SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana
Pendidikan Dalam Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Oleh:
AGUSRIO PUTRA
NIM. 2514.132
Pembimbing I Pembimbing II
Agus Rio Putra, 2514.132 : “Pemanfaatan Aplikasi GNS3 Pada Mata Pelajaran
Instalasi Jaringan di SMK Pembangunan Bukittinggi”. Program study Pendidikan
Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Bukittinggi.
Di SMK ada satu mata pelajaran produktif yang diberikan di Jurusan Teknik
Informasi dan Komunikasi yaitu Instalasi Jaringan Komputer. Mata pelajaran ini
memiliki beberapa kompetensi yang harus dipenuhi siswa antara lain diharapkan mampu
melakukan Instalasi Jaringan ,membuat desain Jaringan dan mengkonfigurasi Jaringan
dengan TCP/IP. Untuk memenuhi kompetensi tersebut tidak cukup diberikan dengan
teori dikelas, akan tetapi harus didukung dengan pratikum dilabor dengan menggunakan
media yang dapat menunjang pelaksanaan praktek Instalasi Jaringan. Untuk itu
diperlukanlah sebuah media berupa simulasi yang dapat menggambarkan pengajaran
tentang Instalasi Jaringan. Salah satu media yang memenuhi hal tersebut adalah GNS3.
Perangkat lunak GNS3 adalah software pemodelan yang berbasis GUI (Graphical User
Interface). Software ini bisa dibilang gabungan dari Cisco Paket Tracer. Akan tetapi
software ini lebih menggambarkan kondisi nyata dalam konfigurasi router langsung
dibanding dengan Cisco Paket Tracer.
Setelah melalui proses pembelajaran, hasil uji normalitas dan homogenitas data
hasil tes dari kedua kelas tersebut diperoleh bahwa data kedua sampel normal dan
homogen, sehingga untuk pengujian hipotesis dapat digunakan uji t. menurut hasil
penelitian dan pembahasan perhitungan uji t, diperoleh thitung = 1,355 sedangkan nilai ttabel
= 1,67 oleh karena itu thitung<ttabel dengan demikian H0 diterima dan H1 ditolak, artinya
tidak terdapat perbedaan antara hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Jadi
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan GNS3 pada kelas eksperimen
tidak memberikan pengaruh besar terhadap hasil belajar siswa dibanding dengan siswa
yang diajar dengan pembelajaran konvensional.
BAB I
PENDAHULUAN
teknologi informasi sekarang ini telah memberikan dampak positif dalam semua
masalah yang menarik untuk dibahas, karena melalui usaha pendidikan diharapkan
Dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar ditentukan oleh guru dan siswa itu
sendiri sebagai subjek atau pelaku dalam proses belajar mengajar. Pentingnya
peranan dan kompetensinya karena proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa
Pendidikan dalam ajaran Islam sangat diutamakan karena orang yang memiliki
pendidikan atau ilmu pengetahuan akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT, hal
ِسحَ س ُحواْ َي ۡف َ س ُحواْ فِي ۡٱل َم َٰ َج ِل ِس فَ ۡٱفَّ ََٰ ََٰٓيأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمنُ َٰٓواْ إِذَا قِي َل لَ ُك ۡم تَف
َٱَّللُ ٱلَّذِينَ َءا َمنُواْ ِمن ُك ۡم َوٱلَّذِين
َّ ِش ُزواْ يَ ۡرفَع ُ ش ُزواْ فَٱنُ ٱَّللُ لَ ُك ۡۖۡم َو ِإذَا قِي َل ٱن
َّ
َّ أُوتُواْ ۡٱل ِع ۡل َم دَ َر َٰ َج ٖۚت َو
١١ يرٞ ِٱَّللُ ِب َما تَعۡ َملُونَ َخب
Terjemahya:
Hai orang-orang beriman apa bila dikatakan kepadamu: "Berlapang lapanglah
dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Dan apa bila dikatakan: "Berdirilahkamu", Makaberdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang
kamukerjakan.[1]
Kutipan ayat diatas menjelaskan bahwa umat Islam dianjurkan untuk berlapang-
lapang dalam kebaikandan Allah akan meninggikan derajat orang yang memiliki ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu umat Islam harus bersungguh-sungguh menuntut ilmu di
dunia pendidikan, menuntut ilmu bagi manusia merupakan hal yang terpenting dalam
Sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai peran yang
potensi anak didik kearah yang lebih optimal dan actual melalui proses belajar dan
mengajar. Pada proses belajar setiap guru mengerahkan setiap kemampuan yang
penting bagi kemajuan suatu bangsa. Salah satunya pendidikan formal yaitu Sekolah
Di SMK ada satu mata pelajaran produktif yang diberikan di Jurusan Teknik
Informasi dan Komunikasi yaitu Instalasi Jaringan Komputer. Mata pelajaran ini
memiliki beberapa kompetensi yang harus dipenuhi siswa antara lain diharapkan
Jaringan dengan TCP/IP. Untuk memenuhi kompetensi tersebut tidak cukup diberikan
dengan teori dikelas, akan tetapi harus didukung dengan pratikum dilabor dengan
menggunakan media yang dapat menunjang pelaksanaan praktek Instalasi Jaringan.
