Anda di halaman 1dari 7

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

RANGKAIAN PENGAMAN BEBAN ARUS BALIK (Foldback Current Limiting)


Batas arus balik (foldback current limiting): yaitu perbaikan terhadap batas arus yang sederhana. Jika harga dari arus beban melebihi yang ditentukan, maka catu daya akan mensaklar untuk membatasi arus menjadi harga lebih kecil. Sifat yang berguna dari catu daya adalah akan memberikan tegangan keluaran mendekati nol, jika harga dari arus beban berlebihan, untuk itu diperlukan rangkaian tambahan berupa beban arus balik (foldback current limiting) seperti pada gambar 1. Tahanan Rm dipasang di dalam line yang kembali atau balik, dan tegangan yang dibentuk sepanjang hambatan digunakan untuk mensaklar ON thyristor secepat arus trip beban lebih melampaui, thyristor ON dan tegangan sepanjang thyristor adalah turun sekitar 0,9 volt. Hal ini tidak cukup untuk bias maju dioda D dan Tr, sehingga tegangan keluaran akan menjadi nol. Sebuah LED kadang-kadang dapat dipasangkan untuk mengindikasikan bahwa kesalahan arus lebih telah terjadi. Beban arus balik adalah sangat efektif dalam menjaga kerusakan terhadap transistor pelewat seri saat terjadi hubung singkat antara terminal + dan terminal -.

Gambar 1. Rangkaian Pengaman Beban Arus Balik.

MANGISI BORG DEMS - 10224779

Page 1

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Gambar 2. Karakteristik Batas Arus Balik

CATU DAYA SWITCHING (Switching Mode Power Unit / SMPU)


Regulator tipe switching, perbaikan efisiensi dicapai dengan cara pengaturan medan magnet akibat selisih tegangan masukan dengan keluaran. Pengaturan yang dimaksud berhubungan dengan proses penyimpanan dan pembuangan energi magnet yang mana pada waktu komponen penyimpan energi magnet sampai pada titik energi tertentu, maka switch yang dipakai untuk mengirim daya ke sisi beban dimatikan (off state), dan komponen penyimpan energi magnet tadi kemudian mengambil alih tugas switch untuk mengirim daya yang tersimpan menuju ke sisi beban. Apabila energi magnet yang disimpan tadi hampir habis, maka switch kembali dihidupkan (on state) untuk mengambil alih kembali tugas pengiriman daya ke beban dan secara bersamaan mulai menyimpan kembali energi magnet untuk mengulang proses yang sama.

MANGISI BORG DEMS - 10224779

Page 2

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Gambar 3. Power supply tipe switching dengan metoda flyback.


Salah satu topologi dari power supply tipe switching adalah dengan metoda flyback (flyback regulator) seperti yang diilustrasikan pada gambar 3. Pengaturan besarnya daya keluaran melalui komponen switch dikendalikan dengan metoda modulasi lebar pulsa atau PWM (Pulse Width Modulation) dimana semakin lama switch berstatus ON semakin banyak energi yang disimpan dalam transformer dan semakin besar pula daya yang dikirim ke beban. Selain itu, untuk menghasilkan tegangan keluaran yang stabil, maka tegangan tersebut dapat diumpan balik dan dibandingkan dengan tegangan referensi (reference voltage) dan selisihnya kemudian dapat digunakan untuk mengendalikan lamanya switch berstatus ON dan OFF. Pada gambar 4, dapat dilihat konfigurasi lengkap dari metoda Flyback tersebut. Sebutan lain power supply tipe switching adalah tipe "offline" karena tegangan DC yang menjadi masukan adalah melalui proses penyearah langsung dengan penyearah Bridge dari sisi AC atau dari jaringan listrik dengan tanpa menggunakan transformer 50 atau 60 Hz. Pada rangkaian yang sama juga terlihat adanya sistim umpan balik yang harus terisolasi dari sisi AC dengan menggunakan transformer ukuran kecil ataupun dengan opto-isolator.

MANGISI BORG DEMS - 10224779

Page 3

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Gambar 4. Konfigurasi lengkap dari Power supply tipe switching metoda Flyback.
Pada gambar 5 menunjukkan salah satu rangkaian Flyback yang dapat menghasilkan lebih dari satu keluaran. Pada gambar tersebut terlihat bahwa hanya satu keluaran saja yang memiliki umpan balik, sehingga keluaran keluaran yang lain tidak akan begitu teregulasi dengan baik. Masih banyak lagi contoh topologi lainnya yang digunakan untuk penyediaan daya DC baik itu dengan satu atau lebih keluaran seperti misalnya pengubah Forward, Buck, Boost, Cuk, Push-Pull, Full Bridge, Half Bridge, Sepic dan lain lainnya.

MANGISI BORG DEMS - 10224779

Page 4

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Gambar 5. Rangkaian Flyback yang dapat menghasilkan lebih dari satu keluaran.
Catu daya model Switching ini ada dua macam, yaitu: Pensaklar primer (primary switching) Pensaklar sekunder (secondary switching)

MANGISI BORG DEMS - 10224779

Page 5

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Gambar 6. Pensaklar primer (primary switching).


Pada gambar 6 tegangan arus searah ini disaklar pada frekuensi di atas frekuensi audio oleh transistor tegangan tinggi untuk memberikan bentuk gelombang bolak-balik pada trafo primer. Arus bolak-balik sekunder disearahkan dan diregulasikan dengan membandingkan catu referensi dari zener. Perbedaan sinyal dipakai untuk mengatur daur tugas dari transistor pensaklar. Jika tegangan arus searah turun waktu arus beban naik maka sinyal penyeimbangan menyebabkan lebar pulsa modulator untuk mensaklar transistor ON untuk saat yang cukup lama kemudian OFF selama setengah daur dari osilator 20 KHz maka tegangan keluaran akan naik lagi ke harga yang sangat dekat dengan sebelumnya. Kejadian sebaliknya, jika arus beban dikurangi. Mode pensaklaran primer ini banyak digunakan dalam SMPU dari daya tinggi. Walaupun demikian, anda dapat mengganti regulator linier yang konvensional dengan tipe tersaklar memakai pensaklar sekunder seperti gambar 7. Jika transistor seri disaklar ON, arus akan mengalir ke filter LC. Jika transistor tersaklar OFF, induktor menyimpan arus yang mengalir sebagai aksi lintasan balik melalui Fly Wheel Dioda.

MANGISI BORG DEMS - 10224779

Page 6

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Gambar 7. Pensaklar sekunder (secondary switching).


Berbagai macam metoda dapat digunakan untuk meregulasi keluaran arus searah. Daur tugas dari bentuk gelombang pensaklar atau frekuensi dari osilator dapat divariasi atau dicampur dari kedua metoda. Selama transistor dioperasikan sebagai saklar maka salah satu OFF atau ON sehingga daya yang didisipasikan oleh transistor lebih rendah. Walaupun demikian, SMPU lebih efisien dan memerlukan tempat yang tidak luas bila dibandingkan dengan regulator seri. SMPU, pemakaian utamanya adalah unit yang mencatu arus besar pada tegangan rendah dan tegangan medium.

MANGISI BORG DEMS - 10224779

Page 7

Anda mungkin juga menyukai