas) untuk network sebelah kanan

40
Konfigurasi router

V. HASIL KERJA

How To Testing Configuration?


1. Klik Simulation Mode
2. Klik Add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, lalu letakkan pada PC
pengirim dan PC penerima
3. Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop
4. Jika amplop tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC penerima dan
kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasil
5. Amplop yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda (√) pada bagian PC
pengirim dan satatusnya successful

Video Hasil Konfigurasi:

http://www.youtube.com/watch?v=wWWAA9OJyoU&feature=player_embedded

http://www.youtube.com/watch?v=6p38ujVhSek&feature=player_embedded

VI. KESIMPULAN

Dengan melakukan praktikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada


aplikasi simulator (Packet Tracer) ini kita dapat mengetahui perbedaan antara VLAN,
VTP dan STP kita juga dapat melakukan konfigurasi topologi VLAN, VTP dan STP
pada topologi implementasi (ITB).

41
PEMATERI :
NAMA :
PAK RUDI HARYADI
FIRMA HAFIZ TRIAJI LAPORAN VLAN DAN VTP BU NETTY AMALIYAH
(TOPOLOGI
KELAS : MATA PEL AJARAN:
IMPLEMENTASI SMKN 1
XII TKJ A DIAGNOSA WAN
CIMAHI)
TEKNIK KOMPUTER
SMKN 1 CIMAHI
JARINGAN

I. TUJUAN

 Memahami dan mengetahui cara kerja dan konsep VLAN, VTP, dan STP
 Melakukan konfigurasi pada topologi implementasi dengan menggunakan simulator
 Memenuhi tugas yang deberikan

II. PENDAHULUAN

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak
terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat
dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN
akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi
workstation.

VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran
switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar
yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN). VTP management domain
merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat
menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian
dari VTP management domain manapun.

Untuk mencegah gagalnya traffict saat terjadi kerusakan pada perangkat jaringan
dibutuhkan adanya perangkat cadangan (redundant) yang selalu stand by. Namun dengan
adanya perangkat redundant yang selalu stand by ini terdapat kemungkinan terjadinya
looping. Spanning Tree Protocol merupakan protokol yang memungkinkan suatu jaringan
menggunakan perangkat redundant tanpa terjadinya looping.
Cara kerja STP adalah sebagai berikut :
1. Menentukan root bridge.
2. Menentukan least cost paths ke root bridge.
3. Non-aktifkan root path lainnya.

III. ALAT DAN BAHAN


 Seperangkat PC
 Software Packet Tracer

IV. LANGKAH KERJA


42
3. Buka aplikasi packet tracer lalu buat topologinya

Perencanaan:

VLAN
Switch 1,2 dan 3 pada tiap-tiap network memiliki vlan id 1 dan 2 yaitu interface 1 dan 3
vlan id 1 dan interface 2 dan 4 vlan id 2

VTP
Masing-masing switch dengan vlan id yang sama pada tiap-tiap network dapat
berkomunikasi dengan cara trunk

4. Konfigurasikan IP Pada tiap-tiap PC


(Lakukan konfigurasi yang sama pada tiap-tiap PC, dengan catatan IP tidak boleh sama)

Network 1

Network 2

43
Network 3

5. Konfigurasikan Switch

SWITCH 1

Konfigurasi VLAN

Konfigurasi VTP
44
SWITCH 2

Konfigurasi VLAN

Konfigurasi VTP

SWITCH 3

Konfigurasi VLAN

Konfigurasi VTP

V. HASIL KERJA
45
How To Testing Configuration?
1. Klik Simulation Mode
2. Klik Add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, lalu letakkan pada PC
pengirim
dan PC penerima
3. Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop
4. Jika amplop tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke
PC penerima dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan
konfigurasi yang dibuat telah berhasil
5. Amplop yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda (√)
pada bagian PC pengirim dan satatusnya successful

Video Hasil Konfigurasi:

http://www.youtube.com/watch?v=wWWAA9OJyoU&feature=player_embedded

http://www.youtube.com/watch?v=6p38ujVhSek&feature=player_embedded

VI. KESIMPULAN

Dengan melakukan praktikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP


pada aplikasi simulator (Packet Tracer) ini kita dapat mengetahui
perbedaan antara VLAN, VTP dan STP kita juga dapat melakukan konfigurasi
topologi VLAN, VTP dan STP pada topologi implementasi

NAMA : LAPORAN VLAN, VTP, PEMATERI :


