Anda di halaman 1dari 113

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF

MODEL PICTURE AND PICTURE


UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA
(Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah Depok)

Skripsi Ini Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar


Kesarjanaan Strata Satu (S1) PGMI FITK

Oleh

ROSYIDAH
NIM 809018300908

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015
ABSTRAK

Rosyidah, NIM. 809018300908, Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Model


Picture and Picture untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa (Penelitian
Tindakan pada Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah Kota Depok), Program
Studi Pendididikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Jurusan Kependidikan
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam


dua siklus, tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV MI Miftahul Falah Kota Depok
Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang yang terdiri
atas 12 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar IPS pada Siswa Kelas IV MI Miftahul Falah Tahun
Pelajaran 2012/2013. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menerapkan desain
tindakan berdasarkan pembelajaran model pembelajaran picture and picture.
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah: Tes Hasil Belajar,
Lembar Observasi, dan Wawancara. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa
model pembelajaran picture and picture dapat meningkat hasil belajar IPS siswa
dapat dikategorikan lebih dari cukup, dengan presentasi rata-rata 91%

Kata Kunci : Penelitian Tindakan Kelas, Pembelajaran Kooperatif, Model


Picture and Picture

iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin, segala puji dan syukur hamba panjatkan


ke khadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penggunaan
Pembelajaran Kooperatif Model Picture and Picture untuk Meningkatkan
Hasil Belajar IPS Siswa (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas IV MI
Miftahul Falah Kota Depok)”. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada
junjungan kita yakni habiibanaa wanabiiyanaa Muhammad saw, serta kepada
keluarga, sahabat dan para pengikutnya.
Sebagai makhluk sosial, tidak dapat dipungkiri bahwa penulis tidak dapat
hidup sendiri. Penulis membutuhkan bantuan dari berbagai pihak agar penulisan
skripsi ini selesai dengan baik. Untuk itu, sebagai ungkapan rasa hormat, penulis
haturkan ucapan terima kasih kepada :
1. Prof .Dr. Ahmad Thib Raya, MA Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2. Dr. Fauzan,MA. Ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
3. Dra. Eni Rosda Syarbaini,M.Psi Pembimbing skripsi yang senantiasa
meluangkan waktu untuk memberikan saran dan pengarahan kepada
penulis
4. A. Anshori, S.Pd.I Kepala MI Miftahul Falah, yang telah memberikan izin
penelitian di sekolah yang bapak pimpin,
5. Rodiah, S.Pd.I Guru Kelas IV yang telah banyak membantu dalam
pengumpulan data penelitian,
6. Seluruh Guru dan Staf MI Miftahul Falah yang telah memberikan
kemudahan dalam penelitian,
7. Suami dan Anak-anakku yang senantiasa memberikan dukungan moril
dan materil,

v
8. Semua pihak yang tidak dapat lagi disebutkan satu per satu. Semoga Allah
SWT memberikan balasan yang berlipat atas kebaikan kalian semua.

Akhir kata, penulis memohon maaf apabila masih terdapat kesalahan


dalam penulisan skripsi ini. Untuk itu, dengan kerendahan hati penulis memohon
kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Jakarta, … Februari 2015


Penulis

vi
DAFTAR ISI

PERNYATAAN KARYA ILMIAH ................................................................ i

PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................1


B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian ...........................................................2
C. Pembatasan Fokus Penelitian ..........................................................................3
D. Perumusan Masalah Penelitan ........................................................................3
E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian ...........................................................3
E. Manfaat Hasil Penelitian .................................................................................4

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS


PENELITIAN

A. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ..........................................................5


B. Hasil Belajar ...................................................................................................6
C. Model Pembelajaran Kooperatif ...................................................................15
D. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................................25
E. Hipotesis ........................................................................................................26

vii
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................27


B. Metode Penelitian dan Desain Intervensi Tindakan .....................................27
C. Subjek Penelitian ..........................................................................................31
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ...................................................31
E. Tahap Intervensi Tindakan ...........................................................................31
F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan ..................................................36
G. Data dan Sumber Data ..................................................................................36
H. Instrumen Pengumpulan Data ......................................................................37
I. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................39
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan ............................................................40
K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Penelitian ............................................41
L. Pengembangan Rencana Tindakan ...............................................................42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan ................................................................43


B. Pemeriksaan Keabsahan Data .......................................................................61
C. Analisis Data .................................................................................................61
D. Pembahasan Hasil Analisis ...........................................................................62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................64
B. Implikasi ........................................................................................................64
C. Saran ..............................................................................................................65

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................66

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 67-90

BIODATA PENULIS ...........................................................................................89

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tantangan hidup dalam dunia yang semakin mengglobal amatlah berat.
Tuntutan untuk mampu berpartisipasi aktif dalam berbagai kondisi dalam dunia
modern menjadi kian tinggi, dan hampir semua kegiatan yang dihadapi menuntut
kemampuan yang prima disertai dengan mutu yang tinggi dan kompetitif. Tanpa
kesiapan yang dirancang secara matang, kita akan semakin terpojok dan
ketinggalan, serta senantiasa menjadi penonton di berbagai kesempatan, lebih
sering menjadi objek daripada menjadi subjek.
Dunia pendidikan tak luput pula dari dampak perkembangan global. Imbas
dari bergulirnya perdagangan bebas Asia (AFTA) terhadap dunia pendidikan tak
terhindar lagi. Oleh karena itu, perlu dicermati betul bagaimana kualitas yang
sudah dicapai dan bagaimana mengejar ketinggalan, agar bangsa kita sejajar
dengan bangsa lain dan siap bersaing dalam pasar bebas Asia.
Di samping itu, guru harus mampu menghadapkan siswa dengan dunia
nyata yang dialaminya sehari-hari. Seorang guru harus teliti dan hati hati untuk
dapat menentukan strategi yang tepat dalam proses pembelajaran. Salah satu
strategi pembelajaran yang sesuai memungkinkan bisa mengembangkan
kreatifitas, motivasi dan partispasi siswa dalam pembelajaran adalah dengan
menggunakan metode kooperatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa
sehingga siswa dapat bersaing pada perkembangan tekhnologi.
Salah satu tujuan dari pendidikan adalah menolong peserta didik
mengembangkan potensinya semaksimal, dan karena itu pendidikan sangat
penting baik bagi peserta didik atau masyarakat.
Mata pelajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata
pelajaran yang berkaitan dengan globalisasi. Dan kita ketahui bersama bahwa
pembelajaran IPS Mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generelisasi
yang berkaitan dengan sosial dan perkembangan tekhnologi. Namun, hal ini
kurang disadari oleh siswa hal ini terlihat masih rendahnya keaktifan siswa dalam

1
2

mata pelajaran IPS, untuk itulah diperlukan kesadaran tentang pentingnya


memilih metode yang tepat dalam pembelajaran agar tidak monoton. Salah satu
metode yang tepat adalah pembelajaran kooperatif dengan model picture and
picture yang banyak melibatkan audio visual untuk memotivasi siswa dalam
pelajaran IPS.
Kenyataannya peneliti menemukan permasalahan antara lain, dalam
pelaksanaan KBM, guru masih menggunakan cara mengajar yang konvensional
dalam mengajar pelajaran IPS, dimana guru hanya sebatas mencatat materi
pelajaran, menerangkan materi serta pemberian tugas, sehingga proses KBM
menjadi sangat monoton tidak menarik, sehingga hasil belajar siswa rendah.
Berdasarkan kenyataan ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Model Picture and
Picture untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS siswa” (Penelitian Tindakan
pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok).

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian


Berdasarkan latar belakang masalah penelitian maka, masalah dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan guru masih monoton dan cenderung
satu arah (teacher center)
2. Proses pembelajaran kurang melibatkan keaktifan siswa.
3. Hasil belajar IPS siswa masih rendah

C. Pembatasan Fokus Penelitian


Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, yang telah di uraikan
sebelumnya, maka penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
1. Pembelajaran kooperatif yang digunakan adalah model pembelajaran picture
and picture yang meliputi beberapa aspek, menyajikan materi sebagai
pengantar, menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan
dengan materi kelas IV semester II.
3

2. Hasil belajar pada siswa kelas IV semester II .


3. Materi pelajaran IPS yang digunakan adalah perkembangan teknologi
produksi, komunikasi dan transportasi
4. Siswa Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Falah dibatasi pada kelas IV semester II
tahun pelajaran 2012/2013.
D. Perumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dapat
dirumuskan sebagai berikut: Apakah penggunaan pembelajaran kooperatif model
picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa?

E. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian


Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui proses
penggunaan metode pembelajaran kooperatif model picture and picture, sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar IPS.

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat hasil penelitian ini antara lain adalah:
a. Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada guru
bahwa metode pembelajaran kooperatif model picture and picture
merupakan salah satu alternatif model pembelajaran untuk diterapkan
dalam pembelajaran IPS.
b. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini di harapkan dapat mendorong dan memotivasi siswa
dalam pembelajaran IPS, sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.
BAB II
KAJIAN TEORITIK

A. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


Istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1970-an sebagai hasil
kesepakatan komunitas akademik dan secara formal mulai digunakan dalam
sistem pendidikan nasional dalam kurikulum 1975. Dalam dokumen kurikulum
tersebut IPS merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada
jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Mata pelajaran IPS merupakan sebuah
nama mata pelajaran yang mencakup Sejarah, Geografi, dan Ekonomi serta mata
pelajaran Ilmu Sosial lainnya1.
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah sau mata pelajaran yang
diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta , dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
Pada jenjang SD/MI mata pelajaran ini memuat materi Geografi, Sejarah,
Sosiologi dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS peserta didik diarahkan untuk
dapat menjadi warga Negara Indonsia yang demokratis dan bertanggung jawab,
serta warga dunia yang cinta damai.
Numan Somantri mengidentifikasi sejumlah karakteristik dari ilmu-ilmu
sosial sebagai berikut:
“Berbagai batang tubuh (body of Knowledge) disisplin ilmu-ilmu sosial
yang di organisasikan secara sistematis dan ilmiah. Batang tubuh disiplin
itu berisikan sejumlah teori dan generalisasi yang handal dan kuat serta
dapat diuji tingkat kebenarannya. Batang tubuh disiplin ilmu-ilmu sosial
ini di sebut juga strukture disiplin ilmu, atau ada juga yang menyebutnya
dengan fundamental ideas.2”

Teori dan generalisasi dalam struktur itu di sebut pula pengetahuan ilmiah
yang dicapai lewat pendekatan “conceptual” dan “syntactis”, yaitu lewat proses
bertanya, berhipotesis, pengumpulan data (observasi dan eksperimen).

1
Sapriya, Pendidikan IPS, Laboratorium PKN (UPI Bandung, 2008), h.6
2
Ibid h. 14

4
5

Setiap teori dan generalisasi ini terus dikembangkan, dikoreksi, dan


diperbaiki untuk membantu dan menerangkan masa lalu,masa kini, dan masa
depan klserta membantu memecahkan masalah-masalah sosial melalui pikiran,
sikap, dan tindakan terbaik.
Dari uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa mata pelajaran
IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan
analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan
masyarakat yang dinamis.

B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Sebelum menjelaskan hasil belajar terlebih dahulu dijelaskan apa itu
belajar maka akan dijelaskan perihal belajar. Dalam kaitannya dengan
perkembangan manusia, belajar adalah merupakan faktor penentu proses
perkembangan, manusia memperoleh hasil perkembangan berupa pengetahuan,
sikap, keterampilan, nilai, reaksi, keyakinan dan lain-lain, tingkah laku yang
dimiliki manusia adalah diperoleh melalui belajar.3
Perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai hasil belajar yang nyata dan
dapat dilihat, seperti hasil keterampilan materik (psikomaterik) misalnya anak
dapat menulis, belajar membaca, dan sebagainya, dan hasil belajar kognitif
sebagai pengetahuan fakta / ingatan, penalaran dan aplikasi.
Sedangkan perubahan sebagai hasil belajar yang tidak dapat dilihat secara
nyata, tetapi hanya dapat dirasakan oleh seorang yang belajar saja, seperti hasil
belajar efektif (penghargaan, keyakinan, dan sebagainya) dan juga hasil belajar
kognitif tinggi pengetahuan / kemampuan analisis, sintesis dan evaluasi.4
Ahmadi dan Supriyono (dalam Hamzah B.Uno) mengemukakan bahwa
secara psikologis belajar berarti suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

3
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan ( CV. Pedoman Ilmu Jaya ) h. 54
4
Ibid h. 56-57
6

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. 5
Menurut Bloom (dalam Suprijono) hasil belajar mencakup kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge
(pengetahuan, ingatan), comprehensip (pemahaman, menjelaskan, meringkas,
contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan
hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk,
membangun baru) dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving
(sikap menerima), responding (memberikan respons), valuing (nilai), organization
(organisasi), characterization (karakteristik).6
Hasil belajar memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran.
Penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang
kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui berbagai
kegiatan belajar. Dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina
kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun
individu.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia memperoleh pengalaman
belajarnya. Dengan proses pembelajaran akan berjalan seiring dengan kegiatan
yang diupayakan oleh guru dan dari informasi yang didapatkan, guru dapat
menyusun serta membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut untuk mencapai
kemajuan-kemajuan dalam kegiatan belajar.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa menurut Abu
Ahmadi dan Muhibbinsyah, adalah.7

5
Hamzah B Uno, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM,(Jakarta:Bumi Aksara) h.138
6
Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2013) h. 6-7
7
Abu Ahmadi dan Joko Prasetya, Strategi Belajar Mengajar (CV. Pustaka Setia) h. 105
7

a. Faktor Internal Siswa8


Faktor dari dalam adalah kondisi anak yang sedang belajar itu sendiri,
terdiri dari dua bagian:
1) Kondisi fisiologis anak
Seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah, tidak cacat
jasmani dan memiliki gizi yang baik akan sangat mempengaruhi hasil belajar
siswa.
2) Kondisi psikologis anak
Beberapa faktor psikologis yang dianggap utama dalam mempengaruhi
hasil belajar anak adalah:
a) Motivasi
Motivasi berperan sebagai motor penggerak aktifitas. Motivasi belajar
berkaitan erat dengan tujuan yang hendak dicapai individu yang sedang belajar
itu sendiri. Dengan adanya motivasi yang kuat dari diri seseorang dalam proses
belajar maka akan besar kemungkinan hasil belajar dapat sesuai dengan harapan.
Anak yang memiliki motivasi belajar, ia lebih aktif dalam belajar serta
memiliki juga jiwa kompetisi dan persaingan sehingga dengan dua hal tersebut
dapat merangsang tercapainya kemajuan hasil belajar yang optimal.
b) Kecerdasan
Pengertian yang relatif umum bahwa kecerdasan memegang peranan besar
dalam menentukan berhasil tidaknya seseorang mempelajari sesuatu atau
mengikuti suatu program pendidikan. Hasil dari pengukuran kecerdasan biasanya
dinyatakan dengan angka yang menunjukkan perbandingan kecerdasan yang
terkenal dengan sebutan IQ. Anak yang cerdas hasil belajarnya cenderung lebih
baik dari pada anak dengan kecerdasan biasa saja. Anak yang cerdas memiliki
ciri-ciri seperti rasa ingin tahu yang tinggi, kritis berpendapat serta ulet9.

