Anda di halaman 1dari 141

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA


PELAJARAN (TIK) DI SMP N 1 BONJOL

SKRIPSI

Diajukan Untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar sarjana Pendidikan
dalam Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Disusun Oleh :

Zonna Nofrina
2514.101

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr.Zulfani Sesmiarni M.Pd Hari Antoni Musril, M.Kom


NIP.19810923 200501 2 005 NIP. 19830907 200912 1 005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN )
BUKITTINGGI
2018 M/1439 H
ABSTRAK

ZONNA NOFRINA, NIM 2514.101 dengan skripsi yang berjudul Penerapan


Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran TIK di SMP Negeri 1 BONJOL, Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) tahun 2018 .
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar Teknologi
Informasi dan Komunikasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bonjol. Hal ini terlihat
dari nilai ulangan MID semester siswa masih ada yang di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal yang ditetapkan oleh sekolah. Diantara penyebabnya adalah
metode yang digunakan oleh guru masih berupa metode ceramah. Dimana guru
menjadi satu – satunya sumber belajar dan siswa hanya mengikuti instruksi dari
guru tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil
belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa adalah dengan menggunakan
Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik daripada yang
menggunakan pembelajaran konvensional. Sedangkan hipotesis dalam penelitian
ini adalah hasil belajar TIK. siswa yang menggunakan model pembelajaran
Kooperatif tipe STAD lebih baik dari hasil belajar siswa yang menggunakan
pembelajaran konvensional.

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang kuantitatif yang bersifat


eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 bonjol tahun
pelajaran 2017 / 2018 yang terdiri dari 4 lokal dan diambil 1 lokal dengan
menggunakan teknik purposive sampling untuk dijadikan kelas eksperimen. Kelas
VII.3 sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 30 siswa.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar


berupa soal objektif sebanyak 25 butir soal yang telah diuji cobakan. Hasil
penelitian ini dapat dilihat dari uji t dengan menggunakan data nilai akhir siswa.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata hasil tes akhir siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (79,67) lebih tinggi dari
pada pembelajaran konvensional (58,73). Setelah dilakukan uji t pada taraf
siginifikan 0,05, didapat thitung= 5,053 dan ttabel = 1,672 (thitung > ttabel) maka
hipotesis diterima. Dari analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran TIK kelas VII di SMP Negeri 1 Bonjol.

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah rabbil ‘alamin Wassalamu ala asrafil ambia wal mursalim


wa’ala alihi wasabihi ajma’in. Puji dan syukur kita ucapkan kita haturkan
kehadirat Allah rabbul jalil jul jalalil wal ikram shalawat beserta salam kita
kirimkan buat baginda Nabi kita Muhammad SAW.

Skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK

di SMP Negeri 1 BONJOL ”, ini telah penulis selesaikan untuk memenuhi tugas

akhir sebagai syarat untuk menjadi Sarjana (S1).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangannya, baik dari segi bentuk maupun isinya, karena terbatasnya

pengetahuan dan pengalaman, maka untuk itu penulis mangharapkan kritik dan

saran yang bersifat membantu demi kesempurnaan skripsi ini.

Selanjutnya tak lupa disampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang

memberikan motivasi dan dorongan serta membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini, ucapan terima kasih dan do’a ini penulis persembahkan :

1. Dr. Ridha Ahida, M.Ag, selaku Rektor IAIN Bukittinggi yang telah

memberikan fasilitas, sarana dan prasarana selama penulis mengikuti

perkuliahan.

iii
2. Dr. H. Nunu Brhanuddin, Lc, M.Ag, selaku Ketua Fakultas Tabiyah dan Ilmu

keguruan IAN Bukittinggi yang telah memberikan fasilitas, sarana dan

prasarana selama penulis mengikuti perkuliahan.

3. Riri Okra, M.Kom selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan

Komputer, yang telah banyak memberikan arahan serta dukungan kepada

kami dan persetujuan penulisan skripsi ini.

4. Dr. Zulfani Sesmiarni , M.Pd selaku pembimbing I yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan bantuan, dorongan, arahan, dan bimbingan dengan

penuh perhatian dan kesabaran hingga selesainya skripsi ini.

5. Hari Antoni Musril , M.Kom, selaku pembimbing II yang telah meluangkan

waktu untuk memberikan bantuan, dorongan, arahan, dan bimbingan dengan

penuh perhatian dan kesabaran hingga selesainya skripsi ini.

6. Para dosen di lingkungan IAIN Bukittinggi atas bantuan, masukan dan saran-

sarannya.

7. Para pegawai administrasi yang telah banyak membantu dalam pengurusan

yang penulis perlukan.

8. Orang tua yang selalu memberikan nasehat dan dorongan kepada penulis,

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bonjol dan guru bidang studi TIK yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian kepada penulis, sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

10. Reka-rekan mahasiswa Jurusan PTIK yang telah banyak memberikan

masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

iv
Semoga segala yang penulis kemukakan dalam skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi diri sendiri dan bagi pembaca yang berkepentingan.

Amin.

Bukittinggi, Juli 2018

Zonna Nofrina
2514.101

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSEMBAHAN

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI

HALAMAN PERNYATAAN

ABSTRAK ............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ...............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix
DAFTAR RUMUS ............................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah ....................................................................... 1


B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 7
C. Batasan Masalah ................................................................................... 8
D. Rumusan Masalah ................................................................................ 8
E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 9
F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 9
G. Penjelasan Judul ................................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD ......................................... 11


1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD.................. 11
2. Langkah – langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD ................. 14
3. Kelebihan STAD .............................................................................. 18

vi
4. Kelemahan STAD ............................................................................ 19
B. Pembelajaran Teknologi Informatika dan Komputer ........................... 19
C. Pembelajaran Konvensional ................................................................. 22
D. Hasil Belajar ......................................................................................... 28
E. Kerangka knseptual penelitian .............................................................. 32
F. Proses pembelajaran.............................................................................. 33
G. Hasil penelitian relevan ........................................................................ 34
H. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu da Tempat Penelitian ................................................................ 36


B. Jenis penelitian ..................................................................................... 36
C. Rancangan Penelitian ........................................................................... 37
D. Populasi dan Sampel ............................................................................ 38
E. Jenis dan Sumber Data.......................................................................... 40
F. Variabel penelitian ................................................................................ 41
G. Prosedur penelitian ............................................................................... 42
H. Instrumen penelitian ............................................................................. 45
I. Metode Pengumpulan data .................................................................... 49
J. Teknik Analisis Data ............................................................................. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data Penelitian ..................................................................... 54


B. Analisa Data ......................................................................................... 64
C. Pembahasan .......................................................................................... 75

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 77
B. Saran-saran ........................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Presentasi Nilai Ujian MID Semester 1 TP 2017/2018 ................................. 6

2.1 Fase fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ........................................... 14

2.2 Penghitungan Perkembangan Skor Individu ................................................. 16

2.3 Penghitungan Perkembangan Skor Kelompok ............................................. 17

3.1 Rancangan Penelitian One Group-Pretest-posttest Design ........................... 38

3.2 Data siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bonjol .................................................. 39

3.3 Sampel penelitian pada siswa SMP Kelas VII tahun ajaran 2017/2018 ....... 40

4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir Eksperimen Post Test ........................ 55

4.2 Distribusi Frekuensi Data Hasil Tes Kelas Eksperimen Postest .................. 57

4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir Eksperimen Pre Test .......................... 59

4.4 Distribusi Frekuensi Data Hasil Tes Kelas Eksperimen Pre Test ................ 61

4.5 Perhitungan rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Tes Akhir .................... 63

4.6 Uji Normalitas Nilai tes Kelas Eksperimen Posttest dan Pretest dengan SPSS65

4.7 One Sample Kolmogorov – Smirnov Test .................................................... 67

4.8 Hasil Perhitungan Uji Normalitas ................................................................. 68

4.9 Uji Homogenitas Untuk Tes Akhir ............................................................... 70

4.10 hasil Perhitungan Uji Hipotesis ................................................................... 74

viii
DAFTAR GAMBAR

1. 2.1 : Desain kerangka konseptual.......................................................... 33

2. 4.1 : Gambar batang nilai tes kelas eksperimen Post-test ..................... 58

3. 4.2 : Gambar batang nilai tes kelas eksperimepre-test .......................... 63

ix
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran I daftar nilai Mid Semester………………………………… 81

2. Lampiran II Silabus………………………………………………….... 83

3. Lampiran III Validasi uji coba soal dengan excel ...................................87

4. Lampiran IV Analisas tingkat kesukaran ................................................88

5. Lampiran V Daya Beda ...........................................................................89

6. Lampiran VI Rencana pelaksanaan dan pembelajaran kelas eksperimen90

7. Lampiran VII kisi-kisi soal .....................................................................96

8. Lampiran VIII soal uji coba ...................................................................98

9. Lampiran IX jawaban uji coba ................................................................99

10. Lampiran X validasi soal .......................................................................101

11. Lampiran XI hasil analisin soal uji coba .................................................105

12. Lampiran XII perhitungan standar deviasi ..............................................107

13. Lampiran XIII uji homegenitas kelas eksperimen menggunakan spss ...108

14. Lampiran XIV lembar validasi RPP Kelas eksperimen ..........................109

15. Lampiran XV LEMBAR VALIDASI soal dan jawaban ........................115

16. Lampiran XVI uji nomalitas ...................................................................119

17. LampiranXVII uji reliabilitas..................................................................120

18. LampiranXVIII Tabel chi kuadrat ..........................................................121

19. Lampiran XIX Tabel Nilai kritik sebaran F ............................................122

20. Lampiran XX Tabel nilai – nilai r ..........................................................123

21. Lampiran XXI Tabel nilai – nilai L Untuk uji liliefors ...........................124

22. Lampiran XXII Nilai-nilai r Produck Moment ......................................125

xi
23. Lampiran XXIII Surat Keterangan Pembimbing ....................................126

24. Lampiran XXIV Surat Keterangan Penelitian ........................................127

25. Lampiran XXV Surat Izin Penelitian ......................................................128

26. Lampiran XXVI Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian .....130

27. Lampiran XXVII Kartu Bimbingan ........................................................131

xii
DAFTAR RUMUS

1. Rumus Validitas ............................................................................................................... 46

2. Rumus Indeks Kesukaran ................................................................................................ 47

3. Rumus Menghitung Indeks Beda ..................................................................................... 47

4. Rumus Releabilitas .......................................................................................................... 48

5. Rumus Uji Normalitas ..................................................................................................... 50

6. Rumus Homogenitas ........................................................................................................ 51

7. Rumus Uji Hipotesis ........................................................................................................ 52

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia diciptakan oleh Allah SWT dibekali dengan akal dan

fikiran. Dengan akal dan fikiran, manusia dapat membedakan mana yang

baik dan buruk, yang halal dan haram. Sehingga manusia bisa mengambil

hikmah dari setiap apa yang mereka kerjakan dan yang mereka lihat.

Ilmu Allah sangat luas sekali dan tak terhitung jumlahnya,

sedangkan manusia hanya memiliki sedikit dari ilmu Allah tersebut

dan kewajiban menuntut ilmu merupakan perintah dari Allah SWT

untuk manusia. Maka dari itu kita sebagai manusia harus banyak

belajar dan beriman kepada Allah sehingga Allah akan

meninggikan derajat kita dan menambah ilmu pengetahuan. Seperti

yang dijelaskan dalam firman Allah berikut:

ْ ُ‫يَزْ فَعُهللاُُالَّ ِذينَ ُ َءا َمنُواُ ِمن ُك ْمُ َوالَّ ِذينَ ُأُوت‬
ٍ ‫واُال ِع ْل َمُد ََر َجا‬
ُ‫تُ َوهللاُُبِ َماُتَ ْع َملُونَُخَ بِي ُز‬ ِ
Artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

beberapa derajat dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan”

(Q.s. al-Mujadalah : 11)

Belajar merupakan proses yang melibatkan siswa untuk terlibat

aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan tersebut, biasanya

terjadi jika siswa dapat merespon terhadap kegiatan pembelajaran yang

diberikan oleh guru seperti menjawab pertanyaan, diskusi dan menyimak

1
2

dengan seksama. Dengan demikian, belajar mengajar ialah proses untuk

menyerap suatu informasi dari guru dengan melibatkan berbagai kegiatan

maupun tindakan yang harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil

belajar yang lebih baik. Gaya belajar siswa dapat dikaitkan dengan

persepsi dan inderanya. Cara melihat, mendengarkan, memperhatikan,

menyimak, melakukan dan meniru gerakan tubuh selama belajar

berpengaruh terhadap peningkatan kompetensi. Indera siswa yang terlatih

dengan baik akan mempercepat daya tangkap dan mengaktifkan jangka

memori jangka panjang.

Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran yang banyak

digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat

pada siswa (student center), terutama untuk mengatasi permasalahan yang

ditemukan guru dalam menyadarkan siswa yang tidak bisa bekerja sama

(tidak peduli) dengan orang lain. Dalam proses pembelajaran kooperatif

bertujuan agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok bersama

teman- temannya dengan cara saling menghargai dan memberi kesempatan

kepada orang lain untuk mengemukakan pendapat mereka secara

berkelompok.1

Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu aktifitas manusia untuk

meningkatkan kepribadiannya dengan cara membina potensi-potensi yang

ada didalam pribadinya yaitu rohani dan jasmani. Pendidikan adalah suatu

proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu

1
Isjoni, Cooperative Learning. Evektifitas Belajar Kelompok, (Bandung: Alfabeta, 2012),
hlm.21
3

menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dengan

demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

memungkinkannya untuk berfungsi dalam kehidupan masyarakat. Peran

utama pendidikan adalah meningkatkan kapasitas peserta didik dalam

perkembangkan kepribadian, sosial, dan pembelajaran akademik.2

UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,

dijelaskan bahwa pendidikan adalah: “Usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk melalui kekuatan

spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,

dan Negara”.3

Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik,

luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan

pendidikan memiliki dua fungsi yaitu mengarahkan segenap kegiatan

pendidikan dan mencapai yang diinginkan oleh segenap kegiatan

pendidikan. Tujuan pada pendidikan ini tentunya tidak terlepas dari

peranan seorang guru yang sangat penting didalam proses belajar dan

pembelajaran.

Pendidikan tidak terlepas dari kegiatan pembelajaran di sekolah.

Kegiatan pembelajaran dapat menimbulkan semangat belajar untuk siswa.

Suatu pembelajaran tentunya juga mempunyai tujuan yang ingin dicapai


2
Didi Supriadi dan Deni Dermawan, Komunikasi dan pembelajaran, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2012), Cet.ke-1, h.3
3
Undang-Undang Sisdiknas, (Jakarta: Sinar Grafika, 2003),h.2
4

sesuai target yang diinginkan. Dengan adanya tujuan ini akan

menumbuhkan sikap yang menjadi pegangan oleh guru dalam proses

pembelajaran.

Hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pendidikan selalu

menjadi sorotan utama karena hasil belajar merupakan kemampuan yang

diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar adalah

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya.4

Hasil belajar setidaknya memiliki tiga macam fungi pokok yaitu:

(1) Mengukur kemajuan; (2) Menunjang penyusunan rencana; (3)

Memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali.

Pada saat sekarang ini cara belajar siswa bervariasi, dan guru harus

memvariasikan model-model pembelajaran untuk memberikan semangat

baru kepada siswa disetiap pembelajaran. Contohnya didalam mata

pelajaran Teknik Informasi dan Komunikasi (TIK). Dimata pelajaran ini

siswa cenderung jenuh dengan materi yang berisi teori, karena mereka

berfikir mata pelajaran TIK menyangkut dengan komputer dan praktek di

dalam labor. Dan ketika proses pembelaran dilakukan di dalam kelas,

mereka merasa pembelajaran tersebut membosankan.

Mata pelajaran TIK adalah merupakan salah satu mata pelajaran

yang diberikan kepada siswa yang bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan menggunakan teknologi komputer dalam kehidupan sehari–

4
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Bandung:Sinar Baru
Algesindo,2005), h.22
5

hari dan mengaplikasikan komputer sesuai dengan standar kompetensi

kerja. Mata pelajaran ini sebagai dasar pengetahuan teknologi informasi,

dengan demikian generasi masa depan dapat mengikuti derap

perkembangan global. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) sebagai upaya agar setiap insan anak bangsa sadar

teknologi dan sadar informasi.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan peneliti di SMP

Negeri 1 Bonjol pada tanggal 7 Desember 2017 terhadap proses

pembelajaran yang berlangsung di SMP Negeri 1 Bonjol diperkirakan

salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa

adalah penggunaan metode pembelajaran yang kurang cocok dengan

kondisi belajar siswa. Model pembelajaran yang diterapkan di SMP

Negeri 1 Bonjol adalah model pembelajaran konvensional yang berupa

ceramah yang masih berpusat pada guru dengan alokasi waktu 4 x 40

menit. Dari hasil pengamatan di atas diperoleh data hasil belajar siswa

pada ujian mid semester 1 tahun pelajaran 2017/2018 yang belum

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah

yaitu 76. Siswa yang dikatakan tuntas apabila skor hasil belajar siswa

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sesuai yang tercantum

dalam Permendiknas No. 20 tahun 2007. Adapun data hasil belajar siswa

SMP Negeri 1 Bonjol Kelas VII tahun ajaran 2017/2018 dalam mata

pelajaran TIK dapat dilihat dari tabel berikut:


6

Tabel 1.1 Presentasi Nilai Ujian MID Semester 1 TP 2017/2018

Kelas Jumlah Siswa Nilai ≥ dari 76 Nilai <dari 76


VII.1 29 orang 10 orang 19 orang
VII.2 29 orang 7 orang 22 orang
VII.3 30 orang 5 orang 25 orang
VII.4 29 orang 17 orang 12 orang
Jumlah 117 orang 39 orang 78 orang
Presentase 100% 30% 70%
Sumber : Guru Bidang Studi

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah siswa 117 orang,

siswa yang tuntas hanya 39 orang dengan presentase sekitar 30% dan

siswa yang tidak tuntas sebanyak 78 orang dengan presentasi sekitar

70%. Hal ini menunjukkan sebagian siswa tidak tuntas pada kompetensi

dasar yang memahami perangkat keras dan perangkat lunak.

Rendahnya hasil belajar siswa dapat disebabkan oleh banyak

faktor, diantaranya karena pembelajaran yang cenderung teoritis, materi

pelajaran yang terlalu padat, dan waktu pembelajaran yang singkat,

penggunaan metode pembelaran yang kurang tepat dan tidak mencapai

sasaran, serta materi yang kurang dikaitkan dengan kehidupan nyata,

akibatnya siswa sulit memahami materi yang diberikan guru.

Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu upaya

meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran TIK dasar perlu

adanya suatu strategi pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif

dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu peneliti menerapkan model

pembelajaran Cooperative Model STAD pada kelas VII SMP Negeri 1

Bonjol.
7

Model pembelajaran Cooperative Model STAD merupakan model

pembelajaran kooperatif untuk pengelompokkan kemampuan siswa yang

berbeda-beda dengan cara membagi siswa menjadi beberapa kelompok

yang beranggotakan empat orang atau lebih yang beragam kemampuan,

jenis kelamin dan sukunya”. Dari pengertian ini, jelas bahwa pendekatan

STAD merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggabungkan

semua kemampuan siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini sangat

penting agar peserta didik mempunyai pemahaman bahwa yang mereka

pelajari berguna bagi kehidupan.

Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif ini di kelas VII. Dalam hal ini penulis

mengajukan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperative Tipe

STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

TIK Di SMP Negeri 1 Bonjol”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka

identifikasi masalah mencangkup:

1. Model pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah saat ini yaitu

menggunakan model pembelajaran konvensional/metode ceramah,

dimana siswa disini hanya mendengarkan dan menerima pembelajaran

hanya dari guru.


8

2. Siswa merasa bosan mendengarkan guru dengan metode ceramah dan

tanya jawab. Sebagian besar siswa bahkan tidak mendengarkan guru

yang lagi menerangkan, ada yang ribut dan sibuk dengan sendirinya.

3. Dalam kelompok, adanya siswa yang hanya sebagai pendengar, kurang

aktif dan ia hanya mengharapkan teman yang mengerjakan tugas.

4. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK masih banyak dibawah

KKM.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka perlu diberi batasan

masalah yang akan diteliti, yaitu : Melihat hasil penerapan model

pembelajaran kooperative tipe STAD di kelas VII pada mata pelajaran

TIK hanya dilakukan satu semester, dilihat dari hasil belajar siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan

dalam penelitian ini yaitu: Apakah terdapat peningkatan hasil belajar

siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperative tipe STAD?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan oleh penulis adalah dengan tujuan untuk

melihat peningkatan model pembelajaran kooperative tipe STAD ini di

terapkan di mata pelajaran TIK di SMP Negeri 1 Bonjol.


9

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru

a. Timbulnya ide dan kreatifitas guru untuk membuat suasana kelas

menjadi rileks dan lebih dekat dengan peserta didik.

b. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperative tipe STAD.

2. Bagi Peserta didik

a. Mempermudah peserta didik dalam memahami pembelajaran.

b. Meningkatkan hasil belajar peserta didik.

3. Bagi Penulis

a. Mengaplikasikan ilmu yang telah di peroleh dalam bangku

perkuliahan.

b. Untuk melengkapi salah satu syarat untuk meraih gelar S1 di IAIN

Bukittinggi. Selain tujuan di atas skripsi ini akan memberikan

kegunaan bagi pihak sekolah dan terutama untuk penulis sendiri.

G. Penjelasan Judul

1. Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai

komponen yang terdiri atas berbagai komponen yang saling

berhubungan satu dengan yang lain.

2. Cooperative Learning adalah Kegiatan pembelajaran dengan cara

berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi

konsep menyelesaikan persoalan atau inkuiri.


10

3. Pembelajaran STAD Merupakan salah satu dari model pembelajaran

kooperatif dengan menggunakan kelompok kelompok kecil dengan

jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Di

awali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian

materi, kegiatan kelompok kuis, dan penghargaan kelompok.

4. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan

kegiatan pembelajaran.

5. Teknologi Informatika dan Komputer (TIK) adalah teknologi yang

mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan

menyampaikan informasi.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu dari

model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-

kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa

secara heterogen. Di awali dengan penyampaian tujuan pembelajaran,

penyampaian materi, kegiatan kelompok kuis dan penghargaan

kelompok. Slavin menyatakan bahwa pada STAD siswa ditempatkan

dalam tim belajar beranggotaan 4-5 orang yang merupakan campuran

menurut tingkat prestasi, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan

pelajaran dan kemudian siswa bekerja dalam tim mereka memastikan

bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut.

Kemudian, seluruh siswa diberikan tes tentang materi tersebut. Pada

saat tes ini mereka tidak diperbolehkan saling membantu.1 Seperti

halnya pembelajaran lainnya, pembelajaran kooperatif Tipe STAD ini

juga membutuhkan persiapan yang matang sebelum kegiatan

pembelajaran dilaksanakan. Persiapan persiapan tersebut antara lain.

1
istarani. 58 model pembelajaran inovatif. (Medan: CV. Media persada,2014) hlm.19

11
12

a. Materi

STAD bisa digunakan dengan materi kurikulum yang secara

spesifik dirancang untuk kelompok belajar siswa atau bisa

digunakan bersama materi yang dibuat guru.2

b. Menentukan Anggota Kelompok

Dalam menentukan anggota kelompok diusahakan agar

kemampuan siswa dalam kelompok tersebut adalah heterogen.

Apabila memungkinkan, kelompok kooperatif perlu

memperhatikan ras, agama, jenis kelamin, dan latar belakang

sosial. Apabila dalam kelas terdiri atas ras dan latar belakang yang

relatif sama, maka pembentukan kelompok dapat didasarkan pada

prestasi akademik, yaitu:3

1) Siswa dalam kelas terlebih dahulu di-ranking sesuai

kepandaian dalam mata pelajaran TIK. Tujuannya adalah untuk

mengurutkan siswa sesuai kemampuan inteleknya dan di

gunakan mengelompokan siswa ke dalam kelompok.4

2) Menentukan tiga kelompok dalam kelas yaitu kelompok atas,

kelompok menengah, dan kelompok bawah. Kelompok atas

sebanyak 25% dari seluruh siswa yang diambil dari siswa

ranking satu, kelompok tengah 50% dari seluruh siswa yang di

ambil dari urutan setelah di ambil kelompok atas, dan

2
Sholomo sharan. The Book cooperatif learning. (yogyakarta: istan media,2014) hlm. 5
3
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inoifatif – Progresif. (Jakarta: Kencana Perada
Media Group) hlm.69
4
ibid., hal 69
13

kelompok bawah sebanyak 25% dari seluruh siswa yaitu terdiri

atas siswa setelah di ambil kelompok atas dan kelompok

menengah.5

3) Menentukan Skor Awal

Skor awal yang dapat digunakan dalam kelas kooperatif adalah

nilai ulangan sebelumnya. Skor awal ini dapat berubah setelah

ada kuis. Misalnya pada pembelajaran lebih lanjut dan setelah

di adakan tes, maka hasil tes masing-masing individu dapat di

jadikan skor awal.6

4) Pengaturan Tempat Duduk

Pengaturan tempat duduk dalam dalam kelas kooperatif perlu

juga di atur dengan baik, hal ini di lakukan untuk menunjang

keberhasilan pembelajaran kooperatif apabila tidak ada

pengaturan tempat duduk dapat menimbulkan kekacauan yang

menyebabkan gagalnya pembelajaran pada kelas kooperatif.

5) Kerja Kelompok

Untuk mencegah adanya hambatan pada pembelajaran

kooperatif tipe STAD, terlebih dahulu diadakan latihan kerja

sama ke kelompok. Hal ini bertujuan untuk lebih jauh

mengenalkan masing-masing individu dalam kelompok.

5
ibid., hlm. 69
6
ibid., hlm. 70
14

2. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD ini

didasarkan pada langkah-langkah kooperatif yang terdiri atas enam

langkah atau fase. Fase-fase dalam pembelajaran ini seperti berikut:7

Tabel 2.1: Fase fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Fase Kegiatan guru


Fase 1 Menyampaian tujuan pelajaran

Penyampaian tujuan dan yang ingin dicapai pada

motivasi pembelajaran tersebut dan

memotivasi siswa untuk belajar.

Fase 2 Siswa dibagi dalam beberapa ke-

Pembagian kelompok lompok, setiap kelompoknya

terdiri atas empat-lima siswa yang

memprioritaskan heterogenitas

(keragaman) kelas dalam prestasi

akademik, gender/jenis kelamin,

ras, atau etnik.

Fase 3 Guru menyampaikan materi

Presentasi guru pelajaran dengan terlebih dahulu

menjelaskan tujuan pelajaran yang

ingin dicapai pada pertemuan

tersebut serta pentingnya pokok

7
Rusman. Model – Model Pembelajaran. ( Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2010) hal.215-
216
15

bahasan tersebut dipelajari.

Fase 4 Guru menyiapkan lembaran kerja

Kegiatan belajar dalam tim sebagai pedoman bagi kerja

(kerja tim) kelompok sehingga semua anggota

menguasai dan masing-masing

memberikan kontribusi. Ketika tim

bekerja, guru melakukan

pengamatan, memberikan

bimbingan, dorongan dan bantuan

bila diperlukan.

Fase 5 Masing-masing kelompok

Evaluasi mempresentasikan hasil kerjanya

serta mengevaluasi hasil belajar

tentang materi yang telah

diajarkan

Fase 6 Mencari cara-cara untuk

Penghargaan menghargai baik upaya maupun

hasil belajar individu-individu dan

kelompok

Penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakukan oleh guru

dengan melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:


16

a. Menghitung skor individu

Menurut slavin untuk memberikan skor perkembangan individu

dihitung seperti berikut:8

Tabel 2.2 : Penghitungan Perkembangan Skor Individu

Nilai tes Skor perkembangan


Lebih dari 10 poin di bawah skor 0 poin
dasar
10 sampai 1 poin dibawah skor dasar 10 poin
Skor 0 sampai 10 poin di atas skor 20 poin
dasar
Lebih dari 10 poin diatas skor dasar 30 poin
Sumber : buku 50 Tipe pembelajaran kooperatif

b. Menghitung skor kelompok

Skor kelompok dihitung dengan membuat rata-rata skor

perkembangan yang di peroleh anggota kelompok di bagi dengan jumlah

anggota kelompok. Sesuai dengan rata-rata skor perkembangan kelompok,

di peroleh kategori skor kelompok sebagai berikut:9

Tabel 2.3: Penghitungan Perkembangan Skor Kelompok

Nilai Tes Skor perkembangan


0 N 5 -
6 N < 15 Team yang baik (good team)
16 N 20 20 Team yang baik sekali (great
Team)
21 N 30 Team yang istimewa (super team)
Sumber : buku 50 Tipe pembelajaran kooperatif

8
Istarani dan Muhammad Ridwan. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. (Medan:CV. Media
Persada, 2014) hlm. 26-27
9
ibid., hlm. 27
17

c. Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok

Dari tinjauan pembelajaran kooperatif tipe STAD ini menunjukkan

bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan tipe

pembelajaran kooperatif yang cukup sederhana. Dikatakan demikian

karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan masih dekat kaitannya

dengan prestasinya.

Secara sederhana Ridwan mengatakan prosedur pembelajaran

STAD mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:10

1. Bentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang secara heterogen

(campuran menurut prestasi jenis kelamin, suku, dan sebagainya.

2. Guru menyajikan pelajaran.

3. Guru Memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh

anggota. Anggota yang sudah paham dapat menjelaskan kepada

anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu paham.

4. Guru memberikan kuis atau pertanyaan kepada seluruh siswa pada

saat menjawab kuis, para siswa tidak diperbolehkan saling

membantu.

5. Guru memberikan evaluasi.

6. Guru memberikan penghargaan.

3. Kelebihan STAD

STAD adalah model pembelajaran yang paling tepat untuk

mengajarkan materi-materi pelajaran ilmu pasti, seperti penghitungan

10
ibid., hlm. 27-28
18

dan penerapan matematika, penggunaan bahasa dan mekanika,

geografi dan keterampilan perpetaan, dan konsep-konsep sains lainnya.

Dengan demikian, kelebihan metode STAD ini adalah:

1. Dapat meningkatkan kerja sama diantara siswa. Karena mereka

saling bekerja sama dalam berkelompok.

2. Dapat memupuk rasa kebersamaan dan keberagaman dalam

perbedaan. Karena dalam kelompok terdiri dari anggota yang

heterogen.

3. Keutamaannya dapat digunakan dalam pengajaran mengajarkan

materi-materi ilmu pasti.

4. Dengan kuis dapat menyenangkan anak dalam menjawab soal-soal

materi yang diajarkan, dan dapat mengetahui kemampuan anak

secara cepat.

5. Dengan pemberian reward akan mendorong atau memotivasi

siswa untuk lebih giat belajar.

6. Dengan adanya reward akan memberikan nuansa persaingan sehat

diantara siswa.

4. Kelemahan STAD

Adapun kelemahan STAD ini adalah:

1. Adanya siswa yang tidak akur dalam kelompokya, karena ia

dikelompokan pada anggota yang kurang ia senangi atau sukai.


19

2. Dalam kelompok, adanya siswa yang hanya sebagai pendengar

budiman dan kurang aktif. Ia beranggapan tugas akan selesai

dikerjakan oleh temannya.

3. Kuis kurang dapat menyahuti aspirasi siswa yang lambat dalam

berfikir, karena dalam kuis dibutuhkan kecepatan dan kecermatan.

4. Pemberian reward adakalanya tidak sesuai dengan harapan atau

keinginan siswa.

B. Pembelajaran Teknologi Informatika dan Komputer

1. Pengertian Teknologi Informatika dan Komputer

Teknologi Informatika dan Komputer (TIK) adalah teknologi yang

mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan

menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi

informasi dan teknologi komunikasi.

Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan

proses penggunan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan

informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu

yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan

mentransfer data dari satu perangkat ke lainnya. Dengan demikian

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah dua buah konsep

yang tidak terpisahkan.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mengandung

pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan

pemprosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar


20

media. Perkembangan pesat TIK telah mengubah gaya hidup pada saat

ini. Penyebaran informasi dengan metode yang menerapkan TIK

seperti promosi, berita, pembelajaran, game dan lainnya dapat diakses

melalui perangkat komputer.

Sistem informasi yang mencakup perencanaan, manajemen,

sumber belajar, akses dan lainnya dalam pendidikan tidak dapat

dilakukan tanpa bantuan TIK. Pendidikan berbasis TIK merupakan

sarana interaksi yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik, tenaga

kependidikan, dan peserta didik dalam meningkatkan efektifitas,

kualitas, produktivitas, serta akses pendidikan.11

2. Karakteristik

Dengan adanya mata pelajaran TIK dapat memperkenalkan pada

peserta didik Teknologi Informasi dan Komunikasi sedini mungkin.

Karena di era globalisasi perkembangan di segala bidang akan maju

dengan cepat. Jadi melalui mata pelajaran ini peserta didik

dipersiapkan untuk menghadapi tantangan zaman tersebut agar dapat

berkembang dan mengikuti perkembangan teknologi yang semakin

cepat.

Karakteristik mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

menurut Depdiknas adalah sebagai berikut :

1) Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan kajian secara

terpadu tentang data, informasi, pengolahan dan metode

11
Ariesto Hadi Sutopo,Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan,
(Yogyakarta:Graha Ilmu,2012),h.1-2
21

penyampaian. Keterpaduan berarti masing-masing komponen

saling terkait bukan merupakan bagian yang terpisah-pisah atau

parsial.

2) Materi Teknologi Informasi dan Komunikasi berupa tema-tema

essensial, aktual dan global yang berkembang dalam kemajuan

teknologi pada masa kini, sehingga mata pelajaran Teknologi

Informasi dan Komunikasi merupakan pelajaran yang dapat

mewarnai perkembangan perilaku dalam kehidupan.

3) Tema-tema essensial dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi

merupakan perpaduan cabang-cabang ilmu komputer, matematik,

teknik elektro, teknik elektronika, telekomunikasi, sibernetika dan

informatika itu sendiri. Tema-tema essensial tersebut berkaitan

dengan kebutuhan pokok akan informasi sebagai ciri abad 21

seperti pengolah kata, spreadsheed, presentasi, basis data, internet

dan e-mail. Tema-tema essensial tersebut terkait dengan aspek

kehidupan sehari-hari.

C. Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang

berpusat pada guru, dimana dalam prosesnya cenderung menggunakan

strategi pembelajaran ekspositori, dengan langkah-langkah guru

menyampaikan konsep dari sebuah materi, selanjutnya siswa diberikan

contoh soal, kemudian diminta untuk mengerjakan latihan untuk

mengecek pemahaman siswa.


22

Adapun ciri-ciri pembelajaran konvensional menurut Nasution,

adalah sebagai berikut:12

a) Bahan pelajaran diberikan kepada kelompok atau kelas secara

keseluruhan tanpa memperhatikan siswa secara individu.

b) Bahan pelajaran umumnya berbentuk ceramah, kuliah, tugas tertulis

dan media lain menurut pertimbangan guru.

c) Berorientasi pada kegiatan guru dan mengutamakan kegiatan

belajar.

d) Siswa kebanyakan bersifat pasif mendengar uraian guru.

e) Semua siswa harus belajar menurut kecepatan guru.

f) Penguatan umumnya diberikan setelah dilakukan ujian atau sebelum

ujian.

g) Keberhasilan belajar umumnya dinilai guru secara subjektif.

h) Pengajar umumnya sebagai penyebar atau penyalur informasi

utama.

i) Siswa biasanya mengikuti beberapa tes atau ulangan mengenai

bahan yang dipelajari dan berdasarkan angka hasil tes atau ulangan

itulah nilai rapor yang diisikan.

Metode yang lebih banyak digunakan guru dalam pembelajaran

konvensional adalah metode ekspositori. Hal ini berdasarkan pada pendapat

Wina Sanjaya yang menyatakan bahwa “Konsep strategi pembelajaran

ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses

12
Nasution. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara,
2000) hlm.209
23

penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok

siswa dengan maksud agar dapat menguasai materi pelajaran secara

optimal”.13

Adapun langkah-langkah dalam metode ekspositori adalah sebagai berikut:

a. Persiapan ( prepartion )

Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk

menerima pelajaran. Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah:

1. Memberikan motivasi dan menarik perhatian siswa.

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan materi pelajaran yang akan

dipelajari siswa.

3. Memberikan sugesti positif.

4. Memberikan apersepsi.14

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan persiapan ini

adalah :

1. Mengajak siswa keluar dari kondisi mental yang pasif.

2. Membangkitkan motivasi dan minat siswa untuk belajar.

3. Merangsang dan menggugah rasa ingin tahu siswa.

4. Menciptakan suasana dan iklim pembelajaran yang terbuka.

b. Penyajian ( presentation)

Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi

pembelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan. Rusmono

mengatakan tahap ini terdiri atas empat kegiatan:


13
Wina Sanjaya. Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2010) hlm.299
14
Rusmono. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu Perlu, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2012) hlm. 69
24

1. Menjelaskan isi materi.

2. Pemberian contoh- contoh sehubungan dengan isi atau materi

pelajaran.

