Anda di halaman 1dari 2

Achmad samsudin / 08421001

KEKUATAN BAHAN
Untuk mengetahui kekuatan bahan material dapat kita ketahui dengan melihat
kode, seperti baja st 37, artinya; Bahwa nilai tegangan tarik maksimal baja tersebut
adalah ϭt mak = 37 kg/mm². Untuk mendapatkan nilai kekuatan bahan ini dilakukan
uji tarik material dengan menggunakan alat uji tarik.
Hasil dari uji tarik tersebut didapatkan grafik tegangan dan regangan. Dari grafik
tersebut didapatkan;
Daerah elastis dimana material yang terkena gaya tarik bertambah panjang, tapi bila
gaya tarik tersebut dihilangkan maka material akan kembali seperti semula,
Daerah plastis dimana material yang terkena gaya tarik berubah panjangnya, tetapi
bila gaya tarik dihilangkan, material tersebut tidak kembali seperti semula/bentuknya
tetapi tetap seperti pada saat benda ditarik.
Titik patah dimana material mengalami putus, titik patah tersebut merupakan
kekuatan maksimal material.

HIDROLIK
Hidrolik adalah ilmu pergerakan fluida, Prinsip kerja hidrolik ini berdasarkan
hukum pascal yang menyatakan "Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan
itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang
kekuatannya".
Fluida yang digunakan dalam sistem hidrolik umumnya oli. Maka untuk mengerti
prinsip hidrolik kita harus mengetahui perhitungan dan beberapa hukum yang
berhubungan dengan prinsip hidrolik. Seperti perhitungan tekanan.
Sebagai contoh, bila diketahui gaya pada oli sebesar 100 kg mendorong piston
dengan luas permukaan 25 mm2 maka kita dapat mengetahui tekanan hidroliknya.
P = F/A
= 100 kg / 25 mm²
= 4 kg/mm²
Achmad samsudin / 08421001

PENERAPAN
Untuk dapat melakukan pemotongan plat, maka dibutuhkan gaya hidrolik yang lebih
besar dari pada gaya kekuatan material.
F hidrolik > F material

Untuk mendapatkan F hidrolik didapat dari;


P hidrolik = F / A ,
dimana F : gaya hidrolik
A : luas penampang piston hidrolik ( л/4 x d² )
Bila sebuah hidrolik dengan tekanan P hidrolik = 250 kg/cm² dan luas penampang(A)
piston = л/4 x d², dengan ø piston = 10 cm,
Maka ; P = F/A
F =PxA
= 250 kg/cm² x л/4 x 10² cm²
= 250 kg x 78,5
= 19625 kg
Maka gaya yang dihasilkan F hidrolik = 19625 kg.

Sedang untuk mendapatkan F material didapat dari;


Material baja dengan st 37 dan dengan tebal 0,5 cm, dan panjang 10 cm.
Maka; st 37 ( ϭt mak = 37 kg/mm² )
ϭt = F / A bila luas penampang(A) = panjang x tebal
maka, F = ϭt x A
= 37 kg/mm² x 100 mm x 5 mm
= 18500 kg
Maka gaya yang dihasilkan, F material = 18500 kg

Dari hasil perhitungan antara F hidrolik dan F material, didapat hasil bahwa ;
F hidrolik > F material. (Gaya F hidrolik lebih besar dari gaya F material).
Sehingga plat dengan tebal 0,5 cm dan panjang 10 cm dapat terpotong.

Anda mungkin juga menyukai