Untuk itu diperlukanlah sebuah media berupa simulasi yang dapat menggambarkan
pengajaran tentang Instalasi Jaringan. Salah satu media yang memenuhi hal tersebut
adalah GNS3.
(Graphical User Interface). Software ini bisa dibilang gabungan dari Cisco Paket
Tracer. Akan tetapi software ini lebih menggambarkan kondisi nyata dalam
konfigurasi router langsung dibanding dengan Cisco Paket Tracer. GNS3 pun
system asli dari perangkat jaringan Cisco Paket Tracer. Prinsip kerja dari GNS3 adalah
mengemulasikan Cisco IOS pada komputer sehingga PC atau laptop dapat berfungsi
penjelasan dari guru tetapi siswa dapat mengamati atau memperhatikan ketika guru
menjelaskan materi pembelajaran melalui media aplikasi GNS3 tersebut. Di sisi lain,
guru dapat mengamati siswa yang sedang melakukan praktikum. Pembelajaran yang
baik adalah pembelajaran yang siswanya dapat memperoleh ilmu pengetahuan dan
pengalaman. Oleh sebab itu guru hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang
pada mata pelajaran instalasi jaringan akan dapat dengan mudah dipraktekkan secara
langsung kapada siswa. Siswa dapat dengan mudah menanggapi materi instalasi
fasilitas atau media yang dibutuhkan oleh guru untuk penyampaian materi kepada
siswa dan diharapkan dengan menggunakan aplikasi GNS3 siswa menjadi semangat
selama proses pembelajaran yang di samapaikan oleh guru, dan guru juga dapat
Suatu proses pembelajaran, ada beberapa unsur – unsur yang harus diketahui
dan sumber belajar atau metode mengajar dan evaluasi mengajar. Yang harus
diperhatikan dalam memilih bahan ajaran, antara lain ketepatannya dengan tujuan
demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utamanya agar memudahkan guru
Pembangunan, disana terlihat para siswa kurang berpatisipasi dan tidak fokus terhadap
pelajaran karena pelajaran disampaikan hanya dengan metode ceramah dan tidak
adanya sebuah media visual yang dapat menarik semangat belajar siswa. Pada hari itu
juga peneliti melakukan wawancara terhadap guru dan siswa di SMK Pembangunan
dan hasilnya yaitu guru mengalami kesulitan dikarenakan tidak adanya media yang
membantu dalam penyampaian materi pelajaran instalasi jaringan, dan siswa merasa
bosan dan kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran instalasi jaringan tersebut
Aktivitas belajar di dalam kelas lebih baik perlu adanya upaya dari sekolah atau
guru mencukupi fasilitas atau media pembelajaran yang ada disekolah agar bisa
BUKITTINGGI”.