3. Memberikan pernyataan kepada siswa mengenai materi yang

kurang dipahami.

4. Pemberian latihan.15

c. Menghubungkan ( correlation )

Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi

pembelajaran dengan pengalaman siswa atau dengan hal lain yang

memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitan dalam struktur

pengetahuan yang telah dimilikinya.

d. Menyimpulkan ( generalization )

Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti dari materi

pelajaran yang telah disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan

langkah yang sangat penting dalam strategi ekspositori, sebab melalui

langkah menyimpulkan siswa akan dapat mengambil inti sari dari proses

penyajian. Menyimpulkan bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu:

1. Memberi beberapa pertanyaan yang relevan dengan materi yang

telah disajikan.

2. Mengulang kembali inti-inti yang menjadi pokok persoalan.

3. Dengan cara mapping melalui pemetaan keterkaitan antar materi

pokok-pokok materi.

15
ibid., hlm.69
25

e. Penerapan ( aplication)

Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah

mereka menyimak penjelasan guru. Teknik yang bisa dilakukan adalah :

1. Membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan.

2. Memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah

disajikan.16

Dalam pembelajaran dengan strategi ekspositori, terdapat

kelebihan dan kelemahan pelaksanaannya. Menurut Wina Sanjaya,

keunggulan dan kelemahan pada strategi pembelajaran ekspositori

adalah:17

Keunggulan strategi pembelajaran ekspositori diantaranya adalah:

a. Dengan strategi pembelajaran ekspositori guru bisa mengontrol urutan

dan keluasan materi pembelajaran, ia dapat mengetahui sampai sejauh

mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan.

b. Strategi pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi

pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang

dimiliki untuk belajar terbatas.

c. Melalui strategi pembelajaran ekspositori selain siswa dapat mendengar

melalui penuturan (kuliah) tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus

siswa bisa melihat atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demonstrasi).

d. Digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar.

16
ibid., hlm.185
17
Wina Sanjaya. op.cit., hlm.34
26

Kelemahan strategi pembelajaran ekspositori diantaranya adalah:

a. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap

siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik.

b. Strategi ini tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu

baik perbedaan kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat,

serta perbedaan gaya belajar.

c. Karena strategi lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan

sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan

sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.

d. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung

kepada apa yang dimiliki guru, seperti persiapan, pengetahuan, rasa

percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi, dan berbagai kemampuan

seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi), dan kemampuan mengelola

kelas. Tanpa itu sudah dapat dipastikan proses pembelajaran tidak

mungkin berhasil.

e. Oleh karena gaya komunikasi strategi pembelajaran lebih banyak terjadi

satu arah (one-way communication), maka kesempatan untuk mengontrol

pemahaman siswa akan materi pembelajaran akan sangat terbatas pula. Di

samping itu, komunikasi satu arah bisa mengakibatkan pengetahuan yang

dimiliki siswa akan terbatas pada apa yang diberikan guru.

Jadi dapat dikatakan bahwa pelajaran konvensional adalah

pembelajaran yang terpusat pada guru. Artinya guru mencatatkan semua


27

materi di depan kelas lalu memberikan contoh soal dan siswa tinggal

mencatat . Jadi , yang diperoleh siswa adalah yang dijelaskan oleh guru.

D. Hasil Belajar

Belajar dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga

unsur yang dapat dibedakan, yakni tujuan pengajaran (instruksional),

pengalaman (proses) belajar mengajar, dan hasil belajar. Tujuan

instruksional pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang

diinginkan pada diri peserta didik. Oleh sebab itu, dalam penilaian

hendaknya diperiksa sejauh mana perubahan tingkah laku siswa telah

terjadi melalui proses belajarnya.18

Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni (a)

keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap

dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan

dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan

Gagne membagi lima kategori hasil belajar, yakni (a) informasi verbal,

(b) keterampilan intelektual, (c) strategi kognitif, (d) sikap, dan (e)

keterampilan motoris.

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan,

baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan

klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar

membaginya menjadi tiga ranah yaitu:

18
Dr.Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2000),hal.2
28

a. Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek

pertama disebut kognitif tingkat rendah dan ke empat aspek

berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

b. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,

yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan

internalisasi.

c. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan

dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik,

yakni (a) gerakan refleks, (b) keterampilan gerakan dasar, (c)

kemampuan perseptual, (d) keharmonisan atau ketepatan, (e)

gerakan keterampilan kompleks, dan (f) gerakan ekspresif dan

interpretative.

Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar.

Di antara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak

dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan

kemampuan para peserta didik dalam menguasai isi bahan

pengajaran.

hasil belajar berupa hal-hal berikut:

1. Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan

pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan.

Kemampuan merespons secara pesifik terhadap rangsang


29

spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi

simbol, pemecahan masalah, maupun penerapan aturan.19

2. Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresentasikan

konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari

kemampuan mengkategorisasi, kemampuan analitas-sintesis

fakta-konsep, dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.

Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan

aktifitas kognitif bersifat khas.20

3. Strategi kognitif, kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktifitas kognitifnya. Kemampuan ini meliputi penggunaan

konsep dan kaidah dalam pemecahan masalah.

4. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan

serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi

sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek

berdasarkan penilaian terhadapa objek tersebut. Sikap berupa

kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai.

Sikap merupakan kemampuan menjadi nilai-nilai sebagai

standar perilaku. Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif

afektif, dan psikomotor.

1. Domain kognitif mencakup:

a. Knowledge (pengetahuan, ingatan)

19
ibid., hlm.20
20
ibid., hlm.21
30

b. Comperhension (pemahaman, menjelaskan, meringkas,

contoh)

c. Application (menerapkan)

d. Analysis (menguraikan, menentukan hubungan)

e. Synthesis (mengorganisasikan, merencanakan,

membentuk bangunan baru)

f. Evaluating (menilai)

2. Domain afektif mencakup:

a. Receiving (sikap menerima)

b. Responding (memberi respons)

c. Valuing (nilai)

d. Organization (organisasi)

e. Characterization (karakterisasi)

3. Domain Psikomotor mencakup:

a. Initiatory

b. Pre-routine

c. Rountinized

d. Keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial,

manajerial, dan intelektual.Selain itu, menurut

Lindgren, hasil pembelajaran meliputi

kecakapan,informasi, pengertian, dan sikap.

Dengan demikian, dapat simpulkan bahwa hasil belajar

adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah


31

satu aspek potensi kemanusian saja. Artinya pembelajaran yang

dikategorisasikan oleh para pakar pendidikan sebagaimana

disebutkan diatas secara fragmentaris atau terpisah, tetapi secara

komperhensif.

E. Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan tujuan teori yang telah diuraikan

sebelumnya penulis ingin meningkatkan hasil belajar siswa, maka dari

itu penulis menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Namun sebelumnya peneliti mengambil satu kelas untuk dijadikan

kelas eksperimen. Kemudian pada kelas eksperimen peneliti

memberikan soal (Pre-test) terkait materi TIK sesuai dengan silabus

sebelum dilakukannya Tretment/perlakuan. Kemudian siswa

mengerjakan soal yang telah diberikan, setelah itu peneliti memberi

penilaian terhadap soal yang telah di kerjakan oleh siswa. Setelah

selesai melakukan penilaian pada tahap pre-test baru kemudian

peneliti memberikan Tretment/perlakuan pada kelas yang sama yaitu

kelas yang dipilih sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan

metode kooperatif tipe STAD.

Setelah di terapkannya pembelajaran tipe STAD kemudian diakhir

penyelesaian materi peneliti memberikan soal (pos-test) kepada siswa

kelas eksperimen. Lalu peneliti memberikan penilaian terhadap soal

yang telah selesai dikerjakan siswa. Baru kemudian peneliti

membandingkan nilai siswa sebelum menggunakan pembelajaran


32

STAD dan nilai siswa setelah menggunakan pembelajaran STAD

untuk mengetahui apakah ada peningkatan nilai belajar siswa. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada skema berikut:

Gambar 2.4 Kerangka Konseptual

SISWA

Kelas Eksperimen

Hasil Pemberian Soal Pretest


pretest

Pembelajan dengan
Bandingkan menggunakan model tipe
STAD

Hasil Pemberian soal


posttest posttest

F. Proses Pembelajaran

Suatu proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila

kompetensi siswa dapat mencapai standar yang diharuskan. Pelaksanaan

proses pembelajaran merupakan salah satu cara untuk meningkatkan

kualitas pendidikan. Dalam proses tersebut, seorang guru menggunakan

suatu strategi pembelajaran tertentu untuk menyampaikan materi pelajaran


33

maupun informasi kepada siswa. Penggunaan model pembelajaran yang

tepat dan efektif merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk

meningkatkan keefektifan proses pembelajaran yang dilakukan serta hasil

yang dicapai oleh siswa.

Proses pembelajaran pada Mata Pelajaran TIK memerlukan suatu

pengembangan model pembelajaran agar hasil belajar siswa dapat lebih

meningkat. Untuk itu, dilakukan upaya perbaikan pada proses

pembelajaran pada Mata Pelajaran TIK kelas VII di SMP Negeri 1

BONJOL, terutama untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran serta prestasi belajar siswa.

G. Hasil penelitian Relevan:

Sebagai bahan acuan penelitian ini yaitu hasil penelitian relevan:

a. Ada hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang

dilaksanakan hasil penelitian tersebut dapat digunakan untuk

mengembangkan terhadap penelitian yang dilaksanakan yaitu

penelitian yang dilakukan Rita Hastarita, yang melakukan

penelitian ini pada tahun 2012 dengan judul “pengaruh

penerapan model kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran TIK di SMPN 2 Rambatan

Kabupaten Tanah Datar. Hasil penelitian menunjukan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang diterapkan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan siswa yang

tidak diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan


34

terdapat peningkatan hasil belajar lebih tinggi pada siswa yang

diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang tidak menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu diperoleh thitung

= 3.492 pada taraf kepercayaan 95%, dengan dk = 41 sedangkan

ttabel = 1.683, maka diperoleh thitung > ttabel 3,492 > 1,683. Berarti

penelitian ini H1diterima dan H0 ditolak.

H. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pada kajian teori dan kerangka berpikir, maka

hipotesis tindakan penelitian ini yaitu:

1. Terdapat penerapan (Hi) pada model pembelajaran kooperatif tipe

STAD untuk menigkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK

kelas VII di SMP Negeri 1 BONJOL.

2. Tidak terdapat penerapan (H0) pada model pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas VII di

SMP Negeri 1 BONJOL.


BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini telah selesai dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bonjol

pada bulan April-Mei 2018. Dimana penulis mengumpulkan data siswa,

dan data nilai siswa. Kemudian diolah dan dilakukan penelitian agar dapat

mengetahui seberapa besar hasil belajar siswa menggunakan model

pembelajaran STAD.

Adapun alasan penulis mengambil tempat ini didasarkan atas

pertimbangan sebagaimana yang telah diuraikan dalam latar belakang

masalah. Untuk itu perlu dilakukan sebuah penelitian agar guru dapat

memilih metode pembelajaran yang baik agar hasil belajar siswa menjadi

baik pula sehingga siswa dan guru sama-sama aktif dalam proses belajar

mengajar.

B. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif yang jenisnya penelitian eksperimen. Menurut Gay dan Emzir,

eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji

secara benar hipotesis menyangkut hubungan (sebab-akibat)1. Sedangkan

menurut Wiersma dan Emzir, penelitian eksperimen adalah suatu situasi

penelitian yang sekurang-kurangnya satu variabel bebas, yang disebut

1
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, (jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2012). h 64

36
37

variabel eksperimental.2 Pada penelitian ini, jenis penelitian eksperimen

yang digunakan adalah penelitian pra eksperimen yaitu penelitian yang

mengandung ciri eksperimental dalam jumlah yang kecil.

Dengan demikian, harapan yang muncul adalah hasil penelitian

yang diperoleh merupakan pengaruh dari faktor tretment. Sehingga

hubungan antara variabel bebas (yang berupa tretment) dengan variabel

terkait dapat menjelaskan hubungan sebab-akibat.3

Menurut pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian

eksperimen merupakan penelitian yang dilaksanakan dengan

menggunakan manipulasi perlakuan secara terencana dengan adanya

kompromi dalam menentukan validitas internal dan eksternal sesuai

dengan batasan-batasan yang ada.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan

model pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa.

Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas adalah penerapan pembelajaran

kooperatif Tipe STAD sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar

siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bonjol.

C. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah one-group pretest-

postest design dalam rancangan ini dilakukan percobaan dengan dua kali

pengukuran. Pengukuran pertama dilakukan sebelum perlakuan diberikan

2
Ibid., h. 63-64
3
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metode penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2015),cet.ke-
14, h.51-54.
38

diberikan yaitu untuk mengukur kondisi awal (T1), dan pengukuran kedua

dilakukan setelah perlakuan diberikan (T2) .

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian One Group-Pretest-posttest

Design

Kelas Pretes Treatment Post Test

Eksperimen T1 X T2

Keterangan :

T1 : Tes hasil belajar yang diberikan yang diberikan sebelum

menggunakan model kooperatif Tipe STAD

X : Pelakuan Pembelajaran dengan menggunakan model

kooperatif Tipe STAD

T2 : Tes hasil belajar yang diberikan yang diberikan setelah

menggunakan model kooperatif Tipe STAD

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti berupa benda,

kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi.4

4
Surya Guritno dkk, Metodologi Penelitian Teknologi Informasi......h.141
39

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas

VII SMP Negeri 1 Bonjol tahun ajaran 2017/2018, gambaran populasi

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Data siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bonjol.

Kelas Jumlah Siswa


VII 1 29
VII 2 29
VII 3 30
VII 4 29
Jumlah 117

Sumber : Tata Usaha SMP Negeri 1 Bonjol

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi, karena tidak

semua populasi bisa diteliti. Dalam penelitian kita hanya meneliti sampel,

tetapi kesimpulannya dapat berlaku bagi polulasi karena sampel tersebut

telah mewakili populasi.5 Berdasarkan rancangan penelitian yang penulis

gunakan dalam penelitian ini maka penulis membutuhkan 1 kelas sebagai

sampel dalam penelitian. Jika jumlah populasi lebih dari 100, maka dapat

diambil 10-15% atau 20-25%. Apabila populasinya kurang dari 100, maka

semua populasi harus dijadikan sampel. Sampel penelitian ini berjumlah

30 siswa. Jadi dalam penelitian ini digunakan purposive sampling, dimana

purposive sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel/subjek

berdasarkan sebab atau adanya tujuan tertentu. Adapun yang menjadi

sampel dalam penelitian adalah kelas VII 3 dengan jumlah 30 siswa.

Tujuan peneliti memilih kelas VII 3 Sebagai sampel/subjek penelitian

5
Nana Syaodih Sukmadinata.Metode Penelitian Pendidikan.(Bandung:2009)h.19
40

yaitu di antara 4 kelas tersebut, kelas VII 3 dipilih karena terdiri dari 30

siswa hal ini berpengaruh pada saat penentuan kelompok nantinya karena

akan dibentuk 6 kelompok dengan masing-masing anggota berjumlah 5

orang, sedangkan kelas VII 1, VII 2, VII 4 terdiri dari 29 siswa, sehingga

pada saat pembentukan kelompok tidak rata/tidak seimbang.

Tabel 3.3 Sampel penelitian pada siswa SMP Kelas VII tahun

ajaran 2017/2018

Kelas Jumlah siswa


VII 3 30
JUMLAH 30

E. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data

primer dan data sekunder.

a. Data primer, yaitu data yang langsung diambil dari sampel yang

diteliti. Dalam hal ini data primer yaitu data hasil belajar TIK siswa

kelas eksperimen.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh orang lain. Dalam hal ini

data sekunder adalah data hasil ujian MID TIK sebelum melakukan

penelitian.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah:

1) Siswa kelas VII SMP Negeri 1 BONJOL untuk mendapatkan

data primer.
41

2) Guru bidang studi TIK untuk mendapatkan data sekunder.

F. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari

dan menarik kesimpulan darinya. Jadi Variabel Penelitian adalah suatu

atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang

mempunyai variasi tertentu dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

lalu ditarik kesimpulannya.6 Adapun variabel penelitian yang digunakan

adalah:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang

menyebabkan terjadinya perubahan. Dan pembelajaran dalam variabel

bebas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

2. Variabel Terikat

Variabel Terikat merupakan faktor-faktor yang diamati dan diukur

oleh peneliti dalam sebuah penelitian untuk menentukan ada tidaknya

pengaruh dari variabel bebas,7 yaitu berupa hasil belajar. Apakah ada

perubahan pada hasil belajar siswa setelah diterapkannya model

pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, yaitu pada kelas VII 3 sebagai

kelas eksperimen.

6
Surya Guritno dkk, Metodologi Penelitian Teknologi Informasi......h.76
7
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. Metode penelitian.........h.19-20.
42

G. Prosedur Penelitian

Untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan,

disusun prosedur yang sistematis. Secara umum prosedur penelitian

dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan

penyelesaian.

1. Tahap Persiapan

a. Menetapkan tempat dan jadwal penelitian

b. Mengumpulkan nilai ujian mid semester 2 pada mata pelajaran TIK

kelas VII Lampiran 1.

c. Mengurus surat izin penelitian pada pihak kampus.

d. Mengurus surat izin penelitian ke dinas penanaman modal dan

pelayanan terpadu satu pintu.

e. Menetapkan sampel penelitian dengan teknik Purposive Sampling

yaitu setiap kelas mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih

menjadi sampel. Kelas yang terpilih menjadi sampel adalah kelas

VII 3.

f. Mempersiapkan perangkat pembelajaran yaitu rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) Utuk kelas eksperimen.

g. Membuat kisi-kisi soal tes.

h. Menyusun soal tes berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat.

i. Melakukan validasi perangkat pembelajaran instrument penelitian.

j. Uji coba soal tes peneliti


43

2. Tahap Pelaksanaan

Peneliti memulai penelitian pada bulan April pada kelas

eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan oleh penulis sendiri pada satu

kelas yaitu kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen dilakukan

dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.

