Anda di halaman 1dari 64

IKLAN

D
i zaman sekarang hati. Bagaimana cara membersihkan hati
manusia kian mengelola jiwa sehingga menjadi hati
tenggelam dalam yang sehat dan selamat. Bukankah
kemajuan teknologi. tujuan diutusnya Rasulullah , salah
Sayang dalam satunya, adalah membersihkan hati
mengejar umat manusia? Bersihnya hati manusia
ketertinggalan teknologi dari noda syirik, syubhat, syahwat, dan
kehidupan kaum muslimin tidak berbagai kotoran lainnya. Apa manfaat
sedikit yang mengabaikan ajaran dan keutamaannya? Bagaimana caranya
agamanya. Akibatnya hati dan apa sarananya? Para pembaca yang
menjadi semakin kering, keras budiman bisa menyimak dalam rubrik
dan tumpul. Kehidupan yang Utama dan Akhlak. Kiranya bahasan
sedianya ingin dinikmati penuh kali ini, dengan izin Allah, bisa
dengan kebahagiaan sekadar membantu kita semua untuk meraih
dirasakan kegembiraannya. kembali hati yang suci. Karena hati yang
Alamat
Islamic Centre Bin Baz, Banyak orang yang merasa seperti inilah kunci mendapatkan
Jl. Wonosari Km 10, Karang- miskin dalam gelimang hartanya kebahagiaan hakiki.
gayam, Sitimulyo, Piyungan,
yang melimpah, tidak sedikit Para pembaca juga bisa tetap
Bantul, DIY
orang yang merasa takut dalam menikmati sajian-sajian kami yang lain.
Telp keramaian hidup, merasa Perlu kami sampaikan bahwa rubrik
0274-7860540
kesepian di tengah manusia yang Aktual mulai edisi kemarin diganti
Fax kian menyemut. Pendek kata dengan rubrik Selingan, biar lebih
0274-522963 kehidupan terasa begitu sempit, ringan dan fleksibel. Ada rencana
Email
tidak mengenakkan. sebenarnya Fatawa ingin memunculkan
majalah.fatawa@gmail.com Kalau mau sedikit mengaca diri rubrik bebas khusus bagi pembaca. Di
tidak lain hal ini dikarenakan hati situ semua pembaca bisa menuangkan
Rekening:
BNI No. 0105423756 yang telah bermasalah, jiwa yang opini dan pendapatnya. Hanya sampai
a.n. Tri Haryanto telah menjadi gersang. Mungkin sekarang masih dicari format yang pas,
banyak yang merindukan hati juga kami pertimbangkan manfaat dan
BCA No. 3930242178
a.n. Tri Haryanto yang lembut, tapi kadang madharatnya. Karena itu kalau ada
bingung harus bagaimana. Ada masukan dari pembaca kami sangat
HP Redaksi juga yang justru kemudian senang, akan kami jadikan sebagai
0812 155 7376
terjebak dalam metodologi bersih bahan diskusi. Masukan secara umum
HP Pemasaran & Iklan hati yang menyimpang. Untuk juga tetap kami nantikan demi perbaikan
081 393 107 696
itulah dalam edisi kali ini Fatawa majalah Fatawa ke depannya.
Fatawa Consult Centre mengangkat tema tentang bersih Barakallahu fikum.
Abu Saad: 08122745704
Abu Mush’ab: 08122745705
Abu Humaid: 08122745706

- Redaksi -

 Penerbit: Pustaka at-Turots  ISSN: 1693-8471  Pemimpin Umum: Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc  Pemimpin Redaksi: Abu
Humaid Arif Syarifudin, Lc.  Dewan Redaksi: Abu Mush’ab, Abu Sa’ad, MA., Fachruddin, Khairul Wazni, Lc., Mubarok, Abu Harun
 Redaktur Pelaksana: Abu Yahya  Editor: Aboeya Arimoesta  Setting-Layout: Abu Nafis  Pemimpin Perusahaan: Tri Haryanto 
Pemasaran: Abu Hanifah

2 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


BEGITU MEMBAHAGIAKAN
MEMILIKI HATI YANG
BERSIH, KEBAHAGIAAN DI
DUNIA BEGITU TERASA,
KESELAMATAN AKHIRAT
BEGITU NYATA.
BAGAIMANA CARA
MENGGAPAINYA?

AKHLAK MUAMALAH
10 Simpatik dengan Akhlak Menawan 44 Etika Suami Istri

AKIDAH MUFTI KITA


12 Dosa Syirik Kepada Allah 46 Ubai bin Ka’ab
14 Dua Macam Nadzar
16 Dukun pun Ditipu Setan KONSULTASI AGAMA
49 Meragukan Kekafiran Orang Kafir
TAFSIR
18 Islam Bersama Pedang? QOUL 4 IMAM
52 Darah Suci Darah Najis
ARKANUL ISLAM 53 Mengusap Wajah Setelah Shalat
22 Fikih Berwudhu
KESEHATAN & PENGOBATAN
MANHAJ 55 Segarnya Acar Madu
24 Berkenalan dengan Manhaj al-Salaf al-Shalih 56 Resep Madu Obat

KHUTBAH JUMAT CELAH LELAKI


28 Sesungguhnya Ridha Tiga Hal untuk Kalian 58 Onani atau Menikah?
33 Menuai Buah Shalat
NUANSA WANITA
SELINGAN 59 Menjadi Wanita Surga
37 Buku-Buku yang Sebaiknya Dibaca
RUMAH TANGGAKU
SIYASAH 62 Keguguran Kandungan, Libur Shalat atau Tidak?
39 Kini Kaum Muslimin Terhina 63 Haramkah Wanita Bermobil?

MUAMALAH MURAJAAH BERHADIAH


41 Mengemas Suap Jadi Hadiah

SAPA PEMBACA

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 3


HATI BERSIH ADALAH KUNCI KEBAHAGIAAN, DUNIA HINGGA AKHIRAT. TIDAK SEDIKIT
ORANG YANG TIDAK SADAR BAHWA HATINYA TENGAH SEKARAT. SEMENTARA ORANG
YANG INGIN HATINYA KEMBALI BERSIH TIDAK JARANG JUSTRU MENEMPUH CARA YANG
KELIRU. SUNGGUH INDAH SOSOK YANG BERJIWA BERSIH
BERHATI SELAMAT… BAGAIMANA MEWUJUDKANNYA?

H
ati adalah letak pusat pemikiran dan keinginan. Kerusakan bilang masalah penyucian hati/jiwa
kebahagiaan anak pemikiran karena adanya berbagai merupakan urusan sampingan. Justru
manusia. Bila hati syubhat (kesamaran) sehingga tidak membersihkan hati merupakan salah
seseorang dipenuhi bisa melihat kebenaran atau dapat satu tugas pokok Rasulullah . Allah
dengan cahaya ke- melihat kebenaran tapi tampak ber-  menegaskan dalam firman-Nya,
imanan sesuai petunjuk Allah dan beda dari yang seharusnya. Sedang-
rasul-Nya, dia akan bahagia di dunia kan keinginannya adalah membenci
dan akhirat. Sebaliknya, bagi yang kebenaran dan menyukai kebatilan.”1
berpaling dari jalan Allah dan Oleh karena itu kita wajib menjaga
mengikuti jalan lain sesuai tatanan hati dari syubhat dan syahwat. Di
setan dan kroni-kroninya, cepat atau samping itu mesti melakukan tazkiyah
lambat akan merasakan kesengsaraan (penyucian) sesuai petunjuk al-Quran
dunia, apalagi di akhirat. dan sunah Rasulullah . Tazkiyah
Bisa digambarkan bahwa hati ( ) secara bahasa berasal dari akar “Dialah yang mengutus kepada kaum
ibarat rumah yang penuh dengan kata zaka ( ), berarti berkembang. yang buta huruf seorang rasul di antara
pintu, jendela dan asesoris ventilasi Tazkiyah adalah pengembangan dan mereka, yang membacakan ayat-ayat-
lain. Bila pintu dan jendela tidak dijaga pembersihan. Sedangkan menurut ter- Nya kepada mereka, menyucikan me-
ketat, tanpa dilengkapi dengan kunci minologi syariat, tazkiyah berarti reka dan mengajarkan kepada mereka
atau piranti pengaman lain hampir perawatan, pengembangan, pember- Kitab dan Hikmah (al-Sunnah). Dan
bisa dipastikan isi rumah akan diobrak- sihan, dan penyucian hati dari ber- sesungguhnya mereka sebelumnya
abrik oleh pencuri. Pintu dan jendela bagai noda. benar-benar dalam kesesatan yang
tersebut adalah mata, telinga, dan nyata.” (Al-Jumu’ah:2)
seluruh anggota badan. Sementara Misi Kerasulan
malingnya adalah setan dan Dengan begitu
komplotannya. keselamatan hati
Awalnya hati itu hidup. Proses adalah sesuatu
berikutnya, akibat berbagai kejadian yang penting.
dan kasus, bila tidak dijaga dan S i a p a
dibersihkan hati bisa sakit hingga
sekarat, bahkan mati.
Syaikhul Islam mengungkapkan,
“Penyakit hati adalah jenis keru-
sakan. Menjadi sebab kerusakan

4 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


Dari ayat di atas para mufassirin “Padahal mereka tidak disuruh kecuali kamu.”6
(ulama ahli tafsir) menyebutkan bah- supaya menyembah Allah dengan Yang dimaksudkan di sini ialah
wa di antara tugas Rasulullah  memurnikan ketaatan kepada-Nya diterima dan diperhatikannya amalan
kepada umatnya adalah menyampai- dalam (menjalankan) agama dengan tersebut.
kan ayat-ayat Allah, membersihkan lurus...” (Al-Bayyinah:5) Ketiga, keselamatan di akhirat
atau menyucikan mereka, dan menga- Rasulullah  bersabda, hanya dicapai oleh orang yang hatinya
jarkan kitab dan sunah kepada bersih dari syirik, syubhat, syahwat,7
mereka. kemunafikan, dan berbagai penyakit
Apa maksud menyucikan mereka hati yang menghancurkan. Orang
(yuzakkihim)? Berikut komentar para seperti ini menggantungkan diri hanya
ulama: “Sesungguhnya Allah tidak menerima kepada Allah , sebagaimana yang
Al-Qurthubi mengatakan “Men- amal kecuali yang murni, yang Dia firmankan melalui lidah Nabi-Nya,
jadikan mereka sebagai kaum yang dilakukan hanya untuk berharap wajah- Ibrahim al-Khalil p
mempunyai hati yang paling suci Nya.”4
dalam keimanan. Berkata Ibnu Abbas Kedua, hati merupakan hakikat
h tentangnya, ‘Yakni menyucikan manusia, sekaligus menjadi poros
mereka dari noda kufur dan dosa.’ kebaikan dan kerusakannya.
Sementara Ibnu Juraih dan Muqatil Rasulullah  bersabda,
mengatakan, ‘Berkata al-Sudi artinya
mengambil zakat dari harta mereka.”2 “Dan janganlah Engkau hinakan aku
Al-Fairuz Abadi mengetengahkan pada hari mereka dibangkitkan. (Yaitu)
tafsiran Ibnu Abbas h, sang penafsir di hari harta dan anak-anak tidak
al-Quran, “Menyucikan mereka berguna. Kecuali orang-orang yang
dengan tauhid yang bersih dari menghadap Allah dengan hati yang
kesyirikan. Ada pula yang berpendapat bersih.” (Al-Syu’ara’:87-89)
bahwa yang dimaksud dengannya “Ketahuilah sesungguhnya di dalam Keselamatan dari kehinaan pada
adalah zakat dan tobat dari berbagai tubuh manusia ada segumpal darah, hari kiamat kelak hanya diberikan
dosa. Kepadanya Rasulullah  apabila dia baik maka baiklah seluruh kepada orang yang datang kepada
menyeru mereka.”3 tubuhnya, dan apabila dia rusak, maka Allah  dengan hati yang bersih. Dan
Terkait dengan itulah maka Allah rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah surga hanya diberikan kepada orang
menjadikan syariat-Nya yang termak- bahwa segumpal darah itu ialah hati.”5 yang datang kepada-Nya dengan hati
tub dalam al-Quran dan hadits rasul- Hati merupakan titik pusat “pan- yang pasrah.
Nya bersifat menyucikan (men- dangan” Allah, dan perbuatan yang
tazkiyah). Kebersihan itu meliputi jiwa, dilakukan oleh hatilah yang dinilai Menggapai Hati Bersih
hati, badan, harta maupun kekayaan oleh-Nya. Allah hanya melihat hati Begitu membahagiakan memiliki
lain. Bahkan kebersihan hati me- seseorang, bila bersih niatnya, akan hati yang bersih, kebahagiaan di dunia
rupakan nilai yang penting. Di antara diterima amalnya; bila kotor hatinya begitu terasa, keselamatan akhirat
nilai pentingnya adalah: (niatnya tidak benar), maka otomatis begitu nyata. Bagaimana cara
Pertama, amal yang lahiriah tidak amalnya akan ditolak. Disabdakan menggapainya? Ada empat renungan
akan diterima oleh Allah  selama oleh Rasulullah , pokok. Pertama, sudahkah kita
tidak disertai niat yang ikhlas. Niat mengenal diri sendiri? Kedua,
adalah perbuatan hati, sulit diharap- sudahkah coba membersihkan akidah
kan niat ikhlas keluar dari hati yang tauhid dari noda syirik? Ketiga,
kotor. sudahkah kita punya perhatian untuk
Firman-Nya: melaksanakan perintah Allah dan
meninggalkan larangan-Nya?
“Sesungguhnya Allah tidak melihat Keempat, sudahkah sunah-sunah
kepada bentuk tubuh dan harta kamu, Rasulullah  kita pedulikan dan
tetapi Dia melihat kepada hati dan amal praktekkan?

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 5


Ibnul Qayyim v berkata, nya yang memperlancar dan menjer- Sahabat berkata, “Tidak ada lagi
“Jika seorang hamba di waktu pagi nihkan aliran air ketentraman dan kotoran sedikitpun.” Rasulullah 
dan sore yang dipikirkan hanya Allah, kedamaian jiwa seseorang. Allah  menjawab, “Demikianlah perumpa-
niscaya Dia akan menanggung segala berfirman, maan shalat lima waktu yang mana
kebutuhannya, menghilangkan segala dengannya Allah membersihkan
kegelisahan, dan menjadikan hatinya kesalahan-kesalahan.”9
senantiasa mencintai-Nya. Lidahnya
dibuat selalu berdzikir pada-Nya. Ibnul Arabib v berkata, “Letak
Seluruh anggota tubuhnya pun dibuat kemiripan dari permisalan Rasulullah
bergerak hanya dalam rangka  ini adalah bahwasanya daki dan
melayani dan menaati-Nya.”8 “Tidak demikian, bahkan barangsiapa kotoran hilang kalau dibasuh dengan
Seorang penyair berkata: yang menyerahkan diri kepada Allah, air sungai (banyak dan terus menerus)
sedangkan ia berbuat kebajikan maka apalagi berulang kali. Demikian
baginya pahala pada sisi Tuhannya dan dengan dosa dan kesalahan pasti akan
tidak ada kekhawatiran terhadap mere- hilang kalau dibersihkan dengan
ka dan tidak pula mereka bersedih.” shalat. Shalat yang khusyuk bukan
(Al-Baqarah:112) saja menyucikan jiwa, bahkan akan
Sebaliknya, kesyirikan dan membahagiakannya dan mengantar-
penyimpangan dari syariat Allah akan kannya menuju keberhasilan. Allah 
menimbulkan kecelakaan dan ketidak- berfirman,
tentraman.

Ada lima penawar hatimu saat


sedang membatu… “Sungguh beruntung orang-orang
Tetapilah kelimanya, dengan “Dan barang siapa yang berpaling dari mukmin, orang–orang yang khusyuk
memperoleh banyak kebaikan dan peringatan-Ku, maka sesungguhnya dalam shalatnya.” (Al-Mukminun:1-
kemenangan niscaya beruntunglah baginya penghidupan yang sempit,...” 2)10
kamu… (Thaha:124)
Yang pertama adalah kosongnya  Bersedekah.
perut,  Memperbanyak shalat. Memberikan sebagian harta yang
Yang kedua renungkanlah isi al- Shalat adalah pembersih jiwa, bah- dimiliki, apalagi yang disenangi,
Quran itu, kan mencegah pelakunya dari per- bukanlah hal yang mudah kecuali bagi
Yang ketiga di waktu sahur tunduk buatan keji lagi mungkar. Rasulullah orang yang hatinya di-tazkiyah oleh
dan menangislah selalu,  bersabda, Allah. Dengan “memaksa” diri untuk
Yang keempat di tengah malam terbiasa bersedekah, lebih-lebih secara
jangan lupa shalatmu, rahasia, merupakan sarana untuk
Yang kelima berkumpul dengan melunakkan dan membersihkan hati.
orang yang baik lagi banyak ilmu. Di antara hikmah diperintahkannya
zakat adalah untuk membersihkan
Ada beberapa sarana yang bisa jiwa dari kedengkian dan kekikiran.
ditempuh untuk menggapai hati yang Allah  berfirman,
bersih, lurus dan selamat, insyaallah
mujarab dan efektif. Di antaranya:
“Bagaimana menurut kalian kalau ada
 Bersihkan akidah dan sebuah sungai di depan rumah salah
sempurnakan tauhid. seorang kamu dan ia mandi di sungai
Akidah dan tauhid adalah pondasi tersebut lima kali setiap hari, apakah
kehidupan seorang mukmin. Kedua- ia masih mempunyai kotoran?” “Ambillah zakat dari sebagian harta

6 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


mereka, karena dengan zakat itu kamu Dosa dan maksiat adalah faktor pakaian. Antara hati dan pakaian
membersihkannya (dari kekikiran) dan yang menghitamkan hati hingga sesuai secara lahir maupun batin…
menyucikan mereka (dengan kebaikan) menjadi keras dan tumpul alias rusak. Rasulullah mengumpulkan gambaran
dan berdoalah untuk mereka. Setiap satu dosa menyumbang tentang wara’ dalam sebuah kalimat,
Sesungguhnya doa kami itu menjadi hitamnya hati, semakin banyak dosa
ketentraman jiwa bagi mereka, dan dan maksiat hati akan semakin hitam.
Allah maha mendengar lagi maha Sebaliknya menghindari dosa
mengetahui”. (Al-Taubah:103). menjauhi maksiat akan menjaga
kebersihan hati. Rasulullah  “Di antara kebaikan keislaman sese-
 Doa dan dzikir. bersabda, orang adalah meninggalkan segala yang
Dzikrullah merupakan terapi yang tidak bermanfaat”. 13 Termasuk
efektif untuk mengobati dan menen- meninggalkan hal yang tidak perlu,
tramkan jiwa. Apalagi kalau itu dilaku- baik perkataan, pandangan, pen-
kan dengan penuh rasa ketundukan dengaran, bersikap kasar, berjalan,
dan takut yang terbalut dalam rasa berpikir dan seluruh gerak anggota
cemas dan harap. Orang yang tidak badan yang lahiriah maupun batiniah.
mau berdzikir dan enggan berdoa Inilah kalimat yang pas tentang
menandakan pada jiwanya ada wara’.”14
penyakit kesombongan. Itu sebabnya Apapun langkah yang telah kita
Rasulullah  menganjurkan kita untuk tempuh demi sehatnya hati kita,
berdoa dalam setiap waktu dan hingga menjadi hati yang lembut dan
aktivitas. Allah  berfirman, “Seorang mukmin jika berbuat dosa selamat senantiasa keikhlasan harus
akan muncullah satu noda hitam di dikedepankan. Keikhlasan itu juga
hatinya, jika bertobat, menjauhinya, disokong dengan doa khusus. Toh hati
dan meminta ampun hatinya kembali kita semua yang menguasai hanyalah
bersih, sebaliknya jika selalu bertambah Allah, bukan kita masing-masing. Ada
“Orang-orang beriman hatinya akan dosa itu, bertambah pula nodanya baiknya memperbanyak doa berikut
tenang dengan dzikrullah, dan ingatlah hingga penuh berkarat. Sebagaimana dalam berbagai kesempatan:
hanya dengan dzikrullahlah hatimu disebutkan Allah  dalam al-Quran,
akan tenang.” (Al-Ra’du:28) ‘Sekali-kali tidak, bahkan hati mereka
Dzikrullah yang paling utama berkarat disebabkan oleh apa yang
adalah tilawah (membaca dan mereka perbuat’.”11
memahami ayat-ayat Allah), Allah
menurunkan al-Quran di antara Lebih-lebih muslim yang wara’.
fungsinya adalah sebagai syifa’ Wara’ adalah unsur utama dalam
(penawar) dan rahmat bagi orang- sebuah perilaku zuhud. Wara’ yang
orang yang beriman. Bisa diperiksa paling rendah adalah meninggalkan
dalam surat al-Isra ayat 82. yang haram dan sekadar mengambil
Ibnul Qayyim berpesan, “Carilah yang halal. Wara’, sebagaimana kata
hatimu pada tiga tempat: saat men- Ibrahim bin Ad-ham, adalah menjauhi
dengarkan al-Quran, ketika dalam segala hal yang syubhat (samar).12 “Ya Allah! Sesungguhnya aku
majlis dzikir (ilmu), dan pada waktu Bahkan meninggalkan 100 pintu halal berlindung kepada-Mu dari rasa lemah
sedang menyendiri. Jika kamu tidak lebih baik daripada terjerumus dalam dan malas, penakut dan kikir, sedih,
mendapatinya pada ketiga tempat 1 pintu haram yang masih meragukan. dan siksa kubur. Ya Allah! Berilah
tadi, maka mohonlah kepada Allah Ibnu Qayim al-Jauziyah mengata- ketakwaan pada jiwaku, sucikanlah ia,
agar kamu diberi hati, karena berarti kan, Engkau sebaik-baik Dzat yang menyuci-
kamu tidak memiliki hati lagi.” “Wara’ mampu menyucikan hati kannya, Engkaulah pemilik dan
dari noda dan najis sebagaimana air penguasanya. Ya Allah! Sungguh aku
 Menjauhi dosa dan maksiat. menyucikan noda dan najis pada berlindung kepada-Mu dari ilmu yang

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 7


IKLAN

8 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


tidak bermanfaat, hati yang tidak dan bashirah. Penyimpangan tazkiah iltihad (wihdatul wujud)16. Ia dikafirkan
khusyuk, jiwa yang tidak kenyang, dan paling lengkap dilakukan oleh oleh ulama, dihukum mati di Baghdad
doa yang tidak terkabul.”15 kalangan sufi. Berangkat dari faktor pada tahun 309 H. Ajarannya
Dengan doa dan usaha tersebut tadi ditambah dengan metode yang dilanjutkan dan dikembangkan oleh
semoga kita mendapatkan kembali diadopsi dari agama lain dan filsafat Mahyuddin Ibnu Arabi17, wafat 638
putihnya hati penuh dengan sinar Yunani. H. Puncak perkembangan tasawuf
keimanan. Dengan bersih hati kita raih Istilah sufi sendiri tidak dikenal pada abad 9 dan 10 H.
simpati. “Simpati” dari Allah  tentu dalam al-Quran dan al-Hadits. Muncul Keyakinan sufi yang paling me-
yang kita harapkan selalu, meski tahun 150 H, ketika seorang Hasyim nyimpang adalah akidah wihdatul
dengan begitu simpati manusia yang al-Kufi dijuluki sebagai sufi. Sementara wujud yang berarti keberadaan mutlak
tidak kita harap dan tunggu pun akan yang pertama kali menjalankan bagi suatu zat yang tinggal menjelma
menghampiri. Siapakah yang tidak praktek sufi adalah Ibrahim bin Ad- dalam beberapa wujud sesuai dengan
simpati kepada orang yang bersih ham, wafat 161 H. Ia meninggalkan keberagamaan sifatnya. Zat itu dapat
hati? istana mengembara dengan ber- terlihat oleh mereka dalam wujud apa
pakaian jubah wol. Mirip dengan yang saja dan menjelma dalam segala
Tazkiyah Salah Arah dilakukan Sang Budha Sidarta bentuk. Keyakinan itu berasal dari
Kini berbagai cara ditempuh demi Gautama. Sufi generasi pertama India dan Parsi. Kalau orang ingin
menggapai kebersihan hati. Kete- masih terikat dengan syariat al-Quran membersihkan hati dengan menem-
nangan hati begitu didamba di zaman dan al-Sunnah dengan ketat. Mereka puh laku yang dibangun di atas akidah
yang serba instan dan materialistik ini. sekadar merespon kehidupan masya- yang keliru, bukannya bersih hati yang
Kalau tidak hati-hati maunya bersih rakat dan penguasa yang cenderung didapat. Justru penyimpangan dan
hati justru terjerumus dalam berbagai hidup glamour tenggelam dalam keme- kekotoran yang akan semakin mem-
lumpur bid’ah yang semakin meng- wahan. buat keruhnya hati hingga bisa mati.
hitamkan hati. Kemudian terjadi penyimpangan Bukannya rahmat dari Allah yang
Tazkiyah yang salah arah dibangun praktik sufi ketika al-Husain bin didapat tapi malah mendapat adzab.
di atas mimpi, angan-angan, khayal- Manshur al-Hallaj memploklamirkan Na’udzubillah!
an, dan perasaan semata tanpa ilmu hulul (menyatu dengan Allah) dan [Redaksi ]

Catatan:
1
Abu al-Abbas, Ahmad bin Abdulhalim bin Taimiyah al-Harani. Amradhul Qulub wa Syifa-uha. Cetakan kedua. (Kairo: Al-Matba’ah al-
Salafiyah. 1399H.) Juz 1 halaman 4.
2
Al-Qurthubi, Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Anshari. Al-Jami’ li Ahkami al-Quran. Juz 18 hal. 92 (Kairo: Daru al-Sya’bi. Tanpa
tahun)
3
Abadi, al-Fairuz. Tanwiru al-Miqbas min Tafsir Ibni Abbas. Juz 1 hal. 470 (Libanon: Daru al-Kutub al-Ilmiyah. Tanpa tahun).
4
Sunan al-Nasai Kitab Al-Jihad no. 3089 dan dihasankan dalam Shahih al-Jami’ al-Shaghir (1856).
5
Shahih al-Bukhari Kitab Al-Iman no. 52 dan Shahih Muslim Kitab Al-Musaqah no. 2996.
6
Shahih Muslim Kitab Al-Birr wa al-Shilah wa al-Adab no. 2564.
7
Al-Sa’di, Abdurrahman bin Nashir dan Ibnu Utsaimin (Ed.). Taisiru al-Karimi ar-Rahman fi Tafsiri Kalami al-Manan. (Birut: Muasasah al-
Risalah. 1421H/2000M.) Tentang tafsir al-Shaffat ayat 84.
8
Abu Abdillah, Muhammad bin Abi Bakr Ayub al-Zar’i dan Muhammad Hamid al-Faqi (Ed.). Ighatsatu al-Lahafan min Mashai-i al-Syaithan.
Cetakan kedua. (Beirut: Daru al-Ma’rifah. 1395H/1970M.)
9
Shahih al-Bukhari Kitab Mawaqit al-Shalah no. 497 dan Shahih Muslim Kitab Mawadhi’ al-Shalah no.1071, ini merupakan lafal Muslim.
10
Ibnu al-Arabi, Abu Bakr Muhammad bin Abdillah dan Muhammad Abdulqadir Atha (Ed.). Ahkamu al-Quran. (Libanon: Daru al-Fikr li al-
Thiba’ah wa al-Nasyr. Tanpa tahun.)
11
Musnad Ahmad Kitab Baqi Musnad al-Muktsirin no. 7611, Sunan Ibni Majah Kitab Al-Zuhd no. 4234, dan Sunan Al-Tirmidzi Kitab Tafsir
al-Quran no. 3257 dengan lafal serupa, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Ibni Majah no. 4244.
12
Dinukil dari kitab Madariju al-Salikin oleh Ibnu Qayyim.
13
Sunan Al-Tirmidzi Kitab Al-Zuhd no. 2239 dan Sunan Ibni Majah Kitab Al-Fitan no. 3966, disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Jami’
al-Shaghir no. 5911.
14
Abu Abdillah, Muhammad bin Abi Bakr Ayub al-Zar’i dan Muhammad Hamid al-Faqi (Ed.). Madariju al-Salikin baina Manazili Iyyaka
Na’budu wa Iyyaka Nasta’in. Cetakan kedua. (Beirut: Daru al-Kitab al-Arabi. 1393H/1973M.) Juz II halaman 21.
15
Shahih Muslim Kitab Al-Dzikri wa al-Du’a wa al-Taubah wa al-Istighfar no. 2722.
16
Dikenal dengan konsep manunggaling kawula gusti. Hamba itu adalah Allah, Allah itulah sang hamba.
17
Masyhur dengan sebutan Ibnu Arabi, nama lengkapnya Abu Bakr Mahyuddin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad al-Tha-i al-Hatimi.
Penafsirannya terhadap al-Quran dibukukan dengan diberi judul Tafsir Ibnu Arabi. Salah satu pendapatnya adalah bahwa Firaun adalah orang
yang memiliki iman. Pendapat ini dibantah oleh Ibnu Taimiyah dalam Risalah fi al-Raddi ‘ala Ibni Arabi fi Da’wa Imani Fir’aun (Surat
bantahan untuk Ibnu Arabi tentang anggapannya dalam keimanan Firaun).

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 9


AKHLAK YANG MENAWAN ADALAH AKHLAK YANG INDAH.
SEMUA ORANG AKAN SENANG MELIHAT AKHLAK YANG
BAIK. NAMUN TIDAK SETIAP ORANG BISA TAMPIL
DENGAN AKHLAK MULIA. BAHKAN SEBAGIAN ORANG
MENGANGGAPNYA SEBAGAI BARANG RENDAHAN.

