Anda di halaman 1dari 19

KLASIFIKASI INTERNASIONAL NYERI KEPALA EDISI KE 2

dan Kode ICD-10NA 2004


Kode IHS
1. Migren (G43)
1.1 Migren tanpa aura (G43.0)
1.2 Migren dengan aura (G43. 1)
1.2.1 Nyeri Kepala Migren dengan aura tipikal (G43.1 0)
1.2.2 Nyeri Kepala non migren dengan aura tipikal (G43.10)
1.2.3 Aura tipikal tanpa Nyeri kepala (G43.104)
1.2.4 Familial Hemiplegik Migren(FHM) (G.43.105)
1.2.5 Sporadik hemiplegik migren (G43.105)
1.2.6 Migren tipe Basiler (G43.106)
1.3 Sindroma periodik pada anak yang sering menjadi prekursor migren (G43.82)
1.3.1 Cyclical vomiting (G43.82)
1.3.2 Migren abdominal (G43.920)
1.3.3 Benigna paroksismal vertigo pada anak (G43.821)
1.4 Migren Retinal (G43.81)
1.5 Komplikasi migren (43.3)
1.5.1 Migren Kronik (G43.3)
1.5.2 Status migrenosus (G43.2)
1.5.3 Aura persisten tanpa infark (G43.3)
1.5.4 Migrenous infark (G43.3)
1.5.5 Migraine-triggered seizures (G43.3)+(G40.X atau G41.X)
1.6 Probable migren (G43.83)
1.6.1. Probable migren tanpa aura (G43.83)
1.6.2. Probable migren dengan aura (G43.83)
1.6.5. Probable migren kronik (G43.83)

2. Tension-typeheadache(TTH)(G44.2)
2.1 Tension-type headache episodik yang infrequent (G44.2)
2,1.1 Tension-type headache episodik yang infrequent berhubungan dengan
nyeri tekan perikranial (G44.20)
2.1.2 Tension-type headache episodik yang infrequent tidak berhubungan
dengan nyeri tekan perikranial. (G44.21)
2.2 Tension-type headache episodik yang frequent (G44.2)
2.2.1 Tension-type headache episodik yang frequent berhubungan dengan nyeri
tekan perikranial (G44.20)
2.2.2 Tension-type headache yang frequent tidak berhubungan dengan nyeri
tekan perikranial (G44.21)
2.3 Tension-type headache Kronik (G44.2)
2.3.1 Tension-type headache kronik berhubungan dengan nyeri tekan perikranial
(G44.22)
2.3.2 Tension-type headache kronik tidak berhubungan dengan nyeri tekan

1
perikranial (G44.23)
2.4 Probable tension-type headache (G44.28)
2.4.1 Probable tension-type headache episodik yang infrequent (G44.28)
2.4.2 Probable tension-type headache episodik yang frequent (G44.28)
2.4.3 Probable tension-type headache kronik (G44.28)
3. Nyeri kepala klaster dan sefalalgia trigeminal-otonomik yang lainnya (G44.0)
3.1 Nyeri kepala Klaster (G44.0)
3.1.1 Nyeri kepala Klaster episodik (G44.01)
3.1.2 Nyeri kepala Klaster Kronik (G44.02)
3.2 Hemikrania paroksismal (G44.03)
3.2.1 Hemikrania paroksismal episodik (G44.03)
3.2.2 Hemikrania paroksismal Kronik (G44.03)
3.3 Short-lasting unilateral neuralgiform headache with conjunctival injection and
tearing (SUNCT) (G44.08)
3.4 Probable sefalalgia trigeminal otonomik (G44.08)
3.4.1 Probable nyeri kepala klaster (G44.08)
3.4.2 Probable Hemikrania paroksismal (G44.08)
3.4.3 Probable SUNCT(G44.08)
4. Nyeri Kepala Primer lainnya (G44.80)
4.1 Primarystabbing headache (G44.800)
4.2 Primary cough headache (G44.803)
4.3 Primary exertional headache (G44.804)
4.4 Nyeri kepala primer sehubungan dengan aktifitas seksual(G44.805)
4.4.1 Nyeri kepala Preorgasmik (G44.805)
4.4.2 Nyeri kepala Orgasmik (G44.805)
4.5 Hypnic headache (G44.80)
4.6 Primary thunderclap headache (G44.80)
4.7 Hemikrania kontinua (G44.80)
4.8.New daily-persistent headache (NOPH) (G44,2)
5. Nyeri Kepala yang berkaltan dengan trauma kepala dan/atau leher(G44.88)
5.1 Nyeri kepala akut pasca trauma (G44.880)
5.1.1 Nyeri kepala akut pasca trauma yang berkaitan dengan trauma kapitis
sedang atau berat (G44.880)
5.1.2 Nyeri kepala akut pasca trauma yang berkaitan dengan dengan trauma
kapitis ringan (G44.880)
5.2 Nyeri kepala kronik pasca trauma (G44.3)
5.2.1 Nyeri kepala kronik pasca trauma yang berkaitan dengan trauma kapitis
sedang atau berat (G44.30)
5.2.2 Nyeri kepala kronik pasca trauma yang berkaitan dengan trauma kapitis
ringan (G44.31)
5.3 Nyeri kepala akut yang berkaitan dengan whiplash injuryheadache (G44.841)
5.4 Nyeri kepala kronikyang berkaitan dengan whiplash injury headache (G44.841)
5.5 Nyeri kepala yang berkaitan dengan hematoma intrakranial traumatik (G44.88)
5.5.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan hematoma epidural (G44.88)