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut:
1. Guru belum punya media yang cukup menunjang pembelajaran instalasi jaringan
3. Kurangnya respon siswa pada pelajaran instalasi jaringan yang dijelaskan melalui
metode ceramah
C. Batasan Masalah
Agar pembahasan ini tidak terlalu luas, maka penulis memberikan batasan
masalah pada :
1. Manfaat yang timbul pada penggunaan Aplikasi GNS3 pada mata pelajaran
2. Hasil belajar mata pelajaran Instalasi Jaringan pada siswa kelas XII di SMK
Pembangunan.
D. Rumusan Masalah
dalam penelitian ini yaitu apakah ada manfaat Aplikasi GNS3 pada mata pelajaran
instalasi jaringan.
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk
mengetahui seberapa besar pemanfaatan aplikasi GNS3 pada mata pelajaran instalasi
1. Mengetahui manfaat dari aplikasi GNS3 pada mata pelajaran instalasi jaringan.
komputer.
4. Untuk menambah wawasan menulis serta untuk membangkitkan ilmu yang telah
Definisi Operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal Yang
beberapa istilah dalam ruang lingkup pembahasan penelitian ini sebagai berikut :
open source simulasi jaringan yang dapat bekerja secara sinergi pada sistem
operasi.
Bukittinggi.
H. Sistematika Penulisan
alasan-alasan yang jelas mengapa penelitian ini perlu dilakukan, lalu diidentifikasi
sejauh mana peneliti akan melakukan penelitian. Kemudian batasan masalah yang
membatasi penelitian ini agar peneliti fokus pada permasalahan yang akan diteliti.
teoritis secara jelas, yang pada beberapa teori dikemukakan oleh pakar pendidikan.
Landasan teori ini terdiri dari Media Pembelajaran, Video, dan Hasil Belajar.
BAB III Metodologi Penelitian : Bab ini merupakan metode penelitian yang
digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Kemudian populasi dan sampel
yang menjelaskan tentang objek yang akan diteliti. Selanjutnya teknik pngumpulan
BAB IV Hasil Penelitian : Bab ini merupakan pembahasan inti yaitu analisa dan
hasil penelitian deskripsi data yang menjelaskan atau menggambarkan data hasil
BAB V Penutup : Bab ini membahas tentang kesimpulan akhir dari penulisan,
LANDASAN TEORI
membawa data, suara, dan video. Definisi ini memperlihatkan bahwa dalam
teknologi informasi pada dasarnya terdapat dua komponen utama yaitu teknologi
televisi.[1]
informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan
mengirim/menyebarkan informasi.
informasi secara sederhana dapat dipandang sebagai ilmu yang diperlukan untuk
mengelola informasi tersebut dengan baik, cepat, dan efektif, maka diperlukan
teknologi computer sebagai pengolah informasi dan teknologi komunikasi
a. E-learning
bidang pendidikan dalam bentuk maya. Melalui elearning belajar tidak lagi
dibatasi oleh ruang dan waktu. Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja. Belajar mandiri berbasis kreativitas peserta didik yang dilakukan melalui
bukan hanya guru, tetapi juga siapa saja yang ada diberbagai belahan dunia.
Fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk belajar melalui e-
list, news group, worl wide web (www), dan lain-lain. Situs-situs yang
sendiri atau situs perguruan tinggi yang di-link dengan situs situs yang
berkaitan dengan pelajarannya. Situs dapat diisi dengan materi pelajaran yang
Menurut William & Sawyer (Abdul Kadir & Terra CH, 2003),
dan televisi.
untuk dapat mengelola informasi tersebut dengan baik, cepat, dan efektif,
Para peneliti menemukan bahwa ada berbagai cara peserta didik dalam
mudah memproses informasi belajar secara visual, sebagian lain lebih mudah
langsung atau kinestetik (Bobby DePorter & Mike Hernacki, 1999 dikutip di
materi ajar, yang biasa dikenal dengan istilah Computer Assisted Instruksional
pembelajaran untuk melakukan simulasi atau materi praktek, yang juga dapat
ajar dapat dikemas dalam bentuk webpage, atau pun program belajar interaktif
(CAI atau CBI). Materi ajar ini kemudian ditempatkan di sebuah server yang
tersambung ke internet, sehingga dapat diambil oleh peserta didik baik dengan
sebagai media komunikasi dengan pakar, atau nara sumber, atau peserta didik
pendapat supaya dapat ditanggapi oleh peserta didik yang lain atau oleh guru.