T
erbawa oleh semangat rendah dan sepele seperti anggapan ketakwaan adalah sebuah keutamaan
yang membara kadang orang yang berkarakter kasar dan tersendiri. Selain itu masih ada sederet
orang beranggapan berlisan kotor? Justru misi itu adalah misi keutamaan akhlak mulia yang lain, di
bahwa akhlak tidaklah besar, sifat dan sikap yang melekat antaranya:
penting. “Akhlak itu bukan dalam tampilan pribadi beliau. Pertama: Akhlak yang baik ter-
bagian agama yang serius, yang penting masuk tanda kesempurnaan iman
selamat manhajnya,” ujar seseorang. Keutamaan Akhlak Mulia seseorang. Rasulullah  bersabda,
Pernyataan ini tidak bisa disembunyikan Berhias diri dengan akhlak yang baik
lagi kerancuannya. Bukankah akhlak itu merupakan salah satu unsur ketakwaan.
bagian dari manhaj (metodologi) Tidak akan sempurna ketakwaan
memahami ajaran Islam? seseorang kecuali dengan akhlak yang
Selain itu perbaikan akhlak adalah baik. Allah  berfirman, “Orang-orang mukmin yang paling
salah satu tujuan diutusnya Rasulullah sempurna keimanannya adalah yang
Muhammad . Selain diutus untuk paling baik akhlaknya.”2
membenahi tauhid dan membersihkan Kedua: Dengan akhlak yang baik
kesyirikan dari jiwa umat, beliau juga seseorang akan bisa mencapai derajat
ditugasi untuk menyempurnakan akhlak yang dekat dengan Allah . Rasulullah
yang mulia. Beliau sendiri menyatakan,  menjelaskan dalam sabdanya,

“Hanyalah aku diutus untuk menyem- “…(Surga itu) disediakan bagi orang-
purnakan akhlak yang baik.”1 orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang
Dalam Fathul Bari, ketika yang menafkahkan hartanya baik di “Sesungguhnya seorang mukmin
mengulas tentang sifat Rasulullah  yang waktu lapang maupun di waktu sempit, dengan akhlaknya yang baik bisa
tidak mungkin berkata keji, al-Hafizh dan orang-orang yang memaafkan mencapai derajat orang yang berpuasa
Ibnu Hajar menampilkan riwayat dari (kesalahan) orang lain. Dan Allah dan shalat.”3
al-Bazzar dengan lafal sebagai berikut, menyukai orang-orang yang berbuat Ketiga: Akhlak yang baik bisa
kebajikan.” (Ali Imran: 133-134) menambah berat amal kebaikan seorang
Dalam ayat yang mulia inilah Allah hamba di hari kiamat, sebagaimana
“Hanyalah aku diutus untuk menyem-  telah menetapkan bahwa akhlak yang sabda beliau :
purnakan akhlak yang mulia.” baik dalam bergaul dengan sesama
Akankah Rasulullah  ditugasi oleh manusia sebagai bagian dari pilar-pilar
Allah untuk mengurusi masalah yang ketakwaan. Sebagai bagian dari pilar

10 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


“Tidak ada sesuatu yang lebih berat hendaknya ditinggalkan diiringi dengan akan dikasih atau
dalam timbangan amal (di hari akhir) pembiasaan akhlak yang baik. Akhlak paling tidak sudah
selain akhlak yang baik.”4 menjadi baik bila kita mengikuti jalan merasakan wangi
Keempat: Akhlak baik merupakan (sunah) Rasulullah Muhammad . aromanya. Berbeda bila dekat dengan
sebab yang paling banyak memasukkan Beliau orang yang terbaik akhlaknya, tukang pandai besi. Kalaupun tidak
manusia ke dalam surga. Sebagaimana sempurna dalam keteladanannya. Allah terkena api hingga terbakar bajunya,
disabdakan Rasulullah  ketika ditanya  berfirman, paling tidak ikut merasakan panas,
tentang apa yang bisa memasukkan gerah, dan bau asap. Karena itu setiap
manusia ke dalam surga. Beliau muslim harus berusaha menjauhi orang
menjawab, “Dan sesungguhnya engkau (wahai yang jelek akhlaknya. Semoga kita bisa
Muhammad) benar-benar berbudi berhias dengan akhlak yang baik, dan
pekerti yang agung.” (Al-Qalam:4). tidak tergerus akibat salah pergaulan.
“Bertakwa kepada Allah dan akhlak yang Allah  juga menegaskan, Akhlak yang baik laksana rezeki, Allah
baik.”5 yang membagikannya. Kalau kita
bersemangat mengais dan menyongsong
Bagaimana Berakhlak yang Baik? rezeki, tentu akan lebih bersemangat
Dengan keutamaan akhlak yang untuk membentuk pribadi yang
mulia tersebut tentu setiap muslim ingin berakhlak indah dan mulia. Sebuah sifat
memilikinya. Sebelum itu mungkin perlu yang bisa membawa ke pintu surga.
dipahami bagaimana para ulama “Sesungguhnya telah ada pada diri Wallahu a’lam bishshawab wa huwa
menggambarkan akhlak yang baik. Rasulullah suri teladan yang baik bagi waliyyut taufiq.
Imam Hasan al-Bashri v berkata, kalian, (yakni) bagi orang yang
“Akhlak yang baik di antaranya: mengharap (rahmat) Allah dan [Redaksi ]
menghormati, membantu, dan meno- (datangnya) hari kiamat, dan dia banyak
long.” Ibnul Mubarak berkata, “Akhlak menyebut Allah.” (Al-Ahzab: 21)
Catatan:
yang baik adalah berwajah cerah, Dengan mempelajari riwayat hidup 1
Musnad Imam Ahmad Kitab Baqi
melakukan kebaikan, dan menahan beliau dari setiap sisi kehidupannya: Musnad al-Muktsirin no. 8595. Disahih-
kan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah
kejelekan.” Imam Ahmad bin Hambal bagaimana beliau beradab di hadapan
al-Shahihah no. 45.
berkata, “Akhlak yang baik adalah tidak Rabbnya, kelurganya, sahabatnya dan 2
Diriwayatkan oleh al-Imam al-Tirmidzi
marah dan dengki.” terhadap nonmuslim, kita akan dari Abu Hurairah  , disahihkan oleh
Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’
Al-Imam Muhammad bin Nashr terwarnai oleh kepribadian beliau yang no. 1231.
mengatakan, “Sebagian ulama berkata: mulia. 3
Sunan al-Tirmidzi Kitab al-Birr wa al-
Akhlak yang baik adalah menahan Rasulullah  bersabda, Shilah no. 1926. Disahihkan oleh Syaikh
al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 1937.
marah karena Allah, menampakkan 4
Sunan Abu Dawud Kitab al-Adab no.
wajah yang cerah berseri kecuali kepada 4166, dikeluarkan juga oleh al-Imam al-
ahlul bid’ah dan orang-orang yang Bukhari dalam Al-Adab al-Mufrad Bab
Husnu al-Khuluq no. 270, Disahihkan
banyak berdosa, memaafkan orang oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihul
yang salah kecuali jika bermaksud “Seseorang itu dilihat dari agama teman Jami’ no. 5721.
5
memberi pelajaran, melaksanakan dekatnya. Karena itu hendaklah Al-Nawawi, Abu Zakariya Yahya bin
Syaraf. Riyadhus Shalihin min Kalami
hukuman (sesuai syariat Islam) dan seseorang memperhatikan orang yang Sayid al-Mursalin. Bab 73 Husnul Khuluq
melindungi setiap muslim dan kafir yang dijadikan teman dekatnya.”6 juz 1 hal 135-136 nomor hadits 627.
terikat janji dengan orang Islam kecuali Sering duduk dan bergaul dengan Cetakan kedua. (Beirut: Daru al-Fikr.
1421H/2000M.) Hadits ini dicatat oleh
untuk mengingkari kemungkaran, orang-orang yang bertakwa bisa al-Tirmidzi dalam Sunan-nya, menurut-
mencegah kezhaliman terhadap orang menumbuhkan akhlak yang baik. nya merupakan hadits hasan sahih.
Dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahih
yang lemah tanpa melampaui batas.” Seseorang akan terpengaruh teman
al-Targhib wa al-Tarhib no. 1723 & 2642.
Dengan mengetahui gambaran dekatnya, sedikit atau banyak. 6
Musnad Imam Ahmad Kitab Baqi
akhlak yang baik kita bisa mencoba Ibaratnya dekat dengan pedagang Musnad al-Muktsirin no. 8605 dan Sunan
Al-Tirmidzi Kitab Al-Zuhd no. 2300.
untuk memperbaiki akhlak kita yang parfum, kalau pun tidak punya uang Disahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih
masih tercela. Akhlak yang tercela untuk membeli dagangannya, bisa jadi Al-Jami’ no. 3545.

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 11


Soal 1: Apakah Allah bersama kita “Seseorang bertanya, ‘Wahai
SEBAGAI MAKHLUK YANG dengan ilmu-Nya atau dengan Dzat- Rasulullah dosa apa yang paling besar?
SELALU MEMBUTUHKAN Nya? Beliau bersabda, ‘Engkau menyeru
Jawaban: Allah bersama kita dengan (dalam riwayat lain dengan lafal
PIHAK LAIN, SELAIN
ilmu-Nya, mendengar dan melihat. membuat) tandingan untuk Allah,
BERHUBUNGAN DENGAN Dalil dari al-Quran: sementara Dialah yang telah
SESAMA MANUSIA JUGA menciptakan kamu.” (Shahih Muslim
BERDOA KEPADA ALLAH. Kitab Al-Iman no. 86)

DARI KETERGANTUNGAN Soal 3: Apa syirik besar itu?


INILAH SERING TIDAK “Allah berfirman: jangan kalian Jawaban: Yaitu mengarahkan ibadah
DISADARI OLEH MANUSIA berdua takut sungguh Aku bersama untuk selain Allah, berdoa, misalnya.
kalian berdua Mendengar dan Melihat. Dalil dari al-Quran:
BAHWA DIRINYA TELAH (ThaHa:46)
TERJEREMBAB DALAM Dalil dari al-Sunnah:
LUMPUR KESYIRIKAN.
“Sesungguhnya kalian menyeru kepada “Katakanlah tiada lain saya hanya

S
ikap kepada orang Dzat Yang Maha Mendengar Maha dekat menyeru [berdoa] kepada Rabbku dan
tertentu kadang dan Dia bersama kalian. Yaitu dengan tidak menyekutukan-Nya dengan
begitu berlebihan, Ilmu-Nya melihat dan mendengar sesuatu pun.” (Al-Jin:20)
meskipun orang kalian.” (Shahih Muslim Kitab Al- Dalil dari al-Sunnah:
tersebut memang Dzikri wa al-Du’a wa al-Taubah wa al-
Istighfar no. 2704)
punya kelebihan. Namun sering
“Dosa yang paling besar dari dosa-dosa
berakibat pada sikap
besar adalah menyekutukan Allah.”
ketergantungan, melebihi
Soal 2: Apa dosa yang paling besar? (Shahih al-Bukhari Kitab Istitabah al-
ketergantungan seseorang pada Jawaban: Dosa yang paling besar Murtaddin wa al-Mu’anidin wa
narkoba. Baginya, berdoa kepada adalah syirik, yakni menyekutukan Qitalihim no. 6919)
Allah tidak terasa afdhal kalau Allah .
tidak melibatkan pihak ketiga. Dalil dari al-Quran: Soal 4: Apa bahaya syirik besar?
Terjadilah kesyirikan dalam doa Jawaban: Syirik besar penyebab kekal
kepada Allah. Selain juga berdoa di neraka?
kepada Allah juga berdoa kepada Dalil dari al-Quran:
selain Allah. Bisa juga sikap
merasa tergantung kepada “Wahai anakku janganlah engkau
menyekutukan Allah, sesungguhnya
seseorang dilakukan hingga
syirik itu adalah kezhaliman yang
orangtersebut meninggal. Seakan-
besar.” (Luqman:13) “Sesungguhnya siapa yang
akan meski telah meninggal tetap
Dalil dari al-Sunnah: menyekutukan Allah maka sungguh
bisa membantu terkabulnya doa. Allah telah mengharamkan atasnya
Tentang hal ini Syaikh sorga dan tempat tinggalnya di
Muhammad Jamil Zainu neraka.” (Al-Maidah:72)
mengupas fenomena kesyirikan Dalil dari al-Sunnah:
dan solusinya dalam bentuk tanya
jawab. Selamat menyimak!

12 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


“Barang siapa mati dalam keadaan Jawaban: Berdoa kepada mereka orang yang ada dalam kuburan.”
menyekutukan Allah dengan sesuatu suatu kesyirikan yang memasukkan ke (Fathir:22)
pasti masuk neraka.” (Shahih Muslim dalam neraka. Dalil dari al-Sunnah:
Kitab Al-Iman no. 92) Dalil dari Al-Quran :

Soal 5: Apakah amalan bermanfaat jika


dibarengi dengan kesyirikan
Jawaban: Amal yang dibarengi dengan “Sesungguhnya Allah memiliki
syirik tidaklah bermanfaat. “Maka jangan engkau seru bersama malaikat-malaikat yang terbang ke
Dalil dari al-Quran: Allah Ilah yang lain maka engkau berbagai tempat di bumi
termasuk orang yang disiksa.” (Al- menyampaikan kepadaku salam dari
Syu’ara:213) umatku.” (Musnad Ahmad Kitab
Dalil dari al-Sunnah: Musnad al-Muktsirin min al-Shahabah.
no. 3484)
“Kalau mereka menyekutukan sungguh
gugurlah apa yang mereka amalkan.”
(Al-An’am:88) Soal 10: Apakah kita minta bantuan
Dalil dari al-Sunnah: “Barangsiapa mati dan dia menyeru kepada orang mati?
selain Allah sebagai bandingan Jawaban: Kita tidak minta bantuan
pastilah ia masuk neraka.” (Shahih al- kepada mereka, bahkan kita
Bukhari Kitab Tafsir al-Quran no. 4497) istighatsah hanya kepada Allah.
Dalil dari Al-Quran :
“Barangsiapa yang beramal dengan Soal 8: Apakah doa itu ibadah kepada
suatu amalan yang di dalamnya Aku Allah?
disekutukan dengan selain-Ku, Aku Jawaban: Ya, doa adalah ibadah
tinggalkan dia dan sekutunya.” kepada Allah 
(Shahih Muslim Kitab Al-Zuhdi wa al- Dalil dari al-Quran : “Ingatlah ketika kalian istigatsah
Raqa-iq no. 2985) kepada Rabb kalian maka Dia
mengabulkan kalian.” (Al-Anfal:9)
Soal 6: Apakah kesyirikan itu ada di “Rabbmu berfirman: berdoalah Dalil dari al-Sunnah:
kalangan kaum muslimin. kepada-Ku pasti aku kabulkan buat
Jawaban: Ya! banyak dan amat di kalian.” (Ghafir:60)
sayangkan. Dalil dari al-Sunnah:
Dalil dari al-Quran :

“Doa itu adalah ibadah.” (Sunan al-


Tirmidzi Kitab Tafsir al-Quran no. “Berkata Anas bin Malik, “Adalah Nabi
2895) jika mengalami sesuatu yang
“Dan tidaklah beriman kepada Allah membuatnya susah dan sedih beliau
kebanyakan mereka kecuali mereka Soal 9: Apakah orang mati mendengar berdoa: wahai Dzat Yang Maha Hidup,
berbuat syirik.” (Yusuf:106) doa? Wahai Dzat Yang Mengurusi makhluk-
Dalil dari al-Sunnah: Jawaban: Orang-orang mati tidak Nya, dengan rahmat-Mu aku
mendengar doa. beristighatsah (keluh kesah meminta
Dalil dari al-Quran : dalam kondisi sulit/susah, Red.).”
(Sunan al-Tirmidzi Kitab al-Da’awat
no. 3446)
“Tidaklah terjadi kiamat sehingga “Sesungguhnya engkau tidak
beberapa kabilah dari umatku memperdengarkan orang mati.” (Al- Zainu, Muhammad Jamil. Al-Aqidah al-
bergabung dengan musyrikin dan Naml:80) Islamiyah minal Kitabi was Sunnah.
sehingga berhala disembah.” (Sunan Cetakan ke-11, edisi revisi. (Mekah
al-Tirmidzi Kitab Al-Fitan no. 2145) Mukarramah: Kementrian Penerangan
dan Percetakan. 1407H.)
Soal 7: Apa hukum berdoa kepada
selain Allah, kepada wali, misalnya? “Dan tidak engkau memperdengarkan [Redaksi ]

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 13


N
NADZAR TELAH DIKENAL OLEH adzar merupakan salah satu bentuk ibadah yang harus
MASYARAKAT BAHKAN TELAH diperuntukkan hanya kepada Allah. Dalil yang menunjukan bahwa
DIJADIKAN SEBAGAI KEBIASAAN nadzar merupakan ibadah adalah firman Allah ,
OLEH SEBAGIAN ORANG. KETIKA
ADA MUSIBAH YANG MENIMPA,
SAKIT YANG TAK KUNJUNG “Mereka menunaikan nadzar dan takut akan suatu hari yang adzabnya
SEMBUH, MISALNYA, SEMENTARA merata di mana-mana.” (Al-Insan:7)
SUDAH DITEMPUH BERBAGAI Adanya sebentuk pujian dari Allah terhadap orang-orang yang
MACAM PENGOBATAN. menunaikan nadzar berarti Dia mencintainya. Perkara yang dicintai Allah
KEMUDIAN ORANG INI adalah perkara yang pasti disyariatkan, bahkan merupakan salah satu
MELAKUKAN NADZAR, KARENA bentuk ibadah. Menunaikan nadzar bagi orang yang telah menyatakan
MENDAPATKAN NASEHAT DARI bernadzar selama dalam koridor ketaatan hukumnya adalah wajib. Dasar-
SEORANG SESEPUH nya adalah hadits dari ‘Aisyah x bahwa telah berkata Rasulullah ,
MASYARAKAT ATAU KYAI. KALAU
PINGIN CEPAT SEMBUH, YA,
NADZAR SAJA,” KATA SANG “Barangsiapa yang telah bernadzar untuk taat kepada Allah, hendaklah
PENASEHAT. menaati-Nya [menunaikan nadzar ketaatan tersebut], sementara barang-
siapa telah bernadzar untuk memaksiati Allah maka janganlah memaksiati-
Nya.”1
Jadi, sekali lagi, nadzar merupakan salah satu bentuk ibadah
yang harus diperuntukkan hanya kepada Allah. Barangsiapa yang
memalingkannya kepada selain Allah berarti telah melakukan syirik
yang besar.
Dalam pembahasan nadzar sering muncul pernyataan bahwa
nadzar adalah sesuatu yang makruh (dibenci untuk melakukannya).
Rasulullah  memang melarang kaum muslimin membiasakan
nadzar.

“Dari Ibnu Umar, dari Nabi bahwa beliau melarang melakukan


nadzar, sabdanya, “Sesungguhnya nadzar itu tidaklah mendatang-
kan kebaikan hanya dilakukan oleh orang-orang yang kikir.”2
Lantas muncul adakah pertentangan dalil? Bagaimana mungkin
nadzar sebagai salah satu bentuk ibadah yang harus diperuntukan
hanya kepada Allah, tapi dihukumi makruh [dibenci] oleh
Rasulullah ?
Berikut adalah penjelasan Syaikh Shalih bin Abdil aziz bin
Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh, mencoba mendudukkan
adanya kesan pertentangan tersebut. Termuat dalam Al-Tamhid li
Syarhi Kitabi al-Tauhid hal. 159.

14 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


“Bahwa nadzar itu ada dua dan cita-citanya. Seperti ucapan akan terpenuhi kecuali dengan
macam: yang pertama nadzar yang seseorang: kalau Allah menyembuh- bernadzar, maka keyakinan ini
mutlaq dan kedua nadzar yang kan penyakitku maka wajib bagiku merupakan keyakinan yang haram,
muqayyad. Nadzar yang mutlaq untuk bernadzar sedekah sekian karena dia menyangka bahwasanya
adalah jika seorang hamba meng- atau ucapan; kalau lulus maka aku Allah tidak akan memberi kecuali
haruskan dirinya sendiri untuk akan shalat semalaman, atau ada imbalannya. Ini jelas suatu
beribadah kepada Allah Jalla wa ucapan; kalau aku diterima jadi prasangka buruk [suuzhzhan] kepa-
`Ala tanpa ada ikatan, seperti pegawai maka aku akan berpuasa da Allah . Di samping juga meru-
ucapan seseorang; wajib bagiku selama satu minggu atau yang pakan keyakinan yang jelek karena
bernadzar untuk menunaikan shalat semacam itu. Nadzar semacam ini Allah adalah yang maha memberi
dua rekaat. Nadzar yang semacam seolah-olah memberikan persyarat- karunia serta nikmat kepada selu-
ini bukan dalam rangka imbal balik an kepada Allah Jalla wa ‘Ala, dia ruh makhluk-Nya.”
dalam artian kalau dia mendapat- berkata: Ya Robbi kalau Engkau Jadi jelaslah bahwa nadzar
kan sesuatu pada masa yang akan sembuhkan penyakitku maka aku mutlaq tidak termasuk perkara yang
datang baru dia mau menunaikan akan lakukan ini dan itu sebagai dibenci. Lalu bagaimana maksud
dan mengharuskan pada dirinya imbal balik. Inilah nadzar yang Nabi kalimat “nadzar itu ibadah” apakah
untuk menunaikan suatu bentuk  maksudkan dalam sabdanya: hanya nadzar yang mutlaq saja atau
ibadah, seperti shalat, puasa atau ‘sesungguhnya nadzar itu tidaklah termasuk nadzar yang muqayyad?
yang semisalnya. Nadzar yang dilakukan kecuali oleh orang yang Syaikh Shalih bin Abdulaziz bin
semacam ini bukan termasuk bakhil (Hadits riwayat Muslim). Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh
nadzar yang dibenci oleh Rasulullah Tampak salah satu sifatnya adalah menjelaskan sebagai berikut:
 . Adapun nadzar yang dibenci tidak mau melakukan ibadah kecuali “Nadzar muqayyad punya dua
adalah nadzar jenis yang kedua setelah terpenuhi harapannya. Apa sisi. Pertama: menunaikan nadzar
yaitu nadzar yang muqayyad saja yang Allah telah berikan yang ia wajibkan atas dirinya
[terikat]. Yaitu nadzar yang padanya berupa kenikmatan atau sendiri, berarti ia dalam satu sisi
Rasulullah  telah bersabda terhindarnya dari marabahaya, telah menunaikan ibadah kepada
tentangnya: dalam benak orang yang bernadzar, Allah . Kedua: Dibencinya nadzar
telah terbayar dengan upah berupa ini karena sifat keyakinannya,
ibadah. bukan sifat dasar ibadahnya. Jadi
“Sesungguhnya [nadzar yang Pemahaman yang semacam ini nadzar yang terikat [muqayyad]
muqayyad] tidaklah dilakukan adalah pemahaman yang keliru dan yaitu ketika orang itu berkata:
kecuali oleh orang yang bakhil banyak dilakukan oleh orang awam kalau saya dapatkan ini dan itu
[pelit].Hadits riwayat Muslim.3 ketika mereka bernadzar. Mereka maka wajib bagi saya untuk
mengira bahwa hajat mereka tidak bernadzar demikian dan demikian.
Intinya adalah seorang hamba akan terpenuhi kecuali dengan Perkara yang dibenci itu kembali
mengharuskan dirinya untuk menu- bernadzar. kepada ikatan bukan kembali pada
naikan ibadah [ketaatan] kepada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dzat nadzarnya itu sendiri.”
Allah dalam rangka imbal balik berkata, ‘Sungguh orang yang
karena Allah mengabulkan harapan menyangka bahwa hajatnya tidak [al-Ustadz Abu Mush’ab ]

Catatan:
1
Shahih al-Bukhari Kitab Al-Iman wa al-Nudzur no. 6696.
2
Shahih Muslim Kitab Al-Nadzri no. 1639.
3
Penggalan dari hadits seperti di atas dalam Shahih Muslim Kitab Al-Nadzri no. 1639, diriwayatkan juga dalam kitab hadits yang
lain, seperti dalam Sunan al-Tirmidzi Kitab Al-Nudzur wa al-Iman no. 1458 dengan lafal lengkap sebagai berikut: “Dari Abu Hurairah,
berkata Rasulullah, “Janganlah kalian melakukan nadzar karena nadzar itu tidak akan berpengaruh pada takdir sedikit pun. Hanya
dilakukan oleh orang bakhil.”

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 15


MAKIN BANYAK SAJA ORANG YANG
MENGAKU MENGETAHUI SOAL-SOAL
GHAIB. ADA YANG TERUS TERANG
MENGAKU DUKUN. ADA YANG SEDIKIT
MALU-MALU MEMAKAI ISTILAH
PARANORMAL, ORANG PINTAR, WONG
TUWO, ATAU ORANG LINUWIH.

karomah dari hanya didasarkan pada bisikan


Allah semata setan berwujud jin. Jin-jin inilah
untuk tahu ma- yang menghiasi berbagai kedustaan
salah yang gha- nampak sebagai kebenaran. Bukan
ib. Yang lain lagi hanya orang yang percaya pada
mengaku kare- dukun yang tertipu, para dukun
na mendapat il- pun sebenarnya tertipu. Semua
ham atau wah- tertipu oleh setan. Ada dukun yang
yu tentang per- tidak merasa mendapat bisikan
kara yang ghaib. setan tapi mendapat ilham dari
Semua ingin di- Allah, ini adalah tipuan setan. Ada

T
api ada juga yang malu pandang sebagai wali Allah, yang merasa mampu menguasai
betul sehingga harus padahal tak lebih sebagai wali jin untuk melakukan berbagai hal
mengaku sebagai kyai. setan. Betapa banyak orang ter- luar biasa, ini juga tipuan, karena
Pakaiannya pun tak kecoh oleh penampilan dan bahasa jinlah yang sebenarnya menguasai
kalah membuat pesona. seseorang. atau paling tidak bekerja sama.
Janggut menggantung di dagu, Yang mereka lakukan itu semua- Kalau hanya berasal dari
bajunya jubah putih memanjang, nya memang untuk mengelabuhi informasi jin mengapa kita harus
plus kopyah nangkring di kepala orang awam. Setiap muslim tidak percaya. Sementara dengan berita
tak lupa sorban indah melilitnya. sepantasnya terkecoh oleh penam- Allah yang terekam dalam al-Quran
Apapun nama dan bagaimanapun pilan mereka. Ingat, siapapun banyak yang tidak percaya.
tampilannya, toh mereka sama, orangnya, apapun gayanya, bagai- Betulkah jin mengetahui berbagai
sama-sama mengaku tahu hal-hal manapun penampilanya kalau saja masalah ghaib sehingga layak jadi
yang ghaib. mengaku tahu masalah yang ghaib sumber berita andalan? Berikut
maka statusnya adalah sama. fatwa dari Syaikh al-Utsaimin
Tidak semua menggunakan Hakekatnya sama. Sama-sama tentang masalah jin.
bahasa lugas dan terus terang dukun dan sama-sama kufur. Tidak
mengaku sebagai yang tahu masa- hanya dukunnya yang kufur, Telah diajukan sebuah per-
lah ghaib. Ada yang membungkus- orang-orang yang membenarkan tanyaan kepada Syaikh Muham-
nya dengan istilah kasyaf sehingga ramalan-ramalanya (walaupun mad bin Shalih al-Utsaimin v
bisa melihat yang ghaib. Sebagian kadang benar) pun juga ikut kufur. yang tercatat dalam Fatawa Arkanu
lain mengaku sekadar mendapat Tak lebih ramalan mereka al-Islam soal no. 44 halaman 98.

16 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


Soal: Apakah jin mengetahu perkara dasarkan firman Allah  dalam surat “Setan senantiasa bekerja mem-
yang ghaib? al-Naml ayat 65. bangun berbagai macam bentuk
bangunan untuk Nabi Sulaiman p.
Jawaban: Jin tidak mengetahui Sebelumnya mereka selalu menipu
perkara ghaib. Tidak ada yang manusia dan menyebarkan berita
mengetahui perkara ghaib baik bahwasanya mereka mengetahui
makhluk Allah yang ada di langit perkara ghaib dan melihat hal yang
maupun yang ada di bumi. Yang “Katakanlah: “Tidak ada seorang- tersembunyi. Allah  berkehendak
mengetahui persoalan ghaib pun di langit dan di bumi yang untuk menampakkan kedustaan
hanyalah Allah  semata. Coba mengetahui perkara yang ghaib, mereka kepada manusia. Setan
perhatikan firman Allah  dalam kecuali Allah”, dan mereka tidak terus menerus mengerjakan
surat Saba‘ ayat 14. mengetahui bila mereka akan pekerjaanya, sementara Allah telah
dibangkitkan.” (Al-Naml:65) menetapkan kematian Nabi Sulai-
man p. Beliau meninggal tetap
Sungguh, tidak ada yang menge- dalam posisi bersandar pada tong-
tahui perkara ghaib di langit dan di katnya. Setan selalu menyangka
bumi kecuali Allah saja. Yang beliau masih hidup, sehingga bila
mengaku-ngaku dirinya tahu setan melewatinya selalu meng-
perkara yang ghaib atau yang akan hormati dan mengagungkannya. Hal
terjadi adalah termasuk perdukun- itu berjalan selama setahun penuh
an. Ada sebuah riwayat hadits dari [berdasarkan satu keterangan]
“Maka tatkala Kami telah tetapkan Nabi , bahwasanya barangsiapa hingga Nabi Sulaiman jatuh ter-
kematian Sulaiman, tidak ada yang mendatangi seorang dukun lalu sungkur, karena tongkatnya habis
menunjukkan kepada mereka bertanya kepada dukun, maka dimakan rayap. Setan pun akhirnya
kematiannya itu kecuali rayap yang shalatnya tidak diterima selama bubar. Jelaslah bagi manusia bah-
memakan tongkatnya. Maka tatkala empat puluh hari.1 Hadits riwayat wasanya jin itu [kalau sekiranya
ia telah tersungkur, tahulah jin itu Muslim. mereka mengetahui yang ghaib
bahwa kalau sekiranya mereka Kalau seseorang sampai mem- tentulah mereka tidak akan tetap
mengetahui yang ghaib tentulah benarkannya, berarti dirinya telah dalam siksa yang menghinakan]
mereka tidak akan tetap dalam kafir. Karena ketika membenarkan berupa pekerjaan yang berat itu.
siksa yang menghinakan.” ucapan dukun, yang menyatakan Kalau seandainya mereka tahu
(Saba:14) dirinya tahu perkara yang ghaib, yang ghaib, pastilah bisa menge-
Barangsiapa yang menyatakan berarti telah mendustakan perkata- tahui kematian Nabi Sulaiman. Yang
dirinya mengetahui perkara ghaib, an Allah  dalam surat al-Naml ayat mana mereka ingin segera lepas
berarti telah kafir. Barangsiapa 65 di atas. dari beban pekerjaan yang berat
yang membenarkan orang yang Syaikh Abdurrahman al-Sa‘di v yang diawasi oleh Nabi Sulaiman.
menyatakan dirinya tahu yang ghaib dalam kitabnya2 menjelaskan ayat
berarti juga kafir. Hal ini ber- 14 surat Saba‘ tersebut: [al-Ustadz Abu Mush’ab ]

Catatan:
1
Hadits riwayat Muslim Kitab Salam (3230) dan Ahmad Kitab Musnad madaniyyin (16202), & Kitab Baqi musnad Anshar (22711).
Hadits ini lengkapnya berbunyi:
“Barangsiapa mendatangi tukang ramal (dukun atau para normal) lantas bertanya tentang sesuatu, maka shalatnya tidak diterima
selama empat puluh malam.”
2
Al-Sa’di, Abdurrahman bin Nashir dan Ibnu Utsaimin (Ed.). Taisiru al-Karimi ar-Rahman fi Tafsiri Kalami al-Manan. (Birut: Muasasah
al-Risalah. 1421H/2000M.). Halaman 946.

