Anda di halaman 1dari 3

tiket menuju kebahagiaan, adakah?

sawitri supardi sadarjoen, psikolog

mengapa banyak di antara kita merasa tidak bahagia?


penyebabnya, kita lebih banyak tahu tentang: "apa yang
harus kita lakukan untuk menjadi orang yang
berbahagia" daripada tahu tentang: "mengapa kita tidak
bahagia".

perasaan tidak bahagia sebenarnya adalah penyakit. hal


itu adalah bentuk dari upaya meracuni diri sendiri.
mari kita rawat penyakit itu dengan cara yang
terjangkau. kita cermati gejala penyakit tersebut dan
kita hancurkan gejala itu.
di bawah ini terdaftar hal-hal yang biasanya merupakan
gejala yang meracuni kebahagiaan kita beserta antibodi
yang dapat menghancurkan gejala penyakit
ketidakbahagiaan kita.

racun pertama: menghindar


gejalanya, lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung
jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan
kita hanya akan mendapat kebahagiaan semu yang
berlangsung sesaat.

antibodinya: realitas.
cara: berhentilah menipu diri. jangan terlalu serius
dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah
dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan
merasa lingkungannya menjadi sumber frustrasi. jadi,
selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas
dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu
harus diupayakan dengan keras.

racun kedua: ketakutan


gejalanya, tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara
lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik
perkawinan, kesulitan seksual.

antibodinya: keberanian.
cara: hindari menjadi sosok yang bergantung pada
kecemasan. ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan
tidak pernah terjadi. keberanian adalah pertahanan
diri paling ampuh. gunakan analisis intelektual dan
carilah solusi masalah melalui sikap mental yang
benar. keberanian merupakan proses reedukasi. jadi,
jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti
psikiater atau psikolog.

racun ketiga: egoistis


nyinyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta
daripada memberi.

antibodinya: bersikap sosial.


cara: jangan mengeksploitasi teman. kebahagiaan akan
diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain.
perlu diketahui orang yang tidak mengharapkan apa pun
dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa
dikecewakan.

racun keempat: stagnasi


gejalanya berhenti di satu fase, membuat diri kita
merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.

antibodinya: ambisi.
cara: teruslah bertumbuh, artinya kita terus berambisi
di masa depan kita. kita akan menemukan kebahagiaan
dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.

racun kelima: rasa rendah diri


gejala: kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri
serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.

antibodi: keyakinan diri.


cara: seseorang tidak akan menang bila sebelum
berperang yakin dirinya akan kalah. bila kita yakin
akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan
separuh dari target yang ingin kita raih. jadi, sukses
berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu
mencapainya.

racun keenam: narsistik


gejala: kompleks superioritas, terlampau sombong,
kebanggaan diri palsu.

antibodi: rendah hati.


cara: orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan
teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan
berbahagia. hindari sikap " sok tahu". dengan rendah
hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang
lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita
raih.

racun ketujuh: mengasihani diri


gejala: kebiasaan menarik perhatian, suasana hati yang
dominan, murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang
termalang di dunia.

antibodi: sublimasi.
cara: jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku
pada diri sendiri. lupakan masalah diri dan hindari
untuk berperilaku sentimental dan terobsesi terhadap
ketergantungan kepada orang lain.

racun kedelapan: sikap bermalas-malasan


gejala: apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan
menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa
kesepian.

antibodi: kerja.
cara: buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal
kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan
cara aktif bekerja. hindari kecenderungan untuk
membuat keberadaan kita menjadi tidak berarti dan
mengeluh tanpa henti.
racun kesembilan: sikap tidak toleran
gejala: pikiran picik, kebencian rasial yang picik,
angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka
religius.

antibodi: kontrol diri.


cara: tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol
diri. amati mereka secara intelektual. tingkatkan
kadar toleransi kita. ingat bahwa dunia diciptakan dan
tercipta dari keberagaman kultur dan agama.

racun kesepuluh: kebencian


gejala: keinginan balas dendam, kejam, bengis.

antibodi: cinta kasih.


cara: hilangkan rasa benci. belajar memaafkan dan
melupakan. kebencian merupakan salah satu emosi
negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan.
orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci
dirinya sendiri karena membenci orang lain.
satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah
cinta. cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang
dapat dimiliki setiap orang.
simpanlah paket tiket untuk melawan perasaan tidak
bahagia dan mengaculah pada paket tiket ini saat kita
sedang mengalami rasa depresi dan tidak bahagia.
gunakan sebagai sarana pertolongan pertama saat kita
sedang berada dalam kondisi mental gawat darurat demi
terhindar dari ketidakbahagiaan berlanjut pada masa
mendatang.***

Anda mungkin juga menyukai