Slide Jaminan Fiducia
Slide Jaminan Fiducia
PENGERTIAN FIDUCIA Pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya yang diadakan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda itu.
tertanggal 25 Januari 1929 tentang Bierbrouwerij Arrest (negeri Belanda); yArrest Hoggerechtshof 18 Agustus 1932 tentang BPM-Clynet Arrest (Indonesia); dan yUndang-Undang Nomor 42
OBYEK FIDUCIA :
yBenda bergerak, baik yang berujud maupun
tidak berujud; yBenda tidak bergerak, khususnya bangunan yang tidak dibebani hak tanggungan.
korporasi yang mempunyai piutang yang pembayarannya dijamin dengan jaminan fidusia.
yUtang yang telah ada; yUtang yang akan timbul di kemudian hari yang telah diperjanjikan dalam jumlah tertentu.
y y
barang dipegang oleh Kreditur namun jika Fidusia, Kreditur memegang bukti Kepemilikan sehingga kepemilikan benda tersebut sudah menjadi milik kreditur. Cara membuat Jaminan Fidusia adalah kedua belah pihak yang berkepentingan dating ke Kantor Notaris, notaries memproses dan kemudian akta otentik dibuat, Notaris diberi kewenangan untuk membuat akta sesuai dengan UU no. 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Akta dibawah tangan ataupun Hak Kekayaan Intelektual bisa menjadi Jaminan Fidusia tergantung dari pihak Kreditur, mennyepakati atau tidak. Kreditur berhak menjual barang yang dijadiikan fidusia karena waktu penyerahan hak atas benda itu dimulai sejak dibuatnya akta fidusia itu.Dan kreditur berhak menjual barang jaminan itu,meskipun barangnya ada ditangan debitur. Ketika Debitur tidak dapat menyanggupi kewajibannnya atau wanprestasi dalam implementasinya kewenangan untuk menuntutnya ada pada pihak Kreditur.
belah pihak yang bersangkutan atau yang diberi kuasa datang ke Notaris, kemudian notaris membuat aktaotentik Fidusia dan mendaftarkannya. y Jadi ada keserasian antara Praktik dengan tori tentang tata cara pendaftaran fidusia. Mengenai Pendaftaran secara Umum dimuat dalam Pasal 13 UU no 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia dan lebih lanjut diatur dengan PP no 86 Tahun 2000 tentang Tata cara Pendaftaran Jaminan Fidusia dan Pembuatan Akta Jaminan Fidusia.
LANJUTAN
y Pada dasarnya semua tak ada perbedaan yang mencolok
untuk subjek dan objek jaminan fidusia, dalam teori ataupun praktik. y Untuk penyelesaian sengketa dalam teori atau aturan perundang undangan jika ada debitur tidak memenuhi kewajibannya maka, akan diproses dalam jalur hukum dengan kata lain dengan diajukan ke Pengadilan, namun jika untuk praktiknya itu masih sesuai dengan keadaan masyarakat, jadi ketika debitur tidak sanggup membayar hutangnya maka disitu akan diselesaian dengan jalur litigasi atau non litigasi (damai) kebanyakan menggunakan jalur non litigasi karena prosesnya lebih mudah ketika telah ada kesepakatan untuk pemenuhan kewajibannya sendiri terjadi ketika pihak debitur telah melaksanakan kewajibannnya.
TERIMAKASIH