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 17


SEGALA PUJI BAGI ALLAH . MANUSIA DI
TIMUR DAN BARAT BERDUYUN-DUYUN
MEMELUK AGAMA ISLAM, TANPA TEKANAN
DAN PAKSAAN. BELUM PERNAH KITA
DENGAR BERITA ADA ORANG KAFIR MASUK
ISLAM KARENA DIPAKSA. BEGITU PULA
UMAT-UMAT TERDAHULU.

T
idak ada ceritanya orang Inilah pedang kebanggan itu: bukti dan penjelasannya. Islam
kafir masuk Islam merupakan agama yang sesuai
karena dipaksa, mereka dengan akal, ilmu, dan fitrah.
masuk Islam karena Agama kebaikan dan mendatang-
tertarik terhadap kein- kan kebaikan, di samping mem-
dahan Islam. Sadar bahwa Islamlah “Serulah (manusia) kepada jalan berikan kebenaran dan petunjuk.
satu-satunya agama yang benar Rabbmu dengan hikmah dan Fitrah yang lurus akan mudah
dan sempurna. pelajaran yang baik.” (Al- menerimanya. Karena itu Islam
Karena itu tidak habis pikir jika Nahl:125) tidak butuh jalan pemaksaan. Jalan
ada yang mengatakan bahwa Islam paksa hanya dibutuhkan oleh
disebarkan dengan paksaan dan Jangan Ada Paksaan paham yang membuat hati lari
pedang. Pedang siapakah yang menjauh, tidak punya hakikat dan
telah memaksa Muhajirin dan nilai kebenaran, atau tanda dan
Anshar untuk memeluk Islam? buktinya rancu dan samar.”1
Pedang siapakah yang telah Al-Imam Ibnu Jarir v meriwa-
memaksa penduduk Indonesia dan “Tidak ada paksaan untuk yatkan sebuah atsar dari Ibnu
Afrika? Apakah pedang penjajah (memasuki) agama (Islam). Abbas h, beliau berkata, “Ayat ini
Belanda dan Portugis membuat Sesungguhnya telah jelas jalan diturunkan berkenaan dengan
orang memeluk Islam? yang benar daripada jalan yang seorang Anshar, berasal dari Bani
Betul, Islam punya pedang! salah.” (Al-Baqarah:256) Salim bin Auf yang dikenal dengan
Pedangnya adalah dakwah dengan Al-Syaikh Abdurrahman al- sebutan al-Husaini. Dia memiliki
kelembutan, nasehat yang baik, Sa’di v berkata, “Ini menun- dua anak laki-laki yang keduanya
dan argumentasi yang kuat. jukkan betapa sempurnanya memeluk agama Nasrani, sedang-
Dihunuskan oleh para dai Islam. agama Islam ini, sempurna pula kan dia sendiri seorang mulsim.

18 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


Lalu dia bertanya kepada dan mengucapkan syahadat.”4
Rasulullah  tentang boleh Al-Imam Nawawi v berkata, di
tidaknya memaksa keduanya, dalam riwayat Abu Bakar Al-Ismaili “Dan perangilah di jalan Allah
karena keduanya enggan kecuali di dalam Shahih-nya (dari Jabir ), orang-orang yang memerangi
berpegang pada ajaran Nasrani. ketika Rasulullah tidur di bawah kamu.” (Al-Baqarah:190)
Kemudian turunlah ayat ini.”2 pohon, seseorang mengambil pe- Al-Imam Ibnu Katsir v ber-
Beliau melanjutkan, “Ayat ini dang beliau dan berkata, siapakah kata, “Ayat ini merupakan dorong-
memang diturunkan khusus ber- yang akan menolongmu dari an dan dalam rangka menumbuh-
kenaan dengan seseorang dari ancamanku? Rasulullah  berkata, kan keberanian pada diri kaum
kaum Anshar, akan tetapi hukum- ‘Allah!’ Pedang tersebut tiba-tiba mukminin untuk memerangi
nya berlaku secara umum.”3 terjatuh dari tangannya. Kemudian musuh-musuh Islam yang mem-
Rasulullah  mengambil pedang punyai keinginan kuat memerangi
Banyak bukti dari hadits nabi tersebut lalu berkata, ‘Siapakah Islam dan pemeluknya.”
bahwa Islam tidaklah disebarkan yang akan menolongmu dari anca-
dengan paksaan. Di antaranya al- manku?’ Orang tersebut berkata,
Imam al-Bukhari meriwayatkan ‘Maafkanlah aku.’ Rasulullah
sebuah hadits dari Abu Hurairah , berkata, ‘Maukah engkau bersaksi
Rasulullah  mengutus sebuah tiada sesembahan selain Allah dan
pasukan berkuda ke arah Nejed. aku utusan-Nya?’ Orang tersebut
Mereka berhasil membawa tawan- berkata, ‘Tidak! Tetapi aku berjanji “Dan sekiranya Allah tiada menolak
an seorang laki-laki dari Bani tidak akan memerangimu dan (keganasan) sebagian manusia
Hanifah, bernama Tsumamah bin tidak mendukung orang-orang dengan sebagian yang lain,
Utsal. Mereka mengikatnya di yang memerangimu.’ Kemudian tentulah telah dirobohkan biara-
sebuah tiang masjid. Kemudian Rasulullah  membiarkannya biara Nasrani, gereja-gereja,
Rasulullah  menemuinya dan pergi.”5 rumah-rumah ibadat orang Yahudi
berkata, ‘Bagaimanakah kondisimu dan masjid-masjid, yang di
wahai Tsumamah?’ Tsumamah Pedang dan Jihad dalamnya banyak disebut nama
menjawab, ‘Kondisiku baik wahai Banyak dalam al-
Muhammad, jika engkau membu- Quran dan al-Sunah berisi
nuhku, engkau membunuh se- anjuran jihad. Jihad
orang yang mempunyai darah dan disyariatkan bukan untuk
jika engkau berbuat baik kepadaku memaksa manusia masuk
aku adalah orang yang tahu ke dalam Islam, bukan
berterima kasih. Jika engkau ingin pula karena ada keyakinan
meminta tebusan, mintalah semau- bahwa semua orang kafir
mu. Kemudian Rasulullah  harus dibunuh dan
meninggalkannya. Keesokan hari- dimusnahkan dari muka
nya Rasulullah mendatangi Tsuma- bumi, bukan sama sekali.
mah lagi dan menanyainya lagi. Berdasarkan nash-nash
Tsumamah memberikan jawaban yang ada menunjukkan
sebagaimana hari sebelumnya. bahwa jihad dengan
Pada hari ketiga Rasulullah menda- pedang hanya
tanginya lagi dan lagi-lagi disyariatkan dalam dua
Tsumamah memberikan jawaban keadaan. Pertama, mem-
yang sama. Kemudian Rasulullah pertahankan diri ketika
 berkata, “Lepaskanlah Tsuma- diperangi atau dizhalimi. Di
mah. Tsumamah menuju ke seba- antara dalilnya adalah
tang pohon kurma dekat masjid, firman Allah ,
lalu mandi kemudian masuk masjid

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 19


memerangimu atau dipaksa meninggalkan agama-
karena agama nya.”
dan tidak (pula) Al-Syaikh al-Sa’di v berkata,
mengusir kamu “Berjihad melawan kaum kufar
dari negerimu.” merupakan keutamaan yang besar
(Al-Mumtaha- dan orang yang meninggalkannya
nah:8) mendapatkan celaan, akan tetapi
Al-Syaikh Abu berjihad dalam rangka membebas-
Bakar al-Jazairi kan kaum tertindas pahalanya lebih
hafizahullah besar dan orang yang meninggal-
berkata tentang kan jihad seperti ini mendapatkan
ayat ini, “Boleh celaan lebih besar.”
berbuat baik dan Al-Syaikh Abdurrahman al-
berlaku adil Banna berkata, “Kondisi mendesak
kepada kaum kafir terkadang menuntut adanya pepe-
Allah.” (Al-Haj:40) dengan syarat-syarat: rangan dalam rangka mengembali-
Al-Syaikh al-Sa’di v berkata, 1. Mereka tidak memerangi kan hak kaum tertindas dan meng-
“Kalaulah Allah tidak mensyariat- kaum muslimin enyahkan kesewenang-wenangan
kan jihad, niscaya kaum kafir akan 2. Mereka tidak mengusir pemimpin kafir dan zhalim. Agar
menguasai umat ini, lalu mereka kaum muslimin rakyat dapat mengetahui kebe-
akan menghancurkan tempat 3. Mereka tidak menyokong naran dan petunjuk kemudian
ibadah dan memaksa keluar dari musuh-musuh Islam baik berupa mereka bisa bebas memeluk
agamanya. Ayat ini menunjukkan sumbangan pemikiran apalagi agama yang mereka senangi dan
bahwa jihad disyariatkan dalam membantu peralatan perang. diimani oleh hati-hati mereka.”
rangka mematahkan serangan Itu keadaan pertama, sedang Ayat-ayat di atas sudah cukup
kaum kafir dan menghalau gang- kondisi kedua adalah, sebagaimana memberikan faedah bahwa pe-
guan mereka.” dikatakan Sayid Sabiq dalam Fiqhu dang hanyalah dihunuskan kepada
Al-Imam al-Qurthubi v ber- al-Sunnah, dalam rangka me- orang-orang kafir yang memerangi
kata, “Jihad merupakan perkara nyingkirkan penghalang laju kaum muslimin, kaum kafir yang
yang disyariatkan pada semua dakwah, manakala ada suatu negri melindungkan diri kepada kaum
umat semenjak dahulu kala. atau kaum yang mengintimidasi muslimin dalam perjanjian ke-
Dengan jihad syariat bisa berjalan kaum muslimin, berusaha meng- amanan dan dakwah Islam. Ada-
dan tempat-tempat ibadah bisa halangi orang yang ingin masuk pun kaum kafir yang tidak
tegak berdiri. Maka jika ada yang Islam, atau berusaha menghalangi memerangi maka tidak boleh
mengingkari jihad dari kalangan dai yang mendakwahkan Islam. Di diperangi, sebagaimana ditegaskan
Nashrani dan Shabiin, berarti antara dalilnya adalah, al-Quran:
bertentangan dengan madzhab
agama mereka sendiri. Jikalau tidak
ada jihad niscaya semua agama
akan hancur dan musnah.”
“Dan perangilah mereka itu,
sehingga tidak ada fitnah lagi dan
(sehingga) agama itu hanya untuk “Tetapi jika mereka membiarkan
Allah belaka.” (Al-Baqarah:193) kamu, dan tidak memerangi kamu
Al-Syaikh Abu Bakar al-Jazairi serta mengemukakan perdamaian
berkata, “Ayat ini memberikan kepadamu maka Allah tidak
“Allah tiada melarang kamu untuk faedah wajib kifayah untuk memberi jalan bagimu (untuk
berbuat baik dan berlaku adil berjihad, jika ada seorang mukmin melawan dan membunuh)
terhadap orang-orang yang tiada yang disiksa karena keislamannya mereka.” (An-Nisa’:90)

20 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


Perkataan Rasulullah  juga disyariatkannya peperangan (pajak) dalam keadaan hina.
menunjukkan hal serupa, sebagai- terhadap orang kafir bukanlah Semisal dengan ayat ini adalah
mana ditunjukkan oleh hadits: karena kekafirannya tetapi karena perintah Allah kepada Musa agar
mereka memerangi Islam. Kalau berkata lembut ketika mendakwahi
saja mereka diperangi karena Firaun.”
kekafirannya tentu Rasulullah 
memerintahkan untuk membunuh Penutup
semua orang kafir tanpa kecuali.” Kaum musyrikin ketika kewa-
lahan membendung laju dakwah
Lembut Kepada Ahli Kitab dan menghalangi manusia meme-
luk Islam berupaya menjatuhkan
“Ibnu Umar bercerita, ‘Kedapatan citra Rasulullah . Mereka katakan
dalam sebagian peperangan Rasulullah  sebagai orang gila,
bersama Rasulullah  ada wanita penyihir, pendusta, dan stempel
yang terbunuh, beliau pun buruk lainnya. Demikian pula kaum
mengingkari dan melarang mem- kafir saat ini. Mereka berupaya
bunuh wanita dan anak-anak.”6 untuk memperburuk citra Islam.
“Dan janganlah kamu berdebat Mereka fitnah Islam sebagai agama
dengan Ahli Kitab, melainkan de- teroris, disebarkan dengan pedang
ngan cara yang paling baik, kecuali dan kekerasan. Jika Islam berkuasa
“…Janganlah kalian membunuh dengan orang-orang zhalim di semua orang kafir akan disembelih.
anak-anak dan ashhabu al- antara mereka...” (Al-Ankabut:46) Mereka sebenarnya tahu
Shawami’ (ahli ibadah dari Yahudi Al-Imam al-Syinqithi berkata, bahwa Islam tidak seperti
dan Nasrani).”7 “Dalam ayat ini Allah  meme- anggapannya. Tujuan mereka
rintahkan agar mendebat ahli kitab hanyalah agar Islam dijauhi dan
dengan cara terbaik. Yaitu men- dibenci. Mereka juga masih ingat
jelaskan kebenaran dengan lemah siapa yang menciptakan Dewan
lembut.” Inkuisi yang menyiksa dan
Al-Imam Mujahid berkata, menyembelih kaum Muslimin dan
“Janganlah menyakiti mereka.” Yahudi. Betapa pun kedengkian
Al-Syaikh Muhammad Amin mereka, Allah tetap memuliakan
berkata tentang perkataan illalla- agama ini. Matahari tetap akan
dzina zhalamu minhum, “Kecuali bersinar walau orang yang kehi-
“Janganlah kalian membunuh ahli kitab yang memaklumkan langan akal berusaha mema-
orang tua renta…”8 permusuhan terhadap kaum damkannya.
“Berdasar hadits-hadits ini Sayid mukminin, maka lawanlah mereka
Sabiq, dalam kitabnya Fiqhu al- dengan pedang sehingga mau [al-Ustadz Syamsuri ]
Sunnah, mengatakan bahwa beriman atau membayar jizyah

Catatan:
1
Al-Sa’di, Abdurrahman bin Nashir dan Ibnu Utsaimin (Ed.). Taisir al-Karimi al-Rahman fi Tafsiri Kalami al-Manan. (Beirut: Muasasah
al-Risalah. 1421H/2000M.) Juz 1 hal. 111
2
Abu Ja’far, Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Khalid al-Thabari. Jami’ al-Bayan ‘an Ta’wili ai al-Quran. (Beirut: Daru al-Fikr. 1405H.)
Juz 3 Hal. 14.
3
Abu Ja’far, Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Khalid al-Thabari. Jami’u al-Bayan ‘an Ta-wili ai al-Quran. (Beirut: Daru al-Fikr.
1405H.)
4
Shahih al-Bukhari Kitab Al-Maghazi no. 4372.
5
Al-Nawawi, Abu Zakariya Yahya bin Syaraf. Riyadhus Shalihin min Kalami Sayidi al-Mursalin. Cetakan ke-3. (Beirut: Daru al-Fikr.
1421H/2000M.) Juz 1 hal. 27.
6
Sunan Al-Tirmidzi Kitab Al-Siyar no. 1569.
7
Musnad Ahmad Kitab Wa min Musnad Bani Hasyim no. 2723.
8
Sunan Al-Tirmidzi Kitab Al-Jihad no. 2614.

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 21


WUDHU ADALAH SEBUAH AKTIVITAS PENTING,
MENENTUKAN SAH TIDAKNYA BEBERAPA IBADAH
YANG LAIN. MENJADI SEBUAH TUNTUTAN BAGI
MUSLIM UNTUK MEMAHAMI SECARA BAIK.
BAGAIMANA TUNTUNAN WUDHU YANG SEMPURNA?

W
udhu adalah dari Nabi , beliau bersabda, pu) seluruh kepala (termasuk
menggunakan mengusap kedua daun telinga), [4]
air yang suci dan Membasuh kedua kaki sampai
menyucikan kedua mata kaki, [5] Tertib (ber-
dengan cara urutan). [6] Muwalah (tidak dise-
yang khusus di empat anggota “Tidak sah shalat bagi orang yang lingi dengan perkara-perkara yang
badan yaitu, wajah, kedua tangan, tidak berwudhu dan tidak sah lain).
kepala, dan kedua kaki. Hadats wudhu orang yang tidak menyebut
kecil menuntut dilakukannya nama Allah atas wudhunya.”1 Niat
wudhu. Dalil wajibnya wudhu Adalah niat untuk menghilang-
adalah firman Allah . Syarat kan hadats atau untuk menjadi
Syarat-syarat sahnya wudhu sebab bolehnya melakukan amal
adalah: [1] Islam, [2] Berakal, [3] yang wajib dilakukan dalam kondisi
Tamyiz, [4] Niat, [5] Istish-hab suci. Amal yang dilakukan tanpa
hukum niat, [6] Tidak adanya yang niat tidak diterima. Hadits dari
mewajibkan wudhu, [7] Istinja’ dan Umar bin al-Khaththab , bahwa
istijmar sebelumnya (bila setelah Rasulullah  bersabda,
buang hajat), [8] Air yang thahur
(suci lagi menyucikan), [9] Air yang
“Hai orang-orang yang beriman, mubah (bukan hasil curian misal-
apabila kamu hendak menger- nya), [10] Menghilangkan sesuatu
jakan shalat, maka basuhlah yang menghalangi air meresap “Sesungguhnya segala amalan itu
mukamu dan tanganmu sampai dalam pori-pori. tergantung pada niat; dan sesung-
dengan siku, dan sapulah kepala- guhnya tiap-tiap orang hanya
mu dan (basuh) kakimu sampai Rukun (akan memperoleh balasan dari)
dengan kedua mata kaki.” (Al- Fardhu (rukun) wudhu ada 6 apa yang diniatkannya...”2
Maidah:6) (enam), yaitu: [1] Membasuh
muka (termasuk berkumur dan Istish-hab
Baca Basmalah memasukkan sebagian air ke dalam Istish-hab hukum niat maksud-
Dalil yang mewajibkan mem- hidung lalu dikeluarkan), [2] nya tidak memutuskan niat sampai
baca basmalah adalah hadits yang Membasuh kedua tangan sampai selesai bersuci, ini hukumnya wajib.
diriwayatkan oleh Abu Hurairah  kedua siku, [3] Mengusap (menya- Istish-hab dzikir (pengingatan)nya

22 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


maksudnya adalah niat tersebut “Aku bersaksi bahwa tidak ada mulainya dari bagian lengan yang
selalu berada dalam benaknya di sesembahan yang benar kecuali terputus. Demikian pula jika yang
semua ibadah, dan hukumnya Allah semata tiada sekutu bagi-Nya, buntung adalah dari persendian
dianjurkan. Niat wajib dihadirkan dan aku bersaksi bahwa Muham- tumit kaki, maka membasuh ujung
di awal kewajiban-kewajiban mad adalah hamba-Nya dan rasul- betisnya.
wudhu, yaitu ketika mengucapkan Nya, ya Allah jadikanlah aku “Utsman  pernah mencon-
basmalah, demikian pula dianjur- termasuk golongan orang yang tohkan cara wudhu: Ia membasuh
kan menghadirkannya di awal suka bertobat dan jadikanlah aku kedua telapak tangannya 3x,
sunah-sunah wudhu, jika terdapat dalam golongan orang yang kemudian membasuh tangan ka-
sunah bersuci. menyucikan diri).”4 nannya sampai siku 3x, kemudian
tangan kirinya seperti itu pula,
Sunah Wudhu Muwalah kemudian mengusap kepalanya,
Yang termasuk sunah wudhu: Maksudnya adalah tidak boleh kemudian membasuh kaki kanan-
[1] Menyempurnakan wudhu mengakhirkan membasuh anggota nya sampai mata kaki 3x, kemudian
[2] Menyela-nyela antara jari- wudhu hingga keringnya anggota kaki kirinya seperti itu pula,
jemari lain yang telah terbasuh lebih dulu. kemudian berkata, “Aku melihat
[3] Bersungguh-sungguh dalam Rasulullah  bersabda, Rasulullah  berwudhu seperti
memasukkan air ke dalam “Bahwa beliau melihat seorang laki- wudhuku ini.” [Hadits Riwayat
hidung kecuali bagi yang laki shalat sementara pada Bukhari 1832 & Muslim 226]
berpuasa punggung kakinya ada bagian
[4] Mendahulukan anggota wudhu sebesar mata uang dirham yang [Disadur dari Al-As-ilah wa al-
yang kanan tidak terkena air wudhu, maka Ajwibah al-Fiqhiyyah al-Maqrunah
[5] Bersiwak beliau memerintahkan untuk bi al-Adillah al-Syar’iyyah jilid I
[6] Membasuh dua telapak tangan mengulangi wudhunya.”5 Abdulaziz Muhammad Salman]
sebanyak 3x
[7] Mengulangi setiap basuhan 2x Wudhu Sempurna
atau 3x Berniat kemudian membaca
[8] Menyela-nyela janggut yang basmalah. Membasuh tangan
lebat. sebanyak 3x, berkumur-kumur
dan memasukkan air ke dalam
Volume Air hidung lalu mengeluarkannya 3x, Catatan:
1
Sunan Abi Dawud Kitab Al-Thaharah
Takaran air dalam berwudhu dengan 3x cabuk. Membasuh
no. 92.
adalah satu mud. Sebagaimana muka 3x, kemudian membasuh 2
Shahih al-Bukhari (hadits no. 1,54,
hadits yang diriwayatkan oleh Anas kedua tangan hingga siku 3x, 2529, 3898, 5070, 6689, 6953 dengan
, katanya: “Adalah Rasulullah  kemudian mengusap kepala 1x lafal yang berbeda-beda) dan Shahih
ketika berwudhu dengan (takaran dari tempat tumbuhnya rambut Muslim hadits no. 1907. Lafal hadits
seperti ini dicantumkan oleh Al-
air sebanyak) satu mud dan mandi bagian depan sampai akhir tum- Nawawi dalam kitab Riyadush Shalihin
(dengan takaran sebanyak) satu buhnya rambut dekat tengkuk, dan Kitab Hadits Arba’in al-Nawawi
sha’ sampai lima mud.”3 kemudian mengembalikannya dan Ibnu Rajab dalam kitab Jami’ al-
sampai tempat semula memulai. Ulum wal Hikam.
3
Bacaan Setelah Wudhu Memasukkan masing-masing jari Shahih al-Bukhari Kitab Al-Wudhu
no.194; Shahih Muslim Kitab Al-Haidh
Mengucapkan seperti hadits telunjuk ke telinga dan menyapu no 490.
Umar , “Berkata Rasulullah , bagian daun telinga luar dengan 4
Sunan al-Tirmidzi Kitab Al-Thaharah
kedua jempol. Membasuh kedua no. 50. Disahihkan oleh Syaikh Al-
kaki beserta mata kaki 3x. Bagi Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 6167.
5
yang cacat membasuh bagian Hadits Riwayat Ahmad III/424 dan Abu
Dawud dalam Sunan-nya Kitab Al-
tubuh yang wajib dibasuh seadanya Thaharah no. 149 dengan tambahan
(yang tersisa). Jika yang buntung “dan shalatnya”. Disahihkan oleh Al-
adalah persendiannya maka me- Albani dalam Irwa’ Al-Ghalil no. 86.

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 23


MANHAJ SALAFI..!? TANYA SESEORANG SAMBIL MENGERUTKAN KENING. “ITU YANG ORANG-
ORANGNYA KERAS, KASAR, RIGID, TAKLID, DAN…,” TAMBAHNYA SAMBIL MENYEBUTKAN
SEDERET ISTILAH-ISTILAH MIRING.

ijma’ mereka atau pendapat yang kaidah-kaidah syariat menurut


sesuai dengan al-Quran dan al- Ahlus Sunnah wal Jamaah kini tidak
Sunnah. Kenapa kini manhaj al- mungkin lagi dapat diterapkan.
Salaf al-Shalih direcoki oleh banyak
kalangan, terutama kaum khawarij Jawab: Orang yang berpenda-
yang berbulu ahlussunnah? pat bahwa manhaj al-Salaf al-Shalih
Fitnah bisa terjadi karena ba- tidak relevan untuk masa kini bisa
nyak faktor. Pertama karena me- dinilai sebagai orang yang sesat lagi
mang berasal dari orang yang menyesatkan. Manhaj al-Salaf al-
hasad dan benci. Kedua dari orang Shalih adalah manhaj yang telah
tertentu akibat perilaku sebagian diperintahkan oleh Allah  untuk
orang yang mengklaim sebagai diikuti sampai kiamat.
pengikut para salaf. Ketiga karena Nabi  bersabda,
memang tidak mengenal karak-
teristik metode berkah ini. Apapun
ketiga hal itu karena berangkat dari
keadaan tidak memahami metode

M
anhaj (metodologi) para pendahulu yang shalih
salafi adalah man- tersebut.
haj dalam memaha- Seperti pepatah tak kenal maka
mi Islam yang dida- ta’aruf. Dengan ta’aruf (berkenal- “…sesungguhnya barangsiapa
sarkan pada meto- an) insyaallah akan menjadi sayang yang hidup di antara kalian (sepe-
de generasi terbaik, terutama tiga terhadap ajaran warisan Rasulullah ninggalku), niscaya dia akan melihat
generasi pertama. Yaitu sahabat  yang diturunkan secara berantai banyak perselisihan. Maka hendak-
sebagai murid langsung Rasulullah ini. Berikut adalah perkenalan lah kalian berpegang teguh dengan
 , tabi’in sebagai murid sahabat, tentang manhaj al-Salaf al-Shalih sunnahku dan sunnah khulafa ra-
dan tabi’ tabi’in sebagai murid yang diberikan oleh para ulama. syidin yang diberi petunjuk setelah-
tabi’in. Contoh generasi pertama Disajikan dalam bentuk fatwa. ku. Peganglah sunnah tersebut dan
adalah Ali bin Abi Thalib , contoh gigitlah dengan gigi-gigi geraham
generasi kedua Al-Hasan al-Bashri,  Al-Muntaqa min Fatawa al- kalian.” (yakni peganglah ia erat-
dan contoh generasi ketiga adalah Syaikh Shalih Fauzan al- erat)1
Imam Malik. Fauzan, Fatwa no. 208. Ini adalah pernyataan (beliau )
Metodologi salafi tentu tidak Soal: Sebagian orang me- yang ditujukan untuk umat sampai
dibangun di atas pendapat pribadi- ngatakan bahwa manhaj Ahlus hari kiamat. Menunjukkan keha-
pribadi mereka yang tidak maksum Sunnah wal Jamaah tidak cocok rusan berjalan di atas manhaj al-
tersebut, tapi sebisa mungkin dari lagi dengan masa kini. Alasannya Salaf. Berarti manhaj al-Salaf (akan