Dengan demikian, peserta didik bisa mendapat umpan balik dari pakar atau
dari nara sumber serta dari teman peserta didik yang lain mengenai hal-hal
dapat dikembangkan baik specific life skill maupun general life skill.
1. Pengertian GNS3
mensimulasikan topologi jaringan yang lebih kompleks satu satunya aplikasi open
source simulasi jaringan yang dapat bekerja secara sinergi pada sistem operasi.
a) Dynamips
dan menguji kualitas konfigurasi IOS pada router secara real.Software ini
berbasis CLI dan tidak memiliki mode GUI sehingga harus memahami perintah-
perintahnya. Dynamips mampu berjalan dibeberapa sistem operasi seperti linux
dan windows.
b) Dynagen
c) Qemu
memerlukan keberadaan end user device untuk keperluan test koneksi end to end
d) WinPCAP
GNS3 sering dipakai sebagai simulator router Cisco, Juniper, Mikrotik dan
Virtual Machine. Jarang terlihat GNS3 dipakai untuk simulator Switch tentunya yang
manageble seperti switch Cisco. Namun bukan tidak mungkin kalau GNS3 dapat
namun dengan cara ini kita dapat mengsimulatorkan hampir mirip seperti switch
JUNOS.
Kekurangan GNS3:
RAM >2.00 GB ;
recommed 4 GB
Minimum 300MB
free space
System[6]
a. Ketersediaan
Cisco Packet Tracer hanya tersedia untuk Siswa yang terjaring di Cisco
Network Academi.
2) GNS3
2) GNS3
c. Legal Isue
Academi.
2) GNS3
GNS3 dapat digunakan oleh siapa saja yang ingin melakukan simulasi
jaringan.
d. Level Simulasi
Cisco Packet Tracer hanya bersifat sebagai Simulator dimana hanya dapat
Cisco.
2) GNS3
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Packet Tracer dan GNS3
pengajaran Cisco Packet Tracer dan GNS3 dapat digunakan dalam melakukan
vendor sehingga dalam pembelajaran jaringan computer tidak terpaku dalam satu
produktif. Materi instalasi jaringan termasuk kedalam ruang lingkup konsep jaringan
Berdasarkan standar isi yang mata pelajaran produktif SMK yang menekankan
pada kemandirian siswa dan pemberian pengalaman belajar langsung, maka dalam
aktivitas siswa dalam mempelajari instalasi jaringan sehingga siswa dapat belajar
mandiri tanpa harus bergantung pada guru mata pelajaran dalam mengembangkan
diantaranya:
rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebayakan LAN berbasis
MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data
adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antara 10
pertama yaitu koneksi yang menggunakan cara wireless dan yang kedua
jaringan yang terdapat pada Bank. Setiap bank tentu saja memiliki kantor
pusat dan kantor cabang. Dari setiap kantor, baik itu kantor pusat ataupun
cabang tentunya memiliki jaringan LAN (Local Area Network) yang mana
Jaringan MAN ini biasanya dapat menunjang data baik itu teks
pada beberapa frekuensi, antara lain adalah 900 MHz, 1.5 GHz,2 GHz, 2.5
GHz, 3.3 GHz, serta 5.8 Ghz. Dan frekuensi yang saat ini diijinkan oleh
Berikut ini beberapa kelebihan dari jaringan MAN yang perlu anda
ketahui .[9]
1) Server yang berada di kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data
dilakukan.
lainnya.[9]
berdekatan satu sama lain, yang secara fisik bias dipisahkan dengan kota,
provinsi atau bahkan melintasi batas geography – lintas negara dan banua.
