Anda di halaman 1dari 7

Nama : Firma Hafiz Triaji Kelas : 3 TKJ A SMKN 1 Cimahi Laporan PPP Authentication CHAP

Tanggal : 14 Februari 2011 Pemateri : Bpk Rudi & Ibu Netty Diagnosa WAN

1. Tujuan y Dapat mengetahui perintah konfigurasi PPP Authentication CHAP y Dapat mengetahui fungsi dari PPP Authentication CHAP y Mempraktekan materi tentang PPP Authentication CHAP 2. Pendahuluan

Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP) merupakan salah satu protokol Point -to-Point yang menyediakan layanan otentikasi dengan menggunakan suatu identifier yang berubah -ubah dan suatu variabel challenge. CHAP digunakan secara periodic untuk memverifikasi pengguna atau host network menggunakan suatu metode yang dinamakan 3 -way handshake. Proses ini dilakukan selama inisialisasi link establis hment. Dan sewaktu-waktu bisa saja diulang setelah hubungan telah terbentuk. CHAP memberikan perlindungan terhadap serangan pemutaran oleh peer melalui penggunaan secara bertahap mengubah pengenal dan nilai tantangan variabel. Penggunaan tantangan berulang dimaksudkan untuk membatasi waktu pajanan terhadap setiap serangan tunggal. Authenticator ini mengendalikan frekuensi dan waktu dari tantangan. Metode otentikasi ini tergantung pada sebuah "rahasia" yang hanya diketahui oleh authenticator dan rekan itu. CHAP direkomendasikan sebagai metoda authentication PPP protocol, yang memberikan suatu authentication terenkripsi dua arah yang mana lebih secure daripada PAP. Jika jalur sudah tersambung, kedua server di masing -2 ujung saling mengirim pesan Challenge. S egera setelah pesan Challenge terkirim, sisi remote yang diujung akan merespon dengan fungsi hash satu arah menggunakan Message Digest 5 (MD5) dengan memanfaatkan user dan password mesin local. Kedua sisi ujung router harus mempunyai konfigurasi yang sama dalam hal PPP protocol ini termasuk metoda authentication yang dipakai. Berikut di bawah ini proses yang terjadi pada protokol CHAP : 1. Setelah fase link establishment selesai, otentikator mengirimkan sebuah pesan challenge ke peer atau pasangan userny a. 2. Peer meresponnya dengan menghitung suatu nilai hash -nya

3. Otentikator merespon nilai hash tersebut, kemudian membandingkannya. Jika nilai hash- nya sama, maka otentikasi valid, sebaliknya koneksi bisa saja diputus.. 4. Pada interval tertentu (ditentukan secara acak), otentikator mengirimkan suatu challenge baru kepada peer dan peer meresponnya seperti pada tahap (2). 5. Begitupun dengan otentikator merespon nilai hash tersebut seperti pada tahap (3).

3. Alat dan Bahan y 1 PC y Simulator Packet Tracert

4. Langkah Kerja y Buat topologi di simulator packet tracer

Konfigurasikan ip pada setiap host

Konfigurasikan static routing pada tiap router

 Router 7.1

 Router 7.2

Masukkan ip dan clock rate pada tiap router  Router 7.1

 Router 7.2

Konfigurasikan chap one way pada tiap router  Router 7.1

 Router 7.2

Konfigurasikan chap two way pada tiap router  Router 7.1

 Router 7.2

y Lakukan uji koneksi 5. Hasil Kerja y Ping host 1 ke gateway

Ping host 2 ke gateway

Ping router 7.1 chap one way

Ping router 7.2 chap one way

Ping router 7.1 chap two way

Ping router 7.2 chap two way

6. Kesimpulan

Dari pratikum PPP Authentication CHAP ini kita dapat: 1) Mengetahui perintah konfigurasi PPP Authentication CHAP 2) Mengetahui fungsi dari PPP Authentication CHAP 3) Mempraktekan materi tentang PPP Authentication CHAP

Anda mungkin juga menyukai