8
Muhibbin Syah. Pisikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Rosda, Edisi Revisi), h.
130
9
Muhibbin Syah. Pisikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Rosda, Edisi Revisi), h.
130
8

c) Minat
Secara sederhana minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi
atau keinginan yang besar terhadap sesuatu10. Maka seseorang tidak dapat
diharapkan akan berhasil dengan baik dalam mempelajari hal tersebut.
Sebaliknya, kalau seseorang mempelajari suatu dengan minat, maka hasil yang
diharapkan akan lebih baik. Persoalan yang timbul adalah bagaimana
mengusahakan agar hal yang disajikan sebagai pengalaman belajar itu dapat
menarik minat para pelajar. Siswa yang mempunyai minat dapat diharapkan akan
mencapai prestasi belajar yang optimal.
d) Bakat
Bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil
belajar sesorang. Seseorang yang belajar pada bidang yang sesuai dengan
bakatnya akan memperbesar kemungkinan berhasilnya usaha itu.
b. Faktor dari Luar (Eksternal)
Faktor eksternal terdiri dari:
1) Faktor Lingkungan (environmental input)
Kondisi lingkungan dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar. Dapat
berupa lingkungan fisik/alam dan lingkungan sosial, seperti keadaan suhu,
kelembaban, kepengapan udara, dan sebagainya.
Lingkungan sosial, baik yang berwujud manusia maupun hal lain juga
dapat mempengaruhi hasil belajar. Lingkungan sosial lainnya, seperti suara mesin
pabrik, hiruk pikuk lalu lintas, gemuruhnya pasar dan sebagainya juga
berpengaruh terhadap hasil belajar.
2) Faktor Pendukung (instrumental)
Faktor instrumental adalah faktor yang diharapkan dapat berfungsi sebagai
sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar. Faktor-faktor tersebut berupa :
a) Gedung perlengkapan belajar
b) Alat praktikan
c) Perpustakaan
d) Kurikulum
e) Bahan / program yang harus dipelajari
f) Pedoman-pedoman belajar dan sebagainya11.

10
Ibid. h. 133
11
Muhibbin Syah. Pisikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Rosda, Edisi Revisi),
h. 130
9

3. Pengukuran Hasil Belajar


Pengukuran adalah suatu proses untuk menentukan kualitas daripada
sesuatu. Sedangkan hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh peserta didik
setelah melakukan proses belajar12. Beberapa prinsip pengukuran diantaranya
adalah menyeluruh, berkelanjutan, kesesuaiaan, orientasi pada indikator tercapai,
objektif, terbuka, dan bermanfaat. Bentuk pengukuran atau penilaian hasil belajar
yang dapat dilakukan guru anatara lain adalah :
a. Tes Essay ( Sunjektif )
Alat evaluasi yang berbentuk tes subyektif dimana jawabannya tidak
dinilai secara skor atau angka pasti. Pada tes essay siswa dituntut untuk
menyusun pikirannya secara berurutan dan menuangkan ide atau gagasannya
dalam bahasa yang cukup baik dan dapat dimengerti. Tes ini sesuai untuk jenis
kognitif, penerapan analisa, sintesa dan evaluasi.
b. Tes obyektif
Tes obyektif adalah salah satu bentuk evaluasi hasil belajar dimana tes ini
mampu memberi penilaian secara kognitif, karena sifatnya yang praktis dalam
memeriksa dan mengolah hasilnya. Tes ini dapat digunakan untuk cakupan materi
yang lebih luas. Tes obyektif dapat berupa tes benar salah, tes pilihan ganda, tes
menjodohkan, dan jawaban singkat.
1) Bentuk soal benar salah
Bentuk soal benar salah adalah bentuk tes yang soal-soalnya berupa
pernyataan. Sebagian dari peryataan itu merupakan pernyataan yang benar
dan sebagian lagi merupakan pernyataan yang salah. Pada umumnya soal
benar salah dapat dipakai untuk mengukur pengetahuan tentang fakta,
definisi, dan prinsip.
2) Bentuk soal pilihan ganda
Soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang
benar atau paling tepat. Dilihat dari strukturnya, bentuk soal pilihan ganda
terdiri atas stem (pertanyaan atau pernytaan yang berisi permasalahan yang
akan ditanyakan), Option (Sejumlah pilihan atau alternatif jawaban),
Kunci (jawaban yang benar atau yang paling tepat), Distractor ( pengecoh,
jawaban-jawaban lain selain kunci jawaban ).
3) Bentuk soal menjodohkan
Bentuk soal menjodohkan terdiri atas dua kelompok pernyataan yang
paralel. Kedua kelompok pernyataan ini berada dalam satu kesatuan.
Kelompok sebelah kiri merupakan bagian yang berisi soal-soa yang harus

12
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
departemen Agama RI, 2009) h. 32
10

dicari jawabannya. Dalam bentuk yang paling serderhana, jumllah soal


sama dengan jawabannya, tetapi sebaiknya jumlah jawaban yang
disediakan dibuat lebih banyak.
4) Bentuk jawaban singkat
Bentuk tes ini masing-masing menghendaki jawaban dengan kalimat dan
atau angka-angka yang hanya dapat dinilai benar atau salah. Soal tes
bentuk jawaban singkat biasanya dikemukakan dalam bentuk pertanyaan.
Dengan kata lain, soal tersebut berupa suatu kalimat bertanya yang dapat
dijawab dengan singkat, berupa kata, frase, nama, tempat, nama tokoh,
lambang, dan lain-lain13.

Dalam penelitian ini, untuk mengukur hasil belajar IPS siswa peneliti
menggunakan tes obyektif dengan bentuk pilihan ganda. Nilai prestasi belajar
siswa dalam penelitian ini adalah nilai hasil belajar pada bidang study Ilmu
Pengetahuan Sosial ( IPS ) semester 2 di kelas IV, skala penilaian yang digunakan
di MI Miftahul Falah berupa angka-angka bergerak dari 0-100.

C. Model Pembelajaran Kooperatif


1. Model Pembelajaran Kooperatif
Model Pembelajaran Cooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara
berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep,
menyelesaikan persoalan, atau inkuiri.14
Pembelajaran kooperatif dikenal dengan pembelajaran secara
berkelompok. Tetapi belajar kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau
kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas
yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara
terbuka dan hubungan yang bersifat interdependensi efektif diantara anggota
kelompok.
Hubungan kerja seperti itu memungkin timbulnya persepsi yang positif
tentan apa yang dapat dilakukan siswa untuk mencapai keberhasilan belajar

13
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar ( PT. Remaja Rosdakarya,2001) h. 35-
48
14
Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif (Sidoarjo, Madmedia Buana Pustaka 2009 )
h. 51
11

berdasarkan kemampuan dirinya secara individu dan andil dari anggota kelompok
lain selama belajar bersama dalam kelompok.
Aspek-aspek esensial yang terdapat dalam pembelajaran kooperatif,
adalah:
a. Saling bergantung antara satu sama lain secara positif (positif
interdependence)
b. Saling berinteraksi langsung antar anggota dalam kelompok (face-to-face
interaction)
c. Akuntabilitas individu atas pembelajaran diri sendiri (individual
accountability)
d. Keterampilan sosial (cooperatif social skills)
e. Pemrosesan kelompok (group processing)15
2. Karakteristik pembelajaran kooperatif
Karakteristik pembelajaran kooperatif16 diantaranya :
a. Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materi
akademis.
b. Anggota-anggota dalam kelompok diatur terdiri dari siswa yang
berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi.
c. Jika memungkinkan, masing-masing anggota kelompok kooperatif berbeda
suku, budaya, dan jenis kelamin.
d. Sistem penghargaan yang berorientasi kepada kelompok dari pada individu.

Pada pembelajaran kooperatif terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan,


seperti adanya kerja sama antar kelompok belajar, adanya upaya untuk mencapai
tujuan pembelajaran dan menigkatkan hasil belajar bagi siswa, antara siswa satu
dengan yang lain saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota
kelompok lain untuk mencapai pembelajaran yang telah ditetapkan.
Adapun langkah-langkah pembelajaran model kooperatif terdiri atas empat
tahapan yaitu:17
15
Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran ( Bandung, CV Wacana Prima, 2009 ) h.54
16
Masitoh dan Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Dirjen Pendis DEPAG RI,
2009) h. 233
12

1) Penjelasan materi, tahap ini merupakan tahapan penyampaian pokok-pokok


materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan utama
tahapan ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pelajaran.
2) Belajar kelompok, tahapan ini dilakukan setelah guru memberikan
penjelasan materi, siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk
sebelumnya.
3) Penilaian, penilaian dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan melalui
tes atau kuis, yang dilakukan secara individu atau kelompok. Tes individu
akan memberikan penilaian kemampuan individu, sedangkan kelompok
akan memberikan penilaian pada kemampuan kelompoknya.
4) Pengakuan Tim adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau
tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah,
dengan harapan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi lebih baik
lagi. Model pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam
proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam
proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah
menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau
dalam bentuk charta dalam ukuran besar. Atau jika di sekolah sudah
menggunakan ICT dapat menggunakan Power Point atau Software yang
lain.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa inti dari pembelajaran
kooperatif adalah mengutamakan kerjasama antar siswa dalam kelompok di mana
siswa bekerja dalam kelompok untuk menguasai materi, anggota-anggota dalam
kelompok terdiri dari siswa yang berkemampuan rendah, sedang, dan tinggi,
masing-masing kelompok berbeda suku, budaya dan jenis kelamin. Sistem
penghargaan yang diberikan tidak secara individu melainkan berorientasi pada
kelompok yang telah bekerja sama dengan baik.

17
Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru (Jakarta:
Rajawali Pers, 2012) h. 212
13

3. Model-Model Pembelajaran Kooperatif


Ada beberapa variasi jenis model dalam pembelajaran koooperatif,
walaupun prinsip dasar dari pembelajaran kooperatif ini tidak berubah, jenis-jenis
model tersebut, adalah sebagai berikut:18
a. Model Student Teams-Achivement Division (STAD)
Model ini dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-tamannya di
Universitas John Hopkin.
Menurut Slavin model STAD (Student Teams-Achivement Division)
merupakan variasi pembelajaran kooperatif yang paling banyak diteliti. Model ini
juga sangat mudah diadaptasi, telah digunakan dalam matematika, IPA, IPS,
bahasa Inggris, teknik dan banyak subjek lainnya, dan pada tingkat sekolah dasar
sampai perguruan tinggi.
Dalam STAD, siswa dibagi menjadi kelompok beranggotakan empat
orang yang beragam kemampuan, jenis kelamin, dan sukunya. Guru memberikan
suatu pelajaran dan siswa-siswa di dalam kelompok memastikan bahwa semua
anggota kelompok itu bisa menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya semua siswa
menjalani kuis perseorangan tentang materi tersebut.
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif model STAD:
a. menyampaikan tujuan motivasi
b. pembagian kelompok
c. presentasi dari guru
d. kegiatan belajar dalam tim (kerja tim)
e. kuis (evaluasi)
f. penghargaan prestasi tim
b. Model Jigsaw
Model ini dikembangkan dan diujicoba oleh Elliot Aronson dan teman-
temannya di Universitas Texas.
Arti jigsaw dalam bahasa Inggris adalah gergaji ukir dan ada juga yang
menyebutkan dengan istilah puzzle yaitu sebuak teka-teki menyusun potongan
gambar. Pembelajaran kooperatif model jigsaw ini mengambil pola cara bekerja

18
Ibid. h. 213
14

sebuah gergaji (zigzag), yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara
bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama.
Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi yang
besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa
ke dalam kelompok belajar kooperatif terdiri dari empat orang siswa sehingga
setiap anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan setiap komponen/subtopik
yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing-masing
kelompok yang bertanggung jawab terhadap subtopik yang sama membentuk
kelompok lagi yang terdiri atas dua atau tiga orang.
Langkah-langkahnya model pembelajaran jigsaw adalah sebagai berikut:
a. Siswa dikelompokkan dengan anggota ± 4 orang;
b. Tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas yang berbeda;
c. Anggota tim yang berbeda dengan penugasan yang sama membentuk
kelompok baru (kelompok ahli);
d. Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok
asal dan menjelaskan kepada anggota kelompok tentang subbab yang
mereka kuasai;
e. Tim-tim ahli mempresentasikan hasil diskusi;
f. Pembahasan;
b. Penutup.
c. Model Pembelajaran Picture and picture
Pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar yang
menggunakan gambar dan dipasangkan atau di urutkan menjadi urutan logis.
Dengan menggunakan model pembelajaran tertentu maka pembelajaran menjadi
menyenangkan.

4. Tahapan-Tahapan Pembelajaran Kooperatif


Dalam pembelajaran kooperatif terdapat 6 langkah atau tahapan utama
yaitu :
15

a. Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang akan di capai pada kegiatan


pelajaran dan menekankan pentingnya topik yang akan dipelajari dan
memotivasi siswa belajar.
b. Guru menyajian informasi atau materi kepada siswa dengan jalan
demonstrasi atau melalui bahan bacaan.
c. Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok
belajar dan membimbing setiap kelompok agar melakukan transisi secara
efektif dan efisien.
d. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas mereka.
e. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau
masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
f. Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil
19
belajar individu dan kelompok.

5. Model Pembelajaran Picture and picture


a) Pengertian Model Pembelajaran Picture and picture
Model pembelajaran picture and picture merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran picture and picture ini dapat
digunakan dalam berbagai mata pelajaran dan tentunya dengan kemasan dan
kreatifitas guru.
Adapun langkah-langkah pembelajaran picture and picture sebagai
berikut20:
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin
dicapai. Guru diharapkan untuk mencapai kompetensi dasar mata pelajaran
yang bersangkutan. Maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang
harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan indikator-
indikator ketercapaian KD, sehingga KKM yang telah ditetapkan dapat
dicapai oleh peserta didik.

19
Op. Cit. h. 211
20
Agus Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009) h. 125
16

b. Guru menyajikan materi pembelajaran, merupakan hal yang penting karena


dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa. Dengan
motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan lebih menarik
minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.
c. Guru menyediakan gambar-gambar yang akan digunakan (yang berkaitan
dengan materi). Dalam proses penyajian materi, guru mengajak siswa ikut
terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar
yang ditunjukkan oleh guru atau temannya. Sehingga guru dapat
menghemat energi dan siswa lebih mudah memahami materi yang di
ajarkan. Selanjutnya guru dapat memodifikasikan gambar atau mengganti
gambar dengan vidio atau demonstrasi pada kegiatan tertentu.
d. Guru menunjuk siswa secara bergilir untuk mengurutkan atau
memasangkan gambar-gambar yang ada. Di langkah ini guru harus dapat
melakukan inovasi, salah satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa
dapat menjalankan tugas dengan senang hati yang diberikan oleh guru.
e. Guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam menentukan
urutan gambar. Siswa dapat menyelesaikan urutan gambar dengan baik
karena siswa dilatih untuk mengemukakan alasan pemikarannya atau
pendapat tentang hasil diskusi kelompok.
f. Dari alasan tersebut guru akan mengembangkan materi dan menanamkan
konsep materi yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Dalam
proses diskusi dan pembacaan gambar guru dapat memberikan penekanan-
penakanan dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau
bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui hal tersebut penting dalam
pencampaian KD dan indikator yang telah ditetapkan.
g. Kesimpulan atau rangkuman. Kesimpulan dan rangkuman dilakukan guru
bersama siswa. Apabila siswa belum mengerti guru dapat memberikan
penguatan kembali dalam mengamati gambar tersebut. Dalam pembuatan
kesimpulan dan rangkuman guru memberikan arahan dan perbaikan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
picture and picture pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran
17

yang dapat menjawab persoalan bagaimana belajar itu bermakna, menyenangkan,


kreatif, dan sesuai dengan realita yang ada serta lebih melibatkan siswa aktif
belajar, baik secara mental, intelektual, fisikal, maupun sosial.

b) Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Picture and picture


Model pembelajaran picture and picture memiliki keunggulan, diantaranya:
a. Keunggulan :
1) Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
2) Melatih siswa berpikir logis dan sistematis.
3) Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu
subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik
berpikir.
4) Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik.
5) Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas.
Selain memiliki keunggulan model pembelajaran picture and picture juga
memiliki kelemahan, diantaranya:
b. Kelemahan
1) Memakan banyak waktu.
2) Banyak siswa yang pasif.
3) Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan di kelas.
4) Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang
lain.
21
5) Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai .

D. Hasil Penelitian Yang Relevan


Untuk mendukung penelitian ini, berikut disajikan beberapa penelitian yang
relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian tersebut akan
dipaparkan sebagai berikut :

21
http://iwaktelang21.blogspot.com/2013/03/model-pembelajaran-picture-and-picture.html
10 Februari 2015 14.30WIB.
18

a. Penelitian yang dilakukan oleh Evi Fauziah (2012) Program S.1 Program Studi
Pendidikan IPS Fakulkas Tarbiyah dan Keguruan di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Program SI. Penelitian tersebut berjudul “Penggunaan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and picture Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Ekonomi Pada Materi Pasar” Penelitian tersebut dilaksanakan di MTS
Sunnatul Husna Pondok Ranji. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
rata-rata hasil belajar ekonomi yang menggunakan pembelajaran kooperatif
tipe picture and picture pada siklus 1 : 0,5 dan meningkat pada siklus ke II
menjadi : 0,7. Yang berarti model pembelajaran picture and picture dapat
meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.
b. Penelitian yang dilakukan oleh Neng Ela (2013), Program S.1 Program Studi
PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia, dengan
judul “Penerapan Model Picture and picture pada pembelajaran IPA materi
perubahan lingkungan dan Pengaruhnya untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa:PTK pada siswa kelas IV SDN 4 Cibodas kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran 2012-2013”. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui bahwa hasil belajar kognitif siswa mengalami peningkatan
secara signifikan. Pada siklus I nilai rata-rata siswa hanya 56,43 dengan
persentase ketuntasan 30% sedangkan pada siklus II nilai rata-rata siswa
mencapai 93 dengan persentase 92,32% Peneliti menyimpulkan bahwa
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Kerangka Berpikir
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah
(MI) mempunyai tujuan mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan
kehidupan masyarakat dan lingkungan serta memiliki kemampuan dasar untuk
berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, memecahkan masalah, dan keterampilan
dalam kehidupan sosial. Selama proses pembelajaran, guru tidak hanya
memberikan sejumlah konsep kepada siswa untuk dapat diaplikasikan oleh siswa
dalam memecahkan masalah khususnya yang berkaitan dengan pengetahuan
19

sosial. Dalam hal ini proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa
sangat menentukan hasil yang akan diperoleh. Bagian dari kegiatan yang
mendasar dan sistematis dalam peningkatan mutu pendidikan adalah
pengembangan kurikulum, metode pembelajaran, dan sistem penilaian. Metode
pembelajaran yang dilakukan oleh guru perlu memperhatikan karakteristik siswa,
sarana dan prasarana yang ada di sekolah.
Proses pembelajaran yang dikembangkan di sekolah akan mempengaruhi
hasil belajar. Salah satu pengukuran kualitas pembelajaran adalah tes hasil belajar
dengan rata-rata nilai pada kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah (MI) relatif masih
rendah. Rendahnya hasil belajar diduga disebabkan oleh beberapa hal, antara lain;
sarana dan prasarana yang kurang mendukung, dalam proses pembelajaran, Ilmu
Pengetahuan Sosial pada materi perkembangan teknologi sulit dipahami dan
dimengerti oleh siswa.
Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan usaha yang dapat mengatasi
masalah tersebut. Suatu usaha yang membuat siswa terlibat secara aktif dalam
proses pembelajaran dan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih baik
bagi siswa, sehingga dapat terjadi peningkatan hasil belajar IPS siswa. Melalui
model pembelajaran Picture and picture diharapkan berpengaruh terhadap
peningkatan hasil belajar siswa. Dengan demikian penerapan metode ini
diharapkan dapat memaksimalkan keaktifan siswa dalam belajar IPS dan hal ini
akan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

F. Hipotesis Tindakan
Dengan memperhatikan kajian teori dan kerangka berpikir yang diuraikan
di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa meningkatkan hasil
belajar pada pembelajaran IPS dengan menggunakan Model Pembelajaran Picture
and picture
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Miftahul Falah Jalan
Madrasah RT 06/20 Kp. Bojong Kelurahan Bakti Jaya Kecamatan Sukmajaya
Kota Depok. Alasan penulis memilih MI Miftahul Falah Kota Depok sebagai
tempat penelitian adalah karena Madrasah ini memiliki karakteristik yang cocok
dengan judul penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan pada semester genap Tahun ajaran 2012/2013, dari
mulai bulan Desember 2012 sampai dengan bulan Mei 2013.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian


Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu
penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau
meningkatkan mutu praktik pembelajaran.22
Konsep penelitian ini adalah model spiral dari Kemmis dan McTaggart yang
terdiri dari beberapa siklus tindakan dalam pembelajaran berdasarkan refleksi
mengenai hasil dari tindakan-tindakan pada siklus sebelumnya. Dalam setiap
siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanan, tindakan, pengamatan, dan
refleksi.

1. Tahap Perencanaan (Planning)


Tahapan awal penelitian yaitu menyiapkan rencana pembelajaran (RPP) dan
instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah
lembar observasi peneliti dan siswa, menyiapkan media pembelajaran picture and
picture dan lembar wawancara untuk guru dan siswa.

22
Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), hlm.
58.

20
21

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Action)


Tahap kedua dari penelitian ini adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan yang telah dibuat, yaitu dengan
melaksanakan tindakan kelas.

3. Tahap Pengamatan (Observing)


Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan kelas untuk mendapatkan data yang akurat untuk perbaikan
pada siklus berikutnya. Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan mengamati,
menggali dan mendokumentasikan semua gejala indikator yang terjadi selama
proses penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti dibantu oleh guru kelas yang
berperan sebagai kolaborator.

4. Tahap Analisis (Reflecting)


Tahap ini merupakan kegiatan mengemukakan kembali apa yang sudah
dilakukan. Hasil pengamatan yang didapat dari lembar observasi dan hasil tes
dianalisa bersama kolaborator, sehingga dapat diketahui kekurangan yang ada
pada siklus ini. Hasil analisis tersebut dapat dijadikan acuan untuk merencanakan
tindakan pada siklus II.
Hasil observasi yang diperoleh dianalisis peneliti bersama observer, untuk
mengetahui apakah kegiatan yang dilaksanakan sudah mencapai tujuan yang
diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan. Hasil analisis tersebut akan
digunakan sebagai acuan untuk merencanakan tindakan selanjutnya.
Adapun desain penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan
digambarkan sebagai berikut:
22

Rancangan Siklus Penelitian

Observasi Pendahuluan

1. Wawancara dengan Guru dan Siswa


2. Observasi Pembelajaran Siswa

Analisis Penyebab Masalah

Siklus I Siklus II

Tahap Perencanaan Tahap Perencanaan

Membuat RPP, Lembar penilaian hasil Membuat RPP, Lembar penilaian hasil
belajar, lembar observasi dan soal tes akhir belajar, lembar observasi dan soal tes akhir
siklus I siklus II

Tahap Pelaksanaan Tindakan Tahap Pelaksanaan Tindakan

Proses Pembelajaran IPS dengan Proses Pembelajaran IPS dengan


menerapkan model picture and picture menerapkan model picture and picture

Tahap Analisis dan Evaluasi Tahap Analisis dan Evaluasi

Memberikan lembar penilaian hasil belajar Memberikan lembar penilaian hasil belajar
siswa dari soal tes akhir siklus I, siswa dari soal tes akhir siklus II,
serta menganalisis lembar penilaian hasil serta menganalisis lembar penilaian hasil
belajar siswa, lembar observasi dan tes belajar siswa, lembar observasi dan tes
akhir siklus I akhir siklus II

Tahap Refleksi Tahap Refleksi

Peneliti bersama kolaborator mengevaluasi Mengevaluasi proses pembelajaran siklus


proses pembelajaran siklus I, hasil II, karena Indikator keberhasilan sudah
penelitian siklus I dibandingkan dengan tercapai, maka penelitian hanya sampai
Indikator keberhasilan, karena indikator siklus II
keberhasilan belum tercapai maka
penelitian dilanjutkan ke siklus II

Tahapan Pembuatan Laporan Penelitian


23

C. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas IV
MI Miftahul Falah Bakti Jaya Depok semester genap tahun pelajaran 2012/2013
yang terdiri dari 22 orang siswa, 12 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
Alasan dipilihnya siswa kelas IV adalah karena karakteristik subjek cocok
dengan judul penelitian. Siswa kelas IV sudah mendapatkan materi IPS di
sekolahnya dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungam belajar.

D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian


Peranan dan posisi peneliti ini adalah bertindak sebagai guru. Peneliti
bekerja sama dengan guru kolaborator. Sebagai guru yakni bekerja dalam hal
membuat rancangan pembelajaran, melakukan refleksi dan menentukan tindakan-
tindakan pada siklus selanjutnya. Kolaborator yakni memberikan penilaian
terhadap peneliti dalam mengajar dengan menerapkan model pembelajaran
Kooperatif tipe picture and picture dan mengamati kegiatan belajar IPS siswa
selama proses pembelajaran.

E. Tahapan Intervensi Tindakan


Tahapan penelitian tindakan ini terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang
dilakukan dalam siklus berulang, empat kegiatan yang ada pada setiap siklus,
yaitu, (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan dan (4) Refleksi.
Peneliti merancang penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari 7
pertemuan untuk setiap siklusnya. Dalam satu siklus muncul permasalahan atau
pemikiran baru yang perlu mendapat perhatian, sehingga siklus tersebut perlu
mendapat perhatian, dan berlanjut ke siklus II, karena dengan hasil siklus II
indikator keberhasilan telah tercapai, maka penelitian ini dihentikan berikut
tahapan-tahapan diatas sebagai berikut:
24

Berikut desain intervensi tindakan yang dilakukan dalam penelitian kelas


ini:
1. Kegiatan Penelitian Pendahuluan
a. Observasi kegiatan belajar mengajar
Dalam kegiatan ini peneliti mengadakan pengamatan awal terhadap proses
pembelajaran IPS pada kelas IV MI Miftahul Falah Bakti Jaya Depok.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses
pembelajaran IPS dan hasil belajar IPS siswa.
b. Wawancara dengan guru dan siswa
Wawancara dilaksanakan terhadap siswa dan guru kelas untuk mengetahui
hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPS dan permasalahan yang
dihadapi guru dalam pembelajaran IPS di kelas IV.

2. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Waktu pelaksanaan: 12 s.d 16 Februari 2013

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP) dan instrument-instrumen penelitian, yaitu lembar observasi guru
pada KBM, lembar observasi kegiatan belajar siswa, pedoman wawancara
untuk guru dan siswa, serta soal untuk tes akhir siklus I.

b. Tahap Pelaksanaan
Pembelajaran pada siklus I ini terdiri dari 7 kali pertemuan
- Pertemuan I
Waktu Pelaksanaan : 20 Februari 2013
Pada tahap ini peneliti menggunakan model pembelajaran picture and
picture dan Tanya jawab, yaitu pada bab “Perkembangan Teknologi
Produksi, Transportasi, dan Komunikasi” materi yang disampaikan
adalah Teknologi Produksi (Pengertian Kegiatan Produksi) seperti
yang diuraikan dalam RPP.
25

- Pertemuan II
Waktu Pelaksanaan : 21 Februari 2013
Pada tahap ini peneliti menggunakan model pembelajaran picture and
picture dan Tanya jawab, yaitu pada bab “Perkembangan Teknologi
Produksi, Transportasi, dan Komunikasi” materi yang disampaikan
adalah Teknologi Produksi (Pengertian Teknologi Produksi Sederhana)
seperti yang diuraikan dalam RPP.
- Pertemuan III
Waktu Pelaksanaan : 27 Februari 2013
Pada tahap ini peneliti menggunakan model pembelajaran picture and
picture dan Tanya jawab, yaitu pada bab “Perkembangan Teknologi
Produksi, Transportasi, dan Komunikasi” materi yang disampaikan
adalah Teknologi Produksi (contoh penggunaan teknologi produksi
sederhana dan contoh penggunaan teknologi produksi modern) seperti
yang diuraikan dalam RPP.
- Pertemuan IV
Waktu Pelaksanaan : 28 Februari 2013
Pada tahap ini peneliti menggunakan model pembelajaran picture and
picture dan Tanya jawab, yaitu pada bab “Perkembangan Teknologi
Produksi, Transportasi, dan Komunikasi” materi yang disampaikan
adalah Teknologi Produksi (Macam-macam produksi secara sederhana
dan proses produksi secara sederhana) seperti yang diuraikan dalam
RPP.
- Pertemuan V
Waktu Pelaksanaan : 6 Maret 2013
Pada tahap ini peneliti menggunakan model pembelajaran picture and
picture dan Tanya jawab, yaitu pada bab “Perkembangan Teknologi
Produksi, Transportasi, dan Komunikasi” materi yang disampaikan
adalah Teknologi Produksi (Macam-macam produksi secara modern
dan proses produksi secara modern) seperti yang diuraikan dalam RPP.
26

- Pertemuan VI
Waktu Pelaksanaan : 7 Maret 2013
Pada tahap ini peneliti menggunakan model pembelajaran picture and
picture dan Tanya jawab, yaitu pada bab “Perkembangan Teknologi
Produksi, Transportasi, dan Komunikasi” materi yang disampaikan
adalah Teknologi Produksi (keunggulan dan kelemahan teknologi
produksi masa lalu dan keunggulan dan kelemahan teknologi produksi
masa kini) seperti yang diuraikan dalam RPP.
- Pertemuan VII
Waktu Pelaksanaan : 13 Maret 2013
Pada tahap ini peneliti memberikan tes akhir siklus I dengan materi
Teknologi Produksi. Tes berupa soal pilihan ganda sebanyak 10 soal.
c. Tahap Observasi
Waktu Pelaksanaan: 20, 21, 27, 28 Februari dan 6, 7, dan 13 Maret 2013
Pada tahap ini guru kelas (kolaborator) melakukan pengamatan tentang
pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dan kegiatan belajar
siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
d. Tahap Analisis dan Refleksi
Waktu Pelaksanaan: 14 Maret 2013
Pada tahap ini peneliti dan kolaborator melakukan analisis terhadap hasil
pengamatan kolaborator untuk seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran pada
siklus I, kemudian hasil refleksi digunakan untuk perbaikan pada tahap
perencanaan siklus II.

3. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Waktu pelaksanaan: 20 s.d 22 Maret 2013
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dan instrument-instrumen penelitian, yaitu lembar observasi guru pada
KBM, lembar observasi kegiatan belajar siswa, pedoman wawancara untuk guru
dan siswa, serta soal untuk tes akhir siklus II.
27

b. Tahap Pelaksanaan
- Pertemuan VIII
Waktu Pelaksanaan : 27 Maret 2013
Pada tahap ini peneliti menggunakan model pembelajaran picture and
picture dan Tanya jawab, yaitu pada bab “Perkembangan Teknologi
Produksi, Transportasi, dan Komunikasi” materi yang disampaikan
adalah Transportasi, dan Komunikasi (pengertian komunikasi) seperti
yang diuraikan dalam RPP.
- Pertemuan IX
Waktu Pelaksanaan : 28 Maret 2013
Pada tahap ini peneliti menggunakan model pembelajaran picture and
picture dan Tanya jawab, yaitu pada bab “Perkembangan Teknologi
Produksi, Transportasi, dan Komunikasi” materi yang disampaikan
adalah Transportasi, dan Komunikasi (macam-macam bahasa
komunikasi) seperti yang diuraikan dalam RPP.
- Pertemuan X
Waktu Pelaksanaan : 3 April 2013
Pada tahap ini peneliti menggunakan model pembelajaran picture and
picture dan Tanya jawab, yaitu pada bab “Perkembangan Teknologi
Produksi, Transportasi, dan Komunikasi” materi yang disampaikan
adalah Transportasi, dan Komunikasi (macam-macam alat komunikasi
masa lalu dan masa kini dan contoh cara penggunaan alat komunikasi
masa lalu dan masa kini) seperti yang diuraikan dalam RPP.
- Pertemuan XI
Waktu Pelaksanaan : 4 April 2013
Pada tahap ini peneliti menggunakan model pembelajaran picture and
picture dan Tanya jawab, yaitu pada bab “Perkembangan Teknologi
Produksi, Transportasi, dan Komunikasi” materi yang disampaikan
adalah Transportasi, dan Komunikasi (Pengertian Transportasi dan
Macam-macam alat transportasi) seperti yang diuraikan dalam RPP.
28

- Pertemuan XII
Waktu Pelaksanaan : 10 April 2013
Pada tahap ini peneliti menggunakan model pembelajaran picture and
picture dan Tanya jawab, yaitu pada bab “Perkembangan Teknologi
Produksi, Transportasi, dan Komunikasi” materi yang disampaikan
adalah Transportasi, dan Komunikasi (macam-macam alat transportasi
masa lalu dan masa kini dan pengalaman siswa menggunakan alat
produksi) seperti yang diuraikan dalam RPP.
- Pertemuan XIII
Waktu Pelaksanaan : 11 April 2013
Pada tahap ini peneliti menggunakan model pembelajaran picture and
picture dan Tanya jawab, yaitu pada bab “Perkembangan Teknologi
Produksi, Transportasi, dan Komunikasi” materi yang disampaikan
adalah Transportasi, dan Komunikasi (pengalaman siswa
menggunakan alat komunikasi dan pengalaman siswa menggunakan
alat transportasi) seperti yang diuraikan dalam RPP.
- Pertemuan XIV
Waktu Pelaksanaan : 17 April 2013
Pada tahap ini peneliti memberikan tes akhir siklus II dengan materi
Benda Koleksi. Tes berupa soal pilihan ganda sebanyak 10 soal.
e. Tahap Observasi
Waktu Pelaksanaan: 27 dan 28 Maret dan 3, 4, 10, 11, dan 17 April 2013
Pada tahap ini guru kelas (kolaborator) melakukan pengamatan tentang
pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dan kegiatan belajar
siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
f. Tahap Analisis dan Refleksi
Waktu Pelaksanaan: 18 April 2013
Pada tahap ini peneliti dan kolaborator melakukan analisis terhadap hasil
pengamatan kolaborator untuk seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran pada
siklus II, karena indikator keberhasilan telah tercapai maka penelitian hanya
dilaksanakan sampai siklus II.
29

F. Hasil Intervensi Tindakan Yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah dapat meningkatkan hasil
belajar siswa melalui penerapan pembelajaran model picture and picture.
Penelitian ini hanya dilakukan 2 siklus karena sudah memenuhi standar yang
ditentukan yaitu:
1. Aktivitas pembelajaran oleh guru dan siswa sudah sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran yang menggunakan model picture and picture.
2. Hasil pembelajaran siswa mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) yaitu sebesar 70.

G. Data dan Sumber Data


Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang ilmiah. 23
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu.24
1. Data Kualitatif : hasil observasi guru dalam proses belajar mengajar, hasil
observasi kegiatan belajar IPS siswa, hasil wawancara terhadap guru dan
siswa serta dokumentasi (berupa foto kegiatan pembelajaran)
2. Data Kuantitatif : Hasil tes siswa pada setiap akhir siklus.
Sumber data dalam penelitian ini adalah guru kelas, siswa dan peneliti.
Sumber data penelitian ini diperoleh dari peneliti, siswa kelas II dan teman
sejawat yang sekaligus bertindak sebagai kolaborator.

H. Instrumen Pengumpulan Data


Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
terdiri dari dua jenis yaitu:

23
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2012) h.9
24
Ibid h. 8
30

1. Instrumen Tes
Instrumen ini digunakan untuk tes formatif yaitu tes-tes yang dilaksanakan
pada setiap akhir pembelajaran, dan tes subsumatif yang diberikan pada akhir
siklus I dan II, tes ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan hasil belajar
IPS siswa dan ketuntasan belajar siswa terhadap seluruh materi yang diberikan
pada kedua siklus sebagai implikasi PTK.

2. Instrumen Non-Tes
Dalam Instrumen Non tes ini digunakan sebagai berikut:
a. Lembar Observasi Guru
Lembar observasi guru digunakan untuk mengetahui apakah proses
pembelajaran Kooperatif tipe picture and picture terlaksana dengan baik,
bagaimana interaksi yang terjadi dikelas, serta untuk mengetahui
kekurangan dalam proses pembelajaran.

Tabel 3.1
Contoh Lembar Observasi kegiatan Mengajar Guru

Penilaian
No Aspek yang dinilai
SB B C K SK
1 Guru memimpin doa sebelum pembelajaran
2 Guru melakukan apersepsi (mengulang materi
yang lalu)
3 Guru membentuk siswa ke dalam beberapa
kelompok
4 Guru menggunakan metode dalam
pembelajaran
5 Guru memberikan kesempatan untuk
mengajukan pertanyaan
6 Guru meminta siswa menganalisis tentang
materi yang telah dibagikan
31

Penilaian
No Aspek yang dinilai
SB B C K SK
7 Guru meminta siswa untuk berdiskusi
bersama teman-teman kelompoknya
8 Guru meminta siswa untuk mengomentari
hasil diskusi yang dibacakan oleh teman
kelompoknya
9 Guru memberikan penilaian secara langsung
terhadap siswa.

b. Lembar observasi belajar IPS


Lembar observasi belajar IPS siswa digunakan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa dalam belajar IPS.

Tabel 3.2
Lembar Hasil Observasi
Kegiatan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran IPS
Petunjuk
Berilah penilaian dengan angka pada kolom yang sesuai dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Bila hasil kurang
2. Bila hasil cukup
3. Bila hasil baik
4. Bila hasil sangat baik
Skor
No Pengamatan Aspek Ket.
1 2 3 4
1 Keaktifan peserta didik dalam
menerima penjelasan materi
2 Keaktifan peserta didik mengikuti
perubahan setting kelas
3 Keaktifan peserta didik dalam
menjawab pertanyaan guru

Keaktifan peserta didik dalam bertanya


4
tentang pokok bahasan
32

Skor
No Pengamatan Aspek Ket.
1 2 3 4
Keaktifan peserta didik dalam
5
mempresentasikan hasil pekerjaannya
Keaktifan peserta didik saat menjawab
6
pertanyaan dari guru
Kemampuan peserta didik dalam
7 menarik kesimpulan tentang pentingnya
materi
Jumlah
Jumlah Skor
Jumlah Maksimal
Kriteria penilaian:
1 = Kurang  40% = Kurang
2 = Cukup 41 – 60 % = Cukup
3 = Baik 61% - 80% = Baik
4 = Sangat Baik  81% = Sangat Baik
Keterangan rumus :

 Prosentase (%) =
 Keaktifanrata  rata pesertadidik x 100%
Skor Maksimum
c. Wawancara dengan guru dan siswa
Wawancara dengan guru dan siswa dilakukan untuk mengetahui respon
guru dan siswa terhadap kegiatan tindakan kelas pada siklus I dan siklus II yang
sekaligus untuk mengetahui gambaran umum proses pembelajaran dan masalah-
masalah pada tindakan siklus I dan II.

d. Catatan Harian Penelitian


Catatan harian peneliti digunakan untuk mencatat kegiatan-kegiatan
selama proses pembelajaran berlangsung, yang bertujuan untuk mendapatkan
informasi tentang perkembangan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.
33

e. Dokumentasi
Dokumentasi pada penelitian ini berupa foto hasil kegiatan pembelajaran
IPS yang berlangsung pada siklus I dan Siklus II dengan menggunakan
pembelajaran Kooperatif tipe picture and picture.

I. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Hasil observasi pembelajaran: data diperoleh dari lembar observasi guru
pada saat proses pembelajaran berlangsung yang diisi kolaborator pada
setiap pertemuan tindakan kelas.
b. Hasil observasi kegiatan belajar siswa : data diperoleh dari data observasi
kegiatan belajar siswa yang diisi oleh kolaborator pada setiap pertemuan.
c. Nilai hasil belajar : nilai hasil belajar diperoleh dari tes akhir siswa yang
dilakukan pada setiap akhir siklus.
d. Hasil wawancara : peneliti melakukan wawancara terhadap guru dan siswa
pada tahap pra penelitian dan pada setiap akhir siklus I dan II
e. Hasil catatan harian penelitian : data diperoleh dari kegiatan-kegiatan pada
setiap pertemuan
f. Hasil dokumentasi : dokumentasi yang dimaksud adalah berupa foto-foto
yang diambil pada saat proses pembelajaran yang diperoleh dari setiap
siklus.
Setelah semua data terkumpul, peneliti bersama guru kolaborator
melakukan analisis dan evaluasi data ntuk mengambil kesimpulan tentang
peningkatan hasil belajar IPS siswa, serta kelebihan dan kekurangan penelitian
tindakan kelas yang telah dilaksanakan.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan


Dalam sebuah penelitian perlu dilakukan pemeriksaan kepercayaan untuk
mengukur validitas atau ketepatan dan reabilitas atau yang sering disebut dengan
kestabilan hasil pengukuran sebuah instrument penilaian dan hasil belajar siswa.
Teknik pemeriksaan keterpercayaan yang peneliti gunakan dalam penelitian
34

tindakan ini adalah Judgment ahli atau keputusan ahli. Keputusan ahli yang
dimaksud adalah keputusan dari dosen pembimbing untuk menentukan instrument
penilaian dalam penelitian ini stabil dan tepat digunakan.

K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Penelitian


Data yang diperoleh dari instrument penelitian dianalisis menggunakan
analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif tes hasil belajar dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :
F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N = Number of Casses (Jumlah Frekuensi/banyaknya individu)
P = Angka persentase25

Data kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil observasi. Hasil


observasi dari tindakan awal, siklus I dan siklus II diberi perbandingan. Dari hasil
perbandingan tersebut akan diketahui peningkatan hasil belajatr siswa. Data
kualitatif ini akan memberikan gambaran mengenai kegiatan siswa yang
mengalami kesulitan dalam belajar
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan
siklus penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik
presentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan
pembelajaran.
Penelitian tindakan kelas ini menempatkan indikator keberhasilan sebagai berikut:
1. Peningkatan Hasil Belajar : dengan menganalisis tes hasil belajar siswa,
kemudian dikategorikan dalam klasifikasi sangat baik, baik, cukup, kurang
2. Implementasi pembelajaran kooperatif dengan model picture and picture :
telah terjadi perubahan setelah mengikuti pembelajaran yang dilihat dari

25
Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada,2012), cet-xxiv h. 43
35

data melalui observasi atau pengamatan siswa ke arah perubahan yang


positif.

L. Pengembangan Rencana Tindakan


Tahapan penelitian tindakan ini diawali dengan dilakukannya penelitian
pendahuluan (pra penelitian) dan akan dilanjutkan dengan tindakan pertama dalam
siklus I. Siklus ini terdiri dari perencanaan,pelaksanaan tindakan, observasi serta
analisis dan refleksi. Setelah melakukan analisis dan refleksi siklus I, jika hasil
yang diharapkan belum mencapai kriteria maka penelitian dilanjutkan ke siklus
II.
Penelitian ini berakhir di siklus II karena peneliti menyadari penelitian ini
telah berhasil menggunakan pembelajaran kooperatif tipe picture and picture
dalam meningkatkan hasil belajar IPS
Adapun perencanaan tindakannya adalah peneliti mempersiapkan
instrument penelitian seperti lembar observasi guru, observasi belajar siswa, soal-
soal latihan dan soal akhir siklus untuk penilaian hasil belajar IPS siswa, pedoman
wawancara guru dan siswa. Dalam melakukan penelitian ini, guru bidang studi
dapat berkoloborasi dengan kolaborator yang dalam hal ini adalah teman seprofesi
untuk membantu kelancaran penelitian dan dapat juga sebagai kolaborator untuk
berdiskusi membicarakan kegiatan pada siklus selanjutnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan


1. Penelitian Pendahuluan
Penelitian tindakan kelas dimulai dengan melakukan observasi awal di kelas
IV MI Miftahul Falah Depok yang beralamat di Jl. Madrasah RT 06/20
Kp.Bojong Kel.Bakti Jaya Sukmajaya Depok. Kegiatan ini meliputi wawancara
dengan siswa dan peneliti, serta melakukan observasi terhadap siswa dalam proses
kegiatan pembelajaran IPS di sekolah tersebut.
Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV pada tanggal 7
Februari 2013 Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui proses kegiatan
pembelajaran IPS di kelas IV. Berdasarkan wawancara tersebut, guru lebih
banyak menggunakan metode konvensional seperti menulis di papan tulis,
ceramah dan pemberian tugas melalui lembar kerja siswa, sehingga pembelajaran
menjadi monoton ditambah padatnya jam mengajar sehingga guru tidak
mempunyai waktu untuk menggunakan alternatif metode lain dalam
pembelajaran IPS.
Dari hasil wawancara ini, ditentukan kelas IV sebagai kelas yang cocok
untuk penelitian, terkait masalah peningkatan hasil belajar IPS. Penentuan ini
didasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh guru selama mengajar dikelas
tersebut. Dalam pengamatan ini terlihat sikap dari sebagian besar siswa di kelas
tersebut memiliki prestasi yang lebih rendah dibandingkan kelas yang yang lain.
Hal ini terlihat dari beberapa hasil ulangan harian IPS, dimana hampir seluruh
siswa pada kelas tersebut harus melakukan remedial. Dalam proses pembelajaran
siswa masih terlihat takut untuk bertanya kepada guru.
Selanjutnya, peneliti mewawancarai sebagian siswa kelas IV untuk
mengetahui bagaimana kegiatan mereka saat belajar IPS. Dari hasil wawancara
tersebut tercatat 8 siswa (36,4%) menyukai pelajaran IPS dan 14 siswa (63,6%)
kurang menyukai pelajaran IPS. Alasan dari siswa yang kurang menyukai IPS
adalah pelajarannya memusingkan terlalu banyak materi yang harus dihafal.

