Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TL - 5121 REKAYASA PROSES

GAS STRIPPING

Dosen

: Dr.Ir. Prayatni Soewondo 23 November 2010

oleh

Amelia Muhammad Muchlis

25310029

PROGRAM MAGISTER TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2010

Gas Stripping Aplikasi teknologi gas stripping di bidang lingkungan adalah sebagai unit proses yang berfungsi melucuti bahan pencemar organik terlarut bersifat volatile atau semi volatile dari medium air (aqueous solutions) melalui proses kontak dengan aliran gas pelucut. Proses gas stripping (GS) hanya memfasilitasi proses fisika berupa transfer massa ke aliran gas pelucut, dan tidak melakukan pemusnahan terhadap bahan pencemar. Pengoperasian unit proses ini adalah sebagai bagian dari sistem proses pengolahan limbah, dimana uap organik lucutan yang dihasilkan unit AS kemudian diolah / dimusnahkan pada unit pengolahan selanjutnya, seperti: carbon adsorption, insinerator, catalytic oxidation, dsb. umumnya menggunakan udara sebagai gas pelucut, dan unit prosesnya dikenal sebagai Air Stripper (AS).

Gas stripping merupakan teknologi pemisahan yang telah lama dikembangkan dan memiliki banyak aplikasi, khususnya untuk menyisihkan bahan organik mudah menguap (VOCs) maupun yang bersifat semi-VOCs. Efisiensi penyisihan unit gas stripping terhadap VOCs dapat mencapai >98%, sedangkan untuk senyawa semiVOCs dapat mencapai > 80%. Teknologi ini tidak efektif digunakan untuk menyisihkan senyawa yang memiliki volatilitas rendah, logam-logam, maupun

senyawa anorganik [1]. Pada tabel 1 ditunjukkan ringkasan data kinerja efisiensi penyisihan unit Air Stripper yang dioperasikan pada 46 lokasi pengolahan air sumur dalam tercemar bahan organik di USA.

Prinsip Kerja Unit Air Stripping bekerja berdasarkan pengamatan Hukum Henry, bahwa proses transfer massa suatu zat terlarut dari fasa cair ke udara dapat berlangsung terus menerus selama konsentrasi zat tersebut di fasa gas belum memberikan nilai tekanan parsial [PA] yang menyamai nilai tekanan uap jenuhnya [Pa*]. Pada kondisi jenuh, hubungan antara nilai tekanan uap jenuh suatu zat terlarut [Pa*] terhadap nilai konsentrasi jenuhnya dalam larutan ditunjukkan oleh nilai rasio yang dikenal sebagai konstanta Henry. Nilai konstanta Henry merupakan fungsi variable temperature. H = PA* / XA* Bila PA < PA* , maka proses stripping dapat berlangsung.

Unit Air Stripping memfasilitasi terciptanya keadaan kondusif yang mendorong terjadinya peristiwa transfer massa bahan VOCs terlarut ke fasa gas, seperti : 1. Menghindari terciptanya kondisi jenuh, dengan mengoperasikan pengaliran fluida pelucut secara kontinu

Gb. Kurva Stripping

Laju perpindahan massa didefinisikan sebagai berikut dNa/dt = k . (Pa* Pa)

Tipe unit AS yang paling efisien adalah jenis packed tower [Singh et.al, 1989) Salah satu penerapannya adalah dalam pengolahan air bawah tanah yang mengandung bahan organik mudah menguap (volatile organic compounds / VOCs) maupun semi volatile [1] U.S.EPA, EPA Environmental Engineering Sourcebook. Ann Arbor Press. 1996. U.S EPA. Mobile Treatment Technologies for Superfund Wastes ( EPA/540/286/006) Singh, S.P and R.M Counce. Removal of Volatile Organic Compounds from Groundwater: A Survey of the Technologies. Prepared for the U.S Department of Energy,1989.

Anda mungkin juga menyukai