2
5.5.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan hematoma subdural (G44.88)
5.6 Nyeri kepala yang berkaitan dengan trauma kepala dan/atau leher yang lainnya
(G44.88)
5.6.1 Nyeri kepala akut yang berkaitan dengan trauma kepala dan/atau leher
yang lainnya (G44.88)
5.6.2 Nyeri kepala kronik yang berkaitan dengan trauma kepala dan/atau leher
yang lainnya (G44.88)
5.7 Nyeri kepala pasca kraniotomi (G44.88)
5.7.1 Nyeri kepala pasca kraniotomi akut (G44.880)
5.7.2 Nyeri kepala pasca kraniotomi kronik (G44.30)

6. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan vaskuler kranial dan/atau servikalis
(G44.81)
6.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan stroke iskemik dan transient ischemic attacks
(G44.81 0)
6.1.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan stroke iskemik(infark serebri) (G44.81 0)
6.1.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan transient ischemic attacks(TIA) (G44.81 0)
6.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan perdarahan intrakranial nontraumatik
(G44.81 0)
6.2.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan perdarahan intraserebral (G44.810)
6.2.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan perdarahan subarakhnoid (G44.810)
6.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan Unruptured malformasi vaskuler (G44.811)
6.3.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan aneurisma sakuler (G44.811)
6.3.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan arterio-venus malformasi (G44.811)
6.3.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan fistula arterio-venous Dural (G44.811)
6.3.4 Nyeri kepala yang berkaitan dengan angioma kavernosus (G44.81 1)
6.3.5 Nyeri kepala yang berkaitan dengan Ensefalotrigeminal atau
leptomeningeal angiomatosis (Sturge Weber Syndrome) (G44.811)
6.4 Nyeri kepala yang berkaitan dengan arteritis (G44.812)
6,4.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan Giant cell arteritis (GCA) (G44.812)
6.4.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan Angiitis sistem saraf pusat primer
(G44.812)
6.4.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan Angiitis sistem saraf pusat sekunder
(G44.812)
6.5 Nyeri arteri karotis atau vertebral (G44.810)
6.5.1 Nyeri kepala daripada nyeri facial atau leher yang berkaitan dengan diseksi
arterial (G44.810)
6.5.2 Nyeri kepala Pasca-endarterektomi (G44.814)
6,5.3 Nyeri kepala angioplasti karotis (G44.810)
6.5.4 Nyeri kepala yang berkaitan dengan prosedur endovaskuler intrakranial
(G44.81 0)
6,5.5 Nyeri kepala angiografi (G44.81 0)
6.6 Nyeri kepala yang berkaitan dengan trombosis venosus serebral(G44.81 0)
6.7 Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan vaskuler intrakranial lainnya (G44.81)

3
6.7.1 CADASIL (Cerebral Autosomal Dominant Arteriopathy with Subcortical
Infarcts and Leukoencephalopathy) (G44.81)
6.7.2 MELAS (Mitochondrial Encephalopathy, Lactic Acidosis and Stroke like
episodes) (G44.81)
6.7.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan angiopati benigna sistem saraf pusat
(G44.81)
6.7.4 Nyeri kepala yang berkaitan dengan apopleksi hipofise (G44.81)

7. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan non vaskuler (G44.82)


7.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan peninggian tekanan cairan serebrospinal
(G44.820)
7.1.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan hipertensi intrakranial Idiopatik
(G44.820)
7.1.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan hipertensi intrakranial sekunderakibat
faktor metabolik, toksik ataupun hormonal (G44.820)
7.1.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan hipertensi intrakranial sekunder akibat
hidrosefalus (G44.820)
7.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan penurunan tekanan cairan serebrospinal(G44.820)
7.2.1 Nyeri kepala pasca pungsi dural (G44.820)
7.2.2 Nyeri kepala fistula likuor serebro spinaF(G44.820)
7.2.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan penurunan tekanan cairan
serebrospinal spontan (idiopatik) (G44.820)
7.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan Penyakit Inflamasi yang non infeksius (G44.82)
7.3.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan Neurosarkoidosis (G44.823)
7.3.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan Aseptik (non-infeksius) meningitis (G44.823)
7.3.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan penyakit inflamasi non infeksius yang lainnya
(G44.823)
7.3.4 Nyeri kepala yang berkaitan dengan limfositik hipofisitis (G44.82)
7.4 Nyeri kepala yang berkaitan dengan neoplasma intracranial (G44.822)
7.4.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan peninggian tekanan intrakranial atau
hidrosefalus oleh sebab neoplasma (G44.822)
7,4.2 Nyeri kepala yang berkaitan langsung dengan neoplasma (G44.822)
7.4.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan karsinomatous meningitis (G44.822)
7.4.4 Nyeri kepala yang berkaitan dengan hiper/hiposekresi hipotalamus atau
hipofise (G44.822)
7.5 Nyeri kepala yang berkaitan dengan injeksi intratekal (G44.824)
7.6 Nyeri kepala yang berkaitan dengan epileptic seizure (G44.82)
7.6.1 Hemikrania epileptika (G44.82)
7.6.2 Nyeri kepala Post-seizure (G44.82)
7.7 Nyeri kepala yang berkaitan dengan Chiari malformation type I (CM1) (G44.82)
7.8 Sindrom nyeri kepala dan defisit neurologi yang sepintas disertai limpositosis likuo
serebro spinal (G44.82)
7.9 Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan non vaskuler intrakranial lainnya
(G44.82)

4
8. Nyeri kepala yang berkaitan dengan suatu substansi atau proses withdrawal nya (G44.4
atau G44.83)
8.1 Nyeri kepala akibat induksi penggunaan atau pemaparan substansi akut (G44.40)
8.1.1 Nyeri kepala akibat induksi Nitric oxide donor (NO) (G44.400)
8.1.1.1 Nyeri kepala Immediate akibat induksi NO donor (G44.400)
8.1.1.2 Nyeri kepala Delayed aki bat NO donor (G44.400)
8.1.2 Nyeri kepala akibat induksi Phosphodiesterase (PDE) inhibitor (G44.40)
8.1.3 Nyeri kepala akibat induksi Karbon monoxide (G44.402)
8.1.4 Nyeri kepala akibat induksiAlkohol (G44.83)
8.1.4.1 Nyeri kepala Immediate akibat induksi alkohol (G44.83)
8.1.4.2 Nyeri kepala Delayedakibat induksi alkohol (G44.83)
8.1.5 Nyeri kepala akibat induksi komponen makanan dan zat adiktif (G44.4)
8.1.5.1 Nyeri kepala akibat induksi Monosodium glutamat (G44.401)
8.1.6 Nyeri kepala akibat induksi kokain (G44.83)
8.1.7 Nyeri kepala akibat induksi Cannabis (G44.83)
8.1.8 Nyeri kepala akibat induksi Histamin (G44.40)
8.1.8.1 Nyeri kepala Immediate akibat induksi histamin (G44.40)
8.1.8.2 Nyeri kepala Delayed akibat induksi histamin (G44.40)
8.1.9 Nyeri kepala akibat induksi Calcitonin gene related peptide (CGRP)
(G44.40)
8.1.9.1 Nyeri kepala Immediate akibat induksi CGRP (G44.40)
8.1.9.2 Nyeri kepala Delayed akibat induksi CGRP (G44.40)
8.1,10 Nyeri kepala akut akibat reaksi tidak baik yang dapat dikaitkan dengan
penggunaan obat2an untuk indikasi lain (G44.41)
8.1.11 Nyeri kepala akut akibat induksi penggunaan substansi atau pemaparannya
(berilah nama substansi secara spesifik) (G44.4 or G44.83)
8.2 Nyeri kepala akibat penggunaan obat yang berlebihan (Medication Overuse=MOH)
(G44.41 or G44.83)
8.2.1 Nyeri kepala akibat penggunaan berlebihan Ergotamine (G44.411)
8.2.2 Nyeri kepala akibat penggunaan berlebihan Triptan (G44.41)
8.2.3 Nyeri kepala akibat penggunaan berlebihan Analgesik (G44.410)
8.2.4 Nyeri kepala akibat penggunaan berlebihan opioid (G44.83)
8.2.5 Nyeri kepala akibat penggunaan kombinasi analgesik berlebihan (G44.410)
8.2.6 Nyeri kepala akibat penggunaan obat berlebihan yang berkaitan dengan
penggunaan obat kombinasi secara akut (berilah nama substansi secara
spesifik) (G44.410)
8.2.7 Nyeri kepala yang berkaitan dengan penggunaan obat berlebihan lainnya
8.2.8 Nyeri kepala Probable penggunaan obat berlebihan (berilah nama
substansi secara spesifik) (G44.41 atau G44.83)
8.3 Nyeri kepala akibat reaksi tidak balk yang dapat dikaitkan dengan pemberian obat-
obatan kronik (berilah nama substansi secara spesifik) (G44.4)
8.3.1 Nyeri kepala akibat induksi Hormon eksogen (G44.41 8)

