Anda di halaman 1dari 14

Surat Allah

Cinta Yang

Untukmu, Kucintai

Wahai Karena

Saudariku

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saudariku yang kucintai karena Allah. Bagaimana kabarmu hari ini? Untung atau rugikah kita? Selayaknyalah pujian dan sanjungan senantiasa terikrarkan kepada Raab Semesta manusia Alam, yang ruh-ruh dalam berada

kehendaknya, dicabut kapan dan dimanapun, siap atau tidak siap seorang hamba.

Shalawat dan rasul

dan

salam

semoga

tercurah kepada junjungan kita, nabi tekhir, wa Muhammad Sallam yang dalam semoga yang Karena hati kita kebaikan shallahu kepada Alahi

senantiasa

mengajarkan

manusia, hidup Dan

kegigihan dan cintanya, islam ini senantiasa umatnya.

termasuk orang-orang yang terang hatinya oleh cahaya islam. Aamin . Saudariku yang mahal Tahukah sangat engkau, berarti??? bahwa Engkau engkau adalah

wanita muslimah, calon ibu untuk untuk generasi yang akan datang. Engkau sangat dibutuhkan oleh

agama ini, untuk menghasilkan dan mendidik generasi secara islami. sehingga muculah generasi-aenerasi rabbani yang cinta dan takut kepada Rabbnya, Allah Subhana wa taala. Kau adalah calaon ibu yang diungkapkan dalam sebuah syair: Seorang ibu adalah lembaga pendidikan Yang jika benar-benar mempersiapkannya Berarti telah mempersiapkan sebuah generasi yang benar-benar tangguh Wahai saudarikupermata hatiku Engkau adalah mutiara termahal yang tidak dapat di beli dengan

kekayaan

sebesar

apapun

dan

dengan kekuasaan setinggi apapun. Sungguh hanya Allah yang mampu untuk membelimu dengan harta yang sangat mahal yang dirindukan oleh setiap insan dibumi ini yakni dengan syurga-Nya. Yah..! Surga Allah!!! Aduhai saudariku! Adakah yang lebih mahal dari syurgaNya. Saudariku, Wahai belahan jiwaku! Sungguh aku sangat mencintaimu seperti aku mencintai diriku ini. Kecintaanku kepadamu sudah

begitu tumbuh dengan subur. Aku tidak sanggup mengunjungi ataupun memeluk engkau sebagai ungkapan betapa besar cintaku ini. Namun

saudariku, menghalangiku

hal

ini

tidak untuk

mengungkapkan rasa cintaku ini, walaupun hanya bisa kuungkapkan dalam goresan pena. Saudariku, duhai pujaan hatiku Walaupun tulisan ini hanya sebuah tulisan, dan tapi yakinkanlah pada dirimu bahwa adalah wujud implementasi kepadamu. Aku Apa ingin yang bertanaya akan kepadamu lakukan wahai saudariku! engkau terhadap sebuah benda yang paling engkau sayangi, benda yang paling berharga dalam hidupmu? Tentu kecintaanku

dari lubuk hatimu yang paling dalam engkau akan mengataka bahwa aku tentua akan menjaganya agar tidak suatu lain. Yahbegitulah semestinya Tahukah engkau saudariku! Islam begitu menjaga wanita, wanita adalah mutirara,berlian,zamrud atau perhiasan lainya. Ia begitu berharga. Tahukah perhiasan engkau itu bagaimana Ia diperlakukan? yang jahil. dirusak tempat oleh yang orang lain, bahkan aku akan menyimpannya di tersembunyi sehingga tidak akan terlihat oleh

disimpan ditempat yang terjaga dari tangan-tangan Islam

tidak

membiarkan yang

ada ingin

seseorangpun

memilikinya dengan cara yang tidak halal. Islam takut jika perhiasan itu dilihat, dicuri, disentuh, dimiliki atau bahkan setelah dimilki akan dibuang oleh sesorang setelah itu. ia bosan Maka itu dengan perhiasan