36
37

Dari hasil wawancara tersebut, beberapa siswa mengaku jarang


memperhatikan penjelasan guru jika materi yang disampaikan sulit untuk
dipahami, dan lebih sering bermain. Akan tetapi, jika materi yang disampaikan
mudah dipahami, siswa akan memperhatikan penjelasan guru.
Berdasarkan masalah di atas dapat disimpulkan, bahwa seorang guru harus
dapat membuat pembelajaran IPS yang menarik dan menyenangkan, agar materi
yang disampaikan dapat diterima oleh siswa dengan baik. Oleh karena itu, peneliti
tertarik menggunakan pembelajaran kooperatif tipe picture and picture yang
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS.

2. Tindakan Pembelajaran Siklus I


Tahapan tindakan yang dilakukan pada siklus I meliputi beberapa tahapan,
antara lain:
a. Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas pada siklus I, peneliti
membuat perencanaan tindakan kelas yang meliputi:
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.
2) Menyiapkan media pembelajaran berupa gambar-gambar teknologi
industri.
3) Lembar Kerja siswa untuk diskusi.
4) Lembar soal evaluasi
5) Kunci jawaban evaluasi
6) Kamera untuk mendokumentasikan gambar kegiatan proses pembelajaran
yang dilaksanakan.

b. Tahap Pelaksanaan Siklus I


Siklus I dilaksanakan dari tanggal 27 Februari s/d 20 Maret 2013 dengan
materi Pengertian Teknologi Produksi
38

Siklus I
1) Pertemuan Pertama
Rabu, 27 Februari 2013
Peneliti membuka pelajaran dengan salam dan berdoa,
memeriksa kehadiran siswa dan mengadakan pengelolaan kelas
seperti merapikan pakaian, keteraturan meja dan kursi. Kemudian
peneliti mengkondisikan kelas dengan menyajikan gambar kegiatan
produksi disebuah pabrik. Dilanjutkan dengan tanya jawab. Saat
tanya jawab sebagian siswa aktif menjawab dan sebagian lagi hanya
sebagai pendengar. Peneliti menjelaskan langkah-langkah yang akan
ditempuh serta tujuan dari pembelajaran yaitu menjelaskan pengertian
kegiatan produksi.

Gambar 1Peneliti saat menjelaskan materi


dengan Menerapkan metode picture and picture
39

Peneliti menjelaskan materi pembelajaran tentang pengertian


kegiatan produksi dengan menggunakan gambar. Setelah
menunjukkan beberapa gambar tentang kegiatan produksi disebuah
pabrik, lalu dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang terdiri dari
5 kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan pengertian dari kegiatan
produksi sesuai dengan gambar yang dilihat. Setelah diskusi peneliti
meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi dan
diakhiri dengan kesimpulan hasil diskusi dan presentasi yang
dilakukan oleh peneliti dan siswa.
Pada saat KBM berlangsung sebagian siswa masih banyak
yang bercanda di dalam kelas sehingga pembelajaran kurang efektif.

2) Pertemuan Kedua
Kamis, 28 Februari 2013
Peneliti mengadakan apersepsi dengan bertanya kepada siswa
tentang teknologi produksi sederhana, diharapkan dengan
pembelajaran ini siswa dapat menyebutkan pengertian teknologi
produksi sederhana.

Gambar 2
Siswa sedang melaksanakan diskusi secara berkelompok
40

Peneliti membagi siswa menjadi 5 kelompok, kemudian


memberikan contoh produksi sederhana. Setiap kelompok diberikan
gambar yang berhubungan dengan teknologi produksi sederhana.
Setiap kelompok mendiskusikan contoh contoh produksi sederhana
sesuai dengan gambar yang dilihat dan mempresentasikan hasil
diskusi setiap kelompok. Peneliti dan siswa menyimpulkan hasil
diskusi
Pada saat KBM berlangsung masih banyak siswa yang
mengobrol dan tidak memperhatikan materi yang disampaikan oleh
peneliti. Dan ada juga siswa yang mulai mengerti proses
pembelajaran.

3) Pertemuan Ketiga
Rabu, 6 Maret 2013
Peneliti mengadakan apersepsi berupa tanya jawab tentang
contoh alat produksi sederhana dan contoh alat produksi modern,
siswa menjawab pertanyaan peneliti. Peneliti menjelaskan tujuan
pembelajaran.
Siswa menyimak penjelasan peneliti tentang alat-alat yang
digunakan pada kegiatan produksi sederhana dan produksi modern
dengan media gambar. Lalu dilanjutkan dengan pembagian kelompok
yang terdiri dari 5 kelompok. Setiap kelompok berdiskusi dan
mempresentasikan hasil diskusi dan diakhiri dengan kesimpulan hasil
diskusi dan presentasi yang dilakukan oleh peneliti dan siswa.
Peneliti dan siswa menyimpulkan materi pelajaran, dilanjutkan
dengan menulis pekerjaan rumah.
Pada saat KBM berlangsung sebagian siswa masih ada yang
mondar-mandir di dalam kelas dan mengganggu temannya yang
sedang fokus mengikuti pembelajaran, sehingga peneliti kesulitan
dalam pengelolaan siswa di dalam kelas agar aktif dalam mengikuti
pembelajaran.
41

4) Pertemuan Keempat
Kamis, 7 Maret 2013
Peneliti mengadakan apersepsi berupa tanya jawab tentang
macam-macam produksi yang dilakukan secara sederhana, siswa
menjawab pertanyaan peneliti. Peneliti menjelaskan tujuan
pembelajaran.

Gambar 3 Media ajar yang digunakan guru


dalam penerapan metode picture and picture

Setelah menjelaskan materi pelajaran secara singkat dengan


menunjukkan gambar tentang kegiatan produksi sederhana, peneliti
membagi siswa menjadi 5 kelompok. Setelah itu setiap kelompok
berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi. Peneliti dan siswa
menyimpulkan hasil pelajaran.
Siswa menyelesaikan soal dan membacakannya. Perwakilan
dari setiap kelompok. Kemudian peneliti dan siswa menyimpulkan
materi pelajaran.
42

Pada saat KBM berlangsung siswa sudah mulai fokus


memperhatikan media gambar yang ditunjukkan peneliti.
Pembelajaran pada saat ini sudah mulai kondusif.
5) Pertemuan Kelima
Rabu, 13 Maret 2013
Peneliti mengadakan apersepsi berupa tanya jawab tentang
macam-macam proses produksi yang dilakukan secara modern.
Sebagian siswa aktif menjawab dan sebagian lagi hanya
mendengarkan.
Peneliti menjelaskan materi pembelajaran tentang proses
produksi yang dilakukan secara modern dengan menggunakan
gambar. Setelah menunjukkan gambar proses produksi yang dilakukan
secara modern lalu dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang
terdiri dari 5 kelompok. Setiap kelompok berdiskusi dan
mempresentasikan hasil diskusi dan diakhiri dengan kesimpulan hasil
diskusi dan presentasi yang dilakukan oleh peneliti dan siswa.
Peneliti dan siswa meyimpulkan pelajaran dan dilanjutkan
dengan menulis pekerjaan rumah.
Pada saat KBM berlangsung siswa sudah mulai terampil
belajar dengan menggunakan media gambar.
6) Pertemuan Keenam
Kamis, 14 Maret 2013
Peneliti mengadakan apersepsi berupa tanya jawab tentang
keuntungan dan kelemahan menggunakan alat produksi sederhana dan
modern, siswa aktif menjawab.
Peneliti menjelaskan materi pembelajaran tentang keuntungan
dan kelemahan menggunakan alat produksi sederhana dan modern,
dengan menggunakan media gambar. Lalu dilanjutkan dengan
pembagian kelompok yang terdiri dari 5 kelompok. Setiap kelompok
berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi dan diakhiri dengan
43

kesimpulan hasil diskusi dan presentasi yang dilakukan oleh peneliti


dan siswa.
Peneliti dan siswa menyimpulkan pelajaran dan dilanjutkan
dengan menulis pekerjaan rumah.
Pada saat KBM berlangsung siswa sudah mulai aktif dalam
mengeluarkan pendapat pada kegiatan diskusi, setiap kelompok sudah
terbiasa dengan model pembelajaran yang diberikan peneliti.
7) Pertemuan Ketujuh
Rabu 20 Maret 2013
Pada pertemuan ketujuh ini peneliti memberikan tes akhir
siklus I dengan materi pengertian teknologi produksi. Tes berupa soal
pilihan ganda sebanyak 20 soal.
Tabel 4.1
Hasil Belajar Siswa Siklus I
Siklus I
No Nama Siswa
Nilai KKM 70

1 Siswa 1 65 Tidak Tuntas

2 Siswa 2 65 Tidak Tuntas

3 Siswa 3 70 Tuntas

4 Siswa 4 60 Tidak Tuntas

5 Siswa 5 75 Tuntas

6 Siswa 6 70 Tuntas

7 Siswa 7 65 Tidak Tuntas

8 Siswa 8 70 Tuntas

9 Siswa 9 60 Tidak Tuntas


44

Siklus I
No Nama Siswa
Nilai KKM 70

10 Siswa 10 80 Tuntas

11 Siswa 11 55 Tidak Tuntas

12 Siswa 12 60 Tidak Tuntas

13 Siswa 13 70 Tuntas

14 Siswa 14 60 Tidak Tuntas

15 Siswa 15 70 Tuntas

16 Siswa 16 70 Tuntas

17 Siswa 17 75 Tuntas

18 Siswa 18 65 Tidak Tuntas

19 Siswa 19 65 Tidak Tuntas

20 Siswa 20 60 Tidak Tuntas

21 Siswa 21 60 Tidak Tuntas

22 Siswa 22 65 Tidak Tuntas

Jumlah 1455

Rata-rata 66,14

Nilai Tertinggi 80

Nilai Terendah 55

Presentasi Tuntas Kelas 59%


45

c. Analisis Data Observasi, Wawancara, dan Skala Aktivitas Belajar Siswa


Siklus I
Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan kelas.
Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan peneliti kolaborator. Untuk mengetahui
aktivitas belajar siswa, peneliti mengamati keaktifan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Selama siswa melakukan pembelajaran IPS dengan
model cooperatif learning tipe picture and picture, peneliti dan kolaborator
melakukan monitoring pelaksanaan tindakan siklus I dengan mengamati aktifitas
siswa dalam pembelajaran. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa melalui
lembar observasi dapat dilihat pada tabel. 4.2. Berikut:

Tabel 4.2.
Hasil Skor Lembar Observasi Siswa pada Siklus I
Hasil Observasi Siswa
No Pertemuan
Jumlah Skor Rata-rata Prosentase

1 Pertemuan 1 12 0.43 43%

2 Pertemuan 2 14 0.50 50%

3 Pertemuan 3 16 0.57 57%

4 Pertemuan 4 18 0.64 64%

5 Pertemuan 5 20 0.71 71%

6 Pertemuan 6 23 0.82 82%

Dari hasil lembar observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I, aktifitas
siswa semakin meningkat dari pertemuan pertama sampai pertemuan keenam.
Selain lembar observasi, peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa
pada siklus I untuk memperkuat data observasi. Hasil wawancara yang dilakukan
pada siklus I adalah sebagai berikut:
46

1. Siswa tidak menyukai pelajaran IPS ketika disampaikan dengan


menggunakan pembelajaran konvensional.
2. Siswa tidak semangat dalam belajar IPS sehingga membuat siswa
tidak berani untuk bertanya kepada peneliti.
3. Sebagian besar siswa masih takut untuk melakukan presentasi di
depan kelas.

d. Tahap Refleksi
Tahapan refleksi dilakukan sebagai tahapan terakhir dari masing-masing
pertemuan siklus, tahapan ini dilakukan oleh peneliti bersama kolaborator untuk
membahas kelemahan dan kekuatan proses pembelajaran, yang telah dilaksankan
pada pertemuan 1 s/d 6 dalam siklus I.
Pada pelaksanaan siklus I masih terdapat kekurangan yang masih harus
diperbaiki, karena belum memenuhi target keberhasilan belajar, dengan nilai rata-
rata 66,14 nilai terendah 55, nilai tertinggi 80 dan presentase keberhasilan 59%
dari jumlah siswa.
Hal ini terjadi karena ada beberapa hal yang menyebabkan hasil
pembelajaran kurang optimal, beberapa di antaranya adalah:
(1) Kurang terbiasanya siswa menggunakan media pembelajaran
(2) Peneliti kurang berekspresi dengan baik dalam berkomunikasi dengan
siswa
(3) Peneliti tidak memberikan penguatan yang baik pada siswa diakhir
pembelajaran
(4) Kurang mengkondisikan kelas dengan baik
(5) Kurang membimbing siswa secara individu dalam proses belajar
(6) Kurang menginformasikan dengan baik tema yang akan dipelajari

Kekurangan-kekurangan yang telah disebutkan di atas menyebabkan


kondisi kelas menjadi ramai, masih banyak siswa yang mondar-mandir,
mengganggu teman, bercanda bahkan sampai ada yang menangis dan lain-lain.
Keadaan ini mengakibatkan hasil belajar pun kurang memuaskan. Dengan
47

demikian peneliti menyimpulkan bahwa pada siklus 1 ini kegiatan belajar kurang
kondusif. Dengan demikian untuk tahap siklus ke 2 peneliti harus melakukan
kegiatan-kegiatan yang belum dilakukan pada siklus 1 dan peneliti harus lebih
kreatif dalam merancang pembelajaran. Kemudian media pembelajaran harus
dipersiapkan lebih lengkap lagi agar siswa lebih kreatif, interaktif dan senang
dalam melakukan kegiatan pembelajaran, dengan tujuan agar siswa lebih mudah
memahami materi pembelajaran IPS dengan baik.

3. Tindakan Pembelajaran Siklus II


Tahapan tindakan yang dilakukan pada siklus I meliputi beberapa tahapan,
antara lain:
a. Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas pada siklus I, peneliti
membuat perencanaan tindakan kelas yang meliputi:
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.
2) Menyiapkan media pembelajaran berupa gambar-gambar teknologi
produksi
3) Lembar Kerja siswa.
4) Lembar soal evaluasi
5) Kunci jawaban Evaluasi
6) Kamera untuk mendokumentasikan gambar kegiatan proses pembelajaran
yang dilaksanakan.
b. Tahap Pelaksanaan tindakan
Siklus II dilaksanakan dari tanggal 27 Maret s/d 17 April 2013 dengan
materi teknologi komunikasi dan transportasi
Siklus II
1) Pertemuan Pertama
Rabu, 27 Maret 2013
Peneliti mengadakan apersepsi berupa tanya jawab untuk
memotivasi siswa kearah pembelajaran yang diharapkan.
48

Peneliti menjelaskan materi pembelajaran tentang pengertian


alat komunikasi dengan menggunakan gambar. Setelah menunjukkan
beberapa gambar alat-alat komunikasi baik tradisonal maupun
modern. Lalu dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang terdiri
dari 5 kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan pengertian dari alat
komunikasi sesuai dengan gambar yang dilihat. Setelah diskusi
peneliti meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi dan diakhiri dengan kesimpulan hasil diskusi dan presentasi
yang dilakukan oleh peneliti dan siswa.
Siswa dan peneliti menyimpulkan hasil pembelajaran,
dilanjutkan dengan menulis pekerjaan rumah.
Pada saat KBM berlangsung siswa kurang aktif dalam
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Sebagian siswa
masih banyak yang hanya menjadi pendengar bagi teman lainnya yang
menjawab pertanyaan dan aktif di dalam kelas.

