Anda di halaman 1dari 84

SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI MS. EXCEL KELAS VIII DI SMPN 7 MATARAM TAHUN 2011/2012

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Pendidikan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan

Oleh
RIYADI SHOLIHIN NIM : 08 111 096

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATARAM 2011/2012

ii

Motto:
Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati,

semuanya itu akan dimintai pertanggung jawaban (Al-Israa : 36).

Persembahan:
Karya ilmiah ini saya persembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku tersayang. Engkaulah yang menjadi guru terbaik dalam hidupku yang selalu memberikan motivasi buatku. Engkau juga yang menjadi inspirasi dan semangatku 2. Saudara dan saudariku tercinta yang juga selalu memberikan motivasi untukku dalam penyelesaian skripsi ini 3. Rekan-rekan mahasiswa FIP IKIP Mataram 4. Almamater tercinta IKIP Mataram

iii

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


Alamat: Jl. Pemuda No. 59A Telp/Fax. (0370) 638991 Mataram

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi yang disusun oleh: Riyadi Sholihin Dengan judul Pengaruh penggunaan media video pembelajaran model tutorial terhadapa hasil belajar siswa materi Ms. Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram Tahun 2010/2011 telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Mataram,2012 Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Hj. Jumailiyah, MM

Zul Anwar, M.Pd

Tanggal Penetapan D e k a n

Dr. Hj. Jumailiyah, MM

iv

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


Alamat: Jl. Pemuda No. 59A Telp/Fax. (0370) 638991 Mataram

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI


Skripsi dengan judul Pengaruh penggunaan media video pembelajaran model tutorial terhadapa hasil belajar siswa materi Ms. Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram Tahun 2010/2011 telah diuji dan disetujui oleh dewan penguji skripsi sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan kurikulum dan teknologi pendidikan.

Mataram,. 2012

Dr. Hj. Jumailiyah, MM____

Ketua

Zul Anwar, M.Pd__________

Anggota

Drs. Sumarjan, M.Si_________ Anggota Mataram,.2012 Mengetahui, Dekan,

Menyetujui, Ketua Jurusan,

Dr. Hj. Jumailiyah, MM

Zul Anwar, M.Pd

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Model Tutorial Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Ms. Excel Kelas VIII Di SMPN 7 Mataram Tahun 2011/2012. Dalam penulisan skripsi ini, beberapa pihak yang telah ikut memberikan bantuan moril maupun materil, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak, terutama kepada: 1. Ibu Dr. Hj. Jumailiyah, MM. selaku Dekan dan sekaligus merupakan pembimbing I yang dengan sabar telah membimbing penulis. 2. Bapak Zul Anwar, M.Pd. selaku pembimbing II yang telah membimbing penulis. 3. Para Dosen di FIP IKIP mataram yang telah memberikan fasilitas. 4. Rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang tidak penulis sebut namanya yang telah banyak memberikan bantuan motivasi maupun materi sampai dengan selesainya pembuatan skripsi ini. Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, baik dari isi maupun penyusunan kalimat. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran yang membangun dari pembaca sekalian guna penyempurnaan dalam penulisan berikutnya. Semoga penyusunan skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua Amin. Mataram, Februari 2012 Penulis
vi

vii

ABSTRAK
RIYADI SHOLIHIN pengaruh penggunaan media video pembelajaran model tutorial terhadap hasil belajar siswa materi Ms. Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012 dibimbing oleh Ibu Dr. Hj. Jumailiyah, MM dan Bapak Zul Anwar, M.Pd. Kata Kunci: Media video pembelajaran dan hasil belajar Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh penggunaan media video pembelajaran model tutorial terhadap hasil belajar siswa materi Ms. Excel di kelas VIII SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Model Tutorial terhadap Hasil Belajar Siswa materi Ms. Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram. Metode yang digunakan dalam menentukan subyek penelitian ini yakni menggunakan tehnik sampel karena jumlah siswa banyak yaitu sejumlah 334 siswa. Metode yang digunakan dalam memperoleh data dalam penelitian ini adalah metode tes dan dokumentasi sebagai metode pokok sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dengan rumus t-tes. Hasil analisis yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai t hitung 5,20 dan t table 2,03. Dengan demikian, t hitung > t table yaitu 5,20 > 2,03. Ini berarti Hipotesis alternativ yang berbunyi ada pengaruh penggunaan media video pembelajaran model tutorial terhadap hasil belajar siswa materi Ms. Excel di SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012 diterima dan Hipotesis nol yang berbunyi tidak ada pengaruh penggunaan media video pembelajaran model tutorial terhadap hasil belajar siswa materi Ms. Excel di SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012 ditolak. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah ada pengaruh penggunaan media video pembelajaran model tutorial terhadap hasil belajar siswa materi Ms. Excel di SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012 yang artinya hasil penelitian ini adalah Signifikan dengan t hitung 5,20.

viii

ix

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................... HALAMAN LOGO ............................................................................ HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................ HALAMAN PERSETUJUAN............................................................ HALAMAN PENGESAHAN ............................................................ KATA PENGANTAR ........................................................................ PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................ ABSTRAK .......................................................................................... DAFTAR ISI....................................................................................... DAFTAR TABEL ............................................................................... DAFTAR GAMBAR .......................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................... B. Rumusan Masalah .............................................................. C. Tujuan Penelitian................................................................ D. Manfaat Penelitian.............................................................. E. Asumsi Penelitian ............................................................... F. Ruang Lingkup Penelitian .................................................. G. Definisi Operasional ........................................................... BAB II KAJIAN PUSTAKA A. B. C. D. Deskripsi Teori ................................................................... Hasil Penelitian Yang Relevan .......................................... Kerangka Berpikir .............................................................. Hipotesis ............................................................................ 11 30 31 31 1 5 5 5 7 8 9 i ii iii iv v vi vii viii x xii xiii xiv

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ......................................................... B. Populasi & Sampel ............................................................. C. Instrumen Penelitian........................................................... 33 34 35

D. Tehnik Pengumpulan Data ................................................. E. Tehnik Analisis Data .......................................................... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data .................................................................... B. Pengujian Hipotesis ............................................................ C. Pembahasan ........................................................................ BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ............................................................................ B. Saran ...................................................................................

35 37

39 42 46

48 48

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN

xi

DAFTAR TABEL
Halaman 1. Tabel 4.1: Subyek Penelitian Di SMPN 7 Mataram Tahun . 2011/2012 ...................................... Tabel 4.2: Rekapitulasi Data Hasil Penelitian Tabel 4.3: Tabel Kerja Analisis Data .....

40 41 43

2. 3.

xii

DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1: Bagan Tahap Produksi Media Video.................. Gambar 3.1: Rancangan Penelitian Pre Tes Dan Post Test...... 17 33

xiii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. 2. 3. 4. 5. 6. Table Nilai T-Test ................................................................... .......................... 1 Berita Acara Seminar .............................................................. .......................... 2 Kartu Seminar ......................................................................... .......................... 3 Surat Ijin Mengadakan Penelitian Dari Dekan FIP IKIP Mataram ................... 4 Surat Izin Penelitian Dari BAPEDA Kota Mataram............... .......................... 5 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Dari Kepala SMPN 7 Mataram ............................................................................... .......................... 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................... .......................... 7 Kisi-Kisi Soal .......................................................................... .......................... 8 Soal Instrument Penelitian ...................................................... .......................... 9

7. 8. 9.

