SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
oleh
Septiani
NIM 1110018300012
iv
ABSTRACT
v
KATA PENGANTAR
v
8. Ayahandaku tercinta H.Suparno yang selalu memberikan do’a, motivasi dan
dukungannya baik moril maupun materil.
9. Kakak dan Adik-adikku tersayang Purwanto, Basuki Rahman, Sri Agustina,
Nurcahyo Kurniawan, dan Indah Octaviani yang selalu menjadi semangat
dan motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman-teman PGMI angkatan 2010 dan khusunya kelas A yang telah
memberikan semangat dan pengaruh positif selama penulis menyelesaikan
skripsi.
11. Deni Rahmat, yang selalu memberikan kritik, saran, motivasi, do’a, dan
dukungan tiada henti selama penulis menyelesaikan skripsi
12. Keluarga besar HML (Himpunan Mahasiswa Lampung) yang selalu
menjadi keluarga dan tiada henti memberi semangat selama penulis berada
di perantauan
13. Teman-teman seperjuangan Siti Sukriyah, Siti Nurchayati, Intan kartika dan
Yuliyanti yang selalu menjadi tempat berbagi ilmu selama bimbingan
skripsi.
14. Teman sepermainan Siti Sukriyah, Dewi Nurzanah, Husnul Khotimah, dan
Lusyiana Nursyahbani yang selalu menjadi semangat selama perkuliahan
dan selalu memberikan saran selama penulis menyelesaikan skripsi.
15. Sahabat baik Febri Sofyanti dan Dini Febrianti yang selalu menjadi tempat
penulis untuk mengadu, berbagi ide dan saran untuk mengambil langkah di
masa depan.
16. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak guna perbaikan skripsi
ini. Akhir kata, harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Media Pembelajaran 7
1. Pengertian Media Pembelajaran 7
2. Fungsi Media Pembelajaran 8
3. Media Gambar 10
4. Langkah-langkah Penerapan Media Gambar 12
5. Keunggulan dan Kelemahan Media Gambar 12
B. Hasil Belajar 13
1. Pengertian Hasil Belajar 13
vii
2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 15
C. Pembelajaran IPS 19
1. Pengertian Pembelajaran IPS 19
2. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS 22
3. Tujuan Pembelajaran IPS 23
D. Penelitan Yang Relevan 24
E. Hipotesis Tindakan 25
A. Deskripsi Data 43
B. Analisis Data 63
C. Pembahasan Hasil Penelitian 64
viii
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan 65
B. Implikasi 65
C. Saran-saran 65
DAFTAR PUSTAKA 67
LAMPIRAN- LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
Tabel 4.12 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Pertemuan Keenam ................................................................ 58
Tabel 4.13 Hasil Penilaian Hasil Belajar IPS Siswa Siklus I .................. 59
Tabel 4.14 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru
Pertemuan Kedelapan ............................................................ 68
Tabel 4.15 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Pertemuan Kedelapan ............................................................ 69
Tabel 4.16 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru
Pertemuan Kesembilan .......................................................... 69
Tabel 4.17 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Pertemuan Kesembilan .......................................................... 70
Tabel 4.18 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru
Pertemuan Kesepuluh ............................................................ 71
Tabel 4.19 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Pertemuan Kesepuluh ............................................................ 71
Tabel 4.20 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru
Pertemuan Kesebelas ............................................................. 72
Tabel 4.21 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Pertemuan Kesebelas ............................................................. 73
Tabel 4.22 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru
Pertemuan Keduabelas .......................................................... 73
Tabel 4.23 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Pertemuan Keduabelas .......................................................... 74
Tabel 4.24 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru
Pertemuan Ketigabelas .......................................................... 75
Tabel 4.25 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Pertemuan Ketigabelas .......................................................... 75
xi
Tabel 4.26 Hasil Penilaian Hasil Belajar IPS Siswa Siklus II ................. 76
Tabel 4.27 Rekapitulasi Hasil penilaian Hasil Belajar IPS Siswa ........... 79
xii
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR GRAFIK
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak untuk mencapai
tujuan pembangunan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia tersebut adalah dengan pendidikan. Melalui proses pendidikan, setiap
individu mengenal, menyerap, mewarisi dan memasukkan dalam dirinya unsur-
unsur kebudayaan yaitu berupa nilai-nilai, dan pengetahuan-pengetahuan yang
sangat diperlukan untuk menghadapi lingkungannya. Menurut Undang- undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara”.1
Pendidikan merupakan suatu aktivitas yang sangat penting bagi kehidupan
seseorang karena dengan adanya pendidikan hidup seseorang dapat terarah sesuai
dengan norma-norma yang berlaku dimasyarakat, oleh karena itu pendidikan
membutuhkan perencanaan yang baik agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Tujuan pendidikan dikatakan tercapai apabila hasil belajar siswa
mengalami perkembangan dan peningkatan. Kualitas pendidikan khususnya
pendidikan formal yang dilaksanakan di sekolah-sekolah sangat dipengaruhi oleh
kualitas pembelajaran dan profesionalitas para pengajarnya yaitu guru. Dimana
guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang kreatif sehingga siswa
merasa senang dan bergairah dalam proses pembelajaran sehingga belajar
mengajar dapat berjalan secara kondusif.
Dalam belajar mengajar hal yang terpenting adalah proses, karena proses
inilah yang menentukan tujuan belajar akan tercapai atau tidak. Ketercapaian
dalam proses belajar mengajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku.
1
Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas No 20 Tahun 2003), h. 1
1
2
2
Slameto, Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), cet.
ke-5, h.2
3
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar dan Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2006), h. 22
3
mendengarkan ceramah dari guru, siswa mencatat apa yang disampaikan oleh
guru, dan banyak menghafal rangkaian angka tahun dan urutan peristiwa yang
kemudian diungkap kembali saat menjawab soal-soal ujian. Pembelajaran yang
berlangsung cenderung tidak melibatkan pengembangan pengetahuan siswa
karena guru selalu mendominasi pembelajaran (teacher centered).
Berdasarkan hal tersebut perlu adanya media pendidikan yang digunakan
guru agar pembelajaran IPS menarik bagi siswa dan dapat memfokuskan
perhatian siswa untuk belajar. Siswa dalam pembelajaran harus dipandang sebagai
subjek dan objek, dalam hal ini siswa harus diposisikan sebagai individu yang
dinamis, aktif dan kreatif. Oleh karena itu setiap pembelajaran harus
dikembangkan sedemikian rupa supaya siswa merasa bahwa kondisi dalam
pembelajaran memiliki suasana yang fleksibel, menyenangkan dan inspiratif.
Karakteristik belajar yang dituntut saat ini adalah pembelajaran yang dapat
membelajarkan siswa secara aktif yang sesuai dengan potensi dan perkembangan
siswa.
Penggunaan media pembelajaran disetiap mata pelajaran sangat penting.
Salah satu penentu keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar adalah media
yang digunakan apakah sudah sesuai atau belum dengan materi yang akan
disampaikan. Untuk merancang pembelajaran yang menarik guru harus memiliki
kesungguhan dalam membantu siswa menguasai materi pelajaran melalui cara-
cara yang mudah, cepat dan menyenangkan.
Salah satu media yang dapat digunakan pada pembelajaran IPS di SD
adalah media gambar, menurut hM. Muafiqon, “media gambar atau foto adalah
media yang paling umum dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum yang dapat
di mengerti dan dinikmati di mana-mana. Oleh karena itu, pepatah Cina yang
mengatakan bahwa sebuah gambar berbicara lebih banyak dari pada seribu kata”.4
Media ini termasuk salah satu jenis media visual yang bermanfaat untuk
mengkongkritkan hal-hal yang bersifat abstrak ke dalam bentuk gambar atau foto,
4
HM. Musfiqon, Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran, ( Jakarta: PT. Prestasi
Pustakaraya, 2012), h. 73
4
yang bisa menggambarkan perilaku yang baik dan kurang baik, sebagai sarana
pembentukan moral siswa.
“Menurut Baugh, siswa akan belajar lebih banyak daripada jika materi
pelajaran disajikan hanya dengan stimulus pandang atau hanya dengan
stimulus dengar. Perbandingan perolehan hasil belajar melalui indera
pandang dan indera dengar sangat menonjol perbedaannya. Lebih kurang
90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang dan hanya
sekitar 5% diperoleh melalui indera dengar dan 5% lagi dengan indera
lainnya”.5
Situasi dan kondisi pembelajaran di atas menyebabkan siswa pasif dalam
proses pembelajaran dan suasana belajar menyenangkan sebagaimana yang
diharapkan belum terwujud. Ini menyebabkan proses pembelajaran menjadi
kering dan membosankan, yang berakibat pada hasil belajar IPS siswa di sekolah
rendah. Hal ini tergambar pada saat observasi pendahuluan, hasil belajar siswa
pada saat evaluasi setelah pembelajaran berakhir hanya mencapai nilai rata-rata
5,3 pada materi yang diajarkan, sedangkan KKM di sekolah itu minimal 70 jadi
nilai yang dicapai masih dibawah KKM.
