Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP I ) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu A. B.

STANDAR KOMPETRENSI Menerapkan hukum bacaan qalqalah dan ra KOMPETENSI DASAR 1. Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan ra. 2. Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan ra dalam bacaan surat-surat AlQuran dengan benar C. INDIKATOR : siswa dapat 1. Menjelaskan pengertian hukum bacaan qalqalah. 2. Menjelaskan macam-macam hukum bacaan qalqalah dan menyebutkan contoh-contohnya. 3. Membaca bacaan qalqalah dengan benar. 4. Menerapkan hukum bacaan qalqalah dengan membaca QS. al-Ikhlash dan QS. al-Lahab. 5. Menjelaskan pengertian hukum bacaan ra. 6. Menjelaskan macam-macam hukum bacaan ra dan menyebutkan contohcontohnya. 7. Membaca bacaan ra tebal dengan benar. 8. Membaca bacaan ra tipis dengan benar. 9. Menerapkan hukum bacaan ra dengan membaca potongan ayat-ayat al-Quran. A. A. MATERI PEMBELAJARAN Hukum Bacaan Qalqalah Qalqalah menurut bahasa artinya getaran /pantulan. Adapun menurut ilmu tajwid artinya huruf yang dibacanya memantul ketika keadaanya mati atau sukun. Huruf qalqalah ada lima, yaitu: tergabung dalam kalimat atau supaya lebih mudah seorang muslim hapalkan dengan kalimat Ba-ju-di-to-ko ( ) : SMP : PAI (Pendidikan Agama Islam) : VIII (Delapan) / 1 (satu). : 4 X 40 menit (2 Kali Pertemuan)

Hukum bacaan qalqalah ada dua macam, yaitu : 1. Qalqalah Sugra Qalqalah Sugra adalah apabila huruf qalqalah-nya sukun asli (mati karena sukun). Huruf qalqalah tersebut bisa terdapat di tengah kalimat ataupun di akhir kalimat. 2. Qalqalah kubra Qalqalah Kubra adalah apabila sukunnya itu karena diwaqafkan (berhenti). Perhatikan contoh di bawah ini yang menunjukkan pada huruf qalqalah yang berharakat tetapi di-waqaf -kan, sehingga dibaca seolah-olah sukun (mati) Perbedaan antara Qalqalah Sugra dengan Qalqalah Kubra adalah pada Qalqalah Sugra ada tanda sukun (mati) pada huruf qalqalah, adapun Qalqalah Kubra sukun (mati)- nya huruf qalqalah karena berhenti atau waqaf.

QALQALAH Hurufnya ada 5, yaitu

Qalqalah Sugra adalah apabila huruf qalqalahnya sukun asli ada tanda matinya

Qalqalah Kubra adalah apabila sukunnya itu karena diwaqafkan (berhenti).

B.

Hukum Bacaan Ra Hukum membaca ra ada tiga, yaitu :

1. Ra dibaca tafkhim Ra dibaca tafkhim artinya ketika membaca ralidah terasa tebal dan berat. Ra dibaca tebal dan berat dalam sebuah kalimat apabila terjadi hal berikut : a. Apabila ada huruf ra berbaris fathah atau fathatain (tanwin fatah)

Contoh : aroaita b. Apabila ada huruf ra berbaris dhamah atau dhamatain (dhamah tanwin) Contoh : ghairu . c. Apabila ada huruf ra yang sukun asli atau sukun karena waqof, didahului oleh huruf yang berbaris fathah atau dhamah Contoh : warsala . d. Apabila ada huruf ra kasrah, tetapi bukan kasrah asli, Contoh : furqaan . e. Huruf ra yang diwaqafkan, terletak sesudah huruf yang berbaris fathah atau kasrah atau dhamah dan diantaranya terdapat huruf yang berbaris mati (sukun) Contoh : irjiii .. f. Huruf ra yang diwaqafkan, dan sebelum huruf ra tersebut huruf alif atau wau yang mati (sukun) Contoh : qirthaas . 2. Ra dibaca Tarqiq Ra dibaca tarqiq artinya dibacanya ringan dan tipis. Ra dibaca ringan dan tipis memiliki tanda-tanda seperti di bawah ini a. b. c. huruf ra berbaris kasrah atau kasratain, Huruf ra sukun, atau sukun karena waqof didahului oleh huruf yang berharkat kasrah Ra berbaris fathah atau kasrah atau dlamah tetapi sebelumnya terdapat ya mati 3. Ra dibaca Jawajul Wazhain Huruf Ra boleh dibaca tebal (tafkhim) atau tipis (tarqiq) apabila sebelum ra sukun ada huruf kasrah, tetapi menghadapi huruf istila. Adapun yang termasuk huruf istila yaitu : menghapalnya dibuat menjadi kalimat : agar mudah

