Mimpi-mimpi
Bebatu yang membumi seringkali melukai kaki-kaki pejuang dan menghalang pandang
Angin
Ada air yang menggenang
Arah,
Nikmatnya cerah
Refleksi Kebeningan
Seseorang berkata tentang mencipta pelangi
hanya manusia yang berada di antara Sang Cahaya dan pusat busur pelangi yang bisa merasakan
indahnya..
Introspeksi Cita
Berat menutup mata
Akumulasi lelah
Menjadi berantak di garis keteraturan
Merampok Kejujuran
Seolah mendarahdaging dalam kultur intelektual yang mulai teralienasikan
“aku harus bergegas, aku harus meninggi, dan aku tak suka pahitnya juang”
Ajaran Nafsu
Demikianlah nafsu,
Beberapa pergi.