5
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h.9
5
E. Tujuan Penelitian
Dengan permasalahan di atas maka secara garis besar penelitian ini
bertujuan untuk :
1. Mengetahui bagaimana media gambar dapat meningkatkan hasil belajar
IPS siswa di kelas V SDN Pamulang Permai.
F. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Bagi guru:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan
kepada guru bahwa penggunaan media gambar merupakan salah satu
alternatif yang dapat diterapkan pada mata pelajaran IPS
6
2. Bagi siswa :
a. Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS
b. Membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang pelajaran IPS
3. Bagi peneliti:
Penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai pelaksanaan
pembelajaran IPS dengan menggunakan media gambar.
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
“Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan
seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-
nilai positif dengan cara memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar.
Dalam melaksanakan kemampuan pedagogik, guru dituntut memiliki
kemampuan secara metodologis dalam hal perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran. Termasuk didalamnya penguasaan dalam penggunaan
media pembelajaran”.1
Dalam proses pembelajaran, media berperan sangat penting sebagai
alat bantu dalam proses belajar mengajar supaya pembelajaran jadi lebih
menarik dan efektif. Alat tersebut dapat dikatakan sebuah media
pembelajaran apabila media tersebut digunakan untuk tujuan-tujuan
pendidikan dan pembelajaran. Perlu diketahui bahwa media pembelajaran
harus dapat memotivasi siswa. Selain itu juga harus dapat merangsang
siswa untuk mengingat materi yang diajarkan.
“Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium
dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya
2
komunikasi dari pengirim menuju penerima”. Menurut Criticous dalam
Daryanto mengungkapkan bahwa “media merupakan salah satu komponen
komunikasi yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju
komunikan”.3
Menurut Yudhi Munadi media pembelajaran adalah “segala sesuatu
yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara
terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana
1
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta:Gaung Persada Press,
2012), cet.4, hal.1
2
Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: Satu Nusa, 2010), cet ke-1, h. 4
3
Daryanto, Ibid.,
7
8
4
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2010), h. 7
5
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 3
9
6
Ibid yudhi, hal.37
10
objek yang dihadapi, baik objek itu berupa orang, benda atau
peristiwa.
4) Fungsi imajinatif, yaitu media pembelajaran dapat meningkatkan dan
mengembangkan imajinasi siswa.
5) Fungsi motivasi, Seperti yang kita ketahui bahwa motivasi
merupakan seni yang mendorong siswa untuk terdorong melakukan
kegiatan belajar, sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
e) Fungsi sosio-kultural
Fungsi sosio kultural, yakni media mampu mengatasi hambatan
sosio kultural antar peserta komunikasi pembelajaran. Masalah ini dapat
diatasi media pembelajaran, karena media pembelajaran memiliki
kemampuan dalam memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan
pengalaman, dan menimbulkan presepsi yang sama.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi
media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang sangat
efektif yang dapat membangkitkan motivasi, minat dan membawa
pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran juga dapat
meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antar siswa
dan lingkungannya. Dengan menggunakan media pembelajaran kita dapat
dengan mudah menyampaikan informasi sehingga peserta didik lebih
perhatian terhadap apa yang kita sampaikan dan dapat meningkatkan
proses dan hasil belajar.
3. Media Gambar
Gambar atau foto adalah media pembelajaran yang sering
digunakan. Media ini merupakan bahasa yang umum, dapat dimengerti,
dan dinikmati oleh semua orang di mana-mana. Gambar atau foto
11
7
Cecep Kustandi, Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran Manual dan Digital, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2011), cet ke-1, h. 85
8
Yudhi, op. cit., h.89
9
HM. Musfiqon, Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran, ( Jakarta: PT. Prestasi
Pustakaraya, 2012), h. 73
12
10
Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, (Jogjakarta: DIVA Press, 2011), h. 65
11
Musfiqon, op. cit., h. 74
13
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
14
12
Winkel. Ibid, h. 53
13
Muhibin Syah, Psikologi pendidikan , (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2003), cet. 1, hal. 90.
14
Syaiful bahri djamarah, Psikologi Belajar, (jakarta: Rineka cipta,2002), cet I, h.141
15
Asep Jihad dan Abdul Haris, evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Pressindo,2008), hal.
14
16
Nana sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar dan Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2006), h. 22
15
17
Nana Sudjana, Loc.cit,
18
Slameto, Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), cet.
ke-5, h.54
16
mata,dan telinga yang sehat dapat membantu siswa belajar dengan baik,
sebaliknya panca indera yang kurang sehat dapat menghambat siswa
belajar dan mempengaruhi hasil belajarnya.
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis ini berupa intelegensi, perhatian, bakat,
minat, motivasi, kematangan, dan kesiapan.
1) Intelegensi
Intelegensi/kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling
penting dalam proses belajar siswa, karena menentukan kualitas belajar
siswa, salah satu karakteristik individu yang memiliki intelegensi tinggi,
daya tangkapnya cepat, sedangkan individu yang memiliki intelegensi
rendah, daya tangkapnya lambat. Untuk itu, pengetahuan dan pemahaman
tentang kecerdasan perlu dimiliki oleh setiap guru profesional, sehingga
tahu tindakan apa yang perlu diberikan pada siswa sesuai dengan
kebutuhan dan intelegensinya.
2) Perhatian
Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus
mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan
pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan,
sehingga ia tidak suka lagi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik,
usahakan bahan pelajaran selalu menarik perhatian siswa dengan cara
mengusahakan pelajaran itu menggunakan metode yang menarik dan
efektif.
3) Bakat
Setiap orang memiliki bakat atau potensi untuk mencapai prestasi
belajar sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Karena itu juga
bakat diartikan sebagai kemampuan dasar individu untuk melakukan tugas
tertentu tanpa tergantung upaya pendidikan dan latihan. Individu yang
telah mempunyai bakat tertentu, akan dengan mudah menyerap informasi
yang berhubungan dengan bakat yang dimilikinya. Misalnya, siswa yang
17
c) Faktor kelelahan
Faktor kelelahan yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa
antara lain dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani
dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya
tubuh dan timbul kecendrungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan
jasmani terjadi karena ada substansi sisa pembakaran di dalam tubuh,
sehingga darah kurang lancar pada bagian tertentu. Sedangkan kelelahan
rohani dapat terlihat dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan,
sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
Kelelahan ini sangat terasa pada bagian kepala dengan pusing-pusing
sehingga sulit untuk berkonsentrasi, seolah-olah otak kehabisan daya
untuk bekerja. Kelelahan rohani dapat terjadi terus menerus karena
memikirkan masalah yang dianggap berat tanpa istirahat, mengerjakan
sesuatu karena terpaksa dan tidak sesuai dengan bakat, minat, dan
perhatiannya.
C. Pembelajaran IPS
1. Pengertian Pembelajaran IPS
Sebelum menjelaskan pembelajaran IPS, terlebih dahulu akan
dijelaskan pengertian belajar dan pembelajaran. Menurut Slameto “belajar
adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.19
Sejalan dengan pendapat di atas, menurut Winkel, “belajar adalah
suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan- perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu
bersifat secara relatif konstan dan berbekas”.20 Menurut Muhibbin Syah
“belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang
relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif”.21
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
19
Slameto, Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), cet.
ke-5, h.2
20
Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 2000), cet 6, h. 53
21
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010), Cet.15, h.90
20
22
Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas, No 20 Tahun 2003), h. 4
23
Lapis PGMI, Pembelajaran IPS MI, Surabaya: AprintA (2009), edisi-1, h.9
21
24
Sapriya, Pendidikan IPS, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), h. 20
25
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: konsep, strategi, dan implementasinya dalam kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP), (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 171
26
Tanwifi, Irfan, dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial 1, (Surabaya: Lapis PGMI, 2009), h. 10
22
27
Rudy Gunawan, Pendidikan IPS filosofi, konsep, dan aplikasi, (Bandung: ALFABETA, 2013) h.
51
23
28
Sapriya, op. Cit., h. 12
29
Trianto, op cit, h. 176
24
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori yang telah dijelaskan di atas, maka dalam
penelitian ini dapat diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut:
“Penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPS Kelas V SDN Pamulang Permai ”.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2. Pelaksanaan Tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti melaksanakan proses pembelajaran
di dalam kelas dengan menggunakan rancangan metode dan RPP yang telah
1
Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 42.
25
26
dirancang pada tahap sebelumnya. Pada tahapan ini peneliti bekerjasama dengan
teman sejawat yang bertindak sebagai kolaborator.
