Anda di halaman 1dari 8

PENATAAN LAYOUT PRODUK DENGAN ASSOSIATION RULE Studi kasus di Superindo Jalan Sultan Agung, Yogyakarta. Disusun oleh : 1. 2.

3. 4.

Ahmad Syihab Hasan Juvita Tika Wibisana Noor Ageng Maulana Uwais Yakub

08660010 08660018 08660033 08660040

Abstrak Salah satu kunci penting dalam strategi perdagangan adalah model penataan produk yang dijual. Banyak pedagang besar ataupun kecil yang terkadang tidak memperhatikan hal sekecil itu yang ternyata sangat berpengaruh dalam pendapatan penjualan dan akses kemudahan pelanggan dalam membeli. Oleh karena itu, kami berusaha meneliti transaksi penjualan yang berlangsung di SuperIndo menjelang event sepeti natal dan tahun baru.

I.

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Super Indo adalah usaha yang bergerak dibidang retail yang berisi berbagai kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, makanan ringan, berbagai jenis sabun, pakaian, buah-buahan, perkakas dan barang lainnya. Selain itu, di Super Indo juga menyediakan barang kulakan yang nantinya dijual lagi oleh pengecer. Agar dapat survive dan mendapatkan keuntungan maka bisnis ini perlu menggunakan metode dan teknologi yang mendukung perkembangan usaha tersebut salah satunya adalah masalah penataan barang pada event-event tahunan tertentu. Keputusan relayout pada akhirnya dapat membantu Super Indo untuk lebih mengefisienkan kinerja dan mendatangkan keuntungan yang optimal. 1.2. Rumusan Masalah Adapun masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimana me-relayout barang barang dagangan secara cepat dan tepat dalam rangka menghadapi event event tahunan? 1.3. Tujuan Berdasarkan perumusan masalah yang telah dibahas sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari prosedur aplikasi penataan layout yang berkaitan dengan data transaksi penjualan yang menggunakan teknik assosiatif. 1.4. Batasan Masalah Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah terbatas pada produk makanan dan letak studi kasus Super Indo Permata di Jalan Sultan Agung.

II . DASAR TEORI Analisis asosiasi atau association rule mining adalah teknik data mining untuk menemukan aturan assosiatif antara suatu kombinasi item. Contoh aturan assosiatif dari analisa

pembelian di suatu pasar swalayan adalah dapat diketahuinya berapa besar kemungkinan seorang pelanggan membeli suatu produk bersamaan dengan produk yang lain. Analisis asosiasi didefinisikan suatu proses untuk menemukan semua aturan assosiatif yang memenuhi syarat minimum untuk support (minimum support) dan syarat minimum untuk confidence (minimum confidence).

III. METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada supermarket Superindo di Jl. Sultan Agung. 3.2. Waktu Penlitian Penelitian dilakukan pada tanggal 10 desember 2011. 3.3. Metode Pengumpulan data Pada penelitian yang kita lakukan pengambilan data dilakukan dari data primer. Data primer ini adalah data yang kita dapatkan dengan melakukan pengamatan secara langsung di supermarket Super Indo Jalan Sultan Agung. 3.4. Diagram alir penelitian

Mulai

Identifikasi Masalah

Pengumpulan Data : Studi pustaka, observasi

Pembatasan barang yang diteliti (deklarasi jenis barang)

Menentukan pola kedekatan antar barang

Menghitung nilai support * confidence dari setiap unsur kedekatan barang 1 ke yg lain Jika kombinasi a<b y a

Tidak Posisi tetap

Posisi berubah

Transformasi hsil numeric ke grafis

Hasil Rancangan layout ulang barang

Selesai

IV. PERANCANGAN SPK 1) Identifikasi Masalah Masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah bagaimana me-relayout barangbarang pada supermarket untuk event event tertentu (hari raya agama, tahun ajaran baru, tahun baru,dll) dengan cepat dan tepat pada letaknya. 2) Analisis Masalah Dari masalah diatas dapat kita analisa bahwa setiap terjadinya event event tertentu seperti hari raya agama dan acara acara tahunan yang lain. Dengan adanya yang terjadi setiap tahun, diharapkan dengan me-relayout barang barang semakin mendongkrak penjualan supermarket tersebut. Peletakan ulang dilakukan berdasarkan event/acara yang akan terjadi. Contoh ketika hari raya lebaran peletakan ulang barang difokuskan pada barang barang parcel dan jajanan rumah (biscuit, sirup dan lain-lain). 3) Desain Data flow diagram dari penelitian kami adalah sebagai berikut : Diagram konteks
SI Penataan Observas i