10. Kunci Jawaban ........................................................................ ......................... 10 11. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Di SMPN 7 Mataram ............ ......................... 11 12. Kartu Konsultasi ..................................................................... ......................... 12 13. Kartu Mahasiswa .................................................................... ......................... 13 14. Poto-Poto Saat Melaksanakan Penelitian ................................ ......................... 14

xiv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan Pendidikan Nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomer 20 tahun 2003 Bab II Pasal 3 menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan bentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Disamping itu, salah satu kebijakan pendidikan yang dituangkan dalam Propenas (Program Pembangunan Nasional) 1999-2004 adalah Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional. Berbagai upaya untuk meningkatkan pendidikan telah dan akan terus dilakukan, diantaranya dengan melengkapi sekolah-sekolah dengan sarana dan sumber belajar. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat ini penggunaan media pembelajaran merupakan suatu kebutuhan yang tidak terelakkan lagi. Pada masa lalu, seorang yang akan menyajikan

informasi/guru cukup dengan ceramah saja. Khususnya dalam peristiwa pembelajaran, guru dianggap satu-satunya sumber belajar bagi pelajar, karena paradigma yang dianut masih teacher-centered learning atau pembelajaran yang berpusat pada guru. Tidak demikian halnya pada saat ini, kemajuan

teknologi informasi yang sedemikian pesatnya menyebabkan adanya perubahan pula dalam system penyampaian informasi. Hal ini disebabkan sifat pembelajaran yang semakin kompleks. Terdapat berbagai tujuan belajar yang sulit dicapai hanya dengan mengandalkan penjelasan guru. Oleh karena itu, agar pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimal diperlukan adanya pemanfaatan media. Siapapun bisa belajar mandiri melalui berbagai media. Namun tidak semua jenis media yang tersedia dipasaran dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran, karena belum tentu sesuai dengan rancangan pembelajaran yang disusun oleh guru. Menurut Smaldino dkk. (2005) dalam Anitah (2008: 2) bahwa media adalah sesuatu alat komunikasi dan sumber informasi yang berasal dari bahasa latin medium yang berarti antara, media menunjukkan pada segala sesuatu yang membawa informasi antara sumber dan penerima pesan. Dikatakannya media pembelajaran, bila segala sesuatu tersebut membawakan pesan untuk suatu tujuan pembelajaran. Video merupakan salah satu media pembelajaran. Ada banyak kelebihan video ketika digunakan sebagai media pembelajaran di antaranya menurut Nugent (2005) dalam Smaldino dkk. (2008: 310), video merupakan media yang cocok untuk berbagai lingkungan pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri sekalipun

(http://benramt.wordpress.com/2010/01/18/media-audio-dan-video-untukpembelajaran).

Lebih dari itu, Smaldino (2008: 311) menjelaskan bahwa manfaat dan karakteristik lain dari media video atau film dalam meningkatkan efektivitas dan efesiensi proses pembelajaran diantaranya adalah : Mengatasi jarak dan waktu Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat 3) Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya, dan dari masa yang satu ke masa yang lain. 4) Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan 5) Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat. 6) Megembangkan pikiran dan pendapat para siswa 7) Mengembangkan imajinasi 8) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih realistik 9) Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas 10) Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing kreativitas peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya.
1) 2)

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran perlu dimanfaatkan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa berbagai media yang ada termasuk program video pembelajaran belum dimanfaatkan secara optimal seperti di SMPN 7 Mataram. Berdasarkan hasil observasi pada saat melaksanakan kegiatan PPLKKN di SMPN 7 Mataram, Sistem pembelajaran yang diterapkan yaitu dalam tiga kali pertemuan, dua kali pertemuan di dalam kelas atau empat jam mata pelajaran kemudian satu kali praktikum di laboratorium komputer atau dua jam pelajaran. Semua ini dikarenakan keterbatasan sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah yaitu hanya ada lima belas komputer di laboratorium komputer. Di ruang kelas guru menjelaskan materi pelajaran dan siswa menyimak penjelasan guru. Setelah mengikuti materi pelajaran di

kelas pada pertemuan pertama dan pertemuan ke dua, maka pada pertemuan ke tiga para siswa diajak menuju ke laboratorium komputer untuk melaksanakan atau mempraktikkan materi yang sudah dijelaskan guru pada pertemuan pertama dan ke dua di kelas. Namun, ketika siswa melakukan praktik di laboratorium siswa cenderung tidak fokus, hal ini dikarenakan fasilitas komputer yang kurang memadai sehingga kondisi ini dianggap kurang efisien karena harus berpindah-pindah kelas. Komputer yang ada di laboratoriun tidak bisa memenuhi jumlah siswa, sehingga siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 2-3 orang siswa untuk satu komputer. Untuk siswa yang sudah mengerti atau mahir dalam materi yang diajarkan akan membantu siswa lain yang belum mengerti. Mengenai situasi di kelas ada beberapa siswa yang membuat gaduh sehingga siswa lain yang rajin merasa terganggu. Hal tersebut dapat menyebabkan kegiatan proses belajar mengajar tidak sesuai dengan tujuan, sehingga pada saat guru memberikan tugas di sekolah untuk praktek atau tugas rumah, masih banyak siswa yang kurang mengerti sehingga tugasnya tidak terselesaikan. Jadi dengan digunakannya media video tutorial ini diharapkan setiap siswa mampu untuk belajar mandiri di rumah atau dimanapun siswa inginkan, tidak hanya di sekolah saja, hususnya materi Ms. Excel. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Model Tutorial terhadap Hasil Belajar Siswa materi Ms. Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram .

B. Rumusan Masalah Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti mengenai Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Model Tutorial terhadap Hasil Belajar Siswa materi Ms. Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram. Berdasarkan hal tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah ada Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Model Tutorial

terhadap Hasil Belajar Siswa materi Ms. Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram Tahun 2011/2012 ? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Model Tutorial terhadap Hasil Belajar Siswa materi Ms. Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram. D. Manfaat Penelitian Dalam buku metodologi penelitian dijelaskana bahwa kegunaan hasil penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan (Sugiyono, 2010: 283). Lebih lanjut dinyatakan bahwa kegunaan hasil penelitian ada dua hal yaitu: 1) kegunaan untuk mengembangkan ilmu/kegunaan Teoritis, dan 2) kegunaan Praktis yaitu membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada obyek yang diteliti. Berdasarkan pendapat di atas dapat dikemukakan bahwa hasil penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan baik secara teoritis maupun praktis sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis Adapun manfaat teoritis dari penelitian ini adalah : a. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan yang berharga dan memperkaya khasanah pengetahuan pada umumnya, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan media video pembelajaran model tutorial terhadap hasi belajar siswa. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi dan dijadikan sebagai inspirasi penelitian lain untuk meneliti lebih lanjut tentang hal-hal yang belum terungkap dalam penelitian ini sebagai bahan perbandingan. c. Diharapkan bisa menjadi motivasi bagi peneliti lain dalam

mengadakan penelitian yang lebih lanjut dan secara mendalam tentang penggunaan media video model tutorial yang belum dijangkau dalam penelitian ini. 2. Manfaat praktis Adapun manfaat praktis dari penelitian ini adalah: a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dalam memahami dan memanfaatkan media video model tutorial sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa. b. Hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman baru dalam proses pembelajaran bagi peserta didik c. Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran baru khususnya dalam bidang media pembelajaran bagi jurusan kurikulum dan Teknologi Pendidikan.