2) Pertemuan Kedua
Kamis, 28 Maret 2013
Peneliti melakukan apersepsi, melakukan tanya jawab tentang
materi sebelumnya. Sebagai cara untuk memotivasi semangat belajar
siswa. Peneliti menyampaikan tujuan yang diharapkan diakhir
pembelajaran.
Peneliti menjelaskan materi pembelajaran tentang macam-
macam alat komunikasi dengan menggunakan gambar. Gambar yang
ditampilkan berupa kentongan,pesawat telepon, handphone dan Surat.
Lalu dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang terdiri dari 5
kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan dan mempresentasikan
hasil diskusi dan diakhiri dengan kesimpulan hasil diskusi dan
presentasi yang dilakukan oleh peneliti dan siswa.
Peneliti dan siswa menyimpulkan pelajaran dan menuliskan
pekerjaan rumah.
49

Pada saat KBM berlangsung siswa kurang fokus mengikuti


pembelajaran yang disampaikan oleh peneliti. Siswa masih ada yang
mengobrol dengan temannya, ada pula yang jalan-jalan di dalam
kelas.

3) Pertemuan Ketiga
Rabu, 3 April 2013
Peneliti melakukan apersepsi, melakukan tanya jawab tentang
materi sebelumnya. Sebagai cara untuk memotivasi semangat belajar
siswa. Peneliti menyampaikan tujuan yang diharapkan diakhir
pembelajaran.
Peneliti menjelaskan materi pembelajaran tentang
penggolongan alat komunikasi tradisonal dan modern beserta cara
penggunaannya dengan menggunakan gambar. Gambar yang
ditampilkan orang sedang menggunakan berbagai macam alat
komunikasi. Lalu dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang
terdiri dari 5 kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan dan
mempresentasikan hasil diskusi dan diakhiri dengan kesimpulan hasil
diskusi dan presentasi yang dilakukan oleh peneliti dan siswa.
Peneliti dan siswa menyimpulkan pelajaran dan menuliskan
pekerjaan rumah.
Pada saat KBM berlangsung siswa masih harus dibimbing
dalam mencari jawaban pertanyaan yang diberikan. Siswa kurang
mampu menyebutkan macam-macam benda koleksi.

4) Pertemuan Keempat
Kamis, 4 April 2013
Peneliti melakukan apersepsi, melakukan tanya jawab tentang
materi sebelumnya. Sebagai cara untuk memotivasi semangat belajar
siswa. Peneliti menyampaikan tujuan yang diharapkan diakhir
pembelajaran.
50

Gambar 4 Guru sedang mengamati jalannya diskusi

Peneliti menjelaskan materi pembelajaran tentang pengertian


transportasi dan macam-macam alat transportasi dengan menggunakan
gambar. Gambar yang ditampilkan adalah gambar alat-alat
transportasi sederhana dan modern. Lalu dilanjutkan dengan
pembagian kelompok yang terdiri dari 5 kelompok. Setiap kelompok
mendiskusikan dan mempresentasikan hasil diskusi dan diakhiri
dengan kesimpulan hasil diskusi dan presentasi yang dilakukan oleh
peneliti dan siswa.
Peneliti dan siswa menyimpulkan pelajaran dan menuliskan
pekerjaan rumah.
Pada saat KBM berlangsung siswa sudah mulai fokus
memperhatikan media gambar yang ditunjukkan peneliti.

5) Pertemuan Kelima
Rabu, 10 April 2013
Peneliti melakukan apersepsi, melakukan tanya jawab tentang
materi sebelumnya. Sebagai cara untuk memotivasi semangat belajar
51

siswa. Peneliti menyampaikan tujuan yang diharapkan diakhir


pembelajaran.
Peneliti menjelaskan materi pembelajaran tentang
penggolongan alat transportasi tradisonal dan modern dengan
menggunakan gambar. Gambar yang ditampilkan adalah macam-
macam alat transportasi tradisional dan modern. Lalu dilanjutkan
dengan pembagian kelompok yang terdiri dari 5 kelompok. Setiap
kelompok mendiskusikan dan mempresentasikan hasil diskusi dan
diakhiri dengan kesimpulan hasil diskusi dan presentasi yang
dilakukan oleh peneliti dan siswa.
Peneliti menyimpulkan hasil pembelajaran, memberikan tugas
dan kemudian menutup pelajaran.
Pada saat KBM berlangsung siswa sudah mulai terampil
belajar dengan menggunakan media pembelajaran yang diberikan
peneliti.

6) Pertemuan Keenam
Kamis, 11 April 2013
Peneliti melakukan apersepsi, melakukan tanya jawab tentang
materi sebelumnya. Sebagai cara untuk memotivasi semangat belajar
siswa. Peneliti menyampaikan tujuan yang diharapkan diakhir
pembelajaran.
Peneliti menjelaskan materi pembelajaran tentang pengalaman
siswa menggunakan alat transportasi dengan menggunakan gambar.
Gambar yang ditampilakan berupa orang yang sedang menggunakan
macam-macam alat transportasi. Lalu dilanjutkan dengan pembagian
kelompok yang terdiri dari 5 kelompok. Setiap kelompok
mendiskusikan dan mempresentasikan hasil diskusi dan diakhiri
dengan kesimpulan hasil diskusi dan presentasi yang dilakukan oleh
peneliti dan siswa.
52

Peneliti menyimpulkan hasil pembelajaran, memberikan tugas


dan kemudian menutup pelajaran.
Pada saat KBM berlangsung siswa sudah terbiasa mengikuti
jalannya KBM dengan metode pembelajaran kooperatif model
pembelajaran picture and picture.

7) Pertemuan Ketujuh
Rabu, 17 April 2013
Pada pertemuan ketuhuh ini peneliti memberikan soal latihan
untuk mengetahui hasil belajar siswa selama siklus I berlangsung.

Tabel 4.3.
Hasil Belajar Siswa Siklus II
Siklus II
No Nama Siswa
Nilai KKM 70

1 Siswa 1 80 Tuntas

2 Siswa 2 75 Tuntas

3 Siswa 3 70 Tuntas

4 Siswa 4 80 Tuntas

5 Siswa 5 75 Tuntas

6 Siswa 6 70 Tuntas

7 Siswa 7 85 Tuntas

8 Siswa 8 90 Tuntas

9 Siswa 9 85 Tuntas
53

Siklus II
No Nama Siswa
Nilai KKM 70

10 Siswa 10 95 Tuntas

11 Siswa 11 60 Tidak Tuntas

12 Siswa 12 65 Tidak Tuntas

13 Siswa 13 80 Tuntas

14 Siswa 14 90 Tuntas

15 Siswa 15 90 Tuntas

16 Siswa 16 95 Tuntas

17 Siswa 17 80 Tuntas

18 Siswa 18 80 Tuntas

19 Siswa 19 80 Tuntas

20 Siswa 20 80 Tuntas

21 Siswa 21 75 Tuntas

22 Siswa 22 80 Tuntas

Jumlah 1760

Rata-rata 80,00

Nilai Tertinggi 95

Nilai Terendah 60

Presentasi Tuntas Kelas 91%


54

c. Analisis data Observasi, Wawancara dan Hasil Pengamatan Kegiatan


Belajar Siswa Siklus II
Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan kelas.
Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan peneliti kolaborator. Untuk mengetahui
aktivitas belajar siswa, peneliti mengamati keaktifan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung. Selama siswa melakukan pembelajaran IPS dengan
model cooperatif learning tipe picture and picture, peneliti dan kolaborator
melakukan monitoring pelaksanaan tindakan siklus II dengan mengamati aktifitas
siswa dalam pembelajaran. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa melalui
lembar observasi dapat dilihat pada tabel. 4.4 Berikut:

Tabel 4.4
Hasil Skor Lembar Observasi Siswa pada Siklus II
Hasil Observasi Siswa
No Pertemuan
Jumlah Skor Rata-rata Prosentase

1 Pertemuan 1 18 0,64 64%

2 Pertemuan 2 20 0,71 71%

3 Pertemuan 3 22 0,79 79%

4 Pertemuan 4 23 0,82 82%

5 Pertemuan 5 25 0,89 89%

6 Pertemuan 6 26 0,93 93%

Dari hasil lembar observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II, aktifitas
siswa semakin meningkat dari pertemuan pertama sampai pertemuan keenam.
Selain lembar observasi, peneliti juga melakukan wawancara kepada
siswa pada siklus II untuk memperkuat data observasi. Hasil wawancara yang
dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut:
55

1. Siswa mulai senang dengan pelajaran IPS ketika disampaikan dengan


menggunakan pembelajaran kooperatif tipe picture and picture
2. Siswa lebih semangat dalam belajar IPS setelah menggunakan
pembelajaran kooferatif tipe picture and picture sehingga membuat
siswa mulai berani untuk bertanya kepada peneliti.
3. Sebagian besar siswa masih takut untuk melakukan presentasi di
depan kelas.
Selama siswa melakukan pembelajaran IPS dengan model cooperatif
learning tipe picture and picture, peneliti dan kolaborator melakukan
monitoring pelaksanaan tindakan siklus II dengan mengamati aktifitas siswa
dalam pembelajaran. Pengamatan dilaksanakan pada saat penelitian tindakan
kelas oleh teman sejawat sebagai kolaborator dan instrumen penilaian yang
berisi 10 butir pertanyaan sebagai alat pengukur hasil belajar siswa.

d. Refleksi
Dalam siklus II ini peneliti dan kolaborator merefleksikan dari masing-
masing pertemuan bahwa kegiatan proses pembelajaran sudah meningkat lebih
jauh dibandingkan dengan silkus ke I, peneliti dan siswa sudah melakukan
kegiatan di dalam proses kegiatan pembelajaran dengan baik di karenakan di
siklus II ini peneliti dan siswa pun sudah terbiasa menggunakan media, sehingga
suasana kelas lebih tertib, karena masing-masing kelompok mempunyai media
yang di gunakan sesuai dengan kebutuhan, dengan demikian hampir semua siswa
dapat memahami materi pembelajaran IPS dengan baik.
Hasil belajar yang didapat oleh siswa-pun mengalami peningkatan, hal ini
terlihat dari hasil belajar siswa setelah diberikan soal-soal pada siklus II, yaitu
diperoleh nilai tertinggi sebesar 95 dan nilai terendah sebesar 60 dengan nilai rata-
rata yang diperoleh siswa adalah 80.00. Tingkat keberhasilan siswa juga
meningkat menjadi 91 % sedangkan di siklus I hanya mencapai 59%.
56

B. Pemeriksaan Keabsahan Data


Hasil observasi dan wawancara siswa dicek berulang-ulang oleh peneliti
dan dibandingkan dengan catatan harian peneliti. Setiap akhir siklus I dan II
dilakukan akumulasi hasil lembar observasi, serta membandingkan dan
menganalisis hasil siklus I dan II.
Hasil wawancara ditulis secara rinci dengan menggunakan pedoman
wawancara sehingga memudahkan peneliti dalam menganalisis wawancara.
Hasil catatan harian peneliti dilakukan pengecekan berulang-ulang dan
membandingkan dengan observasi dan wawancara siswa dan mendiskusikannya
dengan kolaborator.

C. Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti melakukan analisis data
melalui beberapa tahapan, yaitu :
1. Reduksi Data
Reduksi data dilaksanakan oleh peneliti dengan mengkonsentrasikan siswa
pada situasi kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran IPS.
2. Paparan Data
Penelitian tindakan kelas ini memperoleh data kuantitatif berupa hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPS yang menunjukkan adanya peningkatan
pada setiap siklusnya. Peningkatan tersebut mencakup pada perolehan nilai hasil
belajar baik secara individu masing-masing siswa maupun rata-rata secara
keseluruhan, selain itu juga mencakup peningkatan persentase keberhasilan siswa
dalam mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Berikut ini adalah tabel
perbandingan hasil belajar siswa selama proses penelitian tindakan kelas ini
berlangsung :
57

Tabel 4.5
Perbandingan Hasil Belajar Siswa
Hasil Belajar Siswa Setelah PTK
No Statistik
Siklus I Siklus II

1 Nilai Terendah 55 60

2 Nilai Tertinggi 80 95

3 Rata-Rata 66,14 80.00

4 Prosentase Keberhasilan 59 % 91 %

Tabel di atas menunjukkan data peningkatan hasil belajar IPS siswa dalam
Siklus I dan Siklus II. Setelah tindakan dilakukan dalam dua siklus, hasil belajar
siswa mengalami peningkatan. Rata-rata hasil belajar IPS pada siklus I adalah
66,14. Begitu pula pada siklus II, hasil belajar IPS siswa menunjukkan
peningkatan yang semakin tinggi dari pada siklus I, rata-rata nilai hasil belajar
siswa pada siklus II yaitu 80.00. Begitu pula pada persentase keberhasilan siswa
meningkat dari 59% pada siklus I menjadi 91% pada siklus II.

D. Pembahasan Hasil Analisis


Bedasarkan hasil analisis data pada tahapan kegiatan penelitian tindakan
kelas pada pembelajaran IPS menggunakan metode picture and picture telah
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang terlihat pada pencapaian hasil
belajar dan tindakan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I dan siklus II.
Peningkatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Peningkatan hasil belajar terendah yang diperoleh siswa pada siklus I
sebesar 55, dan pada siklus II perolehan hasil belajar terendah meningkat
menjadi 60.
58

2. Peningkatan hasil belajar tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus I yaitu
80, meningkat pada siklus II perolehan hasil belajar siswa tertinggi yaitu
95.
3. Peningkatan hasil belajar rata-rata siswa pada setiap siklus, jika pada
siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa 66,14. dan pada siklus ke II,
peningkatan hasil belajar rata-rata siswa mengalami peningkatan yang
lebih baik menjadi 80.00
4. Peningkatan hasil belajar juga terjadi pada tingkat keberhasilan siswa yang
mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I meningkat
menjadi 59% dan pada siklus II, keberhasilan siswa dalam belajar
meningkat secara signifikan menjadi 91%.
5. Pada siklus II guru terlihat sudah menguasai pembelajaran IPS dengan
model pembelajaran picture and picture dan mulai berkembang. Hal ini
terlihat dari hasil kerja kelompok yang semakin aktif dalam berdiskusi dan
bertanya dan suasana pembelajaran IPS di kelas semakin menyenangkan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pembelajaran IPS melalui metode pembelajaran kooperatif model picture


and picture di MI Miftahul Huda Depok dapat dilaksanakan dengan baik,
berdasarkan deskripsi dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa Penerapan
pembelajaran picture and picture dapat meningkatakan hasil belajar IPS siswa, ini
dapat terlihat dari hasil tes dan observasi yang menunjukkan peningkatan hasil
belajar. Pada siklus I rata-rata hasil belajar yang diperoleh 66,14 dengan
ketuntasan klasikal 59% dan belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal
(KKM) yaitu 70. Setelah dilakukan perbaikan selama pembelajaran pada siklus II
rata-rata hasil belajar siswa yang diperoleh 80,00 dengan ketuntasan klasikal
sebesar 91%.