24 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


selalu) relevan untuk setiap masa (ikatan antara) generasi akhir umat orang senang bergabung dengan
dan tempat. dengan pendahulunya adalah kelompok menyimpang?! Rasulu-
Allah  berfirman, orang yang ingin mengadakan llah  bersabda,
kerusakan di muka bumi. Ucapan-
nya harus ditolak, dibantah dan
diperingatkan (akan bahayanya).
Yang biasa mengeluarkan perkata-
an buruk seperti di atas adalah “Maka hendaklah kalian berpe-
kelompok Syi’ah dan orang-orang gang teguh dengan sunnahku dan
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang sejalan, yang (suka) menyesat- sunnah khulafa rasyidin yang diberi
pertama-tama (masuk Islam) di kan (manusia). Maka (pendapat) petunjuk setelahku.” 2
antara orang-orang muhajirin dan mereka tidak bisa diterima. Rasulullah  pernah ditanya
anshar dan orang-orang yang tentang firqah najiyah (golongan
mengikuti mereka dengan baik,  Al-Muntaqa min Fatawa al- yang selamat). Beliau  menjawab,
Allah ridha kepada mereka dan Syaikh Shalih Fauzan al-
merekapun ridha kepada Allah …” Fauzan, Fatwa no. 209
(Al-Taubah:100) Soal: Sebagian orang menga- “Apa yang aku dan para sahabatku
Kata-kata “dan orang-orang takan bahwa Salafiyah sama saja jalani (saat ini).”3
yang mengikuti mereka dengan dengan jamaah-jamaah lain yang Bagaimana mungkin seseorang
baik” meliputi seluruh umat ini terjun di lapangan (dakwah). Hu menginginkan keselamatan de-
sampai tibanya hari kiamat. Oleh kumnya sama dengan jamaah- ngan menempuh selain jalan kese-
karena itu, wajib bagi umat meng- jamaah lain. Apa bantahan Anda lamatan itu?!
ikuti manhaj (jalan) para pendahu- terhadap perkataan tersebut?
lunya yang pertama-tama masuk
Islam dari (para sahabat) Muhajirin Jawab: Telah kami sampaikan
dan Anshar. Imam Malik v ber- bahwa jamaah Salafiyah adalah
kata, “Tidak akan menjadi baik jamaah yang benar-benar berada Engkau mengharap keselamatan
urusan generasi akhir umat ini di atas kebenaran. Wajib hukum- tapi engkau tak menempuh jalan-
kecuali dengan (mengikuti) kebaik- nya menyandarkan dan menisbat- jalannya, Sesungguhnya perahu itu
an yang telah ditempuh oleh pen- kan diri kepadanya dan beramal tidaklah berjalan di atas tanah yang
dahulunya.” bersamanya. Adapun jamaah- kering.
Orang yang ingin menjauhkan jamaah lainnya tidak bisa dianggap
umat dari agamanya dan dari al- sebagai jamaah dakwah, karena  Al-Muntaqa min Fatawa al-
Salaf al-Shalih berarti bermaksud menyimpang. Bagaimana kita Syaikh Shalih Fauzan al-
jahat terhadap kaum muslimin. mengikuti kelompok yang menyeli- Fauzan, Fatwa no. 210
Ingin mengubah (ajaran) Islam dan sihi Ahlus Sunnah dan petunjuk al- Soal: Apa sisi kebenaran penis-
mengada-adakan bid’ah dan pe- Salaf al-Shalih?! batan jamaah yang ada saat ini
nyimpangan. Hal ini wajib ditolak Pernyataan bahwa jamaah kepada Islam, atau disebut sebagai
dan harus dipatahkan hujjahnya. Salafiyah adalah salah satu di jamaah islamiyyah? Juga kebenaran
Umat harus diingatkan dari ke- antara jamaah-jamaah islamiyyah penggunaan kata jamaah bagi
burukannya. Wajib hukumnya adalah salah. Jamaah Salafiyah mereka, padahal jamaah kaum
berpegang pada manhaj al-Salaf adalah satu-satunya jamaah yang muslimin itu satu sebagaimana
dan meneladani mereka. Wajib wajib diikuti, wajib berjalan di atas tersebut dalam hadits Hudzaifah .
hukumnya berjalan di atas manhaj manhajnya, bergabung kepadanya
al-Salaf. Semua itu terdapat dalam dan berjuang bersamanya. Adapun Jawab: Jamaah-jamaah itu
Kitabullah dan sunnah Rasulullah selainnya seorang Muslim tidak adalah kelompok-kelompok yang
 sebagaimana yang telah kami boleh bergabung kepadanya, kare- akan (terus) ada di setiap masa, hal
sebutkan. na tergolong kelompok-kelompok itu tidaklah aneh. Rasulullah 
Orang yang ingin memutus yang menyimpang. Apakah sese- bersabda,

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 25


yang beriman; Wahai Rabb kami,
sesungguhnya Engkau Maha
Penyantun lagi Maha Penyayang.
(Al-Hasyr: 10)
Itulah jamaah yang dimulai sejak
masa Rasulullah  hingga hari
kiamat. Merekalah Ahlus Sunnah
Wal Jamaah. Adapun jamaah-
jamaah yang menyelisihinya tidak
“Umat Yahudi telah berpecah belah layak diperhitungkan, meski dina-
menjadi 71 golongan, umat Nasha- “Orang-orang yang terdahulu lagi mai sebagai jamaah islamiyyah,
ra telah berpecah belah menjadi 72 pertama-tama (masuk Islam) di jamaah dakwah atau nama lain.
golongan dan umat ini akan ber- antara orang-orang Muhajirin dan Semua (jamaah) yang menyelisihi
pecah belah menjadi 73 golongan, Anshar dan orang-orang yang jamaah yang dahulu Rasulullah
semuanya (berhak) masuk neraka; mengikuti mereka dengan baik, berada di atasnya masuk dalam
kecuali satu (golongan yang Allah ridha kepada mereka dan firqah-firqah yang menyimpang lagi
selamat).”4 mereka pun ridha kepada Allah dan bercerai berai. Tidak boleh me-
Jadi, keberadaan jamaah- Allah menyediakan bagi mereka nyandarkan dan menisbatkan diri
jamaah dan kelompok-kelompok surga-surga yang mengalir sungai- kepadanya. Tidak boleh menyan-
adalah suatu perkara yang telah sungai di dalamnya; mereka kekal darkan diri kecuali kepada ahlus
dikenal (sejak dulu). Rasulullah  di dalamnya selama-lamanya. sunnah dan tauhid. Allah  ber-
telah memberitakannya kepada Itulah kemenangan yang besar.” firman –menceritakan doa para
kita. Beliau  pernah bersabda, (Al-Taubah:100) hamba-Nya-,
“Barangsiapa yang hidup sepening- Mereka (yang tersebut dalam
galku niscaya dia akan melihat ayat) itulah jamaah (sebenarnya);
banyak perselisihan.”5 jamaah yang satu, tidak berbilang
Akan tetapi, jamaah yang wajib dan terkotak-kotak. Sejak generasi
(bagi kita untuk) berjalan bersama- pertama hingga terakhir mereka “Tunjukilah kami jalan yang lurus,
nya, mengikutinya dan bergabung adalah jamaah yang satu. Allah  (yaitu) jalan orang-orang yang te-
kepadanya, adalah jamaah Ahlus berfirman, lah Engkau anugerahkan nikmat
Sunnah wal Jamaah, Al-Firqah An- kepada mereka.” (Al-Fatihah:6-7)
Najiyah. Karena Rasulullah ketika Orang-orang yang Allah anu-
menjelaskan tentang firqah-firqah gerahkan nikmat kepada mereka
tersebut mengatakan, “semuanya adalah seperti yang Allah jelaskan
(berhak) masuk neraka, kecuali dalam firman-Nya,
satu (golongan yang selamat).” Me-
reka (sahabat) bertanya, “Siapakah
itu?” Beliau  menjawab, “Apa
yang aku dan para sahabatku jalani
(saat ini).”
Demikianlah batasannya. Maka Dan orang-orang yang datang
jamaah-jamaah itu tidak boleh sesudah mereka (Muhajirin dan
diperhitungkan (dinggap benar) Anshar), mereka berdo’a: “Wahai
kecuali mereka yang berjalan di Rabb kami, beri ampunlah kami “Dan barangsiapa yang menaati
atas jalan yang pernah ditempuh dan saudara-saudara kami yang Allah dan Rasul-Nya, mereka itu
oleh Rasulullah  dan para sahabat telah beriman labih dahulu dari akan berama-sama dengan orang-
beliau  dari kalangan al Salaf al kami, dan janganlah Engkau orang yang dianugerahi nikmat
Shalih. Allah  berfirman, membiarkan kedengkian dalam oleh Alah, yaitu para nabi, para
hati kami terhadap orang-orang shiddiqin, orang-orang yang mati

26 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


syahid dan orang-orang shalih. dengan sunnahku dan sunnah Catatan:
1
Dan mereka itulah teman yang khulafa rasyidin yang diberi Riwayat Imam Ahmad dalam Musnad-
nya (4/126-127), Abu Dawud dalam
sebaik-baiknya.” (An-Nisaa’: 69) petunjuk setelahku. Peganglah Sunan-nya (4/200) dan al-Tirmidzi
Jamaah yang menjadikan sunnah tersebut dan gigitlah dalam Sunan-nya (7/319-320),
Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya dengan gigi-gigi geraham semuanya dari hadits al-’Irbadh bin
 sebagai manhajnya dan meng- kalian.” 56(yakni peganglah erat- Sariyah . Disahihkan oleh Syaikh Al-
amalkan sabda Rasulullah  erat) Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 2549.
2
ibid.
(berikut ini), Mereka itulah jamaah yang 3
Riwayat al-Tirmidzi dalam Sunan-nya
dianggap, selainnya tidaklah diang- (7/296-297) dari Abdullah bin Umar
gap, bahkan merupakan jamaah h, dan Ibnu Majah (2/1322) dengan
yang menyimpang. Meskipun me- lafal yang serupa dari ‘Auf bin Malik
reka berbeda-beda dalam hal jauh  dan Anas bin Malik . Periksa juga
Musnad al-Imam Ahmad (2/332) dan
dekatnya dari kebenaran, tapi se- Sunan Abu Dawud (4/197) dari Abu
muanya berada sama-sama dalam Hurairah  namun tanpa ada kalimat
ancaman (yaitu sabda Rasulullah “semuanya masuk neraka kecuali satu
 ), “semuanya (berhak) masuk (yang selamat). Lalu beliau ditanya …”.
neraka kecuali satu (golongan yang Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani
dalam Shahih Sunan al-Tirmidzi no.
“…sesungguhnya barangsiapa selamat). Kami memohon kepada 2641.
yang hidup di antara kalian Allah kesejahteraan/keselamatan 4
Periksa dalam Shahihul Jami’ no. 1083.
(sepeninggalku), niscaya dia akan (dari neraka). Wallahu a’lam. 5
Sama dengan nomor 1.
6
melihat banyak perselisihan. Maka ibid.
hendaklah kalian berpegang teguh [al-Ustadz Arif Syarifudin, Lc. ]

Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy memandang perlu adanya


perluasan Kompleks Islamic Centre Bin Baz dengan tujuan untuk
memisahkan antara jenjang Salafiyah Ula dengan jenjang Wustha
dan Aliyah.

Untuk perluasan tersebut, Alhamdulillah Yayasan telah


membebaskan tanah Tahap I seluas 2750 meter persegi dengan
harga per meter Rp 150.000,- (bersih, termasuk urug dan biaya
administrasi). Dana keseluruhan pembebasan tanah Tahap I ini
adalah Rp 412.500.000,- dan sudah dibayar sebagian di muka
sebesar Rp 124.500.000,-

Dalam program pembebasan tanah ini, kami mengajak dan membuka


kesempatan seluas-luasnya kepada Dermawan dan Muhsinin yang
ingin menyisihkan sebagian hartanya untuk berinfaq/berwakaf
untuk keperluan tersebut. Muhsinin dari 16 Pebruari - 10 Maret 2007
Jumlah sementara (16/02/2007) 29.000.000
Donasi bisa disalurkan ke Rekening Giro No. 0092196119 BNI 1 P. Anton (Yogyakarta) 50.000
Syariah Cab. Yogyakarta, an. Yayasan Majelis At-Turots Al- 2 P. Oembri (Surabaya) 150.000
Islamy Yogyakarta. Mohon ada pemberitahuan ke 08122745703 3 Ibu Mimah (Singapura) 500.000
(Abu Usamah) 4 P. Ahmad Mudho’af (Bekasi) 150.000

Jumlah Sementara 10/03/2007 29.850.000

Kami sampaikan terima kasih, Jazakumullahu khairan atas partisipasi Bapak/Ibu dalam program pembebasan tanah ini. Semoga
menjadi pemberat timbangan amal kebaikan di akhirat kelak. Amin.

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 27


PENERIMAAN SANTRI BARU
Tahun Pelajaran 2007/2008
PENDAHULUAN TENAGA PENGAJAR
Segala Puji Bagi Allah Ta’ala, semoga sholawat dan salam Diasuh oleh alumni-alumni dari Timur Tengah, Pondok
tetap tercurah kepada Nabi Muhammad Sholallahu ‘alaihi wa Pesantren yang bermanhaj salaf dan Universitas-universitas dalam
Sallam, keluarga beliau, sahabat beliau dan orang-orang yang negeri
mengikuti beliau dengan baik sampai hari kiamat.
Pengetahuan dan pendidikan agama adalah satu faktor SYARAT-SYARAT PENDAFTARAN PROGRAM MUTAWASITHOH
sangat penting dan menentukan dalam pembinaan dan 1. Putra
pembetukan generasi yang sholih dan berkualitas, disamping 2. Pernyataan ijin tertulis dari orang tua/wali
bekal pendidikan umum yag menjadi kelengkapannya. Namun 3. Telah lulus dari pendidikan SD/MI/sederajat
kendala mensinergiskan kedua faktor ini dalam pendidikan 4. Mengisi Formulir pendaftaran
sangat banyak, diantaranya biaya operasinal pendidikannya 5. Menyerahkan foto kopi akte/kenal lahir dari Desa.
yang cukup besar dan tinggi. Padahal realitas yang ada tingkat 6. Menyerahkan foto kopi ijazah terakhir sebanyak 2 lembar
ekonomi masyarakat muslimin belum mendukung hal tersebut. 7. Menyerahkan Pas photo 2 X 3 = 10 lembar, 3 X 4 = 10 lembar
Kami Pondok Pesantren Ibnu Abbas As Salafy berusaha 8. Membayar uang pendaftaran Rp. 60.000,-
mewujudkan lembaga pendidikan yang berkualitas dengan
biaya pendidikan yang tidak mahal. PENDAFTARAN
Berpijak dari hal tersebut Kami Pondok Pesantren Ibnu Waktu : 25 Mei 2007 s/d 1 Juli 2006
Abbas As Salafy mengembangkan program pendidikan yang Apabila daya tampung telah terpenuhi, maka
akan membina santri-santrinya didalam memahami agama Is- pendaftaran ditutup.
lam secara benar, disertai pengetahuan-pengetahuan umum Tempat : Pondok Pesantren Ibnu Abbas As Salafy Beku
sebagai bekal mereka. Adapun program pendidikan yang sudah Kliwonan Masaran Sragen Jawa Tengah Telp. (0271)
kami laksanakan adalah 7037931
1. Program Pendidikan Tingkat Mutawasithoh (setingkat SLTP) Tes : 7 - 8 Juli 2007
Putra. Pengumuman : 9 Juli 2007
2. Program Pendidikan I’dad Du’at (program pendidikan untuk
mencetak da’i-da’i ). MATERI TES :
Pada tahun ajaran baru ini, kami hanya membuka Hari I : Aqidah, Ibadah, dan Akhlaq
pendaftaran santri baru untuk program Mutawasithoh. Dan Hari II : Wawacara dan Kesehatan
untuk program I’dad Du’at insyah Allah akan kami buka
penerimaan santri apabila nanti ditimbang perlu untuk dibuka, AWAL TAHUN AJARAN BARU
dengan pengumuman menyusul. Waktu Daftar ulang : 9 -13 Juli 2007
Pondok Pesantren Ibnu Abbas As Salafy juga memberikan Masa Orientasi : 11-13 Juli 2007
ijazah kepada lulusan dari masing-masing program. Untuk Pro- Mulai belajar : 14 Juli 2007
gram Mutawasithoh kami juga telah mendapatkan piagam
sebagai penyelenggara Wajar Dikdas dari Departemen Agama. BIAYA DAFTAR ULANG
SPP bulan Juli : Rp. 150.000,-
PROGRAM PENDIDIKAN Uang Kitab : Rp. 160.000,- / Tahun
Program Mutawasithoh (Setingkat SLTP) Putra Uang seragam : Rp. 190.000,- ( 3 Stel Seragam dan1 Seragam
Masa Pendidikan : bela diri)
3 tahun (santri tinggal di asrama) dan insyaa Allah akan Uang Gedung : Gratis
dilanjutkan dengan program Tsanawiyah (Setingkat SLTA) Uang Prasarana : Gratis (disubsidi)
Target Pendidikan : (Dipan,kasur, lemari)
Mengetahui agama Islam dengan benar sesuai dengan Peralatan makan : S a n t r i
pemahaman salaf sholih, beraqidah dan beramal secara membawa sendiri
benar, berakhlak karimah, hafal 6 Juz AL Qur’an, hafal
hadits-hadits, mengetahui ilmu-ilmu syar’i secara baik dan Kontak Informasi :
menguasai dasar-dasar bahasa arab, serta mengenal - PP Ibnu Abbas As Salafy:
ilmu-ilmu umum pendukung. (0271) 7037931
Materi Pendidikan : - Ust. Kholid Syamhudi:
- Hifdzul Qur’an - Akhlak - Aqidah - Bahasa Arab (0271) 5862548
- Bahasa Indonesia - Tafsir - Siroh - Ust. Azhar Robbani :
- Fikih - Bahasa Inggris - Hadits 081329221718
- Nahwu - Shorof - Matematika - Abu ‘Ukkaasyah:
- Ekstra Kurikuler : - Bela diri - Life Skill

FASILITAS :
Masjid Jami’, gedung belajar, asrama dan lain-lain.

28 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul


Awwal 1428
SESUNGGUHNYA ALLAH RIDHA
TIGA HAL UNTUK KALIAN
Khutbah Jum’at Syaikh Usamah Khayyath
Di al-Masjid al-Haram Makkah Mukarramah Tanggal 20-06-1425 H

[KHUTBAH PERTAMA] dibangun dan para pendahulu mereka berjalan.


Dengan ketiganya pula, terungkap kebodohan dan
kesesatan mereka, serta besarnya kerugian mereka.
Perilaku yang pertama adalah berbuat syirik
kepada Allah dan berdoa kepada selain-Nya.
Kedua, berpecah-belah, tidak mau bersatu.
Ketiga, menyelisihi wali amr (penguasa/
pemerintah), tidak mau tunduk kepadanya.
Mereka dahulu beribadah dalam keadaan berbuat
syirik kepada Allah. Mereka berdoa kepada
sesembahan selain-Nya, baik itu malaikat, rasul,
orang shaleh, patung, batu, bintang atau selainnya.
Mereka menganggap kesyirikan mereka itu sebagai
bentuk pengagungan kepada sesembahan-
‘Ibâdallâh, sesembahan selain Allah tersebut. Mereka
Bertakwalah kalian kepada Allah  , dan mengharapkan syafaat sesembahan-sesembahan
camkanlah baik-baik bahwa Dia telah menciptakan tersebut di sisi Allah kelak karena mereka menyangka
kalian agar kalian beribadah kepada-Nya saja, tanpa sesembahan-sesembahan tersebut mencintai mereka,
selain-Nya. Karena itu, ikhlaskanlah agama ini hanya sebagaimana pernyataan mereka yang disebutkan
untuk-Nya, dan perbaguslah amal-amal kalian. oleh Allah dalam al-Quran:
Karena orang yang berbahagia itu adalah orang yang
mengikhlaskan agamanya hanya untuk Allah, dan
mengikuti sunnah Rasulullah  hingga datang “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya
keputusan Allah (yaitu kematian) kepadanya. mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan
Ayyuhal muslimûn, sedekat-dekatnya.” (az-Zumar:3)
Jika sesuatu (perkara atau perbuatan) menjadi Setelah itu, mereka menempuh jalan perpecahan
istimewa (dari selainnya) dan kebaikannya jadi dan perseteruan. Mereka ridha dengannya, dan
menonjol karena keberadaan lawannya, maka menganggapnya baik, meski dengan begitu mereka
perkara-perkara yang dengannya Rasulullah mewariskan dendam dan kesumat, serta
menyelisihi orang-orang jahiliah (di zamannya) bisa mengorbankan jiwa, harta, dan keturunan.
menjadi alat terkuat untuk mengungkap dan Bersama itu pula, mereka menganggap bahwa
menjelaskan hakikat beliau. Sehingga dengan begitu, menyelisihi wali amr (penguasa) dan tidak
mengetahui perkara-perkara tersebut menjadi suatu mentaatinya merupakan keutamaan yang terpuji,
keharusan, menyikapinya menjadi sangat dianjurkan, kemuliaan yang dicita-citakan, dan sikap tegas yang
dan mengilmuinya menjadi hal yang tidak bisa diharuskan. Sebaliknya, mereka memandang bahwa
ditinggalkan. sikap as-sam‘u wa ath-tha‘ah (mendengar dan patuh)
Kemudian ada tiga perilaku yang termasuk di merupakan kehinaan yang harus dihindari,
antara perkara-perkara tersebut. Di atas ketiga kerendahan yang merusak harga diri, dan ketercelaan
perilaku inilah, agama orang-orang jahiliah dahulu yang harus dijauhi. Bahkan, sebagian dari mereka

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 29


sampai-sampai menjadikan perilaku ini sebagai jalannya akan lempang, dan kaum muslimin akan
agama yang dianut. tentram.
Maka, Rasulullah  menyelisihi mereka dalam Berdasarkan hal itu, persatuan model ini memiliki
semua hal itu berdasarkan penjelasan dan petunjuk sejumlah patokan yang mampu mengoreksi semua
yang beliau terima dari tuhannya. Beliau tindakan individu-individunya dan meluruskan arah
memerintahkan mereka untuk beribadah dengan mereka, serta membahagiakan kehidupan manusia.
ikhlas hanya kepada Allah semata. Beliau mengajari Karena ia –yaitu persatuan tersebut– tegak di atas
mereka bahwa hal itu merupakan agama Allah, dan pondasi sebuah kitab, yang telah Allah kumpulkan
Ia tidak akan menerima dari siapapun agama di dalamnya seluruh kebaikan dunia dan akhirat, dan
selainnya. Beliau mengabari mereka bahwa siapa melarang dengannya semua keburukan di dunia yang
saja yang menyimpang dari jalan Allah yang lurus dapat membawa kerugian di akhirat.
ini, lalu melakukan peribadatan yang ia anggap baik Kedua, hendaknya persatuan tersebut
kepada selain Allah dengan cara menyelewengkan merangkul seluruh komponen masyarakat
ibadah itu –dari bentuknya yang manapun– muslim. Jangan sampai ada seorang pun yang
kepadanya, maka Allah mengharamkan surga ketinggalan darinya, dan jangan ada satu pun suara
baginya, dan menetapkan neraka sebagai tempat yang sumbang terhadapnya. Ini sangat gamblang
kembalinya, sebagaimana yang telah Ia sampaikan dijelaskan di dalam firman Allah berikut:
kepada beliau. Beliau menjelaskan pula kepada
mereka bahwa perkara ini merupakan pondasi dan
tiang penegak agama ini, bahkan intinya, yang “Dan berpegang teguhlah kalian semuanya kepada
karenanya manusia terbagi menjadi dua golongan: tali (agama) Allah.” (Ali Imran:103)
muslim dan kafir. Allah  dalam ayat ini –sebagaimana yang
Sebagaimana pula, beliau memerintahkan dijelaskan oleh sejumlah ulama– tidak hanya
mereka untuk memegang erat hablullah (tali Allah), mencukupkan dengan sekadar memerintahkan kaum
yang tidak lain adalah agama Allah itu sendiri muslimin untuk berpegang teguh kepada tali
menurut tafsir Abdullah bin Abbas –sang Turjumanul (agama)-Nya semata. Namun, dalam ayat itu
Quran–, atau al-Jama‘ah menurut tafsir Abdullah terdapat kata “semuanya” yang menekankan akan
bin Mas ‘ud, atau al-Quran menurut tafsir selain keuniversalan perintah berpegang kepada tali Allah
keduanya dari ulama salaf. Dan makna hablullah tersebut yang mencakup seluruh komponen
mencakup semua tafsir tersebut. Allah sendiri masyarakat muslim. (Keuniversalan) ini merupakan
menginginkan agar perbuatan memegang teguh tali- sifat yang Allah inginkan bagi persatuan ini. Jadi,
Nya itu sebagai sebab yang menguatkan dan umat seluruhnya berada di atas pondasi ini;
mengeratkan persatuan umat. merapatkan shaf dalam menjalankan perintah Allah,
Karena itulah, Allah telah menetapkan dua berkumpul dengan satu tujuan yang sama, yaitu
pondasi untuk mereka; yang mana tidak ada beribadah kepada Allah semata dan berusaha
kebaikan bagi mereka jika meninggalkan keduanya. meraih keridhaan-Nya. Sebagaimana yang telah
Pertama, persatuan tersebut harus Allah nyatakan dalam firman-Nya:
dibangun di atas al-Quran dan as-Sunnah,
karena hanya hal itulah yang dapat meletakkan
pondasi yang kokoh bagi persatuan itu sendiri. “Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama
Karena tidak mungkin hati bersatu di atas sesuatu kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah
yang tidak ada/tidak nyata. Begitu pula, tidak akan Rabbmu, maka beribadahlah kepada-Ku.” (al-
diterima oleh syariat persatuan di atas perkara yang Anbiya’:92)
batil. Bahkan, wajib hukumnya bersatu di atas Demikian pula, beliau  mewajibkan kepada
kebenaran –yang mana kebenaran itu tidak akan bisa mereka untuk mendengar dan patuh kepada wali
disusupi kebatilan baik dari arah depan maupun arah amr (penguasa) yang muslim, dan memberi nasihat
belakang–. Maka, jika persatuan itu telah terpenuhi kepadanya. Beliau mengharamkan mereka dari
syarat-syaratnya –di mana seluruh hati telah menyelisihi wali amr kecuali jika ia memerintahkan
bersepakat padanya, sedang hawa nafsu telah kemaksiatan, atau melihatkan melakukan kufrun
dihilangkan—, niscaya bangunannya akan kokoh, bawwah –kekufuran yang nyata/terbukti– yang

30 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


mereka dapatkan keterangannya di sisi Allah. kekufuran yang nyata yang kalian memiliki
Beliau  bersabda dalam hadits yang penjelasannya dari tuhan kalian.’”
diriwayatkan Muslim dalam kitab shahihnya dan Tidak ada keraguan sedikit pun bahwa dengan
Malik dalam Muwaththa’-nya dengan lafazh dari Abu menjalankan petunjuk nabi yang bijaksana ini berarti
Hurairah. Beliau berkata, mengundang kemaslahatan dunia dan akhirat,
dengan menutup pintu-pintu fitnah, dan
mengerahkan seluruh kemampuan dalam
menjalankan segala hal yang dapat mendatangkan
manfaat dan mencegah mudharat, memelihara
eksistensi ummat, menjaga wilayah mereka, dan
membungkam musuh-musuh mereka, serta
memperluas keamanan dan memperbanyak
kebaikan dan kemakmuran.
“Sesungguhnya Allah meridhai tiga hal untuk kalian Lantas setelah itu, wahai hamba-hamba Allah,
dan memurkai tiga hal untuk kalian. Allah ridha bagi metode yang manakah dari dua metode berikut yang
kalian jika kalian beribadah hanya kepada-Nya dan pantas untuk diikuti?
tidak mempersekutukan siapapun kepada-Nya, dan Metode dan petunjuk Rasulullah  atau metode
jika kalian semua berpegang teguh kepada tali (agama) dan kesesatan orang-orang jahiliah? Bagaimana
Allah dan tidak berpecah belah, serta jika kalian mungkin dianggap benar perbuatan menyimpang
menasihati orang yang Allah jadikan menguasai dari metode dan jalan Nabi yang lurus ini kepada
urusan kalian. Dan Allah memurkai bagi kalian qila jalan para pecinta perpecahan dan perseteruan, serta
wa qala, menyia-nyiakan harta, dan banyak bertanya/ dampak buruk yang ditimbulkan jalan mereka itu,
meminta (yang tidak-tidak).” berupa pengkafiran (kaum muslimin), pengrusakan,
Beliau juga bersabda dalam hadits yang menghalalkan darah (orang-orang) yang haram
diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dalam (dibunuh), membunuh jiwa-jiwa yang terlindungi
kitab shahih masing-masing dari Abdullah bin (oleh syariat), mengintimidasi dan meneror
‘Abbas, masyarakat, menyia-nyiakan harta, dan keburukan-
keburukan lainnya yang ditimbulkan oleh tindak
permusuhan tersebut yang menimpa negeri yang
penuh berkah ini akhir-akhir ini. Karena itu, jauhilah
sejauh-jauhnya metode pembawa fitnah ini.
“Barangsiapa yang membenci sesuatu dari amir/ Sungguh, demi Allah, tidak ada di belakang semua
pemimpinya, hendaklah dia bersabar. Karena, itu kecuali kehancuran dan kebinasaan.
barangsiapa yang keluar (membangkang) dari sulthan
sejengkal, maka dia meninggal secara jahiliah.”
Terdapat pula di dalam Shahihain, hadits dari
Junadah bin Abu Umayyah bahwa dia berkata,
“Kami pernah masuk menemui ‘Ubadah bin ash-
Shamit yang sedang sakit. Kami berkata kepadanya,
‘Semoga Allah memperbaiki keadaanmu.
Sampaikanlah kepada kami sebuah hadits yang telah
Allah berikan manfaat kepadamu dengannya yang
engkau dengar dari Nabi .’ Maka, dia berkata, ‘Nabi
mendakwahi kami lalu kami pun membaiatnya. Dan
di antara poin baiat yang dia ambil dari kami adalah
agar kami senantiasa mendengar dan patuh
(kepadanya), baik dalam keadaan senang maupun
susah, dan lapang maupun sempit. Dan agar kami
tidak menanggalkan/melengserkan kekuasaan dari
seorang (penguasa) kecuali jika (ia menampakkan)

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 31


[KHUTBAH KEDUA]
dan pemisahan dirinya dari kita. Karena ummat yang
beliau dakwahi dan yang beliau inginkan agar
memikul dakwahnya adalah ummat yang tidak
mengenal kata perpecahan dalam kamusnya, karena
mereka adalah ummat yang satu, tuhan mereka satu,
kitab mereka satu, dan shaf mereka satu. Ini
sebagaimana yang Allah nyatakan dalam firman-
Nya:

Faya ‘ibâdallâh,
Salah seorang ulama berkata, “Allah  telah
“Sesungguhnya orang-orang yang memecah-belah
menjadikan kita membenci perpecahan dan
agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa
perselisihan, karena ia merupakan pemicu kelemahan
golongan, tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu
dan pintu sikap pengecut dan kesia-siaan. Orang
terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka
yang pengecut tidak punya nilai di dunia ini dan tidak
hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah
punya kedudukan di akhirat kelak.
akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah
mereka perbuat.” (al-An‘am:159)
“Dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang
Sungguh ayat ini –wahai hamba-hamba Allah–
menyebabkan kamu menjadi gentar/pengecut dan
merupakan ancaman yang menakutkan yang sangat
hilang kekuatanmu.” (al-Anfal:46)
perlu diperhatikan oleh akal yang sehat dan
diwaspadai oleh hati yang bijak.
Bahkan Allah memperingatkan kita dari mengikuti
dan meneladani metode orang-orang yang berpecah-
‘Ibâdallâh,
belah (dalam agama mereka), karena Ia telah
Bertakwalah kepada Allah, dan beramallah
mempersiapkan untuk mereka hukuman yang sangat
dengan apa yang dapat mewujudkan persatuan
buruk di sisi-Nya sebagai balasan perpecahan
kalian, dan dengannya kalian meraih keridhaan
mereka itu. Ia berfirman,
tuhan kalian, menentramkan hidup kalian, dan
mewujudkan cita-cita kalian.
Dan senantiasalah menyadari bahwa Allah telah
memerintahkan kalian untuk mengucapkan shalawat
dan salam untuk sang nabi penutup dan imam orang-
“Dan janganlah kalian menyerupai orang-orang yang
orang yang bertakwa, serta rahmat bagi semesta
bercerai-berai dan berselisih sesudah datang
alam. Allah  telah berfirman di dalam kitab-Nya,
keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah
orang-orang yang mendapat siksa yang berat.” (Ali
‘Imran:105)

Kalau sekiranya kita telah menempuh jalan


perpecahan ini, menyia-nyiakan tujuan ummat ini,
dan telah terpecah-belah menjadi berkelompok-
kelompok dan berpartai-partai, maka yang paling
pertama kali yang Allah timpakan kepada kita adalah
pernyataan putus hubungan Rasulullah  dari kita

32 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


MENUAI BUAH SHALAT
[KHUTBAH PERTAMA] siapa saja yang Dia kehendaki.

Ayyuhal muslimûn,
Shalat adalah ibadah yang agung, yang hati
orang yang beriman akan mengarah kepada-
nya apabila mengetahui kadar keagungannya.
Kaum muslimin terpanggil ketika dipanggil
dengan panggilan:

Mereka mendatangi rumah-rumah Allah


yang suci karena mulianya panggilan
tersebut. Hati dan jasadnya didekatkan
kepada Allah, mengingat-Nya, bermunajat
kepada-nya, dan mentauhidkan-Nya.
Berbagai kelezatan pun diperolah oleh orang
yang shalat ketika mereka berdiri di hadapan
Allah .
Nash bin Muhammad as-Samaraqandi
berkata, “Ketahuilah bahwa perumpamaan
shalat bagaikan raja yang menyediakan
hidangan wali makan. Di dalamnya terdapat
bermacam-macam makanan dan minuman
yang lezat. Masing-masing mengandung
manfaat bagi jasad yang mengkonsumsinya.
Begitu juga halnya dengan shalat. Allah
Ayyuhal mukminûn, memanggil kita untuk shalat. Di dalamnya
Tidak henti-hentinya kita memanjatkan terdapat bermacam-macam gerakan doa.
puji syukur ke hadirat Allah yang Allah memerintahkan mereka beribadah
Mahabijaksana, yang telah menyediakan dengan hal-hal tersebut dan menyediakan
kebaikan-kebaikan pada setiap perintah yang kelezatan pada masing-masing gerakan dan
Dia kehendaki dan yang telah mem- doanya. Gerakannya ibarat makan dan
peringatkan kita dari terjerumus ke dalam doanya ibarat minuman.”
keburukan. Allah yang Mahabijaksana juga Akan tetapi, orang-orang yang shalat akan
telah menyediakan pahala di akhirat bagi mendapatkan kelezatan yang berbeda-beda

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 33


sesuai kadar ketulusan, keikhlasan dan 1. Shalat adalah istirahat, artinya
penerimaannya terhadap shalat tersebut. istirahat dari hal-hal dunia, dari yang
mengusik jiwanya, dan menghadap kepada
Ayyuhal muslimûn, Allah dengan jiwa dan raganya sehingga
Semua amal shaleh memiliki pengaruh shalatnya akan terasa lezat. Hal itu seperti
dan buah bagi pelakunya. Semakin ikhlas yang dilakukan oleh Nabi . Beliau pernah
pelakunya dalam melakukan amal shaleh berkata,
tersebut, semakin besar pula pahalanya. Dan
shalat adalah salah satu di antara amal
shaleh, bahkan amal shaleh yang paling mulia “Bangunlah, ya Bilal, (untuk adzan). Jadikanlah
setelah tauhid. kita istirahat dengan menunaikan shalat.” (Hadits
Akan tetapi, marilah kita koreksi diri riwayat Abu Dawud, dan disahihkan oleh al-
dengan menanyakan pada diri kita masing- Albani dalam Shahih Abu Dawud no. 4986).
masing: buah apa yang akan kita petik dai Para shahabat apabila menunaikan shalat
shalat kita? Sudahkah kita memetik buah akan merasakan istirahatnya jiwa dan
shalat? ketenangan hati. Maka marilah kita tanyakan
Sebagai gambarannya adalh sesuatu yang pada diri kita masing-masing: sudahkan kita
pernah ditanyakan Ibnu Mas’ud kepada memetik buah ini?
Rasulullah , “Sesungguhnya ada orang yang
memanjangkan shalatnya. (Bagaimana hal 2. Shalat bisa menjadi cahaya bagi
ini?)” Beliau menjawab, “Shalat itu tidak pelakunya. Cahaya shalat berbeda dengan
bermanfaat kecuali bagi orang-orang yang cahaya ibadah selainnya. Bahkan ia adalah
mentaatinya.” Kemudian beliau membaca cahaya yang menerangi pelakunya kepada
ayat: jalan yang suci, yaitu taat kepada Allah.
Dalam sebuah hadits, Nabi  bersabda,
“Shalat adalah cahaya.” (H.R. Muslim).
“Sesungguhnya shalat (yang khusyuk) itu Cahaya shalat di dunia adalah berupa
mencegah perbuatan keji dan mungkar.” (al- bimbingan untuk mentaati Allah dan berbuat
Ankabut:45) hal-hal yang Allah ridhai dan bimbingan
Hasan al-Bashri berkata, “Wahai anak (pertolongan) untuk meninggalkan maksiat.
Adam, sesungguhnya shalat yang benar itu Sedangkan cahaya di akhirat adalah cahaya
adalah shalat yang bisa mencegah pelakunya yang besar yang akan menerangi pelakunya
dari perbuatan keji dan mungkar. Jika pada kegelapan di Padang Mahsyar hingga
shalatmu belum bisa mencegah dirimu dari masuk surga. Tidakkah kita menginginkan
perbuatan keji dan mungkar, maka berarti hal itu?
kamu belum shalat.”
3. Shalat bisa mengobati kelalaian. Kita
Ayyuhal muslimûn, tahu bahwa kelalaian adalah penyakit besar
Bukan berarti shalatnya tidak sah, tetapi yang menimpa kebanyakan kaum muslimin,
orang tersebut belum bisa memetik buah sehingga terjerumus kepada kemaksiatan.
shalat. Kelalaian adalah belenggu yang kuat bagi hati
Marilah kita mengoreksi diri dan melihat sehingga orang yang hatinya lalai, banyak
apa buah shalat itu, yaitu: kebaikan yang tidak bisa sampai kepadanya.

34 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


Shalat yang benar akan menjadi obat dari Ayyuhal muslimin,
penyakit ini dan akan membersihkan hati dari Kalau kita sedang shalat, berarti kita
kotoran-kotorannya. Allah berfirman, sedang berada pada posisi di mana kesusahan
kita akan terselesaikan, doa kita dikabulkan
apabila kita berdoa kepada-Nya.
Maka itu, marilah kita semangat dalam
berdoa, meminta terselesaikannya segala
“Dan sebutlah nama tuhanmu dalam hatimu kebutuhan kita. Dan janganlah kita
dengan merendahkan diri dan penuh rasa takut, meremehkan sesuatu pun karena tidak ada
dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu yang mudah, kecuali yang telah Allah
pagi dan petang. Dan janganlah kamu termasuk mudahkan bagi kita.
orang-orang yang lalai.” (al-A ‘raf:205) Urwan bin az-Zubair pernah melihat
Rasulullah  bersabda, seseorang yang shalat dengan cepat, lalu
beliau bertanya kepadanya, “Wahai anak
pamanku, apakah kamu tidak memiliki
kebutuhan kepada tuhanmu?” Kemudian
beliau berkata, “Demi Allah, sungguh aku
“Barangsiapa yang menjaga shalat fardhu,
kepada Allah segala sesuatu dalam shalatku,
niscaya tidak ditulis termasuk orang-orang yang
sampai garam sekalipun.”
lalai.” (H.R. Khuzaimah dan Ibnu Hibban, dan
Demikianlah yang dilakukan oleh orang-
disahihkan oleh al-Albani dalam Silsilah ash-
orang (shaleh) sebelum kita yang patut kita
Shahihah 657)
teladani.
4. Shalat bisa menyembuhkan
kerusakan-kerusakan. Kita tahu bahwa jika
seseorang mendapatkan rintangan, maka dia
akan berusaha membuangnya. Orang yang
lemah tidak akan bisa menghilangkan
rintangan dan kerusakan, selain Allah yang
[KHUTBAH KEDUA]
mahaperkasa, yang maha melakukan apa saja
yang Dia kehendaki, yang mahasuci dan
mahatinggi. Dan shalat adalah perantara
terbesar bagi tersambungnya doa kita kepada
Allah, yang menyebabkan Allah menolong kita.
Hal itu seperti dinyatakan dalam firman-Nya
yang menceritakan nabi-Nya, Yunus:

Ayyuhal muslimun,
Buah shalat yang tidak kalah berharganya,
bahkan manfaatnya akan dirasakan juga oleh
“Maka jika sekiranya bukan karena ia termasuk orang lain adalh bahwa shalat bisa mencegah
orang-orang yang mensucikan-Nya, niscaya ia pelakunya dari berbuat keji dan mungkar.
akan tinggal di perut ikan itu sampai hari mereka
dibangkitkan.” (ash-Shaffat:143-144) Allah  berfirman,

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 35


“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang
shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, shalatnya, orang-orang yang berbuat riya dan
yaitu al-Kitab (al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. enggan (menolong dengan) barang berguna.” (al-
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari Ma‘un:4-7)
(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah
lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah
yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (al-‘Ankabut:45)
Ibnu ‘Abbas berkata, “Shalat memiliki tiga
sendi: ikhlas, takut, dan dzikir kepada Allah.
Setiap shalat yang tidak ada salah satu dari
ketiga sendi ini, maka bukanlah dikatakan
shalat. Ikhlas akan menggiring pelakunya
untuk memerintahkan kepada kebaikan.
Takut akan melarangnya berbuat mungkar.
Sedangkan dzikir kepada Allah dengan
membaca al-Qur’an, mengandung perintah
dan larangan.”

Ayyuhal muslimun,
Itulah sebagian dari buah-buah shalat yang
akan dipetik oleh orang yang melakukan
shalat dengan sempurna.
Mudah-mudahan kita termasuk orang-
orang yang bisa memetik buah-buah shalat,
bukan termasuk orang-orang yang melakukan
shalat tetapi masih dikatakan celaka seperti
yang disebutkan oleh Allah dalam surat al- [Disadur dari kitab Aina Anta min Tsamaratish
Ma‘un. Shalah oleh Muhyiddin Abu Yahya]

Kabar gembira untuk para pembaca Fatawa. Dibuka kesempatan bagi para
pembaca untuk mengirimkan naskah Khutbah Jumat. Naskah diketik rapi
dalam format dokumen Microsoft Word (.doc) sebanyak 1300 kata. Naskah
bisa dikirim melalui pos ke Redaksi Fatawa dengan alamat Islamic Centre
Bin Baz, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul DIY, (bila memungkinkan
dikirmkan juga disketnya) atau faksimil ke (0274)522963 atau via email:
majalah.fatawa@gmail.com. Yang dimuat naskahnya akan mendapat
bingkisan dari majalah Fatawa. Boleh mengirimkan lebih dari satu naskah.

36 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


MENYERAP ILMU BISA DILAKUKAN SALAH SATUNYA
DENGAN MEMBACA BUKU. TAPI KALAU SEMBARANG BUKU
DIBACA JUSTRU RACUN YANG MASUK. BUKU DARI
KALANGAN LIBERALIS YANG DIBANGUN DI ATAS FILSAFAT

B
erikut kami tampilkan AHLI KALAM, MISALNYA.
beberapa buku yang
layak dibaca oleh
kaum muslimin. Buku- Buku bidang Aqidah:
buku ini telah
direkomendasikan oleh Syaikh [1] Tsalatsatul Ushul; [2] Al-Qawa’idul Arba’; [3] Kasyfu Syubhat; [4] Kitabut
Muhammad bin Shalih al-Utsaimin. Tauhid (Keempatnya adalah karya Syaikhul Islam Muhammad al-Tamimi v);
Kiranya daftar ini bisa menjadi salah [5] Al-Aqidah al-Wasithiyah yang membahas al-Asma‘ wash Shifat. Ini buku
satu acuan. terbaik yang pernah ditulis dalam pembahasan masalah ini, sangat layak untuk
dibaca dan dirujuk. [6] Al-Hamawiyah dan [7] at-Tadmuriyah, kedua buku ini
lebih luas bahasannya daripada al-Wasithiyah. Ketiga buku tersebut karya
Buku bidang Hadits: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah v.
[8] Al-Aqidah al-Thahawiyah karya Abul Hasan ‘Ali bin Abil ‘Izz.
[1] Fathul Bari Syarh Shahih al- [9] Al-Durarus Saniyyah fil Ajwibatin Najdiyah yang dihimpun oleh Syaikh
Bukhari karya Ibnu Hajar al- ‘Abdurrahman bin Qasim v.
‘Asqalani v. [10] Al-Duratul Mudhiyyah fi Aqidatil Firqatil Mardhiyyah karya Muhammad
[2] Subulus Salam Syarh Bulughul bin Ahmad as-Safaraini al-Hanbali, di dalamnya ada kesalahan berupa ithlaqat
Maram karya ash-Shan’ani, buku ini (pemutlakan penafian sifat tanpa perincian, penrj.) yang menyelisihi madzhab salaf,
menghimpun antara hadits dan fikih. seperti ucapan beliau,
[3] Nailul Authar Syarh Muntaqa al-
Akhbar karya asy-Syaukani.
[4] ‘Umdatul Ahkam karya al- Rabb kami tidaklah memiliki fisik dan jiwa. Tidak pula raga, Dia Maha tinggi di
Maqdisi. Buku ini ringkas dan hadits- tempat yang tinggi
haditsnya terdapat dalam Shahihain, Oleh karena itu, para penuntut ilmu haruslah mempelajari buku ini di bawah
maka tidak perlu meneliti kembali akan bimbingan syaikh yang paham dengan akidah salafiyah agar dapat menjadi
kesahihannya. dengan adanya kesalahan ithlaqat dalam buku tersebut. Akidah ini menyelisihi
[5] Al-Arba’in al-Nawawiyah karya akidah al-Salaf al-Shalih.
Abu Zakaria al-Nawawi v. Buku ini
bagus karena di dalamnya terhimpun
adab, manhaj yang baik dan kaidah- di dalam berbicara, hadits “Barang- yang mensahihkan dan mendha’if-
kaidah yang sangat bermanfaat, siapa yang beriman kepada Allah dan kannya, dan mengomentari sahih atau
seperti hadits “Termasuk kebaikan hari akhir hendaklah berkata yang baik dha’if hadits-haditsnya.
Islam seseorang adalah meninggalkan atau diam.” [7] Nukhbatul Fikar karya al-Hafizh
perkara yang tidak berfaidah baginya”. [6] Bulughul Maram karya al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani, yang dianggap
Kaidah ini, sekiranya aku jadikan Ibnu Hajar al-Asqalani v. Buku ini mencakup seluruhnya (dalam ilmu
sebagai jalan yang aku berjalan di sangat bermanfaat dan sarat faidah. mushthalahul hadits, penrj.). Seorang
atasnya maka niscaya telah men- Penulisnya menyebutkan perawi- penuntut ilmu apabila memahami
cukupi. Demikian pula dengan kaidah perawi haditsnya, menyebutkan siapa buku ini secara sempurna dan telah

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 37


mantap maka ia sudah tidak butuh sungguh baik kiranya para penuntut ini, karena di dalam hal ini ada dua
lagi dari buku-buku mushthalah yang ilmu menghafalnya karena buku ini faidah: Pertama: merujuk kepada
banyak. Ibnu Hajar v memiliki meto- merupakan ringkasan yang sarat ushul (pokok). Kedua: terjadinya
de penulisan yang sangat bermanfaat, manfaat ilmu mushthalah. pengulangan nama perawi hadits di
yaitu cermat dalam pengklasifikasian. [8] Al-Kutubus Sittah (Shahih al- benaknya, apabila nama-nama
Seorang penuntut ilmu apabila Bukhari, Muslim, an-Nasa‘i, Abu perawi ini senantiasa berulang-ulang,
membaca buku ini akan menjadi Dawud, Ibnu Majah dan al-Tirmidzi). bukannya tidak mungkin akan muncul
bersemangat karena buku ini dibangun Aku nasehatkan para penuntut ilmu nama seorang perawi –misalnya dari
di atas kesan logis, maka aku katakan: untuk banyak membaca buku-buku perawi Bukhari- di sanad hadits
manapun, melainkan ia bakal
mengetahui bahwasanya perawi
Buku bidang Fikih: tersebut termasuk perawi Bukhari,
maka ia dapat memetik faidah dari
[1] Adabul Masyi ila al-Shalati karya Syaikhul Islam hadits ini.
Muhammad al-Tamimi v.
[2] Zadul Mustaqni’ fi Ikhtisharil
Muqni’ karya al-Hijawi. Buku ini Buku bidang Tafsir:
adalah matan terbaik di dalam
masalah fikih. Buku ini adalah buku [1] Tafsir al-Quran al-Azhim karya Ibnu Katsir v adalah buku yang
yang penuh berkah, ringkas namun bagus ditimbang dari tafsir dengan atsar, bermanfaat, dan terpercaya.
padat. Syaikh kami al-‘Allamah Namun sedikit sekali pembahasannya dari segi i’rab dan balaghah-nya
‘Abdurrahman as-Sa’di v meng- (sebagian cabang pembahasan ilmu bahasa Arab, red).
arahkan kami untuk menghafalkannya, [2] Taisirul Karimir Rahman fi Tafsir Kalamil Mannan karya Syaikh
beserta menghafal [3] Dalil al-Thalib. ‘Abdurrahman bin Sa’di v, merupakan buku yang baik, mudah, dan
[4] Al-Raudhul Murbi’ Syarh Zadul terpercaya. Aku nasihatkan untuk membacanya.
Mustaqni’ karya Syaikh Manshur al- [3] Muqaddimah Syaikhul Islam fit Tafsir, merupakan pengantar penting
Bahuti. dan baik (di dalam memahami ilmu tafsir, penrj.)
[5] ‘Umdatul Fiqh karya Ibnu [4] Adhwa‘ul Bayan karya al-‘Allamah Muhammad asy-Syinqithi v. Buku
Qudamah v. ini mencakup hadits, fikih, tafsir dan ushulul fiqh.
[6] Al-‘Ushul min ‘Ilmil Ushul (karya
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin sendiri, penrj.)
merupakan buku yang ringkas yang membuka pintu
Buku dalam Ilmu Waris:
(pembahasan ushul fiqh) bagi para pelajar (pemula).
[1] Matan al-Rahabiyah karya ar-
Rahabi.
[2] Matan al-Burhaniyah karya
Buku-buku lain: Muhammad al-Burhani. Buku ini
ringkas, bermanfaat dan mencakup
[1] Matan al-Ajurumiyah sebuah buku dalam bidang Nahwu yang ringkas namun segala pembahasan fara‘idh. Aku
luas cakupannya. memandang bahwa buku Burha-
[2] Alfiyah Ibnu Malik merupakan ringkasan ilmu Nahwu. niyah lebih baik daripada al-Raha-
Dalam bidang Sirah, yang terbaik menurut pandanganku adalah buku [3] Zadul biyah dikarenakan al-Burhaniyah
Ma’ad karya Ibnul Qayyim v, sebuah buku yang sangat bermanfaat, menyebutkan lebih lengkap dari al-Rahabiyah pada
sejarah Nabi  dalam berbagai keadaan beliau, kemudian beliau mengambil satu sisi, dan lebih luas informasinya
hukum yang banyak dari kisah tersebut. dari sisi lain.
[4] Raudhatul ‘Uqala` karya Ibnu Hibban al-Busti v merupakan buku yang
bermanfaat ditinjau dari ringkasannya, yang menghimpun sejumlah besar faidah
[Dinukil oleh Abu Salma dari Kitabul ‘Ilmi
dan kemuliaan ulama, ahli hadits dan selain mereka. oleh Fadhilatu asy-Syaikh Muhammad bin
[5] Siyaru A’lamin Nubala’ karya al-Dzahabi. Ini adalah buku yang bermanfaat, Shalih al-‘Utsaimin v, penyusun: Fahd bin
sarat akan faidah yang berlimpah. Hendaknya para penuntut ilmu membaca dan Nashir bin Ibrahim as-Sulaiman, cet. I, 1423/
merujuknya. 2002, Dar ats-Tsuraya lin Nasyr wat Tauzi’,
hal. 92-96]

38 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


KAUM MUSLIMIN ADALAH UMAT TERBAIK, DI ANTARA UMAT-UMAT YANG LAIN. DI ZAMAN
RASULULLAH  HINGGA BEBERAPA RATUS TAHUN KEMUDIAN ISLAM MAMPU MELEBARKAN
SAYAPNYA MENEBAR RAHMAT, PERDAMAIAN DAN PENCERAHAN. LANTAS KENAPA UMAT ISLAM
SEKARANG TERPURUK?

T
idak sedikit negara keterbelakangan ilmu pengetahuan atas musuh-musuhnya, dan
dengan penduduk dan teknologi. diberikan kepada mereka kekuatan
mayoritas muslim militer? Bukankah mereka adalah
mempunyai kemajuan Kaum muslimin yakin bahwa orang kafir yang berlumur kesyirik-
perekonomian yang segala urusan berada di tangan an, dosa dan kemaksiatan?
menggembirakan. Kemajuan Allah .
teknologi di berbagai bidang pun Ada beberapa jawaban:
tak kalah jauh dari negara-negara Pertama:
lain. Ternyata negara yang Sesungguhnya hanya milik
berpenduduk muslim dengan Allah-lah kerajaan dan urusan,
segala bentuk kemajuan, kecang- segala Puji bagi-Nya. Kita adalah
gihan, dosen-dosen, dan doktor hamba-Nya. Dia tidak ditanya ten-
yang mereka miliki tetap saja tang apa yang diperbuat-Nya, tapi
menjadi budak barat dan timur baik kitalah yang akan ditanya. Allah 
dalam bidang politik, keyakinan “Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang berfirman:
dan kebudayaan. Tetap saja bumi memiliki kerajaan, Engkau berikan
kita dirampas, wanita-wanita dan kerajaan kepada orang yang Eng-
anak-anak kita di Palestina dan kau kehendaki dan Engkau cabut
Afghanistan dan yang lainnya kerajaan dari orang yang Engkau
menjadi gelandangan. kehendaki. Engkau muliakan “Dia tidak ditanya tentang apa yang
orang yang Engkau kehendaki dan diperbuat-Nya, dan merekalah
Mengapa Kaum Kafir Unggul? Engkau hinakan orang yang Eng- yang akan ditanyai.” (Al-
Agar tidak salah paham. Kita kau kehendaki. Di tangan Engkau- Anbiya:23)
tentu tidak mengatakan bahwa lah segala kebajikan. Sesungguh-
terbelakang dalam ilmu pengeta- nya Engkau Maha Kuasa atas segala Kedua:
huan dan teknologi adalah lebih sesuatu.” (Ali Imran: 26) Allah  telah mengharamkan
baik. Tidak juga kita katakan harus kezhaliman atas diri-Nya.
meninggalkan ilmu-ilmu dunia. Mungkin muncul pertanyaan
Tetapi kita katakan, telah salah lain. Mengapa Allah  memenang-
orang yang beranggapan bahwa kan negara-negara kafir, seperti
sebab kelemahan dan kekalahan Amerika dan Rusia? Mengapa
kaum muslimin dikarenakan mereka mendapat kemenangan “Sesungguhnya Allah tidak berbuat

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 39


zhalim kepada manusia sedikit pun, ialah jahanam: dan jahanam itu culkan sikap penolakan terhadap
akan tetapi manusia itulah yang adalah seburuk-buruk tempat.”)1 syariat Allah. Begitu rasa berat hati
berbuat zhalim kepada diri mereka Hikmah kemenangan orang dalam menerima syariat karena
sendiri.” (Yunus:44) kafir bisa jadi sebagai masa untuk nafsu tidak menginginkannya harus
Karena itu di balik kekuasaan menghabiskan kenimatan hingga dikikis. Berpegang teguh memang
orang-orang kafir pasti ada datangnya hari pembalasan yang berat rasanya, tapi kalau tidak
hikmah-hikmah yang tersembunyi. merupakan siksa abadi bagi mere- dibiasakan berarti justru kita akan
Suatu saat bisa jadi baru kita ka, lihat surat al-Ahqaf ayat 20. terbiasa menjauhi. Karena itu tidak
ketahui hikmah, atau kadang tidak Berkuasanya orang kafir juga perlu dimunculkan istilah syariat
terkuak juga. menjadi batu ujian terhadap orang kulit dan syariat isi, akankah kita
mukmin. Kesabaran dalam meng- membuang kulitnya dan hanya
Ketiga: hadapi cobaan bukanlah pengha- mengambil isinya? Sementara itu
Allah  kadang menampakkan pus dosa-dosa kita? Bisa juga agar semua syariat selain ada yang
kepada kita sebagian hikmah dari kaum muslimin berpikir lurus terpenting semuanya adalah pen-
kekuasaan orang-orang kafir di kembali. Kembali kepada ajaran ting, tidak ada yang sepele.
dunia untuk masa tertentu. Islam yang suci dan menerapkan 3. Menyeru dan mengamalkan
dalam kehidupannya sehari-hari. agama ini dengan sebenar-
benarnya. Islam yang telah
Kembali Meraih Kekuatan dipahami dan praktikan dengan
Iman betul disebarluaskan. Sebesar-
Memang kekuatan umat Islam besar bentuk dakwah adalah
hanya bisa diraih dengan kembali menyeru kepada kebaikan dan
“Janganlah sekali-kali kamu ter- pada agama. Kehinaan tidak akan mencegah dari keburukan (al-amru
perdaya oleh kebebasan orang- hilang hingga pesan Rasulullah  bil ma’ruf wa nahyu ‘anil munkar).
orang kafir bergerak di dalam dilaksanakan, hatta tarji’u ila dini- Langkah-langkah tersebut oleh
negeri. Itu hanyalah kesenangan kum, hingga kalian mau kembali al-Imam al-Albani diistilah dengan
sementara, kemudian tempat pada agama kalian. Kembali kepa- melakukan tashfiyah dan tarbiyah.
tinggal mereka ialah Jahannam: da agama bukan sekadar mengaku Tashfiyah adalah membersihkan
dan jahannam itu adalah seburuk- beragama. Atau bahkan mengge- ajaran agama dari kotoran yang
buruk tempat.” (Ali Imran: 196- lincirkan diri pada paham yang menelusup hingga mengaburkan
197) salah seperti Ahmadiyah dan syariat. Tarbiyah adalah menyebar-
Al-Hafizh Ibnu K atsir v Syi’ah. Ada tiga langkah, paling kan dan mengajarkan nilai-nilai
mengatakan dalam tafsirnya tidak, untuk meraih kembai agama yangtelah dibersihkan dari
tentang ayat di atas (“Berkata kemuliaan. Yaitu: noda-noda yang disusupkan oleh
Ta’ala: “Janganlah sekali-kali kamu 1. Kita memahami agama Islam musuh Islam dan pengusung hawa
terperdaya” tampak bahwa orang- dengan pemahaman yang benar nafsu. Sudahkah kita memulainya?
orang kafir berada dalam keme- sesuai yang dipahami oleh Nabi kita Diringkas dari “Ma huwa
wahan, kenikmatan dan kegembi- Rasulullah Muhammad  , para Sababu Takhalufil Muslimin wa
raan, ini adalah sebuah istidraj yang sahabat beliau (semoga Allah  Dha’fihim?” Anonim. Kementrian
sedikit (pemberian yang dengannya ridha kepada mereka semua) dan Penerangan dan Percetakan Dam-
justru membuat makin jauh dalam para pendahulu kita yang shalih. mam No. 454 tanggal 9/2/1411
kesesatan disebabkan berpaling 2. Menerapkan Islam (yang Cetakan Pertama tahun 1411 H.
dari kebenaran, red. ) yang pada telah dipahami secara benar)
akhirnya semua akan hilang. dengan penerapan yang tepat, dan [Redaksi ]
Tergadailah mereka dengan amal- tidak mengingkarinya sedikitpun
amalnya yang buruk, karena apa baik itu perkara yang kecil (menu- Catatan:
yang ada pada mereka: “Itu rut anggapan sebagian orang) atau 1
Abu al-Fida, Ismail bin Umar bin Katsir
hanyalah kesenangan sementara, perkara yang besar. Ketidak- al-Dimasyqi. Tafsir al-Quran al-Azhim.
kemudian tempat tinggal mereka mampuan jangan sampai memun- (Beirut: Daru al-Fikr. 1401H.)

40 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


M
KALAU KITA PERNAH ana mungkin suap Hadiah itu diberikan hanya karena
punya bulu, tentu dalam suasana kerja, kepada
MENDENGAR SEBUAH yang dimaksud di atasan, misalnya. Memang ada
PEPATAH “MUSANG sini adalah kemasan- orang yang tanpa malu-malu
BERBULU DOMBA”, nya. Betapa seka- menjilat kepada atasannya. Tapi
MUNGKIN KINI MASYHUR rang, bahkan dari dulu, tengah ada juga yang malu-malu. Bagi
PEPATAH “SUAP BERBULU marak pemberian hadiah kepada orang tersebut terakhir inilah
pegawai. Bukan sekadar hadiah hadiah bisa menjadi sarana menji-
HADIAH”. KEDUA PEPATAH berupa parsel tahunan yang sempat lat. Suap pun disulap bak hadiah.
MEMPUNYAI MAKNA YANG dilarang KPK (Komisi Pemberantas- Seakan memberi hadiah tapi sebe-
MIRIP. KEJELEKAN YANG an Korupsi) itu. Hadiah bernuansa narnya menyuap. Tujuannya ada-
TERBUNGKUS HINGGA suap bisa muncul sesuai kebutuh- lah kepentingan pribadi atau
TAMPAK SEBAGAI an atau tergantung kemauan pem- kelancaran jenjang kariernya.
beri atau juga tergantung yang Menghapus kebiasan memberi-
KEBAIKAN. diberi. kan hadiah, meski sekadar parsel,
Memberi hadiah memang se- memang tidak mudah. Lihat saja
suatu yang baik, bahkan dianjurkan reaksi pelarangan KPK seperti
oleh Rasulullah  . Hadiah bisa tersebut di muka, penolakan dari
menumbuhkan kecintaan dan beberapa instansi. Hadiah semacam
menghilangkan permusuhan. Ha- itu memang memberikan keun-
nya saja hadiah sering juga disalah- tuangan, baik yang diberi maupun
gunakan oleh sebagian pihak. (mungkin) yang memberi. Istilah
kasarnya bisa menjadi salah satu
pos alternatif sumber pendapatan.
Bagaimana Islam memberikan
solusi terhadap masalah seperti itu?
Islam sebagai agama yang sem-
purna, termasuk aturannya, tentu
langsung maupun tidak telah me-
nyediakan jawabannya. Hanya
kadang, karena banyak kurang
mengenal ajaran agama, tidak
diketahui oleh kebanyakan orang.
Bisa juga tahu tapi tidak memahami
faedah yang terkandung dalam
pesan Allah dan rasul-Nya. Atau
bisa juga tahu tapi memang tidak
mau tahu. Berikut kita perhatikan
ulasan yang disampaikan dalam
fatwa Syaikh Abdulaziz bin
Abdullah Ibnu Baz tentang mem-
berikan hadiah maupun hukum
risywah.

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 41


 Memberikan Hadiah ngumpulkan zakat. (Usai ibunya, kemudian lihat apakah dia
Kepada Atasan menunaikan tugas) salah satu akan diberi hadiah atau tidak?!”1
Soal: pegawai berkata (kepada Hadits ini menunjukkan bahwa
Apakah hukum seseorang yang Rasulullah ), “Ini bagian Anda wajib bagi pegawai pada bidang apa
memberikan sesuatu yang berharga (untuk baitulmal), sedang ini saja dalam instansi-instansi peme-
kepada atasannya? Barang itu adalah hadiah yang diberikan rintah untuk menunaikan tugas
dianggapnya sekadar hadiah. kepadaku.” Rasulullah  menging- yang telah diserahkan kepadanya.
kari perbuatan tersebut, kemudian Tidak ada hak baginya untuk me-
Jawab: berbicara di hadapan manusia, nerima hadiah yang terkait dengan
Ini adalah sebuah kesalahan dan pekerjaannya. Kalau dia kemudian
sarana yang dapat menimbulkan menerimanya hendaklah disalur-
petaka yang banyak, seharusnya kan ke Baitul Mal. Tidak boleh dia
atasan tidak menerimanya. Ia bisa mengambilnya untuk kepentingan
menjadi risywah (suap) dan sarana pribadi, hal ini berdasarkan hadits
menuju kebiasaan menjilat dan yang tersebut di muka. Di samping
berkhianat kecuali bila atasannya itu kebiasan ini merupakan sarana
menerimanya untuk rumah sakit “Ada apa gerangan dengan seorang untuk berbuat keburukan dan
(tempatnya bekerja, red ). Dan pegawai yang aku utus lantas mengesampingkan amanah. La
keperluannya bukan untuk pribadi- berkata, ‘Ini bagian Anda, sedang haula wala quwwata illa billah.
nya. Dia perlu memberitahukan ini adalah hadiah yang diberikan [Fatawa ‘Ajilah li Mansubi al-
kepada si pemberinya akan hal itu kepadaku.’ Coba dia tinggal diam Shihah, hal. 44-45 dari fatwa
sembari berkata kepadanya, “Ini di rumah ayahnya atau rumah Syaikh Ibnu Baz]
untuk kepentingan rumah sakit,
saya menerimanya bukan untuk
kebutuhan pribadi saya”. Sikap yang  Hukum Menyuap
lebih berhati-hati adalah memu- Soal: Apa hukum syariat tentang risywah?
langkannya atau sekalian tidak Jawab: Risywah (suap) hukumnya haram berdasarkan nash (teks
menerima pemberian tersebut, baik syariat) dan ijma’ (kesepakatan ulama). Adalah suatu pemberian yang
untuk digunakan secara peribadi ditujukan kepada seorang hakim, misalnya, untuk menyimpangkannya
ataupun untuk rumah sakit. (Sean- dari yang semestinya. (Akhirnya hakim) memberikan putusan yang ber-
dainya untuk rumah sakit pun) pihak kepada si pemberi mengikuti kehendak nafsunya.
akan menyeretnya kepada sikap Ada sebuah hadits yang sahih dari Nabi  bahwasanya beliau melaknat
menggunakan untuk keperluan penyuap dan orang yang disuap.”2
pribadi. Hal ini bisa menimbulkan Dalam riwayat lain beliau melaknat al-Ra-isy3 juga, yakni orang yang
salah sangka. Pemberi hadiah juga menjadi perantara keduanya. Tidak dapat diragukan lagi bahwa dia
bisa kemudian bersikap lancang berdosa, berhak mendapat caci, celaan dan siksaan karena telah membantu
kepada atasannya dan merasa ha- dalam melakukan perbuatan dosa dan melampaui batas. Sementara Allah
rus diperlakukan istimewa diban-  berfirman yang artinya, “...dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
ding teman-teman sekerjanya. dosa dan pelanggaran.” (Al-Maidah:2)
(Tentang pemberian hadiah ini [Kitab al-Da’wah juz 1 hal. 156 dari fatwa Syaikh Ibnu Baz]
ada sebuah contoh) ketika Rasulullah
 mengutus sebagian pegawai Sumber: Al-Fatawa al-Syar’iyyah fi al-Masa-il al-‘Ashriyyah min
(amil) yang bertugas untuk me- Fatawa Ulama al-Balad al-Haram disusun oleh Khalid Juraisi.

Catatan:
1
Dikeluarkan oleh al-Bukhari dalam (Shahih-nya) Kitab Al-Aiman wa al-Nudzur (6626) dan Muslim dalam Shahih-nya Kitab Al-Imarah
(1832).
2
Riwayat Abu Dawud Kitab Al-Aqdhiyah (3580), al-Tirmidzi Kitab Al-Ahkam (1337) dan Ibnu Majah Kitab Al-Ahkam (2313).
3
Riwayat Ahmad (21893), Al-Bazzar (1353), al-Thabrani dalam Al-Mu’ja al-Kabir (1415). Al-Haitsami dalam Majma’u al-Zawa-id
(IV:199), “Dalam riwayat tersebut terdapat Abul Haththab, seorang yang tidak dikenal.”

42 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


 KRITIK TOTAL FATAWA sebaiknya Fatawa ngikut. Singkat tapi 24) menurut saya pribadi pem-
Assalamu’alaikum dari kitab yang berbobot! bahasan yang bersambung walau
Sebenarnya sudah lama saya tahu Dengan bermodalkan satu edisi oke-oke saja tapi kurang etis karena
majalah Fatawa, tapi (maaf) sepintas ini saja saya dapat banyak “grundelan/ sifatnya mengikat (agar beli sebelum
dulu saya buka saya kurang jatuh cinta uneg-uneg”, mungkin Anta anggap dan sesudahnya) terkesan dikomer-
(baca: kritik!). Walau harus saya sepele, tapi bagi saya tidak. Contoh sialkan. Jangan terlalu ikuti “pangsa
acungi jempol karena setiap kata-kata halaman 7 kalimat 2 dan 3 berapa kali pasar” (masukan tema dari pembaca,
dalam setiap tema ringkas dan ucapan Umar dinukil dulu. Apa maksud saya) kalau akibatnya magak.
menarik, juga banyak fatwanya, saya salahnya bila anta tambahi al-Hajj:78, Akan saya pantau Fatawa ke
suka. Lalu dengan memaksakan diri kan ada kata “sammakumul muslimin” depan, insyaallah, tunggu!
saya beli/baca dengan cermat Vol. III/ lebih kontekstual, masa salah? Kalau
No. 1 (Dzul qa’dah). salah ya maaf! Abdurrahim, Tulungagung
Kritik: Waduh-waduh... masak Halaman 42: fatawa ulama baris 3 (08523272xxxx)
buanyak gambarnya, juga lahan kata “setiap” dihapus!
kosong (karena formatnya kurang oke). Halaman 18: basa-basi, maaf! Red: Sebelumnya terima kasih atas hujan SMS-
Jelas ini “merugikan” pembaca (coba Dengan persepsi lain saya anggap nya, kami sangat berharap tidak kalah manfaatnya
hitung bila gambar, lahan kosong dan suatu kritik yang “kalem/tidak tajam” dengan hujan air yang telah turun setelah begitu
halaman iklan dijumlah. Wah, bisa 6 sehingga tidak bereaksi juga disebut lama kemarau. Meski antum pembaca “dadakan”
halaman sendiri pak, maaf!). Jelas ini basa-basi. Juga penyertaan gambar, (semoga jadi pembaca setia) tapi masukannya
mubadzir pol!!! (maaf bila saya lahan kosong pada majalah kajian sangat berharga bagi Fatawa. Jangan lupa doanya
bandingkan dengan Majalah al-Furqon agama, saya sebut sebagai basa- semoga kami bisa mengambil manfaat dari ber-
Gresik, Wow jauh (maaf). Lihatlah! basi. Kenapa? Karena kalau cuma bagai masukan yang antum berikan. Jazakallahu
Setiap lembarnya hampir semua mau lihat gambar, gak usah nunggu 1 khairan.
penuh, jadi puas, ga’ rugi. bulan (edisi), di rumah udah
Saran: Jadi Fatawa harus “umbrukan/banyak”. Lahan kosong?
berbenah diri, agar pembaca yang Jangan-jangan dianggap biar cepat  MODEL TANYA JAWAB
kritis (seperti saya?!) tidak kecewa. penuh! Assalaamu’alaikum wa rahmatu-
Penajaman: Hal 43, jawaban SMS Kenapa Khutbah Jumat sampai 8 llah wabarakatuh
no 4; jawaban anta sangat naif, justru halaman? (ngapain ga’ 16 sekalian Mengapa pada rubrik akidah
footnote-lah yang lebih oke karena biar dapat dipakai khutbah satu materinya tidak berupa tanya jawab
tidak harus membolak-balik halaman bulan?). Itupun masuk dalam hitungan lagi? Padahal menurut saya hal itu
untuk melihat catatan (tidak seperti halaman, bukan bonus? Wah-wah, bagus apalagi disertai fatwa para
endnote, Anta berasumsi pembaca saya kira cukup 4 halaman saja. Apa ulama. Mohon redaksi dapat menje-
tidak butuh catatan kaki? Naif lagi, biar pembaca jadi khatib semua? Tidak, laskannya. Jazakallah khairan.
pembaca tidak punya kitab-kitab tidak, tidak.
rujukan, tetapi di situ/catatan kakilah Halaman 20: Bagus! Banyak- Daniel Otsman,
letak akurasi/validitas keterangan banyaklah menulis fatwa dengan wierdo...@yahoo.co.id
antum). metode tanya jawab, bahkan kalau
Maaf sehingga anta tidak dianggap semua halaman isinya fatwa saya Red: Diusahakan sebagian materi dalam rubrik
kurang gentleman, contoh halaman 8- setuju, kan sesuai namanya Fatawa. Akidah akan disampaikan dengan format tanya
9, Ibnu Katsir, Syaikh As-Sa’di, Abu Tapi ga’ ada salahnya bila di akhir cerita jawab. Jazakallahu atas masukannya, tetapi tentu
Bakr, Syikh Asy-Syinqithi... dalam kitab Anta cantumkan nama kitab rujukan akan ada variasi penyampaian.
apa? Si dia yang ga’ butuh catatan kaki (kita tidak menyangsikan kompentensi
mungkin berselera rendah (lagi-lagi dan kapasitas ustadz tapi kan lebih
lihat al-Furqon, bahkan afdhal to?!) Dan kayaknya hati ini lebih  TETAP HERBA SAJA
langsung di belakang suka sumber kitab bukan www. Materi FATAWA bagus dan menarik
keterangan lebih interaktif) Lagi, saya tahu, mengapa bahasan dalam penyampaiannya. Tolong untuk
bahkan terkesan Fatawa banyak yang terkesan “magak/ rubrik Kesehatan dan Pengobatan
berbelit-belit saking kurang tuntas/sepintas lalu” (maaf lo), tetap yang alami/herbal.
b a n y a k n y a karena kebanyakan rubrik/tema.
r u j u k a n , Apalagi bersambung (contoh halaman Heri, Bekasi (08151999xxxx)

KOMENTAR TERPILIH EDISI SEBELUMNYA: ALI EL-MAKASSARY


Jl. Perintis Kemerdekaan VII. Masjid Ali-Hizam, Kompleks Pondokan UNHAS
Tamalanrea, MAKASSAR

43
WANITA DAN PRIA HIDUP BERSAMA DALAM RUMAH TANGGA ADALAH HAL YANG LUMRAH.
MENJADI TIDAK WAJAR JIKA TIDAK DIIKAT DENGAN TALI PERNIKAHAN. SEORANG MUSLIM MESTI
MEMPERHATIKAN BERBAGAI ETIKA. ETIKA ITU TIDAK BERHENTI DENGAN USAINYA PESTA
PERNIKAHAN.

J
ustru dengan peresmian “Ya Allah, sesungguhnya aku memo- 4. Jika sang suami ingin
dalam ijab kabul antara hon kepada-Mu atas kebaikannya dan bersenggama lagi, maka dianjurkan
pengantin pria dan wanita kebaikan sifat yang ada padanya; dan berwudhu terlebih dahulu, karena
itulah ada tuntutan untuk aku berlindung kepada-Mu atas Rasulullah  bersabda:
memperhatikan berbagai keburukanya dan keburukan sifat yang
etika baru. Artinya baru, mungkin, ada padanya.”1
tidak dikenal sebelum menikah. 2. Disunahkan bagi kedua
Berbagai etika diperlukan sejak detik- mempelai untuk melakukan shalat dua
detik pernikahan hingga selama rekaat bersama, hal tersebut banyak “Apabila salah seorang kamu telah
berlangsungnya sebuah rumah tangga. dinukil dari kaum salaf. bersetubuh dengan istrinya, lalu ingin
Ada baiknya etika itu selalu kita 3. Membaca basmalah dan berdoa mengulanginya kembali maka
ingat-ingat dan praktekkan. Dengan sebelum melakukan jimak (hubungan hendaklah berwudhu.”3
berbagai etika yang diletakkan pada badan). Rasulullah  bersabda, 6. Disunahkan bagi kedua suami
dasar ajaran Islam rumah tangga akan istri untuk berwudhu sebelum tidur
berjalan dengan indah dan bahagia, sehabis melakukan jimak. Ada hadits
insyaallah. Berikut adalah beberapa dari Aisyah x yang menuturkan,
etika yang perlu diperhatikan oleh para
pasutri. “Kalau sekiranya seorang di antara
1. Setelah selesai ijab kabul (akad kamu hendak bersenggama dengan
nikah) hendaknya seorang lelaki yang istrinya membaca:
baru saja menjadi suami meletakkan
tangannya di kepala istri seraya men-
doakannya. Rasulullah  bersabda, “Adalah Rasulullah  apabila hendak
makan atau tidur sementara dalam
Dengan menyebut nama Alllah, ya kondisi junub, maka beliau (dalam
Allah, jauhkanlah setan dari kami dan riwayat lain ada tambahan mencuci
jauhkan setan dari apa yang Engkau kemaluan dan) berwudhu sebagaimana
“Apabila salah seorang kamu menikahi rezekikan kepada kami. wudhu untuk shalat.”4
seorang wanita, hendaknya ia 7. Haram bagi seorang suami
membaca: menyetubuhi istrinya yang sedang haid
atau menyetubuhi lewat duburnya.
Rasulullah  bersabda,
...kemudian ditakdirkan keduanya
dikaruniai anak dari persenggamaannya
itu, niscaya tidak akan dibahayakan
oleh setan selama-lamanya.”2

44 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


10. Hendaknya suami berlaku terhadap istri-istrinya di dalam
lembut dan bersikap baik terhadap masalah-masalah yang harus
istrinya. Suami mestinya mengajarkan bertindak adil. Rasulullah  bersabda,
sesuatu yang dipandang perlu tentang
masalah agama. Menekankan apa-
“Barangsiapa yang melakukan apa yang diwajibkan Allah untuknya.
persetubuhan terhadap wanita haid Rasulullah  bersabda,
atau wanita pada duburnya, atau “Barangsiapa yang mempunyai dua
datang kepada dukun (tukang sihir) lalu istri kemudian bersikap condong
membenarkan apa yang dikatakannya, kepada salah satunya, maka pada hari
maka sesungguhnya ia telah kafir kiamat akan datang dalam kondisi salah
terhadap apa yang diturunkan kepada satu bahunya jatuh (miring).”9
Muhammad.”5 Sekali lagi, sederet etika di atas
8. Membiasakan untuk merayu hanyalah sebagian. Dalam
istri dan bercanda dengannya di saat “Berpesanlah dengan kebaikan kepada mempraktekkan di kehidupan rumah
santai berduaan. Rasulullah  sering para istri. Wanita itu diciptakan dari tangga butuh keseriusan, ketelatenan,
bercanda, bercengkerama, tertawa tulang rusuk dan yang paling bengkok dan kesabaran. Tidak boleh juga
dan merayu istri-istrinya. Beliau selalu dari tulang rusuk adalah bagian paling dilupakan sikap toleransi pada batas-
menunjukkan sikap mesra dan dekat atas. Bila engkau paksa meluruskannya, batas tertentu di samping juga sikap
dengan istrinya. akan patah, dan bila engkau biarkan keras dan kasar mestinya dihindari.
9. Haram bagi suami-istri akan selamanya bengkok. Karena itu Dengan begitu akan tercipta rumah
menyebarkan rahasia hubungan berpesanlah berupa kebaikan terhadap tangga yang bahagia, insyaallah.
badan keduanya. Rasulullah  para istri.”7 Disadur dari Al-Qismu al-Ilmi,
bersabda, 11. Hendaknya istri selalu taat penerbit Dar al-Wathan, penulis Syaikh
kepada suami sesuai dengan Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz,
kemampuannya selama bukan dalam dengan perubahan dari redaksi.
hal kemaksiatan. Hendaknya tidak
mematuhi siapa pun dari keluarganya [Redaksi ]
bila tidak disukai oleh suami dan
bertentangan dengan kehendaknya.
“Sesungguhnya manusia yang paling Hendaknya istri tidak menolak ajakan Catatan:
1
buruk kedudukannya di sisi Allah pada suami bila mengajak untuk Sunan Abi Dawud Kitab Al-Nikah no.
1845, dihasankan oleh al-Albani.
hari kiamat adalah seorang lelaki yang berhubungan badan. Sang suami pun 2
Shahih al-Bukhari Kitab Al-Tauhid no.
berhubungan dengan istrinya (jimak), juga harus memahami kondisi istri bila 7396, juga diriwayatkan oleh Imam
kemudian ia menyebarkan rahasia- ternyata terlalu letih atau sakit. Muslim dalam Shahih-nya serta tiga
nya.”6 Rasulullah  bersabda, imam pemilik kitab Sunan (Al-Darimi,
9. Hendaknya masing-masing al-Tirmidzi, dan Abu Dawud).
3
Shahih Muslim Kitab Al-Haidh no. 308.
saling bergaul dengan baik. Pihak 4
Shahih Muslim Kitab Al-Haidh no. 305.
suami memenuhi hak-hak istrinya, 5
Diriwayat oleh imam yang empat (Imam
demikian sebaliknya istri juga al-Tirmidzi, Imam Abu Dawud, Imam
menunaikan hak suami. Masing- Ibnu Majah, dan Imam al-Darimi).
masing menunaikan kewajiban Tercatat dalam Sunan al-Tirmidzi Kitab
Al-Thaharah no. 125.
terhadap yang lain. Allah  berfirman, “Apabila suami mengajak istrinya ke 6
Shahih Muslim Kitab Al-Nikah no.
tempat tidurnya tapi tidak memenuhi 1437.
ajakannya, lalu sang suami tidur dalam 7
Shahih al-Bukhari Kitab Ahaditsu al-
“Dan para istri mempunyai hak yang keadaan marah kepadanya, maka Anbiya no. 3331.
8
seimbang dengan kewajibannya malaikat melaknat wanita tersebut Shahih al-Bukhari Kitab Bada-a al-
Khalq no. 3237.
menurut yang ma`ruf.” (Al-Baqarah: hingga pagi.”8 9
Sunan Abu Dawud Kitab Al-Nikah no.
228) 12. Hendaknya suami berlaku adil 2133.

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 45


banyak dan berkah, sehingga
menjadi imam dalam masalah ilmu
dan amal dari kalangan Anshar.
Muridnya banyak, baik dari
kalangan Muhajirin maupun
Anshar, bahkan juga kalangan
tabi‘in senior. Putranya sendiri
Muhammad, Thufail, dan Abdullah
menjadi muridnya. Para sahabat
seperti Anas bin Malik, Ibnu Abbas,
Abul ‘Aliyyah, Suwaid bin Ghaflah,
Sahl bin Sa‘ad, Abdurrahman bin
Abu Laila, dan Abu Utsman an-
Nahdi g juga tercatat sebagai
murid.
“Anas bin Malik  menuturkan
bahwa Nabi  pernah berkata
kepada Ubai bin Ka`ab, ‘Sesung-
guhnya Allah  memerintahkan
kepadaku untuk membacakan al-
Quran kepadamu.’ Ubai bertanya,
‘Apakah Allah  menyebut
namaku?’ Maka Nabi  menjawab,
‘Ya!’ Ubai meyakinkan, ‘Apakah
namaku disebut di sisi Allah Rabb
semesta alam?’ Rasulullah 
menjawab, ‘Ya!’ Ubai bin Ka`ab
pun meneteskan air matanya
(karena kegembiraannya-pen).
Tatkala Nabi bertanya kepada Ubai
Nama dan Nasabnya tentang sebuah ayat al-Quran yang
Namanya Ubai. Putra dari Ka‘ab bin Qais bin Ubaid bin Zaid bin paling agung, dijawab Ubai dengan
Mu‘awiyyah bin Amru bin Malik bin al-Najjar. Dipanggil juga dengan membacakan ayat Kursi yaitu ayat
sebutan Abu Mundzir dan Abu Thufail al-Anshari al-Madani al-Badri. 255 dari surat al-Baqarah.
Ubai perawakannya sedang, tidak tinggi dan tidak pula pendek. Ketika Rasulullah  menepuk dada Ubai
tua rambut dan janggutnya putih. seraya bersabda, “Semoga ilmu
dimudahkan bagimu, wahai Abul
Kedudukannya Mundzir!”
Beliau termasuk peserta perjajian Aqabah. Pernah ikut dalam perang Ubai bin Ka’ab termasuk panitia
Badr Kubra. Pengumpul al-Quran pada zaman Nabi . Pemilik ilmu yang dalam pengumpulan al-Quran

46 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


pada masa Nabi  , bersama kalian (para sahabat Rasulullah ), berlomba untuk mendapatkannya.
Mu‘adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit dan kabar bagi orang-orang setelah Salah seorang ada yang berkata,
dan Abu Zaid g, salah seorang kalian.” ‘seandainya kita biarkan manusia
paman Anas bin Malik  . Suwaid bin Ghafalah menutur- mengambil emas tersebut niscaya
Semuanya dari kaum Anshar. kan pernah bertanya tentang mereka tidak akan menyisakan
Rasulullah  menegaskan bahwa barang temuan kepada Ubai di sedikit pun.’ Maka terjadilah
di antara umatnya yang paling Madinah. Ubai  menjawab, peperangan yang menelan jiwa 99
bagus hafalan al-Qurannya adalah “Dahulu aku pernah menemukan jiwa dari setiap 100 orang.”
Ubai bin Ka‘ab. sebuah bejana yang ternyata isinya Diriwayatkan oleh imam Muslim
uang sebanyak 100 dinar. Aku pun dalam Shahih-nya.
Mufti yang Bijaksana menemui Rasulullah  untuk ‘Ashim menceritakan bahwa
Abu Nadhrah menuturkan bah- menanyakan tentang hal tersebut. Zirru bercerita, “Saat mengunjungi
wa ada seseorang, dipanggil Jabir Nabi  bersabda, ‘Hendaknya Madinah saya menemui Ubai bin
atau Jubair, meminta kepada engkau mencari tahu siapa yang Ka‘ab.’ ‘Semoga Allah memberi-
Umar bin Khaththab  untuk memilikinya (mengumumkan) kan rahmat kepadamu!’ kataku
memenuhi kebutuhannya. Saat itu selama 1 tahun!’ Aku pun meng- kepada Ubai. Saya kemudian
ada seorang lelaki berbaju dan umumkannya selama satu tahun. bertanya tentang waktu terjadinya
berjanggut putih berada di Setelah itu aku menemui beliau  malam al-Qadr. Dijawabnya,
sampingnya. Orang tersebut ber- lagi, maka Nabi  bersabda, ‘Hen- “Malam ke-27 Ramadhan.’”
kata, ‘Sesungguhnya dunia adalah daknya engkau mengumumkan- Rasulullah  merekomendasi-
tempat untuk memenuhi kebu- nya kembali selama 1 tahun.’ Saya kan kepada para shahabatnya
tuhan, tempat kita untuk mencari pun mengumumkannya lagi selama untuk belajar al-Quran kepada
bekal akhirat, dan di dunia tempat satu tahun. Kemudian saya mene- Ubai bin Ka’ab selain kepada
kita beramal yang nanti akan diberi mui Nabi  untuk kali ketiga. Beliau Abdullah bin Mas‘ud, Mu‘adz bin
balasan di akhirat. Saya bertanya tetap memerintahkan agar saya Jabal dan Salim maula Abu
kepada Umar, ‘Siapakah orang ini mengumumkannya selama 1 Hudzaifah g.
wahai Amirul Mukminin?’ Umar tahun, saya lakukan sebagaimana Ibnu Uyainah menceritakan,
Menjawab, ‘Dia adalah Ubai bin sebelumnya. Kemudian aku men- bahwa Amru mendapat kabar dari
Ka`ab, tokoh kaum Muslimin’.” datangi Nabi  untuk keempat Bajalah atau yang lainnya, dia
Abu Aliyah menuturkan bahwa kalinya, beliau bersabda, ‘Hendak- menuturkan, Umar bin Khaththab
ada seseorang yang meminta nya kamu hitung jumlahnya dan  melewati seorang anak
nasehat kepada Ubai bin Ka‘ab. juga wadahnya; jika pemiliknya membaca firman Allah ,
Ubai berkata, ‘Hendaklah engkau datang berikanlah kepadanya,
jadikan Kitabullah sebagai imam, namun jika tidak, boleh kamu
hendaklah engkau ridha menjadi manfaatkan’.” (Sebagaimana ter-
orang yang memutuskan dan sebut dalam riwayat Imam Bukhari
berhukum dengan al-Quran. dalam Shahih-nya).
Sesungguhnya Kitabullah telah Sulaiman bin Yassar mencerita-
dijadikan oleh Rasulullah  sebagai kan bahwa Abdullah ibnul Harits
pemimpin bagi kalian, sebagai bin Naufal menuturkan tentang
pemberi syafaat (di hari kemu- komentar Ubai saat bersama
dian), peraturan yang harus ditaati, menyaksikan kondisi pasar tempat
sebagai saksi yang tidak tertuduh, orang mencari penghidupan dunia.
di dalam al-Quran terdapat per- Ubai bin Ka‘ab berkata, “Aku
ingatan bagi kalian, peringatan mendengar Rasulullah  bersabda, “Nabi itu (hendaknya) lebih utama
terhadap kaum sebelum kalian, ‘Hampir-hampir akan disibakkan bagi orang-orang mukmin dari diri
sebagai hakim di antara kalian, sungai Furat (Eufrat) hingga terlihat mereka sendiri dan isteri-isterinya
berisi kabar tentang orang-orang gunung emas, ketika manusia adalah ibu-ibu mereka. dan orang-
sebelum kalian, kabar tentang mendengar berita tersebut akan orang yang mempunyai hubungan

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 47


darah satu sama lain lebih berhak kaum saudara kita”, dan saya disampaikan Rasulullah  .”
(waris-mewarisi) di dalam Kitab berada di barisan belakang (sebagaimana yang diriwayatkan
Allah daripada orang-orang bersama Ubai bin Ka`ab, maka oleh Imam Bukhari dalam Shahih-
mukmim dan orang-orang tiba-tiba muncul awan tebal (tanda nya)
Muhajirin, kecuali kalau kamu akan turun hujan), maka Ubai Beliau meriwayatkan 164
berbuat baik kepada saudara- berdoa, “Ya Allah! Hindarkanlah hadits, di antaranya yang dikeluar-
saudaramu (seagama). Adalah kami dari musibahnya.” Kemudian kan oleh imam Bukhari dan imam
yang demikian itu Telah tertulis di turun hujan, maka rombongan Muslim sebanyak 3 hadits, yang
dalam Kitab (Allah).” (Al-Ahzab: 6) yang di depan basah kuyup diriwayatkan imam Bukhari saja 3
Maka Umar berkata kepada- kehujanan. (Lantas setelah selesai hadits dan yang diriwayatakan
nya, wahai anak! Kisahkan atau hujan) Umar berkata, kalian tidak imam Muslim saja 7 hadits.
ceritakan tentang ayat tadi, maka terkena musibah sebagaimana
anak tersebut berkata, ini adalah kami terkena musibah? Maka saya Wafatnya
lembaran milik Ubai bin Ka‘ab; menjawab, sesungguhnya Abul Ubai bin Ka‘ab meninggal pada
lantas Umar menemui Ubai bin Mundzir (Ubai bin Ka`ab) berdoa, tahun 30 H, masa pemerintahan
Ka‘ab menanyakan tentang ayat “Ya Allah, hindarkanlah kami dari Utsman bin Affan, setelah berhasil
tersebut, maka Ubai menjawab, musibahnya.” Maka Umar berkata, mengumpulkan al-Quran bersama
sesungguhnya Dia memberikan “Mengapakah kalian tidak meng- sahabat-sahabatnya seperti Ali bin
kesenanganku kepada al-Quran ikutkan kami dalam doa tersebut?” Abu Thalib dan Zaid bin Tsabit. Ada
dan memberikan kesenanganmu Zirru bin Hubaisy  menu- juga yang berpendapat tahun
kepada jual beli di pasar-pasar. turkan, “Saya bertanya kepada meninggalnya pada 32 H atau 29
Abul Muhlib menceritakan, Ubai bin Ka`ab  tentang H.
bahwa Ubai bin Ka‘ab menutur- mu`awwidzatain (surat al-Falaq
kan, “Sesunguhnya kami meng- dan suat an-Nas).” Maka Ubai Maraji‘:
khatamkan al-Quran dalam waktu menjawab, “Saya juga telah - Kitab Siyar A‘lamin Nubala‘
8 (delapan) malam.” bertanya kepada Rasulullah  karya al-Hafizh Imam al-Dzahabi
Ibnu Abbas h menuturkan, tentang hal tersebut, lantas beliau - Kitab Shahih al-Bukhari.
bahwa Umar berkata, “Hendaklah  memberikakan jawaban kepada
kalian berangkat bersama kami saya, maka kami akan menjawab
menuju sebuah perkampungan sebagaimana jawaban yang [al-Ustadz Mubarok ]

48 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


MERAGUKAN KEKAFIRAN ORANG KAFIR
menyikapi agama mereka, yang
Pertanyaan: ragu-ragu, atau membenarkan
jalan hidup mereka, meskipun ia
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. menampakkan keislamannya,
Ustadz, saya sendiri tahu bahwa istilah muslim, mukmin, munafik meyakini kebenaran Islam, dan
dan kafir tertera jelas dalam teks al-Quran. Seiring dengan maraknya kebatilan selain agama Islam. Ia
paham pluralisme terkesan ada usaha untuk menihilkan istilah-istilah tetap kafir, bila juga menampakkan
tersebut menjadi satu, manusia. Artinya ada sikap ragu-ragu bahwa yang berkebalikan dari keyakinan
orang kafir, baik Yahudi, Nasrani, ataupun musyrikin, memang telah itu.”1
kafir. Apa betul kalau seorang muslim tidak yakin bahwa orang kafir itu
kafir berarti terjatuh pada kekafiran? Meskipun ia shalat dan beriman Syaikh Muhammad bin Abdul
kepada al-Quran dan al-Sunnah? Kalau jawabannya memang benar, apa Wahhab v menegaskan, “Keta-
dalilnya? Mungkinkah beranggapan bahwa orang Yahudi dan Nasrani huilah bahwa di antara pembatal-
termasuk orang beriman dan akan masuk surga? pembatal keislaman yang terbesar
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. ada sepuluh:
Pertama: Syirik kepada Allah,
- Hanif, Solo - Dia yang tidak ada sekutu bagi-Nya.
Dalilnya adalah firman Allah:

Jawaban: sebelumnya, berarti telah kafir.


Wassalamu’akaikum. Alhamdu- Allah berfirman,
lillah, nushallli wa nusallimu ‘ala
rasulillah wa ‘ala alihi wa man “Sesungguhnya Allah tidak akan
walah. Akhir-akhir ini memang mengampuni dosa syirik, dan Dia
semakin gencar dijajakan menu mengampuni segala dosa selain
basi hasil segelintir orang yang “Barangsiapa mencari agama selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
memulung pemikiran para orientalis dari agama Islam, maka sekali-kali dikehendaki-Nya.” (An-Nisa’:48)
kawakan tempo doeloe. Dengan tidaklah akan diterima (agama itu) Di antara bentuk syirik adalah
jargon semua agama sama dan daripadanya, dan dia diakhirat menyembelih untuk selain Allah,
pararel, otomatis harus ada termasuk orang-orang yang rugi.” seperti untuk jin dan kuburan.
konsekuensi bahwa nonmuslim (Ali Imran:85) Kedua: Mengambil perantara
pun bisa menjadi penduduk surga! Allah berfirman, antara dirinya dengan Allah dalam
Jelasnya mereka ragu-ragu bahwa berdoa dan meminta syafa’at.
orang yang kafir adalah kafir. Hukumnya adalah kafir berdasar-
Lantas? kan ijmak kaum muslimin.
Orang yang tidak yakin akan Ketiga: Orang yang tidak meng-
kekafiran orang yang kafir terhadap “Katakanlah: ‘Hai manusia, anggap kafir kaum musyrikin, ragu
agama Allah, tidak mempercayai sesungguhnya aku adalah utusan terhadap kekufuran mereka, atau
berita dari Allah tentang kekafiran Allah kepadamu semua...” (Al- membenarkan madzhab mereka
mereka, tidak meyakini bahwa A’raf:158) juga kafir berdasarkan ijmak.
agama Islam telah penyempurna Al-Qadhi Iyyadh menyatakan, Setelah menyebutkan satu per-
ajaran agama sebelumnya, bahwa “Oleh sebab itu kita memvonis kafir satu sepuluh pembatal keislaman
setiap orang harus mengikuti ajaran kepada orang yang menganut itu, beliau v menegaskan, “Tidak
agama Islam apapun agama agama selain Islam, yang tidak ada bedanya dalam semua

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 49


pembatal keislaman itu antara ucapan mereka dengan mulut Demikian juga terhadap firman
orang yang bercanda atau orang mereka, mereka meniru perkataan Allah:
yang takut, kecuali orang yang orang-orang kafir terdahulu.
dipaksa. Kesemuanya adalah Dilaknati Allahlah mereka; bagai-
perbuatan yang paling berbahaya mana mereka sampai berpaling..
ironisnya paling banyak terjadi. Mereka menjadikan orang-orang
Hendaknya setiap muslim mewas- alimnya dan rahib-rahib mereka
padainya, khawatir akan terjadi sebagai rabb-rabb selain Allah, dan
pada dirinya. Kita memohon (juga mereka menjadikan Rabb )
perlindungan kepada Allah dari al-Masih putra Maryam; padahal
hal-hal yang menimbulkan mereka hanya disuruh menyem-
kemurkaan dan siksa-Nya yang bah Ilah Yang Maha Esa; tidak ada
pedih. Shalawat dan salam semoga Ilah (yang berhak disembah) selain
terlimpahkan kepada Nabi .” Dia. Maha suci Allah dari apa yang
Syirik dan kekufuran dalam mereka persekutukan.” (Al-
hukum sama saja. Ibnu Hazm v Taubah:30-31) “Yaitu orang-orang Yahudi, mereka
menyatakan, “Kekufuran dan Dari Abu Hurairah  diriwayat- mengubah perkataan dari tempat-
kemusyrikan sama saja. Setiap kafir kan bahwa Nabi  bersabda: tempatnya. Mereka berkata:”Kami
itu musyrik dan setiap musyrik itu mendengar, tetapi kami tidak mau
kafir. Ini menjadi pendapat Imam menurutinya”. Dan (mereka me-
Syafi’i dan yang lainnya.” (Al-Fishal ngatakan pula): ”Dengarlah” se-
III:124) dang kamu sebenarnya tidak men-
Kaum Yahudi dan Nasrani dengar apa-apa. Dan (mereka
adalah kafir dan musyrik. Allah mengatakan):”Raa’ina”, dengan
berfirman, memutar-mutar lidahnya dan
mencela agama. Sekiranya mereka
“Demi Dzat yang Muhammad mengatakan: ”Kami mendengar
berada di tangan-Nya; setiap umat dan patuh, dan dengarlah, dan
ini baik dari kalangan Yahudi perhatikanlah kami”, tentulah itu
maupun Nashrani yang men- lebih baik bagi mereka dan lebih
dengar ajakanku lalu mati dan tepat, akan tetapi Allah mengutuk
belum beriman kepada ajaran yang mereka, karena kekafiran mereka.
diwahyukan kepadaku, pasti ia Mereka tidak beriman kecuali iman
termasuk penghuni Neraka.”2 yang sangat tipis.” (An-Nisa’:46)
Orang yang mengatakan bahwa
Yahudi itu tidak kafir, berarti telah Juga firman Allah yang artinya:
mendustakan firman Allah tentang “Maka (Kami lakukan terhadap
Yahudi: mereka beberapa tindakan),
disebabkan mereka melanggar
perjanjian itu, dan karena kekafiran
mereka terhadap keterangan-
keterangan Allah dan mereka
“Orang-orang Yahudi berkata: “Dan telah diresapkan ke dalam hati membunuh nabi-nabi tanpa
“Uzair itu putra Allah” dan orang- mereka itu (kecintaan menyem- (alasan) yang benar dan menga-
orang Nasrani berkata:”Al-Masih itu bah) anak sapi karena kekafiran- takan:”Hati kami tertutup”.
putra Allah”. Demikian itulah nya..” (Al-Baqarah:93) Bahkan, sebenarnya Allah telah

50 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


mengunci mati hati mereka karena dan rasul-rasul-Nya, dengan
kekafirannya, karena itu mereka Orang yang tidak menganggap mengatakan: ”Kami beriman
tidak beriman kecuali sebagian kecil kafir orang-orang Nashrani, berarti kepada yang sebahagian dan kafir
dari mereka. Dan karena kekafiran tidak beriman kepada firman Allah, terhadap sebahagian (yang lain)”,
mereka (terhadap Isa), dan serta bermaksud (dengan per-
tuduhan mereka terhadap Maryam kataan itu) mengambil jalan
dengan kedustaan besar (zina), (tengah) di antara yang demikian
dan karena ucapan mereka: (iman atau kafir), (merekalah
”Sesungguhnya kami telah mem- “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang kafir sebenar-
bunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, orang-orang yang berkata: benarnya. Kami telah menye-
Rasul Allah”, padahal mereka tidak ‘Sesungguhnya Allah itu adalah al- diakan untuk orang-orang yang
membunuhnya dan tidak (pula) Masih putra Maryam’.” (Al- kafir itu siksaan yang meng-
menyalibnya, tetapi (yang mereka Maidah:17) hinakan.” (An-Nisa’:150-151)
bunuh ialah) orang yang di- Dengan penjelasan dari Allah 
serupakan dengan Isa bagi mereka. Demikian juga dengan firman- yang begitu tegas dan rinci tersebut
Sesungguhnya orang-orang yang Nya, apa lagi yang perlu dijelaskan?
berselisih paham tentang (pem- Memang ada saja sebagian orang
bunuhan) Isa, benar-benar dalam yang mengaku beriman menya-
keragu-raguan tentang yang takan bahwa orang Nasrani dan
dibunuh itu. Mereka tidak Yahudi pun punya peluang untuk
mempunyai keyakinan tentang masuk surga. Bahkan ada yang
siapa yang dibunuh itu, kecuali beranggapan Iblis adalah makhluk
mengikuti persangkaan belaka, yang paling bertauhid. Pernyataan
mereka tidak (pula) yakin bahwa tersebut biasa diwakili oleh kaum
yang mereka bunuh itu adalah Isa.” “Sesungguhnya kafirlah orang- yang berpaham liberalis, manusia
(Al-Nisa’:155-157) orang yang mengatakan: ”Bahwa yang terpenjara oleh akalnya yang
Allah salah satu dari yang tiga”, sempit. Bagaimana ketetapan Allah
Demikian juga terhadap firman- padahal sekali-kali tidak ada Ilah bisa dibatalkan begitu saja dengan
Nya: (yang kelak berhak disembah) bermain kata? Akankah mereka
“Sesungguhnya orang-orang kafir selain Ilah Yang Esa. Jika mereka merasa mempunyai wewenang
kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, tidak berhenti dari apa yang mereka melebihi Allah atau sekadar
dan bermaksud memperbedakan katakan itu, pasti orang-orang yang motivasi finansial karena tuan
antara (keimanan kepada) Allah kafir diantara mereka akan ditimpa mereka yang mengucurkan sumber
dan rasul-rasul-Nya, dengan siksaan yang pedih.” (Al- dana dari orang kafir?! Semoga
mengatakan: ”Kami beriman Maidah:73) hidayah Allah dianugerahkan
kepada yang sebahagian dan kafir Demikian juga orang tersebut kepada kita semua. Shalawat dan
terhadap sebahagian (yang lain)”, telah mendustakan firman Allah salam terlimpah selalu kepada Nabi
ser ta bermaksud (dengan per- tentang orang-orang Yahudi dan Muhammad .
kataan itu) mengambil jalan Nashrani sekaligus, tidak beriman
(tengah) di antara yang demikian kepada Nabi kita dan tidak [Redaksi ]
(iman atau kafir), (merekalah mengikuti jalannya. Allah  ber-
orang-orang yang kafir sebenar- firman,
benarnya. Kami telah menye- “Sesungguhnya orang-orang kafir
diakan untuk orang-orang yang kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, Catatan:
1
Asy-Syifa bit Ta’rifi Huquqil Mushthafa
kafir itu siksaan yang meng- dan bermaksud memperbedakan
(II : 1071)
hinakan.” (An-Nisa’:150-151) antara (keimanan kepada) Allah 2
Shahih Muslim Kitab Al-Iman no. 153.

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 51


1

SEBAGAI AGAMA YANG Secara umum yang kami keta- “(Dalam masalah ini) madzhab
MEMPERHATIKAN KESUCIAN hui, bahwa tidak ada dalil yang Imam Malik berpendapat bahwa
DAN KEBERSIHAN, AJARAN menunjukkan najisnya darah dari najis dalam sedikit maupun banyak,
ISLAM MENGULAS BERBAGAI semua jenisnya, kecuali darah haid. hukumnya sama saja; kecuali da-
Anggapan, bahwa ada kesepakatan rah, karena (hukum) dalam jumlah
BARANG YANG DINILAI
atas najisnya darah adalah tertolak. sedikit berbeda dengan ketika
SEBAGAI NAJIS. BARANG Sedangkan asal dari darah itu suci. jumlahnya banyak.”
NAJIS INI SANGAT TERKAIT Dan hukum ini tidak dapat diganti Ia berkata pula di tempat yang
DENGAN SAH TIDAKNYA kecuali dengan dalil yang shahih sama, “Adapun darah yang sedikit
SEBUAH IBADAH. SHALAT, yang bisa digunakan mengganti jumlahnya dimaafkan (kenajisan-
MISALNYA. hukum asal. Apabila tidak ada dalil, nya)...” 2
maka hukum kembali kepada asal Berkata Imam Malik tentang
sesuatu. Dan ini sebuah kewajiban. seseorang yang shalat sementara di

U
ntuk itu seorang Wallahua’lam. Al-Sisilah al-Sha- bajunya terdapat sedikit darah,
muslim harus mema- hihah (1/610 bagian kedua) baik darah haid atau yang lain.
hami cara menghi- Mungkin sebagian orang men- Orang tersebut baru menyadari hal
langkan najis, baik jadi bingung dengan perbedaan itu ketika sedang shalat, “Hendak-
yang menempel di pendapat yang ada. Toh dalam nya ia meneruskan shalatnya dan
badan atau baju. Tapi sebelumnya masalah fikih memang tidak lepas tidak perlu mempedulikan darah
tentu harus tahu barang atau benda dari permasalahan khilaf di ka- tersebut. Kalau memang ingin
apa saja yang tergolong punya sifat langan ulama. Yang dituntut adalah menghilangkannya tidaklah me-
najis. Kalau berbicara tentang bahwa seorang muslim untuk sebisa ngapa. Namun bila darahnya
barang najis, tak lepas dari per- mungkin mengetahui dasar banyak, baik darah haid atau yang
masalahan darah. Sebenarnya pendapat dan pandangan ulama lainnya, hendaknya (memutus
darah itu najis atau suci? Kalau najis dalam suatu masalah. Apalagi shalatnya untuk) menghilangkan
apa mutlak najis? Dan kalau pun masalah yang sangat erat kaitannya darah terlebih dahulu kemudian
suci apakah bersifat suci secara dengan kehidupan ibadah seorang memulai shalat dari awal kembali,
mutlak? muslim sehari-hari. Darah pun shalat yang telah dilakukan tidak
Dalam Ensiklopedi Fatwa al- bukan suatu barang asing dalam sah. Namun bila ia melihat darah
Albani disebutkan beliau punya kehidupan kita. Ketika sedang tersebut setelah selesai shalat,
pandangan bahwa darah adalah shalat bisa saja ada darah keluar hendaknya mengulangnya selama
suci, karena tidak ada dalil yang dari luka di bagian tubuh atau masih di dalam waktunya. Darah
menunjukkan kenajisannya. berasal dari yang lain. menurut saya semuanya sama,
Nukilan secara lengkap dalam Perlu juga dilihat bagaimana baik darah haid atau yang lain-
tulisan tersebut adalah sebagai pendapat para ulama zaman da- nya.”3
berikut: hulu dalam memandang darah, Imam al-Nawawi berkata, “Dalil-
Masalah: Sucinya darah sebagai barang najiskah atau suci? dalil tentang najisnya darah begitu
kecuali darah haid. Berkata Imam al-Baji di dalam banyak. Saya tidak mengetahui
Pendapat Syaikh al-Albani: Syarh Muwaththa’: adanya pertentangan pendapat

52 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


dari salah seorang (ulama) kaum berkata, “Nanah, campuran nanah dan arrijsu, maksudnya adalah
muslimin kecuali pendapat yang dengan darah dan maddatu najis. Ini merupakan ijma’ (ulama)
disampaikan oleh penulis al-Hawi (nanah) lebih ringan menurutku kaum muslimin bahwa darah yang
dari beberapa ulama ahli kalam daripada darah.” mengalir adalah najis.”
yang menyatakan sebagai barang Ibnu Hazm telah mengutip Komisi Tetap untuk Penelitian
suci. Namun pernyataan ulama ahli dalam Maratibul Ijma’: “Ulama Ilmiah dan Fatwa Kerajaan Saudi
kalam tidak diperhitungkan dalam bersepakat tentang najisnya Arabia menjawab pertanyaan me-
masalah ijma’ maupun khilaf.”4 darah.” ngenai seorang yang mimisan keti-
Disebutkan dalam kitab al- Demikian pula, kesepakatan ini ka shalat. Apakah orang tersebut
Muqni‘, “… tidak dimaafkan se- dikutip oleh al-Hafizh Ibnu Hajar harus meneruskan shalatnya atau
dikitnya dari sesuatu yang bersifat dalam Al-Fath (1/420). tidak? Jawabannya: “Hendaknya
najis, kecuali darah.” 5 Ibnu Abdil Barr menuturkan:6 orang tersebut memutuskan shalat-
Ibnul Qayyim mengatakan “Dan hukum setiap darah adalah nya, terkecuali darah yang keluar
dalam Ighatsatu al-Lahafan (1/ seperti darah haidh. Hanya saja, hanya sedikit menurut pandangan
240): Imam Ahmad ditanya: “Apa- darah yang sedikit kuantitasnya masyarakat secara umum, kemu-
kah darah dan nanah menurutmu tidak diperhitungkan karena meng- dian letakkan kapas atau sejenisnya
sama saja?” Beliau menjawab, ingat syarat yang disebutkan Allah di atasnya dan sempurnakan shalat
“Tidak, tentang darah, orang-  pada darah yang najis, yaitu kamu.”7
orang tidak berbeda pendapat.” darah yang mengalir. Pada kondisi
Dalam kesempatan lain beliau demikian, darah termasuk rijsun [al-Ustadz Mu’tashim, Lc. ]

Catatan:
1
Lihat Al-Dima‘ fil Islam, karya Syaikh Atiyah Muhammad Salim, cet Al-Taisir – Mesir, hal 95 -102, lihat Shahih Fiqhis Sunnah juz 1/
2
Lihat Al-Muwaththa’ juz 2/ 42. Al-Ashbahi, Malik bin Anas Abu Abdillah dan Muhammad Fuad Abdulbaqi (Ed.). (Mesir: Daru Ihya al-
Turats al-Arabi. Tanpa tahun.)
3
Dalam kitab Al-Mudawanah juz 1 hal 29 dengan judul (masalah darah dan selainnya yang terdapat pada baju seseorang yang sedang shalat).
4
Lihat dalam Al-Majmu’ (2/576). Al-Nawawi. (Beirut: Dar al-Fikr. 1997M.)
5
Lihat al-Muqni‘ 1/20.
6
Lihat Tamhid (22/230)
7
Lihat Fatawa al-Lajnah ad-Daimah lil Buhutsi Ilmiyah wa al-Ifta juz 6 hal. 202 cet. Markaz Fajr-Mesir.

BERDOA DENGAN KHUSYUK...SETELAH SELESAI TAK LUPA MENGUSAPKAN KEDUA TELAPAK


TANGAN KE WAJAH. TAK AFDHAL KALAU TIDAK MELAKUKAN DENGAN CARA DEMIKIAN. TAPI
MENGAPA TAK AFDHAL? KENAPA PULA HARUS MENGUSAPKAN TANGAN KE WAJAH.

S
ebuah pandangan rahmat Allah terlepas darinya.
sehari-hari yang akrab Bagaimana para ulama men-
di mata kita, orang jelaskan duduk permasalahan
selesai berdoa kemu- mengusap wajah setelah berdoa?
dian menangkupkan Berikut adalah pernyataan para
kedua telapak tangan ke wajah. ulama seputar masalah tersebut. Imam Malik v ditanya tentang
Seakan dianggap aneh orang yang seseorang yang mengusap wajah-
berdoa tanpa mengusapkan Berkata Marwazi dalam kitab al- nya dengan kedua tangannya
wajahnya ke muka. Seakan takut Witir juz 1 halaman 152: ketika berdoa. Beliau mengingkari

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 53


kebiasaan tersebut seraya berkata, lemah, ini yang biasa digunakan Harrani v, “Adapun tentang Nabi
“Saya tidak mengetahuinya.” dasar oleh sebagian orang ketika yang mengangkat tangannya saat
Sementara dalam Mukhtashar berdoa di luar shalat. Adapun berdoa telah disebutkan dalam
Kitab al-Witir Juz 1 hal. 151 dise- ketika shalat maka amalan tersebut hadits sahih yang banyak. Adapun
butkan tentang masalah ini. Di tidak berdasar sama sekali baik mengusap wajahnya dengan kedua
dalam Bab Seseorang yang dengan hadits atau atsar yang sahih, tangannya tidak ada hadits yang
Mengusap Wajahnya dengan bahkan walaupun dengan menyebutkannya, melainkan ha-
Kedua Tangannya Setelah menggunakan metode qias. Yang nya satu atau dua hadits yang itu
Selesai Berdoa, menceritakan lebih utama adalah tidak melaku- pun tidak dapat dijadikan sebagai
Muhammad bin al-Shalih alias Aidz kannya, dengan mencukupkan hujah. Wallahu a`lam.” 4
bin Hubaib al-Asham dari Shalih diri dari apa yang dilakukaan oleh Komisi Tetap untuk Penelitian
bin Hassan dari Muhammad bin para salaf g untuk mengangkat Ilmiah dan Fatwa Kerajaan Saudi
Ka’b dari Ibnu Abbas  berkata, kedua tangannya tanpa mengusap- Arabia menjelaskan masalah meng-
berkata Rasulullah , “Jika kamu kan ke wajahnya ketika shalat. usap wajah dengan kedua telapak
berdoa kepada Allah hendaklah Wabillahit taufiq.” 2 tangan setelah berdoa sebagai
dengan telapak tangannya jangan Ibnu ‘Alan v menyebutkan berikut, “Doa dan permintaan
berdoa dengan punggung tangan, dalam Syarh al-Adzkar 2/311 seorang hamba kepada Rabbnya
jika selesai maka usapkan bahwa Nawawi tidak menganggap disyariatkan dan sangat dianjurkan.
keduanya pada wajahmu.” Hadits sunah perbuatan mengusap wajah Juga mengangkat tangan untuk
ini sanad-sanadnya lemah. setelah doa ketika berada di luar merendahkan diri dan meminta
Bagaimana pendapat Ahmad shalat. kepada Allah juga disyariatkan.
bin Hambal v ? Abu Dawud Al-Imam al-Nawawi sendiri Adapun mengenai mengusap
bercerita, berkata bahwa Ahmad memang menyatakan dalam kitab- wajah dengan kedua tangannya
(bin Hambal) ditanya tentang nya, al-Adzkar, dalam sebuah pasal: setelah berdoa disebutkan dalam
seseorang yang mengusap “Para sahabat kami berbeda pen- hadits yang lemah… dan tatkala
wajahnya dengan kedua tangannya dapat tentang mengangkat tangan doa diyakini sebagai suatu ibadah
ketika selesai (doa) witir. Ia saat berdoa dalam (salah satunya) yang disyariatkan, sementara tidak
menjawab, “Aku tidak pernah doa qunut (witir), kemudian meng- ada dasar yang sahih, baik per-
mendengar tentang hal itu, sedikit usap wajah dengan kedua tangan. kataan maupun amalan Nabi yang
pun!” Aku memang melihat Perbedaan menjadi tiga kutub. menetapkan untuk mengusap
Ahmad tidak pernah melakukan- Yang paling sahih adalah sebaiknya wajah dengan kedua telapak
nya.1 mengangkat tangan tanpa meng- tangannya setelah berdoa, walau-
Imam Baihaqi v mengatakan, usapkan pada wajah. Sementara pun ada akan tetapi riwayatnya
“Adapun mengusap dengan ta- pendapat kedua adalah meng- lemah, maka lebih utama untuk
ngannya ketika selesai dari doa angkatnya dan mengusapkannya, meninggalkannya, sebagai bentuk
saya tidak mendapatkannya (riwa- dan pendapat ketiga adalah tidak realisasi terhadap hadits sahih yang
yat) dari seorang salaf pun dalam mengangkat tangan maupun tidak disebutkan di dalamnya
doa qunut. Memang ada riwayat mengusapkannya.” 3 perbuatan mengusap wajah...” 5
dari nabi akan tetapi riwayatnya Berkata Syaikhul Islam al- [al-Ustadz Mu’tashim, Lc. ]

Catatan:
1
Al-Maqrizi, Ahmad bin Ali, Ibrahim Muhammad al-Ali dan Muhammad Abdullah Abu Sha’lik (Eds.). Mukhtashar Kitan al-Witir.
Cetakan pertama. (Yordania: Maktabah al-Manar. 1413H.)
2
Lihat Sunan al-Kubra 2/212.
3
Al-Nawawi, al-Imam. Al-Adzkar al-Muntakhibah min Kalami Sayidi al-Abrar. (Beirut: Daru al-Kutub al-Arabi. 1404H/1984M.) Juz 1
hal. 51.
4
Lihat Majmu‘ al-Fatawa 22/519. Abul Abbas, Ahmad Abdulhalim bin Taimiyah al-Harrani Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim al-
Ashimi al-Najdi (Ed.). Kutub wa Rasail wa Fatawa Syaikhil Islam Ibni Taimiyah (Majmu’ al-Fatawa). Cetakan kedua. (Maktabah Ibni
Taimiyah. Tanpa tahun.)
5
Lihat Fatwa al-Lajnah ad-Daimah lil Buhutsi Ilmiyah wa al-Ifta juz 6 hal 96. cet. Markaz Fajr-Mesir.

54 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


ACAR BIASA DIJADIKAN SAYUR PENDAMPING
MAKANAN. BIASANYA JUGA DIBUAT DARI BUAH
MENTIMUN ATAU WORTEL. ASAM PEDAS RASANYA
MEMBUAT ORANG KETAGIHAN UNTUK MENCICIPI
KEMBALI. LALU APA ITU ACAR MADU?

dan rasanya, acar madu suhu 90º C selama 10 hingga 15


dapat dicampur dengan menit, dihitung sejak air mendidih.
rempah seperi cinnamon Jika bahan yang digunakan untuk

D
alam edisi sebelum- (kayu manis), cengkih, jahe, membuat dekok berasal dari bahan
nya telah diulas adas, atau pepermint. bertekstur keras, bahan yang
beberapa jenis madu Mudah bukan? Selain menda- digunakan dalam infusa berasal
herbal, campuran pat manfaat hebat dari madu, Anda dari bahan yang lunak (simplisia
madu dan bahan- bisa merasakan segarnya acar buah daun dan bunga) seperti daun
bahan herbal. Dalam kesempatan secara bersamaan. kumis kucing, daun meniran, daun
ini kami sajikan resep membuat Anda juga bisa mencoba resep pegagan, bunga mawar, bunga
acar madu. Di samping juga kami untuk membuat cuka madu berikut melati, dan daun sambiloto.
lengkapi dengan resep lain. Cara membuat infusa hampir
Cuka Madu sama dengan merebus teh. Siap-
Acar Madu Cuka madu adalah hasil fer- kan simplisia kering 25 hingga 30
Acar madu adalah campuran mentasi larutan madu. Cara mem- gram atau bahan segar 75 hingga
madu dengan potongan-potongan buat cuka madu adalah madu 90 gram. Bahan direbus dalam air
rempah segar, buah, atau sayur. diencerkan dengan air, lalu ditutup mendidih 500 cc selama 15 menit
Cara membuatnya sebagai berikut: dan disimpan selama 9 hingga 12 atau sampai volumenya tinggal 250
1. Pilih bahan yang masih segar bulan. Fermentasi terjadi secara cc. Setelah direbus airnya disaring
dan belum terlalu masak. Bahan alami tanpa penambahan zat dan hasil penyaringan ini disebut
yang dipilih bisa berupa bahan tertentu (ragi). Cuka madu herbal infusa.
yang ukurannya kecil atau bisa adalah cuka madu yang ditambah Untuk membuat infusa yang
dipotong, seperti umbi bawang dengan herbal. Caranya, herbal dicampur dengan madu, air yang
putih, bawang bombay, bawang dilarutkan dalam cuka madu. Man- diapakai untuk merebusnya harus
merah, jahe, anggur, buah faat cuka madu antara lain adalah dikurangi. Jumlah air untuk mere-
cherry, pala, buah gandaria, untuk menurunkan kadar koleste- bus simplisia kering sebanyak 25
apel, dan kacang-kacangan. rol dalam tubuh, mengatasi tekan- hingga 30 gram atau herbal segar
2. Bahan dicuci bersih kemudian an darah tinggi, mengobati asam 75 hingga 90 gram adalah 300 cc.
dipotong tipis seukuran dadu. urat, dan melangsingkan tubuh. bahan tersebut direbus hingga
3. Rendam bahan tersebut dalam volumenya menjadi 150 cc. setelah
madu, lalu simpan selama Campuran Madu Infusa disaring, larutan dicampur dengan
empat hari. Larutan ini bisa Infusa adalah sediaan cair yang 150 cc madu, atau jika akan dibuat
langsung digunakan. dibuat dengan cara mengekstrak menjadi sirup perlu dicampur
4. Untuk meningkatkan khasiat simplisia nabati dengan air pada dengan 300 cc madu (1:2). Pen-

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 55


campuran bisa dilakukan dengan Madu yang telah dicampur rendah, proses enzimatik yang
cara diaduk sambil dipanaskan dengan herbal memang daya akan menurunkan kualitas madu
pada suhu kurang dari 60º C. tahannya tidak seawet madu murni. dapat dihambat. Sama halnya
Infusa yang tidak dicampur dengan Peningkatan kadar air dalam madu dengan madu murni, penyimpan-
madu memiliki daya tahan 48 jam herbal akan mempercepat proses an madu herbal juga harus dalam
bila disimpan dalam kulkas. Se- fermentasi. Karena itu, penyimpan- wadah kaca, tertutup, dan terhin-
dangkan campuran madu infusa an madu herbal harus berhati-hati. dar dari sinar matahari. 
memiliki daya simpan hingga satu Tempat penyimpanan yang bagus
bulan. untuk pemakaian jangka panjang
Menyimpan Madu Herbal adalah kulkas. Pada suhu yang

BANYAK YANG MEMPERSEPSIKAN OBAT ADALAH PRODUK INDUSTRI FARMASI SEMATA. PADAHAL
OBAT ADALAH SEGALA SESUATU YANG BISA DIJADIKAN SARANA UNTUK MENDAPAT KESEMBUHAN,
BAIK SECARA SYARIAT MAUPUN PENELITIAN (TAJRIBAT/EMPIRIS).
tetapi usahakan madu yang masih hari. Setelah itu ramuan sudah bisa
segar, jika ada madu lanceng. digunakan.
Cara membuat: Daun cengkih dan Cara menggunakan: Ramuan dimi-
sirih dihaluskan secara bersamaan num 3 kali sehari, masing-masing satu
menggunakan mortar atau diulek. sendok makan. Ramuan ini terus dimi-
Tuangkan 1 gelas air panas (yang num setiap hari sampai sariawan hilang.
masih mendidih) ke dalam bahan tadi,
tutuo dan biarkan selama 10 menit. Resep 3
Setelah itu disaring dan diambil Bahan: Jeruk nipis 1 buah, kunyit
airnya. Setelah hangat-hangat kuku segar 1 ibu jari (20 gram), dan madu
(60o C), campurkan madu ke dalam kapuk 2 sendok makan.
larutan hasil saringan sambil terus Cara membuat: Jeruk diperas

M
adu adalah salah diaduk sampai rata. kemudian diambil airnya. Kunyit
satu obat yang su - Cara menggunakan:Campuran tadi diparut atau dihancurkan dengan
dah sangat terke- digunakan untuk berkumur-kumur menambahkan sedikit air, lalu diperas
nal, sejak zaman sebanyak 3 hingga 4 kali sehari sampai dan diambil airnya. Air jeruk nipis seba-
dahulu kala. Kini sariawan hilang. Waktu penggunaan nyak 3 sendok makan dan air perasan
madu telah disinergikan dengan yang paling baik adalah pagi dan kunyit sebanyak 2 sendok makan
beberapa campuran alami untuk malam hari sebelum tidur. dicampurkan dengan 2 sendok makan
mendapatkan khasiat yang lebih kuat. madu, lalu diaduk sampai merata.
Berikut adalah contoh resep yang Resep 2 Cara menggunakan: Ramuan ini
komposisinya terdiri dari madu dan Bahan: Madu 450 gram (madu diminum 3 kali 1 sendok makan per
bahan herbal. kapuk, madu lanceng, atau madu hari sebelum makan.
hutan) dan daun jintan segar 100 Sariawan sering dialami oleh
OBAT SARIAWAN gram (50 lembar). banyak orang. Mulai sekarang Anda
Resep 1 Cara membuat: Daun jintan dicuci, bisa mencoba resep-resep tersebut.
Bahan: Daun cengkih segar 5-7 dirajang halus, lalu dimasukkan ke Semoga Allah memberikan kesem-
gram (5 helai), daun sirih segar 10 dalam stoples atau wadah kaca. buhan! Selamat mencoba.
gram (5 helai), 1 gelas air panas (250 Setelah itu tuangkan madu sampai
cc), dan 4 sendok makan madu. Madu daun jintan terendam seluruhnya. [Suranto, Adji dan Tuti Yulia (Ed.). Khasiat
& Manfaat Madu Herbal. Jakarta: Agromedia
yang digunakan bisa jenis apa saja, Biarkan rendaman itu selama empat Pustaka. 2004]

56 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 57
MENIKAH MERUPAKAN SOLUSI TERBAIK DAN TEMAN BAGI PARA PRIA
YANG SUDAH MERASAKAN GEJOLAK SYAHWATNYA. TAPI BAGAIMANA
KALAU BELUM JUGA BERHASIL MENIKAH?

S
yahwat memang meru- hari, pada saat tidur
pakan salah satu faktor saya melakukannya.
penggoda manusia un- Apakah shalat yang
tuk melenceng dari saya kerjakan itu
agamanya. Syahwat diterima? Haruskah
tidak dimatikan oleh ajaran Islam, saya mengqadha
tapi diarahkan ke jalan yang shalat? Lantas, apa
semestinya. Puasa bisa menjadikan hukum onani? Perlu
syahwat melemah sehingga lebih diketahui, saya
mudah dikendalikan. Sementara melakukan onani
menikah adalah penyaluran yang biasanya setelah
sah, aman, bahkan berpahala. menonton televisi
Bagaimana kalau penyaluran atau video.
self service alias dengan jalan
onani? Toh bisa menjadi salah satu Jawab:
solusi alternatif bagi yang belum Onani/masturbasi
menikah. Bahkan, karena satu dan hukumnya haram karena untuk menghilangkan keliaran dan
lain hal, orang yang sudah menikah merupakan istimta‘ (meraih pengaruh negatif syahwat. Beliau
pun masih ada yang melakukannya. kesenangan/kenikmatan) dengan  bersabda,
Pandangan Islam tentang onani cara yang tidak Allah  halalkan.
disampaikan oleh Syaikh Shalih bin Allah tidak membolehkan istimta‘
Fauzan bin Abdullah al-Fauzan dan penyaluran kenikmatan seksual
dalam fatwanya berikut ini. kecuali pada istri atau budak
wanita. Allah  berfirman,

 Soal:
Saya seorang pelajar muslim.
(Selama ini) saya terjerat oleh “Wahai para pemuda, barangsiapa
kebiasaan beronani. Saya diom- “Dan orang-orang yang menjaga di antara kalian telah mampu
bang-ambingkan oleh dorongan kemaluannya, kecuali terhadap menikah, maka hendaklah dia
hawa nafsu sampai berlebih-lebih- istri-istri mereka atau budak yang menikah karena nikah itu lebih
an melakukannya. Akibatnya saya mereka miliki.” (al-Mukminun:5-6) menundukkan pandangan dan
meninggalkan shalat dalam waktu Jadi, istimta‘ apapun yang di- lebih menjaga kemaluan. Sedang
yang lama. Saat ini, saya berusaha lakukan bukan pada istri atau barangsiapa yang belum mampu,
sekuat tenaga (untuk menghenti- budak perempuan, maka tergo- maka hendaknya dia berpuasa
kannya). Hanya saja, saya sering long bentuk kezaliman yang haram. karena puasa itu akan menjadi
kali gagal. Terkadang setelah Nabi  telah memberi petunjuk tameng baginya.” 1
melakukan shalat witir di malam kepada para pemuda agar menikah Rasulullah  memberi kita

58 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


petunjuk mematahkan (godaan) perempuan ‘penggoda’ dan adegan-adegan yang membakar syahwat.
syahwat dan menjauhkan diri dari Jadi, Anda wajib menjauhi semua itu dan memutus jalannya kepada Anda.
bahayanya dengan dua cara: Adapun tentang mengulangi shalat witir atau nafilah, itu tidak wajib
berpuasa untuk yang tidak mampu bagi Anda. Perbuatan dosa yang Anda lakukan itu tidak membatalkan
menikah, dan menikah untuk yang witir yang telah Anda kerjakan. Jika Anda mengerjakan shalat witir atau
mampu. Petunjuk beliau ini nafilah atau tahajjud, kemudian setelah itu Anda melakukan onani, maka
menunjukkan bahwa tidak ada ca- onani itulah yang diharamkan –Anda berdosa karena melakukannya-,
ra ketiga yang para pemuda diper- sedangkan ibadah yang Anda kerjakan tidaklah batal karenanya. Hal itu
bolehkan menggunakannya untuk karena suatu ibadah jika ditunaikan dengan tata cara yang sesuai syariat,
menghilangkan (godaan) syahwat. maka tidak akan batal/gugur kecuali oleh syirik atau murtad –kita
Dengan begitu, maka onani/ berlindung kepada dari keduanya-. Adapun dosa-dosa selain keduanya,
masturbasi haram hukumnya maka tidak membatalkan amal saleh yang telah dikerjakan, namun
sehingga tidak boleh dilakukan pelakunya tetap berdosa. 2 
dalam kondisi apapun menurut
jumhur ulama. Wajib bagi Anda
untuk bertaubat kepada Allah   Soal: mampu memberi nafkah pernikah-
dan tidak mengulangi kembali Saya seorang pemuda. an. Jadi, menikahlah. Keluarga
perbuatan seperti itu. Begitu pula, Alhamdulillah, saya telah bertaubat Anda tidak punya hak melarang
Anda harus menjauhi hal-hal yang kepada Allah dan telah mening- Anda menikah. Hal ini sebagai-
dapat mengobarkan syahwat galkan seluruh perbuatan maksiat mana sabda Nabi :,
Anda, sebagaimana yang Anda yang sebelumnya saya lakukan.
sebutkan bahwa Anda menonton Sekarang saya telah menjadi
televisi dan video serta melihat pemuda yang multazim (komitmen
acara-acara yang membangkitkan dengan agama). Hanya saja, saat
syahwat. Wajib bagi Anda menjauhi ini saya menghadapi satu masalah
acara-acara itu. Jangan memutar yang sangat menyiksa saya yang
video atau menyalakan televisi tidak mampu saya tinggalkan, yaitu “Wahai para pemuda, barangsiapa
yang menampilkan acara-acara onani. Sebenarnya solusinya telah di antara kalian telah mampu
yang membangkitkan syahwat pasti, yaitu saya menikah. Saya menikah, maka hendaklah dia
karena semua itu termasuk sebab- telah memikirkannya. Namun, menikah. Sedang barangsiapa
sebab yang mendatangkan kebu- keluarga saya tidak menyetujuinya. yang belum mampu, maka
rukan. Seorang muslim seyogya- Mereka menolak rencana saya hendaknya dia berpuasa...” 3
nya (senantiasa) menutup pintu- menikah padahal saya telah Jika dari sisi harta Anda telah
pintu keburukan untuk dirinya dan mampu membiayai pernikahan itu. memiliki kemampuan untuk
membuka pintu-pintu kebaikan. Apa jalan keluarnya? Semoga Allah menikah, dan Anda ingin menjaga
Segala sesuatu yang mendatang- membalas Anda dengan yang lebih kehormatan Anda, maka kewajib-
kan keburukan dan fitnah pada diri baik. an Anda adalah menikah. Tidak
Anda, hendaknya Anda jauhi. Di boleh seorang pun, baik kedua
antara sarana fitnah yang terbesar Jawab: orang tua Anda maupun selain
adalah film dan drama seri tersebut Jalan keluarnya adalah Anda keduanya, melarang dan menen-
yang menampilkan perempuan- menikah. Terlebih lagi Anda telah tang Anda dalam hal ini.4 

Catatan:
1
Bukhari (no. 1806, 4778, 4779), Muslim (no. 1400), Tirmidzi (no. 1081), Nasa’i (no. 2239, 2242, 3209, 3211), Abu Dawud (no. 2042), Ibnu
Majah (no. 1845), Ahmad (no. 3581).
2
Al-Muntaqa’ min Fatawa Fadhilah al-Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah al-Fauzan (IV/273-274); Dar al-Salam, Cet. II Th. 1419/1999.
3
Bukhari (no. 4778), Muslim (no. 1400), Tirmidzi (no. 1081), Nasa’i (no. 2241), Abu Dawud (no. 2046), Ibnu Majah (no. 1845), Ahmad (no.
3581).
4
Al-Muntaqa’ min Fatawa Fadhilah al-Syaikh Shalih al-Fauzan (III/335).

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 59


SETIAP MANUSIA TENTU PUNYA CITA-CITA. BEGITU PUN DENGAN PARA WANITA, TERMASUK
DI DALAMNYA KAUM MUSLIMAH. PUNCAK CITA-CITA ITU ADALAH MERASAKAN KENIKMATAN
HAKIKI NAN ABADI, MENJADI WANITA SURGA.

M
enjadi wanita surga berarti (penduduk surga dan penduduk bumi) dan
menjadi penduduk taman akan memenuhinya bau wangi-wangian.
indah yang keelokannya tak Setengah dari kerudung wanita surga yang ada
terperikan oleh tulisan dan di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan
kata-kata. Di dalamnya isinya.”1
terdapat berbagai bejana dari emas dan
perak. Istana yang megah dengan balutan Ciri Wanita Surga
beragam permata semakin membuat ter- Mungkinkah menjadi wanita surga? Bukankah
pana. Berbagai macam kenikmatan yang di surga sudah ada bidadari yang cantik
belum pernah terlihat oleh mata, terdengar bermata jeli? Kaum muslimah bisa tetap
oleh telinga dan terbetik di hati. menjadi pendamping suaminya yang beriman
Dengan begitu wanita surga begitu mulia dan kelak di surga dan akan memperoleh kenik-
berharga. Rasulullah  menggambarkannya, matan yang sama dengan yang diperoleh
penduduk surga lainnya. Tentunya sesuai
dengan rahmat Allah yang diterimanya
kemudian sesuai amalnya selama di dunia. Jadi
pasutri di dunia pun nanti bisa menjadi
pasangan yang kekal di surga yang abadi.
Lantas bagaimana menjadi wanita surga? Pada
“ …seandainya salah seorang wanita hakikatnya wanita surga adalah wanita yang
penduduk surga menengok penduduk bumi taat kepada Allah dan rasul-Nya. Seluruh
niscaya dia akan menyinari antara keduanya sifatnya merupakan cerminan ketaatannya.

60 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


DI ANTARA SIFATNYA ADALAH:
1. Bertakwa.
2. Beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-
Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
3. Bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah,
bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya, mendirikan shalat,
menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan ibadah haji bagi yang
mampu.
4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya, jika tidak, dia
menyadari bahwa Allah melihat dirinya.
5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakal kepada-Nya, mencintai
Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab-Nya, mengharap rahmat-Nya,
bertaubat kepada-Nya, bersabar atas segala takdir-Nya, dan mensyukuri segala
kenikmatan yang ada.
6. Gemar membaca al-Quran dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat
Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa hanya kepada
Allah semata.
7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat
sekitar.
8. Berbuat baik kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk,
serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.
9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya,
memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan mema-
afkan orang yang menzhaliminya.
10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah
dan memaafkan manusia.
11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.
12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan
orang lain (ghibah).
13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
14. Berbakti kepada kedua orang tua.
15. Menyambung silaturahmi dengan kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Demikian sebagian ciri wanita surga yang disebutkan dalam kitab Majmu’
Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah. Ini tidak dimaksudkan sebagai
pembatasan, seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan rasul-Nya.
Allah  berfirman yang artinya,
“ …dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah mema-
sukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang
mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (An Nisa’: 13)
Anda tertarik menjadi kandidatnya? Jalan takwa membentang di depan Anda,
kenapa memilih jalan menyimpang? Wallahu a’lam bishshawwab.

[Redaksi ]

Catatan:
1
Shahih al-Bukhari Kitab al-Riqaq no. 6568.

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 61


beliau Al-Majmu’ juz 2 hal.
487: “Sahabat-sahabat
kami (pengikut madzhab
Imam Syafi’i, red) berpendapat:
“Tidak disyaratkan ditetapkannya hukum
nifas anak yang lahir harus keluar dalam
Pertanyaan: keadaan hidup, bahkan (juga dihukumi
Assalamu ‘alaikum. nifas) kalau wanita tersebut melahirkan
Ustadz beberapa waktu yang lalu ada istri ikhwan yang kegugur- anak dalam keadaan meninggal, berupa
an kandungannya. Usia kehamilannya sendiri baru dua bulan. Begitu segumpal daging dalam bentuk manusia
keguguran darah terus mengalir, sering orang menyebutnya atau belum terbentuk.” Demikian juga
perdarahan. Pertanyaannya adalah, dalam kondisi demikian apakah pendapat al-Qawabil: “Bahwa ini adalah
bisa dikatakan termasuk masa nifas? Darah yang keluar dianggap segumpal daging manusia maka
darah nifas atau bukan, karena terjadi setelah keluarnya janin. Atas ditetapkan baginya hukum nifas.” Hal
jawabannya diucapakan terima kasih. Jazakumullah khairan. senada juga dijelaskan oleh al-Mutawali
Wassalamu ’alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh dan lain-lainnya. Al-Mawardi men-
jelaskan: “Patokannya adalah wanita
Ikhwan, Balikpapan
tersebut telah melahirkan, yang
karenanya habislah masa iddahnya dan
menjadi ibu bagi janin tersebut.” Imam
Jawaban: keguguran. Wanita yang keguguran Muhammad bin Isma’il al-Amir berkata
Wa ’alaikussalam wa rahmatullah. biasanya janin yang keluar belum dalam kitab Minhatu al-Ghaffar ‘ala
Alhamdulillah, nushalli wa nusallimu ‘ala berbentuk sempurna, bahkan kadang Dhaui al-Nahar juz 1 hal. 353: “Janin
rasulihi al-Karim. Soal-soal fikih belum terbentuk sama sekali hanya yang dikandung secara makna bahasa
memang sebenarnya sangat penting berupa segumpal darah atau daging. juga diperuntukkan bagi janin yang belum
diketahui oleh masyarakat. Termasuk Apakah kondisi tersebut terakhir dihu- terbentuk, tidak ada penjelasan dari
seperti pertanyaan di atas. Masalah ini kumi sebagai wanita yang tengah agama yang mensyaratkan harus sudah
sangat penting karena berkaitan erat mengalami nifas, karena setelah dalam keadaan terbentuk. Ayat-ayat (al-
dengan salah satu di antara rukun- terjadinya keguguran masih keluar Quran) datang dengan kalimat “alhamlu”
rukun Islam, yaitu shalat. Mengetahui darah. Atau tidak termasuk nifas karena (yang artinya janin yang dikandung dan
hal itu nifas atau bukan adalah sesuatu yang keluar belum berupa janin yang tidak disebutkan sudah berbentuk
yang sangat mendasar. Bagaimana sempurna bentuknya? manusia atau belum).”
tidak hal ini menentukan kita harus Pertanyaan serupa pernah diajukan Diriwayatkan oleh Abdu bin Hamid
meninggalkan kewajiban atau sebalik- kepada Syaikh Muqbil bin Hadi al- dari al-Hasan, Ibnu Sirin, Ibrahim al-
nya tidak boleh meninggalkan Wada’i di Yaman. Apabila wanita Nakha’i, dan Qatadah (mereka
kewajiban. Seorang wanita yang dalam keguguran dengan janin masih berupa berpendapat): “Jika seorang wanita
keadaan nifas tidak sah shalatnya, segumpal darah atau segumpal daging, keguguran dan janinnya masih berupa
bahkan dilarang dan berdosa kalau apakah hukumnya seperti nifas ? segumpal darah atau segumpal daging,
melakukannya. Sebaliknya kalau Beliam menjawab: Ya! Sesuai sungguh telah habis masa iddahnya. Ini
ternyata darah yang keluar tidak dengan keumuman dalil-dalil yang ada adalah pendapat-pendapat para ulama
termasuk kategori darah nifas, tetap Imam Nawawi berkata di kitab Ar- terdahulu yang menguatkan pendapat di
berkewajiban mengerjakan shalat. Raudhah: “sama dengan hukum nifas atas. Inilah yang sesuai dengan makna
Artinya berdosa kalau baik anak tersebut bentuknya sudah bahasa, sebagai bantahan bagi orang
meninggalkannya. sempurna, kurang sempurna, sudah me- yang mensyaratkan janin harus sudah
Darah nifas sendiri adalah darah ninggal atau masih dalam bentuk berbentuk (manusia).” 
yang keluar setelah proses persalinan. segumpal darah atau daging.” Berkata
Proses persalinan bisa persalinan normal al-Qawabil: “Karena ini merupakan [Diambil dari kitab Ijabatul al-Sa-il ‘ala
(sudah terhitung waktu yang umum) permulaan bentuk manusia.” Imam Ahammi al-masa-il : 228]
bisa juga tidak normal karena Nawawi menambahkan dalam kitab

62 Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428


“Aku tidak melihat
orang yang lemah
akal dan agamanya
yang mampu
Pertanyaan: dan bagaimana pendapat mengalahkan akal laki-laki yang
Assalamu’alaikum. Anda tentang pengkiasan hal tegas dibandingkan salah satu di
Ustadz, saya pernah mendengar itu dengan wanita yang antara kalian (hal ini diucapkannya
bahwa ada ulama yang meng- menunggang onta ? di hadapan para wanita).”2
haramkan wanita mengendarai mobil Jawaban Syaikh Sebagaimana beliau juga ber-
sendiri. Boleh mempunyai tetapi Muqbil: sabda :
harus disopiri oleh yang lain. Betulkah “Bila wanita itu shalihah,
wanita diharamkan menyopir (kondisinya) aman dari
mobilnya? fitnah, pergi untuk meme-
nuhi keperluannya, seperti
Abdullah, Bumi Allah pergi ke sekolah untuk “Tidaklah aku meninggalkan fitnah
mengajar, boleh-boleh saja. sesudahku yang lebih berbahaya
Untuk belajar al-Quran, bagi laki-laki dibandingkan fitnah
Jawaban: sunnah Rasulullah , atau belajar wanita.”3
Mobil memang merupakan sesuatu yang dibutuhkannya, ilmu Demikianlah wahai saudara-
salah satu fasilitas yang memper- kesehatan, misalnya. Tetapi kalau saudaraku, kebanyakan wanita
cepat perjalanan manusia. Tidak sekolahan itu bercampur baur adalah lemah, ada kemungkinan
seperti zaman dahulu yang trans- (lelaki dan perempuan) dan aurat akan menimbulkan fitnah. Kemu-
portasi sangat terbatas mengguna- pun terbuka, maka sesungguhnya dian juga Allah  berfirman:
kan hewan tunggangan. Memang Allah Yang Maha Mulia telah
kelebihan hewan adalah ramah berfirman di dalam kitab-Nya:
lingkungan, sementara mobil me-
rupakan sumber polusi yang meru-
sak lingkungan. Salah satu polemik
yang muncul adalah bagaimana
kaum muslimin menyikapi kemaju- “Dan hendaklah kamu tetap di “Apabila kamu meminta sesuatu
an yang demikian cepat. Terutama rumahmu, dan janganlah kamu (keperluan) kepada mereka (isteri-
apabila yang mengendarainya berhias dan bertingkah laku seperti isteri Nabi), Maka mintalah dari
adalah wanita. Secara tabiat wanita orang-orang Jahiliyah yang belakang tabir. cara yang demikian
bukanlah termasuk jenis manusia dahulu.”1 itu lebih suci bagi hatimu dan hati
yang terbiasa berhubungan dengan (Sekali lagi) jika orangnya sha- mereka.”4
benda keras, gerak cepat atau lihah dan aman dari fitnah, dan Syaikh Muhammad al-Amin al-
kekuatan, sementara mobil tidak membutuhkan sesuatu dari pasar, Syinqithi menjelaskan dalam kitab
lepas dari sifat tersebut. Belum lagi misalnya, maka tidak mengapa tafsir beliau: “Ayat ini walaupun
emosi wanita yang kurang terkon- (bepergian). Aku tidak mengetahui konteksnya untuk istri-istri Nabi
trol. Ada juga fitnah yang bisa adanya larangan tentang hal itu. akan tetapi maknanya umum,
timbul akibat sering bepergian Mobil, kan, terbuat dari besi, kami dengan dalil, penyebutan sebab
tanpa keperluan yang jelas. Masa- tidak mengharamkannya. Sayang dalam ayat tersebut:
lah ini coba kita kembalikan kepada kebanyakan wanita lemah akal dan
ulama. Kita simak jawaban agamanya, sebagaimana sabda
Fadhilatu Syaikh Muqbil bin Hadi Nabi : “Cara yang demikian itu lebih suci
al-Wada’i. Semoga masalah ini bagi hatimu dan hati mereka.”5
menjadi jelas. Beliau pernah Karena itu wanita lebih utama
ditanya sebagai berikut: Apa tinggal di rumah, dan Nabi
hukumnya wanita menyetir mobil bersabda :

Vol.III/No.05 | April 2007 / Rabiul Awwal 1428 63


misalnya. Dia berhijab dan taannya banyak menimbulkan
kemudian boleh pergi keluar, baik kerusakan. [Diambil dari kitab
berjalan kaki atau naik mobil. Ijabatul al-Sa-il ‘ala Ahammi al-
Adapun dia membawa mobil pergi masa-il: 402]
“Wanita adalah aurat, maka apabila ke kantor bercampur baur laki-laki
ia keluar diikuti setan”.”6 dan perempuan, pergi ke rumah [Diasuh oleh al-Ustadz Abu Sa’ad
Maknanya, setan berkata ke- sakit berbaur dengan laki-laki dan Muhammad Nur Huda, MA. ]
padanya: “Tidaklah engkau perempuan, atau pergi ke sekolah
melewati seseorang melainkan dia bercampur dengan para pemuda
akan tertarik padamu dan adalah fitnah. Wajib bagi kaum
menggoda.” wanita untuk bertakwa kepada
Catatan:
Seyogyanyalah wanita untuk Allah. Aku nasehatkan kepada 1
Al-Ahzab : 33.
bertakwa kepada Allah, tinggal seluruh kaum wanita jangan keluar 2
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, juz
dirumahnya. Keluar hanya untuk rumah dan jangan membawa 1 hal 116.
3
perkara yang sangat penting, mobil. Ini nasehatku, akan tetapi Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, juz
5 hal 1959.
seperti suami sedang tidak ada, di untuk mengharamkannya kami 4
Al-Ahzab : 53.
penjara, sakit atau suaminya tidak mampu mengatakannya, 5
Al-Ahzab : 53.
meninggal sementara dia mem- kecuali kalau keluarnya mereka 6
Lihat kitab Shahih Ibn Hibban, juz 12
butuhkan sesuatu, di pasar, menimbulkan kerusakan. Kenya- hal 412.

Pertanyaan edisi ini:

Perbedaan adalah suatu hal yang biasa terjadi dalam kehidupan manusia.
Dalam beragama pun tidak lepas dari perbedaan pendapat. Perbedaan
memang tidak selalu tercela karena kadang Rasulullah  mengamalkan satu
syariat dengan beberapa versi. Tidak jarang perbedaan juga menjadi hal yang
tercela, karena sikap asal beda. Menekan perbedaan adalah sebuah sikap
PENGIRI M MB-3 YANG BERUNT UNG yang lebih selamat. Tentu semuanya dikembalikan pada pijakan dasar dan
MENDAPATKAN BINGKIS AN DARI FATAWA : utama agama Islam. Perbedaan dan perselisihan sudah dinubuwahkan oleh
Rasulullah  sejak dahulu. Semakin hari perbedan itu terasa semakin
Ummu Hanan kompleks.
Jl. Merbabu Selatan Dalam II/244 Banyumanik Pertanyaan:
Semarang 50267 1. Bagaimana sikap seorang muslim dalam menghadapi terjadinya perbedaan
dan perselisihan?
Bambang Cahyadi 2. Sebutkan hadits yang menyebutkan nubuwah Rasulullah  tersebut!
Ponpes Abu Hurairah Semakin lengkap semakin baik.
Jl. Soromandi No. 1A Lawata
Mataram - NTB
Nama, Alamat dan Jawaban Anda ditulis dalam selembar kertas dan
Siti Aisyah kirimkan ke: Redaksi Fatawa dengan alamat: Kompleks Islamic Centre
Jl. Stasiun Cakung RT 06/03 No.95 Bin Baz, Jl. Wonosari Km.10, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul,
Kel. Pulogebang, Kec Cakung, Jakarta Timur DIY. Jangan lupa gunting dan tempelkan Kupon MB di sebelah kiri atas
amplop. Jawaban selambat-lambatnya tanggal 5 Mei 2007 (cap pos).

Anda mungkin juga menyukai