E. Asumsi Penelitian Dalam buku Prosedur Penelitian Suatu Praktek dijelaskan bahwa Asumsi adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti di dalam melakukan penelitiannya (Suharsimi, 2006: 24). Di dalam Kamus Bahas Indonesia Online dinyatakan juga bahwa Asumsi adalah (1) dugaan yg diterima sbg dasar; (2) landasan berpikir karna dianggap benar (http://kamusbahasaindonesia.org/asumsi). Berdasarkan pendapat di atas, maka yang dimaksud dengan asumsi adalah anggapan dasar yang sudah diyakini kebenarannya tanpa memerlukan pembuktian lagi. Sehubungan dengan penelitian ini, maka asumsi yang diajukan sebagai berikut : 1. Asumsi teoritis Adapun asumsi teoritis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Setiap guru memiliki kemampuan menggunakan beberapa media dalam proses belajar mengajar. 2. Asumsi metodik Adapun metode-metode yang diasumsikan dapat mendukung

pelaksanaan penelitian ini adalah : a. Subyek penelitian menggunakan metode atau teknik sampel karena jumlah populasi banyak yaitu sejumlah 334 siswa. b. Metode pengumpulan data menggunakan metode tes sebagai metode pokok sedangkan metode dokumentasi dan observasi sebagai metode pelengkap.

c. Metode analisis data menggunakan analisis statistik dengan rumus t-tes. 3. Asumsi pelaksanaan Penelitian ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar karena dukungan oleh beberapa faktor sebagai berikut : a. Literatur untuk membahas penelitian ini tersedia. b. Lokasi penelitian yang relatif dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya. c. Adanya hubungan yang baik antara peneliti dengan guru di SMPN 7 Mataram sehingga mempermudah proses pelaksanaan penelitian. d. Adanya dosen pembimbing I dan II yang siap membimbing peneliti. F. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian yang mengambil populasi yang terlalu luas dengan kemapuan terbatas akan menimbulkan hasil penelitian yang sulit untuk dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Oleh karna itu perlu membatasi ruang lingkup dalam penelitian. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMPN 7 Mataram. b. Subyek penelitian ini terbatas pada siswa-siswi kelas VIII SMPN 7 Mataram. c. Obyek penelitian ini terbatas pada pengaruh media video pembelajaran model tutorial dan hasil belajar siswa mata pelajaran TIK materi Ms. Excel.

G. Definisi Operasional Judul Untuk tidak terjadinya salah pengertian mengenai istilah-istilah yang terdapat pada judul, dibawah ini peneliti mengartikan maksud dari beberpa istilah antara lain: 1. Video Pembelajaran Model Tutorial Dalam buku Media Pembelajaran dijelaskan bahwa video adalah suatu yang dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai (Arsyad, 2008: 49). Sedangkan video pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip

pembelajaran (http://vcdpembelajaran.com/menu.php?mod=pedoman) Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang dimaksud dengan video pembelajaran model tutorial dalam penelitian ini adalah suatu media pembelajaran yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku yang berisikan gambar bergerak yang disertai dengan suara tentang tutorial atau bimbingan untuk menjalankan suatu operasi yang berkaitan dengan pelajaran. 2. Hasil Belajar Menurut Brings (1979: 147) bahwa hasil belajar yang sering disebut dengan istilah scholastic achievement atau academic achievement adalah seluruh efisiensi dan hasil yang dicapai melalui proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angkaangka atau nilai-nilai berdasarkan tes hasil belajar

10

(http://musyawarahipa.wordpress.com/2011/11/22/pengertian-hasilbelajar/). Sedangkan menurut Nurkencana (1986: 62) bahwa hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak berupa nilai mata pelajaran. Ahli lain juga berpendapat bahwa Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004: 22). Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah dia menerima pengalaman belajarnya yang dinyatakan dengan angkaangka atau nilai-nilai berdasarkan hasil tes.

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Deskripsi Teori 1. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran terdiri dari dua kata yaitu: Media dan Pembelajaran. Menurut Smaldino dkk. (2005) dalam Anitah (2008: 2) bahwa Media adalah sesuatu alat komunikasi dan sumber informasi yang berasal dari bahasa latin medium yang berarti antara, media menunjukkan pada segala sesuatu yang membawa informasi antara sumber dan penerima pesan. Sedangkan di dalam buku Media Pembelajaran dinyatakan kata media berasal dari bahas latin medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar dan dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2008: 3). Pendapat lain mengatakan bahwa media adalah berasal bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar (Sadiman, dkk. 2009: 6). Sedangkan menurut Rahadi (2003: 10) mengatakan bahwa Media pembelajaran adalah media pendidikan yang secara husus digunakan untuk mencapai tujuan belajar tertentu yang telah dirumuskan secara khusus. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang bisa menyampaikan

11

12

informasi dari pengirim ke penerima yang digunakan untuk mencapai tujuan belajar tertentu yang telah dirumuskan secara khusus. b. Kriteria Pemilihan Media Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang bisa menyampaikan informasi dari pengirim ke penerima yang digunakan untuk mencapai tujuan belajar tertentu yang telah dirumuskan secara khusus. Media pembelajaran yang beranekaragam jenisnya

tentunya tidak akan digunakan seluruhnya secara serentak dalam kegiatan pembelajaran, namun hanya beberapa saja. Untuk itu perlu dilakukan pemilihan media tersebut. Agar pemilihan media pembelajaran tersebut tepat, maka perlu dipertimbangkan faktor/kriteria-kriteria dan langkah-langkah pemilihan media. Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik dalam memilih media pembelajaran menurut

Sudjana (1990: 4) adalah: 1) ketepatan media dengan tujuan pengajaran; 2) dukungan terhadap isi bahan pelajaran; 3) kemudahan memperoleh media; 4) keterampilan guru dalam menggunakannya; 5) tersedia waktu untuk menggunakannya; dan 6) sesuai dengan taraf berpikir anak. Menurut Arsyad (1997: 76) menyatakan bahwa kriteria memilih media yaitu: 1) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; 2) tepat untuk mendukung isi pelajaran; 3) praktis, luwes, dan

13

tahan; 4) guru terampil menggunakannya; 5) pengelompokan sasaran; dan 6) mutu teknis. Selanjutnya menurut I Nyoman Sudana Degeng (1993: 26) menyatakan bahwa ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan guru/pendidik dalam memilih media pembelajaran, yaitu: 1) tujuan instruksional; 2) keefektifan; 3) siswa; 4) ketersediaan; 5) biaya pengadaan; 6) kualitas teknis. Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditegaskan bahwa pada prinsipnya pendapat-pendapat tersebut memiliki kesamaan dan saling melengkapi. Selanjutnya menurut hemat peneliti, yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu tujuan pembelajaran, keefektifan, peserta didik, ketersediaan, kualitas teknis, biaya, fleksibilitas, dan kemampuan orang yang

menggunakannya serta alokasi waktu yang tersedia. c. Penggunaan Media dalam Pembelajaran Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa Media pembelajaran yang beraneka ragam jenisnya tentunya tidak akan digunakan seluruhnya secara serentak dalam kegiatan

pembelajaran, namun hanya beberapa saja. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran itu banyak jenisnya dan setiap jenis media memiliki cara yang berbeda dalam penggunaanya. Untuk itu kita perlu mengetahui prinsip-prinisip umum penggunaan media dan langkah-langkah penggunaan media.

