Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaiukum wr.

wb pertama-tama yang terhormat kepada :

1. Ibu Inelda yuiata S.Pd. M.Pd selaku ketua tim penguji sidang skripsi
2. Yth, Ibu rita fitriani S.Pd., M.Pd selaku penguji 1
3. Yth, bapak hilfi pardi S.Si., M.Si selaku penguji 2
4. Yth, bapak ardi widhia sabekti S.Pd., M.Pd selaku penguji 3 sekaligus pembimbing Satu
5. Yth, ibu friska septiani silitonga S.Pd., M.Sc selaku penguji 4 sekaligus pembimbing 2.

Perkenalkan saya reni maharani dengan nim 170384204040. Pada kesempatan kali ini izinkan
saya untuk mempresentasikan hasil skripsi saya yg berjudul PENGEMBANGAN GAME
EDUKASI BERBASIS ANDROID UNTUK PENGENALAN PERALATAN
LABORATORIUM KIMIA SMA.

Baik, adapun latar belakang masalah penelitian yakni:

1. Praktikum merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat menarik minat peserta
didik dalam mengembangkan dn meingkatkan pemahaman konseptual dan kognitif,
karena dapat memberikan pengalaman langsung kpd peserta didik untuk mengamati suatu
fenomena yg terjadi sehingga pembelajaran tsb lebih mudah dipahami.
2. Namun kurangnya pengalaman dan pengetahuan mulai dari mengenali nama-nama
peralatan praktikum hingga cara penggunaannya, hal ini menjadi kendala bagi peserta
didik
3. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pendidik pada mata pelajaran kimia di
salah satu Sekolah Menengah Atas di kota Tanjungpinang yaitu MAN Tanjungpinang,
didapatkan informasi bahwa tidak semua peserta didik memahami penggunaan dan nama-
nama alat di laboratorium
4. Mengenai hal tersebut maka diperlukan sebuah pengembangan media pembelajaran.
5. Dan karena mayoritas dari peserta didik menggunakan android, maka dipilih
pengembangan media berbasis android. Karena aplikasi android dapat membantu peserta
didik mengidentifikasi pengetahuan yang ingin diperoleh secara cepat dan mudah. namun
penggunannya hanya saja belum optimal.

Landasan teori
1. Dan media pembelajaran merupakan segala sesuatu yg digunakan sebagai perantara
pendidik dan peserta didik untuk memahami materi-materi pembelajaran yang lebih
efektif.
Hasil dan pembahasan
1. Pada analisis kebutuhan, didapatkan hasil wawancara dengan pendidik yang
menunjukkan bahwa pemahaman pserta didik mengenai peralatan lab masih belum
maksimal. Dan tiidak semua peserta didik paham mengenai pealatan lab besrta cara
penggunaanny. Adapun metdode pemelajaran yg digunakan ykhi metode cermah dan
terkdang juga menggunakan meia lain seperti gambar dan video. Mengenai wawancara
ini, pendidik setuju dengan dikembangannya seguh game edukasi berbasis andoid untuk
pengenalan peralatan lab kimia.

2. Analisis materi, Berdasarkan analisa didapatkan KD 3.1 dan dirumuskan IPK seperti
yang terlihat pada table berikut. Karena KD yg diambil cakupannya sangat luas maka
didapatlah batasan materi hanya mencakup maeri pembelajaran tentang pengenalan alat
serta mempelajari fungsi alat-alat di laboratorium.

2. Hasil dari tahap perancangan yakni sebuah rancangan awal game edukasi yang dibuat
dalam bentuk storyboard. Yang didalamnya terdapat menu-menu tampilan game edukasi,
dan usur pendukung lainnya sperti warna teks dan background. Dipilih background
dengan warna gelap seperti biru tua dengan teks berwarna terang seperti kuning, orange,
dan putih agar terlihat enonjol dan mudah dibaca

3. Tahap pengembangan, menghasilkan game edukasi yg dikembangkan menggunakan


software unity 3D dan visual studio. Adapun didalam game edukasi memuat materi
tentang nama, gambar alat, fungsi, beserta cara penggunann alat yg disesuaikan dengn
pengetahuan tingkt SMA.

4. Seusai media dikembangkan, kemudian dilakukan uji validitas terhadap media oleh ahli
materi dan ahli media. Adapun hasil dari validasi media dan materi mendapat nilai secara
keseluruhan yakni sangat valid/dapat digunakan tanpa revisi.

5. Setelah media valid, media kemudin dilakukan uji coba skala kecil dengan memperoleh
hasil yakni sangat praktis seperti yang teliht pada table.

6. Pada tahap implementasi juga memperoleh nilai secara keseluruhan sangat praktis seperti
yg terlihat pada table. Menurut dwijayani 2017 kepraktisan diukur dari keterlaaksanaaan
pmbelajaran dengan respon peserta didik terhadap media yg dikembangkan. Hal ini
terbukti dari respon peserta didik yg tampak antusias menggunakan game edukasi seperti
yg terlihat pada gambar dokumentasi berikut.

7. Kemudiaan dikarenakan berhubungan dengan tahapan penelitian pengembangan, adpun


evaluasi yg digunakanyakni evaluasi formatif. Yg bertujuan untuk memvalidasi produk
pengembangan dan melakukan revisi sesuai komentar dan saran guna memperbaiki
kekurangan atau kualitas produk pengembangan yg akan dihasilkan. Hasil evaluasi
memperoleh komentar dari ahli media, blablabla.

Dikarenakan memperoleh hasil sangat valid maka game edukasi dapat digunakan
langsung tanpa revisi atau perbikan dalam pengembangan. Namun komentar dan saran
dari ahki media dan materi tetap diiterima dan dijadikan catatan untuk perbaikan dalam
pengembangan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai