Fatawa Vol 3 No 05
Fatawa Vol 3 No 05
D
i zaman sekarang hati. Bagaimana cara membersihkan hati
manusia kian mengelola jiwa sehingga menjadi hati
tenggelam dalam yang sehat dan selamat. Bukankah
kemajuan teknologi. tujuan diutusnya Rasulullah , salah
Sayang dalam satunya, adalah membersihkan hati
mengejar umat manusia? Bersihnya hati manusia
ketertinggalan teknologi dari noda syirik, syubhat, syahwat, dan
kehidupan kaum muslimin tidak berbagai kotoran lainnya. Apa manfaat
sedikit yang mengabaikan ajaran dan keutamaannya? Bagaimana caranya
agamanya. Akibatnya hati dan apa sarananya? Para pembaca yang
menjadi semakin kering, keras budiman bisa menyimak dalam rubrik
dan tumpul. Kehidupan yang Utama dan Akhlak. Kiranya bahasan
sedianya ingin dinikmati penuh kali ini, dengan izin Allah, bisa
dengan kebahagiaan sekadar membantu kita semua untuk meraih
dirasakan kegembiraannya. kembali hati yang suci. Karena hati yang
Alamat
Islamic Centre Bin Baz, Banyak orang yang merasa seperti inilah kunci mendapatkan
Jl. Wonosari Km 10, Karang- miskin dalam gelimang hartanya kebahagiaan hakiki.
gayam, Sitimulyo, Piyungan,
yang melimpah, tidak sedikit Para pembaca juga bisa tetap
Bantul, DIY
orang yang merasa takut dalam menikmati sajian-sajian kami yang lain.
Telp keramaian hidup, merasa Perlu kami sampaikan bahwa rubrik
0274-7860540
kesepian di tengah manusia yang Aktual mulai edisi kemarin diganti
Fax kian menyemut. Pendek kata dengan rubrik Selingan, biar lebih
0274-522963 kehidupan terasa begitu sempit, ringan dan fleksibel. Ada rencana
Email
tidak mengenakkan. sebenarnya Fatawa ingin memunculkan
majalah.fatawa@gmail.com Kalau mau sedikit mengaca diri rubrik bebas khusus bagi pembaca. Di
tidak lain hal ini dikarenakan hati situ semua pembaca bisa menuangkan
Rekening:
BNI No. 0105423756 yang telah bermasalah, jiwa yang opini dan pendapatnya. Hanya sampai
a.n. Tri Haryanto telah menjadi gersang. Mungkin sekarang masih dicari format yang pas,
banyak yang merindukan hati juga kami pertimbangkan manfaat dan
BCA No. 3930242178
a.n. Tri Haryanto yang lembut, tapi kadang madharatnya. Karena itu kalau ada
bingung harus bagaimana. Ada masukan dari pembaca kami sangat
HP Redaksi juga yang justru kemudian senang, akan kami jadikan sebagai
0812 155 7376
terjebak dalam metodologi bersih bahan diskusi. Masukan secara umum
HP Pemasaran & Iklan hati yang menyimpang. Untuk juga tetap kami nantikan demi perbaikan
081 393 107 696
itulah dalam edisi kali ini Fatawa majalah Fatawa ke depannya.
Fatawa Consult Centre mengangkat tema tentang bersih Barakallahu fikum.
Abu Saad: 08122745704
Abu Mush’ab: 08122745705
Abu Humaid: 08122745706
- Redaksi -
Penerbit: Pustaka at-Turots ISSN: 1693-8471 Pemimpin Umum: Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc Pemimpin Redaksi: Abu
Humaid Arif Syarifudin, Lc. Dewan Redaksi: Abu Mush’ab, Abu Sa’ad, MA., Fachruddin, Khairul Wazni, Lc., Mubarok, Abu Harun
Redaktur Pelaksana: Abu Yahya Editor: Aboeya Arimoesta Setting-Layout: Abu Nafis Pemimpin Perusahaan: Tri Haryanto
Pemasaran: Abu Hanifah
AKHLAK MUAMALAH
10 Simpatik dengan Akhlak Menawan 44 Etika Suami Istri
SAPA PEMBACA
H
ati adalah letak pusat pemikiran dan keinginan. Kerusakan bilang masalah penyucian hati/jiwa
kebahagiaan anak pemikiran karena adanya berbagai merupakan urusan sampingan. Justru
manusia. Bila hati syubhat (kesamaran) sehingga tidak membersihkan hati merupakan salah
seseorang dipenuhi bisa melihat kebenaran atau dapat satu tugas pokok Rasulullah . Allah
dengan cahaya ke- melihat kebenaran tapi tampak ber- menegaskan dalam firman-Nya,
imanan sesuai petunjuk Allah dan beda dari yang seharusnya. Sedang-
rasul-Nya, dia akan bahagia di dunia kan keinginannya adalah membenci
dan akhirat. Sebaliknya, bagi yang kebenaran dan menyukai kebatilan.”1
berpaling dari jalan Allah dan Oleh karena itu kita wajib menjaga
mengikuti jalan lain sesuai tatanan hati dari syubhat dan syahwat. Di
setan dan kroni-kroninya, cepat atau samping itu mesti melakukan tazkiyah
lambat akan merasakan kesengsaraan (penyucian) sesuai petunjuk al-Quran
dunia, apalagi di akhirat. dan sunah Rasulullah . Tazkiyah
Bisa digambarkan bahwa hati ( ) secara bahasa berasal dari akar “Dialah yang mengutus kepada kaum
ibarat rumah yang penuh dengan kata zaka ( ), berarti berkembang. yang buta huruf seorang rasul di antara
pintu, jendela dan asesoris ventilasi Tazkiyah adalah pengembangan dan mereka, yang membacakan ayat-ayat-
lain. Bila pintu dan jendela tidak dijaga pembersihan. Sedangkan menurut ter- Nya kepada mereka, menyucikan me-
ketat, tanpa dilengkapi dengan kunci minologi syariat, tazkiyah berarti reka dan mengajarkan kepada mereka
atau piranti pengaman lain hampir perawatan, pengembangan, pember- Kitab dan Hikmah (al-Sunnah). Dan
bisa dipastikan isi rumah akan diobrak- sihan, dan penyucian hati dari ber- sesungguhnya mereka sebelumnya
abrik oleh pencuri. Pintu dan jendela bagai noda. benar-benar dalam kesesatan yang
tersebut adalah mata, telinga, dan nyata.” (Al-Jumu’ah:2)
seluruh anggota badan. Sementara Misi Kerasulan
malingnya adalah setan dan Dengan begitu
komplotannya. keselamatan hati
Awalnya hati itu hidup. Proses adalah sesuatu
berikutnya, akibat berbagai kejadian yang penting.
dan kasus, bila tidak dijaga dan S i a p a
dibersihkan hati bisa sakit hingga
sekarat, bahkan mati.
Syaikhul Islam mengungkapkan,
“Penyakit hati adalah jenis keru-
sakan. Menjadi sebab kerusakan
Catatan:
1
Abu al-Abbas, Ahmad bin Abdulhalim bin Taimiyah al-Harani. Amradhul Qulub wa Syifa-uha. Cetakan kedua. (Kairo: Al-Matba’ah al-
Salafiyah. 1399H.) Juz 1 halaman 4.
2
Al-Qurthubi, Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Anshari. Al-Jami’ li Ahkami al-Quran. Juz 18 hal. 92 (Kairo: Daru al-Sya’bi. Tanpa
tahun)
3
Abadi, al-Fairuz. Tanwiru al-Miqbas min Tafsir Ibni Abbas. Juz 1 hal. 470 (Libanon: Daru al-Kutub al-Ilmiyah. Tanpa tahun).
4
Sunan al-Nasai Kitab Al-Jihad no. 3089 dan dihasankan dalam Shahih al-Jami’ al-Shaghir (1856).
5
Shahih al-Bukhari Kitab Al-Iman no. 52 dan Shahih Muslim Kitab Al-Musaqah no. 2996.
6
Shahih Muslim Kitab Al-Birr wa al-Shilah wa al-Adab no. 2564.
7
Al-Sa’di, Abdurrahman bin Nashir dan Ibnu Utsaimin (Ed.). Taisiru al-Karimi ar-Rahman fi Tafsiri Kalami al-Manan. (Birut: Muasasah al-
Risalah. 1421H/2000M.) Tentang tafsir al-Shaffat ayat 84.
8
Abu Abdillah, Muhammad bin Abi Bakr Ayub al-Zar’i dan Muhammad Hamid al-Faqi (Ed.). Ighatsatu al-Lahafan min Mashai-i al-Syaithan.
Cetakan kedua. (Beirut: Daru al-Ma’rifah. 1395H/1970M.)
9
Shahih al-Bukhari Kitab Mawaqit al-Shalah no. 497 dan Shahih Muslim Kitab Mawadhi’ al-Shalah no.1071, ini merupakan lafal Muslim.
10
Ibnu al-Arabi, Abu Bakr Muhammad bin Abdillah dan Muhammad Abdulqadir Atha (Ed.). Ahkamu al-Quran. (Libanon: Daru al-Fikr li al-
Thiba’ah wa al-Nasyr. Tanpa tahun.)
11
Musnad Ahmad Kitab Baqi Musnad al-Muktsirin no. 7611, Sunan Ibni Majah Kitab Al-Zuhd no. 4234, dan Sunan Al-Tirmidzi Kitab Tafsir
al-Quran no. 3257 dengan lafal serupa, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Ibni Majah no. 4244.
12
Dinukil dari kitab Madariju al-Salikin oleh Ibnu Qayyim.
13
Sunan Al-Tirmidzi Kitab Al-Zuhd no. 2239 dan Sunan Ibni Majah Kitab Al-Fitan no. 3966, disahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Jami’
al-Shaghir no. 5911.
14
Abu Abdillah, Muhammad bin Abi Bakr Ayub al-Zar’i dan Muhammad Hamid al-Faqi (Ed.). Madariju al-Salikin baina Manazili Iyyaka
Na’budu wa Iyyaka Nasta’in. Cetakan kedua. (Beirut: Daru al-Kitab al-Arabi. 1393H/1973M.) Juz II halaman 21.
15
Shahih Muslim Kitab Al-Dzikri wa al-Du’a wa al-Taubah wa al-Istighfar no. 2722.
16
Dikenal dengan konsep manunggaling kawula gusti. Hamba itu adalah Allah, Allah itulah sang hamba.
17
Masyhur dengan sebutan Ibnu Arabi, nama lengkapnya Abu Bakr Mahyuddin Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad al-Tha-i al-Hatimi.
Penafsirannya terhadap al-Quran dibukukan dengan diberi judul Tafsir Ibnu Arabi. Salah satu pendapatnya adalah bahwa Firaun adalah orang
yang memiliki iman. Pendapat ini dibantah oleh Ibnu Taimiyah dalam Risalah fi al-Raddi ‘ala Ibni Arabi fi Da’wa Imani Fir’aun (Surat
bantahan untuk Ibnu Arabi tentang anggapannya dalam keimanan Firaun).
T
erbawa oleh semangat rendah dan sepele seperti anggapan ketakwaan adalah sebuah keutamaan
yang membara kadang orang yang berkarakter kasar dan tersendiri. Selain itu masih ada sederet
orang beranggapan berlisan kotor? Justru misi itu adalah misi keutamaan akhlak mulia yang lain, di
bahwa akhlak tidaklah besar, sifat dan sikap yang melekat antaranya:
penting. “Akhlak itu bukan dalam tampilan pribadi beliau. Pertama: Akhlak yang baik ter-
bagian agama yang serius, yang penting masuk tanda kesempurnaan iman
selamat manhajnya,” ujar seseorang. Keutamaan Akhlak Mulia seseorang. Rasulullah bersabda,
Pernyataan ini tidak bisa disembunyikan Berhias diri dengan akhlak yang baik
lagi kerancuannya. Bukankah akhlak itu merupakan salah satu unsur ketakwaan.
bagian dari manhaj (metodologi) Tidak akan sempurna ketakwaan
memahami ajaran Islam? seseorang kecuali dengan akhlak yang
Selain itu perbaikan akhlak adalah baik. Allah berfirman, “Orang-orang mukmin yang paling
salah satu tujuan diutusnya Rasulullah sempurna keimanannya adalah yang
Muhammad . Selain diutus untuk paling baik akhlaknya.”2
membenahi tauhid dan membersihkan Kedua: Dengan akhlak yang baik
kesyirikan dari jiwa umat, beliau juga seseorang akan bisa mencapai derajat
ditugasi untuk menyempurnakan akhlak yang dekat dengan Allah . Rasulullah
yang mulia. Beliau sendiri menyatakan, menjelaskan dalam sabdanya,
“Hanyalah aku diutus untuk menyem- “…(Surga itu) disediakan bagi orang-
purnakan akhlak yang baik.”1 orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang
Dalam Fathul Bari, ketika yang menafkahkan hartanya baik di “Sesungguhnya seorang mukmin
mengulas tentang sifat Rasulullah yang waktu lapang maupun di waktu sempit, dengan akhlaknya yang baik bisa
tidak mungkin berkata keji, al-Hafizh dan orang-orang yang memaafkan mencapai derajat orang yang berpuasa
Ibnu Hajar menampilkan riwayat dari (kesalahan) orang lain. Dan Allah dan shalat.”3
al-Bazzar dengan lafal sebagai berikut, menyukai orang-orang yang berbuat Ketiga: Akhlak yang baik bisa
kebajikan.” (Ali Imran: 133-134) menambah berat amal kebaikan seorang
Dalam ayat yang mulia inilah Allah hamba di hari kiamat, sebagaimana
“Hanyalah aku diutus untuk menyem- telah menetapkan bahwa akhlak yang sabda beliau :
purnakan akhlak yang mulia.” baik dalam bergaul dengan sesama
Akankah Rasulullah ditugasi oleh manusia sebagai bagian dari pilar-pilar
Allah untuk mengurusi masalah yang ketakwaan. Sebagai bagian dari pilar
S
ikap kepada orang Dzat Yang Maha Mendengar Maha dekat menyeru [berdoa] kepada Rabbku dan
tertentu kadang dan Dia bersama kalian. Yaitu dengan tidak menyekutukan-Nya dengan
begitu berlebihan, Ilmu-Nya melihat dan mendengar sesuatu pun.” (Al-Jin:20)
meskipun orang kalian.” (Shahih Muslim Kitab Al- Dalil dari al-Sunnah:
tersebut memang Dzikri wa al-Du’a wa al-Taubah wa al-
Istighfar no. 2704)
punya kelebihan. Namun sering
“Dosa yang paling besar dari dosa-dosa
berakibat pada sikap
besar adalah menyekutukan Allah.”
ketergantungan, melebihi
Soal 2: Apa dosa yang paling besar? (Shahih al-Bukhari Kitab Istitabah al-
ketergantungan seseorang pada Jawaban: Dosa yang paling besar Murtaddin wa al-Mu’anidin wa
narkoba. Baginya, berdoa kepada adalah syirik, yakni menyekutukan Qitalihim no. 6919)
Allah tidak terasa afdhal kalau Allah .
tidak melibatkan pihak ketiga. Dalil dari al-Quran: Soal 4: Apa bahaya syirik besar?
Terjadilah kesyirikan dalam doa Jawaban: Syirik besar penyebab kekal
kepada Allah. Selain juga berdoa di neraka?
kepada Allah juga berdoa kepada Dalil dari al-Quran:
selain Allah. Bisa juga sikap
merasa tergantung kepada “Wahai anakku janganlah engkau
menyekutukan Allah, sesungguhnya
seseorang dilakukan hingga
syirik itu adalah kezhaliman yang
orangtersebut meninggal. Seakan-
besar.” (Luqman:13) “Sesungguhnya siapa yang
akan meski telah meninggal tetap
Dalil dari al-Sunnah: menyekutukan Allah maka sungguh
bisa membantu terkabulnya doa. Allah telah mengharamkan atasnya
Tentang hal ini Syaikh sorga dan tempat tinggalnya di
Muhammad Jamil Zainu neraka.” (Al-Maidah:72)
mengupas fenomena kesyirikan Dalil dari al-Sunnah:
dan solusinya dalam bentuk tanya
jawab. Selamat menyimak!
Catatan:
1
Shahih al-Bukhari Kitab Al-Iman wa al-Nudzur no. 6696.
2
Shahih Muslim Kitab Al-Nadzri no. 1639.
3
Penggalan dari hadits seperti di atas dalam Shahih Muslim Kitab Al-Nadzri no. 1639, diriwayatkan juga dalam kitab hadits yang
lain, seperti dalam Sunan al-Tirmidzi Kitab Al-Nudzur wa al-Iman no. 1458 dengan lafal lengkap sebagai berikut: “Dari Abu Hurairah,
berkata Rasulullah, “Janganlah kalian melakukan nadzar karena nadzar itu tidak akan berpengaruh pada takdir sedikit pun. Hanya
dilakukan oleh orang bakhil.”
T
api ada juga yang malu pandang sebagai wali Allah, yang merasa mampu menguasai
betul sehingga harus padahal tak lebih sebagai wali jin untuk melakukan berbagai hal
mengaku sebagai kyai. setan. Betapa banyak orang ter- luar biasa, ini juga tipuan, karena
Pakaiannya pun tak kecoh oleh penampilan dan bahasa jinlah yang sebenarnya menguasai
kalah membuat pesona. seseorang. atau paling tidak bekerja sama.
Janggut menggantung di dagu, Yang mereka lakukan itu semua- Kalau hanya berasal dari
bajunya jubah putih memanjang, nya memang untuk mengelabuhi informasi jin mengapa kita harus
plus kopyah nangkring di kepala orang awam. Setiap muslim tidak percaya. Sementara dengan berita
tak lupa sorban indah melilitnya. sepantasnya terkecoh oleh penam- Allah yang terekam dalam al-Quran
Apapun nama dan bagaimanapun pilan mereka. Ingat, siapapun banyak yang tidak percaya.
tampilannya, toh mereka sama, orangnya, apapun gayanya, bagai- Betulkah jin mengetahui berbagai
sama-sama mengaku tahu hal-hal manapun penampilanya kalau saja masalah ghaib sehingga layak jadi
yang ghaib. mengaku tahu masalah yang ghaib sumber berita andalan? Berikut
maka statusnya adalah sama. fatwa dari Syaikh al-Utsaimin
Tidak semua menggunakan Hakekatnya sama. Sama-sama tentang masalah jin.
bahasa lugas dan terus terang dukun dan sama-sama kufur. Tidak
mengaku sebagai yang tahu masa- hanya dukunnya yang kufur, Telah diajukan sebuah per-
lah ghaib. Ada yang membungkus- orang-orang yang membenarkan tanyaan kepada Syaikh Muham-
nya dengan istilah kasyaf sehingga ramalan-ramalanya (walaupun mad bin Shalih al-Utsaimin v
bisa melihat yang ghaib. Sebagian kadang benar) pun juga ikut kufur. yang tercatat dalam Fatawa Arkanu
lain mengaku sekadar mendapat Tak lebih ramalan mereka al-Islam soal no. 44 halaman 98.
Catatan:
1
Hadits riwayat Muslim Kitab Salam (3230) dan Ahmad Kitab Musnad madaniyyin (16202), & Kitab Baqi musnad Anshar (22711).
Hadits ini lengkapnya berbunyi:
“Barangsiapa mendatangi tukang ramal (dukun atau para normal) lantas bertanya tentang sesuatu, maka shalatnya tidak diterima
selama empat puluh malam.”
2
Al-Sa’di, Abdurrahman bin Nashir dan Ibnu Utsaimin (Ed.). Taisiru al-Karimi ar-Rahman fi Tafsiri Kalami al-Manan. (Birut: Muasasah
al-Risalah. 1421H/2000M.). Halaman 946.
T
idak ada ceritanya orang Inilah pedang kebanggan itu: bukti dan penjelasannya. Islam
kafir masuk Islam merupakan agama yang sesuai
karena dipaksa, mereka dengan akal, ilmu, dan fitrah.
masuk Islam karena Agama kebaikan dan mendatang-
tertarik terhadap kein- kan kebaikan, di samping mem-
dahan Islam. Sadar bahwa Islamlah “Serulah (manusia) kepada jalan berikan kebenaran dan petunjuk.
satu-satunya agama yang benar Rabbmu dengan hikmah dan Fitrah yang lurus akan mudah
dan sempurna. pelajaran yang baik.” (Al- menerimanya. Karena itu Islam
Karena itu tidak habis pikir jika Nahl:125) tidak butuh jalan pemaksaan. Jalan
ada yang mengatakan bahwa Islam paksa hanya dibutuhkan oleh
disebarkan dengan paksaan dan Jangan Ada Paksaan paham yang membuat hati lari
pedang. Pedang siapakah yang menjauh, tidak punya hakikat dan
telah memaksa Muhajirin dan nilai kebenaran, atau tanda dan
Anshar untuk memeluk Islam? buktinya rancu dan samar.”1
Pedang siapakah yang telah Al-Imam Ibnu Jarir v meriwa-
memaksa penduduk Indonesia dan “Tidak ada paksaan untuk yatkan sebuah atsar dari Ibnu
Afrika? Apakah pedang penjajah (memasuki) agama (Islam). Abbas h, beliau berkata, “Ayat ini
Belanda dan Portugis membuat Sesungguhnya telah jelas jalan diturunkan berkenaan dengan
orang memeluk Islam? yang benar daripada jalan yang seorang Anshar, berasal dari Bani
Betul, Islam punya pedang! salah.” (Al-Baqarah:256) Salim bin Auf yang dikenal dengan
Pedangnya adalah dakwah dengan Al-Syaikh Abdurrahman al- sebutan al-Husaini. Dia memiliki
kelembutan, nasehat yang baik, Sa’di v berkata, “Ini menun- dua anak laki-laki yang keduanya
dan argumentasi yang kuat. jukkan betapa sempurnanya memeluk agama Nasrani, sedang-
Dihunuskan oleh para dai Islam. agama Islam ini, sempurna pula kan dia sendiri seorang mulsim.
Catatan:
1
Al-Sa’di, Abdurrahman bin Nashir dan Ibnu Utsaimin (Ed.). Taisir al-Karimi al-Rahman fi Tafsiri Kalami al-Manan. (Beirut: Muasasah
al-Risalah. 1421H/2000M.) Juz 1 hal. 111
2
Abu Ja’far, Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Khalid al-Thabari. Jami’ al-Bayan ‘an Ta’wili ai al-Quran. (Beirut: Daru al-Fikr. 1405H.)
Juz 3 Hal. 14.
3
Abu Ja’far, Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Khalid al-Thabari. Jami’u al-Bayan ‘an Ta-wili ai al-Quran. (Beirut: Daru al-Fikr.
1405H.)
4
Shahih al-Bukhari Kitab Al-Maghazi no. 4372.
5
Al-Nawawi, Abu Zakariya Yahya bin Syaraf. Riyadhus Shalihin min Kalami Sayidi al-Mursalin. Cetakan ke-3. (Beirut: Daru al-Fikr.
1421H/2000M.) Juz 1 hal. 27.
6
Sunan Al-Tirmidzi Kitab Al-Siyar no. 1569.
7
Musnad Ahmad Kitab Wa min Musnad Bani Hasyim no. 2723.
8
Sunan Al-Tirmidzi Kitab Al-Jihad no. 2614.
W
udhu adalah dari Nabi , beliau bersabda, pu) seluruh kepala (termasuk
menggunakan mengusap kedua daun telinga), [4]
air yang suci dan Membasuh kedua kaki sampai
menyucikan kedua mata kaki, [5] Tertib (ber-
dengan cara urutan). [6] Muwalah (tidak dise-
yang khusus di empat anggota “Tidak sah shalat bagi orang yang lingi dengan perkara-perkara yang
badan yaitu, wajah, kedua tangan, tidak berwudhu dan tidak sah lain).
kepala, dan kedua kaki. Hadats wudhu orang yang tidak menyebut
kecil menuntut dilakukannya nama Allah atas wudhunya.”1 Niat
wudhu. Dalil wajibnya wudhu Adalah niat untuk menghilang-
adalah firman Allah . Syarat kan hadats atau untuk menjadi
Syarat-syarat sahnya wudhu sebab bolehnya melakukan amal
adalah: [1] Islam, [2] Berakal, [3] yang wajib dilakukan dalam kondisi
Tamyiz, [4] Niat, [5] Istish-hab suci. Amal yang dilakukan tanpa
hukum niat, [6] Tidak adanya yang niat tidak diterima. Hadits dari
mewajibkan wudhu, [7] Istinja’ dan Umar bin al-Khaththab , bahwa
istijmar sebelumnya (bila setelah Rasulullah bersabda,
buang hajat), [8] Air yang thahur
(suci lagi menyucikan), [9] Air yang
“Hai orang-orang yang beriman, mubah (bukan hasil curian misal-
apabila kamu hendak menger- nya), [10] Menghilangkan sesuatu
jakan shalat, maka basuhlah yang menghalangi air meresap “Sesungguhnya segala amalan itu
mukamu dan tanganmu sampai dalam pori-pori. tergantung pada niat; dan sesung-
dengan siku, dan sapulah kepala- guhnya tiap-tiap orang hanya
mu dan (basuh) kakimu sampai Rukun (akan memperoleh balasan dari)
dengan kedua mata kaki.” (Al- Fardhu (rukun) wudhu ada 6 apa yang diniatkannya...”2
Maidah:6) (enam), yaitu: [1] Membasuh
muka (termasuk berkumur dan Istish-hab
Baca Basmalah memasukkan sebagian air ke dalam Istish-hab hukum niat maksud-
Dalil yang mewajibkan mem- hidung lalu dikeluarkan), [2] nya tidak memutuskan niat sampai
baca basmalah adalah hadits yang Membasuh kedua tangan sampai selesai bersuci, ini hukumnya wajib.
diriwayatkan oleh Abu Hurairah kedua siku, [3] Mengusap (menya- Istish-hab dzikir (pengingatan)nya
M
anhaj (metodologi) para pendahulu yang shalih
salafi adalah man- tersebut.
haj dalam memaha- Seperti pepatah tak kenal maka
mi Islam yang dida- ta’aruf. Dengan ta’aruf (berkenal- “…sesungguhnya barangsiapa
sarkan pada meto- an) insyaallah akan menjadi sayang yang hidup di antara kalian (sepe-
de generasi terbaik, terutama tiga terhadap ajaran warisan Rasulullah ninggalku), niscaya dia akan melihat
generasi pertama. Yaitu sahabat yang diturunkan secara berantai banyak perselisihan. Maka hendak-
sebagai murid langsung Rasulullah ini. Berikut adalah perkenalan lah kalian berpegang teguh dengan
, tabi’in sebagai murid sahabat, tentang manhaj al-Salaf al-Shalih sunnahku dan sunnah khulafa ra-
dan tabi’ tabi’in sebagai murid yang diberikan oleh para ulama. syidin yang diberi petunjuk setelah-
tabi’in. Contoh generasi pertama Disajikan dalam bentuk fatwa. ku. Peganglah sunnah tersebut dan
adalah Ali bin Abi Thalib , contoh gigitlah dengan gigi-gigi geraham
generasi kedua Al-Hasan al-Bashri, Al-Muntaqa min Fatawa al- kalian.” (yakni peganglah ia erat-
dan contoh generasi ketiga adalah Syaikh Shalih Fauzan al- erat)1
Imam Malik. Fauzan, Fatwa no. 208. Ini adalah pernyataan (beliau )
Metodologi salafi tentu tidak Soal: Sebagian orang me- yang ditujukan untuk umat sampai
dibangun di atas pendapat pribadi- ngatakan bahwa manhaj Ahlus hari kiamat. Menunjukkan keha-
pribadi mereka yang tidak maksum Sunnah wal Jamaah tidak cocok rusan berjalan di atas manhaj al-
tersebut, tapi sebisa mungkin dari lagi dengan masa kini. Alasannya Salaf. Berarti manhaj al-Salaf (akan
Kami sampaikan terima kasih, Jazakumullahu khairan atas partisipasi Bapak/Ibu dalam program pembebasan tanah ini. Semoga
menjadi pemberat timbangan amal kebaikan di akhirat kelak. Amin.
FASILITAS :
Masjid Jami’, gedung belajar, asrama dan lain-lain.
Faya ‘ibâdallâh,
Salah seorang ulama berkata, “Allah telah
“Sesungguhnya orang-orang yang memecah-belah
menjadikan kita membenci perpecahan dan
agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa
perselisihan, karena ia merupakan pemicu kelemahan
golongan, tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu
dan pintu sikap pengecut dan kesia-siaan. Orang
terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka
yang pengecut tidak punya nilai di dunia ini dan tidak
hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah
punya kedudukan di akhirat kelak.
akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah
mereka perbuat.” (al-An‘am:159)
“Dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang
Sungguh ayat ini –wahai hamba-hamba Allah–
menyebabkan kamu menjadi gentar/pengecut dan
merupakan ancaman yang menakutkan yang sangat
hilang kekuatanmu.” (al-Anfal:46)
perlu diperhatikan oleh akal yang sehat dan
diwaspadai oleh hati yang bijak.
Bahkan Allah memperingatkan kita dari mengikuti
dan meneladani metode orang-orang yang berpecah-
‘Ibâdallâh,
belah (dalam agama mereka), karena Ia telah
Bertakwalah kepada Allah, dan beramallah
mempersiapkan untuk mereka hukuman yang sangat
dengan apa yang dapat mewujudkan persatuan
buruk di sisi-Nya sebagai balasan perpecahan
kalian, dan dengannya kalian meraih keridhaan
mereka itu. Ia berfirman,
tuhan kalian, menentramkan hidup kalian, dan
mewujudkan cita-cita kalian.
Dan senantiasalah menyadari bahwa Allah telah
memerintahkan kalian untuk mengucapkan shalawat
dan salam untuk sang nabi penutup dan imam orang-
“Dan janganlah kalian menyerupai orang-orang yang
orang yang bertakwa, serta rahmat bagi semesta
bercerai-berai dan berselisih sesudah datang
alam. Allah telah berfirman di dalam kitab-Nya,
keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah
orang-orang yang mendapat siksa yang berat.” (Ali
‘Imran:105)
Ayyuhal muslimûn,
Shalat adalah ibadah yang agung, yang hati
orang yang beriman akan mengarah kepada-
nya apabila mengetahui kadar keagungannya.
Kaum muslimin terpanggil ketika dipanggil
dengan panggilan:
Ayyuhal muslimun,
Buah shalat yang tidak kalah berharganya,
bahkan manfaatnya akan dirasakan juga oleh
“Maka jika sekiranya bukan karena ia termasuk orang lain adalh bahwa shalat bisa mencegah
orang-orang yang mensucikan-Nya, niscaya ia pelakunya dari berbuat keji dan mungkar.
akan tinggal di perut ikan itu sampai hari mereka
dibangkitkan.” (ash-Shaffat:143-144) Allah berfirman,
Ayyuhal muslimun,
Itulah sebagian dari buah-buah shalat yang
akan dipetik oleh orang yang melakukan
shalat dengan sempurna.
Mudah-mudahan kita termasuk orang-
orang yang bisa memetik buah-buah shalat,
bukan termasuk orang-orang yang melakukan
shalat tetapi masih dikatakan celaka seperti
yang disebutkan oleh Allah dalam surat al- [Disadur dari kitab Aina Anta min Tsamaratish
Ma‘un. Shalah oleh Muhyiddin Abu Yahya]
Kabar gembira untuk para pembaca Fatawa. Dibuka kesempatan bagi para
pembaca untuk mengirimkan naskah Khutbah Jumat. Naskah diketik rapi
dalam format dokumen Microsoft Word (.doc) sebanyak 1300 kata. Naskah
bisa dikirim melalui pos ke Redaksi Fatawa dengan alamat Islamic Centre
Bin Baz, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul DIY, (bila memungkinkan
dikirmkan juga disketnya) atau faksimil ke (0274)522963 atau via email:
majalah.fatawa@gmail.com. Yang dimuat naskahnya akan mendapat
bingkisan dari majalah Fatawa. Boleh mengirimkan lebih dari satu naskah.
B
erikut kami tampilkan AHLI KALAM, MISALNYA.
beberapa buku yang
layak dibaca oleh
kaum muslimin. Buku- Buku bidang Aqidah:
buku ini telah
direkomendasikan oleh Syaikh [1] Tsalatsatul Ushul; [2] Al-Qawa’idul Arba’; [3] Kasyfu Syubhat; [4] Kitabut
Muhammad bin Shalih al-Utsaimin. Tauhid (Keempatnya adalah karya Syaikhul Islam Muhammad al-Tamimi v);
Kiranya daftar ini bisa menjadi salah [5] Al-Aqidah al-Wasithiyah yang membahas al-Asma‘ wash Shifat. Ini buku
satu acuan. terbaik yang pernah ditulis dalam pembahasan masalah ini, sangat layak untuk
dibaca dan dirujuk. [6] Al-Hamawiyah dan [7] at-Tadmuriyah, kedua buku ini
lebih luas bahasannya daripada al-Wasithiyah. Ketiga buku tersebut karya
Buku bidang Hadits: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah v.
[8] Al-Aqidah al-Thahawiyah karya Abul Hasan ‘Ali bin Abil ‘Izz.
[1] Fathul Bari Syarh Shahih al- [9] Al-Durarus Saniyyah fil Ajwibatin Najdiyah yang dihimpun oleh Syaikh
Bukhari karya Ibnu Hajar al- ‘Abdurrahman bin Qasim v.
‘Asqalani v. [10] Al-Duratul Mudhiyyah fi Aqidatil Firqatil Mardhiyyah karya Muhammad
[2] Subulus Salam Syarh Bulughul bin Ahmad as-Safaraini al-Hanbali, di dalamnya ada kesalahan berupa ithlaqat
Maram karya ash-Shan’ani, buku ini (pemutlakan penafian sifat tanpa perincian, penrj.) yang menyelisihi madzhab salaf,
menghimpun antara hadits dan fikih. seperti ucapan beliau,
[3] Nailul Authar Syarh Muntaqa al-
Akhbar karya asy-Syaukani.
[4] ‘Umdatul Ahkam karya al- Rabb kami tidaklah memiliki fisik dan jiwa. Tidak pula raga, Dia Maha tinggi di
Maqdisi. Buku ini ringkas dan hadits- tempat yang tinggi
haditsnya terdapat dalam Shahihain, Oleh karena itu, para penuntut ilmu haruslah mempelajari buku ini di bawah
maka tidak perlu meneliti kembali akan bimbingan syaikh yang paham dengan akidah salafiyah agar dapat menjadi
kesahihannya. dengan adanya kesalahan ithlaqat dalam buku tersebut. Akidah ini menyelisihi
[5] Al-Arba’in al-Nawawiyah karya akidah al-Salaf al-Shalih.
Abu Zakaria al-Nawawi v. Buku ini
bagus karena di dalamnya terhimpun
adab, manhaj yang baik dan kaidah- di dalam berbicara, hadits “Barang- yang mensahihkan dan mendha’if-
kaidah yang sangat bermanfaat, siapa yang beriman kepada Allah dan kannya, dan mengomentari sahih atau
seperti hadits “Termasuk kebaikan hari akhir hendaklah berkata yang baik dha’if hadits-haditsnya.
Islam seseorang adalah meninggalkan atau diam.” [7] Nukhbatul Fikar karya al-Hafizh
perkara yang tidak berfaidah baginya”. [6] Bulughul Maram karya al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani, yang dianggap
Kaidah ini, sekiranya aku jadikan Ibnu Hajar al-Asqalani v. Buku ini mencakup seluruhnya (dalam ilmu
sebagai jalan yang aku berjalan di sangat bermanfaat dan sarat faidah. mushthalahul hadits, penrj.). Seorang
atasnya maka niscaya telah men- Penulisnya menyebutkan perawi- penuntut ilmu apabila memahami
cukupi. Demikian pula dengan kaidah perawi haditsnya, menyebutkan siapa buku ini secara sempurna dan telah
T
idak sedikit negara keterbelakangan ilmu pengetahuan atas musuh-musuhnya, dan
dengan penduduk dan teknologi. diberikan kepada mereka kekuatan
mayoritas muslim militer? Bukankah mereka adalah
mempunyai kemajuan Kaum muslimin yakin bahwa orang kafir yang berlumur kesyirik-
perekonomian yang segala urusan berada di tangan an, dosa dan kemaksiatan?
menggembirakan. Kemajuan Allah .
teknologi di berbagai bidang pun Ada beberapa jawaban:
tak kalah jauh dari negara-negara Pertama:
lain. Ternyata negara yang Sesungguhnya hanya milik
berpenduduk muslim dengan Allah-lah kerajaan dan urusan,
segala bentuk kemajuan, kecang- segala Puji bagi-Nya. Kita adalah
gihan, dosen-dosen, dan doktor hamba-Nya. Dia tidak ditanya ten-
yang mereka miliki tetap saja tang apa yang diperbuat-Nya, tapi
menjadi budak barat dan timur baik kitalah yang akan ditanya. Allah
dalam bidang politik, keyakinan “Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang berfirman:
dan kebudayaan. Tetap saja bumi memiliki kerajaan, Engkau berikan
kita dirampas, wanita-wanita dan kerajaan kepada orang yang Eng-
anak-anak kita di Palestina dan kau kehendaki dan Engkau cabut
Afghanistan dan yang lainnya kerajaan dari orang yang Engkau
menjadi gelandangan. kehendaki. Engkau muliakan “Dia tidak ditanya tentang apa yang
orang yang Engkau kehendaki dan diperbuat-Nya, dan merekalah
Mengapa Kaum Kafir Unggul? Engkau hinakan orang yang Eng- yang akan ditanyai.” (Al-
Agar tidak salah paham. Kita kau kehendaki. Di tangan Engkau- Anbiya:23)
tentu tidak mengatakan bahwa lah segala kebajikan. Sesungguh-
terbelakang dalam ilmu pengeta- nya Engkau Maha Kuasa atas segala Kedua:
huan dan teknologi adalah lebih sesuatu.” (Ali Imran: 26) Allah telah mengharamkan
baik. Tidak juga kita katakan harus kezhaliman atas diri-Nya.
meninggalkan ilmu-ilmu dunia. Mungkin muncul pertanyaan
Tetapi kita katakan, telah salah lain. Mengapa Allah memenang-
orang yang beranggapan bahwa kan negara-negara kafir, seperti
sebab kelemahan dan kekalahan Amerika dan Rusia? Mengapa
kaum muslimin dikarenakan mereka mendapat kemenangan “Sesungguhnya Allah tidak berbuat
Catatan:
1
Dikeluarkan oleh al-Bukhari dalam (Shahih-nya) Kitab Al-Aiman wa al-Nudzur (6626) dan Muslim dalam Shahih-nya Kitab Al-Imarah
(1832).
2
Riwayat Abu Dawud Kitab Al-Aqdhiyah (3580), al-Tirmidzi Kitab Al-Ahkam (1337) dan Ibnu Majah Kitab Al-Ahkam (2313).
3
Riwayat Ahmad (21893), Al-Bazzar (1353), al-Thabrani dalam Al-Mu’ja al-Kabir (1415). Al-Haitsami dalam Majma’u al-Zawa-id
(IV:199), “Dalam riwayat tersebut terdapat Abul Haththab, seorang yang tidak dikenal.”
43
WANITA DAN PRIA HIDUP BERSAMA DALAM RUMAH TANGGA ADALAH HAL YANG LUMRAH.
MENJADI TIDAK WAJAR JIKA TIDAK DIIKAT DENGAN TALI PERNIKAHAN. SEORANG MUSLIM MESTI
MEMPERHATIKAN BERBAGAI ETIKA. ETIKA ITU TIDAK BERHENTI DENGAN USAINYA PESTA
PERNIKAHAN.
J
ustru dengan peresmian “Ya Allah, sesungguhnya aku memo- 4. Jika sang suami ingin
dalam ijab kabul antara hon kepada-Mu atas kebaikannya dan bersenggama lagi, maka dianjurkan
pengantin pria dan wanita kebaikan sifat yang ada padanya; dan berwudhu terlebih dahulu, karena
itulah ada tuntutan untuk aku berlindung kepada-Mu atas Rasulullah bersabda:
memperhatikan berbagai keburukanya dan keburukan sifat yang
etika baru. Artinya baru, mungkin, ada padanya.”1
tidak dikenal sebelum menikah. 2. Disunahkan bagi kedua
Berbagai etika diperlukan sejak detik- mempelai untuk melakukan shalat dua
detik pernikahan hingga selama rekaat bersama, hal tersebut banyak “Apabila salah seorang kamu telah
berlangsungnya sebuah rumah tangga. dinukil dari kaum salaf. bersetubuh dengan istrinya, lalu ingin
Ada baiknya etika itu selalu kita 3. Membaca basmalah dan berdoa mengulanginya kembali maka
ingat-ingat dan praktekkan. Dengan sebelum melakukan jimak (hubungan hendaklah berwudhu.”3
berbagai etika yang diletakkan pada badan). Rasulullah bersabda, 6. Disunahkan bagi kedua suami
dasar ajaran Islam rumah tangga akan istri untuk berwudhu sebelum tidur
berjalan dengan indah dan bahagia, sehabis melakukan jimak. Ada hadits
insyaallah. Berikut adalah beberapa dari Aisyah x yang menuturkan,
etika yang perlu diperhatikan oleh para
pasutri. “Kalau sekiranya seorang di antara
1. Setelah selesai ijab kabul (akad kamu hendak bersenggama dengan
nikah) hendaknya seorang lelaki yang istrinya membaca:
baru saja menjadi suami meletakkan
tangannya di kepala istri seraya men-
doakannya. Rasulullah bersabda, “Adalah Rasulullah apabila hendak
makan atau tidur sementara dalam
Dengan menyebut nama Alllah, ya kondisi junub, maka beliau (dalam
Allah, jauhkanlah setan dari kami dan riwayat lain ada tambahan mencuci
jauhkan setan dari apa yang Engkau kemaluan dan) berwudhu sebagaimana
“Apabila salah seorang kamu menikahi rezekikan kepada kami. wudhu untuk shalat.”4
seorang wanita, hendaknya ia 7. Haram bagi seorang suami
membaca: menyetubuhi istrinya yang sedang haid
atau menyetubuhi lewat duburnya.
Rasulullah bersabda,
...kemudian ditakdirkan keduanya
dikaruniai anak dari persenggamaannya
itu, niscaya tidak akan dibahayakan
oleh setan selama-lamanya.”2
SEBAGAI AGAMA YANG Secara umum yang kami keta- “(Dalam masalah ini) madzhab
MEMPERHATIKAN KESUCIAN hui, bahwa tidak ada dalil yang Imam Malik berpendapat bahwa
DAN KEBERSIHAN, AJARAN menunjukkan najisnya darah dari najis dalam sedikit maupun banyak,
ISLAM MENGULAS BERBAGAI semua jenisnya, kecuali darah haid. hukumnya sama saja; kecuali da-
Anggapan, bahwa ada kesepakatan rah, karena (hukum) dalam jumlah
BARANG YANG DINILAI
atas najisnya darah adalah tertolak. sedikit berbeda dengan ketika
SEBAGAI NAJIS. BARANG Sedangkan asal dari darah itu suci. jumlahnya banyak.”
NAJIS INI SANGAT TERKAIT Dan hukum ini tidak dapat diganti Ia berkata pula di tempat yang
DENGAN SAH TIDAKNYA kecuali dengan dalil yang shahih sama, “Adapun darah yang sedikit
SEBUAH IBADAH. SHALAT, yang bisa digunakan mengganti jumlahnya dimaafkan (kenajisan-
MISALNYA. hukum asal. Apabila tidak ada dalil, nya)...” 2
maka hukum kembali kepada asal Berkata Imam Malik tentang
sesuatu. Dan ini sebuah kewajiban. seseorang yang shalat sementara di
U
ntuk itu seorang Wallahua’lam. Al-Sisilah al-Sha- bajunya terdapat sedikit darah,
muslim harus mema- hihah (1/610 bagian kedua) baik darah haid atau yang lain.
hami cara menghi- Mungkin sebagian orang men- Orang tersebut baru menyadari hal
langkan najis, baik jadi bingung dengan perbedaan itu ketika sedang shalat, “Hendak-
yang menempel di pendapat yang ada. Toh dalam nya ia meneruskan shalatnya dan
badan atau baju. Tapi sebelumnya masalah fikih memang tidak lepas tidak perlu mempedulikan darah
tentu harus tahu barang atau benda dari permasalahan khilaf di ka- tersebut. Kalau memang ingin
apa saja yang tergolong punya sifat langan ulama. Yang dituntut adalah menghilangkannya tidaklah me-
najis. Kalau berbicara tentang bahwa seorang muslim untuk sebisa ngapa. Namun bila darahnya
barang najis, tak lepas dari per- mungkin mengetahui dasar banyak, baik darah haid atau yang
masalahan darah. Sebenarnya pendapat dan pandangan ulama lainnya, hendaknya (memutus
darah itu najis atau suci? Kalau najis dalam suatu masalah. Apalagi shalatnya untuk) menghilangkan
apa mutlak najis? Dan kalau pun masalah yang sangat erat kaitannya darah terlebih dahulu kemudian
suci apakah bersifat suci secara dengan kehidupan ibadah seorang memulai shalat dari awal kembali,
mutlak? muslim sehari-hari. Darah pun shalat yang telah dilakukan tidak
Dalam Ensiklopedi Fatwa al- bukan suatu barang asing dalam sah. Namun bila ia melihat darah
Albani disebutkan beliau punya kehidupan kita. Ketika sedang tersebut setelah selesai shalat,
pandangan bahwa darah adalah shalat bisa saja ada darah keluar hendaknya mengulangnya selama
suci, karena tidak ada dalil yang dari luka di bagian tubuh atau masih di dalam waktunya. Darah
menunjukkan kenajisannya. berasal dari yang lain. menurut saya semuanya sama,
Nukilan secara lengkap dalam Perlu juga dilihat bagaimana baik darah haid atau yang lain-
tulisan tersebut adalah sebagai pendapat para ulama zaman da- nya.”3
berikut: hulu dalam memandang darah, Imam al-Nawawi berkata, “Dalil-
Masalah: Sucinya darah sebagai barang najiskah atau suci? dalil tentang najisnya darah begitu
kecuali darah haid. Berkata Imam al-Baji di dalam banyak. Saya tidak mengetahui
Pendapat Syaikh al-Albani: Syarh Muwaththa’: adanya pertentangan pendapat
Catatan:
1
Lihat Al-Dima‘ fil Islam, karya Syaikh Atiyah Muhammad Salim, cet Al-Taisir – Mesir, hal 95 -102, lihat Shahih Fiqhis Sunnah juz 1/
2
Lihat Al-Muwaththa’ juz 2/ 42. Al-Ashbahi, Malik bin Anas Abu Abdillah dan Muhammad Fuad Abdulbaqi (Ed.). (Mesir: Daru Ihya al-
Turats al-Arabi. Tanpa tahun.)
3
Dalam kitab Al-Mudawanah juz 1 hal 29 dengan judul (masalah darah dan selainnya yang terdapat pada baju seseorang yang sedang shalat).
4
Lihat dalam Al-Majmu’ (2/576). Al-Nawawi. (Beirut: Dar al-Fikr. 1997M.)
5
Lihat al-Muqni‘ 1/20.
6
Lihat Tamhid (22/230)
7
Lihat Fatawa al-Lajnah ad-Daimah lil Buhutsi Ilmiyah wa al-Ifta juz 6 hal. 202 cet. Markaz Fajr-Mesir.
S
ebuah pandangan rahmat Allah terlepas darinya.
sehari-hari yang akrab Bagaimana para ulama men-
di mata kita, orang jelaskan duduk permasalahan
selesai berdoa kemu- mengusap wajah setelah berdoa?
dian menangkupkan Berikut adalah pernyataan para
kedua telapak tangan ke wajah. ulama seputar masalah tersebut. Imam Malik v ditanya tentang
Seakan dianggap aneh orang yang seseorang yang mengusap wajah-
berdoa tanpa mengusapkan Berkata Marwazi dalam kitab al- nya dengan kedua tangannya
wajahnya ke muka. Seakan takut Witir juz 1 halaman 152: ketika berdoa. Beliau mengingkari
Catatan:
1
Al-Maqrizi, Ahmad bin Ali, Ibrahim Muhammad al-Ali dan Muhammad Abdullah Abu Sha’lik (Eds.). Mukhtashar Kitan al-Witir.
Cetakan pertama. (Yordania: Maktabah al-Manar. 1413H.)
2
Lihat Sunan al-Kubra 2/212.
3
Al-Nawawi, al-Imam. Al-Adzkar al-Muntakhibah min Kalami Sayidi al-Abrar. (Beirut: Daru al-Kutub al-Arabi. 1404H/1984M.) Juz 1
hal. 51.
4
Lihat Majmu‘ al-Fatawa 22/519. Abul Abbas, Ahmad Abdulhalim bin Taimiyah al-Harrani Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim al-
Ashimi al-Najdi (Ed.). Kutub wa Rasail wa Fatawa Syaikhil Islam Ibni Taimiyah (Majmu’ al-Fatawa). Cetakan kedua. (Maktabah Ibni
Taimiyah. Tanpa tahun.)
5
Lihat Fatwa al-Lajnah ad-Daimah lil Buhutsi Ilmiyah wa al-Ifta juz 6 hal 96. cet. Markaz Fajr-Mesir.
D
alam edisi sebelum- (kayu manis), cengkih, jahe, membuat dekok berasal dari bahan
nya telah diulas adas, atau pepermint. bertekstur keras, bahan yang
beberapa jenis madu Mudah bukan? Selain menda- digunakan dalam infusa berasal
herbal, campuran pat manfaat hebat dari madu, Anda dari bahan yang lunak (simplisia
madu dan bahan- bisa merasakan segarnya acar buah daun dan bunga) seperti daun
bahan herbal. Dalam kesempatan secara bersamaan. kumis kucing, daun meniran, daun
ini kami sajikan resep membuat Anda juga bisa mencoba resep pegagan, bunga mawar, bunga
acar madu. Di samping juga kami untuk membuat cuka madu berikut melati, dan daun sambiloto.
lengkapi dengan resep lain. Cara membuat infusa hampir
Cuka Madu sama dengan merebus teh. Siap-
Acar Madu Cuka madu adalah hasil fer- kan simplisia kering 25 hingga 30
Acar madu adalah campuran mentasi larutan madu. Cara mem- gram atau bahan segar 75 hingga
madu dengan potongan-potongan buat cuka madu adalah madu 90 gram. Bahan direbus dalam air
rempah segar, buah, atau sayur. diencerkan dengan air, lalu ditutup mendidih 500 cc selama 15 menit
Cara membuatnya sebagai berikut: dan disimpan selama 9 hingga 12 atau sampai volumenya tinggal 250
1. Pilih bahan yang masih segar bulan. Fermentasi terjadi secara cc. Setelah direbus airnya disaring
dan belum terlalu masak. Bahan alami tanpa penambahan zat dan hasil penyaringan ini disebut
yang dipilih bisa berupa bahan tertentu (ragi). Cuka madu herbal infusa.
yang ukurannya kecil atau bisa adalah cuka madu yang ditambah Untuk membuat infusa yang
dipotong, seperti umbi bawang dengan herbal. Caranya, herbal dicampur dengan madu, air yang
putih, bawang bombay, bawang dilarutkan dalam cuka madu. Man- diapakai untuk merebusnya harus
merah, jahe, anggur, buah faat cuka madu antara lain adalah dikurangi. Jumlah air untuk mere-
cherry, pala, buah gandaria, untuk menurunkan kadar koleste- bus simplisia kering sebanyak 25
apel, dan kacang-kacangan. rol dalam tubuh, mengatasi tekan- hingga 30 gram atau herbal segar
2. Bahan dicuci bersih kemudian an darah tinggi, mengobati asam 75 hingga 90 gram adalah 300 cc.
dipotong tipis seukuran dadu. urat, dan melangsingkan tubuh. bahan tersebut direbus hingga
3. Rendam bahan tersebut dalam volumenya menjadi 150 cc. setelah
madu, lalu simpan selama Campuran Madu Infusa disaring, larutan dicampur dengan
empat hari. Larutan ini bisa Infusa adalah sediaan cair yang 150 cc madu, atau jika akan dibuat
langsung digunakan. dibuat dengan cara mengekstrak menjadi sirup perlu dicampur
4. Untuk meningkatkan khasiat simplisia nabati dengan air pada dengan 300 cc madu (1:2). Pen-
BANYAK YANG MEMPERSEPSIKAN OBAT ADALAH PRODUK INDUSTRI FARMASI SEMATA. PADAHAL
OBAT ADALAH SEGALA SESUATU YANG BISA DIJADIKAN SARANA UNTUK MENDAPAT KESEMBUHAN,
BAIK SECARA SYARIAT MAUPUN PENELITIAN (TAJRIBAT/EMPIRIS).
tetapi usahakan madu yang masih hari. Setelah itu ramuan sudah bisa
segar, jika ada madu lanceng. digunakan.
Cara membuat: Daun cengkih dan Cara menggunakan: Ramuan dimi-
sirih dihaluskan secara bersamaan num 3 kali sehari, masing-masing satu
menggunakan mortar atau diulek. sendok makan. Ramuan ini terus dimi-
Tuangkan 1 gelas air panas (yang num setiap hari sampai sariawan hilang.
masih mendidih) ke dalam bahan tadi,
tutuo dan biarkan selama 10 menit. Resep 3
Setelah itu disaring dan diambil Bahan: Jeruk nipis 1 buah, kunyit
airnya. Setelah hangat-hangat kuku segar 1 ibu jari (20 gram), dan madu
(60o C), campurkan madu ke dalam kapuk 2 sendok makan.
larutan hasil saringan sambil terus Cara membuat: Jeruk diperas
M
adu adalah salah diaduk sampai rata. kemudian diambil airnya. Kunyit
satu obat yang su - Cara menggunakan:Campuran tadi diparut atau dihancurkan dengan
dah sangat terke- digunakan untuk berkumur-kumur menambahkan sedikit air, lalu diperas
nal, sejak zaman sebanyak 3 hingga 4 kali sehari sampai dan diambil airnya. Air jeruk nipis seba-
dahulu kala. Kini sariawan hilang. Waktu penggunaan nyak 3 sendok makan dan air perasan
madu telah disinergikan dengan yang paling baik adalah pagi dan kunyit sebanyak 2 sendok makan
beberapa campuran alami untuk malam hari sebelum tidur. dicampurkan dengan 2 sendok makan
mendapatkan khasiat yang lebih kuat. madu, lalu diaduk sampai merata.
Berikut adalah contoh resep yang Resep 2 Cara menggunakan: Ramuan ini
komposisinya terdiri dari madu dan Bahan: Madu 450 gram (madu diminum 3 kali 1 sendok makan per
bahan herbal. kapuk, madu lanceng, atau madu hari sebelum makan.
hutan) dan daun jintan segar 100 Sariawan sering dialami oleh
OBAT SARIAWAN gram (50 lembar). banyak orang. Mulai sekarang Anda
Resep 1 Cara membuat: Daun jintan dicuci, bisa mencoba resep-resep tersebut.
Bahan: Daun cengkih segar 5-7 dirajang halus, lalu dimasukkan ke Semoga Allah memberikan kesem-
gram (5 helai), daun sirih segar 10 dalam stoples atau wadah kaca. buhan! Selamat mencoba.
gram (5 helai), 1 gelas air panas (250 Setelah itu tuangkan madu sampai
cc), dan 4 sendok makan madu. Madu daun jintan terendam seluruhnya. [Suranto, Adji dan Tuti Yulia (Ed.). Khasiat
& Manfaat Madu Herbal. Jakarta: Agromedia
yang digunakan bisa jenis apa saja, Biarkan rendaman itu selama empat Pustaka. 2004]
S
yahwat memang meru- hari, pada saat tidur
pakan salah satu faktor saya melakukannya.
penggoda manusia un- Apakah shalat yang
tuk melenceng dari saya kerjakan itu
agamanya. Syahwat diterima? Haruskah
tidak dimatikan oleh ajaran Islam, saya mengqadha
tapi diarahkan ke jalan yang shalat? Lantas, apa
semestinya. Puasa bisa menjadikan hukum onani? Perlu
syahwat melemah sehingga lebih diketahui, saya
mudah dikendalikan. Sementara melakukan onani
menikah adalah penyaluran yang biasanya setelah
sah, aman, bahkan berpahala. menonton televisi
Bagaimana kalau penyaluran atau video.
self service alias dengan jalan
onani? Toh bisa menjadi salah satu Jawab:
solusi alternatif bagi yang belum Onani/masturbasi
menikah. Bahkan, karena satu dan hukumnya haram karena untuk menghilangkan keliaran dan
lain hal, orang yang sudah menikah merupakan istimta‘ (meraih pengaruh negatif syahwat. Beliau
pun masih ada yang melakukannya. kesenangan/kenikmatan) dengan bersabda,
Pandangan Islam tentang onani cara yang tidak Allah halalkan.
disampaikan oleh Syaikh Shalih bin Allah tidak membolehkan istimta‘
Fauzan bin Abdullah al-Fauzan dan penyaluran kenikmatan seksual
dalam fatwanya berikut ini. kecuali pada istri atau budak
wanita. Allah berfirman,
Soal:
Saya seorang pelajar muslim.
(Selama ini) saya terjerat oleh “Wahai para pemuda, barangsiapa
kebiasaan beronani. Saya diom- “Dan orang-orang yang menjaga di antara kalian telah mampu
bang-ambingkan oleh dorongan kemaluannya, kecuali terhadap menikah, maka hendaklah dia
hawa nafsu sampai berlebih-lebih- istri-istri mereka atau budak yang menikah karena nikah itu lebih
an melakukannya. Akibatnya saya mereka miliki.” (al-Mukminun:5-6) menundukkan pandangan dan
meninggalkan shalat dalam waktu Jadi, istimta‘ apapun yang di- lebih menjaga kemaluan. Sedang
yang lama. Saat ini, saya berusaha lakukan bukan pada istri atau barangsiapa yang belum mampu,
sekuat tenaga (untuk menghenti- budak perempuan, maka tergo- maka hendaknya dia berpuasa
kannya). Hanya saja, saya sering long bentuk kezaliman yang haram. karena puasa itu akan menjadi
kali gagal. Terkadang setelah Nabi telah memberi petunjuk tameng baginya.” 1
melakukan shalat witir di malam kepada para pemuda agar menikah Rasulullah memberi kita
Catatan:
1
Bukhari (no. 1806, 4778, 4779), Muslim (no. 1400), Tirmidzi (no. 1081), Nasa’i (no. 2239, 2242, 3209, 3211), Abu Dawud (no. 2042), Ibnu
Majah (no. 1845), Ahmad (no. 3581).
2
Al-Muntaqa’ min Fatawa Fadhilah al-Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah al-Fauzan (IV/273-274); Dar al-Salam, Cet. II Th. 1419/1999.
3
Bukhari (no. 4778), Muslim (no. 1400), Tirmidzi (no. 1081), Nasa’i (no. 2241), Abu Dawud (no. 2046), Ibnu Majah (no. 1845), Ahmad (no.
3581).
4
Al-Muntaqa’ min Fatawa Fadhilah al-Syaikh Shalih al-Fauzan (III/335).
M
enjadi wanita surga berarti (penduduk surga dan penduduk bumi) dan
menjadi penduduk taman akan memenuhinya bau wangi-wangian.
indah yang keelokannya tak Setengah dari kerudung wanita surga yang ada
terperikan oleh tulisan dan di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan
kata-kata. Di dalamnya isinya.”1
terdapat berbagai bejana dari emas dan
perak. Istana yang megah dengan balutan Ciri Wanita Surga
beragam permata semakin membuat ter- Mungkinkah menjadi wanita surga? Bukankah
pana. Berbagai macam kenikmatan yang di surga sudah ada bidadari yang cantik
belum pernah terlihat oleh mata, terdengar bermata jeli? Kaum muslimah bisa tetap
oleh telinga dan terbetik di hati. menjadi pendamping suaminya yang beriman
Dengan begitu wanita surga begitu mulia dan kelak di surga dan akan memperoleh kenik-
berharga. Rasulullah menggambarkannya, matan yang sama dengan yang diperoleh
penduduk surga lainnya. Tentunya sesuai
dengan rahmat Allah yang diterimanya
kemudian sesuai amalnya selama di dunia. Jadi
pasutri di dunia pun nanti bisa menjadi
pasangan yang kekal di surga yang abadi.
Lantas bagaimana menjadi wanita surga? Pada
“ …seandainya salah seorang wanita hakikatnya wanita surga adalah wanita yang
penduduk surga menengok penduduk bumi taat kepada Allah dan rasul-Nya. Seluruh
niscaya dia akan menyinari antara keduanya sifatnya merupakan cerminan ketaatannya.
Demikian sebagian ciri wanita surga yang disebutkan dalam kitab Majmu’
Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah. Ini tidak dimaksudkan sebagai
pembatasan, seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan rasul-Nya.
Allah berfirman yang artinya,
“ …dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah mema-
sukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang
mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (An Nisa’: 13)
Anda tertarik menjadi kandidatnya? Jalan takwa membentang di depan Anda,
kenapa memilih jalan menyimpang? Wallahu a’lam bishshawwab.
[Redaksi ]
Catatan:
1
Shahih al-Bukhari Kitab al-Riqaq no. 6568.
Perbedaan adalah suatu hal yang biasa terjadi dalam kehidupan manusia.
Dalam beragama pun tidak lepas dari perbedaan pendapat. Perbedaan
memang tidak selalu tercela karena kadang Rasulullah mengamalkan satu
syariat dengan beberapa versi. Tidak jarang perbedaan juga menjadi hal yang
tercela, karena sikap asal beda. Menekan perbedaan adalah sebuah sikap
PENGIRI M MB-3 YANG BERUNT UNG yang lebih selamat. Tentu semuanya dikembalikan pada pijakan dasar dan
MENDAPATKAN BINGKIS AN DARI FATAWA : utama agama Islam. Perbedaan dan perselisihan sudah dinubuwahkan oleh
Rasulullah sejak dahulu. Semakin hari perbedan itu terasa semakin
Ummu Hanan kompleks.
Jl. Merbabu Selatan Dalam II/244 Banyumanik Pertanyaan:
Semarang 50267 1. Bagaimana sikap seorang muslim dalam menghadapi terjadinya perbedaan
dan perselisihan?
Bambang Cahyadi 2. Sebutkan hadits yang menyebutkan nubuwah Rasulullah tersebut!
Ponpes Abu Hurairah Semakin lengkap semakin baik.
Jl. Soromandi No. 1A Lawata
Mataram - NTB
Nama, Alamat dan Jawaban Anda ditulis dalam selembar kertas dan
Siti Aisyah kirimkan ke: Redaksi Fatawa dengan alamat: Kompleks Islamic Centre
Jl. Stasiun Cakung RT 06/03 No.95 Bin Baz, Jl. Wonosari Km.10, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul,
Kel. Pulogebang, Kec Cakung, Jakarta Timur DIY. Jangan lupa gunting dan tempelkan Kupon MB di sebelah kiri atas
amplop. Jawaban selambat-lambatnya tanggal 5 Mei 2007 (cap pos).