14

a) Prinsip-Perinsip Umum Penggunaan Media Dalam memilih media untuk pembelajaran, guru sebenarnya tidak hanya cukup mengetahui tentang kegunaan, nilai, serta landasannya, tetapi juga harus mengetahui bagaimana cara menggunakan media tersebut. Adapun prinsipprinsip umum Penggunaan media adalah sebagai berikut (Anitah, 2008: 93): 1. Penggunaan media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai bagian integral dalam system pembelajaran. 2. Media pembelajaran hendaknya dipandang sebagai sumber daya 3. Guru hendaknya memahami tingkat hirarkhi dari jenis alat dan kegunaannya. 4. Pengujian media hendaknya berlangsung terus, sebelum, selama dan sesudah pemakaiannya. 5. Penggunaan mullti media akan menguntungkan dan memperlancar proses pembelajaran. b) Langkah-langkah Penggunaan Media Media pembelajaran yang telah dipilih agar dapat digunakan secara efektif dan efisien perlu menempuh langkahlangkah secara sistematis. Dalam Anitah (2008: 94) dijelaskan bahwa ada empat langkah yang penting dalam Penggunaan media yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak

lanjut. Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang hal ini akan diuraikan sebagai berikut: 1) Persiapan Persiapan maksudnya kegiatan dari seorang tenaga pengajar yang akan mengajar dengan menggunakan media

15

pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan tenaga pengajar pada langkah persiapan diantaranya:

membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, mempelajari buku petunjuk atau bahan penyerta yang telah disediakan, dan menyiapkan dan mengatur peralatan yang akan digunakan. 2) Pelaksanaan/Penyajian Tenaga Pengajar pada saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran perlu mempertimbangkan seperti: yakinkan bahwa semua media dan peralatan telah lengkap dan siap untuk

digunakan, jelaskan tujuan yang akan dicapai, jelaskan lebih dahulu apa yang harus dilakukan oleh peserta didik selama proses pembelajaran. 3) Evaluasi Dalam hal ini, Anitah (2008: 95) menjelaskan: Tahap ini merupakan tahap penyajian apakah tujuan pembelajaran telah tercapai, selain untuk memanfaatkan materi yang disampaikan melalui media. Untuk itu perlu disediakan tes yang harus dikerjakan oleh pembelajar sebagai umpan balik. Kalau ternyata tujuan belum dicapai, guru perlu mengulangi sajian program media tersebut. 4) Tindak lanjut Kegiatan ini perlu dilakukan untuk memantapkan pemahaman peserta didik tentang materi yang dibahas dengan menggunakan media. Disamping itu kegiatan ini

16

dimaksudkan untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang telah dilakukannya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya diskusi, eksperimen, observasi, latihan dan tes. Jadi menurut pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mengunakan media dalam pembelajaran agar dapat digunakan secara efektif dan efisien perlu menempuh langkah-langkah secara sistematis diantaranya persiapan, pelaksanaan/penyajian, evaluasi, dan tindak lanjut. 2. Video Pembelajaran Model Tutorial a. Pengertian Video Pembelajaran Model Tutorial Video pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip

pembelajaran(http://vcdpembelajaran.com/menu.php?mod=pedom an). Sedangkan dalam buku Media Pembelajaran dijelaskan bahwa video adalah suatu yang dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau sesuai (Arsyad, 2008: 49). Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang dimaksud dengan video pembelajaran model tutorial dalam penelitian ini adalah suatu media pembelajaran yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku yang berisikan gambar bergerak yang disertai dengan suara tentang langkahsuara yang

17

langkah atau bimbingan untuk menjalankan suatu operasi yang berkaitan dengan pelajaran. b. Langkah Langkah Dalam Produksi Media Video Pembelajaran Saat ini banyak kita temukan media video pembelajaran. Pembuatan media ini tidaklah terlalu sulit, yang penting ada kemauan dan semangat untuk berkarya. Hampir setiap orang dapat membuat media video pembelajaran, yang membedakan yaitu kualitas dan kebermanfaatan dari hasilnya. Untuk membuat media video pembelajaran secara umum ada tiga tahap besar yaitu: 1) tahap perancangan; 2) tahap produksi; dan 3) tahap evaluasi. Tahap- tahap tersebut dapat digambarkan dalam bagan berikut:

Perancangan

Produksi

Evaluasi

Analisis Kebutuhan

Persiapan

evaluasi Pramaster

Penyusunan GBIM dan JM

Pelaksanaan

Revisi

Penulisan Naskah

Penyelesaian

Uji lapangan

Reproduksi & Penyebaran

(Warsita, 2008: 227) Gambar 2.1: Bagan Tahap Produksi Media Video

18

1.

Tahap Perancangan Tahap perancangan ini dikelompokkan kedalam tiga subtahapan yaitu: a. Analisis kebutuhan Analisis kebutuhan adalah suatu kegiatan ilmiah yang melibatkan berbagai tehnik pengumpulan data dari berbagai sumber informasi untuk mengetahui kesenjangan antara keadaan yang seharusnya terjadi dengan keadaan yang senyatanya terjadi (Warsita, 2008: 228). Sumber informasi dalam analisis kebutuhan dapat diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. Misalnya dalam konteks pembelajaran, informasi dapat diperoleh dari peserta didik, guru, ahli media, dan pejabat yang berwenang. Hasil yang diperoleh dari analisis kebutuhan dalam atau konteks tujuan

pembelajaran

adalah

kompetensi

dasar

pembelajaran tertentu dalam suatu mata pelajaran yang potensial untuk disampaikan melalui media dan bahan belajar. b. Penyusunan garis besar isi media (GBIM) dan Jabaran Materi (JM) Berdasarkan dari analisis data dan informasi yang diperoleh kemudian dilaksanakan penyusunan GBIM. Adapun komponen-komponen GBIM minimal berisikan tentang hal berikut: 1) kompetensi dasar; 2 ) tujuan

19

pembelajaran; 3) evaluasi hasil belajar yang relevan untuk mencapai indikator; 4) alternative judul media dan bahan belajar; 5) referensi. Adapun kegiatan kegiatan yang perlu dilakukan dalam penyusunan GBIM dan JM adalah 1) analisis pembelajaran; 2) identifikasi pokok-pokok materi; 3) penentuan evaluasi hasil belajar; 4) pencantuman buku acuan; 5) penentuan judul program; 6) penjabaran materi. c. Penulisan naskah Setelah GBIM dan Jabaran Materi berhasil disusun, selanjutnya adalah penulisan naskah. Penulisan naskah disini adalah proses menuangkan materi yang sudah disusun dalam GBIM dan jabaran materi ke dalam format sajian tertentu dengan bahasa penyampaian dan istilah tehnis yang telah dipahami bersama antara penulis naskah dan tim produksi. 2. Tahap Produksi Tahap produksi ini adalah langkah kedua setelah tahap perancangan selesai. Tahap produksi ini dikelompokkan ke dalam tiga subtahapan juga yaitu: a. Persiapan. Sebelum melaksanakan produksi perlu

mempersiapkan segala sesuatunya sehingga proses produksi bisa berjalan lancer. Misalnya dalam produksi media video

20

pembelajaran yang harus disiapkan yaitu: 1) menyusun kebutuhan peralatan dan bahan produksi; 2) menyiapkan sarana, peralatan, dan bahan produksi; 3) menyiapkan lokasi pelaksanan produksi; 4) membuat desain dan setting produksi; 5) merencanakan biaya produksi; 6) memilih tenaga pelaksana produksi; dan 7) menyusun jadwal produksi b. Pelaksanaan Pelaksanan kegiatan produksi media video

pembelajaran diawali dengan memasang dan menguji coba peralatan produksi, membuat dan menata set dekorasi dan menata busana kemudian mengarahkan tenaga pelaksana produksi. c. Penyelesaian Kegiatan penyelesaian produksi media video

pembelajaran meliputi: 1) merekam; 2) melaksanakan penyuntingan; 3) memilih musik; 5) preview; 6) revisi; dan 7) pengadaan. 3. Tahap Evaluasi Evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa program media dan bahan ajar yang sedang dikembangkan mutunya terjamin dengan baik. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini meliputi evaluasi pramaster, revisi, dan ujicoba lapangan.