Tahap-tahap pelaksanaan penelitian pada kelas eksperimen adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.5 Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Proses Pembelajaran

Pendahuluan

a. Guru menanyakan kabar siswa kemudian membimbing siswa

berdo’a dan mengecek kehadiran siswa dengan mengambil absen.

b. Apersepsi: guru memberikan pertanyaan terkait materi minggu

lalu dan memberikan gambaran tentang materi yang akan

dipelajari sehingga siswa akan terangsang untuk berfikir.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

d. Guru menyampaikan kompetensi (aspek kemampuan) yang ingin

dicapai dalam pembelajaran.

e. Motivasi: guru menyampaikan manfaat dari materi yang akan

dipelajari

f. Guru menjelaskan langkah-langkah strategi pembelajaran

Kooperatif tipe STAD.


44

Kegiatan Inti

a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang mana dalam

satu kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa.

b. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa/kelompok untuk

dibaca dan membuat ringkasan atau rangkuman.

c. Guru memberikan waktu berdiskusi pada masing-masing

kelompok untuk memahami dan meringkas materi yang sudah

dibagikan.

d. Guru mempersilahkan kepada kelompok yang sudah siap

meringkas untuk tampil kedepan membacakan hasil ringkasan.

e. Setelah siswa persentasi, guru mempersilahkan siswa/kelompok

lain untuk melakukan tanya jawab terkait materi yang sudah

dipelajari.

f. Guru memberikan nilai hasil persentasi dan tanya jawab siswa

kepada masing-masing kelompok/individu.

Penutup

a. Guru dan siswa sama-sama menyimpulkan materi yang sudah

dipelajari.

b. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya

3. Tahap Penyelesaian

Pada tahap penyelesaian, kelas diberikan tes (Pre Tes) sebelum

diterapkannya proses pembelajaran dengan menggunakan model


45

pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan setelah itu siswa diberikan tes

(Post Tes) setelah diterapkannya model pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dimana kedua hasil tersebut telah

diperoleh dan apakah proses tersebut di dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan suatu alat atau teknis untuk mengumpulkan

data. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes

yang berbentuk multiple choice. Tes hasil belajar diberikan kepada siswa

sebelum dan setelah materi pokok bahasan dengan menggunakan model

pembelajaran Kooperatif tipe STAD.

Sebelum soal evaluasi digunakan, perlu dilakukan uji coba dahulu

untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda dan indeks

kesukaran soal.

1. Validitas

Merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesulitan

suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila

instrument tersebut mengukur apa yang hendak di ukur. Agar

perangkat tes valid, maka dilakukan uji validitas, dimana uji validitas

tersebut dalam penelitian ini menggunakan validitas isi. Sebuah tes

dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus


46

tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang

diberikan. 8

Untuk mendapatkan indeks validitas tes digunakan rumus teknik

korelasi product moment adalah sebagai berikut ini:

Keterangan:

rxy :Validitas yang dicari

N :Jumlah butir soal

X :Skor yang diperoleh

Y :Skor total

2. Indeks kesukaran (P)

Indeks kesukaran adalah suatu angka yang menunjukkan tingkat

kesukaran tiap butir soal. Butir soal yang baik adalah butir soal yang

memiliki proporsi yang seimbang. Semakin tinggi indeks kesukaran maka

semakin mudah soal-soal tersebut.

Dengan kriteria :

P ≤0,30 : soal sukar

0,30< P ≤0,70 : soal sedang

P >0,70 : soal mudah

8
Juliansyah Noor, Metode penelitian:Skripsi,Tesis,Disetrasi,dan Karya Ilmiyah. Jakarta:
Prenadamedia Group, 2011),cet.ke-1,h.130.
47

Adapun cara mencari indeks kesukaran adalah dengan rumus.

Dimana :

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar

JS = Jumlah siswa peserta.

3. Menghitung Indeks Beda (D)

Menentukan daya beda adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.

Cara menentukan daya pembeda (D) untuk kelompok kecil adalah seluruh

kelompok tes dibagi dua, 50% kelompok atas dan 50% kelompok bawah,

sedangkan kelompok besar biasanya diambil 27% skor teratas sebagai

kelompok atas dan 27% skor terbawah sebagai kelompok bawah.

Menentukan daya pembeda digunakan rumus sebagai berikut.

Dimana :

J = Jumlah peserta tes

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu

dengan benar.

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal

itu dengan benar.


48

Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

(ingat, P sebagai indeks kesukaran)

Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab

benar.

Dengan kriteria:

0,70 ≤ D < 1,00 : Baik sekali

0,40 ≤ D < 0,70 : Baik

0,20 ≤ D < 0,40 : Cukup

0,00 ≤ D <0,20 : Jelek

4. Reliabilitas

Reliabilitas tes adalah apakah tes tersebut dapat dipercaya. Untuk

menentukan indeks reliabilitas tes digunakan rumus KR20 sebagai berikut:9

Keterangan:

rii : Reliabilitas tes secara keseluruhan


P : Proporsi subjek yang menjawab benar
Q : Proporsi subjek yang menjawab salah
: Jumlah hasil kali p dan q

N : Banyaknya item
S : Standar deviasi (akar varians)

9
Juliansyah Noor, Metode penelitian:Skripsi,Tesis,Disetrasi,dan Karya Ilmiyah. ...........,h.132.
49

Mengklasifikasikan nilai koefisien reliabilitas sebagai berikut:

0,00 ≤ rii ≤ 0,20 : Sangat rendah

0,20< rii ≤ 0,40 : Rendah

0,40< rii ≤ 0,60 : Cukup tinggi

0,60< rii ≤ 0,80 : Tinggi

0,80< rii ≤ 1,00 : Sangat tinggi

I. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Sedangkan untuk

mendapatkan data tersebut perlu digunakan teknik pengumpulan data

sehingga dapat diperoleh data yang benar-benar valid dan dapat

dipercaya.10 Data dalam penelitian ini diperoleh dengan

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1) Metode Tes

Merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Metode tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar

mengidentifikasi persyaratan personil kantor. Teknik tes ini

dilakukan setelah pelaksanaan pembelajaran dengan tujuan

mendapat data terakhir.

10
Surya Guritno dkk, Metodologi Penelitian Teknologi Informasi......h.125
50

J. Teknik Analisis Data

Untuk penelitian ini penulis menganalisis data dengan uji

pernyataan yaitu:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan apakah data berasal

dari berdistribusi normal atau tidak. Ambil harga yang paling besar

diantara harga mutlak selisih tersebut dan diberi simbol L0. Untuk

menolak dan menerima hipotesis nol, kita bandingkan nilai dengan

krisis L yang diambil dari daftar untuk taraf yang dipilih.

Kriterianya adalah:

Jika L0< Ltabel berarti data sampel berdistribusi normal.

Jika L0> Ltabel berarti data sampel tidak berditribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah kedua kelompok

mempunyai variasi yang homogeni atau tidak. Pengujian ini dilakukan

dengan menggunakan uji F yaitu:

F=

Keterangan:

S12: variansi terbesar

S22: Variansi terkecil

F : Homogenitas variansi

Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

Jika Fhitung≤ Fa(n-1, n-2), variansi adalah homogen.


51

Jika Fhitung ≥ Fa(n-1, n-2), variansi adalah tidak homogen.11

Bandingkan harga F yang diperoleh melalui perhitungan dengan

harga F yang diperoleh dari tabel distribusi F dengan kebebasan (dk) = (n1-

1, n2-1). Jika Fhitung < Ftabel berarti data kelas sampel mempunyai variasi

yang homogen12124, sebaliknya jika Fhitung > Ftabel berarti data kelas

sampel tidak homogen.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini bertujuan untuk memberikan apakah hipotesis

yang ditetapkan diterima atau ditolak. Untuk menentukan apakah

terdapat perbedaan terhadap hasil belajar antara kedua kelas sampel,

untuk data yang terdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji

kesamaan dua rata-rata (uji-t) dan uji F.

Dengan ketentuan:

Jika r = -1, terdapat korelasi negatif sempurna antara variabel x dan y

Jika r = +1, terdapat korelasi positif sempurna antara variabel x dan y

Jika r = 0, tidak terdapat korelasi antara variabel x dan y

0 < r < 1 : terdapat korelasi positif antara variabel x dan y

0,00 < rxy ≤ 0.20 : sangat rendah

0,20 < rxy≤ 0.40 : rendah

0,40 < rxy≤ 0.60 : sedang

0,60 < rxy≤ 0.80 : tinggi

0,80 < rxy< 1.00 : sangat tinggi


11
Subana Dan Mursetyo Rahadi, Sudrajat, Statistik Pendidikan, (Bandung: CV
Pustaka Setia, 2000), h. 189
52

Karena digunakan uji- t untuk melihat perbedaan rata-rata dengan

rumus sebagai berikut:12

t=

Dengan rumus S =

Keterangan:

X1 = Rata-rata nilai kelas eksperimen

X2 = Rata-rata nilai kelas kontrol

n1 = Jumlah siswa kelas eksperimen

n2 = Jumlah siswa kelas kontrol

S1 = Simpangan baku kelas eksperimen

S2 = Simpangan baku kelas kontrol

S = Simpangan baku gabungan

Kriteria pengujian adalah terima H0 jika thitung < ttabel dan H0 ditolak jika

thitung > ttabel dengan dk= ((n1+ n2)- 2.13

12
J. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta. 2003), Cet.
ke- 2, h.198
13
Subana Dan Mursetyo Rahadi, Sudrajat, Statistik Pendidikan, (Bandung: CV
Pustaka Setia, 2000), h. 185
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lalukakan pada kelas

eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooeperatif tipe

STAD. Maka penulis dapatkan data tentang hasil belajar TIK (Teknologi

Informasi Komunikasi) siswa diperoleh dari tes akhir diberi perlakuan.

1. Hasil belajar TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) post test pada kelas

eksperimen dengan model pembelajaran tipe STAD.

Dari kegiatan pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD

diperoleh hasil belajar siswa kelas VII di SMP N 1 Bonjol Lampiran XX.

Data tersebut diperoleh dari tes akhir setelah dilakukan pembelajaran

dengan model Kooperatif Tipe STAD dengan pokok pembahasan

Microsoft word dengan jumlah siswa 30 orang.

Dalam tes akhir post test pada kelas eksperimen yaitu

menggunakan soal 25 butir instrumen yang valid dengan bobot perbutir

instrument 4. Bobot butir instrument dibuat dengan pertimbangan KKM

dengan bobot 0-100. Dengan demikian, jika jumlah butir instrumen 25

dengan bobot perbutir 4, dan jumlah bobot keseluruhan adalah 100.

Berdasarkan tes yang dilakukan pada kelas post test nilai tertinggi

diperoleh siswa adalah 96 sedangkan nilai terendah adalah 40. Dari skor

54
55

yang diperoleh oleh siswa diketahui bahwa jumlah siswa yang berhasil

adalah 23 orang siswa, sedangkan yang belum mencapai ketuntasan 7

orang siswa yang telah ditetapkan standar kompetensi 76. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.1 : Presentase Nilai Tes Akhir Eksperimen Post Test

Kelas Eksperimen Post Test

tidak tuntas
23%

tuntas
77%

Berdasarkan hasil nilai tes kelas eksperimen post test di atas,

penulis gambarkan dalam bentuk tabel presentase seperti di bawah ini,

Perhitungan distribusi kelas eksperimen adalah:

1. Jarak atau rentang = Nilai maximum – Nilai minimum

= 96 – 40 = 56

2. Jumlah kelas = 1 + 3,3 Log N

= 1 + 3,3 * Log 30

= 1 + 3,3(1,477) = 5,87 = 6
56

3. Kelas interval = Rentang / jumlah kelas

= 56 / 6 = 9,33= 9

Tabel 4.2

Grafik Frekuensi Data Hasil Tes Kelas Eksperimen Postest

FREKUENSI
35

30

25

20

15 FREKUENSI

10

0
40-48 49-57 58-66 67-75 76-84 85-93 94-96 Total

Untuk lebih memperjelas hasil dari table distribusi

frekuensi kelas eksperimen di atas, maka penulis gambarkan dalam

bentuk diagram seperti di bawah ini.


57

Gambar 4.1
Diagram Batang Nilai Tes Kelas Eksperimen

Dari tabel dan diagram di atas, dapat di simpulkan bahwa siswa

yang memperoleh nilai 40 sampai 48 adalah 2 orang, siswa yang

memperoleh nilai 49 sampai 57 adalah 0 orang, siswa yang memperoleh

nilai 58 sampai 66 adalah 2 orang, siswa yang memperoleh nilai 67 sampai

75 adalah 4 orang, siswa yang memperoleh nilai 76 sampai 84 adalah 10

orang, siswa yang memperoleh nilai 85 sampai 93 adalah 8 orang, siswa

yang memperoleh nilai 76 sampai 84 adalah 10 orang, siswa yang

memperoleh nilai 94 sampai 96 adalah 4 orang. Nilai yang paling banyak

di peroleh siswa adalah 76 sampai dengan 84.

2. Hasil belajar TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) pre test pada kelas

eksperimen dengan model pembelajaran tipe STAD.

Dari kegiatan pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD

diperoleh hasil belajar siswa kelas VII di SMP N 1 Bonjol. Data tersebut
58

diperoleh dari tes akhir setelah dilakukan pembelajaran dengan model

kooperatif tipe STAD dengan pokok pembahasan microsoft word dengan

jumlah siswa 30 orang.

Dalam tes awal pre test pada kelas eksperimen yaitu menggunakan

soal 25 butir instrumen yang valid dengan bobot perbutir instrument 4.

Bobot butir instrument dibuat dengan pertimbangan KKM dengan bobot

0-100, dengan demikian jika jumlah butir instrumen 25 dengan bobot

perbutir 4, dan jumlah bobot keseluruhan adalah 100.

Berdasarkan tes yang dilakukan nilai teringgi pada kelas pre test

diperoleh siswa adalah 88 sedangkan nilai terendah adalah 24. Dari skor

yang diperoleh oleh siswa diketahui bahwa jumlah siswa yang berhasil

adalah 7 orang siswa, sedangkan yang belum mencapai ketuntasan adalah

23 orang siswa yang telah ditetapkan standar kompetensi 76. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:


59

Tabel 4.3 : Persentase Ketuntasan Nilai Tes Akhir Eksperimen Pre Test

Kelas Eksperimen Pre Test


Tidak Tuntas Tuntas

23%

77%

Berdasarkan hasil nilai tes kelas eksperimen di atas, penulis

gambarkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi seperti di bawah ini,

Perhitungan distribusi kelas eksperimen adalah:

4. Jarak atau rentang = Nilai maximum – Nilai minimum

= 88 – 24 = 64

5. Jumlah kelas = 1 + 3,3 Log N

= 1 + 3,3 * Log 30

= 1 + 3,3(1,477) = 5,87 = 6

6. Kelas interval = Rentang / jumlah kelas

= 64 / 6 = 10,67= 11
60

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Data Hasil Tes Kelas Eksperimen Pre Test

FREKUENSI
35

30

25

20

15 FREKUENSI

10

0
24-34 35-45 46-56 57-67 68-78 79-88 Total

Untuk lebih memperjelas hasil dari tabel distribusi frekwensi kelas

eksperimen pre test di atas, maka penulis gambarkan dalam bentuk

diagram berikut ini.


61

Gambar 4.2 Diagram Batang Nilai Tes Kelas Eksperimen


Pretest

Dari tabel dan diagram di atas, dapat di simpulkan bahwa siswa

yang memperoleh nilai 24 sampai 34 adalah 3 orang, siswa yang

memperoleh nilai 35 sampai 45 adalah 6 orang, siswa yang memperoleh

nilai 46 sampai 56 adalah 5 orang, siswa yang memperoleh nilai 57

sampai 67 adalah 6 orang, siswa yang memperoleh nilai 68 sampai 78

adalah 4 orang, siswa yang memperoleh nilai 79 sampai 88 adalah 6

orang. Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data tes akhir yang

diperoleh melalui perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians dari

nilai siswa kelas VIII SMP N 1 Bonjol. Hasil perhitungan rata-rata,

standar deviasi dan varian tes akhir dari 1 kelas sampel dapat

digambarkan pada tabel berikut:


62

Tabel. 4.5 Perhitungan rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Tes Akhir

No Kelas Sampel X SD S2

1 Posttest 79,67 14,114 199,195

2 Pretest 58,73 17,915 320,961

Keterangan:

X = Rata-rata nilai siswa

SD = Standar Deviasi

S2 = Varians

Dari perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians tes

akhir pada table di atas, maka dapat di lihat Standar Deviasi kelas

Post test yaitu 14,114 dengan rata-rata nilai siswa 79,67, sedangkan

pada kelas Pre test Standar Deviasinya yaitu 17,915 dan rata-rata

nilai siswa yaitu 58,73 dapat dilihat pada lampiran XII.

B. Analisis Data

Sebelum dilakukan analisis data, ada persyaratan yang

dibutuhkan yaitu kenormalan data dan homogenitas data. Agar

kesimpulan yang di ambil benar dan akurat maka dilakukan Uji

Normalitas dan Uji Homogenitas.


63

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai

distribusi normal. Uji Normalitas data dilakukan untuk melihat

bahwa suatu data menggunakan uji kolmogrov-smirnov

menyatakan bahwa uji normalitas data dilihat dari hal tersebut,

apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari taraf

maka data terdistribusi normal.

Kriteria pengujian yang diambil berdasarkan nilai

probabilitas:

Jika probabalitas (sig) > 0,05 maka H0 diterima

Jika probabalitas (sig) < 0,05 maka H0 diterima

Untuk mengakuratkan data pada penelitian ini peneliti

menggunakan SPSS seperti tabel 4.6 berikut ini:


64

Tabel 4.6 Uji Normalitas Nilai tes Kelas Eksperimen Post test dan Pre test

dengan SPSS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

posttest

N 30

Normal Parametersa Mean 79.67

Std. Deviation 14.114

Most Extreme Absolute .154

Differences Positive .124

Negative -.154

Kolmogorov-Smirnov Z .843

Asymp. Sig. (2-tailed) .476

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan nilai Post Test

dikatakan normal apabila Asymp. Sig. (2-tailed) > dimana Asymp. Sig.

(0,476) > (0,05).


65

Tabel 6.7 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

pretest

N 30

Normal Parametersa Mean 58.73

Std. Deviation 17.915

Most Extreme Absolute .095

Differences Positive .095

Negative -.082

Kolmogorov-Smirnov Z .518

Asymp. Sig. (2-tailed) .951

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan nilai Post Test

dikatakan normal apabila Asymp. Sig. (2-tailed) > dimana Asymp. Sig.

(0,951) > (0,05).