5
8.4 Nyeri kepala akibat withdrawal dari ketergantungan substansi (G44.83)
8.4.1 Nyeri kepala Kafein withdrawal (G44.83)
8.4.2 Nyeri kepala Opioids-withdrawal (G44.83)
8.4,3 Nyeri kepala Oestrogen withdrawal (G44.83)
8.4.4 Nyeri kepala yang berkaitan dengan withdrawal penggunaan kronik
substansi lainnya. (berilah nama substansi secara spesifik) (G44.83)
9. Nyeri kepala yang berkaitan dengan infeksi
9.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan infeksi intrakranial.(G44.821)
9.1.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan meningitis bakteriil (G44.821)
9.1.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan meningitis limpositik (G44.821)
9.1.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan ensefalitis(G44.821)
9.1.4 Nyeri kepala yang berkaitan dengan abses otak(G44.821)
9.1.5 Nyeri kepala yang berkaitan dengan empyema subdural(G44.821
9.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan infeksi sistemik(G44.881)
9.2.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan infeksi bakteriil sistemik (berilah nama
etiologi secara spegffik) (G44.881)
9.2.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan infeksi virus sistemik (berilah nama
etiologi secara spesifik) (G44.881)
9.2.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan infeksi sistemik lainnya (berilah nama
etiologi secara spesifik) (G44.881)
9.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan HIV/AIDS(G44.821)
9.4 Nyeri kepala pasca-infeksi kronik (berilah nama etiologi secara spesifik) (G44.821
atau G44.881)
9.4.1 Nyeri kepala pasca meningitis bakteriil kronik(G44.821)

10. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan Hemostasis (G44.882)


10.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan hipoksia dan/atau hiperkapnia (G44.882)
10.1.1 Nyeri kepala High altitude (G44.882)
10.1.2 Nyeri kepala Diving (G44.882)
10.1.3 Nyeri kepala Sleep Apnoea (G44.882)
10.2 Nyeri kepala Dialisis (G44.882)
10.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan hipertensi arterial (G44.813)
10.3.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan pheochromocytoma (G44.813)
10.3.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan hipertensif krisis tanpa hipertensif
ensefalopati. (G44.813) ,
10.3.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan hipertensif ensefalopati. (G44.813)
10.3.4 Nyeri kepala yang berkaitan dengan pre-eklampsi (G44.813)
10.3.5 Nyeri kepala yang berkaitan dengan eklampsi(G44.813)
10.3.6 Nyeri kepala yang berkaitan dengan respons pressor akut terhadap agen
eksogen (berilah nama etiologi secara spesifik) (G44.813)
10.4 Nyeri kepala yang berkaitan dengan hipotiroidism(G44.882)
10.5 Nyeri kepala yang berkaitan dengan puasa (G44.882)
10.6 Cardiac Cephalalgia(G44.882) (berilah nama etiologi secara spesifik)
10.7 Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan homeostasis lainnya. (G44.882)