HUKUM BACAAN RA

Tafhim, yaitu ra dibaca dengan tebal

Tarqiq, yaitu ra dibaca dengan tipis

Jawazul wajhain, yaitu ra bisa dibaca tebal atau tipis

D.

SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4. Buku pegangan siswa Buku petunjuk guru Buku Penunjang lain yang relevan Al-Quran

B.

Strategi pembelajaran : Pendekatan Metode Tehnik : Klasikal dan individual : Tanya Jawab, diskusi dan latihan : Inquiri dan Make a Macth (Mencari Pasangan)

C.

WAKTU 4 x 40 menit (2 x pertemuan)

D.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan ke-1 (2X 40 menit) Indikator : siswa dapat 1. Menjelaskan pengertian hukum bacaan qalqalah. 2. Menjelaskan macam-macam hukum bacaan qalqalah dan menyebutkan contoh-contohnya. 3. Membaca bacaan qalqalah dengan benar. 4. Menerapkan hukum bacaan qalqalah dengan membaca QS. al-Ikhlash dan QS. al-Lahab. Skenario Pembelajaran Kegiatan Awal : Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan doa hendak belajar. Siswa bersama membaca Al Qurn surat pendek selama 25 menit Waktu 10 menit

Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. Guru memberi motivasi tentang arti penting materi yang akan di ajarkan 60 menit

Kegiatan Inti : Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut: Eksplorasi : Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran bacaan Qalqalah, guru melakukan tanya jawab tentang hukum bacaan bacaan Qalqalah. Guru meminta siswa untuk membuka Al Quran. Konsolidasi Pembelajaran : Guru bertanya kepada beberapa orang siswa tentang pengertian hukum bacaan qalqalah. Semua siswa dipersilahkan untuk mencari macam-macam hukum bacaan qalqalah dalam buku paket atau buku sumber lainnya kemudian yang mendapatkan terlebih dahulu dipersilahkan untuk mengungkapkannya Guru mengklarifikasi hasil temuan siswa, kemudian bertanya jawab dengan siswa tentang macam-macam hukum bacaan qalqalah Guru menunjuk seorang siswa yang sudah fasih membaca surat Al Ikhlas dan Al Lahab untuk menunjukkan bacaan Qalqalah dengan benar, kemudian diikuti oleh temantemannya di bawah bimbingan guru. Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk siswa untuk membaca potongan-potongan dari surat Al Qur'an yang mengandung hukum bacaan bacaan Qalqalah Selanjutnya siswa mencari dalam sebagian ayat-ayat QS. Al Baqarah yang mengandung hukum bacaan bacaan Qalqalah. Jika sudah selesai membaca dan menunjukkan hukum bacaan bacaan Qalqalah, maka siswa diminta menyalin beberapa ayat Al Qur'an yang mengandung hukum bacaan bacaan Qalqalah dengan teliti, hati-hati dan benar. Kegiatan tersebut dilakukan dengan berulang-ulang agar para siswa mampu menyalin huruf-huruf Al Quran tersebut dengan baik. Pembentukan Sikap dan Perilaku : Dengan menunjukkan hukum bacaan Qalqalah dari beberapa ayat Al Quran, secara tidak langsung menuntut