Ada beberapa teknologi jaringan WAN saat ini satu satunya adalah bis.[9]
d. Hybrid Netwok
jenis jaringan ini umumnya memiki active domains dan work groups.
dibutuhkan oleh user, tetapi user juga masih dapat mengakses sumber-
a. Jaringan Terpusat
terdiri dari komputer client dan komputer server dimana komputer client
yang berasal dari computer server yang utama. Dalam jaringan terpusat,
terdapat istilah dumb terminal (terminal bus), dimana terminal ini tidak
server dan client dapat saling terhubung untuk membentuk suatu system
jaringan tertentu.[9]
server dan client dapat saling terhubung untuk membentuk suatu system
jaringan tertentu.[9]
data.
a. Jaringan Client-server
Pada Jaringan ini terdiri dari satu atau lebih komputer server dan
komputer client. Pada umumnya terdiri dari satu komputer server dan
a. Topologi BUS
menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus
Kelebihan dari bus sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan
pada satu komputer bisa mengganggu computer lain, dan untuk topolongi
yang sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan
b. Topologi Bintang
menengah.[9]
jaringan.
berhenti.
4) Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub
c. Topologi Cincin
5) Hemat kabel.
jaringan.
d. Topologi Mesh[9]
cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi
e. Topologi Linier[9]
1) Mudah dikembangkan.
2) Membutuhkan sedikit kabel.
a. Hardware
sebagainya.[10]
jaringan:
1) LAN Card
besar.[10]
2) Hub
plastik, yang menerima daya dari stop kontak pada dinding biasa.
3) Switch
pada switch sibuk maka port-port lain akan masih tetap berfungsi.
4) Router
lapisan OSI I, II, dan III, misal LAN dengan Netware akan
5) Kabel
sisi yang lain. Namun, bukan berarti kurva tertutup dan bisa jadi
Cable
Twisted Pair
Fiber LocalTalk
telepon)
1 2 3
to 100 MHz
100Mbps)
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
1) Penyampaian Tujuan
pertemuan, guru menjelaskan secara umum saja atau menjelaskan materi yang
3) Melaksanakan Praktek/Latihan.
4) Membimbing Praktek
siswa yang bertanya atau mengalami kesulitan maka guru dapat menjawab
ketika siswa berunjuk kerja dan dapat diamati. Agar pengamatan dilakukan
secara objektif harus digunakan pedoman pengamatan yang berisi aspek yang
diamati.
7) Membuat Kesimpulan.
Belajar akan berhasil bila respon siswa terhadap suatu stimulus segera diikuti
dengan rasa senang dan kepuasan.Ini berarti siswa dapat menyelesaikan tugas-tugas
penelitian atau karya ilmiah yang ada, baik mengenai kekurangan atau kelebihan
yang ada sebelumnya. Selain itu telaah pustaka juga mempunyai informasi yang ada
sebelumnya dalam teori yang berkaitan dengan judul yang digunakan untuk
memperoleh landasan teori ilmiah. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik,
penemuan berupa skripsi, jurnal, buku, maupun hasil penelitian yang lain. Berikut ini
1. Yuni Twelefty, Tafta Zani, Muhammad Fahru Riza dengan judul jurnalnya
implementasi gns3 cluster sebagai alat bantu simulasi jaringan komputer (studi
2. I Gusti Lanang Putra Eka Prismana dengan judul jurnal implementasi simulasi
OSPF yang berjalan pada topologi mesh juga dapat dilakukan terbukti dengan
3. Taufik Rahman dengan judul jurnal implementasi jaringan vpn eoip tunnel
bahwa jaringan vpn dengan interface eoip tunnel dapat dilakukan lebih dari 2
F. Hipotesis
1.Hipotesis Penelitian
2.Hipotesis statistik
H0 : p >= 0
H1: p < 0
Terdapat pemanfaatan yang signifikan antara aplikasi GNS3 pada mata pelajaran
H0 : p <= 0
H1: p > 0
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambila sampel pada
hipotesis yang telah ditetapkan.[1] Metode yang digunakan dalam penelitian ini
yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
besar hasil belajar siswa menggunakan Aplikasi GNS3 terhadap mata pelajaran
instalasi jaringan.
diuraikan dalam latar belakang masalah. Untuk itu perlu dilakukan sebuah penelitian
agar guru dapat menggunakan media pembelajaran yang baik agar hasil belajar siswa
menjadi baik pula sehingga siswa dan guru sama-sama aktif dalam proses belajar
mengajar.