4. Refleksi
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan
dianalisis bersama peneliti dan kolaborator, sehingga dapat diketahui apakah
kegiatan yang telah dilaksanakan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih
perlu adanya perbaikan. Setelah melakukan analisis pada siklus I, penelitian
dilanjutkan ke siklus II karena indikator keberhasilan belum tercapai. Berdasarkan
refleksi dari siklus II, penelitian ini hanya dilaksanakan 2 siklus, karena indikator
keberhasilan sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Selanjutnya pada tabel 3.1 berikut ini akan memaparkan rancangan siklus I
dan II :
27
Gambar 3.1
Rancangan Siklus Penelitian
observasi pendahuluan
1. Wawancara dengan guru dan siswa
2. Observasi pembelajaran siswa
Siklus I Siklus II
C. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 5
SDN Pamulang Permai semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari
45 siswa dengan komposisi 25 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Alasan
dipilihnya kelas 5 sebagai subyek penelitian karena karakteristik siswa sudah
mulai mendapatkan materi IPS yang meluas.
2. Siklus I
a. Tahap Perancanaan
Waktu Pelaksanaan : 22, 23, 24, 25, dan 26 September 2014
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dan instrumen-instrumen penelitian, yaitu lembar observasi guru
pada KBM, Lembar observasi aktivitas belajar siswa, Pedoman wawancara
untuk guru dan siswa, serta soal untuk tes pada akhir siklus I.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Pertemuan I
Waktu pelaksanaan : 07 Oktober 2014
Pada tahap ini peneliti menggunakan media gambar dan tanya jawab,
yaitu pada bab “Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Waktu
di Indonesia”. Materi yang disampaikan adalah Kenampakan Alam di
Indonesia (Pengertian Kenampakan Alam di Indonesia, Menyebutkan
Macam-macam Kenampakan alam (daratan) di Indonesia serta
Mendeskripsikan Kenampakan alam (daratan) di Indonesia seperti yang
diuraikan dalam RPP.
2) Pertemuan II
Waktu pelaksanaan : 08 Oktober 2014
Pada tahap ini peneliti menggunakan media gambar dan tanya jawab,
yaitu pada bab “Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Waktu
di Indonesia”. Materi yang disampaikan adalah Kenampakan Alam di
30
c. Tahap Observasi
Waktu Pelaksanaan : 07, 08, dan 14 Oktober 2014.
Pada tahap ini observasi dilakukan sejalan dengan proses pembelajaran
dan kolaborator melakukan pengamatan tentang pelaksanaan Pembelajaran
dengan menggunakan media gambar dan aktivitas belajar siswa selama
proses pembelajaran berlangsung.
3. Siklus II
a. Tahap Perancanaan
Waktu Pelaksanaan :21, 22 Oktober 2014..
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan instrumen-instrumen penelitian, yaitu lembar
observasi guru pada KBM, Lembar observasi aktivitas belajar siswa,
31
Pedoman wawancara untuk guru dan siswa, serta soal untuk tes pada
akhir siklus II.
b. Tahap Pelaksanaan
4) Pertemuan IV
Waktu pelaksanaan : 22 oktober 2014.
Pada tahap ini peneliti menggunakan media gambar dan tanya jawab,
yaitu pada bab “Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia”. Materi yang disampaikan adalah keragaman budaya yang
ada di Indonesia (Menjelaskan, Menyebutkan dan Mengidentifikasi
keragaman budaya di daerah tempat tinggal). seperti yang diuraikan
dalam RPP.
5) Pertemuan V
Waktu pelaksanaan : 23 oktober 2014.
Pada tahap ini peneliti menggunakan media gambar dan tanya jawab,
yaitu pada bab “Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia”. Materi yang disampaikan adalah keragaman budaya yang
ada di Indonesia (menjelaskan, menyebutkan dan mengidentifikasi
jenis-jenis budaya kedaerahan). seperti yang diuraikan dalam RPP.
6) Pada pertemuan VI
Waktu pelaksanaan : 04 November 2014
Pada tahap ini peneliti memberikan tes akhir siklus II dengan materi
“Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia ,
(menjelaskan, menyebutkann dan mengidentifikasi jenis-jenis budaya
kedaerahan, Menjelaskan jenis-jenis pakaian adat yang ada di Indonesia
Berdasarkan daerah, dan Menjelaskan tentang Bentuk rumah adat yang
ada di indonesia dengan menunjukkan gambar rumah-rumah adat. Tes
berupa soal pilihan ganda 15 soal dan uraian 5 soal.
32
c. Tahap Observasi
Waktu Pelaksanaan : 04, 05, 11, 12, 18, 19 November 2014.
Pada tahap ini observasi dilakukan sejalan dengan proses pembelajaran
dan kolaborator melakukan pengamatan tentang pelaksanaan
Pembelajaran dengan menggunakan media gambar dan hasil belajar siswa
selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes belajar siswa pada setiap akhir siklus.
Sumber data penelitian ini diperoleh dari peneliti, siswa kelas V, dan teman
sejawat yang sekaligus bertindak sebagai kolaborator.
Tabel 3.1
Contoh Lembar Observasi Aktivitas Mengajar Guru
SB B C K SK
Tabel 3.2
Contoh Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa
SB B C K SK
digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil
belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai
dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.2 Tes sebagai alat penilaian
berisi pernyataan-pernyataan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat
jawaban dari siswa dalam bentuk lisan, dalam bentuk tulisan, atau dalam
bentuk perbuatan. Secara garis besar, teknik evaluasi yang digunakan
dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu tes dan non tes. Dibawah ini
adalah penjelasan dari masing-masingnya:
a. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes
dapat dikelompokkan kepada dua macam, yaitu tes uraian atau tes lisan
dan tes objektif.
1) Tes Uraian
Tes uraian, yang dalam literatur disebut juga essay examination,
merupakan alat penilaian hasil belajar yang paling tua. Secara umum tes
uraian ini adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya dalam
bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan,
memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan
pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri.3 Tes uraian
sendiri dibedakan menjadi dua macam yaitu, tes uraian bebas dan tes
uraian terbatas.
a) Tes Uraian bebas
Tes yang digunakan agar peserta didik bebas menjawab soal
dengan cara dan sistematikanya sendiri. Peserta didik bebas
mengemukakan pendapatnya sesuai dengan kemampuan.
b) Tes Uraian terbatas
2
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), h.35
3
Nana Sudjana, Ibid,
36
Berbeda dengan tes uraian bebas, tes uraian terbatas ini menuntut
peserta didik untuk menjawab soal dengan mengemukakan hal-hal
tertentu sebagai batas-batasannya.4
2) Tes Objektif
Tes objektif yang juga dikenal dengan istilah tes jawaban pendek,
tes “ya-tidak”, dan tes model baru, adalah salah satu jenis tes hasil belajar
yang terdiri dari butir-butir soal yang dapat dijawab oleh testee dengan
jalan memilih salah satu (atau lebih) di antara beberapa kemungkinan
jawaban yang telah dipasangkan pada masing-masing items, atau dengan
jalan menuliskan jawabannya yang telah disediakan untuk masing-masing
butir item yang bersangkutan. Tes objektif dibedakan menjadi lima
golongan, yaitu: 5
a) Benar Salah
Benar salah adalah bentuk tes yang di mana butir-butir soal yang
diajukan dalam tes hasil belajar itu berupa pernyataan, pernyataan mana
ada yang benar dan ada yang salah. Jadi testee harus memilih jawaban
yang benar sesuai dengan pertanyaan yang terdapat dalam soal.
b) Menjodohkan
Menjodohkan adalah tes yang menyediakan dua kelompok bahan
dan testee harus mencari pasangan-pasangan yang sesuai antara yang
terdapat pada kelompok pertama dengan yang terdapat pada kelompok
kedua, sesuai dengan petunjuk yang diberikan dalam tes tersebut.
c) Isian
Isian adalah tes yang biasanya berbentuk cerita dan karangan. Kata-
kata penting dalam cerita atau karangan itu beberapa di antaranya
dikosongkan, sedangkan tugas testee adalah mengisi bagian-bagian yang
telah dikosongkan itu.
d) Melengkapi
4
Arrifin, op. cit.,h. 125
5
Anas sudijono, pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011), h.
107
37
b. Non Tes
Penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan
tanpa “menguji” peserta didik, melainkan dilakukan dengan melakukan
pengamatan secara sistematis (observation), melakukan wawancara
(interview), menyebarkan angket (questionaire), dan memeriksa atau
meneliti dokumen-dokumen (documentary analysis).6 Teknik non tes pada
umumnya memegang peranan penting dalam rangka mengevaluasi hasil
belajar siswa, beberapa teknik non tes yang digunakan dalam evaluasi
hasil belajar adalah sebagai berikut :
1) Observasi
Observasi sebagai alat evaluasi banyak digunakan untuk menilai
tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang yang
dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi
buatan.
2) Wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan
yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak,
berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan.
Wawancara juga dapat dilengkapi dengan alat bantu berupa tape recorder
6
Ibid, Anas, h. 76
38
3) Angket
Angket adalah suatu alat bantu evaluasi untuk memperoleh data
mengenai latar belakang siswa sebagai salah satu bahan dalam
menganalisis tingkah laku dan proses belajar mereka. Disamping itu juga
dimaksudkan untuk memperoleh data sebagai bahan dalam menyusun
kurikulum dan program pembelajaran.