B. Implikasi
Selama ini prestasi hasil belajar IPS di MI Miftahul Falah masih di bawah
KKM. Maka dalam mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya usaha
penggunaan model pembelajaran yang efektif.
Penelitian tentang penggunaan model pembelajaran picture and picture di
MI Miftahul Falah menjadi alternatif dalam metode pelajaran IPS, sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Dan pembelajaran IPS dengan model
pembelajaran picture and picture lebih efektif daripada pembelajaran dengan
model pembelajaran lain. Dan terdapat pengaruh positif terhadap kinerja guru.
Dan implikasinya adalah perbaikan dan pengembangan kompetensi guru secara
terencana.

59
60

C. Saran
1. Untuk Guru
Guru IPS khususnya di MI Miftahul Falah, disarankan untuk dapat
menerapkan pembelajaran kooperatif tipe picture and picture karena
pembelajaran ini mampu meningkatkan perkembangan belajar siswa,
sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan dan potensi siswa
dalam belajar IPS dan sehingganya mencapai hasil belajar yang
optimal.
2. Pihak Sekolah
Pihak sekolah hendaknya memberikan dukungan pada pengembangan
pembelajaran kooperatif sehingga proses pembelajaran IPS dapat
belajar dengan efektif.
3. Untuk Siswa
Pada siswa disarankan untuk lebih aktif dan mampu bekerja sama
dengan baik sehingga dapat mengembangkan potensi dan kemampuan
dalam belajar IPS untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Prasetya,Joko.Strategi Belajar Mengajar (CV. Pustaka Setia)


Arifin, Zaenal. 2009,Evaluasi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam departemen Agama RI)
Arikunto, Suharsimi.dkk, 2008,Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara)
Hakim,Lukmanul. 2009, Perencanaan Pembelajaran ( Bandung, CV Wacana
Prima)
http://iwaktelang21.blogspot.com/2013/03/model-pembelajaran-picture-and-picture.html
22 oktober 2014 14.30
Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru(
Jakarta: Rajawali)
Sabri,Alisuf.Psikologi Pendidikan( CV. Pedoman Ilmu Jaya )
Sapriya, 2008,Pendidikan IPS, Laboratorium PKN (UPI Bandung)
Sudjana, Nana. 2001,Penilaian Hasil Belajar Mengajar ( PT. Remaja
Rosdakarya)
Sudjiono, Anas. 2012, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada)
Sugiyono, 2012Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung:
Alfabeta)
Suprijono,Agus. 2009,Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar)
Suyatno, 2009, Menjelajah Pembelajaran Inovatif (Sidoarjo, Madmedia Buana
Pustaka)
Syah, Muhibbin. Pisikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Rosda, Edisi
Revisi)
Uno, Hamzah B.Belajar dengan Pendekatan PAILKEM,(Jakarta:Bumi Aksara)

61
Lampiran : 1

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )


MI MIFTAHUL FALAH
KEL BAKTI JAYA KOTA DEPOK

Nama Madrasah : MI Miftahul Falah Kelas/Semester : IV/2


Mata Pelajaran : IPS Th. Pelajaran : 2012/2013

Standar Kompetensi: 4. Memahami teks dan cerita anak yang dibacakan

Kompetensi Dasar Rata-rata


A B C
1. 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang
berkaitan dengan sumber daya alam dan 70 65 75 70
potensi lain di daerahnya

2. 2.2 Mengenal pentinya koperasi dalam


70 75 65 70
meningkatkan kesejahteraan masyarakat

3 2.3 Mengenal perkembangan teknologi


produksi, komunikasi, dan transportasi serta 70 65 75 70
pengalaman menggunakannya

4 2.4 Mengenal permasalahan sosial di


70 75 65 70
daerahnya.

Rata-rata 70
Penentuan KKM 70
Keterangan :
A. Kompleksitas
B. Sarana Pendukung
C. Kemampuan Siswa
Depok, 14 Juli 2012
Mengetahui Guru Kelas IV
Kepala Madrasah,

A. ANSHORI, S.Pd.I SITI RODIAH,S.Pd


NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Siklus 1
I. Identitas
Nama Sekolah : MI Miftahul Huda Muhammadiyah
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : II/Gasal
II. Standar Kompetensi
1. Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis.

III. Kompetensi Dasar


1.1 Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga miliknya.
1.2 Memanfaatkan dokumen dan benda penting keluarga sebagai sumber cerita
1.3 Menceritakan peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis

IV. Indikator
a. Menjelaskan pengertian dokumen diri.
b. Memberikan contoh dokumen diri.
c. Menjelaskan fungsi dokumen diri.
d. Menyebutkan macam-macam dokumen diri.
e. Menjelaskan cara memelihara dokumen diri.
f. Menjelaskan pengertian dokumen keluarga.
g. Memberikan contoh dokumen keluarga.
h. Menyebutkan macam-macam dokumen keluarga.
i. Menjelaskan fungsi dokumen keluarga.
j. Menjelaskan cara memelihara dokumen keluarga

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran picture and picture peserta didik dapat :
a. Mengetahui pengertian dokumen diri.
b. Menyebutkan contoh dokumen diri.
c. Menyebutkan contoh fungsi dokumen diri.
d. Menyebutkan Macam-macam dokumen diri.
e. Menyebutkan cara memelihara dokumen diri.
f. Mengetahui pengertian dokumen keluarga.
g. Menyebutkan contoh dokumen keluarga.
h. Menyebutkan mcam-macam dokumen keluarga.
i. Menyebutkan fungsi dokumen keluarga.
j. Menyebutkan cara memelihara dokumen keluarga.

B. Materi Ajar
Terlampir

C. Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan)

D. Model dan Metode Pembelajaran


1. Metode pembelajaran : Cooperative Learning
2. Model pembelajaran : Picture and Picture

E. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama : 2 x 40 menit
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru memberi salam
 Guru mengajak siswa untuk bernyanyi sebelum memulai pelajaran
 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
 Pengenalan materi pelajaran kepada siswa
 Guru menyiapkan alat peraga untuk membangkitkan keingintahuan siswa
terhadap pokok bahasan yang akan dipelajari
 Mengkaitkan pokok bahasan dengan pengalaman siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai pengetahuan
awal siswa tentang materi ajar
2. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi :
 Membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 5 orang secara heterogen
 Guru menjelaskan proses pembelajaran dengan picture and picture
 Guru membagikan teks materi pelajaran dan gambar yang telah disiapkan
kepada para siswa.
 Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk
diperhatikan kemudian mendiskusinya
Elaborasi :
 Meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas dengan kalimat mereka sendiri
Konfirmasi
 Mengklarifikasi konsep konsep siswa yang masih salah dan menjelaskan
tentang pengertian dokumen diri.
 Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja seluruh kelompok dan
memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah menunjukkan hasil
kerja baik.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
 Guru memberikan kesimpulan akhir dari kegiatan pembelajaran

Pertemuan Kedua : 2 x 40 menit


1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru memberi salam
 Guru mengajak siswa untuk bernyanyi sebelum memulai pelajaran
 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
 Pengenalan materi pelajaran kepada siswa
 Guru menyiapkan alat peraga untuk membangkitkan keingintahuan siswa
terhadap pokok bahasan yang akan dipelajari
 Mengkaitkan pokok bahasan dengan pengalaman siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai pengetahuan
awal siswa tentang materi ajar
2. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi :
 Membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 5 orang secara heterogen
 Guru menjelaskan proses pembelajaran dengan picture and picture
 Guru membagikan teks materi pelajaran dan gambar yang telah disiapkan
kepada para siswa.
 Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk
diperhatikan kemudian mendiskusinya
Elaborasi :
 Meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas dengan kalimat mereka sendiri
Konfirmasi
 Mengklarifikasi konsep konsep siswa yang masih salah dan menjelaskan
tentang contoh dan macam-macam dokumen diri.
 Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja seluruh kelompok dan
memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah menunjukkan hasil
kerja baik.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
 Guru memberikan kesimpulan akhir dari kegiatan pembelajaran

Pertemuan Ketiga : 2 x 40 menit


1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru memberi salam
 Guru mengajak siswa untuk bernyanyi sebelum memulai pelajaran
 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
 Pengenalan materi pelajaran kepada siswa
 Guru menyiapkan alat peraga untuk membangkitkan keingintahuan siswa
terhadap pokok bahasan yang akan dipelajari
 Mengkaitkan pokok bahasan dengan pengalaman siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai pengetahuan
awal siswa tentang materi ajar
2. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi :
 Membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 5 orang secara heterogen
 Guru menjelaskan proses pembelajaran dengan picture and picture
 Guru membagikan teks materi pelajaran dan gambar yang telah disiapkan
kepada para siswa.
 Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk
diperhatikan kemudian mendiskusinya
Elaborasi :
 Meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas dengan kalimat mereka sendiri
Konfirmasi
 Mengklarifikasi konsep konsep siswa yang masih salah dan menjelaskan
tentang fungsi dan cara menjaga dokumen diri.
 Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja seluruh kelompok dan
memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah menunjukkan hasil
kerja baik.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
 Guru memberikan kesimpulan akhir dari kegiatan pembelajaran

Pertemuan Keempat : 2 x 40 menit


1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru memberi salam
 Guru mengajak siswa untuk bernyanyi sebelum memulai pelajaran
 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
 Pengenalan materi pelajaran kepada siswa
 Guru menyiapkan alat peraga untuk membangkitkan keingintahuan siswa
terhadap pokok bahasan yang akan dipelajari
 Mengkaitkan pokok bahasan dengan pengalaman siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai pengetahuan
awal siswa tentang materi ajar
2. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi :
 Membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 5 orang secara heterogen
 Guru menjelaskan proses pembelajaran dengan picture and picture
 Guru membagikan teks materi pelajaran dan gambar yang telah disiapkan
kepada para siswa.
 Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk
diperhatikan kemudian mendiskusinya
Elaborasi :
 Meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas dengan kalimat mereka sendiri
Konfirmasi
 Mengklarifikasi konsep konsep siswa yang masih salah dan menjelaskan
tentang pengertian dokumen keluarga.
 Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja seluruh kelompok dan
memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah menunjukkan hasil
kerja baik.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
 Guru memberikan kesimpulan akhir dari kegiatan pembelajaran

Pertemuan Kelima : 2 x 40 menit


1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru memberi salam
 Guru mengajak siswa untuk bernyanyi sebelum memulai pelajaran
 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
 Pengenalan materi pelajaran kepada siswa
 Guru menyiapkan alat peraga untuk membangkitkan keingintahuan siswa
terhadap pokok bahasan yang akan dipelajari
 Mengkaitkan pokok bahasan dengan pengalaman siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai pengetahuan
awal siswa tentang materi ajar
2. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi :
 Membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 5 orang secara heterogen
 Guru menjelaskan proses pembelajaran dengan picture and picture
 Guru membagikan teks materi pelajaran dan gambar yang telah disiapkan
kepada para siswa.
 Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk
diperhatikan kemudian mendiskusinya
Elaborasi :
 Meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas dengan kalimat mereka sendiri
Konfirmasi
 Mengklarifikasi konsep konsep siswa yang masih salah dan menjelaskan
tentang contoh dan macam-mcam dokumen keluarga.
 Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja seluruh kelompok dan
memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah menunjukkan hasil
kerja baik.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
 Guru memberikan kesimpulan akhir dari kegiatan pembelajaran\

Pertemuan Keenam : 2 x 40 menit


1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru memberi salam
 Guru mengajak siswa untuk bernyanyi sebelum memulai pelajaran
 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
 Pengenalan materi pelajaran kepada siswa
 Guru menyiapkan alat peraga untuk membangkitkan keingintahuan siswa
terhadap pokok bahasan yang akan dipelajari
 Mengkaitkan pokok bahasan dengan pengalaman siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai pengetahuan
awal siswa tentang materi ajar
2. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi :
 Membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 5 orang secara heterogen
 Guru menjelaskan proses pembelajaran dengan picture and picture
 Guru membagikan teks materi pelajaran dan gambar yang telah disiapkan
kepada para siswa.
 Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk
diperhatikan kemudian mendiskusinya
Elaborasi :
 Meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas dengan kalimat mereka sendiri
Konfirmasi
 Mengklarifikasi konsep konsep siswa yang masih salah dan menjelaskan
tentang fungsi dokumen keluarga dan cara memeliharanya.
 Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja seluruh kelompok dan
memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah menunjukkan hasil
kerja baik.
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
 Guru memberikan kesimpulan akhir dari kegiatan pembelajaran

Pertemuan Ketujuh : 2 x 40 menit


1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru memberi salam
 Guru mengajak siswa untuk bernyanyi sebelum memulai pelajaran
2. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi :
 Guru memberikan pertanyaan dalam bentuk tes tertulis
Elaborasi :
 Guru mengawasi kegiatan evaluasi
Konfirmasi
 Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja siswa
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
 Guru memberikan kesimpulan akhir dari kegiatan pembelajaran
F. Penilaian
Prosedur
 Evaluasi Proses : Pengamatan proses pembelajaran
 Evaluasi Produk ( akhir ) : Tes tulis pada pembelajaran
Jenis
 Evaluasi Proses : Pengamatan Siswa
 Evaluasi Produk ( akhir ) : Tertulis
Bentuk
 Evaluasi Proses : Aktivitas siswa
 Evaluasi Produk ( akhir ) : Subjektif
Alat
 Evaluasi Proses : lembar pengamatan
 Evaluasi Produk ( akhir ) : soal evaluasi
G. SUMBER DAN ALAT BELAJAR
 Buku IPS Kelas II SD/MI
 Teks Materi
 Gambar-gambar
LAMPIRAN
 Rangkuman materi
 Lembar pengamatan aktivitas siswa
 Soal evaluasi
 Kunci jawaban
Depok, …… Juli 2012
Mengetahui
Kepala Madrasah, Peneliti

SUPRI HELMI, A.Md FATIYAH


NIP : NIM :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Siklus 1I
V. Identitas
Nama Sekolah : MI Miftahul Huda Muhammadiyah
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : II/Gasal
VI. Standar Kompetensi
1. Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis.

VII. Kompetensi Dasar


1.4 Memelihara dokumen dan koleksi benda berharga miliknya.
1.5 Memanfaatkan dokumen dan benda penting keluarga sebagai sumber cerita
1.6 Menceritakan peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis

VIII. Indikator
k. Menjelaskan pengertian koleksi benda berharga.
l. Memberikan contoh koleksi benda bergara.
m. Menyebutkan macam-macam koleksi benda berharga.
n. Menjelaskan cara merawat koleksi benda berharga.
o. Menjelaskan alasan mengoleksi benda bergarga.
p. Menceritakan koleksi benda berharga.

H. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran picture and picture peserta didik dapat :
k. Mengetahui pengertian koleksi benda berharga.
l. Menyebutkan contoh koleksi benda berharga.
m. Menyebutkan macam-macam koleksi benda berharga.
n. Menyebutkan cara merawat benda berharga.
o. Menceritakan alasan mengoleksi benda berharga.
p. Menceritakan koleksi benda berharga yang dimiliki.