6
(berilah nama etiologi secara spesifik)
11. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan kranium, leher, mata, telinga, hidung,
sinus, gig!, mulut atau strukturfacial atau kranial lainnya. (G44.84)
11.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan tulang kranium (G44.840)
11.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan leher (G44.841)
11.2.1 Nyeri kepala servikogenik (cervicogenic headache) (G44.841)
11.2.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan tendinitis retrofaringeal(G44,842)
11.2.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan distonia kranioservikal (G44.841)
11.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan mata (G44.843)
11.3.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan glaukoma akut (G44.843)
11.3.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan refraksi (G44.843)
11.3.3 Nyeri kepala yang berkaitan dengan Heteroforia or heterotropia (latent or
manifest squint) (G44.843)
11.3.4 Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan inflamasi okuler (berilah nama
etiologi secara spesifik) (G44.843)
11.4 Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan telinga (G44.844)
11.5 Nyeri kepala yang berkaitan dengan rhinosinusitis (G44.845)
11.6 Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan gigi, rahang dan struktur sekitarnya
(G44.846)
11.7 Nyeri kepala atau nyeri facial yang berkaitan dengan kelainan artikulasi
Temporomandibular (G44.846)
11.8 Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan kranium, leher, mata, telinga, hidung,
sinus, gigi, mulut atau struktur facial atau servikal lainnya. (berilah nama etiologi
secara spesifik) (G44.84)

12. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan psikiatrik (R51)


12.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan somatisasi (R51)
12.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan psikotik (berilah nama substansi
secara spesifik) (R51)

13. Neuralgia kranial dan penyebab sentral nyeri facial (G44.847, G44.848 atau G44.85)
13.1 Neuralgia Trigeminal (G44.847)
13.1.1 Neuralgia Trigeminal klasik(G44.847)
13.1.2 Neuralgia Trigeminal simptomatik(G44.847) (berilah nama etiologi secara
spesifik)
13.2 Neuralgia Glossofaringeal (G44.847)
13.2.1. Neuralgia glossofaringeal klasik(G44.847)
13.2.2 Neuralgia glossofaringeal simptomatik (berilah nama etiologi secara
spesifik) (G44.847)

7
13.3 Neuralgia Nervus intermedius (G44.847)
13.4 Neuralgia laringeal superior(G44.847)
13.5 Neuralgia Nasociliary (G44.847)
13.6 Neuralgia Supraorbital (G44.847)
13.7 Neuralgia cabang terminal lainnya(G44.847)
13.8 Neuralgia Oksipital (G44.847)
13.9 Neck-tongue syndrome (G44.851)
13.10 Nyeri kepala kompresi eksternal (G44.801)
13.11 Nyeri kepala stimulus dingin(G44.802)
13.11.1 Nyeri kepala yang berkaitan dengan aplikasi eksternal stimulus
dingin(G44.8020)
13.11.2 Nyeri kepala yang berkaitan dengan menghirup stimulus dingin
(G44.8021)
13.12 Nyeri konstan akibat kompresi, iritatif atau distorsi nervi kranialis atau radiks
sen,ikalis bagian atas oleh lesi struktural (G44.848)(berilah nama etiologi secara
spesifik)
13.13 Neuritis optikus (G44.848)
13.14 Diabetik neuropati okuler.(G44.848)
13.15 Nyeri di kepala atau facial yang berkaitan dengan Herpes zoster.(G44.881 atau
G44.847)
13.15.1 Nyeri di kepala atau facial yang berkaitan dengan herpes zoster
akut.(G44.881)
13.15.2 Neuralgia Post-herpetik.(G44.847)
13.16 Tolosa-Huntsyndrome.(G4.850)
13.17 migren Oftalmoplegik.(G43.80)
13.18 Kausa sentral nyeri facial.(G44.810 atau G44.847)
13.18.1 Anestesia dolorosa.(G44.847)
13.18.2 Nyeri Sentral post-stroke.(G44.81 0)
13.18.3 Nyeri Facial yang berkaitan dengan Multipel sklerosis.(G44.847)
13.18.4 Nyeri facial idiopatik persisten(G44.847)
13.18.5 Burning mouita syndrome (berilah nama etiologi secara spesifik)
(G44.847)
13.19 Neuralgia kranial lainnya ataupun nyeri facial sentral lainnya (berilah nama
etiologi secara spesifik) (G44.847)