adanya kecermatan dan ketelitian siswa. Dengan demikian diharapkan setelah mempelajari materi ini siswa menjadi lebih teliti dan cermat dalam segala hal. Kegiatan Akhir (Penutup) : Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca ayatayat al Qur'an yang mengandung hukum bacaan Qalqalah sebagai penutup materi pembelajaran. Guru meminta para siswa rajin mempelajari dan mengamati hukum bacaan bacaan Qalqalah yang terdapat dalam ayat-ayat Al Qur'an. Siswa diberikan tugas di rumah yang berhubungan dengan materi, untuk pengayaan Guru menutup/mengakhiri pelajaran dengan membaca doa sesudah belajar. Pertemuan ke-2 (2 X 40 menit) Indikator : siswa mampu 1. Menjelaskan pengertian hukum bacaan ra. 2. Menjelaskan macam-macam hukum bacaan ra dan menyebutkan contohcontohnya. 3. Membaca bacaan ra tebal dengan benar. 4. Membaca bacaan ra tipis dengan benar. 5. Menerapkan hukum bacaan ra dengan membaca potongan ayat-ayat al-Quran. Kegiatan Awal : Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah Siswa bersama membaca Al Qurn surat pendek selama 25 menit Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. Guru memberi motivasi tentang arti penting materi yang akan di ajarkan Kegiatan Inti : Dalam kegiatan inti, guru dan siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut: Eksplorasi : Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran bacaan ra, guru melakukan tanya jawab tentang hukum bacaan ra . Guru meminta siswa untuk membuka Al Quran. Konsolidasi Pembelajaran : 10menit 10 menit

60 menit

Guru menunjuk seorang siswa yang sudah fasih membaca surat-surat tertentu untuk menunjukkan hukum bacaan ra dengan benar, kemudian diikuti oleh teman-temannya di bawah bimbingan guru. Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk siswa untuk membaca potongan-potongan dari surat Al Qur'an serta menunjukkan hukum bacaan ra . Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa macam-macam bacaan ra, sebaiknya satu bagian kartu soal dan kartu bagian lainnya berisi tentang contoh kalimat yang mengandung bacaan ra. Setiap siswa mendapat satu buah kartu. Tiap siswa memikirkan jawaban soal dari kartu yang dipegang. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya ( soal jawaban ). Setiap siswa yang dapat mencocokan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya. Demikian seterusnya. Pembentukan Sikap dan Perilaku : Dengan menunjukkan hukum bacaan ra dari beberapa ayat Al Quran, secara tidak langsung menuntut adanya kecermatan dan ketelitian siswa. Dengan demikian diharapkan setelah mempelajari materi ini siswa menjadi lebih teliti dan cermat dalam segala hal. Kegiatan Akhir (Penutup) : Guru menunjuk beberapa orang siswa dengan memberikanbeberapa pertanyaan serta diminta untuk menunjukkkan beberapa contoh ayat al-Quran yang mengandung hukum bacaan ra Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca ayatayat Al Qur'an yang mengandung hukum bacaan ra sebagai penutup materi pembelajaran. Siswa diberikan tugas di rumah yang berhubungan dengan materi, untuk pengayaan Guru menutup/mengakhiri pelajaran dengan membaca doa sesudah belajar.. E. PENILAIAN 1. Teknik Penilan Tes tertulis/ Tes lisan Tes perbuatan

10 menit

Porto folio 2. Bentuk Penilaian (instrument) soal-soal pilihan ganda, soal uraian dan unjuk kerja LEMBAR PENILAIAN I. Tes Tertulis No. Nilai = ............. Butir butir Soal Kunci Jawaban

II. Tes Perbuatan: No. Nama Siswa 1 Kemampuan 2 3 4 5

dst Kemampuan : 1. .. 2. .. 3. .. 4. .. 5. . III. Porto folio Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan porto folio dimana guru mencatat pengalaman agama berdasarkan antara lain: - apa yang dilihat; - laporan rekan guru dan BP; - laporan dari orangtua murid atau siswa.

Mengetahui, Kepala SMPN 10 DENPASAR Drs.I.Ketut Sukartha,M.Si. Nip 19581231 198102 1 061

Denpasar Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Nur Saadah.S.Pdi Nip: 19601019 199303 2 001

Anda mungkin juga menyukai