4) Pemeriksaan Dokumen
Pemeriksaan dokumen adalah alat bantu evaluasi yang dilakukan
tanpa menguji siswa terlebih dahulu, pemeriksaan dokumen dilakukan
untuk mengetahui informasi tentang siswa tersebut. Berbagai informasi
baik mengenai siswa, orang tua, dan lingkungannya itu bukan tidak
mungkin pada saat-saat tertentu sangat diperlukan sebagai bahan
pelengkap bagi guru dalam melakukan evaluasi hasil belajar terhadap
siswanya.
1. Lembar Observasi
Observasi yang dilakukan terhadap guru dan siswa dalam proses
pembelajaran selama penelitian berlangsung. Observasi proses pembelajaran
guru dilihat dari setiap tahap pembelajaran yaitu kesesuaian tahapan
pembelajaran dengan langkah-langkah media gambar yang diterapkan.
Sedangkan observasi aktivitas belajar siswa dilihat dari proses pembelajaran
yang meliputi siswa memperhatikan penjelasan guru, siswa aktif bertanya
selama proses pembelajaran, siswa terlibat dalam penggunaan media
pembelajaran dan siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru.
7
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Penerbit
Alfabeta, 2013), hlm. 224.
40
1. Uji Validitas
Sebuah tes disebutvalid apabila tes itu dapat mengukur apa yang
hendak dinilai. Validitas berarti berkenaan dengan ketepatan alat penilaian
terhadap konsep yang dinilai sehingga benar-benar menilai apa yang
seharusnya dinilai.
2. Uji Reliabilitas
3. Uji Normalitas
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu
sulit, soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi
usaha pemecahannya, sebaliknya soal yang terlalu sulit akan menyebabkan
siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi
karena diluar jangkauannya.
41
2. Lembar Observasi
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan
siklus penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik
presentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan
pembelajaran. Data kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil observasi. Hasil
observasi dari tindakan awal, siklus I dan siklus II diberi perbandingan. Dari hasil
42
43
44
guru selama mengajar di kelas tersebut. Dari hasil wawancara ini guru
menjelaskan bahwa hasil belajar siswa di kelas V-A lebih rendah
dibandingkan dengan kelas yang lain. Hal ini diketahui dari beberapa hasil
ulangan harian IPS, dimana hampir seluruh siswa pada kelas V-A harus
melakukan remedial, dan dalam proses pembelajaran siswa masih terlihat
enggan bertanya kepada guru.
Selanjutnya peneliti mewawancarai beberapa siswa kelas V-A untuk
mengetahui bagaimana minat mereka pada pelajaran IPS. Dari hasil
wawancara tersebut tercatat 15 siswa (30%) menyukai pelajaran IPS dan 30
siswa (70%) kurang menyukai pelajaran IPS. Alasan dari siswa yang kurang
menyukai IPS adalah materi IPS sangat banyak dan pembelajaran yang
dilakukan di kelas membosankan. Hal itu terjadi karena kegiatan siswa pada
saat proses pembelajaran hanya mendengarkan, mencatat, dan mengerjakan
LKS. Sedangkan siswa yang menyukai pelajaran IPS dikarenakan pelajaran
IPS menyenangkan, banyak cerita-cerita di dalamnya dan tidak menyulitkan.
Berdasarkan masalah di atas, dapat disimpulkan bahwa guru harus
menggunakan sebuah metode pembelajaran IPS yang efektif, agar materi
yang disampaikan mudah diterima dengan baik oleh siswa. Selain itu, siswa
akan lebih bersemangat dalam proses pembelajaran IPS dan dalam
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Oleh karena itu, peneliti tertarik
untuk menggunakan media gambar yang diharapkan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam belajar IPS.
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini dilakukan penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPS pada kelas VA, dengan
Kompetensi Dasar; Mengenal Keragaman Kenampakan Alam. Instrumen
pembelajaran dibuat sendiri oleh peneliti dan sebelum digunakan telah
disetujui oleh pembimbing. Instrumen pembelajaran tersebut terdiri dari
lembar pengamatan aktivitas belajar siswa, dan lembar pengamatan aktivitas
mengajar guru. Perangkat lainnya yang disiapkan adalah media pembelajaran
yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang disajikan, beberapa materi
yang di sampaikan diantaranya; “Kenampakan Alam Daratan, dan
Kenampakan Alam Lautan,
Lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru digunakan bersama
dengan pelaksanaan tindakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru saat
proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan media gambar.
Pada siklus I ini peneliti ingin mengetahui apakah pembelajaran IPS
dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Target yang ingin dicapai peneliti pada siklus I ini yaitu; siswa mampu
menyebutkan macam-macam kenampakan alam yang ada di Indonesia,
mampu mendeskripsikan macam-macam kenampakan alam di Indonesia, dan
mampu memberikan contoh cara merawat alam yang baik.
Gambar 4.1
Guru menyampaikan materi pembelajaran, masih terlihat ada siswa yang
belum memperhatikan penjelasan guru.
Gambar 4.2
Para Siswa mengerjakan LKS (Lembar Kerja Siswa) di akhir
pertemuan
48
Gambar 4.3
Siswa mengerjakan soal Post test siklus I
c. Tahap Pengamatan
Tahap pengamatan pada siklus I ini dilakukan bersamaan dengan
tahap pelaksanaan pembelajaran. Tahap pengamatan ini dilakukan di setiap
pertemuan oleh kolaborator yang merupakan teman sejawat peneliti.
1) Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 07 Oktober 2014,
observer memberikan penilaian terhadap aktivitas guru dan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
informasi bagi perbaikan pengajaran pada pertemuan selanjutnya.
Tabel 4.1
Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru
Tabel 4.2
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
2) Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 08 Oktober 2014
kolaborator memberikan penilaian terhadap aktivitas guru dan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
gambaran bagi perbaikan pengajaran pada pertemuan selanjutnya.
50
Tabel 4.3
Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru
Tabel 4.13
Hasil Belajar Siklus I
18 S18 70 60
19 S19 70 70
20 S20 70 70
21 S21 70 70
22 S22 70 50
23 S23 70 70
24 S24 70 70
25 S25 70 60
26 S26 70 80
27 S27 70 50
28 S28 70 70
29 S29 70 70
30 S30 70 70
31 S31 70 80
32 S32 70 70
33 S33 70 70
34 S34 70 70
35 S35 70 60
36 S36 70 70
37 S37 70 70
38 S38 70 70
39 S39 70 70
40 S40 70 70
41 S41 70 70
42 S42 70 70
43 S43 70 70
44 S44 70 70
45 S45 70 70
Jumlah 3.010
Rata-rata 66,88
Grafik 4.1
Perolehan Nilai Siswa Siklus I
35
30
25
20
15
10
5
0
50 60 70 80
d. Tahap Refleksi
Berdasarkan data yang diperoleh melalui lembar observasi guru dan
siswa, serta hasil tes belajar pada siklus I, maka diperoleh hasil analisis
kegiatan refleksi sebagai berikut:
1) Guru
a) belum maksimal dalam menggunakan media pembelajaran.
b) belum menerapkan langkah-langkah penggunaan media gambar
dengan baik.
c) belum maksimal dalam memfokuskan siswa untuk memperhatikan
penjelasan guru.
d) belum menguasai kelas.
2) Siswa
a) belum terlibat dalam penggunaan media pembelajaran.
54
mengajar guru, dan keperluan lainnya. Materi yang akan dibahas pada siklus
II ini adalah “keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia”. Target yang
ingin dicapai pada siklus II ini adalah siswa semakin baik dalam menerima
materi dan penggunaan media pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Pertemuan Keempat
Pertemuan keempat pada siklus II ini dilaksanakan pada hari Selasa,
15 Oktober 2014. Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2 jam pelajaran
(2x35 menit) yang dimulai pada pukul 08.20 WIB sampai dengan 09.30 WIB.
Pokok bahasan yang disampaikan adalah “Menyebutkan bentuk keragaman
suku bangsa di Indonesia”. Pada pertemuan keempat ini seluruh siswa hadir
dengan jumlah 45 siswa.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan membuka pelajaran,
melakukan apersepsi dan mengkondisikan siswa. Sebelum melanjutkan ke
kegiatan inti pembelajaran, peneliti terlebih dahulu mengatur posisi duduk
siswa, kemudian memulai memberikan materi dibantu dengan media
pembelajaran. Setelah materi selesai di sampaikan, peneliti melakukan tanya
jawab kepada siswa mengenai materi yang disampaikan. Kemudian di akhir
kegiatan pembelajaran, peneliti memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan
meminta siswa untuk menjawab pertanyaan yang ada pada Lembar Kerja
Siswa (LKS).
2) Pertemuan Kelima
Pertemuan kelima ini dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Oktober 2014.
Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2 jam pelajaran (2x35 menit)
yang dimulai pada pukul 10.20 WIB sampai dengan 11.30 WIB. Pokok
bahasan yang disampaikan adalah “mengidentifikasi bentuk keragaman
budaya di daerah setempat”. Pada pertemuan kelima ini seluruh siswa hadir
dengan jumlah 45 siswa.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan membuka pelajaran,
melakukan apersepsi dan mengkondisikan siswa. Sebelum melanjutkan ke
56
Gambar 4.4
Siswa antusias dan fokus mendengarkan penjelasan guru
Gambar 4.5
Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS)
Gambar 4.6
Siswa mengerjakan soal post tes siklus II
58
c. Tahap Pengamatan
Tahap pengamatan pada siklus II ini dilakukan bersamaan dengan
tahap pelaksanaan pembelajaran. Tahap pengamatan ini dilakukan di setiap
pertemuan oleh kolaborator yang merupakan teman sejawat peneliti.
1) Pertemuan Keempat
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Selasa, 04 November
2014, kolaborator memberikan penilaian terhadap aktivitas guru dan siswa
selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan informasi bagi perbaikan pengajaran pada pertemuan
selanjutnya.
Tabel 4.14
Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru
Tabel 4.15
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
59
2) Pertemuan Kelima
Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Rabu, 05 November 2014,
kolaborator memberikan penilaian terhadap aktivitas guru dan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
informasi bagi perbaikan pengajaran pada pertemuan selanjutnya.
Tabel 4.16
Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru
Tabel 4.17
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
seluruh siswa kelas V-A hadir dengan jumlah 45 siswa. Hasil dari tes akhir
siklus II ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.26
Hasil Belajar Siklus II
30 S30 70 90
31 S31 70 70
32 S32 70 80
33 S33 70 80
34 S34 70 70
35 S35 70 80
36 S36 70 70
37 S37 70 70
38 S38 70 100
39 S39 70 100
40 S40 70 90
41 S41 70 70
42 S42 70 70
43 S43 70 90
44 S44 70 70
45 S45 70 80
Jumlah 3.710
Rata-rata 82,44
16
14
12
10
8
6
4
2
0
70 80 90 100
63
Berdasarkan grafik diatas perolehan nilai siswa pada tes akhir siklus II
dapat dijelaskan bahwa ada dua belas orang siswa mendapat nilai 70, empat
belas orang siswa mendapat nilai 80, lima belas orang siswa mendapat nilai
90, dan empat orang siswa mendapat nilai 100.
d. Tahap Refleksi
Berdasarkan data yang diperoleh melalui lembar observasi guru dan
siswa pada siklus II, maka dapat dijelaskan bahwa proses pembelajaran
selama siklus II ini sudah berjalan dengan baik, penerapan media gambar
pada semua tahapan dan langkah-langkah pembelajarannya sudah
dilaksanakan dengan baik. Hasil tes siswa pada siklus II sudah menunjukkan
peningkatan, hal ini dapat dilihat dari nilai hasil tes akhir siklus II yang
menunjukkan semua siswa kelas V-A telah mencapai nilai KKM 70.
B. Analisis Data
Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada dari
berbagai sumber baik tes maupun non tes. Diantaranya sebagai berikut:
1. Lembar Observasi
Selama pelaksanaan pembelajaran peneliti didampingi oleh teman
sejawat yang bertindak sebagai kolaborator. Kolaborator tersebut diberikan
lembar observasi yang berfungsi sebagai alat pengamatan untuk mengetahui
dan mengukur keterampilan peneliti sebagai guru yang menerapkan inovasi
pembelajaran. Pengamatan juga dilakukan untuk mengukur keterampilan
siswa dalam menerima materi yang disampaikan. Kegiatan pengamatan ini
dilakukan dalam setiap pertemuan pada siklus I dan siklus II yang sejalan
dengan proses pembelajaran.
Indikator ketercapaian penggunaan media gambar dalam penelitian ini
adalah apabila lembar observasi siswa dan lembar observasi guru selama dua
siklus telah menunjukkan kategori baik pada setiap aspek yang diamati.
2. Data Hasil Tes Penggunaan Media Gambar Pada Setiap Akhir Siklus.
64
Dari hasil tes akhir hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II
diperoleh rata-rata nilai siswa yang digambarkan dalam tabel sebagai beikut:
Tabel 4.27
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data mengenai hasil belajar dan
observasi aktivitas belajar siswa, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata nilai
hasil belajar IPS dari siklus I ke siklus II. Dan tidak ada siswa yang mendapatkan
nilai di bawah KKM (70).
2. Pengguaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Hasil
penelitian menunjukkan pada siklus I, hasil observasi aktivitas belajar siswa
berada pada tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Sedangkan pada siklus
II, hasil observasi aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu hanya
berada pada dua kategori, yaitu kategori tinggi dan kategori sedang.
B. Impilikasi
Setiap hasil penelitian tentunya mempunyai implikasi yang dapat diterapkan
pada bidangnya masing- masing, begitupun pada penelitian ini. Implikasinya dalam
bidang pendidikan adalah:
1. Dalam pembelajaran IPS, untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru
menggunakan media gambar.
2. Untuk mendorong siswa aktif selama proses pembelajaran IPS guru
menggunakan media pembelajaran yang menyenangkan.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengajukan beberapa saran untuk
peningkatan hasil belajar IPS siswa, sebagai berikut:
65
66
Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006)
Irfan, Tanwifi, dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial 1, (Surabaya: Lapis PGMI, 2009)
Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008),
Slameto, Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Jakarta: Rineka Cipta,
2010
67
68
73
Lampiran 1
No Pertanyaan Jawaban
1 Metode apa yang Ibu gunakan ketika Tergantung kepada materinya, tetapi
proses pembelajaran IPS biasanya saya menggunakan metode
berlangsung? ceramah dan tanya jawab atau juga
kadang demonstrasi itu pun sangat
jarang.
2 Apakah Ibu pernah menggunakan Pernah, yaitu metode demonstrasi.
metode selain yang telah ibu
sebutkan?
3 Apa alasan Ibu jarang menggunakan Waktu pembelajaran yang sedikit
metode lainnya saat proses dengan materi IPS yang sangat banyak
pembelaaran? membuat saya kesulitan untuk
menggunakan metode lain. Disamping
itu, saya juga belum mengetahui
banyak tentang metode yang cocok
digunakan pada pembelajaran IPS.
4 Apakah dalam setiap pembelajaran Sebagian dari siswa di kelas
IPS, siswa memperhatikan memperhatikan penjelasan dari saya
penjelasan ibu dengan baik? pada saat saya menjelaskan pelajaran,
akan tetapi itu hanya berlangsung
beberapa menit saja. Selanjutnya
konsentrasi mereka berkurang.
5 Apakah siswa berperan aktif dalam Siswa cenderung pasif, hanya
belajar IPS? beberapa yang aktif dan biasanya yang
bertanya yang itu-itu saja.
6 Apakah Ibu guru tahu tentang media Saya susdah pernah dengar, tetapi
gambar? saya tidak kurang tahu bagaimana
proses pembelajaran dengan media
itu.
7 Bagaimana pendapat Ibu tentang Menurut saya media gambar sangat
media gambar? apakah cocok cocok dan membantu siswa mudah
diterapkan? memahami materi IPS yang banyak.
8 Bagaimana hasil belajar siswa pada Masih banyak siswa yang remedial
materi IPS? ketika Ulangan, tetapi ada pula yang
mencapai nilai KKM.
Mengetahui,
Guru IPS SDN Pamulang Permai
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional
pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku
bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia.
B. KOMPETENSI DASAR
1.3 Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah
waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya.
C. INDIKATOR
1.3.1 Menjelaskan pengertian kenampakan alam
1.3.2 Menyebutkan macam-macam kenampakan alam (daratan) di Indonesia
1.3.3 Mendeskripsikan macam-macam kenampakan alam (daratan) di Indonesia
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menggunakan media gambar, diharapkan siswa mampu menjelaskan
pengertian kenampakan alam, menyebutkan dan mendeskripsikan macan-macam
kenampakan alam (daratan) di Indonesia.
E. MATERI AJAR
Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Waktu di Indonesia.
F. Sumber Belajar :
1. IPS Terpadu Untuk SD/ MI Kelas V
2. BSE IPS Dwi Ari Listiani, dkk.
3. Internet
G. Media Pembelajaran
1. Media gambar
2. Papan tulis
3. LKS
4. Buku pegangan SD
5. Infocus
H. NILAI KARAKTER
Religius, Kerja keras, Rasa ingin tahu, dan Peduli lingkungan
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Langkah Kegiatan Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
a. Berdoa bersama dengan siswa sebelum memulai Siswa berdoa bersama
pembelajaran. guru
b. Guru mengecek kehadiran siswa. Memperhatikan guru
c. Apersepsi: Mendengarkan
Guru mengecek pemahaman awal siswa penjelasan guru
mengenai materi kenampakan alam di kelas 4.
d. Guru mengingatkan kembali siswa melalui
proses tanya jawab misalnya.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
kepada siswa.