14. Nyeri kepala, neuralgia kranial, sentral atau nyeri facial primer lainnya (R51)
14.1 Nyeri kepala yang tidak dapat dirnasukkan pada klasifikasi tsb diatas(R51)
14.2 Nyeri kepala yang tidak spesifik (R51)

RINGKASAN KLASIFIKASI

Secara garis besar klasifikasi nyeri kepala dibagi atas


• I. Nyeri Kepala Primer
1. Migren

8
2: Tension type Headache
3. Nyeri kepala klasterdan sefalalgia trigeminal-otonomik yang lain
4. Nyeri kepala primer lainnya
• 11. Nyeri Kepala Sekunder
5. Nyeri kepala yang berkaitan dengan trauma kepala dan/atau leher
6. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan vaskuler kranial atau servikal
7. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan non vaskuler intrakranial
8. Nyeri kepala yang berkaitan dengan substansi atau withdrawal nya
9. Nyeri kepala yang berkaitan dengan infeksi
10. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan homeostasis
11. Nyeri kepala atau nyeri vaskuler yang berkaitan dengan kelainan kranium, leher,
mata, telinga, hidung, sinus, gigi, mulut, atau struktur facial atau kranial lainnya.
12. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan psikiatrik
• III. Neuralgia kranial, sentral atau nyeri facial primer dan nyeri kepala lainnya
13. Neuralgia kranial clan penyebab sentral nyeri facial
14. Nyeri kepala lainnya, neuralgia kranial, sentral atau nyeri facial primer

1. MIGREN
1.1 Migren tanpa aura.
Istilah sebelumnya : Common migren, Hemikrania simpleks.
Deskripsi:
Nyeri kepala berulang dengan manifestasi serangan selama 4-72 jam. Karekteristik
nyeri kepala unilateral, berdenyut, intensitas sedang atau berat, bertambah berat
dengan aktivitas fisik yang rutin dan diikuti dengan nausea dan atau fotofobia dan
fonofobia.

Kriteria diagnostik :
A. Sekurang-kurangnya terjadi 5 serangan yang memenuhi kriteria B-D
B. Serangan nyeri kepala berlangsung selama 4-72 jam (tidak diobati atau tidak
berhasil diobati).
C. Nyeri kepala mempunyai sedikitnya dua diantara karakteristik berikut:
1. Lokasi unilateral
2. Kualitas berdenyut
3. Intensitas nyeri sedang atau berat
4. Keadaan bertambah berat oleh aktifitas fisik atau penderita menghindari
aktivitas fisik rutin (seperti berjalan atau naik tangga).
D. Selama nyeri kepala disertai salah satu dibawah ini:
1. nausea dan atau muntah
2. fotofobia dan fonofobia.
E. Tidak berkaitan dengan kelainan yang lain.

9
Tabel obat migren spesifik
Jenis obat..
Ergotamine
Dosis : 1-2 mg oral/jam, maksimal 3 dosis sehari, gunakan dosis efektif terkecil
Suppos : 1 mg, dosis maks, 2-3/ hr dan 12/bulan
Kontra indikasi : pengguna triptans, hamil, menyusui, Uncontrolled hypertension, sepsis,
coronary, cerebral, peripheral vascular disease.
Adverse react: Increased incidence of migraines, daily headaches, tachycardia, arterial spasm,
numbness and tingling, vomiting, diarrhea, dizziness, abdominal cramps.
Caffeine plus Ergotamine 3
Dosis: 2 tablet (100 mg caffeine/1 mg ergot) pada seat onset,
kemudian 1 tab tiap 30 menit, dapat naik sampai 6 tab.(jangan lebih 10 tab/minggu nya)
Suppos (2 mg ergot/100 mg caff), 1 supp saat onset, dapat diulang 1 lagi 1 jam kemudian
Kontra indikasi : idem diatas
Adverse react: idem diatas
Dihydro ergotamine (DHE)
Dosis: 1 mg IM, SC Max initial dose: 0.5 to 1.0 mg; dapat diulang tiap jam sampai dosis
maksimal 3 mg IM atau 2 mg IV Per hari, dan 6 mg per minggu.
Intranasal: 0.5-mg spray pada tiap nostril, dosis maksimal 4 spray (2 mg) per hari
Kontra indikasi : idem
Adverse react : idem