21

Adapun pendapat lain menjelaskan bahwa ada 14 tahapan dalam membuat film/video pembelajaran yaitu 1) ide, 2) Sasaran, 3) Tujuan, 4) Pokok Materi, 5) Sinopsis, 6) Treatment, 7) Naskah, 8) Pengkajian, 9) Produksi Prototipe, 10) Uji coba, 11) Revisi, 12) Preview 13) Pembuatan Bahan Penyerta, 14) Penggandaan
(http://suandana.wordpress.com/2007/07/06/14-langkah-membuat-

film-sendiri/). Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa langkahlangkah yang ditempuh dalam membuat video pembelajaran adalah menganalisis kebutuhan, menentukan pokok materi, menyusun naskah, mencari lokasi, mengambil gambar, menggabungkan gambar, mengisi suara/musik, pengadaan. c. Keuntungan Menggunakan Video Dalam Pembelajaran Seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa video adalah suatu yang dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai preview, ujicoba, revisi dan

(Arsyad, 2008: 49). Smaldino (2008: 311) menjelaskan bahwa manfaat dan karakteristik lain dari media video atau film dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pembelajaran diantaranya adalah: Mengatasi jarak dan waktu, mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat, dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya, dan dari masa yang satu ke masa yang lain, dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan, pesan yang disampaikannya cepat

22

dan mudah diingat, megembangkan pikiran dan pendapat para siswa, mengembangkan imajinasi, memperjelas halhal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih realistic, mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas, mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing kreativitas peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya. Selain itu, keuntungan menggunakan video dalam pembelajaran adalah sebagai berikut (Arsyad, 2008, 49): a) Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpratik, dan lainnya. b) Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu. c) Video dapat mendorong dan meningkatkan motivasi serta dapat menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. d) Video yang mengandung nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa. Bahkan video seperti slogan yang disengar, dapat membawa dunia kedalam kelas. e) Video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara langsung seperti lahar gunung merapi atau prilaku binatang buas. f) Video dapat ditunjukkan dalam kelompok besar atau kecil. g) Dengan teknik dan kemapuan dalam mengambil gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan satu atau dua menit. Misalnya bagaimana kejadian mekarnya kembang mulai dari lahirnya kuncup bunga hingga kuncup itu mekar. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video dalam pembelajaran memiliki banyak keuntungan diantaranya adalah dapat mengatasi jarak dan waktu, dapat memperjelas penjelasan, dapat meningkatkan motivasi untuk belajar, dan dapat

23

menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu. 3. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Menurut Brings (1979: 147) bahwa hasil belajar yang sering disebut dengan istilah scholastic achievement atau academic achievement adalah seluruh efisiensi dan hasil yang dicapai melalui proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angkaangka atau nilai-nilai berdasarkan tes hasil belajar

(http://musyawarahipa.wordpress.com/2011/11/22/pengertian-hasil-

belajar/). Sedangkan menurut Nurkencana (1986 : 62) bahwa hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak berupa nilai mata pelajaran. Ahli lain berpendapat juga bahwa hasil

belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004: 22). Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah dia menerima pengalaman belajarnya yang dinyatakan dengan angka-angka atau nilai-nilai berdasarkan hasil tes. b. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Menurut Slameto (2003: 45) dalam buku Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya mengemukakan faktorfaktor yang mempengaruhinya yang secara garis besar dibagi dalam dua faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstern.

24

a)

Faktor intern Faktor intern adalah faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yang berasal dari dalam dirinya. Adapun faktor intern ini menjadi tiga faktor, yaitu faktor jasmaniah, Faktor psikologis dan faktor kelelahan. 1. Faktor jasmaniah Faktor jasmaniah yang mempengaruhi hasil belajar sisiwa terdiri dari dua, yaitu faktor kesehatan dan cacat tubuh yaitu : 1) Faktor kesehatan adalah proses belajar seseorang tergangu jika kesehatannya terganngu, selan itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah, dan kelainan fungsi alat indra lainnya. 2) faktor cacat tubuh merupakan keadaan cacat tubuh yang bisa mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat maka belajarnya juga terganngu. Jika hal ini terjadi hendaknya dia belajar pada lembaga pendidikan khusus. 2. Faktor Psikologis Ada tujuh faktor yang termasuk ke dalam faktor psikologis yang memepengaruhi belajar siswa, yaitu :

25

a) Intelegensi Integelensi besar pengaruhnya terhadap

kemajuan belajar siswa. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah. Walaupun begitu siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi belum tentu berhasil dalam belajarnya. Hal ini disebabkan karena belajar adalah suatu proses yang komplek dengan banyak faktor yang mempengaruhinya. b) Perhatian Untuk dapat menjamin hasil blajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan sehingga tidak suka lagi belajar. c) Minat Minat besar pengaruhnya terhadap belajar karena bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat sisawa, maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik baiknya karna tidak ada daya tarik baginya.

26

d) Bakat Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajar lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia akan lebih giat lagi dalam belajarnya yang pada ahirnya akan mencapai hail belajar yang memuaskan. e) Motif Dalam proses belajar mengajar haruslah diperhatikan apa yang mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau padanya mempunyai motif untuk berpikir dan dan memusatkan perhatian, yang

merencanaka

melaksanakan

kegiatan

berhubungan/menunjang belajar. f) Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang dimana alat-alat

tubuhnya sudah siap untuk melaksanakn kecakapan baru. Belajar akan lebih berhasil jika anak sudah siap (matang). Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.