2. Kegiatan Inti 50 Menit
a. Eksplorasi
Guru menampilkan berbagai macam Memperhatikan
kenampakan alam di Indonesia. penjelasan guru dengan
Guru menyampaikan materi secara luas dan seksama
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Mengikuti perintah guru
Guru meminta siswa untuk membentuk dengan membentuk
menjadi 6 kelompok. Selanjutnya guru menjadi 6 kelompok
memberikan gambar yang sesuai dengan Berdiskusi untuk
materi pembelajaran pada setiap kelompok. menemukan point-point
Guru meminta siswa pada tiap-tiap kelompok dengan bimbingan guru.
untuk memperhatikan gambar kenampakan Membuat peta pikiran
alam yang telah di berikan oleh guru dan (mind map) dengan
diminta untuk menjawab pertanyaan berikut, bimbingan guru.
a) Mengidentifikasi macam-macam
kenampakan alam
b) Menyebutkan macam-macam kenampakan
alam ang ada pada gambar
b. Elaborasi
Setelah selesai menjawab pertanyaan yang Siswa yang
diberikan, guru menginstruksikan kepada mendapatkan undian
siswa untuk mengambil undian yang telah maju ke depan kelas dan
dibuat oleh guru untuk menentukan siswa mempresentasikan hasil
yang akan memprensentasikan hasil diskusi diskusinya.
kelompoknya
Pada tahap ini, siswa yang lain dipersilahkan
menanggapi, bertanya, dan memberikan
saran. (Di sini terlihat keterlibatan aktif para
siswa)
Guru membagikan LKS kepada siswa dan
meminta siswa untuk menyelesaikannya.
Selanjutnya dibahas bersama-sama.
c. Konfirmasi
Melakukan tanya jawab mengenai materi Siswa menanyakan
yang telah dipelajari untuk mengetahui materi yang belum di
pencapaian indikator, pencapaian kompetensi, mengerti dan menyimak
dan kompetensi dasar serta meluruskan dengan seksama
apabila terjadi kesalahpahaman selama proses penjelasan guru.
pembelajaran.
3. Kegiatan Akhir 10 Menit
a. Simpulan
Guru meminta siswa membuat kesimpulan Siswa bersama guru
pembelajaran hari ini dengan melakukan membuat kesimpulan
tanya jawab. dari semua materi yang
Guru memberikan kesimpulan akhir telah di bahas
terhadap proses pembelajaran.
b. Refleksi Melakukan refleksi
Siswa mengisi jurnal harian dibawah bimbingan dengan bimbingan guru
guru dan memberikan kesan dan pesan tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
c. Penutup Berdoa bersama guru
Bersama siswa, guru berdoa untuk dan menjawab salam.
mengakhiri pelajaran.
Guru mengucapkan salam, menutup
pelajaran.
K. SUMBER BELAJAR
1. IPS Terpadu Untuk SD/ MI Kelas V
2. IPS Kelas 5 SD Penerbit Yudhistira
3. IPS 5 Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
4. BSE IPS Dwi Ari Listiani, dkk.
5. Internet
L. PENILAIAN
Indikator pencapaian Teknik Bentuk Instrument/ soal
kompetensi penilaian instrument
Menjelaskan Tertulis Jawaban Apa yang dimaksud dengan
pengertian kenampakan singkat kenampakan alam? Jelaskan!
alam
Menyebutkan macam- Tertulis Jawaban Sebutkan macam-macam
macam kenampakan singkat kenampakan alam daratan di
alam (daratan) di Indoensia!
Indonesia
Mendeskripsikan Tertulis Jawaban Deskripsikan macam-macam
macam-macam singkat kenampakan alam daratan di
kenampakan alam Indonesia!
(daratan) di Indonesia
Pamulang,
KD :
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional
pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku
bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia.
B. KOMPETENSI DASAR
1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di indonesia
C. INDIKATOR
1.4.4 Menjelaskan pengertian keragaman budaya
1.4.5 Menyebutkan bentuk keragaman budaya di Indonesia
1.4.6 Mengidentifikasi bentuk keragaman budaya di daerah setempat
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menggunakan media gambar, diharapkan siswa mampu menjelaskan
pengertian keragaman budaya, menyebutkan bentuk keragaman budaya di
Indonesia, dan mengidentifikasi bentuk keragaman budaya di daerah setempat
E. MATERI AJAR
Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Waktu di Indonesia.
F. Sumber Belajar :
1. IPS Terpadu Untuk SD/ MI Kelas V
2. BSE IPS Dwi Ari Listiani, dkk.
3. Internet
G. Media Pembelajaran
1. Media gambar
2. Papan tulis
3. LKS
4. Buku pegangan SD
5. Infocus
H. NILAI KARAKTER
Religius, Kerja keras, Rasa ingin tahu, dan Peduli lingkungan
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Langkah Kegiatan Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
a. Berdoa bersama dengan siswa sebelum memulai Siswa berdoa bersama
pembelajaran. guru
b. Guru mengecek kehadiran siswa. Memperhatikan guru
c. Apersepsi: Mendengarkan
Guru mengecek pemahaman awal siswa penjelasan guru
mengenai materi kenampakan alam di kelas 4.
d. Guru mengingatkan kembali siswa melalui
proses tanya jawab misalnya.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
kepada siswa.
2. Kegiatan Inti 50 Menit
a. Eksplorasi
Guru menampilkan beberapa gambar tentang Memperhatikan
macam-macam budaya di Indonesia. penjelasan guru dengan
Guru menyampaikan materi secara luas dan seksama
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Mengikuti perintah guru
Guru meminta siswa untuk membentuk dengan membentuk
menjadi 6 kelompok. Selanjutnya guru menjadi 6 kelompok
memberikan gambar yang sesuai dengan Berdiskusi untuk
materi pembelajaran pada setiap kelompok. menemukan point-point
Guru meminta siswa pada tiap-tiap kelompok dengan bimbingan guru.
untuk memperhatikan gambar kenampakan
alam yang telah di berikan oleh guru dan
diminta untuk menjawab pertanyaan berikut,
a) Mengidentifikasi macam-macam budaya
yang ada di indonesia
b) Menyebutkan macam-macam budaya yang
ada di dalam gambar
b. Elaborasi
Setelah selesai menjawab pertanyaan yang Siswa yang
diberikan, guru menginstruksikan kepada mendapatkan undian
siswa untuk mengambil undian yang telah maju ke depan kelas dan
dibuat oleh guru untuk menentukan siswa mempresentasikan hasil
yang akan memprensentasikan hasil diskusi diskusinya.
kelompoknya
Pada tahap ini, siswa yang lain dipersilahkan
menanggapi, bertanya, dan memberikan
saran. (Di sini terlihat keterlibatan aktif para
siswa)
Guru membagikan LKS kepada siswa dan
meminta siswa untuk menyelesaikannya.
Selanjutnya dibahas bersama-sama.
c. Konfirmasi
Melakukan tanya jawab mengenai materi Siswa menanyakan
yang telah dipelajari untuk mengetahui materi yang belum di
pencapaian indikator, pencapaian kompetensi, mengerti dan menyimak
dan kompetensi dasar serta meluruskan dengan seksama
apabila terjadi kesalahpahaman selama proses penjelasan guru.
pembelajaran.
3. Kegiatan Akhir 10 Menit
a. Simpulan
Guru meminta siswa membuat kesimpulan Siswa bersama guru
pembelajaran hari ini dengan melakukan membuat kesimpulan
tanya jawab. dari semua materi yang
Guru memberikan kesimpulan akhir telah di bahas
terhadap proses pembelajaran.
b. Refleksi Melakukan refleksi
Siswa mengisi jurnal harian dibawah bimbingan dengan bimbingan guru
guru dan memberikan kesan dan pesan tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
c. Penutup Berdoa bersama guru
Bersama siswa, guru berdoa untuk dan menjawab salam.
mengakhiri pelajaran.
Guru mengucapkan salam, menutup
pelajaran.
K. SUMBER BELAJAR
1. IPS Terpadu Untuk SD/ MI Kelas V
2. IPS Kelas 5 SD Penerbit Yudhistira
3. IPS 5 Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
4. BSE IPS Dwi Ari Listiani, dkk.
5. Internet
L. PENILAIAN
Indikator pencapaian Teknik Bentuk Instrument/ soal
kompetensi penilaian instrument
Menjelaskan Tertulis Jawaban Apa yang dimaksud dengan
pengertian kenampakan singkat keragaman budaya?
alam Jelaskan!
Menyebutkan macam- Tertulis Jawaban Sebutkan macam-macam
macam kenampakan singkat budaya di Indonesia!
alam (daratan) di
Indonesia
Mendeskripsikan Tertulis Jawaban Deskripsikan macam-macam
macam-macam singkat budaya di daerah tempat
kenampakan alam kamu tinggal!
(daratan) di Indonesia
Format kriteria penilaian
Pamulang,
KD :
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional
pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku
bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia.
B. KOMPETENSI DASAR
1.3 Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah
waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya.
C. INDIKATOR
1.3.4 Menyebutkan macam-macam kenampakan alam (lautan) di Indonesia
1.3.5 Mendeskripsikan macam-macam kenampakan alam (lautan) di Indonesia
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menggunakan media gambar, diharapkan siswa mampu menjelaskan
pengertian kenampakan alam, menyebutkan dan mendeskripsikan macan-macam
kenampakan alam (lautan) di Indonesia.