66

Tabel 4.8

Hasil Perhitungan Uji Normalitas

Kelas Ltabel L0 Kesimpulan Keterangan

Eksperimen 0,476 0,05 Ltabel> L0 Normal


post test

Eksperimen 0,951 0,05 Ltabel> L0 Normal


pre test

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas di atas dapat

terlihat bahwa pada post test memperoleh Ltabel> L0, yaitu 0,476 >

0,05, begitu juga dengan pre test yang memperoleh Ltabel> L0 yaitu

0,951 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel

berdistribusi normal. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran

XVI.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk melihat apakah kedua

sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak, dengan

menggunakan uji F yaitu dengan melakukan pembagian antara

varians terbesar dengan varians terkecil dari kedua kelas sampel:


67

Keterangan:

F = uji F

S12 = varians besar

S22 = varians kecil

Hasil uji homogenitas variabel penelitian dapat dilihat pada

perhitungan berikut :

Kelas Eksperimen post test Kelas Eksperimen pre test

n1 = 24 n2 = 22

S12= 147,645 S22= 441,974

f=

ftabel = f0,05(dk-1,dk-1)

=f0,05(30-1,30-1)

= f0,05(29,29)

= 1,85

\
68

Kesimpulan :

fhitung = 0,62

ftabel = 1,85

fhitung ≤ ftabel ; maka varians homogeny (Data Homogen).

Tabel 4.9

Uji Homogenitas Untuk Tes Akhir

No Kelas fhitung ftabel Keterangan Kesimpulan

1 Eksperimen Posttest 0,62 1,85 fhitung≤ ftabel Homogen


dan Pretest

Diperoleh hasil analisis perhitungan dengan menggunakan

analisis uji-F untuk melihat kesetaraan kedua kelompok, fhitung = 0,62

dan ftabel = 1,85. Karena fhitung ≤ ftabel, yaitu 0,62 ≤ 1,85 artinya data

kedua kelompok adalah homogen dapat dilihat pada Lampiran X .

3. Uji Hipotesis

Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas

seperti telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua

sampel terdistribusi normal dan mempunyai varians homogen.

Oleh karena itu, uji untuk melihat kesamaan rata-rata hasil belajar

Network Fundamental kedua tes sampel dapat dilakukan dengan

menggunaka uji t.
69

Rumus yang digunakan adalah :


̅̅̅̅ ̅̅̅̅
t=

( ) ( )
S= √ ( )

( ) ( )

( )

( ) ( )

= 16,13
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
t=

( )

= 5,05
70

Jadi diperoleh t hitung 5,05

Sedangkan t tabel diperoleh dari dk = 30+30-2 = 58, alpha (0,05)

Diperoleh ttabel = 1,672

Langkah-langkah pengujian hipotesis

a. H0 : µ1 = µ2

b. H1 : µ1> µ2

c. Kriteria pengolahan H0

H0 diterima jika thitung ≤ ttabel dan H0 ditolak jika thitung > ttabel

Dengan dk = (n1+n2)-2

dk = 30+30-2 = 58 =1,672

d. Kesimpulan

thitung > ttabel

5,05 > 1,672

Artinya H1 diterima berarti hasil belajar TIK siswa kelas

VII yang menggunakan model pembelajaran STAD lebih baik

dari pada hasil belajar menggunakan pembelajaran

konvensional.

Langkah-langkah pengujian hipotesis:

Hipotesis yang akan digunakan adalah

H0 : µ1 = µ2

H1 : µ1> µ2
71

Keterangan :

H0 : Hasil belajar TIK siswa yang menggunakan model

pembelajaran STAD sama dengan hasil belajar TIK

siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional

pada lokal VII di SMP N 1 Bonjol.

H1 : Hasil belajar TIK siswa yang menggunakan STAD lebih

baik dari pada hasil belajar TIK siswa yang tanpa

menggunakan model pembelajaran STAD pada lokal VII

di SMP N 1 Bonjol.

µ1 : Nilai rata-rata kelas eksperimen posttest

µ2 : Nilai rata-rata kelas eksperimen pretest

µ1 : 79,67

µ2 : 58,73

H1 : 79,67 > 58,73

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh thitung = 5,05 dan

harga ttabel= 1,672 pada taraf nyata 0,05 dan derajat kebebasan

dk = 58. Ternyata harga thitung>ttabel (5,05 >1,672) sehingga

dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yaitu hasil

belajar TIK mahasiswa yang menggunakan model

pembelajaran STAD berpengaruh terhadap hasil belajar TIK


72

siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional

pada siswa kelas VII di SMP N 1 Bonjol. Jadi, hasil belajar

TIK siswa dengan menggunakan model pembelajaran STAD

lebih baik dari pada hasil belajar TIK yang menggunakan

model pembelajaran konvensional. Artinya, terdapat perbedaan

yang signifikan diantara hasil belajar TIK siswa yang

menggunakan model pembelajaran STAD, dengan yang

menggunakan model pembelajaran konvensional. Dengan

demikian dalam penelitian ini H0 ditolak, dan H1diterima.

Tabel 4.10

Hasil Perhitungan Uji Hipotesis

Data thitung ttabel Kesimpulan keterangan

TesAkhir 5,05 1,672 thitung > ttabel Ada perbedaan

Dari tabel di atas terlihat bahwa thitung>ttabel yaitu 5,05 >

1,672, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan

H1 diterima yaitu hasil belajar TIK siswa yang menggunakan

model pembelajaran STAD terdapat pengaruh dibandingkan

dengan hasil belajar TIK siswa yang menggunakan pembelajaran

konvensional pada siswa kelas VII di SMP N 1 Bonjol.


73

C. Pembahasan

Hasil analisis data menunjukan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD yang mana secara keseluruhan

memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dari pada siswa yang belajar

dengan menggunakan metode ceramah. Hal ini dapat dilihat pada tabel

4.1, dimana rata-rata hasil belajar siswa dengan penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD menuntut tiap anggota kelompok

diskusi bekerja sama menyelesaikan permasalahan. Selain itu adanya

penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai tertinggi, sehingga

siswa termotivasi untuk belajar.

Siswa dengan hasil belajar yang sangat tinggi akan terdorong untuk

belajar lebih giat agar mencapai hasil yang maksimal. Selain itu juga

memiliki hasrat yang kuat untuk berhasil, mempunyai dorongan dan

kebutuhan dalam belajar serta mempunyai harapan dan cita-cita masa

depan yang baik.

Hasil belajar siswa termasuk dalam kategori sangat tinggi, hal ini

disebabkan pada model pembelajaraan tipe STAD adanya penghargaan

pada kelompok yang memiliki nilai tertinggi, sehigga siswa termotivasi

untuk belajar, dan juga setiap siswa bersaing antara satu dengan yang lain

untuk keberhasilan kelompok masing-masing. Selain itu, siswa juga sangat

antusias untuk mendapatkan poin tertinggi. Hal ini dibuktikan dengan

siswa yang mau memberikan dan menanggapi dan pertanyaan kelompok

yang memiliki nilai tertinggi akan mendapatkan penghargaan.


74

Keberhasilan tiap kelompok tidak hanya didukung oleh kegiatan

yang menarik dalam belajar, namun juga didukung oleh lingkungan belajar

yang kondusif sehingga memungkinkan siswa dalam belajar dengan baik.

Namun indikator ini memperoleh nilai yang paling rendah diantara

indikator yang lain. Akan tetapi masih tergolong dalam kategori sangat

tinggi.

Analisis data nilai rata-rata hasil belajar siswa sebelum

menggunakan model pembelajaran tipe kooperatif tipe STAD yaitu 58,73

dan setelah diberi perlakuan nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat

yaitu 79,67 dengan selisih nilai rata-rata diantara keduanya yaitu 21,14.

Perbedaan diantara nilai tersebut sangat tinggi, hal ini disebabkan karena

pemberian soal post test pada pertemuan IV, dimana siswa baru diberikan

materi sehingga siswa dapat mengisi soal dengan mudah. Sebaiknya untuk

pemberian soal post test dapat dilakukan sehari setelah pemberian materi,

sehingga siswa dapat benar-benar memahami materi.

Dari analisis data yang diperoleh melalui pengujian hipotesis,

dapat dilihat bahwa secara keseluruhan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap hasil belajar dari

pada siswa yang menggunakan strategi pembelajaran konvensional yaitu

metode ceramah. Hal ini disebabkan oleh:

a. Siswa lebih tertarik dengan pemanfaatan model pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa dalam belajar.


75

b. Siswa dapat belajar lebih mudah untuk memahami materi karena telah

diberikan inti dari suatu materi.

c. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.

d. Tidak banyak menghabiskan waktu karena guru tidak lagi

membutuhkan waktu untuk menulis materi di papan tulis, sehingga

waktu luang tersebut dapat digunakan untuk pendalaman materi.

Dibandingkan dengan strategi pembelajaran konvensional seperti

metode ceramah yang dalam prakteknya menggunakan komunikasi satu

arah, yaitu guru memberikan penjelasan atau menyampaikan materi

pembelajaran secara lisan. Dalam hal ini, guru sangat dominan dalam

proses pembelajaran sehingga membuat siswa tidak begitu aktif

dikarenakan siswa hanya mendengarkan, sehingga waktu yang digunakan

oleh siswa untuk praktek lebih sedikit, hal ini juga membuat siswa mudah

bosan. Sehingga berpengaruh kepada hasil belajar siswa tersebut.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari deskripsi dan pembahasan pada bab sebelumnya,

maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

Dari hasil analisis tes akhir menunjukkan bahwa terdapat perbandingan

yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran konvensional

pada mata pelajaran TIK di kelas VII yang dapat dilihat dari pengujian

signifikansi diperoleh thitung= 5,053 lebih besar dari pada ttabel = 1,672

(thitung > ttabel) maka pengaruh tersebut dinyatakan signifikan.

Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbandingan yang signifikan

terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran biasa pada 1 kelas sampel.

B. Saran- saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka

penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Dalam proses pembelajaran disarankan kepada guru SMP Negeri 1

SMP N 1 BONJOL, sekolah yang bersangkutan untuk dapat

menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD secara

maksimal atau menggabungkan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD dengan model pembelajaran konvensional.

77
78

2. Dalam proses pembelajaran diperlukan pengelolaan kelas yang

baik dalam menggunakan kedua strategi pembelajaran ini yaitu

model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan model

pembelajaran konvensional agar terpusatnya perhatian siswa

terhadap materi yang diajarkan.

3. Bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru untuk masa yang

akan datang dalam melaksanakan pembelajaran TIK.


DAFTAR PUSTAKA

Didi Supriadi dan Deni Dermawan, Komunikasi dan pembelajaran, (Bandung: PT


Remaja Rosdakarya, 2012),
Dr.Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2000),
Guritno Surya dkk, Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. (Yogyakarta:C.V
Andi Offset, 2011).

Hadi Sutopo,Ariesto,Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan,


(Yogyakarta:Graha Ilmu,2012
Isjoni, Cooperative Learning. Evektifitas Belajar Kelompok, (Bandung: Alfabeta,
2012),
istarani. 58 model pembelajaran inovatif. (Medan: CV. Media persada,2014)
Istarani dan Muhammad Ridwan. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. (Medan:CV.
Media Persada, 2014)
M.Thobroni. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Praktik. (Yogyakarta: Ar-ruzz
Media, 2015)
Narbuko Cholid dan Abu Achmadi. Metode penelitian
Nasution. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2000)
Noor Juliansyah, Metode penelitian:Skripsi,Tesis,Disetrasi,dan Karya Ilmiyah.
(Jakarta: Prenadamedia Group, 2011)
Putu suka arsa Belajar dan pembelajaran (yogyakarta: Media Akademi,2015)
Richard I. Arends Belajar untuk Mengajar (jakarta: Salemba Humanika,2013)
Robert E. Slavin. Cooperatif Learning Teori, Reset dan Praktik. (Bandung: Nusa
Media,2008)
Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru.
(Jakarta:Rajawali Pers, 2012)

79
80

Rusmono. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu Perlu, (Bogor:
Ghalia Indonesia, 2012)
Sanjaya Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2010)
Sanjaya Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta: Kencana, 2008)
Sharan Sholomo. The Book Cooperatif Learning. (Yogyakarta: Istan Media, 2014)

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inoifatif – Progresif. (Jakarta: Kencana


Perada Media Group)
Undang-Undang Sisdiknas, (Jakarta: Sinar Grafika, 2003),
81

Lampiran I

DAFTAR NILAI MID SEMESTER GENAP

SMP NEGERI 1 BONJOL

Tabel Daftar Nilai MID Semester Genap SMP Negeri 1 Bonjol Kelas VII
Tahun Pelajaran 2017/2018

No VII.1 VII.2 VII.3 VII.4

1 45 45 70 70

2 67 40 80 79

3 79 45 62 68

4 35 40 72 70

5 76 55 62 80

6 76 67 35 80

7 78 42 60 78

8 62 78 79 78

9 59 53 75 45

10 77 52 76 77

11 40 40 65 68

12 70 46 50 76

13 88 70 37 43

14 76 52 70 72

15 61 85 45 37

16 63 48 64 88

17 35 45 69 67

18 37 37 42 79

19 42 63 76 79

20 40 45 73 78
82

21 35 76 70 30

22 68 62 76 54

23 80 40 68 78

24 63 46 40 81

25 56 78 40 52

26 52 80 37 77

27 78 78 45 78

28 62 70 70 76

29 78 80 70 65

30 52
83

Lampiran II

SILABUS

Nama Sekolah : SMP N 1 Bonjol


Mata Pelajaran : TIK
Kelas/Semester : VII/2
Standar Kompetensi : 3. Mempraktekkan Keterampilan Dasar Komputer

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian KKM Alokasi Sumber
Waktu Belajar
TM PT KMTT
3.1 Mengidentifikasi 1. Mengenal Perangkat keras Peserta didik Mengidentif Mencari Jenis tagihan 76 6 x 40 -Buku
berbagai perangkat Perangkat keras (Hardware) ikasi di paket
1.Melihat visualisasi 1.Ulangan
keras komputer pada komputer yang berfungsi tentang internet Yudhistir
tentang perangkat
sebagai alat perangkat contoh 2.laporan kerja a kls 7
2. Memahami fungsi keras
input,pros,media tugas
dari alat input (kreatif,man perangka -Buku
penyimpanan 2.mengamati t keras
diri,rasa 3.Individu paket
3. Memahami fungsi dan alat output perangkat keras kompute
ingin berstruktur Erlangga
dari alat proses yang berfungsi
tahu,gemar r kls 7
sebagai alat
4. Memahami fungsi membaca,ta
input,pros,media Bentuk Tagihan -slide
dari Output nggung
penyimpanan dan power
5. Memahami fungsi jawab,jujur) 1.Tes tertulis
alat output point
dari media 2.Uraian
3.Menemukan -Modul
penyimpanan terstruktur
perangkat keras
yang berfungsi alat
input,pros,media
penyimpanan dan
84

alat output
(kreatif,mandiri,rasa
ingin tahu,gemar
membaca,tanggung
jawab,jujur)

3.2 Mengidentifikasi 1. mendeskripsikan Fungsi software Peserta didik Mengerjaka Jenis tagihan 73 4 x 40 -Buku
berbagai perangkat pengertian n latihan paket
Jenis-jenis 1.mengidentifikasi 1.Ulangan
lunak program software Yudhistir
software software sistem (kreatif,man
aplikasi 2.laporan kerja a kls 7
2. menjelaskan fungsi operasi,utility,bahas diri,rasa tugas
dari software a ingin -Buku
pemograman,routine tahu,gemar 3.Individu paket
3. mengidentifikasi
s membaca,ta berstruktur Erlangga
sistem operasi
nggung kls 7
2.menemukan
4. mengidentifikasi jawab,jujur)
berbagai perangkat Bentuk Tagihan
software utility
lunak program
5. mengidentifikasi aplikasi berbasis 1.Tes tertulis
software bahasa pengolah 2.Uraian
pemograman kata,angka, dll terstruktur
6. mengidentifikasi (kreatif,mandiri,rasa
software routiner ingin tahu,gemar
7. mengidentifikasi membaca,tanggung
software program jawab,jujur)
aplikasi
85

3.3 Memehami 1. memahami Kegunaan Peserta didik Mengerjaka Jenis tagihan 75 6 x 40 -Buku
kegunaan dari kegunaan aplikasi beberapa n latihan paket
1.mengamati 1.Ulangan
beberapa program grafis program aplikasi tayanan hasil produk buku piket Yudhistir
aplikasi 2.laporan kerja a kls 7
2. memahami penggunaan (kreatif,man tugas
kegunaan aplikasi perangkat lunak diri,rasa -Buku
pengolah kata aplikasi melalui ingin 3.Individu paket
media visual tahu,gemar berstruktur Erlangga
3. memahami
membaca,ta kls 7
kegunaan aplikasi 2.mengamati
nggung
pengolah angka contoh-contoh hasil Bentuk Tagihan perangkat
jawab,jujur)
karya program komputer
4. memahami 1.Tes tertulis
aplikasi
kegunaan aplikasi -slide
publisher (kreatif,mandiri,rasa 2.Uraian power
ingin tahu,gemar terstruktur point
5. memahami
membaca,tanggung
kegunaan aplikasi
jawab,jujur)
pengolah data
6. memahami
kegunaan aplikasi
multimedia
7. memahami
kegunaan aplikasi
internet
86

3.4 Mempraktekkan 1. menggunakan Menggunakan Peserta didik Mengerjaka Jenis tagihan 75 10 x 40 -Buku
satu program aplikasi program aplikasi program aplikasi 1.menemukan menu n latihan paket
1.Ulangan
komputer pengolah kata microsoft word buku piket Yudhistir
dan shortcut 2.laporan kerja a kls 7
2. membuat naskah program aplikasi (kreatif,man tugas
sederhana pada taskbar dan diri,rasa -Buku
desktop ingin 3.Individu paket
3. mengedit naskah
tahu,gemar berstruktur Erlangga
2.menggunakan
4. mengelola membaca,ta kls 7
aplikasi M.s word
dokumen nggung
Bentuk Tagihan perangkat
(kreatif,mandiri,rasa jawab,jujur)
komputer
ingin tahu,gemar 1.Tes tertulis
membaca,tanggung -slide
jawab,jujur) 2.Uraian power
terstruktur point