manajer

Diagram dekomposisi Sistem Penataan Barang di Minimarket dengan Association Rule


Pengolahan Data

Pengumpula n Data Pencatatan

Penataan Lay out Penataan ulang

Input Data Laporan Transaksi status rekomendasi kedekatan barang dg grafis Event Response and Handler Number Process I Pencatatan Actor Observatory, kasir Event Pencatatan

Trigger Lay out efektif yang dicari

Response Re-print nota, data dicatat

II

Input data transaksi

observator

Input

Data observasi Permintaan laporan

Olah data dengan AR Menampilkan grafis Laporan numeric decending S*C dan hasil layout secara grafis

III

Status Observatory, rekomendasi manager dari kedekatan

Perhitungan support * confidence dan transformasi data ke grafis ekskusi

IV

Re-lay out

observator

Keputusan melakukan re-lay out oleh manajer

Barang dicatat ulang

Event Diagram Pencatatan

Event diagram input

Event diagram perhitungan support * confidence dan transformasi data ke grafis

Event diagram eksekusi

Diagram system
manager Layout yg dimnta/dicari pencatata n Data dicatat Data mentah Pengambila n data Keputusa n manager

observat or Data mentah diinputkan Input data Inputan diolah Pelaporan layout

Laporan layout grafis

Laporan diproses

Re-layout

Informasi layout

Entity Relation Diagram


Transaksi Jumlah transaksi Nilai support Nilai confidence Barang Kode barang Nama barang

Kedekatan Kode kedekatan Kombinasi barang Nilai kedekatan

Kode kedekatan Kombinasi kedekatan barang

Data transaksi yang diperoleh Transaksi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A&B A&C A&D A&E B&C B&D B&E C&D C&E D&E

A 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0

B 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 Support 0.3 0.3 0.25 0.3 0.3 0.3 0.2 0.3 0.25 0.2

C 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1

D 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 Confident 0.5 0.5 0.417 0.5 0.545 0.545 0.363 0.6 0.5 0.4

E 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 S*C 0.15 0.15 0.104 0.15 0.1636 0.1636 0.072 0.18 0.125 0.08

Keterangan: A = Sirup B = Kue C = cemilan D = minuman E = kartu ucapan V. Implementasi Pada tahap ini, hasil perhitungan dan pembahasan kemudian diterapkan dan diimplementasikan pada supermarket terkait. Diharapkan penelitian yang dilakukan dapat

memberikan nilai tambah untuk mengefisiensi penataan layout produk untuk memudahkan konsumen dalam mengakses produk tersebut. Semua itu ditujukan untuk meningkatkan profit pada perusahaan V.ANALISIS DAN PEMBAHASAN SPK 5.1. Analisis dan pembahasan. Kode a b c d e f g h i j Sorting descending a 0.15 b 0.15 c 0.1 d 0.15 e 0.16 f 0.16 A-E 0.15 g 0.072 C-E 0.125 h 0.18 A-D 0.1 i 0.12 D-E 0.08 j 0.08 B-E 0.072 Kombinasi barang A&B A&C A&D A&E B&C B&D B&E C&D C&E D&E Nilai S * C 0.15 0.15 0.104 0.15 0.1636 0.1636 0.072 0.18 0.125 0.08

Dengan teknik sorting maka akan didapat: C-D B-C B-D A-B A-C 0.18 0.16 0.16 0.15 0.15

Maka akan ditampilkan dalam grafis sebagai berikut: D B VI. KESIMPULAN Dengan menerapkan assosiatif rule dipadu dengan sorting maka akan diperoleh nilai kedekatan dari barang-barang yang akan di tata ulang sehingga dari nilai kedekatan tersebut akan dimunculkan suatu tampilan grafis layout paling efektif dan efisien yang dicari sebagai hasil akhir dari perancangan system pendukung keputusan. C A E

Anda mungkin juga menyukai