27

g) Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk member respon atau bereaksi. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karna jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan maka hasil belajar akan lebih baik. 3. Faktor Kelelahan Faktor kelelahan ada dua yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelemahan jasmani dapat terlihat dengan timbulnya kecendrunagn untuk membaringkan tubuh sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan sehingga minat dan dorongan menghasilkan sesuatu hilang. 4) Faktor Ekstern Faktor ekstern adalah faktor yang mempengaruhi hasil belajar siwa yang berasal dari luar dirinya. Menurut Slameto (2003:60) yang termasuk faktor ekstern adalah faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. 1. Faktor Keluarga Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

28

a. Cara orang tua mendidik Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali kepentingan dan kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak menyediakan kelengkapan alat-alat belajar

anaknya dan lain-lain dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajar. b. Relasi antara anggota keluarga Wujud relasi itu misalnya apakah ada hubungan dalam keluarga penuh kasih sayang dan pengertian ataukah diliputi oleh kebencian, sikap yang terlalu keras, ataukah sikap acuh tak acuh. Demi kelancaran belajar atau keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut. c. Suasan rumah Suasana rumah yang tegang , ribut, dans sering cekcok, pertengkaran antara anggota keluarga atau dengan keluarga lain menyebabkan anak menjadi bosan di rumah, suka keluar rumah, akibatnya anak menjadi malas belajar. d. Keadaan ekonomi keluarga Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan keberhasilan anak. Anak yang sedang belajar

29

selain terpenuhi kebutuhan pokoknya misalnya makan, pakaian, perlindunagn kesehatan juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, alat-alat tulis, buku-buku, penerangan dan lain-lainya. Fasilitas itu dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. 2. Faktor Sekolah Faktor sekolah yang mempengaruhi hasil belajar siswa meliputi : metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa denan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. 3. Faktor Masyarakat Faktor masyarakat yang mempengaruhi hasil belajar meliputi : kesiapan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. 4. Ms. Excel Dalam buku TIK dijelaskan bahwa Ms. Excel adalah Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data baik angka maupun teks yang berbentuk kolom dan baris (Mahfud dan Gunawan, 2010: 82). Selanjutnya dijelajkan juga Ms. Excel adalah salah satu program pengolah angka/data yang canggih yang banyak digunakan untuk membantu perhitungan, memproyeksikan,

menganalisis, dan mempersentasikan data.

30

Dari penjelasan di atas dapat disimpulakan bahwa Ms. Excel adalah suatu program yang digunakan untuk mengolah data/angka yang berbentuk kolom dan baris. Selanjutnya dijelaskan juga bahwa : Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS. Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang, dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif, menjadikan Microsoft Excel sebagai salah satu program komputer yang populer digunakan di dalam komputer mikro hingga saat ini. Bahkan, saat ini program ini merupakan program spreadsheet paling banyak digunakan oleh banyak pihak, baik di platform PC berbasis Windows maupun platform Macintosh berbasis Mac OS, semenjak versi 5.0 diterbitkan pada tahun 1993. Aplikasi ini merupakan bagian dari Microsoft Office System, dan versi terakhir adalah versi Microsoft Office Excel 2007 yang diintegrasikan di dalam paket Microsoft Office System 2007 (http://id.wikipedia.org/ wiki/Microsoft_Excel). B. Hasil Penelitian Yang Relevan Penelitian tentang pengaruh penggunaan media video

pembelajaran model tutorial terhadap hasil belajar relevan dengan penelitian yang pernah diteliti oleh : Astuti Sapriana dengan judul Pengaruh Penggunaan Media Audio Video terhadap Hasil belajar Bahas Indonesia siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah An-Nur Bongak desa Tumpang Tahun pelajaran 2010/2011 Nurdahniar dengan judul Pengaruh Penggunaan Media Televisi Terhadap Hasil Belajar siswa di Mts. Mambaul Khair NW Bertais Tahun pelajaran 2010/2011. Dari hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa ada pengaruh pengunaan media terhadap hasil belajar siswa dan dipandang perlu untuk

31

melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar. Atas dasar penelitian tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang media ini. C. Kerangka Berpikir Menurut pendapat Suharsimi (2006: 118) menyatakan bahwa variabel adalah objek penelitian , atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Sedangkan dalam buku metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D menyatakan bahwa variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 38). Variabel terbagi menjadi dua yaitu variabel yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi. Variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independent variabel (X), sedangkan variabel akibat disebut variabel tak bebas, variabel tergantung, variabel terikat atau dependent variabel. Dari uraian para ahli di atas, dalam penelitian ini terdapat hanya dua variabel yaitu Media Video Pembelajaran Model Tutorial dan Hasil Belajar Siwa

D.

Hipotesis Menurut Saebani dan Afifudin (2009: 145) dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif bahwa Hipotesis adalah dugaan sementara yang mengandung pernyataan ilmiah tetapi masih memerlukan pengujian. Sedangkan dalam buku Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik dijelaskan bahwa Hipotesis berasal dari dua kata yaitu Hypo yang

32

artinya dibawah dan Thesa yang artinya kebenaran. Jadi hipotesis adalah kebenaran yang masih perlu diuji (Suharsimi, 2006: 71). Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka yang dimaksud dengan hipotesis dalam penelitian ini adalah dugaan sementara terhadap masalah penelitian yang harus diuji kebenarannya melalui kegiatan penelitian. Sehubungan dengan penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan adalah ada pengaruh penggunaan media video pembelajaran model tutorial terhadap hasil belajar siswa materi Ms. Excel di SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012.

33

BAB III METODE PENELITIAN


A. Rancangan Penelitian Dalam buku Metode Penelitaian dijelaskan bahwa, rancangan pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan tentang hal-hal yang dilakukan serta dapat pula dijadikan dasar penelitian, baik oleh peneliti itu sendiri maupun orang lain terhadap penelitian dan bertujuan memberikan jawaban terhadap langkah-langkah yang diambil (Margono, 2003: 100). Dalam Penelitian ini terdapat dua variable yakni media video pembelajaran model tutorial dan hasil belajar siswa materi Ms. Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012. Adapun rancangan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

O1 X O2
Keterangan: O1 = pre-test X = treatment O2 = post-test (Suharsimi, 2006: 85) Gambar 3.1: Rancangan Penelitian Pre-Test Dan Post-Test Berdasarkan gambar tersebut, penelitian ini menggunakan desain pre-test end post-test group. Di dalam desain ini obesrvasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Obeservasi yang dilakukan sebelum eksperimen (O1) disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen (O2) disebut post-test.

33

34

B. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Menurut pendapat beberapa ahli bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi, 2006: 130). Sedangkan ahli lain menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010: 80). Berdasarkan kedua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan obyek dan subyek yang akan diteliti. Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMPN 7 Mataram yang terdiri atas 334 siswa. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2010: 81) dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D bahwa Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Adapun proporsi yang penulis pergunakan adalah Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih (Suharsimi, 2002:134). Berdasarkan pendapat di atas maka peneliti mengambil sampel sebanyak 10% dari populasi dengan cara random sampling yaitu dari 334 siswa kelas VIII di SMPN 7 Mataram.

35

C. Instrumen Penelitian Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian, maka diperlukan alat pengumpulan data. Alat pengumpulan data disebut instrumen penelitian. Instrumen dalam penelitian ini adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan data tentang pengaruh penggunaan media video model tutorial terhadap hasil belajar siswa materi Ms. Excel di SMPN 7 Mataram 2011/2012. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini,maka peneliti menggunakan metode tes sebagai metode utama. D. Tehnik Pengumpulan Data 1. Metode Tes Dalam buku Evaluasi Pendidikan dijelaskan bahwa tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau dengan nilai standar yang ditetapkan (Nurkencana dan Sunarta, 1986: 2). Ahli lain juga berpendapat bahwa tes adalah Serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Suharsimi, 2006:150). Dari kedua pendapat di atas, maka yang dimaksud dengan tes adalah suatu alat untuk mengadakan penilaian yang berbentuk tugas atau rangkaian tugas yang harus dikerjakan siswa atau kelompok siswa sehingga menghasilkan suatu nilai tentang prestasi atau prilaku anak