Bonjol, Januari 2018


Guru Bidang Studi Mahasiswa

Herlin Muliana, S.Kom Zonna Nofrina


NIP.1982010 20060 2001 NIM:2514101
LAMPIRAN V 89
Daya Beda

responden Nomor Soal


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
2 4 4 4 4 4 0 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 0 4 4 4 4
7 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 0 0
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 0 0 0 4 0 4 0 4 4 4 4
18 0 0 4 0 4 0 4 4 4 4 4 0 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 4 4 4 0 0 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 0 4 4 4 0 4 4 0
5 4 4 0 4 4 4 0 0 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 0 4 0 4 0 4
8 4 4 4 4 4 0 4 4 0 0 4 0 0 4 0 4 0 4 4 4 4 4 4 0 4
24 0 4 4 4 0 4 4 4 4 0 4 4 0 0 4 4 4 0 4 0 4 4 4 0 4
11 4 4 0 4 0 4 4 4 4 0 4 0 4 0 0 4 4 4 0 0 0 4 4 4 4
15 4 0 4 0 4 4 4 4 0 0 4 4 4 4 4 4 4 0 0 4 4 0 4 0 0
27 4 4 4 4 4 4 4 0 0 4 4 4 4 4 4 0 4 0 0 4 4 0 0 0 0
17 4 0 4 4 0 4 4 0 0 0 0 0 0 4 4 4 4 0 4 0 4 4 4 4 4
25 4 0 0 4 4 4 4 0 0 4 0 4 4 0 4 4 4 0 4 0 4 4 4 0 0
20 0 0 0 4 0 4 4 4 0 4 0 4 0 0 4 4 0 0 4 0 4 4 4 4 4
28 4 4 0 0 4 4 4 0 0 0 0 0 0 0 4 4 0 0 0 4 4 4 0 4 4
Rata-Rata XA 3.200 2.667 2.667 2.933 2.667 3.200 3.467 2.400 2.133 2.400 2.667 2.667 2.133 2.667 2.933 3.200 2.933 1.867 2.667 2.133 3.200 2.933 3.467 2.133 2.667
26 4 0 0 0 4 0 4 0 0 4 4 4 4 0 4 0 4 0 0 4 4 0 0 0 0
6 0 4 0 0 0 4 4 0 0 0 0 4 0 4 0 4 0 0 4 0 4 4 0 0 0
16 4 4 0 0 4 4 0 0 0 4 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0 4 4 0 0 0
21 4 4 0 4 4 0 4 0 0 0 4 0 4 0 0 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0
30 0 4 0 0 0 4 4 0 0 0 0 4 0 4 0 4 0 0 4 0 4 4 0 0 0
10 0 0 0 0 0 4 4 0 0 0 0 4 0 0 0 4 0 0 4 0 4 0 4 0 4
13 4 4 0 0 4 0 0 4 0 0 0 4 0 0 0 0 4 0 0 0 4 0 0 0 0
29 0 0 4 0 0 0 0 4 0 0 4 0 0 0 4 0 0 0 0 4 4 0 4 0 0
9 0 0 0 0 0 4 0 0 4 4 0 0 4 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 4
19 4 0 0 4 0 0 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0 4 0 0 0 0 4 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 4 4 0 0 4 0 0 4 0 0 0
12 0 0 0 4 0 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0 0 0
14 4 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 4 0 0
23 0 0 0 0 4 0 0 0 4 0 0 0 0 0 4 0 0 4 0 0 0 0 0 0 4
4 0 4 0 0 0 0 4 0 0 0 4 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rata-Rata XB 1.600 1.600 0.533 1.067 1.333 1.333 1.600 0.533 0.800 1.067 1.333 1.600 1.067 0.800 1.333 1.067 1.600 0.800 1.333 0.800 1.867 1.333 0.800 0.000 0.800
SM 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Daya Beda 0.400 0.267 0.533 0.467 0.333 0.467 0.467 0.467 0.333 0.333 0.333 0.267 0.267 0.467 0.400 0.533 0.333 0.267 0.333 0.333 0.333 0.400 0.667 0.533 0.467
Keterangan sedang sedang baik baik sedang baik baik baik sedang sedang sedang sedang sedang baik sedang baik sedang sedang sedang sedang sedang sedang baik baik baik
Total

84
84
76
76
76
72
68
68
64
64
64
60
60
56
48

44
36
36
36
36
32
28
28
24
24
20
20
20
20
16
90

Lampiran VI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Bonjol

Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Kelas/ Semester : VII (tujuh) / 2 (dua)

StandarKompetensi : 3.mempraktekan keterampilankomputerdasar

KompetensiDasar : 3.3 Memahamikegunaan program aplikasi

Indikator : 3.3.2 Memahami kegunaan beberapa program aplikasi

pengolah kata

AlokasiWaktu : 4x Pertemuan(4 x 40 menit )

A. TujuanPembelajaran

1) Peserta didik dapat memahami kegunaan beberapa program aplikasi


pengolah kata.

B. MateriPembelajaran

KONSEP

1. Memahami pengertian aplikasi Microsoft word


2. Memahami penggunaan aplikasi microsoft word
3. Memahami fungsi dan kegunaan icon dalam microsoft word

C. MetodePembelajaran

Pendekatan Model STAD


91

D. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Kegiatan Waktu


Ke
I Pendahuluan 10 menit
a. Peserta didik memimpin doa ( menunjukan
pembelajaran adalah ibadah) (religius)
b. Guru memperhatikan kehadiran pesertadidik (untuk
menumbuhkan rasa kepedulian antara guru dan
peserta didik)
Kegiatan Inti
a. Guru memberikan lembar soal pretest kepada siswa 25 Menit
dan meminta siswa untuk mengerjakannya.
b. Guru mengumpulkan lembar jawaban pretest siswa.
Penutup
a. Guru memberikan gambaran materi yang akan 5menit
dipelajari pada pertemuan kedua.
b. Guru meminta siswa untuk menutup kelas
denganmembacadoa
c. Guru mengucapkansalam.
II Pendahuluan 10 menit
a. Peserta didik mengawali kegiatan pembelajaran
dengan membaca doa yang dipimpin oleh seorang
siswa.
b. Guru memperhatikan kehadiran peserta didik( untuk
menumbuhkan rasa kepedulian antara guru dan
peserta didik.)
Fase I
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran
92

Kegiatan inti
Fase2
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dimana 25 Menit
setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
Fase 3
b. Mengarahkan kepada siswa bahwa setelah
melakukan kegiatan kelompok serta mendengarkan
materi kembali atau Meriview secara bersama –
sama.
Fase 4
c. Guru menyiapkan lembaran kerja sebagai pedoman
bagi kerja kelompok serta membimbing kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Fase 5
d. Masing –masing kelompok mempersentasikan hasil
kerjanya. Serta mengevaluasi hasil belajar tentang
materi yang telah diajarkan.
Fase 6
e. memberikan penghargaan kepada kelompok/siswa
yang berhasil dalam pembelajaran.
Penutup
a) Guru bersama siswa mencatat kesimpulan pelajaran 5 menit
secara teratur dan baik serta melakukan refleksi
tentang materi.
b) Siswa mendapat tugas untuk materi selanjutnya.
c) Siswa mendengarkan panyampaian guru mengenai
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d) Siswa mengakhiri dan menjawab salam guru.
93

III Pendahuluan 10 menit


a) Peserta didik memimpin doa ( menunjukan
pembelajaran adalah ibadah) (religius)
b) Guru memperhatikan kehadiran peserta didik (untuk
menumbuhkan rasa kepedulian antara guru dan
peserta didik)
Fase 1
a) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Siswa membentuk kelompok, kelompok terdiri dari
4-5 kelompok orang yang bervariasi tingkat
kecerdasan.
Kegiatan inti
Fase 2
a) Menyampaikan informasi pada siswa melalui bahan 25 Menit
bacaan.
Fase 3
b) Menjelaskan kepada siswa cara membentuk
kelompok belajar dan siswa melakukan transisi.
Fase 4
c) Mengarahkan kepada siswa setelah melakukan
kegiatan kelompok serta mendengarkan materi
kembali atau meriview secara bersama – sama.
tentang program aplikasipengolah kata.
Fase 5
d) Masing masing kelompok mempersentasikan hasil
kerjanya serta mengevaluasi hasil belaja tentang
materi yang telah diajarkan.
Fase 6
e) Memberikan penghargaan kepada kelompok/siswa
yang berhasil dalam pembelajaran.
94

Penutup
f) Guru bersama siswa mencatat kesimpulan pelajaran 5menit
secara teratur dan baik serta melakukan refleksi
tentang materi fungsi dan kegunan icon
g) Siswa mendapat tugas untuk materi selanjutnya
h) Siswa mendengarkan panyampaian guru mengenai
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
i) Siswa mengakhiri dan menjawab salam guru.

IV Pendahuluan
a) Peserta didik memimpin doa ( menunjukan 10 menit
pembelajaran adalah ibadah) (religius)
b) Guru memperhatikan kehadiran peserta didik (untuk
menumbuhkan rasa kepedulianantara guru dan
pesertadidik)
Kegiatan Inti
a) Guru memberikan lembar soal post test kepada siswa 25 menit
dan meminta siswa untuk mengerjakannya
b) Guru mengumpulkan lembar jawaban pos test siswa.
Penutup
a) Guru memberikan gambaran materi yang akan 5 menit
dipelajari pada pertemuan kedua.
b) Guru meminta siswa untuk menutup kelas dengan
membacadoa
c. Guru mengucapkan salam.
95

E. Sarana Dan SumberBelajar

1) Perangkat komputer
2) Buku paket
3) Infocus
4) Lembar kerja peserta didik

F. Penilain

1) Pesentasi Kelompok
2) Soal/Tes

Bonjol, April 2018

Guru Mata pelajaran Mahasiswa

Herlin MulianaS.Kom ZonnaNofrina


NIP.198201042006042007 NIM: 2514101
96

Lampiran VII

Kisi-kisi Soal Uji Coba

Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi

Standar Kompetensi : Memahami kegunaan dari beberapa program aplikasi.

Alokasi Waktu : 40 menit

Jumlah Soal : 25 soal

Bentuk Jumlah
Standar Kompetensi Materi Indikator soal No Soal Ranah Kognitif
Soal Soal
Meahami kegunaan Microsoft word Siswa dapat mengetahui Pilihan 1,2,22 C1 3
dari beberapa pengertian, kegunaan, ganda
program aplikasi dan cara membuka
Microsoft word
Siswa mampu 10,14,15,20,21 C1 5
mengetahui fungsi dari
icon2 yang ada pada
toolbar.
Siswa mampu 3,7,11,16,23,25 C1 6
mengetahui fungsi icon
pada menu home
Siswa mampu 5,6,9,17,23 C1 5
mengetahui fungsi icon
pada menu insert
Siswa mampu 4,8,12,13,18,24 C1 6
mengetahui fungsi icon
pada menu page layout
97

Mengetahui, Bonjol, April 2018


Guru Mata Pelajaran Mahasiswa

HERLIN MULIANA S.KOM ZONNA NOFRINA


NIP.1982010420006042007 NIM. 2514.101
98

Lampiran VIII

SOAL TES UJI COBA

Nama : ..................................................

Kelas : ..................................................

Petunjuk Soal :

1. Awali dengan baca Bismillah


2. Baca soal dengan cermat dan teliti
3. Silangi (X) atau tandai jawaban yang dianggap benar
4. Dahulukan jawaban yang mudah

1. Program aplikasi dari microsoft E. Mailings


office yang merupakan program 5. Tab yang berisi ikon ikon untuk
pengolah kata adalah… untuk intruksi membuat header and
A. Ms. Acces footer adalah…
B. Ms. Excel A. Home
C. Ms. Word B. Insert
D. Ms. Power Point C. Page layout
E. Ms. Windows D. Reference
2. Microsoft word digunakan untuk… E. Mailings
A. Membuat sebuah dokumen 6. Urutan perintah yang digunakan
B. Membuat slide presentasi untuk menyisipkan gambar/foto
C. Mengolah angka didokumen word adalah …
D. Membuat animasi A. Insert - chart
E. Tidak sama sekali B. Insert - smart
3. Untuk mengubah jenis tulisan, maka C. Insert - shapes
yang dipilih… D. Insert - clip Art
A. Bold E. Insert - picture
B. Italic
7. Fungsi dari icon ini
C. Font
adalah …
D. Underline
A. Menambahkan Bullets dan
E. symbol
Numbering.
4. Colums terdapat pada tab…
B. Menambahkan gambar
A. Home
C. Menambahkan animation
B. Insert
D. Menambahkan slide baru
C. Page layout
E. Menambahkan table
D. Reference
99

8. Format ukuran kertas 210 mm x 297 E. Center margins


mm adalah 14. Rata kiri dan kanan (justify)dapat
A. A4 dilakukan dengan kombinasi
B. A5 keyboard
C. Letter A. Ctrl + E
D. Legal B. Ctrl + J
E. kwarto C. Ctrl + L
9. perintah yang digunakan untuk untuk D. Ctrl + R
menggabungkan baris atau kolom E. Ctrl + W
adalah… 15. Rata tengah (center) dapat dilakukan
A. Table – Merge cells kombinasi keyboard…
B. Table – mail merge A. Ctrl + E.
C. Table – Split Cell B. Ctrl + J
D. Table – Count C. Ctrl + L
E. Table - Average D. Ctrl + R
10. Gambar ikon berfugsi untuk E. Ctrl + W
A. Membuat dokumen baru
B. Membuka file dokument 16. Icon berfungsi untuk …
C. Menutup dokumen A. Memberi warna hitam pada
D. Menyimpan dokumen tulisan
E. Mengatur tampilan B. Menggaris bahawahi huruf
11. Fungsi dari icon font size … C. Untuk memilih ukuran huruf
A. Merubah jenis huruf D. Mengedit jenis huruf
B. Merubah gaya huruf E. Menebalkan huruf
C. Merubah bullets 17. Cara untuk membuat table secara
D. Merubah ukuran huruf otomatis dengan klik…
E. Merubah gaya atau model huruf A. Insert – chart – tentukan jumlah
12. Pengaturaan margins atas 4, kiri 4, baris dan kolom secara darg
kanan 3, bahwa 3, yang benar adalah B. Insert – blankpage
A. Top 4, Bottom 4, Left 3, Right 3 C. Insert - table
B. Top 4, Bottom 3, Left 4, Right 3 D. Home - table
C. Top 3, Bottom 4, Left 3, Right 4 E. View – table
D. Top 3, Bottom 3, Left 4, Right 4 18. Page setup berfungsi untuk
E. Top 3, Bottom 4, Left 3, Right 3. A. Mengatur halaman
13. Istilah jarak halaman yang diukur B. Mencetak kertas
dari tepi kertas bagian atas disebut… C. Keluar dari tampilan
A. Top margins D. Membuka lembar kerja
B. Bottom margins E. Memprint data
C. Left margins.
D. Right margin
100

19. Office button – New – Blank D. Merubah tulisan


Dokument E. Pragraf center
Merupakan perintah untuk…
A. Membuka dokumen baru 23. ikon bullets di tunjukan pada nomor
B. Menyimpan dokumen
C. Menghapus dokumen
D. Menutup dokumen
E. Semuanya benar A. 1
20. Ikon yang digunakan untuk B. 2
mengembalikan perintah pada C. 3
microsoft word adalah D. 4
A. Restore E. 5
B. Remark
C. Redo 24. Untuk megatur semua baris dalam
D. Undo paragraf atau mengatur jarak sebelah
E. Save kiri paragrapf dengan margin sebelah
kiri menggunakan
A. First line Inden
21. Nama gambar diatas adalah… B. Haging indent
A. Toolbar C. left indent
B. The ribbon D. Right indent
C. Menu pop up E. Indentasi
D. Sub menu
E. Menu stadar 25. Dibawah ini perintah yang terdapat
22. Cara membuat file atau dokumen dalam group clipboard kecuali…
baru pada program microsoft word A. Cut
adalah … B. Copy
A. Office button – New – Blank C. Paste
Dokument D. Font colour
B. Office Button – New - Open E. Format Painter
C. Home – New – Blank dokument
D. Insert – New – Blank dokument
E. Office Button – Home – New