E. MATERI AJAR
Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Waktu di Indonesia.
F. Sumber Belajar :
1. IPS Terpadu Untuk SD/ MI Kelas V
2. BSE IPS Dwi Ari Listiani, dkk.
3. Internet
G. Media Pembelajaran
1. Media gambar
2. Papan tulis
3. LKS
4. Buku pegangan SD
5. Infocus
H. NILAI KARAKTER
Religius, Kerja keras, Rasa ingin tahu, dan Peduli lingkungan
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Langkah Kegiatan Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
a. Berdoa bersama dengan siswa sebelum memulai Siswa berdoa bersama
pembelajaran. guru
b. Guru mengecek kehadiran siswa. Memperhatikan guru
c. Apersepsi: Mendengarkan
Guru mengecek pemahaman awal siswa penjelasan guru
mengenai materi kenampakan alam di kelas 4.
d. Guru mengingatkan kembali siswa melalui
proses tanya jawab misalnya.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
kepada siswa.
2. Kegiatan Inti 50 Menit
a. Eksplorasi
Guru menampilkan berbagai macam Memperhatikan
kenampakan alam di Indonesia. penjelasan guru dengan
Guru menyampaikan materi secara luas dan seksama
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Mengikuti perintah guru
Guru meminta siswa untuk membentuk dengan membentuk
menjadi 6 kelompok. Selanjutnya guru menjadi 6 kelompok
memberikan gambar yang sesuai dengan Berdiskusi untuk
materi pembelajaran pada setiap kelompok. menemukan point-point
Guru meminta siswa pada tiap-tiap kelompok dengan bimbingan guru.
untuk memperhatikan gambar kenampakan
alam yang telah di berikan oleh guru dan
diminta untuk menjawab pertanyaan berikut,
a) Mengidentifikasi macam-macam
kenampakan alam
b) Menyebutkan macam-macam kenampakan
alam yang ada pada gambar
b. Elaborasi
Setelah selesai menjawab pertanyaan yang Siswa yang
diberikan, guru menginstruksikan kepada mendapatkan undian
siswa untuk mengambil undian yang telah maju ke depan kelas dan
dibuat oleh guru untuk menentukan siswa mempresentasikan hasil
yang akan memprensentasikan hasil diskusi diskusinya.
kelompoknya
Pada tahap ini, siswa yang lain dipersilahkan
menanggapi, bertanya, dan memberikan
saran. (Di sini terlihat keterlibatan aktif para
siswa)
Guru membagikan LKS kepada siswa dan
meminta siswa untuk menyelesaikannya.
Selanjutnya dibahas bersama-sama.
c. Konfirmasi
Melakukan tanya jawab mengenai materi Siswa menanyakan
yang telah dipelajari untuk mengetahui materi yang belum di
pencapaian indikator, pencapaian kompetensi, mengerti dan menyimak
dan kompetensi dasar serta meluruskan dengan seksama
apabila terjadi kesalahpahaman selama proses penjelasan guru.
pembelajaran.
3. Kegiatan Akhir 10 Menit
a. Simpulan
Guru meminta siswa membuat kesimpulan Siswa bersama guru
pembelajaran hari ini dengan melakukan membuat kesimpulan
tanya jawab. dari semua materi yang
Guru memberikan kesimpulan akhir telah di bahas
terhadap proses pembelajaran.
b. Refleksi Melakukan refleksi
Siswa mengisi jurnal harian dibawah bimbingan dengan bimbingan guru
guru dan memberikan kesan dan pesan tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
c. Penutup Berdoa bersama guru
Bersama siswa, guru berdoa untuk dan menjawab salam.
mengakhiri pelajaran.
Guru mengucapkan salam, menutup
pelajaran.
K. SUMBER BELAJAR
1. IPS Terpadu Untuk SD/ MI Kelas V
2. IPS Kelas 5 SD Penerbit Yudhistira
3. IPS 5 Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
4. BSE IPS Dwi Ari Listiani, dkk.
5. Internet
L. PENILAIAN
Indikator pencapaian Teknik Bentuk Instrument/ soal
kompetensi penilaian instrument
Menjelaskan Tertulis Jawaban Apa yang dimaksud dengan
pengertian kenampakan singkat kenampakan alam? Jelaskan!
alam
Menyebutkan macam- Tertulis Jawaban Sebutkan macam-macam
macam kenampakan singkat kenampakan alam lautan di
alam (lautan) di Indonesia!
Indonesia
Mendeskripsikan Tertulis Jawaban Deskripsikan macam-macam
macam-macam singkat kenampakan alam lautan di
kenampakan alam Indonesia!
(lautan) di Indonesia
Pamulang,
KD :
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional
pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku
bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia.
B. KOMPETENSI DASAR
1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di indonesia
C. INDIKATOR
1.4.7 Menyebutkan ragam bahasa, pakaian adat, dan rumah adat di Indonesia
1.4.8 Mengklasifikasi ragam bahasa, pakaian adat, dan rumah adat berdasarkan
daerah-daerah di Indonesia
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menggunakan media gambar, diharapkan siswa mampu menyebutkan
ragam bahasa, pakaian adat, dan rumah adat di Indonesia, dan mengklasifikasi
ragam bahasa, pakaian adat, dan rumah adat berdasarkan daerah-daerah di
Indonesia.
E. MATERI AJAR
Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Waktu di Indonesia.
F. Sumber Belajar :
1. IPS Terpadu Untuk SD/ MI Kelas V
2. BSE IPS Dwi Ari Listiani, dkk.
3. Internet
G. Media Pembelajaran
1. Media gambar
2. Papan tulis
3. LKS
4. Buku pegangan SD
5. Infocus
H. NILAI KARAKTER
Religius, Kerja keras, Rasa ingin tahu, dan Peduli lingkungan
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Langkah Kegiatan Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan 10 Menit
a. Berdoa bersama dengan siswa sebelum memulai Siswa berdoa bersama
pembelajaran. guru
b. Guru mengecek kehadiran siswa. Memperhatikan guru
c. Apersepsi: Mendengarkan
Guru mengecek pemahaman awal siswa penjelasan guru
mengenai materi pakaian adat ang ada di
indonesia.
d. Guru mengingatkan kembali siswa melalui
proses tanya jawab misalnya.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
kepada siswa.
2. Kegiatan Inti 50 Menit
a. Eksplorasi
Guru menampilkan beberapa gambar tentang Memperhatikan
pakaian adat dan rumah adat di Indonesia. penjelasan guru dengan
Guru menyampaikan materi secara luas dan seksama
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Mengikuti perintah guru
Guru meminta siswa untuk membentuk dengan membentuk
menjadi 6 kelompok. Selanjutnya guru menjadi 6 kelompok
memberikan gambar yang sesuai dengan Berdiskusi untuk
materi pembelajaran pada setiap kelompok. menemukan point-point
Guru meminta siswa pada tiap-tiap kelompok dengan bimbingan guru.
untuk memperhatikan gambar kenampakan
alam yang telah di berikan oleh guru dan
diminta untuk menjawab pertanyaan berikut,
a) Mengidentifikasi macam-macam pakaian
adat yang ada di indonesia
b) Menyebutkan macam-macam rumah adat
yang ada di dalam gambar
b. Elaborasi
Setelah selesai menjawab pertanyaan yang Siswa yang
diberikan, guru menginstruksikan kepada mendapatkan undian
siswa untuk mengambil undian yang telah maju ke depan kelas dan
dibuat oleh guru untuk menentukan siswa mempresentasikan hasil
yang akan memprensentasikan hasil diskusi diskusinya.
kelompoknya
Pada tahap ini, siswa yang lain dipersilahkan
menanggapi, bertanya, dan memberikan
saran. (Di sini terlihat keterlibatan aktif para
siswa)
Guru membagikan LKS kepada siswa dan
meminta siswa untuk menyelesaikannya.
Selanjutnya dibahas bersama-sama.
c. Konfirmasi
Melakukan tanya jawab mengenai materi Siswa menanyakan
yang telah dipelajari untuk mengetahui materi yang belum di
pencapaian indikator, pencapaian kompetensi, mengerti dan menyimak
dan kompetensi dasar serta meluruskan dengan seksama
apabila terjadi kesalahpahaman selama proses penjelasan guru.
pembelajaran.
3. Kegiatan Akhir 10 Menit
a. Simpulan
Guru meminta siswa membuat kesimpulan Siswa bersama guru
pembelajaran hari ini dengan melakukan membuat kesimpulan
tanya jawab. dari semua materi yang
Guru memberikan kesimpulan akhir telah di bahas
terhadap proses pembelajaran.
b. Refleksi Melakukan refleksi
Siswa mengisi jurnal harian dibawah bimbingan dengan bimbingan guru
guru dan memberikan kesan dan pesan tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
c. Penutup Berdoa bersama guru
Bersama siswa, guru berdoa untuk dan menjawab salam.
mengakhiri pelajaran.
Guru mengucapkan salam, menutup
pelajaran.
