Perkembangan bioteknologi :
Contoh:
pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain.
Contoh:
a. produksi bahan kimia: aseton, asam sitrat
b. pengolahan air limbah
c. pembuatan kompos
Contoh:
produksi antibiotik dan hormon
Contoh:
produksi insulin, interferon, antibodi monoklonal
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara
maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal
rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk,
kloning, dan lain-lain.[3] Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh
penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat
disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.[4] Penelitian di bidang pengembangan sel
induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang
mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti
sediakala.[4] Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika,
kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan
produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman
biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan.[5] Penerapan
bioteknologi di masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari
polusi. Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh
bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan
menggunakan bakteri jenis baru.[2]
Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi
perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa
genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam
golongan.
Daftar isi
[sembunyikan]
• 7 Pranala luar
Bioteknologi memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu yang beberapa diantaranya
diasosikan dengan warna, yaitu:[10]
1. Isolasi gen.
2. Memodifikasi gen sehingga fungsi biologisnya lebih baik.
3. Mentrasfer gen tersebut ke organisme baru.
4. Membentuk produk organisme transgenik.
1. Membentuk sekuen gen yang diinginkan yang ditandai dengan penanda yang
spesifik
2. Mentransformasi sekuen gen yang sudah ditandai ke jaringan
3. Mengkultur jaringan yang sudah mengandung gen yang ditransformasikan
4. Uji coba kultur tersebut di lapangan
[sunting] Mutagenesis
Memodifikasi gen pada organisme tersebut dengan mengganti sekuen basa nitrogen
pada DNA yang ada untuk diganti dengan basa nitrogen lain sehingga terjadi
perubahan sifat pada organisme tersebut, contoh: semula sifatnya tidak tahan hama
menjadi tahan hama. Agen mutagenesis ini biasanya dikenal dengan istilah mutagen.
Beberapa contoh mutagen yang umum dipakai adalah sinar gamma (mutagen fisika)
dan etil metana sulfonat (mutagen kimia).[5]
Human Genome Project adalah usaha international yang dimulai pada tahun 1990
untuk mengidentifikasi semua gen (genom) yang terdapat pada DNA dalam sel
manusia dan memetakan lokasinya pada tiap kromosom manusia yang berjumlah 24.
[12]
Proyek ini memiliki potensi tak terbatas untuk perkembangan di bidang
pendekatan diagnostik untuk mendeteksi penyakit dan pendekatan molekuler untuk
menyembuhkan penyakit genetik manusia [12].
Sel punca adalah jenis sel khusus dengan kemampuan membentuk ulang dirinya dan
dalam saat yang bersamaan membentuk sel yang terspesialisasi. Aplikasi Terapeutik
Sel Stem Embrionik pada Berbagai Penyakit Degeneratif. Dalam Cermin Dunia
Kedokteran, meskipun kebanyakan sel dalam tubuh seperti jantung maupun hati telah
terbentuk khusus untuk memenuhi fungsi tertentu, stem cell selalu berada dalam
keadaan tidak terdiferensiasi sampai ada sinyal tertentu yang mengarahkannya
berdiferensiasi menjadi sel jenis tertentu. Kemampuannya untuk berproliferasi
bersamaan dengan kemampuannya berdiferensiasi menjadi jenis sel tertentu inilah
yang membuatnya unik . Karakteristik biologis dan diferensiasi stem cell fokus pada
mesenchymal stem cell. Cermin Dunia Kedokteran
Aplikasi dari sel punca diantaranya adalah pengobatan infark jantung yaitu
menggunakan sel punca yang berasal dari sumsum tulang untuk mengganti sel-sel
pembuluh yang rusak (neovaskularisasi). Aplikasi terapeutik sel stem embrionik pada
berbagai penyakit degeneratif. Cermin Dunia Kedokteran . Selain itu, sel punca
diduga dapat digunakan untuk pengobatan diabetes tipe I dengan cara mengganti sel
pankreas yang sudah rusak dengan sel pankreas hasil diferensiasi sel punca. Hal ini
dilakukan untuk menghindari reaksi penolakan yang dapat terjadi seperti pada
transplantasi pankreas dari binatang.