Triptans
Sumatriptan
Dosis: 6 mg SC, dapat diulang dalam 1 jam, dosis maksimal 12 mg/hr. 25 -100 mg oral /2 jam,
dosis maks: 200 mg/hari . Max initial dose: 100 mg. Intranasal: 5 -10 mg (1-2 spray) pada satu
nostril; dapat diulang sesudah 2 jam, dosis maksimal 40 mg/hari
Kontra indikasi : Ergotamine, hemiplegic atau basilar migraine, hamil, gangguan fungsi hepar,
CAD, MAOI
Adverse react : vomiting, vertigo, headache, chest pressure and heaviness
Naratriptan
Dosis: 1.0 - 2.5 mg oral/4 jam, dosis maks 5 mg per hari
Kontra indikasi : Ergot-type medications, kontrasepsi oral, merokok, CAD
Adverse react : Dizziness, nausea, fatigue
Rizatriptan
Dosis: 5 - 20 mg oral/2jam, dosis maks 30 mg per hari
Kontra indikasi : Ergot-type medications, other triptans, propranolol, cimetidine, CAD
Adverse react : Tachycardia, throat tightness
Zolmitriptan
Dosis: 2.5-5.0 mg oral/2 jam, dosis maks 10 mg per hari.
Kontra indikasi: Ergot-type medications, other triptans, CAD

10
9

Tabel obat migren spesifik

Level of
Jenis Obat Dosis Efek samping evidence

j3-blokers
Atenolol 50-150mg/hr Fatigue, bronchospasm, I
Metaprolol 100-200 mg/hr bradikardi, hipotensi, depresi,
Nadolol 20-160 mg/hr congestive heart failure,
Propanolol 40-240 mg/hr impotensi, gangguan tidur

Calcium-channel
blockers
Flunarizine 5-10 mg/hr Fatigue, berat badan I
Verapamil 240-320 mg/hr bertambah, depresi(flunarizine),
bradikardi, hipotensi, konstipasi
(verapamil), nausea, edema,

11
nyeri kepala, ekstrapyramidal

Serotonin receptor

antagonists
Methysergide 2 mg tiap malam, Retroperitoneal, cardiac and I
naik secara gradual pulmonary fibrosis
tid (max 8mg/hr)
Pizotyline 0.5 mg tiap malam, Weight gain, fatigue i

(pizotifen) naik secara gradual tid

(max 3-6 mg/hr)

Tricyclic
analgesics Mulut kering, konstipasi, weight I

Amitriptiline 10-150 mg tiap malam gain, drowsiness, reduced I


Nortriptiline 10-150 mg tiap malam seizure threshold, cardio-
vascular effects
Anti-epileptik I
Divalproex 500-1500 mg/d Nausea, tremor, weight gain,

Sodium valproate 500-1500 mg/d alopecia, increased liver


Valproic acid 500-1500 mg/d enzyme levels

Gabapentin 900-1800 mg/hr Dizzines, fatique, ataxia, I


dosis max 2400 nausea, tremor
mg/hr

Topiramate Dosis Initial 25mg/hr Paresthesia, weight loss, I


dinaikkan 25 memory impairment, dizziness

mg/minggu

Maintenance 100
mg/12 jam

Obat preventif berdasarkan pertimbangan kondisi penderita.

- p-b/okers, menurunkan frekuensi serangan.

12
Kontra indikasi penderita asthma, diabetes mellitus, penyakit vaskuler perifer, heart

block, ibu hamil.

- Calcium-channel b/ockers, efeknya agak lambat sampai beberapa bulan

mengurangi frekuensi serangan ± 50%. Kontra indikasi: ibu hamil, hipertensi, aritmia

dan "congestive heart failure".

- Serotonin receptor antagonists, (pizotifen) efektif mengurangi frekuensi sampai

50%-64%, efek sampingnya lesu, berat badan meningkat.

13
1261

14
15
16
17
18
19

Anda mungkin juga menyukai