23. Fungsi dari icon adalah…


A. Memberikan nomor pada
dokumen
B. Menggabungkan kolom
C. Membagi tabel
101

Lampiran IX

Kunci Jawaban

Soal Uji Coba

1. C 11. D
2. A 12. B
3. C 13. A
4. C 14. A
5. B 15. B
6. E 16. D
7. A 17. A
8. A 18. B
9. D 19. A
10. D 20. D

21. A
22. A
23. A
24. C
25. D
LAMPIRAN X 102
Validitas Menggunakan SPSS
Correlations
soal soal1 soal1 soal2 jumla
soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8 soal9 soal10 soal11 soal12 soal13 14 5 soal16 7 soal18 soal19 soal20 soal21 soal22 3 soal24 soal25 h
soal Pearson 1 .327 .250 .408* .544** .110 .085 .056 -.085 .165 .272 .055 .528** .165 .055 -.082 .659** .144 -.272 .198 .085 .055 .191 .185 -.110 .447*
1
Correlati
on
Sig. (2- .077 .183 .025 .002 .563 .656 .767 .656 .384 .146 .775 .003 .384 .775 .667 .000 .447 .146 .295 .656 .775 .312 .329 .563 .013
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .327 1 .082 .134 .267 .261 .259 .157 .157 .009 .267 .196 .082 .413* -.205 .063 .126 .236 .000 .018 .120 .196 -.071 .111 .009 .378*
2
Correlati
on
Sig. (2- .077 .667 .481 .153 .164 .167 .407 .407 .962 .153 .298 .667 .023 .276 .743 .508 .209 1.000 .923 .527 .298 .708 .560 .962 .039
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .250 .082 1 .272 .136 .027 .198 .508** .226 .110 .408* .082 .028 .522** .355 .082 .302 .144 .136 .508** .198 .082 .627** .277 .110 .596**
3
Correlati
on
Sig. (2- .183 .667 .146 .473 .885 .295 .004 .230 .563 .025 .667 .884 .003 .055 .667 .105 .447 .473 .004 .295 .667 .000 .138 .563 .001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .408* .134 .272 1 .067 .067 .069 .069 .069 .202 .200 .134 .408* .067 -.134 0.000 .336 .424* .067 -.069 -.208 .267 .401* .151 .202 .414*
4
Correlati
on
Sig. (2- .025 .481 .146 .726 .724 .716 .716 .716 .285 .289 .481 .025 .724 .481 1.000 .069 .019 .726 .716 .271 .153 .028 .426 .285 .023
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .544** .267 .136 .067 1 -.067 .069 .069 .069 .336 .200 .134 .408* .202 .267 -.134 .336 .424* -.200 .346 .208 .000 .000 .000 .067 .426*
5
Correlati
on
Sig. (2- .002 .153 .473 .726 .724 .716 .716 .716 .069 .289 .481 .025 .285 .153 .481 .069 .019 .289 .061 .271 1.000 1.000 1.000 .724 .019
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .110 .261 .027 .067 -.067 1 .312 .107 .107 .222 -.202 .396* .165 .222 .126 .396* .050 -.238 .336 -.033 .451* .261 .261 .223 .222 .430*
6
Correlati
on
Sig. (2- .563 .164 .885 .724 .724 .094 .574 .574 .239 .285 .031 .384 .239 .508 .031 .794 .206 .069 .864 .012 .164 .164 .236 .239 .018
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .085 .259 .198 .069 .069 .312 1 .148 -.139 -.033 .208 .259 .056 .386* .120 .536** .033 -.049 .208 .148 .282 .259 .259 .459* .247 .480**
7
Correlati
on
Sig. (2- .656 .167 .295 .716 .716 .094 .434 .465 .864 .271 .167 .767 .035 .527 .002 .864 .797 .271 .434 .131 .167 .167 .011 .189 .007
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .056 .157 .508** .069 .069 .107 .148 1 .282 .033 .346 .157 -.056 .172 .157 .157 .107 .196 .069 .426* .292 .157 .573** .323 .172 .505**
8
Correlati
on
Sig. (2- .767 .407 .004 .716 .716 .574 .434 .131 .864 .061 .407 .767 .363 .407 .407 .574 .300 .716 .019 .118 .407 .001 .081 .363 .004
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson -.085 .157 .226 .069 .069 .107 -.139 .282 1 .312 .208 .018 .226 .172 .157 .157 .107 .489** .346 -.005 -.282 .157 .296 .323 .451* .429*
9
Correlati
on
Sig. (2- .656 .407 .230 .716 .716 .574 .465 .131 .094 .271 .923 .230 .363 .407 .407 .574 .006 .061 .980 .131 .407 .113 .081 .012 .018
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .165 .009 .110 .202 .336 .222 -.033 .033 .312 1 .067 .413* .384* .186 .279 -.126 .222 .238 .202 .312 .107 .009 .144 .233 .050 .454*
10
Correlati
on
Sig. (2- .384 .962 .563 .285 .069 .239 .864 .864 .094 .724 .023 .036 .326 .136 .508 .239 .206 .285 .094 .574 .962 .448 .215 .794 .012
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .272 .267 .408* .200 .200 -.202 .208 .346 .208 .067 1 0.000 .408* .336 .134 0.000 .471** .283 -.067 .346 .069 -.134 .267 0.000 -.067 .450*
11
Correlati
on
Sig. (2- .146 .153 .025 .289 .289 .285 .271 .061 .271 .724 1.000 .025 .069 .481 1.000 .009 .130 .726 .061 .716 .481 .153 1.000 .724 .013
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .055 .196 .082 .134 .134 .396* .259 .157 .018 .413* 0.000 1 .218 .279 .063 .196 .126 -.047 .267 .157 .397* -.071 .196 -.040 -.126 .403*
12
Correlati
on
Sig. (2- .775 .298 .667 .481 .481 .031 .167 .407 .923 .023 1.000 .247 .136 .743 .298 .508 .804 .153 .407 .030 .708 .298 .833 .508 .027
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .528** .082 .028 .408* .408* .165 .056 -.056 .226 .384* .408* .218 1 .110 -.055 -.191 .439* .289 -.136 .085 -.226 -.055 .082 -.031 -.027 .373*
13
Correlati
on
Sig. (2- .003 .667 .884 .025 .025 .384 .767 .767 .230 .036 .025 .247 .563 .775 .312 .015 .122 .473 .656 .230 .775 .667 .872 .885 .043
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .165 .413* .522** .067 .202 .222 .386* .172 .172 .186 .336 .279 .110 1 .009 .279 .086 .238 .336 .312 .247 .144 .279 .233 .050 .577**
14
Correlati
on
Sig. (2- .384 .023 .003 .724 .285 .239 .035 .363 .363 .326 .069 .136 .563 .962 .136 .651 .206 .069 .094 .189 .448 .136 .215 .794 .001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .055 -.205 .355 -.134 .267 .126 .120 .157 .157 .279 .134 .063 -.055 .009 1 .196 .261 -.189 .134 .296 .397* .196 .196 .262 .009 .366*
15
Correlati
on
Sig. (2- .775 .276 .055 .481 .153 .508 .527 .407 .407 .136 .481 .743 .775 .962 .298 .164 .317 .481 .113 .030 .298 .298 .162 .962 .047
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson -.082 .063 .082 0.000 -.134 .396* .536** .157 .157 -.126 0.000 .196 -.191 .279 .196 1 -.009 -.047 .668** -.120 .397* .464** .464** .413* .413* .464**
16
Correlati
on
Sig. (2- .667 .743 .667 1.000 .481 .031 .002 .407 .407 .508 1.000 .298 .312 .136 .298 .962 .804 .000 .527 .030 .010 .010 .023 .023 .010
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .659** .126 .302 .336 .336 .050 .033 .107 .107 .222 .471** .126 .439* .086 .261 -.009 1 .048 -.067 -.033 .172 -.009 .261 .071 -.186 .442*
17
Correlati
on
Sig. (2- .000 .508 .105 .069 .069 .794 .864 .574 .574 .239 .009 .508 .015 .651 .164 .962 .803 .724 .864 .363 .962 .164 .709 .326 .014
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .144 .236 .144 .424* .424* -.238 -.049 .196 .489** .238 .283 -.047 .289 .238 -.189 -.047 .048 1 .000 .196 -.342 .094 .236 .213 .381* .387*
18
Correlati
on
Sig. (2- .447 .209 .447 .019 .019 .206 .797 .300 .006 .206 .130 .804 .122 .206 .317 .804 .803 1.000 .300 .064 .619 .209 .258 .038 .034
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson -.272 .000 .136 .067 -.200 .336 .208 .069 .346 .202 -.067 .267 -.136 .336 .134 .668** -.067 .000 1 -.208 .346 .401* .401* .151 .336 .402*
19
Correlati
on
Sig. (2- .146 1.000 .473 .726 .289 .069 .271 .716 .061 .285 .726 .153 .473 .069 .481 .000 .724 1.000 .271 .061 .028 .028 .426 .069 .028
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .198 .018 .508** -.069 .346 -.033 .148 .426* -.005 .312 .346 .157 .085 .312 .296 -.120 -.033 .196 -.208 1 .292 -.120 .157 .167 -.107 .379*
20
Correlati
on
Sig. (2- .295 .923 .004 .716 .061 .864 .434 .019 .980 .094 .061 .407 .656 .094 .113 .527 .864 .300 .271 .118 .527 .407 .378 .574 .039
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .085 .120 .198 -.208 .208 .451* .282 .292 -.282 .107 .069 .397* -.226 .247 .397* .397* .172 -.342 .346 .292 1 .120 .259 -.010 -.033 .391*
21
Correlati
on
Sig. (2- .656 .527 .295 .271 .271 .012 .131 .118 .131 .574 .716 .030 .230 .189 .030 .030 .363 .064 .061 .118 .527 .167 .956 .864 .032
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .055 .196 .082 .267 .000 .261 .259 .157 .157 .009 -.134 -.071 -.055 .144 .196 .464** -.009 .094 .401* -.120 .120 1 .196 .413* .279 .390*
22
Correlati
on
Sig. (2- .775 .298 .667 .153 #### .164 .167 .407 .407 .962 .481 .708 .775 .448 .298 .010 .962 .619 .028 .527 .527 .298 .023 .136 .033
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .191 -.071 .627** .401* .000 .261 .259 .573** .296 .144 .267 .196 .082 .279 .196 .464** .261 .236 .401* .157 .259 .196 1 .413* .413* .671**
23
Correlati
on
Sig. (2- .312 .708 .000 .028 #### .164 .167 .001 .113 .448 .153 .298 .667 .136 .298 .010 .164 .209 .028 .407 .167 .298 .023 .023 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson .185 .111 .277 .151 .000 .223 .459* .323 .323 .233 0.000 -.040 -.031 .233 .262 .413* .071 .213 .151 .167 -.010 .413* .413* 1 .537** .537**
24
Correlati
on
Sig. (2- .329 .560 .138 .426 #### .236 .011 .081 .081 .215 1.000 .833 .872 .215 .162 .023 .709 .258 .426 .378 .956 .023 .023 .002 .002
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal Pearson -.110 .009 .110 .202 .067 .222 .247 .172 .451* .050 -.067 -.126 -.027 .050 .009 .413* -.186 .381* .336 -.107 -.033 .279 .413* .537** 1 .381*
25
Correlati
on
Sig. (2- .563 .962 .563 .285 .724 .239 .189 .363 .012 .794 .724 .508 .885 .794 .962 .023 .326 .038 .069 .574 .864 .136 .023 .002 .038
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
juml Pearson .447* .378* .596** .414* .426* .430* .480** .505** .429* .454* .450* .403* .373* .577** .366* .464** .442* .387* .402* .379* .391* .390* .671** .537** .381* 1
ah
Correlati
on
Sig. (2- .013 .039 .001 .023 .019 .018 .007 .004 .018 .012 .013 .027 .043 .001 .047 .010 .014 .034 .028 .039 .032 .033 .000 .002 .038
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
106

Lampiran XI

HASIL ANALISIS SOAL UJI COBA

No Daya Indeks
Validitas Kriteria Kriteria Kriteria
Item Beda kesukaran
0,361 Valid 0,40 Sedang 0,60 Sedang
1
0,361 Valid 0.26 Sedang 0,53 Sedang
2
0,361 Valid 0.53 Baik 0,40 Sedang
3
0,361 Valid 0.46 Baik 0,50 Sedang
4
0,361 Valid 0.33 Sedang 0,50 Sedang
5
0,361 Valid 0.46 Baik 0,56 Sedang
6
0,361 Valid 0.46 Baik 0,63 Sedang
7
0,361 Valid 0.46 Baik 0,36 Sedang
8
0,361 Valid 0.33 Sedang 0,43 Sedang
9
0,361 Valid 0.33 Sedang 0,50 Sedang
10
0,361 Valid 0.33 Sedang 0,53 Sedang
11
0,361 Valid 0.26 Sedang 0,40 Sedang
12
0,361 Valid 0.26 Sedang 0,43 Sedang
13
0,361 Valid 0.46 Baik 0,53 Sedang
14
0,361 Valid 0.40 Sedang 0,53 Sedang
15
0,361 Valid 0.53 Baik 0,53 Sedang
16
0,361 Valid 0.33 Sedang 0,56 Sedang
17
0,361 Valid 0.26 Sedang 0,33 Sedang
18
0,361 Valid 0.33 Sedang 0,50 Sedang
19
0,361 Valid 0.33 Sedang 0,36 Sedang
20
0,361 Valid 0.33 Sedang 0,63 Sedang
21
0,361 Valid 0.40 Sedang 0,53 Sedang
22
107

0,361 Valid 0.66 Baik 0,53 Sedang


23
0,361 Valid 0.53 Baik 0,26 Sukar
24
0,361 Valid 0.46 Baik 0,433 Sedang
25
108

LAMPIRAN XII

Perhitungan Rata-Rata, Minimal, Maximal, Standar Deviasi Kelas Kelas EKSPERIMEN

Statistics
pretest

N Valid 30

Missing 0
Mean 58.73
Std. Error of Mean 3.271
Median 60.00
a
Mode 56
Std. Deviation 17.915
Variance 320.961
Range 64
Minimum 24
Maximum 88
Sum 1762

a. Multiple modes exist. The smallest value is


Statistics
shown

posttest

N Valid 30

Missing 0
Mean 79.67
Std. Error of Mean 2.577
Median 84.00
Mode 76
Std. Deviation 14.114
Variance 199.195
Range 56
Minimum 40
Maximum 96
Sum 2390
109

LAMPIRAN XIII

Uji Homogenitas Tes Akhir Kelas Eksperimen

ANOVA
Posttest
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between
5797.467 17 341.027 1.883 .134
Groups
Within Groups 2173.333 12 181.111
Total 7970.800 29
116

LEMBAR VALIDASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KELAS EKSPERIMEN

Nama peneliti : Zonna Nofrina


Judul penelitian : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMP N 1 BONJOL
Fakultas / Jurusan : Tarbiyah / Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer

Petunjuk:

1. Untuk memberikan penilaian terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP), bapak atau ibuk cukup memberikan tanda (√) pada kolom yang
disediakan.
2. Angka – angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti:
1 = Tidak valid
2 = Kurang Valid
3 = Cukup Valid
4 = Valid
5 = Sangat Valid

3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom penilaian secara umum yang


dimaksud berarti
A = Dapat digunakan tanpa revisi
B = Dapat digunakan dengan sedikit revisi
C = Dapat digunakan dengan revisi sedang
D = Dapat digunakan dengan banyak revisi
E = Tidak dapat digunakan
117

NO ASPEK PENILAIAN SKALA KET


PENILAIAN
1 2 3 4 5
1 Format RPP
a. Memenuhi tahap-tahap
pembelajaran
b. Memenuhi bentuk baku RPP
2 Isi RPP
a. Kesesuaian dengan standar
kompetensi
b. Indikator mengacu kepada
kompetensi dasar
c. Kebenaran isi materi
d. Kesesuaian urutan materi
e. Kesesuaian alokasi waktu
f. Indikator menggunakan kata-kata
operasional
g. Kegiatan guru dan siswa disekolah
dengan jelas
3 Bahasa yang digunakan
a. Kebenaran tata bahasa
Kesederhanaan struktur kalimat
118

Penilaian secara umum:

No Uraian Skala Penilaian

A B C D E

1 Penilaian secara umum terhadap RPP

Saran-saran :

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Bukittinggi, April 2018

Validator:

(............................................)
123

LEMBAR VALIDASI
SOAL DAN KUNCI JAWABAN UJI COBA TES AKHIR

Nama peneliti : Zonna Nofrina


Judul penelitian : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMP N 1 BONJOL
Fakultas / Jurusan : Tarbiyah / Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer

Petunjuk:

1. Untuk memberikan penilaian terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP), bapak atau ibuk cukup memberikan tanda (√) pada kolom yang
disediakan.
2. Angka – angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti:
1 = Tidak valid
2 = Kurang Valid
3 = Cukup Valid
4 = Valid
5 = Sangat Valid

3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom penilaian secara umum yang


dimaksud berarti
A = Dapat digunakan tanpa revisi
B = Dapat digunakan dengan sedikit revisi
C = Dapat digunakan dengan revisi sedang
D = Dapat digunakan dengan banyak revisi
E = Tidak dapat digunakan
NO Aspek yang Dinilai SKALA
PENILAIAN
1 2 3 4 5
1 Isi soal uji coba tes
124

a. Kesesuaian dengan standar kompetensi


b. Kebenaran soal uji coba tes akhir
c. Soal mengacu pada kompetensi dasar
d. Soal mudah diukur
e. Soal menggunakan kata-kata
operasional
2 Bahasa yang digunakan
a. Kebenaran tata bahasa
b. Kesederhanaan struktur kalimat
3 Kecocokan soal dengan kunci jawaban uji coba
tes akhir
a. Kebenaran kunci jawaban uji coba tes
akhir
Penilaian secara umum

No Uraian Skala Penilaian

A B C D E

1 Penilaian secara umum terhadap soal uji coba tes akhir

Saran-saran :

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Bukittinggi, April 2018


Validator

(............................................)
125

LAMPIRAN XVI
Uji Normalitas Tes Akhir Kelas Eksperimen

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


posttest
N 30
a
Normal Parameters Mean 79.67
Std. Deviation 14.114
Most Extreme Differences Absolute .154
Positive .124
Negative -.154
Kolmogorov-Smirnov Z .843
Asymp. Sig. (2-tailed) .476
a. Test distribution is Normal.
126

LAMPIRAN XVII

UJI RELIABILITAS

Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted

soal1 93.60 1910.731 .410 .719


soal2 93.87 1921.913 .338 .721
soal3 94.40 1884.248 .566 .714
soal4 94.00 1915.310 .375 .720
soal5 94.00 1913.103 .388 .719
soal6 93.73 1913.030 .392 .719
soal7 93.47 1906.189 .445 .718
soal8 94.53 1901.775 .471 .717
soal9 94.53 1915.016 .392 .719
soal10 94.27 1908.616 .417 .719
soal11 94.00 1908.690 .413 .719
soal12 93.87 1917.499 .363 .720
soal13 94.40 1923.972 .333 .721
soal14 94.27 1886.547 .546 .715
soal15 93.87 1924.120 .326 .721
soal16 93.87 1906.464 .427 .718
soal17 93.73 1910.823 .405 .719
soal18 94.67 1923.678 .350 .721
soal19 94.00 1917.517 .362 .720
soal20 94.53 1923.844 .340 .721
soal21 93.47 1921.637 .353 .721
soal22 93.87 1919.706 .351 .720
soal23 93.87 1868.947 .645 .712
soal24 94.93 1903.375 .507 .717
soal25 94.27 1921.857 .341 .721
jumlah 48.00 496.552 1.000 .833
127

LAMPIRAN XVIII

TABEL CHI-KUADRAT

Nilai persentil
Untuk distribusi

(Bilangan Dalam Badan Daftar Menyatakan )

1 7.88 6,63 5,02 3,84 2,71 1,32 0,455 0,102 0,016 0,004 0,001 0,0002 0,000
2 10,6 9,21 7,38 5,99 4,61 2,77 1,39 0,575 0,211 0,103 0,051 0,0201 0,010
3 12,8 11,3 9,35 7,81 6,25 4,11 2,37 1,21 0,584 0,352 0,216 0,115 0,072
4 14,9 13,3 11,1 9,49 7,78 5,39 3,36 1,92 1,06 0,711 0,484 0,297 0,207

5 16,7 15,1 12,8 11,1 9,24 6,63 4,35 2,67 1,61 1,15 0,831 0,554 0,412
6 18,5 16,8 14,4 12,6 10,6 7,84 5,35 3,45 2,20 1,64 1,24 0,872 0,676
7 20,3 18,5 16,0 14,1 12,0 9,04 6,35 4,25 2,83 2,17 1,69 1,24 0,989
8 22,0 20,1 17,5 15,5 13,4 10,2 7,34 5,07 3,49 2,73 2,18 1,65 1,34
9 23,6 21,7 19,0 16,9 14,7 11,4 8,34 5,90 4,17 3,33 2,70 2,00 1,73

10 25,2 23,2 20,5 18,3 16,0 12,5 9,34 6,74 4,87 3,94 3,25 2,56 2,16
11 26,8 24,7 21,9 19,7 17,3 13,7 10,3 7,58 5,58 4,57 3,82 3,05 2,60
12 28,3 26,6 23,3 21,0 18,5 14,8 11,3 8,44 6,30 5,23 4,40 3,57 3,07
13 29,8 27,7 24,7 22,4 19,8 16,0 12,3 9,30 7,04 5,89 5,01 4,11 3,57
14 31,3 29,1 26,1 23,7 21,1 17,1 13,3 10.2 7,79 6,57 5,63 4,66 4,07