K. SUMBER BELAJAR
1. IPS Terpadu Untuk SD/ MI Kelas V
2. IPS Kelas 5 SD Penerbit Yudhistira
3. IPS 5 Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
4. BSE IPS Dwi Ari Listiani, dkk.
5. Internet
L. PENILAIAN
Indikator pencapaian Teknik Bentuk Instrument/ soal
kompetensi penilaian instrument
Menjelaskan Tertulis Jawaban Sebutkan macam-macam
pengertian ragam singkat pakaian adat yang kalian
bahasa, pakaian adat, ketahui
dan rumah adat di
indonesia
Menyebutkan macam- Tertulis Jawaban Sebutkan macam-macam
macam rumah adat singkat rumah adat yang kalian
yang ada di Indonesia ketahui
Mendeskripsikan Tertulis Jawaban Apa bahasa yang digunakan
ragam bahasa yang singkat orang tuamu ketika dirumah?
kalian ketahui
Format kriteria penilaian
Pamulang,
KD :
1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di indonesia
INDIKATOR:
1.4.7 Menyebutkan ragam bahasa, pakaian adat, dan rumah adat di Indonesia
1.4.8 Mengklasifikasi ragam bahasa, pakaian adat, dan rumah adat berdasarkan
daerah-daerah di Indonesia
(2) 1. Menyebutkan sedikit ragam bahasa, pakaian adat, dan rumah adat
Cukup memuaskan yang ada di Indonesia
dengan banyak 2. Mengklasifikasi sedikit ragam bahasa, pakaian adat, dan rumah
kekurangan adat berdasarkan daerah-daerah di Indonesia
(1) 1. Menyebutkan satu ragam bahasa, pakaian adat, dan rumah adat
Tidak Memuaskan yang ada di Indonesia
2. Mengklasifikasi satu ragam bahasa, pakaian adat, dan rumah adat
berdasarkan daerah-daerah di Indonesia
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM BELAJAR IPS
Pertemuanke- :
Hari/ Tanggal :
TujuanObservasi : Untuk mengetahui aktivitas belajar IPS siswa dengan menggunakan media gambar
Petunjuk : Berilahtandachecklist (√) padakolom yang sesuaimenurutAnda
4 Mengeluarkan pendapat
Nama :
Kelas :
4 Bandar Udara
5 Sungai
6 Waduk
a. Semeru c. Merapi
b. Kerinci d. Bromo
4. Daerah perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia terdapat di Pulau …
a. Jawa c. Kalimantan
b. Sumatera d. Sulawesi
5. Kota yang memiliki beda waktu lebih awal 7 jam dari waktu Greenwich adalah …
a. Samarinda c. Makasar
b. Pontianak d. Ambon
6. Tiga Kota yang termasuk ke dalam Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA)
adalah …
a. Waktu Indonesia Barat mempunyai beda waktu satu jam lebih lambat dari
b. Waktu Indonesia Barat mempunyai beda waktu satu jam lebih lambat dari
c. Waktu Indonesia Tengah mempunyai beda waktu dua jam lebih cepat dari
a. Perancis c. Jerman
b. Belanda d. Inggris
9. Tigor berangkat dari Medan pukul 07.00 WIB menuju ke Makasar. Perjalanan
pesawat Medan ke Makasar adalah 3 jam. Pukul berapa Tigor tiba di Makasar?
10. Ajun menelpon sahabatnya Roro yang tinggal di London. Ia menelpon dari
Palembang pada pukul 17.00 WIB. Pukul berapa di London saat itu?
a. Hijau c. Kuning
b. Biru d. Coklat
a. Deli c. Lampung
a. Polonia c. Soekarno-Hatta
a. Lintang c. Khatulistiwa
b. Bujur d. Ekuator
Nama :
Kelas :
dari …
a. Aceh
b. Batak
c. Bengkulu
d. Minangkabau
3. Suku Makasar, suku Sangit Talaud, suku Minahasa, dan suku Buton mendiami
pulau …
a. Kalimantan c. Sulawesi
b. Sumatera d. Halmahera
a. DI Yogyakarta c. Banten
5.
a. I c. II
b. III d. IV
a. Jawa c. Sunda
b. Makasar d. Sasak
9.
a. Bali c. Maluku
10. Sikap kita terhadap teman yang berbeda suku bangsa dengan kita adalah …
11. Agar terhindar dari binatang buas, rumah-rumah di pedalaman atau hutan dibuat
dalam bentuk …
12. Budaya kita ada bermacam-macam. Termasuk keragaman budaya kita adalah …
13. Berikut ini yang bukan fungsi senjata tradisional suatu suku bangsa adalah …
5. Tuliskan dua contoh cara menghargai keragaman yang ada dalam masyarakat!
Lampiran 11
= 35 X 100 %
45
= 77%
Lampiran 12
= 45 X 100 %
45
= 100%
Lampiran 13
PROFIL SEKOLAH
A. Profil Sekolah
1. Nama Sekolah : SDN Pamulang Permai
2. NSS : 101280309015
3. Status : Negeri
4. Terakreditasi : Ya
5. Alamat Sekolah : Komplek Pamulang Permai 1 Blok A 43
Pamulang Permai. Telp/Fax. 0217497356
6. Rehabilitasi/ TRK terakhir Th. : Rehab / 2012
7. Asal dana Rehab/ TRk Terakhir : DAK / 2012
8. Tahun didirikan/ Operasional : 1990
9. Nama Kepala Sekolah : Drs. Arsin
a. Nomor Induk Pegawai : 19660805 198803 1 016
b. Nomor Telp. / HP : 081398400966
B. Data Ruangan
a) Data Ruang Kelas
Jumlah Ruang Kelas Asli (d) Jumlah ruang
lainnya yang Jumlah ruang yang
Ukura Ukura Ukura Jumlah digunakan untuk
n 7x9 n > n < 63 (d)=(a)+(b) digunakan untuk ruang kelas
m2 63 m2 m2 ruang kelas (f)=(d)+(e)
(a) (b) (c) +(c) (e)
Ruan
g 10 - 1 11 - 11
Kelas
2. Lab. Komputer 1 63
3. Lab. Bahasa - -
E. Siswa
Siswa Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Jumlah
1 2 3 4 5 6
Laki-laki 51 55 46 48 47 32 279
Perempuan 44 58 46 55 51 64 318
Jumlah 95 113 92 103 98 96 597
F. Sarana dan Prasarana
Jumlah Kategori Kerusakan
Ruang
Jumlah Rusak Rusak Rusak
Kondisi
Ruang Riangan Sedang Berat
No Jenis Baik Ket
Prasarana
1 Ruang Kelas 10 10 - - - -
2 Perpustakaan 1 1 - - - -
3 R. Lab IPA 1 1 - - - -
4 R.Lab 1 1 - - - -
Komputer
5 Koperasi 1 1 - - - -
6 Mushola 1 1 - - - -
7 Ruang Guru 1 1 - - - -
8 Ruang Kepala 1 1 - - - -
Sekolah
9 Toilet Guru 1 1 - - - -
10 Toilet siswa 2 2 - - - -
11 R. UKS 1 1 - - - -
13 Lap. Upacara 1 1 - - - -
14 R. Angklung 1 1 - - - -
15 Mushola 1 1 - - - -
Lampiran 16
BIOGRAFI PENULIS
Septiani, lahir di Bandar Lampung, 22 September
1991. Merupakan putri ketiga dari enam bersaudara
dari pasangan Bapak H.Suparno dan Ibu Sumarsini,
yang beralamatkan di Jalan Way Sekampung Gg.
Napoli No.52, Pahoman, Bandar Lampung. Penulis
memiliki dua orang kakak dan tiga orang adik yang
bernama Purwanto, Basuki Rahman, Sri Agustina,
Nurcahyo Kurniawan dan Indah Octaviani. Penulis
memulai Pendidikan di TK Ikal Dolog pada tahun
1997 dan selesai pada tahun 1998. Kemudian penulis
melanjutkan Pendidikan ke SDN 1 Pahoman pada
tahun 1998 dan selesai pada tahun 2004. Kemudian
penulis melanjutkan Pendidikan ke MTsN 1 Tanjung Karang lulus pada tahun
2007. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikannya ke MAN 2 Tanjung
Karang dan lulus tepat waktu pada tahun 2010. Tamat dari MAN penulis
mendaftarkan diri untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Pada tahun 2010,
melalui jalur PMDK penulis berhasil lulus di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Proses belajar mengajar di kelas harus mengalami peningkatan dari waktu
ke waktu. Melalui skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Gambar Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa (Penelitian Tindakan Pada Kelas V
SDN Pamulang Permai)” di bawah bimbingan Ibu Dra. Eni Rosdha
Syarbaini,M.Psi. Penulis berupaya mengembangkan metode pembelajaran yang
ada menjadi menarik dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa khususnya
pada mata pelajaran IPS, yang menurut sebagian orang merupakan pembelajaran
yang hanya berisi sejarah dan cerita-cerita yang membosankan. Semoga
bermanfaat, Aamiin…..