I. Materi Ajar
Terlampir
J. Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan)

K. Model dan Metode Pembelajaran


3. Metode pembelajaran : Cooperative Learning
4. Model pembelajaran : Picture and Picture

L. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama : 2 x 40 menit
4. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru memberi salam
 Guru mengajak siswa untuk bernyanyi sebelum memulai pelajaran
 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
 Pengenalan materi pelajaran kepada siswa
 Guru menyiapkan alat peraga untuk membangkitkan keingintahuan siswa
terhadap pokok bahasan yang akan dipelajari
 Mengkaitkan pokok bahasan dengan pengalaman siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai pengetahuan
awal siswa tentang materi ajar
5. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi :
 Membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 5 orang secara heterogen
 Guru menjelaskan proses pembelajaran dengan picture and picture
 Guru membagikan teks materi pelajaran dan gambar yang telah disiapkan
kepada para siswa.
 Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk
diperhatikan kemudian mendiskusinya
Elaborasi :
 Meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas dengan kalimat mereka sendiri
Konfirmasi
 Mengklarifikasi konsep konsep siswa yang masih salah dan menjelaskan
tentang pengertian benda berharga.
 Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja seluruh kelompok dan
memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah menunjukkan hasil
kerja baik.

6. Kegiatan Akhir (10 menit)


 Guru memberikan kesimpulan akhir dari kegiatan pembelajaran

Pertemuan Kedua : 2 x 40 menit


4. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru memberi salam
 Guru mengajak siswa untuk bernyanyi sebelum memulai pelajaran
 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
 Pengenalan materi pelajaran kepada siswa
 Guru menyiapkan alat peraga untuk membangkitkan keingintahuan siswa
terhadap pokok bahasan yang akan dipelajari
 Mengkaitkan pokok bahasan dengan pengalaman siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai pengetahuan
awal siswa tentang materi ajar
5. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi :
 Membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 5 orang secara heterogen
 Guru menjelaskan proses pembelajaran dengan picture and picture
 Guru membagikan teks materi pelajaran dan gambar yang telah disiapkan
kepada para siswa.
 Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk
diperhatikan kemudian mendiskusinya
Elaborasi :
 Meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas dengan kalimat mereka sendiri
Konfirmasi
 Mengklarifikasi konsep konsep siswa yang masih salah dan menjelaskan
tentang contoh koleksi benda berharga.
 Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja seluruh kelompok dan
memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah menunjukkan hasil
kerja baik.
6. Kegiatan Akhir (10 menit)
 Guru memberikan kesimpulan akhir dari kegiatan pembelajaran

Pertemuan Ketiga : 2 x 40 menit


4. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru memberi salam
 Guru mengajak siswa untuk bernyanyi sebelum memulai pelajaran
 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
 Pengenalan materi pelajaran kepada siswa
 Guru menyiapkan alat peraga untuk membangkitkan keingintahuan siswa
terhadap pokok bahasan yang akan dipelajari
 Mengkaitkan pokok bahasan dengan pengalaman siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai pengetahuan
awal siswa tentang materi ajar
5. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi :
 Membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 5 orang secara heterogen
 Guru menjelaskan proses pembelajaran dengan picture and picture
 Guru membagikan teks materi pelajaran dan gambar yang telah disiapkan
kepada para siswa.
 Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk
diperhatikan kemudian mendiskusinya
Elaborasi :
 Meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas dengan kalimat mereka sendiri
Konfirmasi
 Mengklarifikasi konsep konsep siswa yang masih salah dan menjelaskan
tentang macam-macam koleksi benda berharga.
 Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja seluruh kelompok dan
memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah menunjukkan hasil
kerja baik.
6. Kegiatan Akhir (10 menit)
 Guru memberikan kesimpulan akhir dari kegiatan pembelajaran

Pertemuan Keempat : 2 x 40 menit


4. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru memberi salam
 Guru mengajak siswa untuk bernyanyi sebelum memulai pelajaran
 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
 Pengenalan materi pelajaran kepada siswa
 Guru menyiapkan alat peraga untuk membangkitkan keingintahuan siswa
terhadap pokok bahasan yang akan dipelajari
 Mengkaitkan pokok bahasan dengan pengalaman siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai pengetahuan
awal siswa tentang materi ajar
5. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi :
 Membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 5 orang secara heterogen
 Guru menjelaskan proses pembelajaran dengan picture and picture
 Guru membagikan teks materi pelajaran dan gambar yang telah disiapkan
kepada para siswa.
 Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk
diperhatikan kemudian mendiskusinya
Elaborasi :
 Meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas dengan kalimat mereka sendiri
Konfirmasi
 Mengklarifikasi konsep konsep siswa yang masih salah dan menjelaskan
tentang alasan cara memelihara koleksi benda berharga.
 Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja seluruh kelompok dan
memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah menunjukkan hasil
kerja baik.
6. Kegiatan Akhir (10 menit)
 Guru memberikan kesimpulan akhir dari kegiatan pembelajaran

Pertemuan Kelima : 2 x 40 menit


4. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru memberi salam
 Guru mengajak siswa untuk bernyanyi sebelum memulai pelajaran
 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
 Pengenalan materi pelajaran kepada siswa
 Guru menyiapkan alat peraga untuk membangkitkan keingintahuan siswa
terhadap pokok bahasan yang akan dipelajari
 Mengkaitkan pokok bahasan dengan pengalaman siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai pengetahuan
awal siswa tentang materi ajar
5. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi :
 Membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 5 orang secara heterogen
 Guru menjelaskan proses pembelajaran dengan picture and picture
 Guru membagikan teks materi pelajaran dan gambar yang telah disiapkan
kepada para siswa.
 Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk
diperhatikan kemudian mendiskusinya
Elaborasi :
 Meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas dengan kalimat mereka sendiri
Konfirmasi
 Mengklarifikasi konsep konsep siswa yang masih salah dan menjelaskan
tentang alasan memiliki koleks benda berharga.
 Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja seluruh kelompok dan
memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah menunjukkan hasil
kerja baik.
6. Kegiatan Akhir (10 menit)
 Guru memberikan kesimpulan akhir dari kegiatan pembelajaran\

Pertemuan Keenam : 2 x 40 menit


4. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru memberi salam
 Guru mengajak siswa untuk bernyanyi sebelum memulai pelajaran
 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai
 Pengenalan materi pelajaran kepada siswa
 Guru menyiapkan alat peraga untuk membangkitkan keingintahuan siswa
terhadap pokok bahasan yang akan dipelajari
 Mengkaitkan pokok bahasan dengan pengalaman siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana mengenai pengetahuan
awal siswa tentang materi ajar
5. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi :
 Membentuk 5 kelompok yang terdiri dari 5 orang secara heterogen
 Guru menjelaskan proses pembelajaran dengan picture and picture
 Guru membagikan teks materi pelajaran dan gambar yang telah disiapkan
kepada para siswa.
 Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk
diperhatikan kemudian mendiskusinya
Elaborasi :
 Meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas dengan kalimat mereka sendiri
Konfirmasi
 Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja seluruh kelompok dan
memberikan penghargaan kepada kelompok yang telah menunjukkan hasil
kerja baik.
6. Kegiatan Akhir (10 menit)
 Guru memberikan kesimpulan akhir dari kegiatan pembelajaran

Pertemuan Ketujuh : 2 x 40 menit


4. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
 Guru memberi salam
 Guru mengajak siswa untuk bernyanyi sebelum memulai pelajaran
5. Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi :
 Guru memberikan pertanyaan dalam bentuk tes tertulis
Elaborasi :
 Guru mengawasi kegiatan evaluasi
Konfirmasi
 Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja siswa
6. Kegiatan Akhir (10 menit)
 Guru memberikan kesimpulan akhir dari kegiatan pembelajaran
M. Penilaian
Prosedur
 Evaluasi Proses : Pengamatan proses pembelajaran
 Evaluasi Produk ( akhir ) : Tes tulis pada pembelajaran
Jenis
 Evaluasi Proses : Pengamatan Siswa
 Evaluasi Produk ( akhir ) : Tertulis
Bentuk
 Evaluasi Proses : Aktivitas siswa
 Evaluasi Produk ( akhir ) : Subjektif

Alat
 Evaluasi Proses : lembar pengamatan
 Evaluasi Produk ( akhir ) : soal evaluasi

N. SUMBER DAN ALAT BELAJAR


 Buku IPS Kelas II SD/MI
 Teks Materi
 Gambar-gambar
LAMPIRAN
 Rangkuman materi
 Lembar pengamatan aktivitas siswa
 Soal evaluasi
 Kunci jawaban
Depok, …… Juli 2012
Mengetahui
Kepala Madrasah, Peneliti

SUPRI HELMI, A.Md FATIYAH


NIP : NIM :
Lembar Hasil Observasi
Kegiatan peserta didik dalam mengikuti Pembelajaran IPS
Siklus/Pertemuan : ………………….

Satuan Pendidikan : MI Miftahul Huda Muhmmadiyah


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Pokok : Dokumen diri dan Benda Berharga
Hari/Tanggal : ……………………

Petunjuk
Berilah penilaian dengan angka pada kolom yang sesuai dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Bila hasil kurang
2. Bila hasil cukup
3. Bila hasil baik
4. Bila hasil sangat baik
Skor
No Pengamatan Aspek Ket.
1 2 3 4
1 Keaktifan peserta didik dalam
menerima penjelasan materi
2 Keaktifan peserta didik mengikuti
perubahan setting kelas
3 Keaktifan peserta didik dalam
menjawab pertanyaan guru
4 Keaktifan peserta didik dalam bertanya
tentang pokok bahasan
Keaktifan peserta didik dalam
5
mempresentasikan hasil pekerjaannya
Keaktifan peserta didik saat menjawab
6
pertanyaan dari guru
Kemampuan peserta didik dalam
7 menarik kesimpulan tentang pentingnya
materi
Jumlah
Jumlah Skor
Jumlah Maksimal
Kriteria penilaian:
1 = Kurang  40% = Kurang
2 = Cukup 41 – 60 % = Cukup
3 = Baik 61% - 80% = Baik
4 = Sangat Baik  81% = Sangat Baik
Keterangan rumus :
 Prosentase (%) =
 Keaktifanrata  rata pesertadidik x 100%
Skor Maksimum

.....
Nilai = 100%  ..........
25

Depok, ....................2012

Kolabolator Peneliti

YULIYANTI,S.Pd FATIYAH

Mengetahui
Kepala Madrasah,

SUPRI HELMI, A.Md


F
.{
T
7
o
g
cA
-
2
{
n
I>
(7
I
ra
6
z
F
F
{
-U
7'
o
tr,
cA
g
{
n
g
v- ,
6
z
F
F
{
-g
7
o
g
cA
!!
{
7
E7
I-tt
6
z
F
F
{
!
7
o
(7
C
A
-
g
3
o
g
m
n
z
F
-l
!
7
o
(,
cA
I-
3
o
E'
m
vz
F
{
1'
7
o
g
E
A
-
9
3
o
g
m
7
z
F
{
A
-
o
3
cz
A
-
9,
{
7
I
a
I

6
z
F
D
F
{
A
o
3
cz,
g
{
7'
g
t-ol
6
z
F
F
{
I
A
o
3
cz
-
g
{
7
(,
a
-
6
z
F
F
{
A
-
o
3
C
z
r
A
9
3
o
tr,
ln
7
z
7_

F
{
-A
o
c=
1
-
2
3
o
(,
m
7'
z

I'
E
{
A
-
o
3
cz
-
9
o
=
E7
m
vz
F
{
{
v
z
tn
1'
o
7
{
2
(]
7
{
{
n
(7
{-n
5
z
F
r
{
{
7t
z
a
?
o
f,
{
g
{
n
tr,
-t
V
6
z
F
r
{
{
v
z
(n
'o
o
xt
{
9
E
n
{
{
7
(7
I
tJ,
5
z
F
F
{
{
n
z
rn
'g
o
fr
{
IF
c{
3
o
t,
m
f,
z
F
{
{
7
z
tn
!
o
f,
{
93
(7
v
{
3
o
g
m
*t
z
F
{
{
7
z
|tr
!
o
7
-{
g
I
7
{
3
o
g
m
7'
z
YATASA,H ffl TAHUL FAI*AH DEPOK
MAI}RAS,fiI IBTIDAITAff MITMHIIT EAI,AH
It8![ : 111.9.S2.?6,01*7 I nf$It 3 SOTIOO4S
Jl. Madrasah Bojong KElurahan BakHjaya, Kecamaian Sukmajaya
Ksta Depsk 16418Telp: 0?1-77827404

NOMOR. 21 ot$WMyb,ir N{nza n

Yangbertanda tangan dibowah ini, kepala MI Miftahul Falah Kecamaran Sukmqiaya


Kota Depok
menerangkan dengan sebenornla khwa :

Nama : Rosyidat
Jenis Kel*niu l Pereupnaa
NIM : ffiOltfl)O9llB
Temprt & Tgt l*hir : Jekartr, fr! Oktohr lffi
Alrmet ; Kp Boioag RT.0ff,rO No.t6 Baktijeya Sukmniays llopok

Menerangkan bahua Rama kruebut diatas tElah melaksan*an perelitian (riset)


di MI tr,4i1ahul
Falsh untuk melmgkapi karya ilmiahnya (skrip$l) yang berjudul s pongunam Model
Peubel*iaran Koopemtif Picture and Picturc urtuk Meningkatkrn lI*gil Behj*r IpS
$igwa s.

Demikian surat ketcrangan ioi diberihn agar dapetdipergmakan sebaik-baiknya

hpoh Jud 2012

: 19680603200501 1002

ti. _a
KEMENTERI,AN AGNMA
UIN JAKARTA
FITK FORM (FR) ' Tgl. Terbit :-TMareI-ZoiI
Jl. lr. H. JuaNa No gO Ciputat tO4l2ldonesia

Nomor : Un.01/F. 1 1KM.O1 .3tOT t\t .t2}1g


Jakarta, 07 Juli 2013
!.rrp
Hal
: Ouiline/proposat
: Permohonan lzin penelitian

Kepada yth.
Kepala Sekolah Ml. Miftahut Fatah
di
Tempat

Assal a m u, al a i ku m wr. wb.


Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama : ROSYIDAH
NIM :809018300565
Jurusan : pGMl DMS
Semester : Uil ( delapan )
Judul skripsi :
Penggunaan Metode Picture and picture
Untuk Meningkatkan
Hasir Berajar rps siswa di keras rV
Mr.Miftahur Farah Depok
adalah benar mahasiswa/i Fakultas
llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
sedang menvusun skripsi, dan ;k";. Jakarta yang
instansi/sekotah/madrasan yang SauOara ffig#;T
peneritian (riset) di
pimpin.
Untuk itu kami mohon saudara dapat mengizinkan
melaksanakan penelitian dimaksud. mahasiswa tersebut

Atas perhatian dan kerja sama saudara,


kami ucapkan terima kasih.
Wassal a m u'a I ai ku m wr.wb.

a.n. Dekan

NIP. 19761 1o720o7ott0t3


Tembusan:
1. Dekan F|TK
?
3.
Pembantu Dekan Bidang Akademik
Mahasiswa yang bersarfukutan
BIODATA PENULIS

Nama Rosyidah

Tempat/Tanggal Lahir Jakafia,02 Oktober 1966

Jenis Kelamin Perempuan

Agama Islam

Alamat Kp. Bojong Rt. 05/020 No. 26 Kel. Bakti Jaya


Kecamatan Sukmajaya Kota Depok
Pendidikan 1. Lulus SD Tahun 1982

2. Lulus MTS Tahun 1984

3: Lulus MA Tahun 1990

Pekerjaan Tenaga Pengajar di MI Miftahul Falah

Tahun 1990 - Sekarang

Anda mungkin juga menyukai