C. Desain Penelitian
Design. Dalam rancangan ini sekelompok subjek yang diambil dari populasi tertentu
AplikasiGNS3 dalam jangka waktu tertentu, lalu kedua kelompok itu dikenai
1. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMK Pembangunan
sebagai berikut:
ajaran 2018/2019
XIITKJ 1 25
XIITKJ 2 25
XIITKJ 3 28
Jumlah 78
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
berbasis GNS3 pada mata pelajaran instalasi jaringan. Jadi dipakai sempel
yang lebih expert dalam menggunakan GNS3 yaitu kelas eksperimen di XII
kontrol, yaitu XIITKJ 2 untuk kelas eksperimen dan XIITKJ1 untuk kelas
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian pada siswa kelas XII SMK
XIITKJ 1 25
XIITKJ 2 25
Jumlah 50
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
1. Variabel bebas
2. Variabel terikat
kelas sampel.
1. Jenis Data
Data dalam penelitian ini peneliti mengambil data dari hasil tes belajar.Dimana
data hasil belajar tersebut didapat setelah melakukan treatmen atau ekperimen.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh langsung dari siswa SMK
G. Prosedur Penelitian
yang sistematis.Secara umum prosedur penelitian dapat dibagi menjadi tiga tahap,
1. Tahap Persiapan
a. Merancang perangkat pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan
2. Tahap Pelaksanaan
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, tetapi dengan materi yang sama
Tabel 3.3 data eksperimen dan kontrol pada siswa kelas XII SMK
A. Pendahuluan A. Pendahuluan
1. Salam 1. Salam
4. Literasi 4. Literasi
6. Motivasi 6. Motivasi
7. Apersepsi 7. Apersepsi
pembelajaran pembelajaran
B. Kegiatan Inti
2. Siswa menyimak
yang
mencatat yang di
informasikan
b. Elaborasi
1. Guru memberikan
tugasmelalui
GNS3
c. Konfirmasi
1. Guru memeriksa
memberikan
jawaban yang
benar dari soal c. Konfirmasi
kesimpulan materi
2. Mengingatkan materi
dipelajari
2. Mengingatkan materi
minggu depan
3. Membaca do’a
4. Salam
3. Tahap Penyelesaian
Pada tahap ini yang dilakukan penelitu adalah:
b. Mengolah data dari kedua kelas sampel, baik kelas eksperimen maupun
kelas control dan menarik kesimpulan dari hasil yang diperoleh sesuai
H. Instrumen Penelitian
alam maupuan sosial yang diamati.[3] Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
1. Validitas
Sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang
∑ ∑ ∑
rxy=
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan:
Y = Skor total
Dengan kriteria :
2. Reliabilitas
dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
yaitu :
∑
r11= ( )
Keterangan:
n = banyaknya item
Dengan kriteria :
0,80 - 1,00 : sangat tinggi
3. Indeks Kesukaran
mudahnya sesuatu soal.Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah
atau terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat
P=
Keterangan :
P = Tingkat kesukaran
Dengan kriteria :
4. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara
(berkemampuan rendah).
BA BB
D
JA JB
Keterangan :
D = Daya Pembeda
benar
benar
Dengan kriteria :
menggunakan tes.Tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa
yang menjadi sampel penelitian ini.Tes dilakukan pada akhir pelajaran pada kelas
eksperimen maupun kelas kontrol.Soal tes yang diberikan tersebut telah diuji
cobakan terlebih dahulu pada kelas uji coba.Soal yang telah dianalisis dan
dinyatakan valid dan signifikan perbedaannya itulah yang diberikan sebagai soal
yang diajukan atau ditolak.Untuk menguji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan
a. Uji normalitas
Uji normalitas untuk melihat apakah data sampel terdistribusi normal atau
kemudian continue
- Nilai signifikansi < 0,05 maka data mempunyai varian yang tidak normal
- Nilai signifikansi > 0,05 maka data mempunyai varian yang normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini bertujuan untuk melihat apakah kedua sampel homogen
F=
Dengan :
= Varians hasil belajar kelas eksperimen
Keterangan :
2. Uji hipotesis
Maka dilakukan pendekatan statistik dengan melakukanTes “t” atau “t” Test,
adalah salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau
kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa dianatara dua buah mean
sample yang diambil secara random dari populasi yang sama. Hipotesis yang
akan diuji adalah H0: µ1 = µ2dan H1: µ1 > µ2dengan µ1 merupakan rata-rata hasil
belajar kelas eksperimen dan µ2 merupakan rata-rata hasil belajar kelas kontrol.
