Kofi Kwanza lahir tanggal 9 Mei 2000. Ia berjenis kelamin laki-laki. Telah dilakukan
pengkajian selama 8 kali dimulai saat ia berumur 5 bulan hingga umur 3 tahun 5 bulan.
Berikut data hasil pengkajiannya :
BB menurut umur / Weght for age menggambarkan status gizi masa lampau ataupun
masa kini. Berdasarkan grafik di atas, di awal pengukuran Kofi Kwanza memiliki berat
badan yang amat kurang ( - 3 SD) menandakan bahwa ia memiliki status gizi buruk (severe
underweight). Pada saat penimbangan ke-2, indeks ini tidak dapat ditampilkan karena Kofi
Kwanza menderita oedema sehingga hanya tercatat sebanyak 7 titik saja. Seiring berjalannya
waktu, status gizinya terus meningkat dari severe underweight menuju underweight pada usia
5 – 11 bulan. Status gizi masa lampau ataupun masa kininya terus membaik hingga saat ini
( usia 3 tahun 5 bulan) memiliki status gizi yang normal.
2. BB menurut PB (panjang badan)
Pengukuran TB
pertama
Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa staus gizi Kofi Kwanza tergolong
normal dan menurun drastis saat TBnya 89,9 cm dengan BB 11,2 kg dengan status gizi
masih tergolong normal namun berisiko status gizi kurang / underweight. Di akhir
pengukuran, status gizinya signifikan kembali hingga status gizinya normal pada titik
median.
4. PB/ TB menurut Umur ( lenght/ height for age)
Indeks PB atau TB menurut umur menggambarkan status gizi masa lampau / kronik.
Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa Kofi Kwanza memiliki status gizi masa
lampau yang buruk / status gizi kronik sangat kurang ( severe stunted / < -3 SD). Meskipun
grafik perkembangaannya menunjukkan peningkatan, status gizinya masih tergolong sangat
kurang hingga usia hampir 2 tahun.
Saat usianya menginjak 2 tahun, status gizi Kofi Kwanza cenderung membaik.
Ditandai dengan pengukuran ke-6, status gizinya tergolong normal tetapi masih berisiko
menderita gizi kurang (stunted). Saat usianya mencapai 2 tahun 7 bulan, status gizi Kofi
Kwanza terus membaik (normal) hingga saat ini.
5. IMT menurut umur / BMI for age
Berdasarkan grafik di atas, status gizi awal tergolong sangat kurang (-3 SD) kemudian
melonjak drastis saat usia 10 bulan ( pengukuran ke-3)mejadi status gizi normal. Saat usia 7
bulan sebenarnya dilakukan pengukuran ke-2, namun IMT Kofi Kwanza tidak dapat
diketahui karena ia mengalami oedema. Menginjak usia 1 tahun 2 bulan hingga 2 tahun 7
bulan, status gizinya tetap normal tetapi pada grafik tersebut mengindikasikan adanya
penurunan hingga klimaksnya saat usia 2 tahin 7 bulan, ia berisiko memiliki status gizi
kurang (underweight). Setelah itu, di pengukuran terakhir (3 tahun 5 bulan), status gizinya
kembali normal mencapai titik median.
6. Lingkar kepala menurut umur / Head circumference for age
Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa lingkar kepala Kofi Kwanza mulai
awal hingga akhir pengukuran selalu menunjukkan hasil yang sangat kurang. Hal ini
mengindikasikan adanya ketidaknormalan pada pertumbuhan kepalanya (mikrosefalus).
Mikrosefalus berkaitan dengan pertumbuhan otaknya yang tidak normal dan dapat
menimbulkan retardasi mental saat dewasa.
7. LILA menurut umur / MUAC for age
Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa dari awal hingga akhir pengukuran
Kofi Kwanza mengalami malnitrisi kronik yang parah (severe chronic malnutrition). Dapat
dipastikan bahwa ia menderita KEP (Kekurangan Energi-Protein) atau KEK (Kekurangan
Energi Kronik).
8. Trisep menurut umur / Triceps for age
Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa hasil pengukuran trisep skinfold
Kofi Kwanza sangat kurang. Hal ini mengindikasikan bahwa cadangan lemak subkutannya
sangat rendah. Lemak subkutan mencerminkan total lemak tubuh yang merupakan cadangan
energi dalam tubuh. Kekurangan lemak subkutan ini berkaitan dengan kasus KEK
(Kekurangan Energi-Protein).
9. Subskapular menurut umur / Subscaular for age
Pengukuran tebal lemak ditujukan untuk mengetahui cadangan lemak tubuh. Dari
grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa Kofi Kwanza memiliki kadar lemak subkutan
terutama trisep yang sangat rendah. Hal ini mencerminkan bahwa ia mengalami KEK
(Kekurangan Energi Kronik) karena hasil pengukurannya selalu berada di garis -3 SD yang
mengindikasikan kekurangan cadangan lemak pada trisep yang sangat parah.