36

tersebut yang dapat dibandingkan dengan nilai yang dapat dicapai oleh siswa yang lain atau standar yang telah ditetapkan. 2. Metode Dokumentasi Dalam buku Prosedur Penelitian dijelaskan bahwa Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis (Suharsimi, 2006: 158). Di dalam melakukan metode dokumentasi peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Sedangkan ahli lain menyatakan bahwa Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sugiyono, 2010: 240). Dari kedua pendapat di atas, maka yang dimaksud dengan metode dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh data yang dilakukan dengan mencatat keterangan-keterangan yang terdapa dalam dokumendokumen seperti raport, daftar nilai (leger) dan catatan khusus dari guru yang terkait dengan maslah yang diteliti. 3. Metode Observasi Penggunaan teknik observasi sangat penting dalam penelitian karena peneliti dapat melihat secara langsung keadaan, suasana, kenyataan, yang sesungguhnya terjadi dilapangan, Menurut Sutrisno hadi (1986) dalam Sugiyono (2010:166) mengemukakan bahwa, Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan piskhologis. Dari segi proses pelaksanan pengumpulan data, observasi dapat di bedakan menjadi participant

37

obserpation (observasi berperan serta) dan non participant obserpation (Sugiyono 2010:116). Observasi yang dilakuakn peneliti bersifat partisipan dengan maksud peneliti terjun langsung dalam proses pembelajaran dan metode observasi yang digunakan sebagai metode pelengkap. E. Tehnik Analisis Data Dalam penelitian kuantitatif, tehnik analisis data yang digunakan sudah jelas yaitu diarhkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan proposal. Karena datanya kuantitatif, maka tehnik analisis data menggunakan metode statistik yeng telah tersedia. Sehubungan dengan penelitian ini maka sesuai dengan gejala yang diteliti yaitu pengaruh Penggunaan media video pembelajaran model tutorial, maka rumus yang digunakan adalah rumus t-test sebagai berikut:

t=

M b
2

N (N

1)

(Hadi S, 1981: 278) Keterangan : t Mk Me = Nilai t = Mean dari kelompok kontrol


= Mean =

dari kelompok eksperimen

Jumlah deviasi dari mean perbedaan

= Subjek pada sampel

38

Langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah : 1. 2. 3. 4. 5. Merumuskan Hipotesis nol (Ho) Membuat table kerja Memasukkan data kedalam rumus Menguji data kedalam rumus atau menguji nlai t-tes dan Menarik kesimpulan.

39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data 1. Persiapan Penelitian Agar pelaksanaa penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka langkah persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Menyiapkan surat izin penelitian.

Adapun surat izin yang dipersiapkan dalam penelitian ini adalah: 1) Surat permohonan izin penelitian dari Dekan FIP IKIP Mataram. 2) Surat izin penelitian dari Kapala Bappeda 3) Surat keterangan persetujuan pelaksanaan penelitian Kepala SMPN 7 Mataram b. Menyiapkan instrument penelitian Dalam Bab III telah dijelaskan mengenai instrument penelitian. Penyusunan instrument penelitian ini dimaksudkan untuk memudahkan peneliti dalam memperoleh data yang diperlukan dalam melaksanakan penelitian. Instrument yang diperlukan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes tersebut digunakan untuk mengetahuai peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaran. Tes tersebut disusun dalam bentuk pilihan ganda yang disusun oleh peneliti sendiri dengan berpedoman pada silabus yang berlaku yang terdiri atas 20 soal. Skor tiap soal adalah 5, nilai maksimal yang dapat diperoleh siswa adalah 100 jika semua soal dijawab dengan benar.
39

40

2. Pelaksanaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian ini yakni Untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Model Tutorial terhadap Hasil Belajar Siswa materi Ms. Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram, adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a. Lokasi dan waktu Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMPN 7 Mataram. yang dilaksanakan mulai tanggal 26 Januari sampai tanggal 04 Februari pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011. b. Penentuan subyek penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII di SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012 dengan jumlah populasi 334 siswa dan sampelnya adalah 10% dari populasi yaitu sebanyak 34 siswa. Adapun subyek dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 01 di bawah ini: Tabel 4.1: Subyek Penelitian Di SMPN 7 Mataram Tahun 2011/2012

NO
1 2

Jenis Kelamin
Laki - Laki Perempuan

Populasi
171 163 334

Sampel
18 16 34

Jumlah

41

c.

Pengumpulan Data Berikut ini akan dikemukakan data hasil penelitian tentang pengaruh penggunaan media video pembelajaran model tutorial terhadap hasil belajar siswa materi Ms. Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012 yang dapat dilihat dalam rekapitulasi hasil tes dalam tabel 02 berikut:

Tabel 4.2: Rekapitulasi Data Hasil Tes Penelitian

NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Subyek
A B C D E F G H I J K L M O P Q R S T U V W X Y Z

Nilai Kelompok kontrol

Nilai kelompok eksperimen

70 70 80 65 70 75 75 70 60 85 70 60 65 75 70 85 70 70 80 65 70 65 75 70 85

70 85 85 70 65 80 70 80 70 95 70 70 70 85 90 90 75 80 75 70 70 85 90 80 90

42

26 27 28 29 30 31 32 33 34

AA AB AC AD AE AF AG AI AJ JUMLAH

70 70 80 65 70 75 75 70 60 2430
71,47

75 60 100 65 85 75 80 80 75
2655 78,08

Rata - Rata
B. Pengujian Hipotesis

Sebagaimana telah diuraikan pada Bab III, bahwa teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistic dengan rumus t-test sebagai berikut :

t=

M b
2

N (N

1)

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis data dalam penelitian ini seperti yang diuraikan dalam Bab III yaitu: 1. Merumuskan Hipotesis Nol (Ho) Untuk keperluan perhitungan statistik, maka hipotesis alternative yang berbunyi ada pengaruh penggunaan media video pembelajaran model tutorial terhadap hasil belajar siswa materi Ms. Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012 perlu dirubah terlebih dahulu kedalam Hipotesis Nol sehingga berbunyi tidak ada pengaruh penggunaan media video pembelajaran model tutorial terhadap hasil

43

belajar siswa materi Ms. Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012 2. Menyusun Tabel Kerja Sesuai dengan rumus yang digunakan, maka tabel kerja yang dibutuhkan adalah tabel kerja untuk menentukan komponen-komponen dalam rumus. Tabel kerja yang dimaksud adalah tabel 03 seperti dibawah ini: Tabel 4.3: Tabel Kerja Analisis Data

N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

K
70 70 80 65 70 75 75 70 60 85 70 60 65 75 70 85 70 70 80 65 70 65 75 70 85

E
70 85 85 70 65 80 70 80 70 95 70 70 70 85 90 90 75 80 75 70 70 85 90 80 90

B
0 -15 -5 -5 5 -5 5 -10 -10 -10 0 -10 -5 -10 -20 -5 -5 -10 5 -5 0 -20 -15 -10 -5

b
6,6 -8,4 1,6 1,6 11,6 1,6 11,6 -3,4 -3,4 -3,4 6,6 -3,4 1,6 -3,4 -13,4 1,6 1,6 -3,4 11,6 1,6 6,6 -13,4 -8,4 -3,4 1,6

b2
43,56 70,56 2,56 2,56 134,56 2,56 134,56 11,56 11,56 11,56 43,56 11,56 2,56 11,56 179,56 2,56 2,56 11,56 134,56 2,56 43,56 179,56 70,56 11,56 2,56

44

26 27 28 29 30 31 32 33 34 Jumlah Rata-rata

70 70 80 65 70 75 75 70 60 2430 71,47

75 60 100 65 85 75 80 80 75 2655 78,08

-5 10 -20 0 -15 0 -5 -10 -15 -225 -6,6

1,6 16,6 -13,4 6,6 -8,4 6,6 1,6 -3,4 -8,4 0 0

2,56 275,56 179,56 43,56 70,56 43,56 2,56 11,56 70,56 1836,04 54

3.

