Anda di halaman 1dari 3

Investasi Perusahaan Modal Ventura

Thursday, 24 Mar 2005 8:58:18 WIB

Sebuah perusahaan modal ventura akan masuk sebagai pemegang saham pada perusahaan
yang belum menjadi perusahaan publik. Tujuan semata-mata untuk membesarkan
perusahaan yang dimasuki, dengan harapan perusahaan itu menjadi besar, menguntungkan
dan dikemudian hari dapat dikembangkan menjadi perusahaan publik.

Orang bisa mengembangkan perusahaan dengan berbagai cara. Paling baik tentu dengan
dananya sendiri. Tetapi tidak semua perusahaan punya cukup dana yang berasal dari internal
perusahaan dan mungkin juga dana yang berasal dari para pemegang sahamnya tidak cukup.

Maka harus dicari dana dari luar, bisa dalam bentuk pinjaman seperti pinjaman bank, dalam
bentuk leasing, penerbitan surat berharga dan lainnya. Namun semua itu tentu ada biaya
dananya, pada umumnya dalam bentuk bunga, baik yang bersifat bunga tetap, maupun
bunga mengambang.

Konsep perbankan syariah memungkinkan cara pembagian keuntungan, yang tidak dikaitkan
dengan tingkat bunga bank yang lazim, tetapi dikaitkan dengan tingkat keuntungan yang bisa
diperoleh sebagai akibat pendanaan itu.

Dalam iklan sering kita lihat perusahaan yang mencari mitra untuk mengembangkan usaha
tertentu dengan harapan agar bisa mengembangkan usaha dengan dana dari mitra usaha
baru. Saya tidak tahu seberapa jauh hasil dari iklan semacam itu, karena pemilik dana tidak
semudah itu membiayai usaha mitra yang tidak dikenalnya. Kemitraan kebanyakan
didasarkan atas saling mengenal yang sudah terjadi cukup lama, bahkan mungkin sejak
sama-sama berada di bangku sekolah, karena mau tidak mau faktor kepercayaan itu
memegang peran yang sangat penting.

Sebenarnya ada perusahaan tertentu, yang memang sengaja membiayai perusahaan lain,
dalam bentuk penyertaan modal dan itu dikenal sebagai modal ventura. Ini bukan seperti
penyertaan modal pada perusahaan publik, yang memang menerbitkan saham baru untuk
dibeli oleh publik.

Perusahaan modal ventura justru masuk sebagai pemegang saham pada perusahaan yang
belum menjadi perusahaan publik dan karenanya saham yang dibeli itu belum dapat
diperdagangkan atau diperjual belikan di pasar. Tujuan dari perusahaan modal ventura
semata-mata untuk membesarkan perusahaan yang dimasuki. Harapannya agar perusahaan
itu menjadi besar, menguntungkan dan dikemudian hari dapat dikembangkan menjadi
perusahaan publik.

Kalau demikian halnya maka saham yang semula dimasukkan dengan nilai nominal, akan
menjadi berlipat ganda dan perusahaan modal ventura akan mendapat keuntungan dari
kenaikan nilai saham itu.

Namun, jika di kemudian hari nilai saham perusahaan yang dimasuki tidak meningkat, maka
tentunya perusahaan modal ventura tidak akan mendapat keuntungan dan yang demikian ini
tidak disuka. Perusahaan modal ventura akan sangat memperhatikan kemungkinan untuk
menjadikan perusahaan yang dimasuki menjadi perusahaan publik dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.

Karena itu penting sekali untuk melakukan analisis yang mendalam terhadap setiap
perusahaan yang akan dimasuki, khususnya apakah perusahaan itu memang prospektif untuk
dikembangkan.

Yang jelas pemilik perusahaan harus menguasai teknologi tertentu, tetapi tidak dapat
mengembangkannya lebih lanjut, karena tidak adanya dana dalam jumlah yang cukup.
Sebaliknya modal ventura memang punya dana dan mau bekerja sama dengan pihak lain
yang punya teknologi tertentu.

Sektor pilihan
Modal ventura tidak akan masuk pada sembarang perusahaan, lazimnya tidak masuk ke
sektor pertanian, perdagangan, transportasi atau sektor lainnya yang akan memberikan hasil
yang biasa-biasa saja.

Tetapi modal ventura suka sekali pada sektor teknologi komputer, robot, telekomunikasi,
bioteknologi, farmasi dan bidang usaha yang dapat berkembang dengan cepat dengan
mengandalkan pada teknologi tertentu, seperti juga yang terjadi pada awal pengembangan
Apple Computer.

Penemuan yang hebat memang bisa menghasilkan perusahaan yang hebat pula, sepanjang
didukung oleh pendanaan yang cukup. Sebaliknya yang punya dana memang membutuhkan
proyek yang dapat dikembangkan dengan cepat, dengan lompatan, bilamana diberikan
sejumlah dana.

Tentu bisa terjadi pertimbangan yang keliru. Adakalanya proyek yang dibiayai tidak sukses
atau produk yang dihasilkan tidak dapat diterima oleh pasar. Maka proyek itu menjadi gagal
dan dana yang telah diberikan akan menjadi hilang begitu saja.

Pemilik perusahaan tidak harus bertanggung jawab terhadap kegagalan ini dan tidak akan
kehilangan jaminan apapun, karena dasar dari kerjasama ini adalah modal. Modal ventura
sadar betul tentang risiko kegagalan ini dan kegagalan memang sering terjadi.

Tetapi dari sekian banyak investasi yang dilakukan oleh modal ventura, beberapa di
antaranya harus berhasil dengan tingkat keberhasilan yang tinggi, sedemikian rupa sehingga
dapat menutup kerugian sebagai akibat dari kegagalan investasinya yang lain. Modal
ventura berani mengambil risiko semacam itu, tentunya setelah melalui pertimbangan yang
masak. Memang tidak semua usaha bisa menghasilkan seperti yang diharapkan, tetapi lihat
saja keberhasilan Microsoft, Yahoo, Google, Amazon dan lain-lain.

Semuanya hanya membutuhkan kemampuan otak yang luar biasa pada awalnya. Karena itu
lembaga riset dari berbagai universitas terkenal sering menjadi cikal bakal dari proyek yang
kemudian didanai oleh Modal Ventura. Ini merupakan kombinasi yang baik antara
kemampuan teknologi di satu pihak dengan kemampuan dana di lain pihak.

Karena tingginya harapan berhasil pada proyek yang sukses itulah, maka tidak sembarang
proyek dapat didanai. Modal ventura jangan diharapkan mendanai toko atau biro perjalanan
atau pabrik sabun misalnya.

Proyek cepat
Tetapi modal ventura selalu memilih proyek yang diharapkan dapat mencuat dengan cepat
bilamana diberikan pendanaan, seperti misalnya perusahaan farmasi kecil yang menemukan
obat baru, atau perusahaan kimia yang menemukan formula baru, atau pun perusahaan
pembuat software yang istimewa.
Dari berbagai penelitian yang telah diumumkan, banyak sekali penemuan yang sebenarnya
dapat dikembangkan dan pasti tidak mungkin didanai oleh peneliti itu sendiri. Di situlah letak
peran modal ventura, yang terus mendorong lebih banyak penemuan yang dapat
dikomersialkan di kemudian hari. Dengan demikian maka para peneliti yang semula hanya
punya garasi bisa menjadi kaya raya karena keberhasilan komersialisasi dari penemuannya,
dengan bantuan dan dukungan dari modal ventura.

Oleh Tjiptono Darmadji dan Putu Adhi


Pengamat ekonomi

Anda mungkin juga menyukai