ditempatkannyalah

perhiasan

dalam sebuah rumah yang aman. Ternyata saudariku! Rumah itu belumlah cukup dirasa aman, islam masih takut jika ada orang jahat yang Dalam bisa kamar mencurinya, itupun, lalu disimpanlah dalam sebuah kamar. perhiasan disimpan dalam lemari, kemudian

masih ada laci didalamnya. Tahukah engkau saudariku! Ternyata dalam lacipun masih ada kotak untuk menyimpan perhiasan itu. Kemudian lemari dan kamar dikuncinya, lalu kemudian rumahnya. Bayangkanlah saudariku! Apakah masih ada manusia yang mengganggu perhiasan itu? bukan? Tidak Perhiasan itu menunggu halal oleh dan Allah telah sebagai

sampai datang seorang pemilik yang benar-benar ditentukan

pasangan hidupnya. Duhai saudariku! Wanita islam bukanlah bunga di tepi jalan yang tumbuh diantara semak

dan rumput liar. Bunga yang tiap saat bisa dinikmati keindahannya, dipetik lalu kemudian dibuang setelah layu oleh orang-orang yang melewati jalan itu. Bukan saudarikubukan! Engkau bukanlah bunga yang dikatakan oleh sebuah grup musik dari negaraku, syeila on seven dalam lagunya bunga ditepi jalan yang bisa dipetik sebelum layu. Sesungguhnya, engkau adalah bunga yang tumbuh dipadang pasir yang kering, bunga yang tetap mekar gersang. walaupun orang sulit disekitarnya

menemukannya apalatah lagi untuk

memetiknya. Seperti itulah wanita muslimah. Ia tetap menjaga kehormatanya. Ia tetap berbalut pakaian kebesaran muslimah yaitu jilbab, ditengah para wanita yang terjerumus dalam arus mode pakaian yang jelas-jelas jauh dari syariat islam Saudariku! Mungkin engkau akan heran dan bertanya, mengapa saudaramu ini menulis sangat tentang berharga? perhiasan Ada yang hubungan

apa antara Engkau dan aku dengan perhiasan itu? Saudariku..! ini hanyalah sebuah perumpamaan.

Seperti fitnah

itulah dan

gambaran maksiat untuk

wanita sehinga menutup

dalm islam. Ia begitu dijaga dari diperintahkan

auratnya dihadapan laki-laki yang bukan mahramnya. Termasuk dirimu saudariku!! Kedua dalam bisa orang tuamu begitu erat menjada dirimu engku di simpan rumah melihatmu.. yang karena terjaga.. orang itulah sehingga tidak sembarang

mengapa aku akan selalu berusaha bersabar, berdoa agar bisa menjadi pasanganmu, pendampingmu kelak. kesucianmu, kesholihanmu. menjadi Karena

Saudariku

yang

kucintai

karena tidak rasa

allah... belahan jiwaku... permata hatiku... dan bisa lagi cintaku Ahaku pada mengungkapkan

engkau.

Sesungguhnya aku menulis Surat Cinta Ini ini, bukan berarti aku adalah orang yang sempurna. Bukan saudarikubukan seperti itu. Saudaramu ini adalah lelaki yang juga baru belajar. Namun sebagai seorang yang mengaku mencintaimu, kuberanikan diri ini menuliskan kata-kata cinta kepada engkau. Aku tidak bisa bertemu denganmu, namun yang bisa kulakukan hanyalah menulis sebuah

surat sebagai ungkapan betapa aku mencintaimu dan juga sebagai wadah untuk mengingatkan diriku yang sedang lupa. Semoga aku bisa terus meningkatkan akhlak Seehingga siap kualitas dan jika budi tiba keimananku, pekertiku. aku telah

saatnya aku meminangmu makak menjadi seorang imam dalam rumah tangga, yang mampu menjagamu bukan hanya di dunia, tapi bisa menjagamu dari api neraka. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmatNya dan PetuinjukNya kepada kita semua.

dari, Saudaramu karena Allah.... Toto Haryanto ( Hanif Lidinilah ) yang mencintaimu

Anda mungkin juga menyukai