15 32,8 30,6 27,3 25,0 22,3 18,2 14,3 11,0 8,55 7,26 6,26 5,23 4,60
16 31,3 32,0 28,8 26,3 23,5 19,4 15,3 11,9 9,31 7,96 6,91 5,81 5,14
17 35,7 33,1 30,2 27,6 24,8 20,5 16,3 12,8 10,1 8,67 7,56 6,41 5,70
18 37,2 34,8 31,5 28,9 26,0 21,6 17,3 13,7 10,9 9,39 8,23 7,61 6,26
19 38,6 36,2 32,9 30,1 27,2 22,7 18,3 14,6 11,7 10,1 8,91 7,63 6,84

20 40,0 37,6 31,2 31,4 28,4 23,8 19,3 15,5 12,4 10,9 9,59 8,26 7,43
21 41,4 38,9 35,5 32,7 29,6 24,9 20,3 16,3 13,2 11,6 10,3 8,90 8,03
22 42,8 40,3 36,8 33,9 30,8 26,0 21,3 17,2 14,0 12,3 11,0 9,54 8,64
23 44.2 41,6 38,1 35,2 32,0 27,1 22,3 18,1 14,8 13,1 11,7 10,2 9,26
24 45.6 43,0 39,4 36,4 33,2 28,2 23,3 19,0 15,7 13,8 12,4 10,9 9,89

25 46,9 44,3 40,6 37,7 34,4 29,3 24,3 19,9 16,5 14,6 13,1 11,5 10,5
26 48,3 45,6 41,9 38,9 35,6 30,4 25,3 20,8 17,3 15,4 13,8 12,2 11,2
27 49,6 47,0 43,2 40,1 36,7 31,5 26,3 21,7 18,1 16,2 14,6 12,9 11,8
28 51,0 48,3 44,5 41,3 37,9 32,6 27,3 22,7 18,9 16,9 15,3 13,6 12.5
29 52,3 49,6 45,7 42,6 39,1 33,7 28,3 23,6 19,8 17,7 16,0 14,3 13,1

30 53,7 50,9 47,0 43,8 40,3 34,8 29,3 24,5 20,6 18,5 16,8 15,0 13,8
40 66,8 63,7 59,3 55,8 51,8 45,6 39,3 33,7 29,1 26,5 24,4 22,2 20,7
50 79,5 76,2 71,4 67,5 63,2 56,3 49,3 42,6 37,7 34,8 32,4 29,7 28,0
60 92,0 88,4 83,3 79,1 74,4 67,0 59,3 52,3 46,5 43,2 40,5 37,5 35,5

70 104,2 100,4 95,0 90,5 85,5 77,6 69,3 61,7 55,3 51,7 48,8 45,4 43,3
80 116,3 112,3 106,6 101,9 96,6 88,1 79,3 71,1 64,3 60,4 57,2 53,5 51,2
90 128,3 124,1 118,1 113,1 107,6 98,6 89,3 80,6 73,3 69,1 65,6 61,8 59,2
100 140,2 135,8 129,6 124,3 118,5 109,1 99,3 90,1 82,4 77,9 74,2 70,1 67,3

Sumber : Table Of Percentage Points Of The Distribution.


Thompson. C.M..Biometrika. Vol 32 (1941)
128

LAMPIRAN XIX
NILAI KRITIK SEBARAN F

0 fα
f0.05 (v1,v2)
v1
v2
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 161.447 199.500 215.707 224.583 230.161 233.986 236.768 238.882 240.543


6 0 3 2 9 0 4 7 3
2 18.5128 19.0000 19.1643 19.2468 19.2964 19.3295 19.3532 19.3710 19.3848
3 10.1280 9.5521 9.2766 9.1172 9.0135 8.9406 8.8867 8.8452 8.8123
4 7.7086 6.9443 6.5914 6.3882 6.2561 6.1631 6.0942 6.0410 5.9988

5 6.6079 5.7861 5.4095 5.1922 5.0503 4.9503 4.8759 4.8183 4.7725


6 5.9874 5.1433 4.7571 4.5337 4.3874 4.2839 4.2067 4.1468 4.0990
7 5.5914 4.7374 4.3468 4.1203 3.9715 3.8660 3.7870 3.7257 3.6767
8 5.3177 4.4590 4.0662 3.8379 3.6875 3.5806 3.5005 3.4381 3.3881
9 5.1174 4.2565 3.8625 3.6331 3.4817 3.3738 3.2927 3.2296 3.1789

10 4.9646 4.1028 3.7083 3.4780 3.3258 3.2172 3.1355 3.0717 3.0204


11 4.8443 3.9823 3.5874 3.3567 3.2039 3.0946 3.0123 2.9480 2.8962
12 4.7472 3.8853 3.4903 3.2592 3.1059 2.9961 2.9134 2.8486 2.7964
13 4.6672 3.8056 3.4105 3.1791 3.0254 2.9153 2.8321 2.7669 2.7144
14 4.6001 3.7389 3.3439 3.1122 2.9582 2.8477 2.7642 2.6987 2.6458

15 4.5431 3.6823 3.2874 3.0556 2.9013 2.7905 2.7066 2.6408 2.5876


16 4.4940 3.6337 3.2389 3.0069 2.8524 2.7413 2.6572 2.5911 2.5377
17 4.4513 3.5915 3.1968 2.9647 2.8100 2.6987 2.6143 2.5480 2.4943
18 4.4139 3.5546 3.1599 2.9277 2.7729 2.6613 2.5767 2.5102 2.4563
19 4.3807 3.5219 3.1274 2.8951 2.7401 2.6283 2.5435 2.4768 2.4227

20 4.3512 3.4928 3.0984 2.8661 2.7109 2.5990 2.5140 2.4471 2.3928


21 4.3248 3.4668 3.0725 2.8401 2.6848 2.5727 2.4876 2.4205 2.3660
22 4.3009 3.4434 3.0491 2.8167 2.6613 2.5491 2.4638 2.3965 2.3419
23 4.2793 3.4221 3.0280 2.7955 2.6400 2.5277 2.4422 2.3748 2.3201
24 4.2597 3.4028 3.0088 2.7763 2.6207 2.5082 2.4226 2.3551 2.3002

25 4.2417 3.3852 2.9912 2.7587 2.6030 2.4904 2.4047 2.3371 2.2821


26 4.2252 3.3690 2.9752 2.7426 2.5868 2.4741 2.3883 2.3205 2.2655
27 4.2100 3.3541 2.9604 2.7278 2.5719 2.4591 2.3732 2.3053 2.2501
28 4.1960 3.3404 2.9467 2.7141 2.5581 2.4453 2.3593 2.2913 2.2360
29 4.1830 3.3277 2.9340 2.7014 2.5454 2.4324 2.3463 2.2783 2.2229

30 4.1709 3.3158 2.9223 2.6896 2.5336 2.4205 2.3343 2.2662 2.2107


40 4.0847 3.2317 2.8387 2.6060 2.4495 2.3359 2.2490 2.1802 2.1240
60 4.0012 3.1504 2.7581 2.5252 2.3683 2.2541 2.1665 2.0970 2.0401
12
3.9201 3.0718 2.6802 2.4472 2.2899 2.1750 2.0868 2.0164 1.9588
0
∞ 3.8415 2.9957 2.6049 2.3719 2.2141 2.0986 2.0096 1.9384 1.8799
129

DisalindariTabel 18 Biometrika Tables for Statisticians, Jilid I seizing E. S Pearson danBiometrika


Trustees

0 fα
f0.05 (v1,v2)
v1
v2
10 12 15 20 24 30 40 60 120 ∞

1 241.8817 243.9060 245.9499 248.0131 249.0518 250.0951 251.1432 252.1957 253.2529 254.3144
2 19.3959 19.4125 19.4291 19.4458 19.4541 19.4624 19.4707 19.4791 19.4874 19.4957
3 8.7855 8.7446 8.7029 8.6602 8.6385 8.6166 8.5944 8.5720 8.5494 8.5264
4 5.9644 5.9117 5.8578 5.8025 5.7744 5.7459 5.7170 5.6877 5.6581 5.6281

5 4.7351 4.6777 4.6188 4.5581 4.5272 4.4957 4.4638 4.4314 4.3985 4.3650
6 4.0600 3.9999 3.9381 3.8742 3.8415 3.8082 3.7743 3.7398 3.7047 3.6689
7 3.6365 3.5747 3.5107 3.4445 3.4105 3.3758 3.3404 3.3043 3.2674 3.2298
8 3.3472 3.2839 3.2184 3.1503 3.1152 3.0794 3.0428 3.0053 2.9669 2.9276
9 3.1373 3.0729 3.0061 2.9365 2.9005 2.8637 2.8259 2.7872 2.7475 2.7067

10 2.9782 2.9130 2.8450 2.7740 2.7372 2.6996 2.6609 2.6211 2.5801 2.5379
11 2.8536 2.7876 2.7186 2.6464 2.6090 2.5705 2.5309 2.4901 2.4480 2.4045
12 2.7534 2.6866 2.6169 2.5436 2.5055 2.4663 2.4259 2.3842 2.3410 2.2962
13 2.6710 2.6037 2.5331 2.4589 2.4202 2.3803 2.3392 2.2966 2.2524 2.2064
14 2.6022 2.5342 2.4630 2.3879 2.3487 2.3082 2.2664 2.2229 2.1778 2.1307

15 2.5437 2.4753 2.4034 2.3275 2.2878 2.2468 2.2043 2.1601 2.1141 2.0658
16 2.4935 2.4247 2.3522 2.2756 2.2354 2.1938 2.1507 2.1058 2.0589 2.0096
17 2.4499 2.3807 2.3077 2.2304 2.1898 2.1477 2.1040 2.0584 2.0107 1.9604
18 2.4117 2.3421 2.2686 2.1906 2.1497 2.1071 2.0629 2.0166 1.9681 1.9168
19 2.3779 2.3080 2.2341 2.1555 2.1141 2.0712 2.0264 1.9795 1.9302 1.8780

20 2.3479 2.2776 2.2033 2.1242 2.0825 2.0391 1.9938 1.9464 1.8963 1.8432
21 2.3210 2.2504 2.1757 2.0960 2.0540 2.0102 1.9645 1.9165 1.8657 1.8117
22 2.2967 2.2258 2.1508 2.0707 2.0283 1.9842 1.9380 1.8894 1.8380 1.7831
23 2.2747 2.2036 2.1282 2.0476 2.0050 1.9605 1.9139 1.8648 1.8128 1.7570
24 2.2547 2.1834 2.1077 2.0267 1.9838 1.9390 1.8920 1.8424 1.7896 1.7330

25 2.2365 2.1649 2.0889 2.0075 1.9643 1.9192 1.8718 1.8217 1.7684 1.7110
26 2.2197 2.1479 2.0716 1.9898 1.9464 1.9010 1.8533 1.8027 1.7488 1.6906
27 2.2043 2.1323 2.0558 1.9736 1.9299 1.8842 1.8361 1.7851 1.7306 1.6717
28 2.1900 2.1179 2.0411 1.9586 1.9147 1.8687 1.8203 1.7689 1.7138 1.6541
29 2.1768 2.1045 2.0275 1.9446 1.9005 1.8543 1.8055 1.7537 1.6981 1.6376

30 2.1646 2.0921 2.0148 1.9317 1.8874 1.8409 1.7918 1.7396 1.6835 1.6223
40 2.0772 2.0035 1.9245 1.8389 1.7929 1.7444 1.6928 1.6373 1.5766 1.5089
60 1.9926 1.9174 1.8364 1.7480 1.7001 1.6491 1.5943 1.5343 1.4673 1.3893
120 1.9105 1.8337 1.7505 1.6587 1.6084 1.5543 1.4952 1.4290 1.3519 1.2539
∞ 1.8307 1.7522 1.6664 1.5705 1.5173 1.4591 1.3940 1.3180 1.2214 1.0000

DisalindariTabel 18 Biometrika Tables for Statisticians, Jilid I seizing E. S Pearson danBiometrika


Trustees
130

Lampiran XX

NILAI KRITIK SEBARAN t

U t0,995 t0,99 t0,975 t0,95 t0,90 t0,80 t0,75 t0,70 t0,60 t0,55
1 63.66 31,82 12,71 6,31 3,08 1,376 1,000 0,727 0,325 0,158
2 9,92 6,96 4,30 2,92 1,89 1,961 0,816 0,617 0,289 0,142
3 5,84 4,54 3,18 2,35 1,64 0,978 0,765 0,584 0,277 0,137
4 4,60 3,75 2,78 2,13 1,53 0,941 0,741 0,569 0,271 0,134

5 4,03 3,36 2,57 2,02 1,48 0,920 0,727 0,559 0,267 0,132
6 3,71 2,14 2,45 1,94 1,44 0,906 0,718 0,553 0,265 0,131
7 3.50 3,00 2,36 1,90 1,42 0,896 0,711 0,549 0,263 0,130
8 3,36 2,90 2,31 1,86 1,40 0,889 0,706 0,546 0,262 0,130
9 3,25 2,82 2,26 1,83 1,38 0,883 0,703 0,543 0,261 0,129

10 3,17 2,76 2,23 1,81 1,37 0,879 0,700 0,542 0,260 0,129
11 3,11 2,72 2,20 1,80 1,36 0,876 0,697 0,540 0,260 0,129
12 3,06 2,68 2,18 1,78 1,36 0,873 0,695 0,539 0,259 0,128
13 3,01 2,65 2,16 1,77 1,35 0,870 0,694 0,538 0,259 0,128
14 2,98 2,62 2,14 1,76 1,34 0,868 0,692 0,537 0,258 0,128

15 2,95 2,60 2,13 1,75 1,34 0,866 0,691 0,536 0,258 0,128
16 2,92 2,58 2,12 1,75 1,34 0,865 0,690 0,535 0,258 0,128
17 2,90 2,57 2,11 1,74 1,33 0,864 0,689 0,534 0,257 0,128
18 2,88 2,55 2,10 1,73 1,33 0,862 0,688 0,534 0,257 0,127
19 2,86 2,54 2,09 1,73 1,33 0,861 0,688 0,533 0,257 0,127

20 2,84 2,53 2,09 1,72 1,32 0,860 0,687 0,533 0,257 0,127
21 2,83 2,52 2,08 1,72 1,32 0,859 0,686 0,532 0,257 0,127
22 2,82 2,51 2,07 1,72 1,32 0,858 0,686 0,532 0,256 0,127
23 2,81 2,50 2,07 1,71 1,32 0,858 0,685 0,532 0,256 0,127
24 2,80 2,49 2,06 1,71 1,32 0,857 0,685 0,531 0,256 0,127

25 2,79 2,48 2,06 1,71 1,32 0,856 0,684 0,531 0,256 0,127
26 2,78 2,48 2,06 1,71 1,32 0,856 0,684 0,531 0,256 0,127
27 2,77 2,47 2,05 1,70 1,31 0,855 0,684 0,531 0,256 0,127
28 2,76 2,47 2,05 1,70 1,31 0,855 0,683 0,530 0,256 0,127
29 2,76 2,46 2,04 1,70 1,31 0,854 0,683 0,530 0,256 0,127

30 2,75 2,46 2,04 1,70 1,31 0,854 0,683 0,530 0,256 0,127
40 2,70 2,42 2,02 1,68 1,30 0,853 0,681 0,529 0,255 0,126
60 2,66 2,39 2,00 1,67 1,30 0,848 0,679 0,527 0,254 0,126
120 2,62 2,36 1,98 1,66 1,29 0,845 0,677 0,526 0,254 0,126
∞ 2,58 2,33 1,96 1,645 1,28 0,842 0,674 0,524 0,253 0,126
Sumber :Statistical Tables for Biological, Agricultural and Medical Research, Fisher, R. A
dan Yates, F
131

LAMPIRAN XXI
DAFTAR NILAI KRITIS L UNTUK UJI LILLIEFORS

UkuranSampel TarafNyata )
0,01 0,05 0,10 0,15 0,20
n= 4 0,417 0,381 0,352 0,319 0,300
5 0,405 0,337 0,315 0,299 0,285
6 0,364 0,319 0,294 0,277 0,265
7 0,348 0,300 0,276 0,258 0,247
8 0,331 0,285 0,261 0,244 0,233
9 0,311 0,271 0,249 0,233 0,223
10 0,294 0,258 0,239 0,224 0,215
11 0,284 0,249 0,230 0,217 0,206
12 0,275 0,242 0,223 0,212 0,199
13 0,268 0,234 0,214 0,202 0,190
14 0,261 0,227 0,207 0,194 0,183
15 0,257 0,220 0,201 0,187 0,177
16 0,250 0,213 0,195 0,182 0,173
17 0,245 0,206 0,289 0,177 0,169
18 0,239 0,200 0,184 0,173 0,166
19 0,235 0,195 0,179 0,169 0,163
20 0,231 0,190 0,174 0,166 0,160
25 0,200 0,173 0,158 0,147 0,142
30 0,187 0,161 0,144 0,136 0,131
n > 30
√ √ √ √ √
Sumber : Conover, W.J., Pratical Nonparametric Statistics, Johr
Wiley & Sons, inc., 1973
132

LAMPIRAN XXII
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

Taraf Signif Taraf Signif Taraf Signif


N N N
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345
4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330
5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306


7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296
8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263


12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256
13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230
14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181


17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097


22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364
26 0.388 0.496 50 0.279 0.361
133

Lampiran XXIII

HASIL TES AKHIR KELAS EKSPERIMEN

Tabel Hasil Tes Akhir Kelas Eksperimen

NILAI NILAI
KKM
NO PRETEST POSTTEST
1 70 88 76
2 88 96 76
3 56 76 76
4 44 68 76
5 42 84 76
6 60 76 76
7 32 84 76
8 40 96 76
9 36 92 76
10 80 64 76
11 64 84 76
12 60 88 76
13 64 96 76
14 62 68 76
15 56 32 76
16 72 72 76
17 76 92 76
18 72 60 76
19 80 82 76
20 60 88 76
21 80 92 76
22 52 76 76
23 48 96 76
24 40 88 76
25 44 40 76
26 56 68 76
27 84 48 76
28 32 84 76
29 88 92 76
30 24 76 76
1762 2346
134

LAMPIRAN XXIV

DOKUMENTASI

Kegiatan siswa Mengerjakan Pretest Kegiatan Mengumpulkan Pretest

Kegiatan Belajar Menggunakan Tipe STAD Kegiatan Membentuk Kelompok


135

Kegiatan Siswa Mengerjakan Postest Kegiatan Mengumpulkan Hasil Postest

Anda mungkin juga menyukai