46
PAK RUDI HARYADI
FIRMA HAFIZ TRIAJI
BU NETTY AMALIYAH
DAN STP
KELAS : MATA PEL AJARAN:
(TOPOLOGI 9 SWITCH)
XII TKJ A DIAGNOSA WAN
TEKNIK KOMPUTER
SMKN 1 CIMAHI
JARINGAN

I. TUJUAN

 Memahami dan mengetahui cara kerja dan konsep VLAN, VTP, dan STP
 Melakukan konfigurasi pada topologi implementasi dengan menggunakan
simulator
 Memenuhi tugas yang deberikan

II. PENDAHULUAN

VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak
terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat
dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN
akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi
workstation.

VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran
switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar
yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN). VTP management domain
merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat
menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian
dari VTP management domain manapun.

Untuk mencegah gagalnya traffict saat terjadi kerusakan pada perangkat jaringan
dibutuhkan adanya perangkat cadangan (redundant) yang selalu stand by. Namun dengan
adanya perangkat redundant yang selalu stand by ini terdapat kemungkinan terjadinya
looping. Spanning Tree Protocol merupakan protokol yang memungkinkan suatu jaringan
menggunakan perangkat redundant tanpa terjadinya looping.
Cara kerja STP adalah sebagai berikut :
1. Menentukan root bridge.
2. Menentukan least cost paths ke root bridge.
3. Non-aktifkan root path lainnya.

III. ALAT DAN BAHAN


 Seperangkat PC
 Software Packet Tracer

47
IV. LANGKAH KERJA
1. Buka aplikasi packet tracer lalu buat topologinya

Pada topologi 9 switch ini , skenarionya PC U7 dengan PC U4 membentuk sebuah


VLAN dengan VLAN ID 2. Agar dapat saling berkomunikasi VLAN 2 ini mempunyai jalur
sebagai berikut:
dimulai dari PC U7 - switch F - switch E - switch C - switch B - PC U4
2. Jalankan software Packet Tracer
3. Lalu pilih komponen yang akan digunakan sesuai dengan topologi yang dirancang
4. Setelah selesai merancang topologi, maka konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC

· PC U7
IP Address : 172.16.16.11
Subnet Mask : 255.255.255.192

· PC U4
48
IP Address :172.16.16.4
Subnet Mask : 255.255.255.192

5. Konfigurasikan tiap-tiap switch pada jalur yang akan dilewati

Switch 1

Switch 2
49
50
Switch 3

Switch 4
51
V. HASIL KERJA

How To Testing Configuration?

1. Klik Simulation Mode
2. Klik Add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, lalu letakkan
pada PC pengirim dan PC penerima
3. Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop
4. Jika amplop tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke
PC penerima dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan
konfigurasi yang dibuat telah berhasil
5. Amplop yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda (√)
pada bagian PC pengirim dan satatusnya successful

Video Hasil Konfigurasi:

http://www.youtube.com/watch?v=Mwq9-LPc8Go&feature=player_embedded

VI. KESIMPULAN

Dari hasil pratikum diatas maka kita dapat mengetahui perbedaan cara kerja antara
VLAN, VTP dan STP kita juga dapat melakukan konfigurasi topologi VLAN, VTP dan
STP pada topologi yang telah kita buat serta kita dapat memahami lebih lanjut
mengenai materi yang telah diberikan.

NAMA : PERBAIKAN JARINGAN PEMATERI :


52
PAK RUDI HARYADI
FIRMA HAFIZ TRIAJI
BU NETTY AMALIYAH
KELAS : MATA PEL AJARAN:
XII TKJ A DIAGNOSA WAN
TEKNIK KOMPUTER
SMKN 1 CIMAHI
JARINGAN

I. TUJUAN

 Mendiagnosa masalah yang terjadi pada jaringan


 Memperbaiki masalah jaringan yang terjadi
 Memenuhi tugas yang diberikan

II. PENDAHULUAN

Tahapan perbaikan jaringan secara umum :


a. Dengan mengumpulkan dan mendokumentasikan gejala atau kejanggalan yangterjadi
pada sistem. Hal yang paling penting adalah catatan mengenai koneksiterakhir dari sistem.
b. Melaukan pengelompokan masalah sampai mengerucut atau menjadi tunggal
c. Penanggung jawab teknisi.

Metode perbaikan atau perawatan koneksi jaringan dapat dilakukan dengan cara antaralain :
a. Bottom upPerbaikan sesuai dengan alur lapisan bawah (phisycal layer) sampai lapisan
atas(application layer).
b. Top downPerbaikan sesuai alur lapisan atas (application layer) sampai lapisan bawah
(phisycallayer)
c. Divide and conquerPemeriksaan dilakukan hanya pada lapisan yang dilakukan proses
perbaikan koneksijaringan.

III. LANGKAH KERJA

Topologi Sederhana

53
Masalah :
Seorang client di komputer client 2 di Warnet Sumber Makmur mengeluhkan komputernya tidak
terkoneksi ke internet dan muncul pemberitahuan pada Taskbar Lan Connection Area muncul pesan
ERROR " This connection has limited or no connectivity ". Seperti gambar dibawah ini :

Perbaikan
1. Mengumpulkan dan mendokumentasikan masalah:
a) Semua perangkat telah berada pada kondisi aktif
b) Kabel dalam keadaan baik
c) Indikator lampu pada NIC menyala

2. Mengisolasikan masalah
a) Memeriksa apakah ISP yang digunakan sedang mengalami maintenance atau tidak
b) Memeriksa apakah konfigurasi IP address telah sesuai
c) Memeriksa apakah NIC dapat berfungsi dengan baik

3. Penanggung jawab teknis menganalisa sumber dari masalah

Setelah melakukan analisa, ternyata client yang bersagkutan (client2) mendapat pemberitahuan
“limited or no connectivity” dari settingan DNS.
Metode yang digunakan :
1. Bottom Up

 Layer Physic
a) Cek Kabel UTP yang terhubung antara komputer dan switch
b) Cek apakah switch dalam keadaan aktif atau tidak
Jika tidak terdapat masalah pada layer physic,maka analisa dilanjutkan pada layer selanjutnya.
 Layer Data Link
a) Cek apakah switch yang digunakan dalam keadaan aktif atau tidak
b) Cek konfigurasi yang digunakan pada switch

Jika tidak terdapat masalah pada layer physic,maka analisa dilanjutkan pada layer selanjutnya.
 Layer network
a) Cek apakah router yang digunakan dalam keadaan aktif atau tidak
b) Cek konfigurasi yang digunakan pada router (IP route)
c) Cek konfigurasi DNS pada client yang bermasalah. Jika pengisian DNS salah atau kosong maka
gunakanlah DNS yang valid sehingga dapat terkoneksi lagi ke internet.

Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:


1. Start> Control Panel, cari "Network Connections" dan klik 2x.
2. Lalu lihat apa peringatannya "Limited or Non Conectivity")
3. Klik kanan & pilih Properties
4. Pilih Internet Protocol [TCP / IP] & klik "Properties"
5. Isi DNS dengan IP yang valid
6. Klik OK di dalam Local Area Connection Properties
54
2. Top Down

 Layer Application

Web browser pada mode offline bekerja dengan baik, sedangkan untuk mengakses keluar tidak
bisa. Saat melakukan uji koneksi , jawaban Destination Host Unreachable.
 Layer network
a) Cek apakah router yang digunakan dalam keadaan aktif atau tidak
b) Cek konfigurasi yang digunakan pada router (IP route)
c) Cek konfigurasi DNS pada client yang bermasalah. Jika pengisian DNS salah atau kosong maka
gunakanlah DNS yang valid sehingga dapat terkoneksi lagi ke internet.

3. Divide and Conquer

a) Cek apakah router yang digunakan dalam keadaan aktif atau tidak
b) Cek konfigurasi yang digunakan pada router (IP route)
c) Cek konfigurasi DNS pada client yang bermasalah. Jika pengisian DNS salah atau kosong maka
gunakanlah DNS yang valid sehingga dapat terkoneksi lagi ke internet.

Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:


1. Start> Control Panel, cari "Network Connections" dan klik 2x.
2. Lalu lihat apa peringatannya "Limited or Non Conectivity")
3. Klik kanan & pilih Properties
4. Pilih Internet Protocol [TCP / IP] & klik "Properties"
5. Isi DNS dengan IP yang valid
6. Klik OK di dalam Local Area Connection Properties

IV. KESIMPULAN

Dengan melakukan praktikum ini kita dapat menganalisa dan memperbaiki masalah
pada jaringan komputer kita dengan berbagai metode yang telah kita pelajari (bottom-up,
top-down, divide and conquer).

55

Anda mungkin juga menyukai