Untuk uji hipotesis digunakan uji t-test yaitu : jika data berdistribusi normal dan
̅̅̅ ̅̅̅
√
Dengan S2 = √
Dengan :
dan
parametrik, dimana ditemukan pada uji normalitas data tidak berdistribusi normal dan
tidak pula homogen, maka dilakukan uji hipotesis menggunakan statistik non parametrik
Samples
b) Masukkan skala rasio ke test Valiables list, masukkan kelompok ke
Grouping Variable
c) Klik Define Groups – isilah Group 1 dengan 1 dan group 2 dengan 2. klik
continue
f) Kllik OK
Pada tahap ini langkah Mann Whitney-U sudah selesai dan kita sudah memiliki
A. Deskripsi Data
eksperimen) dan konvensional (kelas kontrol) diperoleh hasil seperti tertera pada
Persentase
Ketuntasan
Kelas N X S2 S Xmaks Xmin Klasikal
Berdasarkan tabel 4.1 di atas, terlihat bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata yang diperoleh kelas eksperimen
adalah 76,4, sedangkan kelas kontrol mempunyai rata-rata 73. Jadi, rata-rata pada
eksperimen lebih tinggi daripada persentase ketuntasan siswa kelas kontrol. Pada
kelas eksperimen, jumlah siswa yang tuntas ada 20 siswa atau 80 % dari 25
siswa.Sedangkan, pada kelas kontrol jumlah siswa yang tuntas ada 13 siswa atau
52 % dari 25 siswa.
7
6
5
4
3
2
1
0
59,5 - 65,5
65,5 - 71,5
71,5 - 77,5
77,5 - 83,5
83,5 - 89,5
89,5 - 95,5
memperoleh nilai 66 sampai 71 adalah tidak ada, siswa yang memperoleh nilai 60
sampai 65 adalah 5 orang. Nilai yang paling banyak di peroleh siswa adalah dari 72
Frekuensi Frekuensi
Kelas Frekuensi
Batas Kelas Absolut Komulatif
Interval Relatif (fr %)
(fa) (fk)
60-64 59,5 - 64,5 5 5 20
65-69 74,5 - 79,5 3 8 12
70-74 79,5 - 84,5 4 12 16
75-79 84,5 - 89,5 3 15 12
80-84 89,5 - 94,5 5 20 20
85-89 94,5 - 99,5 5 25 20
100
0
59,5 - 64,5
74,5 - 79,5
79,5 - 84,5
84,5 - 89,5
89,5 - 94,5
94,5 - 99,5
Gambar 4.2 Grafik Frekuensi Nilai Tes Akhir Kelas Kontrol
Dari tabel dan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa yang
sampai 64 adalah 5 orang. Nilai yang paling banyak di peroleh siswa adalah dari 60
Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data tes akhir yang diperoleh
melalui perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians dari nilai siswa kelas XII
Untuk hasil perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians tes akhir dari
Tabel 4.4 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Tes Akhir
Kelas Eksperimen
2 2
)
43150 43150
= 76,4 S S
600 600
Tabel 4.5 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Tes Kelas
Kontrol
2 2
)
n = 25
Rata-rata Standar Deviasi Varians
= 1825
Tabel.4.6 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Tes Akhir Kelas
Sampel
N = Jumlah siswa
SD = Standar deviasi
S2 = Varians
Dari perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians tes akhir pada tabel di
atas maka dapat dilihat Standar Deviasi kelas Eksperimen yaitu 8.48 dengan rata-
rata nilai siswa 76,4 sedangkan pada kelas kontrol standar deviasinya yaitu 9.24
a. Rata-rata hasil belajar Instalasi jaringan pada kelas eksperimen lebih tinggi
lebih banyak dibandingkan kelas kontrol. Artinya ketuntasan belajar siswa pada
B. Analisis Data
uji normalitas tes hasil belajar pada kedua kelas sampel, yaitu kelas eksperimen
dan kelas kontrol, kemudian dilakukan uji homogenitas variansi dan langkah
ditarik kesimpulan tentang hasil belajar yang dilakukan pada kedua kelas sampel.