Memasukkan data ke dalam rumus Berdasarkan data pada tabel kerja di atas, selanjutnya data dimasukkan ke dalam rumus yang digunakan yaitu rumus t-test berikut: Berdasarkan pada tabel di atas maka diketahui:

= 2430 = 2655 = -225 = 1836,04

N = 34

MB =

= -6,6

b = B MB

45

MK =

= =

= 71,47 = 78,08

ME =

Memasukkan data ke dalam rumus:


M M b N (N
2

t=

1)
78 , 08

t = 71 , 47

1836 , 04 34 ( 34 1)

t=

6 , 61 1836 , 04 1122

t=

6 , 61 1, 63

t=

6 , 61 1, 27

= 5,20

4.

Menguji Signifikansi Nilai t-test Berdasarkan hasil perhitungan rumus t-test diperoleh angka hasil penelitian sebesar 5,20 besar derajat kebebasan dalam hal ini adalah N1=34-1=33. Dalam taraf signifikansi = 5% dan derajat kebebasan (Db) 33 ternyata besarnya angka batas penolakan Hipotesis Nol (Ho) pada tabel nilai t adalah 2,03. Dengan demikian nilai t hitung yang diperoleh

46

dalam penelitian sebesar 5,20 telah berada di atas angka batas yang besarnya 2,03, atau dengan kata lain bahwa t hitung lebih besar dari t tabel (5,20 > 2,03) pada taraf signifikansi 5% sehingga penelitian ini dapat dinyatakan signifikan. 5. Menarik Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian data di atas yaitu nilai t hasil penelitian dinyatakan signifikan, maka Hipotesis nol (Ho) yang berbunyi Tidak Ada Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Model Tutorial Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Ms.Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012 dinyatakan ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) dinyatakan diterima. Dengan demikian, maka kesimpulan analisi data dalam penelitian ini dapat dinyatakan bahwa: Ada Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Model Tutorial Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Ms.Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012. C. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas, menunjukkan Hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan diterima dan sebaliknya hipotesis Nol yang diajukan ditolak. Hal ini berarti bahwa Ada Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Model Tutorial Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Ms.Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012.

47

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini mengungkapkan kebenaran pendapat ahli yang mengatakan bahwa media pembelajaran seperti media video dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar yang diketahui dari hasil belajar yang dicapai siswa karena media pembelajaran seperti video dapat memberi manfaat dalam pembelajaran antara lain (Arsyad, 2008, 49): a) Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpratik, dan lainnya. b) Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu. c) Video dapat mendorong dan meningkatkan motivasi serta dapat menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. d) Video yang mengandung nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa. Bahkan video seperti slogan yang disengar, dapat membawa dunia kedalam kelas. e) Video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat secara langsung seperti lahar gunung merapi atau prilaku binatang buas. f) Video dapat ditunjukkan dalam kelompok besar atau kecil. g) Dengan teknik dan kemapuan dalam mengambil gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan satu atau dua menit. Misalnya bagaimana kejadian mekarnya kembang mulai dari lahirnya kuncup bunga hingga kuncup itu mekar. Sehubungan dengan itu, penggunaan media video pembelajaran model tutorial ini akan lebih menjamin terjadinya pemahaman dan retensi yang lebih baik terhadap isi pelajaran. Media pembelajaran juga mampu membangkitkan dan membawa pebelajar ke dalam suasana rasa senang dan gembira, di mana ada keterlibatan emosional dan mental. Tentu hal ini berpengaruh terhadap semangat mereka belajar dan kondisi pembelajaran yang lebih hidup yang nantinya bermuara kepada peningkatan hasil belajar terhadap materi ajar.

48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data pada BAB IV dimana Hipotesi nol (Ho) yang berbunyi Tidak Ada Pengaruh Penggunaan Media video pembelajaran model tutorial terhadap hasil belajar siswa materi Ms. Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012 dinyatakan ditolak dan Hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi Ada Pengaruh Penggunaan Media video pembelajaran model tutorial terhadap hasil belajar siswa materi Ms. Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012 dinyatakan diterima. Berdasarkan pernyataan di atas, maka kesimpulan hasil penelitian ini adalah Ada Pengaruh Penggunaan Media video pembelajaran model tutorial terhadap hasil belajar siswa materi Ms. Excel kelas VIII di SMPN 7 Mataram tahun 2011/2012. B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, peneliti menyampaikan saran-saran sebagai berikut: 1. Kepada Kepala Sekolah diharapkan dapat mengarahkan para guru untuk menggunakan alat/media yang bersifat mendidik untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam prose belajar mengajar.

48

49

2. Kepada para guru diharapkan lebih kreatif untuk menciptakan media dan menggunakan media dalam proses belajar mengajar guna untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Kepada siswa diharapkan bisa belajar mandiri menggunakan media pembelajaran sehingga tidak hanya mengandalkan guru untuk

mendapatkan informasi dalam proses pembelajaran. 4. Kepada peneliti lainnya diharapkan untuk mengadakan penelitian yang lebih luas terutama tentang penggunaan media video pembelajaran model tutorial dalam lingkup yang lebih mendalam.

50

DAFTAR PUSTAKA
Anitah, S. 2008. Media pembelajaran. Surakarta : LLP UNS dan UNS Press. Arsyad, A. 2008. Media pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grapindo Persada. Arsyad, A. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hadi, S. 1981. Metodologi Researcah. Yogyakarta: UGM. http://benramt.wordpress.com/2010/01/18/media-audio-dan-video-untukpembelajaran/. Di akses (25 November 2011 ). http://id.wikipedia.org/ wiki/Microsoft_Excel diakses (30 November 2011). http://kamusbahasaindonesia.org/ diakses (25 November 2011). http://musyawarahipa.wordpress.com/2011/11/22/pengertian-hasil-belajar/ diakses (28 November 2011 ) http://vcdpembelajaran.com/menu.php?mod=pedoman diakses (28 November 2011 ). http://www.scribd.com/zulfikri%20kamin/d/16169923-Modul-Pembuatan-Video diakses (04 februari 2012)
Mahfud & Gunawan. 2010. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sukamaju Depok : Arya Duta. Margono, S. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Nurkancana. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional. Poerwadarminta, WJS. 1989. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Rahadi, A. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas.
Sadiman, A.S. dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali .

Saebani & Afifudin. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : CV Pustaka Setia. Smaldino, dkk. 2008. Instructional Technology and Media for Learning : Pearson Merrill Prentice Hall. Ohio. Slameto, 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Asdi Mahastya.

51

Sudjana, N. 1991. Media Pengajaran. Bandung: C.V. Sinar Baru. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Suharsimi, A. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Tim.2011. Pedoman Penulisan Skripsi IKIP Mataram. IKIP Mataram. Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

52

LeLampiran 1 53

Lampiran 2 54

Lampiran 3 55

Lampiran 4 56

Lampiran 5 57

Lampiran 6 58

Lampiran 7 59

60

61

Lampiran 8 62

Lapiran 9 63

64

Lampiran 10

65

Lampiran 11 66

Lampiran 12 67

Lampiran 13 68

Lampiran 14 69

70

Anda mungkin juga menyukai