a. Uji Normalitas
Ket:
- Nilai signifikansi < 0,05 maka data mempunyai varian yang tidak normal
- Nilai signifikansi > 0,05 maka data mempunyai varian yang normal.
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
xiitkj2 .234 25 .051 .884 25 .008
xiitkj1 .176 25 .095 .888 25 .010
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan tabel hasil uji normalitas di atas dapat disimpukan data
Tabel. 4.8 Distribusi Normal Data Penelitian Kelas XII TKJ 2 (Kelas
Eksperimen) dan Kelas XII TKJ 1 (Kelas Kontrol)
b. Uji Homogenitas
2
S1
F 2
S2
Keterangan:
F = uji F
= Varians besar
= Varians kecil
Hasil uji homogenitas variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :
N 25 25
76,4 73
S 8,48 9,24
S2 71,92 85,42
2
S1
F1 F
2
2
S2
85,42
71,92
1,187
Ftabel = ƒ 0.05(n1-1)(n2-1)
= ƒ 0.05(25-1)(25-1)
= ƒ 0.05;(24,24)
=1,98
untuk melihat kesetaraan kedua kelompok, Fhitung = 1,18 dan Ftabel = 1,98.
Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas seperti yang telah
dan kedua kelas mempunyai variansi homogen. Oleh karena itu, uji untuk
melihat kesamaan rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran Instalasi
jaringan kedua kelas sampel dapat dilakukan dengan menggunakan uji t. rumus
x1 x 2
t
1 1
s
n1 n2
Dengan:
Hasil uji hipotesis variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.11 Uji Hipotesis Tes
N 25 25
76,4 73
S 8,48 9,24
S2 71,92 85,42
X1 X 2
t
s gab
n1 1S12 n2 1S 22
1 1
S n1 n2 2
n1 n2
= 8,87
= 1,355
a. H0 : =
b. H1 : >
c. Kriteria pengolahan H0
H0diterima jika thitung ≤ ttabel dan H0 ditolak jika thitung> ttabel dengan dk= (n1+
n2)- 2
thitung> ttabel
dan peluang 1 .
untuk peluang 0,95 dan derajat kebebasan dk = 48. Ternyata harga thitung < ttabel
(1,355 < 1,67) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak
yaitu tidak ada pemanfaatan Aplikasi GNS3 pada hasil belajar siswa pada mata
C. Pembahasan
kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama. Jadi perlakuan yang berbeda hanya
pada aplikasi yang digunakan. Pada kelas eksperimen menggunakan aplikasi GNS3
sebagai aplikasi Pembelajaran bermanfaat terhadap hasil belajar siswa pad mata
Dikarenakan kecilnya jarak rata-rata hasil belajar tes akhir kelas eksperimen
sebesar 76,4 dengan kelas kontrol sebesar 73. Maka tidak ada manfaat yang cukup
besar dalam penggunaan aplikasi GNS3 pada mata pelajaran Instalasi jaringan di
B. SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang
dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mata pelajaran instalasi jaringan tidak perlu menggunakan
Aplikasi GNS3.
2. Hasil penelitian ini hendaknya dapat di gunakan oleh guru dalam
melaksanakan proses belajar mengajar agar mendapatkan hasil yang
lebih baik.
3. Hasil penelitian ini hendaknya dapat dilaksanakan bagi peneliti apa bila
kelak telah mengabdikan diri di dunia pendidikan.